• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Keselamatan > Cara Masuk Surga > Al-Quran Dan Kitab Allah Tentang Solusi Akhirat

Al-Quran Dan Kitab Allah Tentang Solusi Akhirat

14 April 2015 oleh Web Administrator 336 Komentar

seorang-pria-sedang-menulisJika gagal taat di dunia, apakah masih ada kesempatan kedua di akhirat? Bagaimana pandangan Al-Quran dan Kitab Allah tentang solusi akhirat?

“Tenang saja, pasti lulus! Kan ada remedi?!” Kelakar ini akrab di kalangan pelajar dan mahasiswa. Remedi (ujian ulang) telah menjadi penyelamat mereka. Awalnya, tujuan kebijakan remedi sangat mulia. Remedi menolong siswa yang nilainya di bawah standard kompetensi, supaya mampu menguasai materi pelajaran dengan baik. Dalam praktiknya, remedi justru menguntungkan siswa yang malas belajar. Sekalipun gagal di ujian pertama, peluang lulus masih terbuka di kesempatan kedua.

Andai sistem remedi juga berlaku bagi kehidupan akhirat, alangkah bahagianya! Tentu sorga mudah diraih. 

“Solusi Akhirat”, Tawaran Menggiurkan versi Al-Quran

Ternyata, “remedi akhirat” yang kita dambakan telah Al-Quran tawarkan. Qs 19:71-72 menuliskan, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut”. Menurut ayat ini, orang bertakwa dan zalim masuk neraka karena sama-sama berdosa. Lalu kemudian orang bertakwa pindah ke sorga. Pertanyaannya, remedi akhirat – benarkah Ada?

Umat Muslim meyakini neraka adalah tempat penyucian dosa. Lamanya waktu menghuni neraka bergantung banyaknya dosa. Demikianlah, neraka menjadi sistem remedi untuk masuk sorga. 

Pandangan ini cukup ganjil. Di ayat lain, Al-Quran menuliskan: “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Bukankah orang bertakwa juga berdosa? Jika demikian, tentu merekapun kekal di neraka, bukan? Kontradiksi kedua ayat ini justru mengaburkan kepastian “remedi akhirat”.

ilustrasi-kobaran-api-neraka-di-akhiratLain Dunia, Lain Pula Akhirat

Bagaimana pandangan Kitab Allah tentang solusi akhirat? Apakah “remedi akhirat” juga ada dalam Kitab Suci Allah? Firman Allah menyatakan, “manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Injil, Surat Ibrani 9:27). Kemudian “Dan mereka ini [pendosa] akan masuk ke tempat siksaan yang kekal [neraka], tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal [sorga]” (Injil, Rasul Besar Matius 25:46).

Jadi, tidak ada remedi di akhirat. Tidak ada kesempatan kedua untuk berpindah dari neraka ke sorga. Neraka bukan tempat penyucian dosa, melainkan penghukuman kekal.

Tawaran Allah Bagi Masa Depan Akhirat

Syukur bagi Allah yang Mahapenyayang! Meski “remedi akhirat” tidak ada, Allah telah memberikan diri-Nya bagi keselamatan kita. Isa Al-Masih, Sang Firman Allah yang menjadi manusia, mengorbankan diri-Nya untuk menyucikan dosa kita. “. . .  darah Yesus, . . .  menyucikan kita dari pada segala dosa” (Injil, Surat Rasul 1 Yohanes 1:7).

Kesempatan menerima tawaran Allah ini hanya berlaku saat kita di dunia. Di akhirat, hanya penghakiman Allah yang menanti, bukan remedi. Maukah Anda menerimanya?

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Sesuai isi artikel, bagaimana pandangan firman Allah di dalam Injil mengenai neraka?
  2. Bagaimana pandangan Anda terhadap neraka? Adakah Injil berseberangan dengan pandangan Anda? Jelaskan!
  3. Mengapa bukan neraka, melainkan darah Isa Al-Masih yang dapat menyucikan kita dari dosa

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Pandangan Al-Quran Tentang Surga Dan Neraka 
  2. Bagaimana Menghindari Neraka Dan Api Kekalnya?
  3. Azab Kubur – Dapatkah Anda Meninggal Dengan Damai?
  4. Menyakiti Hati Suami Islam, Penyebab Isteri Masuk Neraka

Video:

  1. Surah Al-Fatihah Dan Takut Neraka

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718 

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Cara Masuk Surga, Keselamatan

Reader Interactions

Comments

  1. Devi mengatakan

    7 Mei 2018 pada 10:51 pm

    ~
    Umat Nasrani sudah tidak mengimani kitabnya dan melanggar perintah-perintah dalam kitabnya seperti dilarang makan babi, dilarang minum berakohol, wajib sunat, wanita harus berkrudung, melanggar tiga perintah Tuhan dari 10 perintah padahal Isa Al-Masih sendiri d dalam kitab anda tidak akan menghapus satu iota pun dari hukum Taurat hingga bumi dan langit runtuh.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      14 Mei 2018 pada 5:15 pm

      ~
      Saudara Devi,

      Tepat sekali bahwa Isa Al-Masih tidak menghapus satu iota dari hukum Taurat, melainkan untuk menggenapinya. Artinya semua ketentuan hukum Taurat telah digenapi Isa Al-Masih, sehingga segala kegiatan kurban untuk menghapuskan dosa manusia tidak diperlukan lagi.

      Bagaimana dengan Al-Quran? Uniknya, akhirat versi Al-Quran dapat berpindah. Orang yang sudah masuk neraka bisa pindah ke sorga. Bagaimana dengan orang yang sudah di sorga? Apakah orang yang sudah di sorga bisa pindah juga ke neraka? Bukankah Allah SWT bisa menyesatkan siapa saja yang dikehendakinya (Qs 16:93)? Mengapa di akhirat bisa pindah-pindah seperti pindah kontrakan? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  2. Devi mengatakan

    17 Mei 2018 pada 4:48 pm

    ~
    Itu namanya bukan menggenapi tetapi menghilangkan. Menggenapi adalah menambahkan supaya genap bukan menghilangkan suatu perintah Tuhan. Dalam Islam hanyalah orang-orang kafir yang kekal di dalam neraka. Orang-orang Muslim yang amal baiknya lebih sedikit dari amal buruknya akan masuk neraka dahulu untuk membayar dosa-dosa mereka setelah baru masuk surga. Dan untuk orang-orang Muslim yang amal baiknya lebih banyak dari amal buruknya maka dipastikan akan langsung masuk surga.

    Dan untuk Qs 16:93 adalah kekuasaan Allah. Di situ Allah bisa saja membuat manusia itu menjadi satu umat (Muslim), bisa juga menyesatkan serta bisa juga memberi petunjuk ke jalan yang benar (ajaran Islam). Karena semua itu adalah ujian dari Allah.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      27 Mei 2018 pada 11:14 pm

      ~
      Saudara Devi,
      Apa yang disampaikan saudara masih bersifat penafsiran Islam, bukan pernyataan Al-Quran. Al-Quran menyatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Mengacu pada ayat ini, maka tidak ada penggolongan manusia, kafir atau tidak. Dengan demikian, setiap orang berdosa kekal di neraka.

      Karena itu, bagaimana dengan pertanyaan kami yang belum sanggup dijawab saudara. Bagaimana dengan orang yang sudah di sorga? Apakah orang yang sudah di sorga bisa pindah juga ke neraka? Bukankah Allah SWT bisa menyesatkan siapa saja yang dikehendakinya (Qs 16:93)? Mengapa di akhirat bisa pindah-pindah seperti pindah kontrakan? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  3. Wahyunata mengatakan

    21 Mei 2018 pada 11:37 pm

    ~
    To Devi,

    Apakah kamu bisa menghitung amal baikmu ada berapa dan amal burukmu ada berapa?
    Apakah cara hitungnya benar? Bukankah yang menghakimi dosa manusia itu Tuhan?
    Bagaimana kamu tahu cara hitung-Nya Tuhan? Mengapa dalam Islam ada hitung-hitungan Matematika atau dagang untuk urusan amal? Bisanya ilmu dagang yang diterapkan dalam kitab ya? Urutan 3, yaitu: pengertian-kehendak-perbuatan. Bagaimana perbuatanmu benar jika kamu tidak mengerti kebenaran? Bagaimana kamu mengerti kebenaran jika sumbermu bukan kebenaran tapi kesesatan? Contoh kesesatan: bunuhlah orang kafir (membunuh), bunuh balas bunuh (dendam), agama Muslim paling diridhoi (sombong), nikmatilah budak-budak perempuan (hawa nafsu).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 Mei 2018 pada 10:41 pm

