Al-Quran menyatakan Nabi Isa istimewa. Kitab Injil mengutamakan Yesus. Tokoh ini mendapat sorotan besar dari kedua agama.
Tiap bulan kami mendapat ribuan pertanyaan dari pembaca. Salah satu yang sering ditanyakan adalah: “Apakah Yesus itu Nabi Isa? Apa saja persamaan dan perbedaan dalam Al-Quran dan Injil?
Apapun pemahamannya, Nabi Isa atau Yesus adalah tokoh penting. Baik untuk Umat Muslim maupun Nasrani.
Karena itu dalam artikel ini kami akan menjawab pertanyaan: Apakah Yesus itu Nabi Isa? Mengerti hal ini akan membuat Anda menghargai Nabi Isa seutuhnya. Juga melihat kebenaran Allah untuk menyelamatkan manusia.
Mari kita lihat tela’ah uraian mengenai hal ini.
Persamaan Nabi Isa dan Yesus Dalam Al-Quran dan Injil
Ada banyak ayat mengenai Nabi Isa dan Yesus. Terdapat dalam Al-Quran dan Injil. Mari kita lihat apakah Yesus dan Nabi Isa sama dari deskripsi kedua kitab ini.
- Memiliki nabi pendahulu. Yaitu Nabi Yahya (Yohanes).
(Qs 3: 39 – Injil, Lukas 1:76). - Lahir dari seorang perawan Maryam (Maria).
(Qs 19:20 – Injil, Lukas 1:34). - Lahir dari Roh Allah.
(Qs 21:91 – Injil, Lukas 1:35). - Isa adalah Kalimatullah (Firman Allah).
(Qs 4:171 – Injil, Yohanes 1:1). - Isa adalah pribadi suci.
(Qs 19:19 – Injil, 1 Yohanes 3:5). - Isa membuat banyak mukjizat. Bahkan membangkitkan orang mati.
(Qs 3:49 – Injil, Matius 11:5). - Isa terangkat ke surga & sekarang berada di sisi Allah.
(Qs 4:158 – Injil, Ibrani 1:3). - Isa akan datang kembali sebagai hakim adil.
(HR. Muslim No. 220 – Injil, 2 Korintus 5:10).
Anda dapat melihat ada banyak kesamaan deskripsi. Sehingga kita dapat menjawab pertanyaan: Apakah Yesus itu Nabi Isa? Data di atas menyatakan, iya!
Deskripsi kedua kitab menjadi bukti Yesus adalah Nabi Isa. Sehingga mustahil merujuk pada orang yang berbeda.
Contohnya informasi Isa lahir dari perawan. Tidak apa pribadi lain baik dalam kepercayaan Muslim dan Nasrani yang lahir dengan cara demikian.
Selanjutnya mari kita lihat berbagai perbedaan mengenai Isa dan Yesus. Karena walau banyak persamaan, kedua kitab juga menyatakan ada beberapa deskripsi yang berbeda.
Perbedaan Nabi Isa dan Yesus Dalam Al-Quran Dan Injil
Berikut ini adalah uraian mengenai Nabi Isa vs Yesus. Yaitu beberapa perbedaan yang tercatat dalam kedua kitab. Mari kita lihat beberapa contohnya.
- Benarkah Maryam, ibu Isa adalah saudara Harun?
Al-Quran menyatakan bahwa Maryam adalah saudara dari Harun (Qs 19:27-28). Namun hal ini tidak tercatat dalam Injil. Jika imam besar Harun yang dimaksudkan, maka ada perbedaan sekitar 1500 tahun di antara mereka. - Apakah umat Nasrani percaya Maryam adalah salah satu dari tiga Allah?
Banyak orang berpikir bahwa umat Nasrani menyatakan Maryam bagian dari tiga Allah (Qs 5:116). Namun tidak ada ayat dalam Kitab Injil yang menyatakan demikian. - Di mana tempat kelahiran Isa? Di kandang hewan atau di bawah pohon kurma?
Al-Quran menyatakan Isa lahir di bawah pohon kurma (Qs 19:22-25). Ada juga mukjizat sungai atau air memancar saat kelahirannya.
Namun Kitab Injil tidak menyatakan demikian. Menurut Injil, Isa lahir di palungan atau kandang hewan (Injil, Lukas 2:7). - Apakah Isa bisa berbicara sejak bayi?
Umat Muslim percaya Nabi Isa dapat berbicara saat bayi (Qs 19:29). Namun hal ini tidak pernah tercatat dalam Injil. - Apakah Isa menghidupkan burung dari tanah?
Ada satu Informasi yang unik. Yaitu Nabi Isa menghidupkan burung yang terbuat dari tanah (Qs 3:49). Hal ini tercatat dalam Al-Quran, namun tidak ada dalam Kitab Injil. - Apakah Isa tersalib atau diganti orang lain?
Salah satu perbedaan terbesar adalah mengenai penyaliban Nabi Isa. Al-Quran menyatakan orang lain menggantikan-Nya (Qs 4:157-158). Namun dalam Injil tegas menyatakan Isa tersalib (Injil, Matius 27:35).
