• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Media > Ulasan Berita Agama > 5 Prinsip Umat Beragama Dapat Belajar Dari Wabah Virus!

5 Prinsip Umat Beragama Dapat Belajar Dari Wabah Virus!

8 Juni 2020 oleh Web Administrator 28 Komentar

orang-beragama-mempelajari-prinsip-disaat-wabah-virus

“Mengapa Allah mengijinkan wabah virus ini?” 

Para pakar agama sulit menjawabnya. Tidak ada jawaban pas cocok untuk pertanyaan itu. Email kami jika Anda mempunyai jawaban yang pas!  Namun, kami akan memberi lima konsep yang menolong kita belajar dari wabah virus ini.

1. Virus Mengingatkan Penduduk Bumi bahwa Kita Satu Ras 

Seperti semua malapetaka, virus-virus tidak pilih buluh. Semua orang dapat tertular dan semua dapat meninggal karena virus ini.

Paling sedikit ini dapat mengajar kita untuk saling menghargai serta mengasihi satu sama lain. Virus menyerang penganut semua agama. Demikian kita mesti belajar saling menolong satu sama yang lain, bagaimanapun kepercayaan kita masing-masing, bukan?

manusia-mencuci-tangan-agar-terhindar-dari-virus

2. Virus Menekankan bahwa Manusia Lemah dan Rapuh 

Kitab Allah mengajarkan bahwa manusia seperti rumput yang satu hari hidup dan besoknya mati. Malahan Kitab Allah menyamakan manusia dengan debu, uap dan bayang-bayang. Semuanya muncul sementara, kemudian hilang! (Kitab Zabur 102:11, 103:14-16, Injil, Surat Yakobus 4:14).

Al-Quran juga menekankan singkatnya hidup di bumi. Satu ayat menceriterakan bahwa Allah menanyakan, “Berapa tahun kamu tinggal di bumi?” Karena waktu di dunia begitu singkat pendengar pasti menjawab, “Bagian dari satu hari saja” (Sura Mu’minun 23:111-113). 

Pada umumnya kita, terutama orang muda, tidak berpikir hidup ini singkat. Kita hidup seakan-akan tidak akan meninggal. Virus mengingatkan kita akan singkatnya hidup ini! 

3. Virus Mementingkan “Mencari Allah Selama Kita Hidup!” 

Kitab Allah menyuruh, “Carilah Tuhan sementara Ia berkenan ditemui! Berserulah kepada-Nya sementara Ia dekat!” (Kitab Nabi Yesaya 55:6, FAYH).

“. . . orang yang percaya hendaknya mengakui dosa-dosanya kepada Tuhan selagi ada kesempatan untuk memohon pengampunan . . .” (Kitab Mazmur, 32:6, FAYH).    

4. Iblis Ingin Kita Meninggal Sebelum Menemukan Jalan Lurus 

Iblis tidak merekayasa virus-virus. Tetapi ia ingin memakainya. Salah satu tujuannya adalah membinasakan manusia sebelum mereka mendengarkan Injil.

Iblis musuh Allah dan manusia. Isa Al-Masih menekankan, “Iblis . . . adalah pembunuh manusia sejak semula . . .”  Ia  “. . . datang hanya untuk . . . membunuh dan membinasakan . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:44, 10:10; Al-Quran, Sura 38:71-85). 

Jadi Iblis senang dengan wabah virus apapun karena dengan demikian orang akan meninggal tanpa mendengarkan berita Injil! Email kami jika Anda merasa tidak begitu penting mendengarkan berita Injil sebelum meninggal. 

awan-berbentuk-hati-bukti-kasih-allah-untuk-umat-beragama

5. Adanya Virus Tidak Membatalkan Kasih Allah bagi Kita 

Kadang-kadang orang beragama merasa terjadinya malapetaka menjadi bukti Allah tidak mengasihi kita. Pertimbangkanlah ini: Isa Al-Masih, Kalimat Allah, datang dari surga dan menderita juga. Bukan akibat virus tetapi karena kejahatan manusia. Ia datang semata-mata untuk menyelamatkan kita, namun kita menyalibkan Dia.

Isa dapat menghindari salib. Tetapi karena kasih-Nya bagi kita Ia merangkul penderitaan dan sedia tersalib. Mungkin kita takut akan menderita karena salah satu virus. Ingat, Isa juga pernah menderita buat Anda. Jadi kasih-Nya buat kita tidak dikurangi karena adanya virus!

Penyaliban-Nya membuktikan bahwa Allah “Kasih Adanya.” 

Kesimpulan 5 Ajaran dari Wabah Virus 

Kita sudah belajar dari wabah virus lima pelajaran penting. Tetapi pelajaran yang terpenting ialah, dalam pertengahan wabah virus ini Anda dapat yakin akan kasih Allah! Isa Al-Masih mengasihi Anda. Ia rela menderita untuk memberi hidup kekal kepada Anda.

Panjatkanlah doa singkat di bawah ini untuk menjadi pengikut Isa Al-Masih. Dengan demikian Anda akan siap menghadapi serangan virus apapun. Mengapa? Karena Anda akan memiliki Hidup yang Kekal.

“Ya Tuhan, saya yakin Isa Al-Masih tersalib untuk menanggung dosa saya. Saya yakin Ia mengasihi saya. Saat ini saya ingin menjadi pengikut-Nya. Berikanlah saya hidup yang kekal. Amin, Amin Isa Al-Masih, Rabb wa/dan Mukhalis alimin/semesta alam!”

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:  

  1. Belajar dari wabah virus penting! Selain ajaran-ajaran akibat virus, adakah ajaran lain yang Saudara pelajari dari wabah virus tahun 2020?
  2. Apa yang saudara lakukan untuk “mencari Allah selama hidup” dalam ancaman virus 2020 ini?
  3. Apakah orang lebih senang menjadi pasti akan hidup kekal melalui Injil atau menghadapi kematian akibat virus 2020 ini walau masih ragu-ragu ke surga? Jelaskanlah jawaban Anda.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Cara Mukmin dan Nasrani Mengatasi Ancaman Virus
  2. Dokter Meninggal untuk Menyelamatkan Orang Sakit Akibat Virus
  3. Pemberi Hidup Kekal Nabi Ma’shum atau Nabi Suci?

Video:

  1. Ketakutan Akan Maut – Mencari Jalan Pasti ke Surga
  2. Setelah Meninggal, Apakah Saya Pasti Masuk Sorga?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:  

  1. Belajar dari wabah virus penting! Selain ajaran-ajaran akibat virus, adakah ajaran lain yang Saudara pelajari dari wabah virus tahun 2020?
  2. Apa yang saudara lakukan untuk “mencari Allah selama hidup” dalam ancaman virus 2020 ini?
  3. Apakah orang lebih senang menjadi pasti akan hidup kekal melalui Injil atau menghadapi kematian akibat virus 2020 ini walau masih ragu-ragu ke surga? Jelaskanlah jawaban Anda.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Cara Mukmin dan Nasrani Mengatasi Ancaman Virus
  2. Dokter Meninggal untuk Menyelamatkan Orang Sakit Akibat Virus
  3. Pemberi Hidup Kekal Nabi Ma’shum atau Nabi Suci?

Video:

  1. Ketakutan Akan Maut – Mencari Jalan Pasti ke Surga
  2. Setelah Meninggal, Apakah Saya Pasti Masuk Sorga?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ulasan Berita Agama Ditag dengan:isa al-masih, jalan lurus, surga, video

Subscribe
Beritahulah
28 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Putri andarista
12 Juni 2020 8:51 pm

*****
1. Saya lebih menjaga jarak untuk tidak berdekatan dengan kerumunan orang dan saya berupaya dengan cuci tangan jaga kebersihan dan makan dengan doa

2. Saya menjalankan sholat berdoa, meminta perlindungan baca Al-Quran paling penting dan saya tidak keluar rumah agar tidak semakin banyak dampak virus Corona

3. Hidup dan mati sudah Tuhan yang mengatur semuanya. Kita sebagai manusia juga harus mentaati agama kita tentang virus Corona kita juga harus waspada karena tidak ada yang tahu kita kapan akan mati.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Juni 2020 9:07 am
Balasan ke  Putri andarista

*****
Saudara Putri,

Kami berterima kasih untuk tiga jawaban yang diberikan oleh saudara. Kami menanggapi satu saja dari tiga jawaban saudara di atas, yaitu poin ketiga. Memang hidup dan mati ditentukan Allah. Ini menjadi sebuah misteri bagi manusia. Kami berpikir bahwa karena perjalanan hidup manusia tidak ada yang tahu, kecuali Allah, maka sangat bijak bila kita sudah memiliki kepastian masuk sorga.

Saudara sangat bagus menjaga diri dari covid-19. Namun, kita tidak tahu kondisi bagaimana covid-19 itu menyerang kita. Kalau hal ini terjadi pada saudara, apakah saudara telah siap menghadapi kematian? Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskannya? Sebab hanya ada dua pilihan tatkala seseorang terkena covid-19, yaitu hidup atau mati.
~
Solihin

Balas
Koplak
19 Juni 2020 6:44 am

~
Kematian sudah ditakdirkan, harusnya setiap manusia mempersiapkan kematiannya sendiri. Saya tidak memikirkan surga atau neraka, karena syarat masuk surga itu rahmat Allah bukan jumlah amal atau ibadah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Juni 2020 8:39 pm
Balasan ke  Koplak

~
Saudara Koplak,

Kami setuju dengan saudara bahwa sorga adalah rahmat Allah, bukan jumlah amal. Memang prinsip ini yang perlu dipegang oleh siapapun. Artinya amal tidak memberikan dampak apapun bagi keselamatan manusia. Virus Corona telah memberikan pembelajaran penting bagi manusia bahwa manusia lemah. Manusia terbatas dan akan berujung pada kematian.

Kalau boleh tahu, bagaimana perasaan saudara bila menghadapi kematian? Takutkah? Apa saudara yakin dan pasti masuk sorga? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskannya?
~
Solihin

Balas
Rahel
19 Juni 2020 9:59 pm

~
Koplak,

Jika saudara ikut takdir Alloh swt maka Qs 19:71 berlaku untuk saudara, lalu, tapi ada 19:72, malah menjadi pertanyaan baru, beriman seperti apa, atau amalan yang bagaimana? Mungkin ini bisa membantu saudara Koplak. Mari kita lihat berapa nilai kebajikan dilipat gandakan hukum Alloh swt dalam Quran, sebagai timbangan hari akhir.

Qs 2:261 = 1 amalan/kebajikan = 700 x lipat.
Qs 6:160 = 1 amalan = 10 x lipat.
Qs 4:40 = 1 amalan = 2 x lipat.

Dari sini terlihat ketidakkonsistenan hal tersebut, hukum amalan dari Alloh swt Tuhan semesta alam dalam Quran berganti-ganti nilainya di setiap ayat, lantas malah apa tidak menjadi konflik baru? Kriteria bagaimana sebenarnya agar bisa masuk surga Islam?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
22 Juni 2020 8:09 am
Balasan ke  Rahel

~
Saudara Rahel,

Al-Quran telah menjamin bahwa pengikutnya akan masuk neraka. Memang ini sebuah dilema mengingat setiap Muslim ingin masuk sorga, tetapi Allah SWT tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga. Apalagi di tengah situasi saat ini dengan munculnya covid-19. Semua orang pasti memikirkan nasib di akhirat. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Buka Info
19 Juni 2020 10:23 pm

~
Di masa pandemi ini kita harus banyak belajar terkait masalah kedisiplinan untuk selalu dapat memprioritaskan protokol kesehatan, hindari kerumunan dan tetap selalu menggunakan masker seketika kita bepergian. Menanamkan kedisiplinan adalah poin utama yang harus digerakan untuk memutus mata rantai pandemi covid_19.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
22 Juni 2020 8:12 am
Balasan ke  Buka Info

~
Saudara Buka,

Kami setuju dengan saudara bahwa kedisiplinan penting. Tanpa kedisiplinan, maka setiap orang berpotensi terkena covid-19. Tetapi kita tidak tahu bagaimana virus ini akan mengenai kita. Itu sebabnya, berhati-hati penting. Namun, bila akhirnya seseorang terkena covid-19, maka ini menjadi pergulatan iman orang tersebut. Kemanakah ia nanti di akhirat, sorga atau neraka?

Kalau boleh tahu, bagaimana perasaan saudara tatkala saudara terkena covid-19? Apakah saudara telah memiliki jaminan pasti masuk sorga? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskan hal itu?
~
Solihin

Balas
djangenam
20 Juni 2020 11:44 pm

~
Virus ini mengingatkan kita bahwa manusia adalah makhluk yang lemah tidak kekal abadi, dunia ini sementara akhirat selamanya, juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga kebersihan, sebenarnya bagi Muslim yang taat menjalankan ibadah pasti akan terhindar dari virus ini karena selalu berwudhu untuk mensucikan diri.

Virus ini juga mengajarkan kita untuk memakan makanan yang bersih dan matang, jangan makan binatang yang memakan kotoran sendiri seperti babi, anjing, tikus, kalelawar karena hewan-hewan ini bisa membawa virus masuk ke tubuh kita. Dulu banyak orang menganggap aneh cewek yang memakai cadar penutup mulut dan hidung. Sekarang malah laki-laki juga pakai penutup mulut dan hidung (masker) dan face shield.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
22 Juni 2020 8:20 am
Balasan ke  djangenam

~
Saudara Djangenam,

Kami menghargai pendapat saudara di atas, sekalipun terlalu dipaksakan. Kami berpendapat bahwa memakai cadar tidak ada hubungannya dengan covid-19. Saat ini dianjurkan untuk rajin cuci tangan, menggunakan masker, dan lain-lain disebabkan adanya virus, dan tidak ada hubungannya dengan agama. Kami sangat senang bila setiap orang memerhatikan protokoler kesehatan.

Bila saudara telah mengikuti protokoler kesehatan, tetapi masih terkena covid-19, maka siapkah saudara menghadapi kematian? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
Mz
21 Juni 2020 7:16 am

~
Tapi dalam menulis sejarah melenceng dari akidah Muslim bahwa Isa Al-Masih tidak disalib, melainkan orang lain yang disalib. Jangan kau hancurkan akidah umat Islam. Kami merasa keberatan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
22 Juni 2020 8:23 am
Balasan ke  Mz

~
Saudara Mz,

Kami senang saudara menyinggung tentang sejarah. Sejarah telah membuktikan bahwa Isa Al-Masih disalibkan. Setidaknya, Josephus seorang sejarawan Yahudi menyatakan bahwa Isa Al-Masih telah disalibkan di bawah pemerintah Pontius Pilatus dalam Antiquities. Tetapi Allah SWT tidak mampu membuktikan dari aspek sejarah bahwa Isa Al-Masih tidak disalibkan. Tentu ini menjadi pertanyaan besar, bukan? Kami mempersilakan saudara berdiskusi lebih lanjut tentang penyaliban di link ini https://tinyurl.com/ybe3px2w karena artikel di atas tidak membahas hal itu. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
28 Juni 2020 3:35 am

~
Putri,
Selain mengatur hidup, apakah saudara yakin tuhan akan mengatur takdir saudara, seperti ke neraka?

Djangenam,
Jika Muslim ingin menghadap allah Islam, maka ia membersihkan fisik. Tapi Isa lebih mengutamakan kebersihan hati. Berbeda dengan nabi Islam, “Nabi pernah ditanya, ‘Wahai nabi! Apakah anda wudhu dari sumur buda’ah, yaitu sumur yang dijadikan sebagai pembuangan daging-daging anjing dan kotoran haid serta barang-barang yang busuk’. Nabi bersabda, “Air itu suci, tidak ada sesuatu pun yang membuatnya najis.” (Sunan an-Nasa’i, 326). Begitu juga dengan cadar, bukankah allah Islam hanya memerintah wanita, mengapa pria juga harus bercadar? Tentu tidak ada hubungannya dengan virus, bukan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 Juni 2020 9:36 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Masyarakat Indonesia tidak menyangka adanya wabah ini yang begitu masif. Hal ini memberikan pembelajaran penting bagi manusia, yaitu manusia perlu memiliki kepastian keselamatan di akhirat. Sebab tidak ada seorang pun yang dapat menduga waktu kematiannya, bukan? Itu sebabnya, kami setuju dengan saudara bahwa diperlukan kebersihan hati. Siapakah yang bersih hatinya? Setiap orang perlu memikirkan hal ini. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Shri Vishnu
28 Juni 2020 8:45 am

~
Saya duduk di sebelah kanan Bapa saya? Apakah yang duduk di sebelah kiri saya adalah saya atau Bapa saya? Berpikir secara jernih pasti menjawab yang di sebelah kiri saya adalah Bapa Saya dan bukan saya. Di sini apabila dijawab yang di sebelah kanan Bapa saya adalah saya dan yang disebelah kiri saya adalah saya juga, berarti ada kekacauan syaraf dalam otak dan ada pekat hitam di dalam hati sebagai singgasana Iblis dan mengaku mendapat terang.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 Juni 2020 9:42 pm
Balasan ke  Shri Vishnu

~
Saudara Shri,

Saudara memberikan pernyataan yang menarik sekali. Pernyataan saudara memunculkan pertanyaan besar dalam benak kami. Apa hubungan pernyataan saudara dengan artikel di atas? Tentu saudara memiliki dasar ketika menyampaikan hal itu, bukan? Kami berharap saudara dapat menjelaskan hal itu. Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Yama
4 Juli 2020 4:07 pm

~
Apa kehendakmu membuat tulisan ini dan kau selipkan beberapa untaian doa yang cukup bisa menggoyahkan akidah kami seorang Muslim? Allah berfirman dalam Al-Quran QS Ali Imran: “Sesungguhnya Agama di sisi Allah ialah Islam”. Dengan demikian agama dan keyakinan yang kamu sembah tidak ada manfaatnya disisi Allah.

Sampai kapan kamu menghendaki dirimu berjalan di atas kesesatan, sementara petunjuk telah datang padamu? Jika kamu pengikut Isa dan mencintainya, maka ikutilah ia dalam menyembah Allah ta’ala semata, dan akuilah bahwasanya Muhammad utusan Allah untukmu.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
6 Juli 2020 1:41 pm
Balasan ke  Yama

~
Saudara Yama,

Allah adalah miliki semua umat. Allah pun tidak pernah membuat agama. Sebab tidak ada bukti sejak zaman Adam hingga Isa Al-Masih, Allah menentukan agama yang benar. Namun, kami menghargai pendapat saudara bahwa Islam adalah agama di sisi Allah SWT. Hal ini memunculkan pertanyaan besar bagi kami. Apakah agama Islam dapat menyelamatkan saudara dari ancaman covid-19 dan neraka? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?

Saudara, banyak orang sedang bergulat dengan nasibnya di dunia dan akhirat saat ini. Apakah saudara pun sedang bergulat dengan nasib di akhirat? Dapatkah saudara membagikan kegelisahan saudara kepada kami? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Rob Nababan
8 Juli 2020 9:03 am

~
Sibuk saja dengan keyakinan dan agamamu. Surga itu hak prerogatif Tuhan. Tidak usah kau merasa jadi tuan tanah. Apa yang kau yakini silakan kau jalani tanpa mencampuri atau mengganggu urusan umat dan agama lain. Justru kau sibuk mencampuri itu orang menjadi terganggu dan menjadi biang perpecahan anak sebangsa dan setanah air. Toh kau juga tidak menyakini agamanya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
8 Juli 2020 1:59 pm
Balasan ke  Rob Nababan

~
Saudara Rob,

Tidak ada seorang pun yang merasa menjadi tuan rumah. Sebab semua itu adalah pemberian dan rahmat dari Allah. Namun, membagikan kasih sayang Isa Al-Masih kepada semua orang adalah upaya membagikan kebenaran yang diketahui. Sebab hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Covid-19 menjadi ancaman bagi banyak orang. Bagaimana Allah SWT menolong saudara lepas dari neraka jika covid-19 menyerang saudara?
~
Solihin

Balas
Jesus Park
17 Juli 2020 1:19 am

~
Shri,
Agama Islam mengutamakan jasmani, sehingga saudara selalu berpikir secara jasmani. Duduk disebelah kanan Allah adalah tanda tahta kembali kepada Isa. Jadi jika saudara berpikir Tuhan secara jasmani maka syaraf saudara tidak akan dapat memahami kuasa tuhan.

Yama,
Mengapa allah baru mendirikan agama pada abad ke-7? Apa manfaat agama Islam bagi yang mengimani? Menurut Quran, jika Muslim mengikuti Isa sama dengan mengikuti jalan yang lurus (Qs 6:153), tapi mengapa saudara masih sholat minta jalan yang lurus? Bukankah artinya saudara belum mengikuti Isa?

Rob,
Isa mengajarkan mengasihi sesama, tidak mungkin terjadi perpecahan jika mengikuti ajaran Isa, tapi bagaimana jika mengikuti Quran?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Juli 2020 2:37 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Wabah virus ini memberikan manfaat bagi manusia untuk merenungkan keselamatan dirinya di akhirat. Isa Al-Masih telah memberikan solusi ini. Namun, setiap orang berhak membuat keputusan bagi dirinya untuk percaya pada Isa Al-Masih atau tidak. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
toto
19 Juli 2020 6:26 am

~
Jika kalian mengatakan “Mengapa Allah mengijinkan wabah virus ini?” dan para pakar agama kalian sulit menjawabnya. Bertanyalah kepada ajaran Islam. Ada lengkap di situ. Agama adalah warisan ilmu keselamatan hidup yang pasti selalu terjaga, tidak pernah berubah. Bagaimana bisa para pakar sulit menjawabnya, dan akhirnya membuat kesimpulan sendiri.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Juli 2020 2:43 pm
Balasan ke  toto

~
Saudara Toto,

Kami menghargai pernyataan saudara di atas. Tentu pernyataan saudara perlu dipikirkan lebih lanjut. Benarkah agama Islam dapat memberikan jawaban terhadap persoalan wabah virus ini? Persoalan wabah yang mengemuka adalah kematian. Apakah agama Islam memberikan jaminan pasti masuk sorga? Faktanya, Al-Quran menyatakan, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Kalau boleh tahu, mengapa Allah SWT memberikan jaminan pasti masuk neraka kepada saudara dan umat Islam lainnya? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Hamba Allah
25 Juli 2020 6:56 pm

~
“Apakah agama Islam memberikan jaminan pasti masuk sorga?”

Respon:
Keluar dari pembahasan itu. Aku jelaskan:
– mengapa; artinya seolah-olah sudah tahu. Contoh: mengapa kamu baca Al-Quran? Tidak pasti jawabannya ya, saya bukan baca Al-Quran. Saya baca kitab sejarah. Meluruskan ketidaktahuan si penanya.
– apakah; artinya bisa dikatakan belum tahu, tapi ingin tahu. Contoh: Apakah kamu baca kitab sejarah? Ya/tidak. Lalu, anda bertanya: apakah dijamin? Anda mencoba menjelaskannya dengan mengutip ayat Al-Quran. Llalu bertanya: mengapa? Saya menjelaskan Alkitab anda, dengan bahasa yang jelas, terus mereka tidak terima dan mereka berkata: baca dulu sebelumnya atau sejenisnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Agustus 2020 12:59 pm
Balasan ke  Hamba Allah

~
Saudara Hamba,

Kami berterima kasih untuk tanggapan saudara. Namun, kami berharap saudara tidak keluar dari pertanyaan di atas. Pertanyaan yang diajukan oleh kami amat sederhana dan tidak membutuhkan jawaban detil. Pertanyaannya adalah apakah agama Islam memberikan jaminan pasti masuk sorga? Mohon saudara membuktikan dari dalil Al-Quran. Bila saudara tidak mampu membuktikan, maka agama Islam dan Allah SWT tidak mampu memberikan keselamatan kepada saudara. Bukankah demikian?
~
Solihin

Balas
Jesus Park
16 Agustus 2020 3:09 am

~
Toto,
Saudara katakan agama saudara warisan ilmu keselamatan hidup? Mengapa di Quran tidak ditemukan jaminan keselamatan? Pertanyaan lain, para pakar sulit menjawab dan akhirnya membuat kesimpulan sendiri? Lalu, mengapa para ulama berani menafsir dan membuat kesimpulan sendiri tanpa didasari Quran dan sejarah Islam?

Hamba,
Untuk mengetahui turunnya ayat Quran, tentu diperlukan sejarah terjadinya ayat Quran yang turun. Itu sebabnya muslim memerlukan azbabul nuzul Quran, bukan? Mengapa ulama masih menafsir Quran tidak sesuai sejarah? Dapatkah saudara jelaskan tentang wabah virus? Menurut saudara, apakah allah Islam pelaku penyebaran virus ini atau dapat dikatakan virus ini tentara allah Islam?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Agustus 2020 7:49 am
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Sesuatu yang prinsipil seyogianya dijelaskan dalam Al-Quran, yaitu kepastian masuk sorga. Alih-alih memberikan kepastian masuk sorga, Allah SWT malah memberikan kepastian masuk neraka. Tentu ini sebuah ironi. Mengapa Allah SWT tidak memberikan kepastian masuk sorga di tengah-tengah wabah virus ini? Terima kasih.
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Cara Mukmin Dan Nasrani Mengatasi Ancaman Virus
  • Dokter Meninggal untuk Menyelamatkan Orang Sakit Akibat…
  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Bolehkah Orang Beragama Menonton Piala Dunia
  • Para Pejabat Negara Beragama Masih Korupsi?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz