Karena takut, banyak orang tidak mau lagi membicarakan virus Corona. Prinsipnya, yang penting berserah kepada Allah dan menjaga diri.
Memang ancaman virus Corona menakutkan seluruh dunia. Kita semua kuatir, takut, gelisah, dan berharap pandemi mematikan ini cepat berakhir. Hanya dengan meningkatkan imunitas di masa pandemi ini kita akan tetap sehat.
Virus Corona memang begitu sangat menakutkan. Namun ancaman yang lebih mengerikan lagi ialah menghindari hukuman kekal karena dosa-dosa kita, bila kebetulan kita meninggal karena virus Corona, atau oleh sebab lainnya. Bagaimanakah solusinya?
Jika Anda punya jawabannya jelaskan di sini.
Meningkatkan Imunitas agar bebas dari Virus Corona
Menurut medis, kita dapat meningkatkan imunitas di masa pandemi ini dengan beberapa disiplin.
Pertama, makan makanan yang sehat. Hindari/kurangi beberapa jenis makan ini, agar imunitas tubuh semakin kuat. Antara lain; makanan gorengan, makanan kaleng, asinan. Daging olahan, daging berlemak dan jeroan.
Kedua, istirahat yang cukup. Tidurlah malam hari minimal 6 jam. Jangan bergadang, atau kerja lembur berlebihan, sebab akan menurunkan ketahanan tubuh kita.
Ketiga, berolah-raga dapat meningkatkan imunitas kita. Kita bisa berolahraga dengan berjalan kaki, bersepeda, berlari, sepakbola, dsb. Berolahragapun tidak boleh berlebihan, karena dapat mengakibatkan kecapekan, menurunkan imunitas dan sakit.
Keempat, jangan stres. Serahkanlah masalah dan beban hidupmu kepada Tuhan, agar hidup Anda lebih ringan.
Kelima, hindari rokok dan alkohol karena dapat merusak kesehatan kita. Minuman berkarbonasi juga kurang baik untuk kesehatan kita.
Ancaman Kedua Akibat Virus Corona
Muslim dan Nasrani sepakat bahwa manusia berdosa mengakibatkan penghukuman Allah. Al-Quran juga menuliskan, “. . . barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
Sayang, walau kita mungkin dapat menghindari virus Corona, kita tidak dapat menghindari dosa. Betul, sewaktu-waktu dosa yang datang dari luar mungkin bisa kita hindari, tetapi bagaimana dosa yang ada dalam diri kita? Dosa sudah ada dalam diri kita sejak kecil, mustahil untuk dihindari, bukan? Maka dari itu kita membutuhkan pertolongan dari luar diri kita untuk memerdekakan kita dari dosa, yaitu Isa Al-Masih.
Kita masih dalam masalah besar jika hanya sibuk membebaskan diri dari ancaman virus Corona, namun mengabaikan ancaman dosa dan hukumannya. Bagaimanakah Isa Al-Masih membebaskan kita dari dosa dan hukumannya?
Pembebas Dosa dan Hukumannya
Kitab Allah menyaksikan Isa Al-Masih berkuasa membebaskan manusia dosa yang membinasakan itu. “. . . Kristus [Rabb Isa Al-Masih] hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan . . . menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Kitab Ibrani 9:26-28).
Isa Al-Masih mengalahkan kuasa dosa dengan hidup suci di tengah dunia yang berdosa. Dia telah menanggung hukuman dosa manusia melalui penyaliban-Nya. Dia berkuasa membebaskan manusia dari virus dosa dan hukumannya.
Sehingga, setiap orang yang percaya kepada-Nya dijamin-Nya bebas dari hukuman neraka kekal akibat dosa. Sebaliknya beroleh kehidupan kekal di sorga-Nya.
Karena itu percayalah kepada Rabb Isa Al–Masih sekarang, agar Anda bebas dari dosa dan hukumannya. Jika Anda memiliki tanggapan dan/atau pertanyaan, kirimkanlah di sini.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagian manakah yang belum Anda lakukan untuk meningkatkan imunitas di masa pandemi virus Corona ini?
- Mengapa virus dosa jauh lebih menakutkan dari virus Corona?
- Apakah pembebasan Isa Al-Masih dari virus dosa dan hukumannya adalah cara terbaik dan menjamin agar manusia masuk surga? Berikan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini tiga link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Isa Al-Masih atau Perbuatan Baik Menghapus Dosa?
- Rahasia Al-Fatihah Ayat 7 Dan Cara Bebas Dari Murka Allah
- Dapatkah Seseorang Menanggung Dosa Orang Lain?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].