Mengapa ada begitu banyak perbedaan? Apakah semua hal ini membuktikan Nabi Isa dan Yesus adalah pribadi yang berbeda?
Kami mengerti ada banyak pertanyaan misalnya mengenai asal usul nama Isa dan Yesus. Karena itu, untuk mengerti lebih lengkap, mari kita lihat penjelasan selanjutnya.
Penjelasan Nama dan Gelar untuk Isa Dan Yesus
- Nama Isa dan Yesus.
Menurut Kitab Injil, nama “Yesus” adalah nama yang diberikan oleh Allah (Injil, Matius 1:21). Yang berarti, Allah menyelamatkan atau penyelamat.Kata ini dari nama Latin “Iesus” atau Yunani “Iesous.” Yang berasal dari bahasa Ibrani “Yeshua.” Atau dalam bahasa Indonesia “Yosua.”
Sedangkan untuk asal usul nama “Isa” ada beberapa pendapat ahli yang berbeda.
- Pendapat pertama menyatakan nama Isa berasal dari bahasa Arab. Yang artinya anak laki-laki.
Berbeda dengan orang Nasrani di Arab yang memakai kata “Yasu” (dari kata Yosua). Untuk menyebut nama Yesus.
Walaupun demikian penggunaan kata ini merujuk pada pribadi yang sama.
- Pendapat lain menyatakan asal kata “Isa” memang berhubungan dengan “Yesus.” Ini merupakan bentuk penyederhanaan kata. Karena bahasa Arab tertulis baru muncul beberapa abad kemudian.
- Pendapat pertama menyatakan nama Isa berasal dari bahasa Arab. Yang artinya anak laki-laki.
- Gelar Al-Masih dan Mesias.
Gelar “Al-Masih” memang secara literal berarti mengusap, menghapus atau pergi. Menyatakan Isa sebagai pribadi yang mendapat rahmat Allah.
Karena Isa pergi berkeliling untuk mengusap/ menjamah manusia untuk menyembuhkan. Pelayanan Isa penuh dengan mukjizat Allah (Qs 3:49).
Jadi kata “Al-Masih” mengindikasikan Isa sebagai “Yang diurapi untuk menyelamatkan.” Hal ini adalah makna yang sama untuk kata “Mesias.”
Dalam Injil, Isa memang mendapat gelar Mesias. “ . . . Kami telah menemukan Mesias (artinya: Kristus) [Isa Al-Masih]“ (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:41).
Mempelajari nama dan gelar ini meneguhkan kesamaan pribadi Isa dan Yesus. Bahwa keduanya mengacu pada pribadi yang sama.
Anda dapat mengenal Isa Al-Masih lebih jauh dengan membaca kisah-Nya dalam
Selanjutnya, mari kita tela’ah berbagai sumber informasi awal. Agar kita bisa jernih mengerti asal usul dari berbagai perbedaan ini.
Tela’ah Sumber Informasi Awal
Tahukah Anda budaya menulis telah ada pada orang Yahudi sejak lama? Bahkan lebih dari 1000 tahun sebelum Masehi. Yaitu 1.600 tahun sebelum lahirnya Nabi Islam.
Ada banyak kopian naskah asli dari Kitab Taurat. Jauh lebih banyak lagi kopian naskah asli Kitab Injil (lebih dari 13.000 kopian).
Karena itu para arkeolog dan ahli sejarah percaya keabsahan isi Taurat dan Injil. Kedua kitab ini menjadi acuan informasi berbagai penelitian situs sejarah.
Namun dalam perkembangannya ada banyak kebenaran yang diselewengkan. Bisa karena cerita lisan yang berlebih sehingga menjadi mitos. Atau karena banyak ajaran sesat yang berkembang.
Semua ajaran sesat ini tersebar ke berbagai wilayah. Termasuk ke daerah Timur Tengah dan semenanjung Arab.
Zaman dahulu masih banyak orang yang belum bisa baca tulis. Dan belum ada internet atau sosial media. Sehingga sulit klarifikasi cerita. Orang bisa saja percaya kisah yang tidak benar.
Bangsa Arab sendiri baru mengenal tulisan sekitar abad ke 5. Yaitu berbeda +/-1500 tahun dari tulisan Ibrani.
Karena itu mari kita lihat beberapa sumber informasi yang keliru. Namun, tersebar luas pada masyarakat zaman dahulu.
Berbagai Informasi Keliru yang Berkembang di Timur Tengah
Ada banyak sekali sumber informasi yang beredar. Ada yang salah paham. Maupun yang berasal dari ajaran sesat atau bidat. Mari kita lihat beberapa contohnya.
- Maryam saudara Imam Harun.
Nabi Islam memberi klarifikasi mengenai hal ini. Bahwa “Maryam saudara Harun” hanya istilah. Karena orang zaman dahulu suka mendekatkan kekerabatan dengan nama orang penting (Hadits Muslim No.3982).
