Bagaimana Dapat Diselamatkan?
Dengan mengikuti lima langkah keselamatan ini, Saudara dapat berjalan pada jalan yang menuju keselamatan.
*Diselamatkan artinya Saudara dilepaskan dari dosa, dibebaskan dari hukuman nereka, diberi hidup kekal, dan dapat masuk Sorga.
Lebih dahulu selidiki hati sendiri untuk memastikan apakah Saudara sungguh-sungguh ingin diselamatkan!!!
Kemudian ikutilah 5 Langkah berikut!
Langkah 1
Buatlah daftar tertulis dari semua dosa yang diingat yang pernah Saudara lakukan!
*Keselamatan adalah soal membereskan dosa-dosa Saudara dengan Allah.
“Dari hati orang timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa napsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan” (Injil, Markus 7:21-22)
Langkah 2
Akuilah semua dosa pada daftar tersebut satu persatu kepada Sang Juruselamat.
*Langkah ini dan seterusnya harus dilakukan dengan berlutut dan berdoa!
(Ingat, Allah hanya mendengarkan doa yang diucapkan dengan hati yang sungguh-sungguh)
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (Injil, 1 Yohanes 1:9)
Langkah 3
Mintalah Juruselamat membersihkan hati Saudara dari dosa dengan darahNya.
*Yesus Kristus mati dan mencurahkan darahNya di kayu salib karena dosa-dosa Saudara, tetapi Ia bangkit kembali pada hari ketiga. Maka darahNya berkuasa menghapuskan dosa-dosa Saudara!
“… darah Yesus, AnakNya itu, menyucikan kita dari segala dosa” (Injil, 1 Yohanes 1:7)
Langkah 4
Percayakan segala dosa Saudara kepada Sang Juruselamat.
*Percaya kepada Tuhan Yesus artinya mau menyerahkan (mempercayakan) dosa-dosa Saudara untuk ditanggung olehNya.
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuhNya di kayu salib…” (Injil, 1 Petrus 2:24)
Langkah 5
Persilahkan Sang Juruselamat masuk mendiami hati Saudara untuk selama-lamanya.
*Percaya kepada Isa Al-Masih artinya menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi hidup Saudara.
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (Injil, Wahyu 3:20)
Doa Keselamatan
“Ya Allah, saya adalah hamba yang berdosa dan tidak layak dihadapan-Mu. Saya memohon pengampunan-Mu atas dosa saya. Saya menerima dan percaya Isa Al-Masih sebagai Tuhan Allah yang telah menyelamatkan dan membersihkan aib dosa saya. Saya bersyukur karena Isa Al-Masih, Firman Allah yang hidup dan jalan kebenaran telah memberikan keselamatan dan mengubah hidup saya. Kiranya Engkau membimbing saya untuk terus mengenal jalan kebenaran-Mu.”
Hubungi kami jika Anda ingin tahu lebih banyak lagi mengenai bagaimana cara Isa dapat memberikan jaminan masuk surga.
[Staf Isa dan Islam – Bila saudara telah mendoakan “Doa Keselamatan” di atas dengan hati yang tulus, kiranya saudara berkenan menghubungi kami. Kami sungguh ingin membantu saudara dalam pertumbuhan kerohanian saudara.]
*
Hal yang sangat menarik adalah minta kepada Juruselamat sebagai penyelamat.
Menurut saya yang bisa menyelamatkan saya hanya diri saya sendiri. Dengan cara mengingat dosa, mengingat mati, melupakan kebaikan kita terhadap orang lain, dan tidak menginginkan imbalan atas perbuatan baik kita terhadap orang lain. Ikhlas beribadah karena Allah dan bukan karena takut neraka. Dan meminta langsung kepada Allah sang pencipta, bukan melalui perantara makhluk.
~
Agama mengajarkan bahwa setiap orang harus berusaha menyelamatkan dirinya sendiri dari hukuman dosa. Oleh sebab itu mereka mencoba menyenangkan Allah menggunakan perbuatan baik, amal , beribadah, bahkan menyiksa diri sendiri.
Namun semua ini tidak cukup baik bagi Allah, karena perbuatan baik tidak mungkin dapat menghilangkan hukum Allah bahwa setiap orang berdosa harus dihukum di neraka.
