Agama mengajarkan bahwa kunci hidup selamat di dunia dan akhirat adalah berlaku baik dan hidup benar kepada Allah. Namun, bagaimana jika gagal hidup benar dihadapan Allah selama ada di dunia, apakah masih ada kesempatan kedua di akhirat?
“Tenang saja, pasti lulus! Kan ada remedi?!” Kelakar ini akrab di kalangan pelajar dan mahasiswa. Remedi (ujian ulang) telah menjadi penyelamat mereka. Awalnya, tujuan kebijakan remedi sangat mulia.
Remedi menolong siswa yang nilainya di bawah standard kompetensi, supaya mampu menguasai materi pelajaran dengan baik. Dalam praktiknya, remedi justru menguntungkan siswa yang malas belajar. Sekalipun gagal di ujian pertama, peluang lulus masih terbuka di kesempatan kedua. Andai sistem remedi juga berlaku bagi kehidupan akhirat, alangkah bahagianya! Tentu surga mudah diraih.
Bagaimana kunci agar hidup selamat dunia dan akhirat yang Al-Quran dan Kitab Allah ajarkan?
“Kunci Hidup Selamat Dunia Akhirat” Versi Al-Quran
Islam mengajarkan agar selamat dunia dan akhirat kuncinya adalah berlaku baik kepada Allah, perbanyak amal baik kepada sesama. Mudah-mudahan surga di akhirat.
Tetapi istilah ‘remedi akhirat” sepertinya Al-Quran mengajarkan dan hampir semua umat Islam mempercayainya. Qs 19:71-72 menuliskan, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut”. Menurut ayat ini, orang bertakwa dan zalim masuk neraka karena sama-sama berdosa. Lalu kemudian orang bertakwa pindah ke surga. Pertanyaannya, remedi akhirat – benarkah ada?
Umat Muslim meyakini neraka adalah tempat penyucian dosa. Lamanya waktu menghuni neraka bergantung banyaknya dosa. Demikianlah, neraka menjadi sistem remedi untuk masuk surga.
Pandangan ini cukup ganjil. Di ayat lain, Al-Quran menuliskan: “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Bukankah orang bertakwa juga berdosa? Jika demikian, tentu merekapun kekal di neraka, bukan? Kontradiksi kedua ayat ini justru mengaburkan kepastian “remedi akhirat”.
Lain Dunia, Lain Pula Akhirat: Ajaran Injil
Bagaimana pandangan Kitab Allah tentang kunci hidup selamat dunia akirat? Apakah “remedi akhirat” juga ada dalam Kitab Suci Allah Injil? Firman Allah menyatakan, “manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Injil, Surat Ibrani 9:27). Kemudian “Dan mereka ini [pendosa] akan masuk ke tempat siksaan yang kekal [neraka], tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal [sorga]” (Injil, Rasul Besar Matius 25:46).
Jadi, tidak ada remedi di akhirat. Tidak ada kesempatan kedua untuk berpindah dari neraka ke surga. Neraka bukan tempat penyucian dosa, melainkan penghukuman kekal.
Tawaran Allah Bagi Masa Depan Akhirat
Syukur bagi Allah yang Mahapenyayang! Meski “remedi akhirat” tidak ada, Allah telah memberikan diri-Nya bagi keselamatan kita. Isa Al-Masih, Sang Firman Allah yang menjadi manusia, mengorbankan diri-Nya untuk menyucikan dosa kita. “. . . darah Yesus, . . . menyucikan kita dari pada segala dosa” (Injil, Surat Rasul 1 Yohanes 1:7).
Kesempatan menerima tawaran Allah ini hanya berlaku saat kita di dunia. Di akhirat, hanya penghakiman Allah yang menanti, bukan remedi. Maukah Anda menerima kunci hidup selamat dunia akhirat melalui Isa Al-Masih?
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Meraih Kunci Hidup Selamat Dunia dan Akhirat?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka
- Bagaimana Menghindari Neraka Dan Api Kekalnya?
- Azab Kubur – Dapatkah Anda Meninggal Dengan Damai?
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Sesuai isi artikel, bagaimana pandangan firman Allah di dalam Injil mengenai neraka?
- Bagaimana pandangan Anda terhadap neraka? Adakah Injil berseberangan dengan pandangan Anda? Jelaskan!
- Mengapa bukan neraka, melainkan darah Isa Al-Masih yang dapat menyucikan kita dari dosa
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].