Jadi jelas ibu Isa memang tidak ada hubungan kerabat langsung dengan Imam Harun. - Maryam bagian dari tiga Allah.
Umat Nasrani percaya satu Allah. Tertulis jelas dalam kitab Taurat dan Injil. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Ulangan 6:4; Injil, Surat 1 Timotius 2:5).
Ajaran Maryam bagian dari tiga Allah berasal dari sekte sesat. Yaitu sekte Collyridian/ Mariamites (350 – 450 M). Mereka yang mengakuinya sebagai Allah. - Isa lahir di bawah pohon kurma, berbicara saat bayi dan menghidupkan burung dari tanah.
Semua hal ini berasal dari “Infancy Gospel” (kisah masa kanak-kanak Yesus). Yaitu berbagai literatur yang berkembang ratusan tahun setelah Kitab Injil. Literatur ini hanya kitab sastra atau catatan mitos.
Sebagai contoh kisah Nabi Isa (Yesus) di bawah pohon kurma dan berbicara berasal dari “The Pseudo Gospel of Matthew” (600 – 625 M). Terdapat dalam pasal 20.
Sedangkan kisah Yesus menghidupkan burung berasal dari “Injil Thomas dan Israel.” Yaitu injil palsu berasal dari kaum Gnostik yang beredar sekitar awal abad ke-2. - Isa tidak tersalib melainkan orang lain menggantikan-Nya.
Berita ini adalah berita palsu (hoax). Pertama kali berasal dari para imam dan pemuka Yahudi saat itu.
“Para Imam dan pemimpin Yahudi bersepakat. Mereka meminta pengawal untuk menyebarkan dusta. Bahwa Yesus tidak bangkit melainkan mayat-Nya dicuri. Berita ini tersebar luas sampai saat ini” (Injil, Rasul Besar Matius 28:12-15 BIS, parafrasa).
Selanjutnya berita ini berkembang melalui ajaran sesat dari “Injil Barnabas.” Penulisnya bukan murid Isa. Melainkan adalah Mustafa de Arande. Ia seorang Muslim Arab berkebangsaan Spanyol, hidup sekitar tahun 1500 Masehi.
Isi “Injil Barnabas” sendiri memiliki banyak kontroversi. Banyak data yang bertentangan, baik dengan Al-Quran maupun Kitab Injil. Anda dapat mempelajari kesalahan Injil Barnabas lebih lanjut, di sini.
Jadi Anda bisa melihat bahwa memang banyak informasi tidak benar yang beredar. Semua hal ini yang menimbulkan kebingungan banyak orang.
Namun, setelah menjernihkannya, kita dapat melihat jelas. Bahwa memang Yesus adalah nabi Isa. Perbedaan yang ada hanya berasal dari informasi dan sumber yang keliru. Kebenaran utuh dapat kita lihat sesuai dengan yang tertulis dalam Kitab Injil.
Penjelasan ini membawa kita pada kesimpulan yang pasti.
Kesimpulan yang Tidak Terbantahkan!
Setelah melihat semua informasi ini, Anda dapat mengerti bahwa Isa sangat istimewa. Ia sangat berbeda dari manusia pada umumnya.
Hanya Isa yang lahir dari perawan. Ia penuh mukjizat. Ia satu-satunya nabi yang berada di sisi Allah. Pernahkah Anda berpikir mengapa demikian?
Baik Al-Quran dan Injil menyatakan Isa adalah perwujudan Roh dan Firman Allah (Kalimatullah). Karena itu hanya Isa yang suci tanpa dosa.
Selanjutnya ayat berikut ini memberikan kesimpulan dari semua yang telah kita bahas.
“Maria [Maryam] akan melahirkan seorang anak laki-laki. Anak itu harus engkau beri nama Yesus [Isa], karena Ia akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21 BIS).
Melalui Isa (Yesus), Allah mau menyelamatkan manusia. Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka Allah akan menyelamatkan Anda!!
“Dan keselamatan [rahmat Allah untuk manusia masuk surga] tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Kita telah melihat keistimewaan Isa Al-Masih. Mari, mengimani Isa Al-Masih yang dijelaskan dalam Kitab Injil! Anda akan mendapat pengampunan dosa dan jaminan surga.
Jika Anda sudah siap mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, klik disini.
Bila Anda ingin mendalami Isa dalam Kitab Taurat, Zabur, dan Injil, klik link ini.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- 5 Alasan Mukmin dan Nasrani Wajib Mengutamakan Isa Al-Masih
- Nabi Isa Tersirat Dalam Surah Al-Fatihah Ayat 2 dan 4
- Mengapa Tidak Ada Dosa Nabi Isa Menurut Islam dan Nasrani?
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara apakah Yesus itu Nabi Isa? Jika demikian jelaskan mengapa ada berbagai perbedaan informasi mengenai tokoh ini?
- Bagaimana pandangan Saudara mengenai banyak informasi yang berasal dari hoax dan ajaran sesat yang tersebar luas jaman dahulu?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai keistimewaan Isa Al-Masih yang tercatat jelas dalam Al-Quran dan Injil?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].