Ancaman Corona Virus bukan saja karena dapat menjadikan kita sakit. Terutama karena dapat menyebabkan kematian, bukan?
Kita takut kematian karena tidak yakin akan nasib sesudah nafas terakhir. Jadi, buat kita ancaman Corona Virus berhubungan juga dengan azab kubur dan kengerian neraka. Email kami alasannya mengapa Anda takut atau tidak!
Mari kita melihat bagaimana melindungi diri dari Corona Virus. Sekaligus kita perlu tahu bagaimana melindungi diri dari azab kubur dan neraka.
Kecepatan Penularan Virus Apapun
Ahli riset di Universitas Arizona (Amerika Serikat) menempatkan virus (yang tidak berbahaya) pada pegangan pintu masuk gedung kantor-kantor. Mereka ingin melihat berapa cepat virus itu dapat menular.
Hasilnya? Dalam waktu empat jam virus menular ke setiap kantor dan seluruh gedung serta sebagian karyawan. Sungguh mengherankan penularan begitu cepat ke seluruh gedung.
Bagi mereka yang terkena virus, sebenarnya itu adalah kesalahan mereka. Mengapa? Umumnya orang dewasa menjamah wajah mereka sekitar 16 kali per-jam. Sehingga virus dapat dengan mudah pindah lewat telinga, mata, hidung atau mulut ke dalam tubuh kita.
Bagaimana Melindungi Diri dari Virus
Dalam buku “The Body” (karangan Bill Bryson) tertulis bahwa membersihkan tangan yang benar harus mencuci dengan sabun selama 60 detik. Tapi, bila Anda melakukan itu beberapa kali dalam satu jam sepanjang hari, kulit tangan akan kering, bukan?
Sehingga orang lain berkata, sebaiknya jangan mencuci tangan lebih dari 20 detik.
Di samping itu, disiplinkan diri untuk menghindari menjamah wajah. Dengan tidak terlalu sering menjamah wajah dan sering cuci tangan, Anda akan mengurangi risiko ancaman Corona Virus.
Para Mukmin Perlu Menghindari Ancaman Utama Virus
Bagi sebagian orang, ketakutan akan virus Corona bukan sebagai momok yang mengerikan bila azab kubur dan penderitaan neraka tidak menantikan. Tapi bagi mereka yang yakin akan penderitaan neraka, pasti akan bertanya, “Baik! Bagaimana saya dapat menghindari siksaan itu?”
Dosa-dosa yang belum Allah ampuni menjamin seseorang menderita sesudah meninggal. Seperti kena virus menjamin orang jatuh sakit, adanya dosa menjamin orang menderita di dunia baka.
Dosa dalam Hati Manusia Bukan Virus yang Menular
Bagi sebagian orang, dosa adalah akibat pergaulan atau kurang rajin dalam agama. Artinya, dosa seperti virus yang menular akibat cara hidup kita.
Isa Al-Masih menekankan bahwa dosa sungguh berbeda dari virus. Ayat suci-Nya berbunyi, “. . . dari hati orang timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang” (Injil, Rasul Markus 7:20-23).
Corona Virus dapat menyebabkan orang mati. Adanya dosa di hati akan menyebabkan orang menderita azab kubur dan penderitaan neraka selama-lamanya!
Kita Memerlukan Juruselamat, bukan Jururawat!
Jururawat menasihati bagaimana menghindari Corona Virus. Ia merawat setiap pasiennya dengan harapan mereka dapat sembuh kembali.
Juruselamat berbeda. Ia melenyapkan virus agar tidak ada lagi. Para Mukmin, walaupun moga-moga tidak kena Corona Virus, masih memerlukan Juruselamat. Hanya Juruselamat yang dapat menyelamatkan dari kengerian neraka!
Siapakah Juruselamat yang Mukmin dan Nasrani Perlukan?
Isa Al-Masih satu-satunya nabi yang lahir dari perawan dan tidak pernah berdosa. Ia dipanggil “Juruselamat”! Nabi Besar Yahya Pembaptis, ketika bertemu dengan Isa, memproklamasikan, “Lihatlah, Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
Pada hari ini Isa ingin menghapus dosa Anda. Maka Anda akan lepas dari ketakutan azab kubur dan neraka.
Inilah doa yang dapat Anda panjatkan kepada-Nya: “Isa, saya percaya bahwa Engkau, sebagai Juruselamat dunia, dapat menghapus dosa saya. Pada saat ini saya minta dosa saya dihapus. Dengan sepenuh hati saya menjadi pengikuti-Mu.”
Email kami jika Anda mendoakan doa sederhana ini!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara takut risiko kena Corona Virus? Apa yang Saudara lakukan untuk melindungi diri dari virus itu?
- Apa yang lebih menakuti Saudara, ancaman Corona Virus atau ancaman azab kubur dan neraka? Jelaskanlah jawaban Saudara.
- Apa yang Saudara lakukan untuk menghindari ancaman azab kubur dan penderitaan neraka?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- 5 Prinsip Umat Beragama Dapat Belajar Dari Wabah Virus
- Dokter Meninggal Untuk Menyelamatkan Orang Sakit Akibat Virus
- 5 Langkah Keselamatan
- Kenajisan Hati, Perhatikan Atau Abaikan
- Azab Kubur: Dapatkah Anda Meninggal Dengan Damai?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].