Allah tahu bahwa tidak ada seorangpun yang suci, yang tidak berdosa. Hanya Dialah yang suci dan yang dapat menanggung dosa manusia. Oleh karena itulah Dia bersedia turun ke dunia dalam pribadi Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia.
“Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Injil, Rasul Lukas 19:10).
~
SL
*
Bagaimana kita dapat mengetahui dosa-dosa kita telah diampuni Allah?
~
Alkitab menjanjikan kebaikan atas pengampuan Allah. Maka seseorang yang dosanya telah diampuni Allah, akan merasakan Kebahagiaan, suka cita dan damai sejahtera dalam hidupnya. “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi. Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan dan yang tidak berjiwa penipu” (Kitab Mazmur 32:1-2).
Hasil dari pengampunan adalah Allah tidak mengingat kesalahan kita. Karena kita telah menerima pengampunan dalam Isa Al-Masih. “Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu” (Kitab Nabi Besar Yesaya 43:25).
Seseorang yang dosanya telah diampuni, dia juga akan mampu untuk mengampuni kesalahan orang lain, sesuai dengan firman Allah, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).
Demikianlah beberapa ciri-ciri dari seseorang yang telah menerima pengampunan atas dosa-dosanya dari Allah.
~
SO
*
Saya ingin berbagi 5 hal perkara sebelum datangnya 5 perkara, agar dirimu selamat:
1. Pergunakan masa muda mu dengan baik sebelum datang masa tua mu
2. Pergunakan masa senggang mu dengan baik sebelum datang masa sibuk mu (hargailah waktu yang baik)
3. Pergunakan masa sehat mu dengan baik sebelum datang masa sakit mu
4. Pergunakan masa kaya mu dengan baik sebelum datang masa miskin mu
5. Pergunakan masa hidup mu dengan baik sebelum datang masa mati mu
5 hal di atas itu secara logika sudah tentu akan membawa mu selamat, ketimbang harus membuat daftar tulisan tentang dosa-dosa yang diingat. Iya kalau ingat dosanya kalau lupa bagaimana? Kan manusia tempatnya lupa. Dan begitu selanjutnya pada langkah 2-5 yang saudara tawarkan.
5 hal perkara sebelum datangnya 5 perkara yang saya tawarkan jauh lebih mumpuni untuk memberikan jalan keselamatan.
Selamat Mencoba.
~
Saudara Adanugi,
Terimakasih untuk 5 hal perkara yang sudah saudara berikan. Apa yang saudara berikan tentu tidak ada yang salah. Dan memang demikianlah hukum dunia yang baik. Segala sesuatu yang kita miliki, haruslah kita pergunakan dengan baik.
Tetapi apa yang saudara jabarkan di atas hanya menjamin keselamatan kita di dunia saja. Tetapi tidak dapat menjamin keselamatan kita di akhirat nanti. Yang mana keselamatan akhirat jauh lebih penting dibanding di dunia. Karena dunia hanya bersifat sementara, sedangkan akhirat adalah kekal adanya.
Untuk bisa memperoleh jaminan keselamatan sorgawi di akhirat, kita memerlukan satu Pribadi yang dapat memberi kita jaminan. Dan untuk mendapatkan jaminan tersebut, langkah awalnya adalah meminta pengampunan atas dosa-dosa kita.
Saudara benar, tidak semua dosa yang kita lakukan kita ingat. Bahkan terkadang kita pun tidak tahu bahwa kita telah melakukan dosa. Tetapi saudara tidak perlu khawatir, karena Allah adalah Maha Tahu.
“Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu” (Injil Surat 1 Yohanes 3:20).
Bila saudara rindu memiliki jaminan keselamatan sorgawi, cobalah lakukan lima langkah keselamatan tersebut. Bila saudara melakukannya dengan hati yang tulus dan iklas, saudara akan merasakan bagaimana Allah mengurapi saudara.
~
SO
*
Saya bersimpati kepada Yesus yang dikatakan Sang Penyelamat, kerana terpaksa memikul segala dosa-dosa manusia. Tetapi mampukah hanya Dia seorang menanggung semua dosa-dosa manusia?
~
Yesus Kristus adalah satu-satunya manusia yang “tanpa cela atau cacat,” baik secara genetika maupun secara perilaku. Penderitaan dan kematian Yesus Kristus adalah bagian dari rencana Tuhan untuk menyediakan keselamatan bagi semua umat manusia.
“Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi, bukan untuk menanggung dosa, tapi untuk memberikan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia” (Injil, Surat Ibrani 9:28)
Penebusan dalam Yesus Kristus dilakukan sekali untuk selamanya dan bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Dia telah menanggung dosa-dosa kita dalam tubuh-Nya sendiri di kayu salib (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
SL
*
To Staf IDI,
Aku dulu Kristen, tapi menjalankan Firman Tuhan hanya sekedar saja. Lalu aku menjadi mualaf ketika menikah. Terus-terang hanya karena menikah. Kurang lebih 6 thn statusku Islam KTP, tetapi imanku tetap pada Yesus Kristus sebagai Juruselamatku. Dan sekarang aku ingin sungguh-sungguh berubah.
Yang menjadi pertanyaanku:
1. Apakah saya harus dibaptis kembali?
2. Istriku sudah menjadi murtad sekarang dan sudah dibaptis, tetapi hatinya belum bisa merasakan Roh Kudus.
3. Aku mau membuat kesaksianku, tapi aku tidak tahu bagaimana cara mengirimkan ke staf IDI.
4. Mohon doa seluruh teman-teman pengunjung dan staf IDI, agar istriku benar-benar menerima Yesus sebagai Juruselamatnya.
Tuhan Yesus Memberkati.
~
Saudara Charlez,
Kami sangat senang membaca komentar saudara dan mendengar bahwa saudara mempunyai kerinduan untuk benar-benar mengenal Allah. Demikian juga dengan isteri saudara.
Saudara Charlez, menurut kami, sebaiknya pertanyaan-pertanyaan saudara di atas, saudara kirim kepada kami lewat email. Dengan demikian, kami dapat melayani saudara dengan maksimal. Kami menyarankan demikian bukan karena satu dan lain hal, tetapi karena semata-mata keterbatasan tempat.
Dan lagi, bila saudara kami layani melalui email, saudara bebas menanyakan topik apa pun. Dan kami akan menjelaskan hingga saudara benar-benar mengerti. Jadi bukan hanya sekedar mengerti.
Untuk itu kami sarankan agar saudara Charlez dapat mengemail staf kami di: [email protected].
Mengenai kesaksian yang ingin saudara bagikan, silakan juga mengirimnya lewat email ke: [email protected].
Demikian tanggapan kami atas pertanyaan saudara.
~
SO
*
Ada pertanyaan: Bagaimana mengetahui kalau dosa kita sudah diampuni Tuhan.
Masih banyak orang Kristen setelah dibaptis masih berbuat dosa, ini bagaimana apakah dia sudah diselamatkan?
Terimakasih.
~
Saudara Widodo,
Kitab Suci Allah menekankan dengan sejelas-jelasnya bahwa keselamatan adalah karunia Allah. Tidak ada yang dapat kita lakukan untuk meraih keselamatan. Doa-doa, sholat, dan amal tidak dapat memberi jaminan keselamatan.
Firman Allah berkata, “. . . karunia Allah ialah hidup yang kekal . . . “ (Injil, Surat Roma 6:23). Ayat serupa berkata, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu . . . ” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Baptisan bukan jaminan keselamatan. Baptisan adalah sebuah deklarasi dari seseorang ketika dia berkenan menerima Isa Al-Masih sebagai juruselamatnya. Seseorang yang telah menerima jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih diharuskan untuk hidup kudus dan menjauhi diri dari dosa.
Namun, tidak dapat dipungkiri, seseorang yang telah menyatakan dirinya bertobat dan dibaptis, dalam jatuh kembali dalam dosa. Inilah tabiat manusia, dan itulah sebabnya manusia memerlukan anugerah dari Allah untuk keselamatan.
~
SO
*
[quote name=”Staff Isa dan Islam”]~
(Baptisan bukan jaminan keselamatan. Baptisan adalah sebuah deklarasi dari seseorang ketika dia berkenan menerima Isa Al-Masih sebagai juruselamatnya. Seseorang yang telah menerima jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih diharuskan untuk hidup kudus dan menjauhi diri dari dosa.
Namun, tidak dapat dipungkiri, seseorang yang telah menyatakan dirinya bertobat dan dibaptis, dalam jatuh kembali dalam dosa. Inilah tabiat manusia, dan itulah sebabnya manusia memerlukan anugerah dari Allah untuk keselamatan.)
SO[/quote
*
Untuk itulah umat Muslim senantiasa berdoa dalam sholat agar selalu ditunjuki ke jalan lurus. Jalannya orang-orang sholeh, dan bukan jalan orang sesat. Walaupun kita sudah meyakini akan kebenaran Islam, namun setan & manusia penggoda selalu berusaah menyesatkani kami. Dengan berdoa dalam surat Al- Fatihah, kita selalu waspada untuk berada dalam jalan yang benar dan Allah selalu melindungi kami.
~
Saudara Mirdawaty,
Allah telah menunjukan jalan yang lurus itu kepada manusia. Isa Al-Masih berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih adalah jawaban dari doa yang selama ini umat Muslim panjatkan pada Allah. Isa Al-Masih adalah jalan yang dapat membawa manusia kepada keselamatan bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Ia adalah kebenaran dan sumber kehidupan. Isa Al-Masih memiliki otoritas yang hanya layak dimiliki oleh Allah, karena Isa adalah Allah yang menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia.
~
NN
*
Jangan dipercaya semuanya bohong. Kalau memang yakin dengan mengakui Yesus sebagai juruselamat, mengapa orang Kristen masih beribadah? Bukankah dosanya telah diampuni dan dijamin masuk sorga?
~
Saudara Uda,
Menurut saudara untuk apa saudara beribadah? Apakah jika dosa kita telah diampuni, kita tidak perlu lagi beribadah?
Ibadah adalah wujud ungkapan syukur kita dan juga bentuk komunikasi kita dengan sang pencipta. Tujuan beribadah bukanlah agar dosa-dosa kita diampuni ataupun bukan sebagai ritual keagamaan. Karena itu sekalipun umat Kristen telah memperoleh pengampunan dosa dan jaminan keselamatan dalam Isa Al-Masih, namun kami tetap beribadah pada Allah sebagai ungkapan syukur dan cara kami berkomunikasi dengan Allah.
Apakah saudara sudah mendapatkan jaminan keselamatan di surga setelah saudara meninggal?
~
NN
*
# Staff Isa dan Islam 2013-07-18 21:47
…….namun kami tetap beribadah pada Allah sebagai ungkapan syukur dan cara kami berkomunikasi dengan Allah.
Apakah saudara sudah mendapatkan jaminan keselamatan di surga setelah saudara meninggal?
~
NN
=================
Kalimat ini meninjukkan bahwa saudara juga telah meragukan jaminan keselamatan dari “sang juru selamat” saudara, sebab saudara sendiri ragu bagaimana setelah saudara mati/meninggal.
Bagaimana mungkin saudara bisa meyakinkan saya dengan keraguan saudara sendiri?
~
Saudara MIMH,
Kami tidak melihat ada satu keraguan pada tulisan staf di atas. Apakah seseorang yang menyampaikan ucapan syukur dan berkomunikasi kepada Sang Penciptanya dapat dikatakan sebagai keragu-raguan?
Ketika seorang Kristen mendapatkan penebusan lewat pengorbanan Isa Al-Masih, bukan berarti mereka bisa berleha-leha dan melakukan dosa sesuka hatinya. Mereka juga wajib beribadah, berbuat baik kepada sesama, dan berkomunikasi dengan Allah.
Tapi, yang membedakan orang Kristen melakukan hal tersebut adalah: motivasi/tujuan.
Orang Kristen melakukan ibadah keagamaanya bukan supaya mendapat pahala, lalu dapat masuk sorga. Orang Kristen melakukan hal itu, sebagai ucapan syukur karena mereka sudah mendapatkan keselamtan dari Allah.
~
SO
*
Baptisan bukan jaminan keselamatan. Baptisan adalah sebuah deklarasi dari seseorang ketika dia berkenan menerima Isa Al-Masih sebagai juruselamatnya. Seseorang yang telah menerima jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih diharuskan untuk hidup kudus dan menjauhi diri dari dosa.
Namun, tidak dapat dipungkiri, seseorang yang telah menyatakan dirinya bertobat dan dibaptis, dalam jatuh kembali dalam dosa. Inilah tabiat manusia, dan itulah sebabnya manusia memerlukan anugerah dari Allah untuk keselamatan.
~
SO
==================
Rupanya tidak cukup dengan kehadiran sang Juruselamat, masih perlu anugerah dari Allah.
~
Saudara MIMH,
Perhatikanlah ayat ini, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Dikatakan, keselamatan adalah karunia dari Allah. Karunia tersebut diberikan Allah melalui Isa Al-Masih. Sehingga seseorang yang ingin mempunyai jaminan keselamatan, dia memerlukan anugerah yang Allah berikan, yaitu Isa Al-Masih.
~
SO
~
1. Kristen bukan agama (Kisah Para Rasul 11:25-26), agama tidak bisa menyelamatkan umat manusia, hanya iman kepada Isa yang dapat menyelamatkan.
2. Keselamatan adalah kasih karunia, yaitu pemberian cuma-cuma tanpa usaha, karena apapun usaha manusia adalah sia-sia. Yang dapat menghapus dosa tentu saja Tuhan, bukan ibadah atau perbuatan baik. Inilah kebenaran yang tidak bisa diterima oleh orang non-Kristen.
3. Dalam sejarah hanya Isa yang mau berkorban demi orang lain, bahkan mau mati menanggung kesalahan dan dosa seseorang, agar mereka selamat dan tidak masuk neraka.
4. Isa Al-Masih hanya mengajarkan kasih, bila ditentang dan ditolak, Dia mengajarkan agar mendoakan mereka supaya selamat. Tapi keyakinan lain mengajarkan untuk membela dengan kekerasan dan bahkan pembunuhan.
5. Bukti Isa adalah Tuhan, adalah kebangkitan-Nya dari kubur pada hari ketiga. Tuhan tidak bisa mati. Bukti lain adalah kesaksian dalam nama-Nya yang bisa membangkitkan orang mati dan menyembuhkan orang sakit, dll. Hanya Tuhan yang dapat melakukannya.
6. Bila dosa sudah diampuni, maka kita tidak dapat berbuat dosa lagi. Kita memang masih bisa jatuh dalam dosa, tapi besanya kita tidak bisa hidup lagi dalam dosa. Ini disebut pertobatan. Karena hidup dalam Isa adalah proses seumur hidup.
~
Saudara Ekodwihasto,
Terimakasih untuk penjelasan yang cukup panjang yang sudah saudara berikan. Maaf kami terpaksa mengedit komentar saudara dan juga menghapus beberapa diantaranya. Karena peraturan yang kami tentukan, setiap komentar tidak boleh melebihi dari satu kolom.
Bila saudara tertarik dan rindu untuk membagikan Kebenaran Injil, kami tidak keberatan bila sekiranya tulisan saudara diposting di situs kami sebagai sebuah artikel. Dengan demikian tulisan saudara dapat memberkati banyak orang.
Bila saudara bersedia, silakan mengemail kami di: [email protected]. Terimakasih!
~
Saodah
~
Pertama saya menyampaikan salam sejahtera, satu nusa satu bagsa, sejahteralah bangsaku
Saya mau minta penjelasan:
1. Siapa dan apa Allah
2. Mengapa ada pihak mengaku dia tuhan, apa arti tuhan
dan siapa yang menjamin kita selamat, sejauh ini belum
ada bukti orang mati yang mengabarkan dia selamat
setelah mengikuti ritual yang staff uraikan juga orang Muslim mengaku ada tuhan. Saya heran, sulit terima karena belum pernah jumpa apa itu tuhan (saya bertanya sesuai perasaan ingin tahu). Dan apa itu akhirat, surga -neraka dimana kalau memang ada. Saya takut terjebak imaginasi sendiri apalagi imaginasi orang asing.
3. Apa hubungan juru selamat dengan kita bukankah Isa orang asing/Yahudi – kita orang Indonesia kita bangsa berdaulat. Orang Israel/Yahudi justru yang sedarah
dengan Isa/juruselamat malah tidak memperdulikan ke
hadiran Isa.
~
Saudara Rafi Kasim,
1. Pertama-tama yang semestinya saudara miliki adalah percaya kepada Firman Allah. Kedua, percaya bahwa ada pencipta yang esa yang menciptakan dunia dan isinya.
2. Tidak pernah ada pihak yang mengaku Tuhan sebab hanya satu Tuhan. Saudara dapat mengenal Tuhan jika Tuhan memperkenalkan diri kepada saudara.
3. Isa Al-Masih datang dan ke dunia ditengah konteks budaya Yahudi. Sebab Yahudi adalah bengsa keturunan Abraham. Abraham adalah seorang suci yang bertemuTuhan dan dikaruniai Tuhan. Tuhan memakai Abraham menjadi hamba-Nya untuk menggenapi janji-Nya kepada Adam si manusia pertama. Apa janji Tuhan? Yaitu kedatangan bin perempuan ke dunia dan menyelamatkan seluruh umat manusia karena manusia telah terhubung dengan dosa. Itulah hubungannya.
“Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.” (Injil, Surat Galatia 3:14).
~
Noni
~
Menurut artikel ini ada 5 langkah jalan keselamatan yang harus ditempuh untuk memperoleh keselamatan. Mohon konfirmasi saja!
1. Apakah ini ritual atau tata ibadah keselamatan yang diajarkan oleh Isa dan Islam?
2. Mengapa gereja tidak pernah mengajarkan tata ibadah keselamatan ini kepada jemaatnya?
3. Menurut petunjuk dalam artikel ini, untuk memperoleh keselamatan, maka langkah 2 sampai 5 harus dilakukan secara berlutut dan berdoa. Apakah yang akan terjadi jika langkah ke 2 sampai 5 tidak dilakukan secara berlutut? Apakah dosa yang harus kita catat dalam langkah 1 itu dimulai dari sejak kita masuk sekolah taman kanak-kanak ataukah sejak kita masuk sekolah minggu?
Terima kasih atas respons dari admin.
~
Saudara Moh. Zain,
Terimakasih untuk pertanyaan saudara. Berikut tanggapan kami.
1. Ritual adalah kegiatan ibadah yang dilakukan terus menerus dengan pola yang sama. Lima langkah keselamatan di atas bukan ritual, tetapi jalan menuju keselamatan dan hanya satu kali dilakukan untuk menerima Isa Al-Masih.
2. Gereja mengajarkan bahwa keselamatan hanya ada dalam Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa dengan “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28), bukan tata ibadah keselamatan. Karena langkah-langkah itu bukan tata ibadah.
3. Yang perlu diperhatikan juga adalah kalimat selanjutnya. Kami akan mengutipnya untuk saudara. “Ingat, Allah hanya mendengarkan doa yang diucapkan dengan hati yang sungguh-sungguh.”. Bila saudara mengingat dosa-dosa saudara di masa kanak-kanak, silakan catat. Tentu sesuatu yang baik patut dilakukan, bukan?
Berharap ini dapat membantu saudara.
~
Solihin
~
Di luar gereja ada keselamatan. Dasarnya Konsili Vatikan II, Lumen Gentium 16.
“Sebab mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya, tetapi dengan hati tulus mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata, dapat memperoleh keselamatan kekal. Penyelenggaraan ilahi juga tidak menolak memberi bantuan yang diperlukan untuk keselamatan kepada mereka, yang tanpa bersalah belum sampai kepada pengetahuan yang jelas tentang Allah, namun berkat rahmat ilahi berusaha menempuh hidup yang benar. Sebab apapun yang baik dan benar, yang terdapat pada mereka, Gereja dipandang sebagai persiapan Injil, dan sebagai kurnia Dia, yang menerangi setiap orang, supaya akhirnya memperoleh kehidupan.”
~
Tidak membicarakan orang lain karena sama saja kita memakan darahnya. Tidak membicarakan aib orang lain karena sama saja kita memakan daging busuk mereka.
~
Saudara Nur,
Kami ingin mengetahui lebih lanjut maksud tulisan saudara. Tentu menarik mendiskusikan hal itu. Dan berharap maksud dan tujuan saudara sejalan dengan artikel di atas. Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Saya amini ke-5 langkah tersebut; tapi kalau boleh saya tambahkan satu langkah awal yang menentukan langkah berikutnya, yakni: ‘merenungkan’ dilanjutkan dengan membuka kepada Roh Kudus untuk mendapat hikmat dalam membedakan dosa dari pada kebenaran. Kita dapat mencatat dosa jika kita kenal atau tahu itu dosa. Setelah itu baru masuk kepada langkah yang IDI cantumkan. Semoga bermanfaat. Imanuel.
~
Saudara Johanis,
Terimakasih saudara telah menambahkan poin-poin tertentu. Berharap itu membantu pengunjung situs ini.
~
Solihin
~
Sdr Eric,
Maa, karena di sini tidak bisa menulis banyak atau panjang. Bacalah sendiri: Mzm 49: 8-9; Yoh 3: 16, 18 dan 36; Yoh 8:24; Yoh 14:6; Mar 16:16; Kis 4:12; Kis 16:31; Rom 8:1-2; Rom 10:9-10; Wah 14:12; Wah 21:27.
~
Menurut keyakinan saya, untuk menerima keselamatanTuhan tidak menuntut banyak syarat tapi satu saja yaitu dengan percaya/iman. Sebab karena kasih karunia saya diselamatkan oleh iman, itu bukan hasil usaha saya, tetapi pemberian Tuhan. Terimakasih.
~
Enak ya yang punya juru selamat? Selamat mau gratisan pakai nalarlah cara berfikirnya. Kalian sudah ‘buta’. Kalian itu hanya tidak mau keluar dari zona kenyamanan saja. Hidup santai tanpa amal. Sembahyang tidak ada aturan kapan waktunya yang penting iman.
Memang dengan cuma iman kalian bisa kenyang kalau tidak makan. Allah memberikan pikiran buat berfikir.
~
Saudara Imam,
Kita diberikan Allah akal budi untuk berpikir dan memuliakan Allah (Injil, Surat Roma 11:36). Dengan pikiran itulah kita memikirkan bahwa manusia sudah berdosa dan upahnya adalah binasa selama-lamanya (Injil,Surat Roma 6:23).
Bahkan di Al-Quran memberikan petunjuk semua manusia pasti masuk neraka (Qs 19:71). “Tidak seorang pun di antara kalian yang akan diselamatkan oleh amal perbuatannya” (HR. Muslim, No. 2412). Maka sudah dipastikan semua amal dan ibadah tidak dapat memberikan jaminan ke Surga.
Karena itu, Allah mengutus Isa Al-Masih ke dunia menjadi manusia tujuannya menyelamatkan semua manusia yang berdosa dengan jalan menebus dosa manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Sehingga setiap yang percaya dalam hati dan mengaku dengan mulut Isa Al-Masih adalah Tuhan diselamatkanNya (Injil, Surat Roma 10:9). Bersediakah sdr percaya kepada Isa Al-Masih?
Dan setiap orang yang sudah diselamatkan harus taat dan setia menuruti FirmanNya. “Orang yang mengatakan bahwa dirinya tinggal di dalam Dia, patut hidup dengan cara yang sama seperti Al Masih hidup” (Injil, Surat 1 Yohanes 2:6)
~
Endang
~
Terimakasih atas doa keselamatannya. Semoga aku bukan termasuk orang-orang yang gila ingin diselamatkan, atau gila ingin masuk sorga. Aku hanya perlu dibebaskan dari segala tuntutan, tidak perlu masuk sorga atau neraka atau tempat apapun. Cukup kembali menjadi tanah dan kesucian, tanpa merasakan apapun. Apakah ada doanya yang kira-kira bisa diterima oleh Allah?
~
Saudara Reno Rake,
Saudara mungkin lupa dengan pendahuluan dari artikel ini, yaitu apakah bersungguh-sungguh hati ingin diselamatkan. Itu berarti melibatkan pikiran, perasaan dan kehendak kita untuk mendapatkan keselamatan bukan tidak waras. Bukankah begitu?
Tidak ada satu manusiapun yang suci. Semua manusia adalah orang berdosa dan upah dosa adalah maut. Dosa hanya bisa diselesaikan dengan Kurban yang suci. Kurban yang suci hanya dilakukan oleh Isa Al-Masih. “…Nabi Yahya melihat Isa datang kepadanya. Lalu Nabi Yahya berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah yang mengangkat dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
Jadi, bila Saudara perhatikan dan mengikuti langkah pertama sampai langkah kelima dalam artikel tersebut. Maka Saudara terbebas dari segala tuntutan dosa dan memperoleh kehidupan kekal di sorga. Maukah Saudara percaya kepada-Nya?
~
Endang