Sebagian besar umat Islam berpendapat bahwa “Nabi Isa diutus untuk bani Israel saja, bukan untuk semua bangsa.” Ini tidak seperti yang dipercayai oleh orang-orang Kristen. Hal ini dipengaruhi oleh cara pandang mereka dalam menyikapi Firman Allah yang terdapat dalam Injil, Rasul Besar Matius 15:24, “Jawab Isa: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” Ayat lain yang memperkuat pernyataan tersebut adalah Injil, Rasul Matius 10:5-6.
Bila kedua ayat tersebut dibaca tanpa melihat konteksnya dan ucapan lain Isa Al-Masih, maka apa yang dituduhkan oleh umat Muslim tersebut dapat dibenarkan. Tetapi, benarkah nabi Isa diutus untuk kaum-Nya sendiri yaitu bani Israel saja?
Isa Al-Masih Keturunan dari Bani Israel
Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah, Isa Al-Masih berasal dari keturunan bangsa Israel. Bangsa Abraham, Ishak, dan Yakub. Isa Al-Masih merupakan penggenapan janji-janji Allah yang telah dimeteraikan pada hamba-Nya Abraham beberapa abad sebelum kedatangan-Nya.
Janji pertama Allah adalah memberkati keturunan Ishak, Yakub (Israel) dan juga keturunannya. Janji Allah ini digenapi melalui garis keturunan Abraham, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau (Abraham) akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.” (Taurat, Kitab Kejadian 17:4)
Isa Diutus Untuk Bani Israel di Awal Pelayanan-Nya
Janji bagi bangsa-bangsa ini hanya dapat digenapi melalui kedatangan Isa Al-Masih, “Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya (Isa Al-Masih) dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.” (Injil, Kisah Para Rasul 3:26).
Ayat di atas menjelaskan, nabi Isa diutus untuk umat-Nya Bani Israel. Ini adalah tujuan awal pelayanan-Nya. Dia menyatakan Allah serta tentang siapa diri-Nya kepada bangsa Israel, karena mereka merupakan umat pilihan Allah melalui perjanjian-Nya dengan Abraham. Hal ini diakui oleh Al-Quran dalam Qs 2:47, “Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan (ingatlah pula) bahwasanya Aku telah melebihkan kamu atas segala umat”.
Misi Pertama Isa Al-Masih: Membuat Bani Israel Mengakui-Nya sebagai Al-Masih
Alkitab mencatat, seiring dengan masa yang terus berlalu, bangsa Israel telah menjauh dari Allah. Hal inilah yang membuat Isa Al-Masih untuk melayani dan bekerja di antara mereka secara pribadi. Dia membawa tanda-tanda, keajaiban dan mujizat. Tujuannya agar mereka dapat meyakini bahwa Ia adalah satu-satunya Al-Masih yang telah lama ditunggu dan dijanjikan Allah. Seseorang yang telah dipilih, diurapi, dan diutus Allah untuk membawa Keselamatan bagi umat pilihan Allah.
Itulah sebabnya, selama pelayanan Isa Al-Masih di dunia, sepertinya Dia memerintahkan murid-murid-Nya supaya pergi ke bangsa Israel saja. Karena mereka inilah yang harus terlebih dahulu mendengar Injil Keselamatan yang dibawah oleh Isa Al-Masih, sebab Israel adalah bangsa pilihan Allah. Allah telah berjanji untuk memberkati mereka secara istimewa. Ini merupakan penggenapan firman Allah yang terdapat dalam Injil, Kisah Para Rasul 3:26. Inilah alasan utama mengapa dikatakan Isa Al-Masih diutus untuk bangsa Israel.
Misi Kedua Isa Al-Masih: Memberkati Segala Bangsa
Misi kedua Isa Al-Masih merupakan hal yang sangat penting. Yaitu menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi dosa-dosa manusia. “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Injil, Rasul besar Matius 20:28)
Inilah berkat anugerah Allah bagi seluruh umat manusia. Anugerah penyelamatan yang telah dilakukan oleh Isa Al-Masih melalui kematian-Nya di kayu salib. Di atas kayu salib, Isa Al-Masih membayar lunas upah dosa yang seharusnya ditanggung setiap manusia. Bagi mereka yang menerima berkat Keselamatan dan Penebusan ini akan mendapat kepastian untuk memperoleh hidup yang kekal bersama Allah.
“Kata-Nya kepada mereka: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga, dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem.” (Injil Rasul Lukas, 24:46-47)
Sebelum Ke Surga Isa Memerintahkan Murid-Nya Membawa Berita Injil ke Dunia
Sekali lagi ayat di atas menjelaskan bahwa Keselamatan yang dibawa Isa Al-Masih berlaku bagi semua orang, baik orang Israel maupun non-Israel. Memang semasa pelayanan-Nya di dunia, Isa Al-Masih hanya memerintahkan murid-murid-Nya agar pergi ke bangsa Israel saja. Namun pada akhir pelayanan-Nya di dunia, sebelum terangkat ke surga, Isa Al-Masih memberikan satu perintah yang jelas, Dia memerintahkan murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil sampai ke ujung bumi.
“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Injil, Kisah Para Rasul 1:8)
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Injil Rasul Besar Matius 28:19)
Al-Quran Mendukung Pemberitaan Injil ke Dunia
Ayat ini merupakan bukti bahwa ajaran yang dibawah oleh Isa Al-Masih adalah ajaran yang universal. Dan keuniversalan ajaran Isa Al-Masih juga diakui oleh Al-Quran “Jibril berkata: “Demikianlah, Tuhanmu berfirman: ’Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya (Isa Al-Masih) suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan.” (Qs 19:21)
Ayat di atas tidak mengatakan “suatu tanda bagi bangsa Israel saja” melainkan bagi seluruh manusia.
Demikianlah, misi dan pelayanan Isa Al-Masih tidak terbatas hanya kepada bangsa Israel, tetapi Injil Kebenaran yang telah dibawa-Nya berlaku bagi semua manusia, karena Dia merupakan “Tanda bagi Manusia”. Isa Al-Masih menjadi “suatu tanda bagi manusia” dan membawa juga satu berita untuk umat manusia, yaitu Injil.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membaca artikel ini, masihkah Saudara berpendapat bahwa nabi Isa diutus untuk bani Israel saja? Jelaskan!
- Menurut Saudara, apakah tujuan utama Isa Al-Masih datang ke dunia?
- Jika Isa benar-benar diutus untuk setiap orang, bagaimana seharusnya sikap kita terhadap-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Benar Nabi Isa Hanya Diutus Untuk Bani Israel?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?
- Benarkah Isa Al-Masih Hanya Untuk Orang Nasrani?
- Kaum Muslim Mengetahui Rahasia Tersembunyi Sura Yasin?
- Kesaksian Hadist Dan Setan Tentang Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel: “Apakah Benar Nabi Isa Hanya Diutus Untuk Bani Israel?” Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*
Agama Nabi Isa atau Paulus?
~
Isa Al-Masih mengajak para pengikut-Nya untuk percaya kepada Dia sebagai Allah yang telah menjelma manusia. Kemudian Dia akan dibunuh dan mati disalib untuk menangung hukuman atas dosa manusia.
Kami mengajak Saudara untuk mengenal siapakah Isa Al-Masih dan ajaran-Nya yang sesungguhnya dalam artikel kami: [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url].
~
CA
*
Judulnya Isa Al-Masih diutus.
Sudah tau Yesus itu utusan, mengapa umat Paulus menTuhankanNya?
~
Saudara Cahaya perlu mengetahui bahwa Isa Al-Masih bukan sebagai pembawa pesan dari Allah SWT saja, melainkan Dia sendiri adalah Kalimat Allah yang hidup.
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal (Allah) Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” ( Injil, Rasul Yohanes 1:14 )
Rasul Paulus tidak mempunyai umat atau jemaat. Orang Kristen adalah jemaat Isa Al-Masih yaitu kumpulan orang percaya yang ditebus oleh pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib. Semua orang yang percaya kepada Isa Al-Masih adalah jemaat-nya Isa Al-Masih, milik Isa Al-Masih sendiri.
Untuk mempercayai Kalimat Allah yang telah menjadi manusia dalam Isa Al-Masih hanya diperlukan iman yang sederhana, namun untuk tidak percaya bahwa Kalimat Allah telah menjadi manusia diperlukan iman yang luar biasa.
~
SL
*
Kalau anda menyangkal bahwa Yesus itu bukan utusan Tuhan, tolong jelaskan ayat ini:
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar,dan penghakiman-Ku adil sebab Aku tidak menuruti kehendak Aku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku” (Yohanes 5:30)
“Aku berkata kepadamu sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya, ataupun seorang utusan daripada Dia yang mengutusnya” (Yohanes 13:16)
~
Saudara Azra, Isa Al-Masih memang adalah utusan Allah. Kami tidak pernah menyangkalinya. Kami mengatakan bahwa Isa Al-Masih bukan hanya utusan Allah saja (dalam artian hanya utusan, tidak lebih dari utusan). Dan sebagai utusan, Dia mengerjakan hanya tugas yang diberikan Allah kepada-Nya.
Namun Dia juga adalah Allah.
“Ia (Isa Al-Masih) telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:10-13)
Qs 7:187; 33:63; 31:34 menyatakan bahwa hanya Allah yang mengetahui akan hari kiamat. Namun Qs 43:61-64 mengatakan Isa Al-Masih juga mengetahui akan hari kiamat.
Qs 22:73 mengatakan bahwa hanya Allah yang sanggup menciptakan dan memberi hidup. Namun Qs 3:49 menyatakan bahwa Isa Al-Masih juga dapat menciptakan dan memberi hidup.
Kitab Saudara juga menjelaskan bahwa hanya Allah yang adalah Hakim yang adil, namun di lain kesempatan, baik kitab Saudara maupun hadis mengatakan bahwa yang akan menjadi Hakim Yang Adil itu adalah Isa Al-Masih.
Bukankah adalah syirik bagi kita untuk menyamakan manusia dengan Allah?
Namun Isa Al-Masih bukanlah manusia yang kemudian dijadikan menjadi Tuhan. Dia justru adalah Tuhan yang berkenan menjadi manusia, untuk menjadi penebus dosa-dosa manusia.
Kami mengundang Saudara untuk boleh merenungkan [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url].
~
CA
*
Quote by Azra
“Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi dia berkata kepadaku, “Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat” (Wahyu 19:10)
~
Saudara Azra, ayat ini bukan memuat penyembahan yang mau dilakukan terhadap Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih tidak pernah menolak ketika Ia disembah. Beberapa contoh dapat kita lihat dalam Injil, Matius 2:2,11; 8:2; 9:18; 14:33; 15:25; 17:14; 20:20; dan 28:9,17.
Ini hanya contoh dalan Surat Matius saja. Masih banyak contoh dalam Kitab Suci yang menunjuk bahwa manusia menyembah Isa dan Isa tidak menolaknya. Ini membuktikan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah.
~
CA
*
Yesus mengajarkan tauhid kepada bani Israil.
Matius 4:10 “Maka berkatalah Yesus kepadanya: “Enyahlah engkau iblis, sebab ada tertulis, engkau harus menyembah Tuhan Allahmu, dan hanya kepada Dialah engkau berbakti”.
Yesus menyembah serta sujud kepada Allah, dan menghadap kiblat.
Mazmur 5:8 “Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk kedalam rumah-Mu, sujud menyembah kearah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau.”
Yesus mengajarkan dua kalimat syahadat dan mengaku hanya utusan Tuhan.
Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.”
~
Saudara Saykoseng,
Satu hal yang belum dipahami oleh umat Muslim adalah bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang kemudian berkenan untuk menjelma menjadi manusia, menjadi utusan Allah, dan juga yang kemudian mengorbankan diri-Nya menanggung hukuman atas dosa yang telah diperbuat umat-Nya.
Kami tidak pernah menyangkal bahwa Isa Al-Masih adalah manusia. Namun perlu diketahui bahwa Dia juga adalah Allah.
Sebagai utusan Allah, Isa Al-Masih mengajarkan kepada kita untuk menyembah Allah.
Perlu dicatat bahwa Isa Al-Masih tidak pernah berkata dalam keseluruhan Wahyu Allah seperti yang tertulis dalam Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi, dan Injil, bahwa: DIA hanyalah utusan Allah.
Isa Al-Masih adalah Allah sekaligus juga manusia. Kami mengajak Saudara untuk merenungkan 2 artikel berikut: https://tinyurl.com/3qs9s75 dan https://tinyurl.com/3eu9av9.
~
CA
*
Matius 15:24 Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” Ayat lain yang memperkuat pernyataan tersebut adalah Injil, Rasul Matius 10:5-6.
~
Saudara Cahaya, silahkan Saudara baca kembali artikel di atas. Terimakasih.
~
CA
*
Jika manusia tidak mengimani Yesus Kristus sebagai Allah dan sang Juru Selamat, maka manusia tersebut akan berdosa dan akan dimasukkan ke dalam neraka.
Berarti manusia yang sudah meninggal sebelum Isa dilahirkan, juga berdosa dan masuk neraka.
~
Saudara Sudaryanto, adalah benar bahwa semua manusia harus percaya dan beriman terhadap Isa Al-Masih.
Sejak lembaran-lembaran awal Kitab Suci, termasuk dalam Taurat Musa, Allah telah menjanjikan akan datangnya “seorang” yang akan menghancurkan si iblis (Taurat Musa, Kitab Kejadian 3:15). Barang siapa yang mau dilepaskan dari dosa tersebut, tentu saja harus beriman kepada ‘janji Allah’ tersebut.
Demikian pula hal ini tercantum di dalam kitab-kitab lainnya yang diberikan kepada manusia pada sepanjang masa. Semua kitab itu bercerita tentang ‘janji Allah’, yang dalam Taurat, Zabur, dan Kitab Nabi-Nabi, dikenal sebagai ‘Mesias’ atau ‘Al-Masih’.
Setiap orang yang ingin diselamatkan harus beriman pada ‘janji Allah’ atau ‘Mesias/Al-Masih.”
Untuk mengenal Isa Al-Masih sebagai ‘Mesias’ atau ‘Keselamatan dari Allah’ tersebut, kami mempersilahkan Saudara untuk boleh merenungkan: [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url].
~
CA
*
Qs 43:61-64 maksudnya adalah bahwa Isa menjelaskan kepada bani Israel tentang kiamat itu benar-benar nyata dan bukan khayalan. Isa tidak menjelaskan kapan datangnya kiamat, karena hal tersebut hanya Allah yang tahu. Yesus sendiri tidak tahu, lihat Markus 13:32, Matius 24:36.
Qs 3:49 maksudnya adalah bahwa Isa mempunyai mujizat yang diberikan oleh Allah. Tanpa seizin Allah, mujizat itu tidak dapat dilakukan.
Kalau Yesus adalah Tuhan, kenapa Ia berdoa minta ampun kepada diri-Nya sendiri (Matius 6:12)?
~
Qs 43:61 “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” Ayat ini berkata dengan jelas, bahwa Isa Al-Masih bukan hanya tahu tentang hari kiamat, melainkan juga Ia mampu untuk bisa memberikan pengetahuan tentang hari kiamat jikalau Ia menghendaki.
Ayat dalam Injil yang Saudara sertakan tidak menyatakan bahwa Isa Al-Masih tidak mengetahui akan hari kiamat, melainkan bahwa itu bukan tugas-Nya untuk memberitahukann ya pada saat itu kepada umat-Nya. Sebagai Allah, jelas Ia tahu tentang hari kiamat, tetapi secara kemanusiaan-Nya, itu bukan wewenang-Nya. Jangan lupa bahwa Isa Al-Masih adalah Allah sekaligus manusia.
Untuk Qs 3:49, mengapakah harus Isa Al-Masih yang memiliki kemampuan mencipta dan bukan nabi lainnya?
Sesungguhnya Isa Al-Masih pernah berkata bahwa Ia berkuasa untuk melakukan hal tersebut karena Dia adalah Allah (Injil, Rasul Besar Matius 9:6). Dalam berbagai ayat juga disebutkan dengan jelas bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan (Kitab Nabi Yesaya 9:5, Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, Surat Roma 9:5, Surat Filipi 2:5-7, Surat Titus 2:13, Surat Ibrani 1:8, Surat Kedua Rasul Petrus 1:1, Surat Pertama Rasul Yohanes 5:20, dan juga ayat-ayat lainnya).
Matius 6 adalah kisah di mana Isa Al-Masih mengajarkan bagaimana cara berdoa yang benar kepada murid-murid-Nya. Jadi itu bukan menceritakan bahwa Isa Al-Masih sedang berdoa.
~
CA
*
Harusnya jangan plin-plan. Kalau ada hal yang mustahil dilakukan, dikatakan Dia sebagai manusia.
Tapi kalau ada hal yang dilakukan secara tidak masuk akal, dikatakan Ia sebagai Allah. Harus konsisten.
~
Saudara Mikha, kami tidak mengerti dari mana Saudara mendapatkan ide bahwa kami telah menanggapi suatu komentar dengan plin-plan, ataupun bahwa Allah telah bersikap plin-plan.
Kami menyatakan dengan jelas bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang berkenan untuk menjelma menjadi manusia.
Apakah setelah menjelma menjadi manusia, maka Dia bukanlah Tuhan Pencipta langit dan bumi ini lagi?
Apakah setelah Dia menjelma menjadi manusia, maka secara otomatis Dia harus pensiun sebagai Allah? Apakah Allah bisa dibatasi oleh tubuh manusia-Nya?
Ataukah ada sesuatu yang tidak boleh Allah perbuat, sehingga Saudara berhak melarang atau membatasi diri-Nya?
~
CA
*
Matius 28:19 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus”
Keabsahan ayat ini diragukan oleh banyak teolog, karena injil Matius pasal 28 seharusnya berakhir sampai ayat 15, sedangkan 5 ayat berikutnya, yaitu matius 28:16-20 adalah ayat-ayat sisipan yang ditambahkan oleh gereja dikemudian hari.
Menurut Hugh J Schonfield, nominator pemenang hadiah Nobel, berkomentar: “Ayat ini (Matius 28:15) nampak sebagai penutup injil Matius. Dengan demikian, ayat-ayat selanjutnya (Matius 28:16-20), dari kandungan isinya, nampak sebagai (ayat-ayat) yang baru ditambahkan kemudian.”
~
Saudara Mikha, adalah sangat disayangkan bahwa Saudara ternyata lebih mempercayai ucapan seorang manusia yang telah nyata-nyatanya sirik terhadap Kitab Suci, daripada percaya kepada Firman Allah itu sendiri.
Bukankah kitab Saudara bahkan dengan sangat gamblang menyebut bahwa Al-Kitab adalah Kitab Suci dari Allah?
Banyak orang mengaku beriman kepada Kitab Suci, tetapi sikap mereka justru bertolak belakang dengan perkataan mereka. Mereka justru telah menghujat Allah dengan mengatakan bahwa kitab-kitab itu telah dirubah dan dipalsukan. Padahal kita mengerti dengan jelas, bahwa tak ada seorang pun yang dapat merubah kalimat-kalimat Allah (Qs 6:34).
Bukankah telah disebutkan bahwa dalam Injil ada petunjuk dan terang (Qs 5:43-46; Qs 5:68); juga berkah yang yang dapat menjawab keraguan dan pertanyaan Muhammad (Qs 10:94; Qs 16:43-44).
Petunjuk dan terang dalam Injil mengungkapkan bahwa Isa Al-Masih adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang bisa sampai kepada Allah di sorga kalau tidak melalui Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Qs 21:91 juga menyatakan dengan jelas bahwa Isa Al-Masih adalah tanda yang besar bagi semesta alam, dan bukan hanya untuk bani Israil saja.
CA
*
Tuhan tidak dapat dilihat walau Tuhan Maha kuasa, orang yang melihat Tuhan pasti binasa.
Tuhan tidak berdoa kepada Tuhan. Tidak perlu makan dan minum. Tidak akan mengaku sebagai utusan tapi mengaku sebagai Tuhan. Tuhan tidak bisa mati walau disalib. Tidak dilahirkan karena Tuhan tidak berawal dan berakhir.
Tuhan tidak memiliki jenis kelamin. Tuhan tidak memiliki kepribadian ganda. Tuhan tidak berwujud. 100% Tuhan berarti 0% manusia. 50% Tuhan 50% manusia, berarti Tuhan tidak sempurna.
Tuhan Maha Tinggi, Tuhan yang rendah bukan Tuhan. Kitab Suci dan Isa adalah Firman Allah tapi bukan Allah. Jika Tuhan ke dunia maka tidak akan ada Tuhan Bapa.
~
Saudara Azriady, apakah Allah masih bebas untuk boleh melakukan apa saja?
Kalau begitu, apakah Ia juga boleh menjelmakan diri-Nya menjadi manusia?
Dan kalau Ia telah menjelma menjadi manusia, maka Ia bukanlah Allah lagi, dan telah pensiun sebagai Allah?
Sesungguhnya Saudara Azriady telah begitu membatasi Allah, dan bahkan mengikat Allah dalam pandangan Saudara tersebut.
Apakah ada hal yang tidak boleh dan tidak bisa Allah lakukan?
~
CA
*
Kalau Isa Al-Masih itu Tuhan kenapa cuma beredar di Israel saja? Malah Dia dimusuhi, ditentang dan disalibkan.
~
Saudara Cahaya, kami hendak bertanya apakah Muhammad pernah datang ke Indonesia? Apakah dengan begitu, berarti kita harus menghalangi dan menentang keras ajaran Muhammad untuk diajarkan di Indonesia, dan bahwa ajarannya tidak boleh diberlakukan di Indonesia?
Perhatikanlah bahwa Qs 21:91 mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah tanda yang besar bagi semesta alam, dan bukan hanya untuk bani Israil saja.
Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya kepada umat manusia bahwa Dia adalah Allah. Dan karena ucapan-Nya ini, maka Dia ditentang dan dimusuhi banyak orang. Sama juga seperti saat ini. Dia dimusuhi dan ditentang banyak orang di zaman ini dengan alasan yang sama. Banyak orang yang tidak bisa menerima bahwa Dia adalah Allah. Padahal ini adalah kata Kitab Suci dari Allah sendiri.
~
CA
*
Isa Al-Masih bisa menghidupkan yang mati dengan dalih (Qs 3:49) itu atas izin Allah, bukan kemampuan Dia seorang
(QS 3:49)Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka): “Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu’jizat) dari Tuhanmu, yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung; kemudian aku meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika kamu sungguh-sungguh beriman.
Semoga bermanfaat.
~
Isa Al-Masih bersabda: “Akulah kebangkitan dan hidup” mempunyai arti yang sangat dalam. Isa Al-Masih punya kuasa atas orang hidup dan mati. Dia mempunyai kuasa untuk mengambil kehidupan dan juga memiliki kuasa memberikan kehidupan kepada semua orang yang telah mati.
Orang Kristen percaya bahwa Isa Al-Masih lebih besar daripada seorang guru besar atau nabi. Dia adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia. Dia akan datang kembali untuk menghakimi manusia. Karena Dia memiliki semua kuasa atas segala sesuatu baik di bumi maupun di sorga.
~
SL
*
Memang sulit bagi setiap orang untuk percaya kepada Yesus. Saya cuma mau bilang kalau sekiranya Yesus tidak datang ke dunia ini maka saya pikir manusia tidak akan pernah percaya pada Allah.
Pengobanan-Nya menandakan betapa besar kasih Allah akan dunia ini. Firman-Nya dahsyat, Dia melakukan mujizat, Dia meniadakan kemunafikan (contoh: Dia mengajarkan supaya mengasihi musuh, puasa tanpa harus diketahui oleh siapa pun, bersedekah dengan hanya kita sendiri yang tau.
Sunguh luar biasa, aku cinta Yesus.
~
Saudara Parade,
Terimakasih atas komentar yang saudara berikan.
Isa Al-Masih berkata, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (Injil, Kitab Wahyu 3:20)
Maka, hanya mereka yang mau membuka pintu hati mereka dan mengundang Isa Al-Masih masuk yang berhak untuk mendapatkan keselamatan dan hidup kekal dari-Nya.
Terimakasih juga telah mengunjungi situs kami dan membaca artikel-artikel kami. Semoga apa yang kami sajikan lewat situs ini bermanfaa bagi saudara.
~
SO
*
Orang yang percaya kepada Yesus sudah sangat banyak sekarang ini. Sebab perintah-Nya tidak lagi dimaknai sebagai kebiasaan saja, tapi bagaimana Roh Kudus ada dalam hidup kita setiap saat.
Korea utara adalah notabene perkembangan Kristen terbanyak saat ini, bagaimana ketika mereka mengikuti Yesus keadaaan negara mereka dipulihkan. Di Cina angka pertobatan dan percaya pada Yesus sudah semakin dibangkitkan dengan berkat yang berlimpah bagi negara itu.
Sekarang giliran kita saudara-saudara seiman, bagaimana kita untuk mendoakan Indonesia tercinta ini supaya seutuhnya menerima Yesus, supaya kelak dapat menerima berkat yang berlimpah.
~
Saudara Isrela,
Terimakasih atas komentar yang telah saudara berikan. Semoga saudara-saudara seiman lainnya membaca dan memahami komentar saudara. Sehingga Indonesia dipenuli oleh kemuliaan Allah.
Terimakasih juga telah mengunjungi situs kami dan membaca artikel-artikel kami. Semoga apa yang kami sajikan lewat situs ini bermanfaa bagi saudara.
~
SO
*
Murtadlah orang itu bila dia menganggap Isa Al-Masih adalah Allah. Para murid Isa Al-Masih yang asli dan para orang Kristen unitarian dulu yang asli tidak pernah mengakui bahwa Isa Al-Masih adalah Allah.
Bagi mereka, Isa Al-Masih hanyalah manusia biasa yang diutus oleh Allah sebagai Nabi untuk bani Israel saja. Ketuhanan Isa Al-Masih disyahkan saat digelar konsili Nicea. Jadi Isa Al-Masih tidak pernah menganggap diri-Nya Tuhan.
~
Malaikat Jibril menyampaikan kedatangan Isa Al-Masih adalah bagi keselamatan seluruh bangsa-bangsa, bukan hanya Israel saja. “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Isa Al-Masih, Tuhan, di kota Daud.”(Injil, Rasul Besar Lukas 2:10-11)
Isa Al-Masih bukanlah manusia biasa. Ia tidak diciptakan, karena Ia berasal dari Firman Allah. Isa ada karena Firman. Karena itulah Isa disebut “Kalimatullah” (Qs 3:45), seperti ada tertulis:” Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. “(Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Isa Al-Masih telah ada sebelum dunia dijadikan karena segala sesuatu dijadikan oleh Isa, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:3).
Isa Al-Masih tidak sama dengan manusia lain yang diciptakan. Dia adalah Allah yang menjadi manusia, merendahkan dirinya disalibkan, untuk menyelamatkan manusia dari hukuman neraka. Karena hanya Allah saja yang sanggup untuk menyelamatkan ciptaan-Nya. Isa Al-masih adalah firman Allah yang menjadi manusia, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya,” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14).
~
NN
*
Pernyataan dalam Matius 15:24, “Jawab Isa: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel” Merupakan pernyataan yang sangat jelas, terlepas dari apapun konteksnya.
~
Saudara Andit,
Bila kami mengutip ayat Al-Quran, sering teman-teman Muslim berkata, “mengartikan ayat Al-Quran harus melihat konteks secara keseluruhan”. Kami setuju dengan perkataan mereka. Tentu dalam mengartikan sebuah ayat, kita juga harus tahu latar belakang dari ayat tersebut diturunkan.
Demikian juga halnya ayat di atas. Saudara Andit perlu tahu mengapa Isa Al-Masih mengatakan Dia hanya diutus bagi umat Israel.
Setelah saudara mengerti latar-belakang Isa mengatakan demikian, maka saudara Andit pun akan mengerti, mengapa kemudian hari Isa memberi satu Amanat Agung bagi pengikut-Nya begikut ini, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19).
~
SO
*
Ayat Al-Quran yang anda gunakan di atas yang menyebutkan bahwa “Isa suatu tanda bagi manusia” bukan dalam pengertian bahwa Isa diutus untuk semua manusia tapi sebagai penanda datangnya hari kiamat.
Firman Allah: “Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani Israil. Dan kalau Kami kehendaki benar-benar Kami jadikan sebagai gantimu di muka bumi malaikat-malaik at yang turun temurun. Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar adalah tanda bagi hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus” (Qs 43:59-61)
~
Saudara Andit,
Sudah jelas ayat tersebut berbunyi “Isa suatu tanda bagi manusia”. Berarti Isa datang bagi setiap manusia. Bukan hanya bagi bangsa Israel.
Saudara mengatakan arti dari kalimat itu hanya sebagai penanda datangnya hari kiamat. Katakanlah apa yang saudara katakan benar. Bukankah ini sama saja artinya, bahwa Isa Al-Masih telah memberi “tanda” itu bagi manusia? Dengan kata lain, “tanda” yang dibawa Isa Al-Masih bagi seluruh manusia, bukan hanya bagi bangsa Israel.
Kesimpulannya: Sudah jelaslah, Isa Al-Masih datang untuk membawa keselamatan bagi setiap manusia, termasuk saudara Andit.
~
SO
*
“Jibril berkata: “Demikianlah, Tuhanmu berfirman: ’Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan agar dapat Kami menjadikannya (Isa Al-Masih) suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan” (Qs 19:21).
Kelahiran Isa AS merupakan suatu tanda kebesaran Allah bagi manusia, bahwa Allah SWT Maha Berkehendak (Isa AS) tercipta tidak melalui perantara laki-laki dan perempuan. Sebagai Manusia Muslim wajib mengimani tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
Jadi maksud ayat Itu bahwa Isa AS bukan untuk semua umat manusia.
~
Saudara Handry Warman,
Mari perhatikan kutipan ayat ini: “suatu tanda bagi manusia”.
Di situ tidak dikatakan suatu tanda bagi orang-orang Israel, bukan? Jelas ayat itu menyatakan bahwa Isa Al-Masih diperuntukkan bagi setiap orang, semua umat manusia.
Demikianlah, misi dan pelayanan Isa Al-Masih tidak terbatas hanya kepada bangsa Israel, tetapi Injil Kebenaran yang telah dibawa-Nya berlaku bagi semua manusia, karena Dia merupakan “Tanda bagi Manusia”. Isa Al-Masih menjadi “suatu tanda bagi manusia” dan membawa juga satu berita untuk umat manusia, yaitu.
~
DA
*
Bagaimana Bapa menyatakan kasih-Nya dan menunjukkan bahwa Ia menebus dosa manusia yang berdosa, itulah yang Ia kerjakan di bumi hingga mati di kayu salib. Sehingga manusia bisa tahu langsung dan sadar benar Allah dalam wujud manusia dari surga ke bumi menjamah dengan kasih setiap orang agar percaya kepada-Nya.
Keturunan Ismael juga diberkati oleh Allah, hingga Muhamad diberi petunjuk. Namun sedikit membelokan firman Tuhan sehingga nampaknya dia ingin masuk surga sendiri, makanya muhammad meminta kepada pengikutnya mendoakan dia agar masuk ke surga karena sekarang ini dia masih belum di surga.
Sedangkan Yesus yang adalah Allah sendiri sudah berada di surga, tidak meminta untuk didoakan, malah mempersiapkan tempat dalam surga yang indah untuk menyambut orang-orang yang percaya dalam Dia.
Renungkanlah, Tuhan Yesus masih membuka tangan untuk menyambutmu.