      ~
      Saudara Wahyunata,

      Persoalan akhirat tentu suatu perkara yang tidak mudah bagi umat Islam. Bahkan bagi manusia umumnya, sebab semua manusia telah berdosa. Kecuali Allah yang menolong manusia tersebut. Sejauh ini Allah sudah memberikan pertolongan tetapi bukan dengan jalan “remedi” melainkan semasa hidup di dunia lah pertolongan itu berlaku. Oleh karena itu mari kita bersama-sama berbagi pengetahuan akan keselamatan dari Allah yang telah dinyatakan di dalam Isa Al-Masih.
      `
      Noni

  4. Devi mengatakan

    29 Mei 2018 pada 11:48 am

    ~
    Solihin,

    Siapa bilang itu penafsiran Muslim. Itu adalah penafsiran Al-Quran. Dalam Qs. 2:25, 9:72 Allah hanya menjanjikan hanya Islam/Muslim yang masuk surga, sehingga orang-orang kafir kekal di neraka (Qs. 2:39,35:36). Dan memang benar orang-orang yang berdosa akan kekal di neraka (Qs. 43:74). Oleh karena itu nanti di akhirat kita ditimbang amal baiknya dan amal buruknya. Bila amal buruk banyak kita ke neraka dan bila amal baik banyak kita ke surga, karena amal baik dapat menghapus dosa (Qs. 11:114, 8:29). Terus bagaimana orang Muslim yang amal baik sedikit ketimbang amal buruknya? Maka mereka akan ke neraka untuk membayar semua dosanya kemudian setelah lunas dosanya dia akan ke surga (hadis Shahih Bukhari: 6885).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      4 Juni 2018 pada 2:31 pm

      ~
      Saudara Devi,

      Mari kita lihat ayat yang saudara kutip : “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya” (Qs 2:25).

      Ayat di atas sama sekali tidak mengatakan bahwa hanya Islam yang masuk surga. Tetapi ayat di atas menyatakan bahwa orang yang berhak masuk surga adalah orang yang beriman dan berbuat baik.

      Bila amal baik bisa menghapuskan dan melunasi hutang dosa manusia, lalu seberapa banyak amal yang harus dilakukan untuk bisa melunasi hutang dosa kita?
      ~
      Noni

  5. Devi mengatakan

    6 Juni 2018 pada 3:26 pm

    ~
    Noni,

    Baca dari Qs 2:22-25 yang dimaksud mereka yang beriman dan berbuat baik adalah Muslim. Kita sebagai manusia tidak perlu menghitung jumlah amal baik untuk menebus dosa, karena yang tahu adalah Allah SWT. Kita sebagai manusia selama hidup kita hanya perlu berlomba-lomba berbuat amal sholeh, bertawakal, dan beriman kepada Allah SWT itu sudah cukup untuk masuk surga. Tolong jawab pertanyaan saya di komen pertama!

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      7 Juni 2018 pada 10:45 am

      ~
      Saudara Devi,

      Kami mencari pertanyaan saudara di komentar pertama, tetapi tidak menemukan adanya pertanyaan pada komentar tersebut. Karena itu, kami berharap saudara menuliskan kembali pertanyaan saudara.

      Oh ya, bagaimana dengan pertanyaan kami? Saudara belum menjawab pertanyaan kami hingga sekarang. Bagaimana dengan orang yang sudah di sorga? Apakah orang yang sudah di sorga bisa pindah juga ke neraka? Bukankah Allah SWT bisa menyesatkan siapa saja yang dikehendakinya (Qs 16:93)? Mengapa di akhirat bisa pindah-pindah seperti pindah kontrakan? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

  6. Devi mengatakan

    7 Juni 2018 pada 11:58 am

    ~
    Solihin,

    Itu pertanyaan tentang kaum Nasrani melanggar hukum Taurat. Anda kalau membaca komenku sebelumnya pasti tahu jawabannya.
    1.Orang yang sudah di surga dipastikan akan kekal di surga tidak akan berpindah-pindah karena orang yang di surga sudah tidak mempunyai dosa.
    2. Qs 16:93 sudah saya jelaskan itu adalah salah satu kuasanya. Allah bisa saja membuat semua manusia menjadi Muslim, bisa juga menyesatkan manusia jauh dari Tuhan dan juga bisa memberi petunjuk kepada manusia agar dekat dengan Tuhan.
    3. Di akhirat tidak ada yang berpindah-pindah. Orang kafir akan kekal di neraka, Muslim yang amal baiknya sedikit mampir dulu ke neraka menebus dosanya, Muslim amal baiknya banyak langsung ke surga dan kekal di dalamnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      10 Juni 2018 pada 8:12 pm

      ~
      Saudara Devi,

      Kami mempersilakan saudara menyebutkan atau mengulang kembali pertanyaan tersebut. Kami sangat senang menjawab setiap pertanyaan yang sesuai topik agar kita dapat mendalaminya.

      1. Jika di neraka bisa pindah ke sorga, maka logika yang tepat adalah orang yang di sorga pun bisa pindah ke neraka. Bukankah demikian? Ini adalah logika yang tepat. Jika demikian, mengapa orang yang sudah di sorga tidak akan pindah-pindah, tetapi orang yang di neraka bisa pindah? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?

      2. Itu sebabnya, ini menjadi pertanyaan besar. Bila Allah SWT menyesatkan umatnya, maka seharusnya yang bertanggung jawab terhadap manusia adalah Allah SWT. Tetapi mengapa Allah SWT yang menyesatkan manusia malah manusia yang dimasukkan ke neraka? Bukankah ini menandakan Allah SWT tidak jujur dalam keputusannya? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?

      3. Bukankah Qs 19:71-72 memberikan keterangan bahwa manusia yang di neraka bisa pindah? Ini menandakan di akhirat bisa berpindah-pindah. Pertanyaannya adalah mengapa di akhirat bisa pindah-pindah?
      ~
      Solihin

  7. Devi mengatakan

    8 Juni 2018 pada 7:07 pm

    ~
    Wahyunata,

    Tidak perlu dihitung amal baik, yang perlu dilakukan adalah berlomba-lomba dalam kebaikan/beramal baik, bertakwa, dan beriman kepada Allah. Cara berbuat benar adalah mengimani dan melaksanakan semua printah Allah di Al-Quran. Tidak ada kesesatan dalam Al-Quran.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 Juni 2018 pada 12:01 pm

      ~
      Saudara Devi,

      Memang banyak orang berpikir bahwa mengamalkan semua perintah Allah guna masuk sorga. Tetapi bila kita berpikir secara logis dan kritis, maka itu mustahil. Itu sebabnya, kami mengajukan pertanyaan kepada saudara dan belum dijawab. Apalagi Al-Quran telah menjamin Muslim masuk neraka. Karena itu, kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami.

      1. Mengapa orang yang sudah di sorga tidak akan pindah-pindah, tetapi orang yang di neraka bisa pindah? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      2. Mengapa Allah SWT yang menyesatkan manusia malah manusia yang dimasukkan ke neraka? Bukankah ini menandakan Allah SWT tidak jujur dalam keputusannya? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
      3. Mengapa di akhirat bisa pindah-pindah?
      ~
      Solihin

  8. Devi mengatakan

    15 Juni 2018 pada 4:50 pm

    ~
    Kenapa komen saya banyak dihilangkan? Sungguh tidak adil ini. Adminnya berat sebelah.
    1. Allah hanya menjanjikan surga bagi Muslim Qs 2:25, 9:72 sehingga bagi Muslim yang amal ibadahnya kurang akan masuk neraka dahulu untuk menghapus dosanya. Orang yang di surga tidak akan masuk ataupun pindah neraka karena mereka sudah tidak mempunyai dosa dan neraka adalah tempat untuk orang yang berdosa (Qs 43:74).

    2. Allah menyesatkan manusia bertujuan untuk menguji manusia tersebut. Dalam menguji tersebut pasti Allah akan memberi petunjuk ke jalan yang lurus seperti pada Qs 16:93. Allah juga bisa memberi petunjuk jalan yang lurus dan tinggal manusianya mau menerimanya atau tidak. Contoh menyusul karena tidak muat kolomnya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Juni 2018 pada 6:57 am

      Saudara Devi,

      Kami memohon maaf terpaksa menghapus sebagian komentar saudara, karena kami menyediakan karakter yang terbatas, yakni 800 karakter. Kami pun memberlakukan hal ini kepada pengunjung yang lain, Kristen dan Islam.

      1. Menurut kami, pendapat saudara tidak adil. Bila orang yang di neraka bisa pindah ke sorga, maka seyogianya orang yang di sorga bisa pindah ke neraka. Selain itu, Qs 43:74 menyatakan bahwa orang berdosa kekal di neraka. Artinya tidak mungkin pindah ke sorga. Karena itu, kami belum menemukan jawaban saudara dari pertanyaan kami.

      2. Adalah janggal bila Allah SWT yang menyesatkan manusia bertujuan untuk menguji. Bukankah bila Allah SWT sudah menyesatkan, maka tidak mungkin manusia benar, kecuali sesat? Karena itu, kami belum menemukan jawaban saudara dari pertanyaan kami. Mengapa Allah SWT yang menyesatkan manusia malah manusia yang dimasukkan ke neraka? Bagaimana saudara?

      3. Mengapa di akhirat bisa pindah-pindah?
      ~
      Solihin

  9. Jesus Park mengatakan

    20 Juni 2018 pada 4:13 pm

    ~
    Al-Quran hanya menjanjikan ada surga, tetapi tidak memberikan kepastian masuk surga karena jangankan Muhammad, bahkan allah Al-Quran tidak dapat menjamin Muslim masuk surga tetapi jaminan itu ada di neraka seperti Qs 19:71.

    Al-Quran memberikan tugas kepada iblis untuk menyesatkan manusia, tujuannya untuk menguji manusia dan iblis dimasukan neraka karena tugas itu, sedangkan allah Al-Quran juga menyesatkan manusia untuk menguji. Menurut Isa bahwa penyesat itu adalah iblis, pekerjaan iblis dan allah Al-Quran sama menyesatkan, dan penyesat itu akan dibawa ke lautan api bersama dengan nabi palsu (Injil, Kitab Wahyu 20:10).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      21 Juni 2018 pada 6:28 am

      ~
      Saudara Park,

      Bila mengacu pada artikel di atas, maka kita mengetahui bahwa neraka bersifat tidak kekal. Ini bertentangan dengan ayat Al-Quran lainnya. “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Kami berharap saudara-saudara di forum ini mencermati Al-Quran yang saling bertentangan tersebut.
      ~
      Solihin

  10. Wahyunata mengatakan

    11 September 2018 pada 9:37 am

    ~
    Devi,

    Perintah SWT: bunuhlah orang kafir, Non Muslim adalah kafir, nikmatilah budak-budak perempuan, jadilah kera yang hina. Tidak ada kesesatan kamu bilang? Logikamu jungkir balik? Allah menyesatkan manusia? Ini juga disebut logika jungkir balik. Tidak mengerti tapi anehnya merasa benar. Allah itu Maha Kasih (menyelamatkan), yang menyesatkan itu iblis. Kalau Allah menyesatkan, apa bedanya dengan Iblis?

    Yang menjanjikan sorga bagi Muslim itu bukan Allah tapi illah bangsa Arab. Illah Arab ini membuat spesialisasi untuk dirinya sendiri. Dia bukan Allah semesta alam seluruh makhluk. Allah seluruh makhluk ialah Allah yang menjanjikan sorga bagi siapapun yang percaya dan melakukan perintah-Nya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      15 September 2018 pada 3:39 pm

      ~
      Saudara Wahyunata,

      Adalah janggal bila Allah yang mahakasih, tetapi sekaligus maha penyesat. Bukankah dalam diri Allah tidak mungkin terdapat dua sifat yang kontradiktif? Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat berpikir kritis. Terima kasih.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 15 16 17

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
  • Solusi Dua Ancaman Di Masa Pandemi Bagi Umat Manusia
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Kunci Muslim Mendapatkan Ketenangan Hati di Dunia…
  • Ampunan Allah dan Dosa yang Tidak Diampuni Allah
  • Pewaris Surga: Untuk "Hamba Allah" (Islam) Atau…
  • Apakah Al-Quran Mencatat ada Jaminan Keselamatan…
  • Bagaimana Saya Mengatasi Rasa Malu kepada Allah?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami