• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

Mengapa Umat Nasrani Menyembah dan Mengakui Ketuhanan Isa Al-Masih?

Isa Dan Islam > Artikel > Isa Al-Masih > Keilahian Isa > Mengapa Umat Nasrani Menyembah dan Mengakui Ketuhanan Isa Al-Masih?
3 Oktober 2022 | 18 Komentar

Ada sebuah desa dimana semua orang muda sangat menghormati para orang tua dan senior. Hal ini adalah budaya yang sangat kental di sana.

Namun ada satu remaja yang sangat berbeda. Ia malah dihormati para tetua desa. Ia selalu mendapat keutamaan dalam berbagai hal.

Misalnya ia bisa melewati semua antrian toko. Jika ia mengambil barang tidak perlu membayar. Bahkan para orang tua sampai sujud jika melihatnya. Mengapa demikian?

Keanehan seperti inilah yang kadang orang pertanyakan. Saat melihat umat Nasrani mengakui ketuhanan Isa Al-Masih.

Kami mengerti ada banyak keraguan mengenai ketuhanan Isa Al-Masih. Dan perdebatan mengenai penyembahan kepada-Nya. Karena itu dalam artikel ini khusus akan kami bahas mengenai penyembahan kepada Isa Al-Masih.

Mengapa orang Nasrani berani menyembah Isa Al-Masih? Bukankah mereka tahu bahwa bila menyembah Isa Al-Masih, berarti meninggikan-Nya menjadi sama dengan Allah? Mari kita lihat uraiannya.

Muslim dan Nasrani Sepakat Menyembah Satu Allah

Umat Muslim percaya Tauhid. Yaitu penyembahan kepada satu Allah saja.

Karena itu semua penyembahan selain kepada Allah adalah terlarang. Hal ini sama dengan menyembah berhala.

“Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka” (Qs 4:117).

Namun tahukah Anda bahwa kepercayaan Nasrani juga menyembah satu Allah? Tidak ada keraguan dalam hal ini.

Jelas tertulis dalam kitab Taurat.  “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Ulangan 6:4). Dan terkonfirmasi dalam Injil, “Karena Allah itu esa . . .” (Injil, Surat 1 Timotius 2:5).

Konsep Trinitas dalam Nasrani bukan berarti ada tiga Allah. Melainkan Allah Maha Esa yang beroknum tiga.

Karena itu sebenarnya dalam hal ini Muslim dan Nasrani sepakat. Bahwa kita hanya menyembah satu Allah saja.

Jangan Menyembah Ciptaan Allah!

Sehubungan dengan hal ini tentu Muslim dan Nasrani dilarang menyembah berhala. Yaitu sesembahan lain, apapun bentuknya selain Allah.

Termasuk tidak boleh menyembah manusia. Walaupun ia adalah rasul atau nabi Allah.

Contohnya, Nabi Islam menyatakan diri sebagai manusia biasa. Ia sendiri tidak mau orang menyembahnya.

“. . . aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: ‘Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan Yang Esa” (Qs 18:110).

Umat Nasrani pun percaya demikian. Bahwa kita tidak boleh menyembah nabi atau manusia lainnya.

Banyak contoh dalam Kitab Injil menyatakan ini. Bahwa manusia bahkan malaikat menolak penyembahan.

  • Rasul Petrus menolak penyembahan.

    “Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya . . . ia menyembah Petrus. Tetapi Petrus menegakkan dia, katanya: ‘Bangunlah, aku hanya manusia saja’” (Injil, Kisah Para Rasul 10:25-26).

  • Rasul Paulus menolak penyembahan.

    “Ketika orang banyak melihat apa yang telah diperbuat Paulus . . .  [mereka berseru] Dewa-dewa telah turun ke tengah-tengah kita dalam rupa manusia . . . [Paulus menjawab] Kami ini adalah manusia biasa sama seperti kamu” (Injil, Kisah Para Rasul 14:11,15).

  • Malaikat menolak penyembahan.

    “Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia [malaikat]. Tetapi ia berkata kepadaku: ‘Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba” (Injil, Wahyu 19:10).

Jadi Anda dapat melihat dengan jelas prinsipnya. Bahwa dalam hal ini pemahaman Muslim dan Nasrani sepakat.

Namun jika demikian, tentu Anda bertanya: “Bagaimana dengan Isa Al-Masih? Mengapa umat Nasrani menyembah dan mengakui ketuhanan Isa Al-Masih?”

Isa Al-Masih Menerima Penyembahan Manusia

Dalam hal ini Isa Al-Masih tergambarkan sangat berbeda. Memang para rasul dan nabi Allah lainnya menolak penyembahan manusia. Namun Isa Al-Masih selalu menerimanya.

  • Para raja (orang majus dari Irak) menyembah Isa saat ia masih bayi.

    “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu . . . lalu sujud menyembah Dia [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, Matius 2:11).

  • Para murid menyembah Isa.

    “Dan orang-orang [murid-murid-Nya] yang ada di perahu menyembah Dia” (Injil, Matius. 14:33).
    “Yesus [Isa Al-Masih] berjumpa dengan mereka [murid-murid-Nya] . . . Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya” (Injil, Matius 28:9).

  • Orang buta yang sembuh menyembah Isa.

    “Katanya: Aku percaya, Tuhan! Lalu ia sujud menyembah-Nya [Isa Al-Masih]” (Injil, Yohanes 9:38).

  • Orang banyak menyembah Isa.

    “Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan . . . [mereka berseru] diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan” (Injil, Matius 21:8-9).

  • Bahkan para malaikat menyembah Isa.

    “Dan ketika Ia [Allah] membawa pula Anak-Nya [Kalimatulah] . . . ke dunia, Ia berkata: ‘Semua malaikat Allah harus menyembah Dia’” (Injil, Ibrani 1:6).

Anda dapat melihat, bukankah semua contoh ini sangat aneh? Tidak ada manusia lainnya yang layak menerima penyembahan.

Jika demikian mengapakah Isa Al-Masih menerima penyembahan? Apakah hal ini kesalahan atau ada penjelasannya?

Tauhid: Allah dan Firman-Nya adalah Satu

Jawaban hal ini adalah karena Isa Al-Masih adalah perwujudan Kalimatullah (Firman Allah). Ia datang dalam wujud manusia.

Dalam Al-Quran (Qs 4:171) dan Hadits memang menyatakan Isa adalah Kalimatullah.

“. . . Isa adalah Ruh dan Kalimat-Nya dan memang demikian” (Hadits Ad Darimi No.47).

Kitab Injil menggambarkan dengan jelas. “Pada mulanya adalah Kalimatullah [Isa Al-Masih]. Kalimatullah itu bersama-sama dengan Allah dan Kalimatullah itu adalah Allah” (Injil, Yohanes 1:1, parafrasa).

Dari ayat ini memberikan beberapa kebenaran penting bagi kita. Yaitu bahwa Isa adalah Kalimatullah/ Firman Allah.

Selanjutnya bahwa Allah dan Firman-Nya adalah satu. Karena tidak mungkin Allah terpisah dari Firman-Nya. Sama seperti perkataan seseorang tidak bisa terpisah dari orangnya.

Jika terpisah bukankah malah bertentangan dengan Tauhid? Karena ada dua yang telah ada dari mulanya.

Jadi Anda bisa mengerti inilah alasan Nasrani mengakui ketuhanan Isa Al-Masih. Yaitu karena percaya Ia adalah perwujudan Firman Allah yang menjadi manusia. Hal ini tentu bukanlah menyembah berhala.

Seperti gambaran di bagian awal. Rupanya sang anak yang para tetua hormati adalah Pangeran di kerajaan itu. Tentu saja ia istimewa. Berbeda dari anak muda lainnya. Demikianlah Isa Al-Masih istimewa!

Kebenaran Kalimatullah Menyelamatkan Manusia

Mengerti hal ini membawa kita pada kesimpulan yang menarik. Bahwa Isa Al-Masih sebagai Kalimatullah layak disembah oleh manusia.

Banyak contoh dari Kitab Allah berulang kali menyatakan Isa Al-Masih menerima penyembahan. Sehingga kita juga perlu hidup sesuai kebenaran Kitab Allah!

Namun bukan hanya Itu saja. Karena Isa Kalimatullah, maka Ia bisa menuntun manusia untuk memperoleh surga.

Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa, berarti Anda percaya Kalimatullah. Sehingga tersedia ampunan Allah bagi dosa kita. Juga tersedia tuntunan-Nya sampai masuk surga.

Injil menyatakan bahwa Kalimatullah mampu memberikan kehidupan.

“Allah mampu membangkitkan orang mati. Ia juga memberikan keselamatan bagi manusia. Demikianlah Kalimatullah [Isa Al-Masih] juga dapat menyelamatkan manusia” (Injil, Yohanes 5:21, parafrasa).

Karena itu mari mengimani dan menyembah Isa Al-Masih!

Ia adalah Sang Kalimatullah yang mampu memberi Anda hidup kekal di surga. Anda pasti akan menerima pertolongan-Nya untuk masuk surga.

Jika Anda sudah siap mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, klik di sini. 

Bila Anda ingin mendalami Isa dalam Kitab Taurat, Zabur, dan Injil, klik link ini.

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Terungkap! Alasan Nasrani Menyatakan Isa, Al-Hamid (Maha Terpuji)
  2. Nabi Isa Tersirat Dalam Surah Al-Fatihah Ayat 2 dan 4
  3. Mukjizat Nabi Allah Menyatakan Jalan Ke Surga

Video:

  1. 8 Alasan Utama Ilham Menjadi Pengikut Isa Al-Masih

 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Jelaskan pandangan Saudara, tentang apakah Allah dan Firman-Nya/ Kalimatullah bersatu dari mulanya?
  2. Menurut Saudara mengapa Isa yang menerima penyembahan manusia, terkemuka baik dalam Al-Quran maupun Injil?
  3. Bagaimana pendapat Saudara bahwa Kalimatullah mampu menunjukan jalan ke surga?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Kategori: Isa Al-Masih, Keilahian Isa

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

18 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Ali
12 Oktober 2022 3:13 pm

~
Kalimatullah dituhankan. Kata “ruh-Nya”, apakah sama dengan kata Dia? Kalimat Allah disamakan dengan Allah. Dalam ilmu bahasa, frase-frase seperti itu bisa diartikan kepemilikan.

Kalimatullah sama dengan kalimat milik Allah. Ruh Allah sama dengan Ruh milik Allah. Firman Allah sama dengan Firman milik Allah.

Jadi, yang dituhankan itu milik Allah, bukan Allahnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
20 Oktober 2022 9:47 pm
Balasan ke  Ali

~
Saudara Ali,

Kami menghargai pendapat saudara. Interpretasi demikian bisa saja muncul. Makna kepemilikan berarti ada dua entitas (keberadaan) yang berbeda. Dengan kata lain, maka ada subyek (sebagai pemilik) dan obyek (sebagai yang dimiliki).

Kalimatullah tidak bisa diartikan sebagai kepemilikan, melainkan identitas. Demikian juga dengan ruh-Nya yang merupakan identitas, yaitu Allah.

Ini sama dengan analogi berikut: kalimat saya adalah saya sehingga ketika saya mengeluarkan perkataan yang tidak benar, maka saya yang akan menerima hukuman. Artinya perkataan saya adalah saya. Berharap ini dapat dipahami dengan benar.
~
Solihin

Balas
Petrus Yitro Bondi
20 Oktober 2022 12:39 pm

~
Halo perkenalkan saya Yitro dari Batam. Saya seorang Kristen ingin memberikan pendapat atau masukan mengenai artikel di atas.

Untuk pembahasan secara menyeluruh itu bagus dan benar adanya. Tetapi untuk masalah analogi atau gambarannya masih kurang tepat, karena di Kristen, Kalimatullah/Firman Allah itu adalah Allah sendiri.

Contohnya Allah adalah Raja. Artinya jika Kalimatullah itu adalah Pangeran, maka ayat yang benar menjadi Yohanes 1:1, “Pada mulanya adalah anak Allah; anak Allah itu bersama-sama dengan Allah.”

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
20 Oktober 2022 10:02 pm
Balasan ke  Petrus Yitro Bondi

~
Saudara Petrus Yitro Bondi,

Kami berterima kasih untuk tanggapan saudara. Kami menyadari bahwa tidak ada analogi sempurna yang dapat menjelaskan tentang Allah.

Analogi digunakan agar manusia dapat memahami Allah sekalipun dalam keterbatasan bahasa dan pengetahuan. Bahkan analogi yang digunakan oleh saudara pun perlu dikaji secara cermat. Analogi tersebut menjelaskan dua entitas berbeda, yaitu raja dan pangeran.

Kitab suci Injil menjelaskan bahwa Bapa dan Anak adalah satu (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Pertanyaannya adalah mungkinkah kita dapat menjelaskan Allah secara sempurna dengan analogi?
~
Solihin

Balas
John Goosebumps
22 Oktober 2022 5:52 pm

~
Pendapat saudara Ali lebih bisa dibenarkan daripada saudara Admin. Berikut opini saya:

“Kalimatullah” itu memang kepemilikan Allah. Oleh karenanya semua ciptaan Allah berhutang keberadaannya kepada Allah. Artinya semua milik Allah. Berarti anda bisa ke neraka bisa juga ke surga, terserah Allah.

Karena itu Allah maha adil dengan menentukan ujian-ujian yang harus dilewati hamba-Nya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 November 2022 8:25 am
Balasan ke  John Goosebumps

~
Saudara John Goosebumps,

Kami menghargai pendapat saudara di atas. Saudara menyinggung tentang “Kalimatullah”, tetapi pernyataan selanjutnya tidak menjelaskan tentang Kalimatullah, melainkan melompat tentang semua ciptaan berutang kepada Allah. Ini yang disebut lompatan logika yang tidak tepat.

Bila mencermati makna “Kalimatullah” secara mendalam, maka Kalimatullah merujuk pada identitas. Itu sebabnya, kalimat yang diucapkan menjadi identitas pribadi tersebut.

Isa Al-Masih adalah Kalimatullah (Kalimat Allah). Artinya hakikat Isa Al-Masih adalah Allah. Itu sebabnya, Isa Al-Masih memiliki kuasa untuk memberikan ampunan dosa.
~
Solihin

Balas
Prarama
6 November 2022 7:21 am

~
Pembahasan artikel ini bersumber dari pemahaman seorang Nasrani yang sangat ingin pembenaran dari pihak Muslim.

Makanya artikel di atas begitu sempurna dalam penyusunan kata dan kutipan untuk mencari pembenaran atas apa yang mereka yakini. Bahkan seakan-akan ingin mempersamakan hal yang berbeda.

Mohon maaf kepada umat Muslin yang sempat membaca artikel ini dan anda membenarkannya, itu berarti anda sudah mulai dikafirkan oleh bacaan tersebut. Duduklah di depan ustadz lalu bahas artikel ini.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 November 2022 8:45 am
Balasan ke  Prarama

~
Saudara Prarama,

Kami tidak berusaha mencari pembenaran dari siapapun. Kami hanya mengungkap fakta tentang Isa Al-Masih dan tidak memerlukan pembenaran tentang Isa Al-Masih adalah Allah.

Kitab suci Injil telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah sehingga Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia. Tidak ada seorang pun yang layak disembah, selain Isa Al-Masih. Bahkan para murid Isa Al-Masih pun tidak mau disembah sekalipun mereka membuat banyak mujizat.

Bagaimana perasaan saudara mengetahui bahwa Isa Al-Masih menerima penyembahan manusia?
~
Solihin

Balas
Rudi
12 November 2022 8:13 am

~
Umat Nasrani yang masih menyembah dan mengakui ketuhanan Isa berarti masih tidak sadar atas kekeliruannya. Artinya kitabnya saja tidak ada seorang pun yang hafal karena isinya sudah diubah-ubah, apalagi mau dibaca keseluruhan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 November 2022 9:39 pm
Balasan ke  Rudi

~
Saudara Rudi,

Kami menghargai pendapat saudara di atas. Menyatakan demikian sangat mudah, apalagi saudara belum melakukan survey dan hanya menilai berdasarkan pemahaman saudara. Banyak umat Nasrani yang hafal Alkitab.

Itu sebabnya, membaca Alkitab secara menyeluruh membantu mengetahui Isa Al-Masih adalah Allah karena mencermati secara komprehensif. Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul ke dunia dan menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14).

Ini adalah realitas dan fakta yang dijelaskan dalam Alkitab. Isa Al-Masih berfirman bahwa Isa Al-Masih memberikan kepastian selamat di akhirat yang membuktikan Isa Al-Masih adalah Allah. Bagaimana perasaan saudara mengetahui ini?
~
Solihin

Balas
Ansar
7 Desember 2022 1:58 pm

~
Jelas tertulis firman Allah arti kepunyaan mutlak. Isa lahir membawa firman Allah untuk mengajak bani Israel kembali ke jalan yang benar, itu saya yakini. Harus bisa membedakan mana yang memberi dan mana yang perantara.

Kalau Isa dianggap firman dan jadi Tuhan, mengapa cerita-cerita para nabi sebelum Isa tidak ada yang menyinggung masalah ketuhanan Isa secara spesifik? Lalu Tuhan nabi-nabi terdahulu siapa?

Berikan kami penjelasan yang benar-benar bisa diterima akal dan logika jika Isa memang Tuhan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 Januari 2023 7:20 pm
Balasan ke  Ansar

~
Saudara Ansar,

Kami memahami pendapat saudara di atas. Sebenarnya para nabi sudah menubuatkan kedatangan Isa Al-Masih ke dunia. Banyak nubuat yang menjelaskan tentang kelahiran, pekerjaan, kematian, dan kebangkitan Isa Al-Masih yang disampaikan para nabi.

Misal, Nabi Mikha menyampaikan tempat kelahiran Isa Al-Masih di Betlehem (Kitab nabi, Mikha 5:1). Dengan kata lain, eksistensi Isa Al-Masih telah ada sebelum kedatangan-Nya ke dunia alias kekal.

Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58). Bagaimana perasaan saudara mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah kekal adanya?
~
Solihin

Balas
ELENA 001
11 Desember 2022 10:44 pm

~
Izinkan saya memberikan komentar terhadap artikel ini. Saya ingin menyampaikan beliau (nabi Isa) mendapat keistimewaan seprti itu karena beliau adalah utusan Tuhan. Itu sebabnya, beliau terlihat berbeda dari manusia lain.

Sama seperti para nabi lainnya yang juga mendapat keistimewaan. Keistimewaan tersebut untuk membuktikan kenabiannya.

Penyembahan yang anda sebutkan bukanlah penyembahan, melainkan penghormatan (seperti rasa kagum yang ditunjukkan). Hal itu wajar karena memang semua nabi itu terhormat.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
8 Januari 2023 6:10 pm
Balasan ke  ELENA 001

~
Saudara Elena 001,

Kami menghargai pendapat saudara tersebut. Anggapan demikian bisa saja muncul bila tidak membaca kitab suci Injil. Kitab suci Injil menjelaskan hakikat, sifat, dan tindakan Isa Al-Masih yang membuktikan bahwa Dia adalah Allah.

Misal, Isa Al-Masih menerima penyembahan manusia yang ditujukan kepada diri-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 28:9, 17). Bukankah hanya Allah yang layak menerima penyembahan manusia? Jika Isa Al-Masih sekedar utusan Tuhan, mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan manusia?

Bagaimana perasaan saudara mengetahui ini?
~
Solihin

Balas
hamba allah
27 Desember 2022 1:04 pm

~
Biarlah Allah sendiri yang berbuat menjadikan Islam berjaya di seluruh penjuru dunia. Tidak seperti Kristen yang bangunan gerejanya beralih fungsi menjadi bar, diskotek, maupun masjid.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Januari 2023 9:20 am
Balasan ke  hamba allah

~
Saudara Hamba Allah,

Menarik sekali pendapat saudara. Mengapa saudara berpikir untuk membesarkan Islam dan tidak membesarkan Allah dalam kehidupan saudara untuk mengasihi dan menyayangi sesama?

Allah adalah pengasih dan penyayang. Allah nuzul ke dunia dan menjadi manusia, yaitu Isa Al-Masih. Isa Al-Masih untuk menolong manusia selamat di akhirat.

Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:29).

Bagaimana perasaan saudara membaca firman Isa Al-Masih itu?
~
Solihin

Balas
Abi
29 Desember 2022 3:13 pm

~
Di zaman dulu adalah sebuah kewajaran penghormatan kepada seseorang yang dianggap mulia seperti raja dan orang terhormat dengan cara menyembah (bersujud), seperti halnya rakyat menghadap raja di kerajaan China. Sebab begitulah cara penghormatan orang zaman dulu.

Penghormatan dengan cara menyembah (bersujud) bukan sebuah alasan untuk menuhankan Yesus, karena banyak orang lain juga “menerima penyembahan”. Apa lantas mereka Tuhan juga?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 Januari 2023 8:25 pm
Balasan ke  Abi

~
Saudara Abi,

Memang penghormatan demikian diberikan kepada raja, tetapi tidak dalam konteks menyembah kepada Allah. Berbeda dengan Isa Al-Masih. Membaca riwayat Isa Al-Masih secara menyeluruh menolong saudara mengetahui bahwa penyembahan yang dilakukan kepada Isa Al-Masih dalam konteks menyembah kepada Allah.

Pada waktu Isa Al-Masih akan terangkat ke surga banyak orang yang menyembah, sekalipun ada yang ragu (Injil, Rasul Besar Matius 28:9, 17). Ini menjelaskan bahwa konteks penyembahan yang dilakukan orang-orang tersebut adalah menyembah kepada Allah. Itu sebabnya, ada orang yang ragu untuk menyembah Isa Al-Masih.

Bagaimana perasaan saudara mengetahui bahwa Isa Al-Masih disembah sebagai Allah oleh orang banyak dan murid-murid-Nya?
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Muslim Bertanya: Kenapa Kristen Menyembah Isa Al-Masih?
  • Apakah Tujuan dan Motivasi Umat Islam dan Nasrani Beramal?
  • Mukmin: Apakah benar Nabi Isa Hanya Bagi Umat Nasrani Saja?
  • Arti Nama Isa Al-Masih dan Manfaatnya Bagi Muslim dan…
  • Isa Hakim Yang Adil – Mengapa Isa Al-Masih Menerima Gelar…

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz