• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
syahadat

Bagaimana Cara Masuk Agama Kristen dan Islam?

Isa Dan Islam > Artikel > Keselamatan > Cara Masuk Surga > Bagaimana Cara Masuk Agama Kristen dan Islam?
28 Desember 2015 | 360 Komentar

tulisan-dalam-bahasa-arabKebebasan beragama berlaku di Indonesia. Lagi orang boleh pindah agama. Demikian orang Islam berdakwah dengan tujuan mengajak orang yang beragama lain masuk Islam. Lagi orang Kristen mengajak orang dari semua agama menjadi pengikut Isa Al-Masih. Karena masyarakat sering mempertimbangkan soal pindah agama, ada manfaat mendiskusikan cara masuk agama Kristen dan Islam.

Bagaimana Cara Masuk Agama Islam

Syarat masuk agama Islam sangat mudah. Cukup mengucapakan kalimat Syahadat berikut:

Assyhadu allaaa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadar Rasulullah . . . (Aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.)

Apakah Syaratnya Cara Masuk Agama Kristen?

Tidak ada syahadat untuk masuk agama Kristen. Tetapi menjadi Kristen sesungguhnya berarti menjadi pengikut Isa Al-Masih. Istilah lain yang sewaktu-waktu Isa pakai ialah masuk Kerajaan Allah.

Sabda-Nya, “Jikalau seseorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat . . . (lagi) . . . masuk ke dalam Kerajaan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:3, 5).

Untuk masuk “Kerajaan Allah” seseorang harus “dilahirkan kembali.” Istilah ini membingungkan. Apakah maksudnya?

Secara singkat Allah harus mengerjakan mujizat “kelahiran baru” dalam hati seseorang. Demikian ia menjadi seperti orang baru. Dengan mujizat ini ia masuk Kerajaan Allah.

Berikut langkah-langkah cara masuk Kristen menjadi pengikut Isa Al-Masih: (1) Mengaku dosa kepada Allah, (2) Bertobat dari dosanya, (3) Percaya bahwa, demi penyaliban-Nya, Isa Al-Masih menjadi Juruselamat dari dosanya, (4) Mengundang Roh Allah ke dalam hati / kehidupan.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini mujizat “kelahiran baru” terjadi di hati. Orang pindah dari “Kerajaan Dunia” (agama-agama apapun) menjadi anggota “Kerajaan Allah.” 

Perbedaan Besar Menjadi Ummah Islam dan Menjadi Warga “Kerajaan Allah”

Seseorang yang masuk agama Islam masuk ummah yang raksasa. Dia menerima pedoman supaya dapat mempraktekkan agamanya dua puluh empat jam sehari. Sayang agamanya tidak memberi kepastian masuk surga. “Dan tidak ada seorang pun dari padamu [orang Islam], melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).

Sebaliknya, apabila seorang memutuskan masuk agama Kristen menjadi pengikut Isa yang benar. Maka ia sudah menjadi warga “Kerajaan Allah” melalui kepercayaan pada Isa Al-Masih, ia terjamin hidup kekal. Isa berkata, “Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup kekal kepada mereka dan mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya . . . “ (Injil, rasul Besar Yohanes 10:28).

Inilah perbedaan antara cara masuk agama Kristen dan Islam. Keduanya menerima hidup yang kekal, namun tempatnya berbeda. Berharap Anda dapat menentukan pilihan yang baik dan benar.

orang dibaptis selam dalam air salah satu syarat cara masuk agama kristenKesederhanaan Masuk Kerajaan Allah

Masuk “Kerajaan Allah” adalah pekerjaan Roh Allah. Akal manusia tidak dapat memahami mujizat “kelahiran baru.” Anda tidak perlu ke gereja. Anda tidak perlu dibaptis. Anda tidak perlu berbuat apa-apa kecuali berdoa.

Anda dapat berlutut (atau duduk) dalam kamar atau sesuatu tempat sunyi. Di sana mengaku dosa kepada Allah. Berjanji pada Allah akan berpaling (bertobat) dari dosa. Dalam doa mengaku percaya pada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Mengundang Roh Allah masuk ke dalam hati. Jika dengan tulus hati berbuat demikian, Anda menjadi warga “Kerajaan Allah.” [Anda dapat melihat contoh “Doa Keselamatan” disini.]

Jika Anda berdoa demikian dan ingin pembinaan tambahan, silakan menghubungi Staff Isa dan Islam.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah agama Islam atau Kristen menuntut “perubahan karakter” sebelum menjadi anggota agamanya? Jelaskanlah jawaban Anda.
  2. Mengapa orang yang masuk Islam tidak sedamai hati orang yang menjadi anggota Kerajaan Allah, yaitu pengikut Isa Al-Masih?
  3. Sudahkah Anda mendoakan “Doa Keselamatan”? Kalau belum, mengapa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Cara Masuk Agama Kristen dan Islam?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Kedamaian Setelah Menerima Isa Al-Masih
  2. Bukan Muhammad, Tapi Isa Nabi Damai Dan Keselamatan
  3. Mimpi Dari Allah Mengubah Hidup Seorang Muslim
  4. Apakah Rahasia Ketenangan Hati Dalam Islam?
  5. Guru Agama Islam Takut Mati

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Kategori: Cara Masuk Surga, Keselamatan

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

360 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
anakku nafiisah
4 Januari 2016 1:47 am

~
Bismillah,

Subhanallah, penulis di sini sudah bersyahadat, tapi memang jika ucapan saja maka belumlah beriman, dan dia belum masuk dalam agama islam. Adapun masuk Islam maka dia harus melaksanakan syahadat itu, bukan hanya ucapan saja.

Dia harus menyembah Allah, dan beribadah hanya kepada Allah dan meniadakan sesembahan lain termasuk hawa nafsu kita dalam beribadah kepada Allah. Dan kita harus mengikuti ajaran Muhammad sholallahu ‘alaihi wa salaam, sebagai ajaran Allah yang dicontohkan kepada muhammad. Dengan tidak menambahi dan mengurangi, tidak membuat ajaran baru, sehingga berselisih atasnya, sebagaimana ajaran lain yang telah diubah hingga mereka berselisih.

Alhamdulillah Muslim yang benar pasti damai di hatinya, karena dia seorang ihsan.

Balas
staff
4 Januari 2016 4:20 am
Balasan ke  anakku nafiisah

~
Salam Sdr. Anaku Nafiisah,

Pernyataan saudara begitu menarik. “…tapi memang jika ucapan saja maka belumlah beriman, dan dia belum masuk dalam agama islam.” Jelas sekali bahwa untuk masuk agama Islam syaratnya ialah mengucapkan dua kalimat syahadat, bukan? Seperti yang telah terlampir dalam artikel di atas bahwa seseorang yang masuk agama Islam tentu harus mempraktekkan ajaran agamanya.

Tentu berbeda dengan apa yang diharapkan Isa Al-Masih dari para pengikut-Nya. Percaya kepada Isa Al-Masih ialah mengaku dosa di hadapan Allah, meninggalkan dosa-dosa itu dan mengaku bahwa hanya Dia yang bisa menolong kita lepas dari keterikatan dosa dan kemudian meminta Roh-Nya menuntun/membimbing hidup kita. Dengan demikian, artikel di atas tidak mengindikasikan kami ingin masuk Islam. Kami berharap saudara perlu membaca dengan teliti artikel di atas.
~
Solihin

Balas
kumbang
4 Januari 2016 2:01 am

*
“Mengapa orang yang masuk Islam tidak sedamai hati orang yang menjadi pengikut Yesus?”

Pernyataannya pasti kebalik. Orang Islam damai orang Kristen tidak damai. Buktinya website ini tidak jujur karena hanya mengutip Qs 19:71 kutiplah lengkap Qs 19:66-72. “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.”

Selain itu juga tidak jujur memberi tambahan dalam kurung (orang Islam). Padahal website ini tidak tahu bahasa Arab. Mohon tanggapannya Qs 19:72.

Balas
staff
4 Januari 2016 5:50 am
Balasan ke  kumbang

*
Saudara Kumbang,

Kami menghargai asumsi saudara tentang kedamaian yang dirasakan orang Islam dan orang Kristen. Pengikut Isa Al-Masih senantiasa mengalami kedamaian. Hadirnya website ini adalah wujud membagikan kedamaian yang diberikan Isa Al-Masih. Karena itu, kami pun berusaha mengungkapkan fakta yang ada di Al-Quran (Qs 19:71).

Namun, kami senang karena saudara mengutip Qs 19:72. Ayat tersebut pun mengandung kejanggalan. Bagaimana mungkin orang yang bertakwa masuk neraka? Bagaimana mungkin orang yang sudah masuk neraka bisa pindah ke sorga? Jelas, hal ini bertentangan dengan Qs 43:74, “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam.” Mohon kiranya saudara merenungkan ini.

Sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih menghendaki semua orang masuk Kerajaan Allah. Karena itu, Isa Al-Masih datang ke dunia “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Pertanyaannya, manakah yang saudara pilih, masuk Kerajaan Allah atau masuk Islam?
~
Solihin

Balas
pidul
4 Januari 2016 2:09 am

~
Pertanyaan no 2. Orang Kristen pengikut Yesus tidaklah damai. Bagaimana bisa damai?

1.Yesus sebagai Juruselamat saja tidak tahu tanggal kelahirannya.
2. Yesus disalib untuk menebus manusia juga tidak tahu kapan terjadinya. Berarti ajaran Kristen penuh ketidakpastian

Apalagi orang Kristen tidak mengikuti ajaran Yesus yang asli.
1. Yesus beribadah hari Sabtu.
2. Yesus melaksanakan puasa
3. Yesus bersunat, dan masih banyak lagi.

Kalau begitu orang Kristen bukan pengikut Yesus. Bagaimana kemudian hatinya bisa damai?

Balas
staff
4 Januari 2016 7:26 am
Balasan ke  pidul

*
Saudara Pidul,

Kami hanya memberikan tanggapan sesuai dengan topik pembahasan dalam artikel di atas, kiranya saudara dapat memahami ketentuan situs kami.

Tentu kedamaian yang diberikan Isa Al-Masih tidaklah menyangkut soal waktu. Tetapi fakta bahwa Isa Al-Masih datang sebagai manusia dan dijadikan tebusan bagi banyak orang adalah sebuah realita (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Kedamaian Isa Al-Masih ialah sebuah jaminan atas kehidupan kekal dalam kerajaan Allah yang telah disediakan bagi para pengikut Isa Al-Masih.

Saudara Pidul, jika tidak keberatan kami bisa menolong saudara untuk menemukan kedamaian sejati dalam Isa Al-Masih, sebab kedamaian dalam Isa Al-Masih melebihi kedamaian yang diberikan oleh hal-hal jasmani dan melebihi apa yang kita pikirkan.
~
Solihin

Balas
Yesus itu muslim
4 Januari 2016 2:23 am

~
Orang Kristen bukanlah pengikut Yesus sehingga hatinya tidak damai.

1. Pengikut Yesus Muslim. Isa berkata “Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia Allah. Inilah jalan yang lurus”.

Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: “Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk Allah?” Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: “Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami adalah Muslim”. Qs 3:51-52

2. Orang Kristen pengikut Paulus. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen (kisah para rasul 11:26)

Balas
staff
4 Januari 2016 7:43 am
Balasan ke  Yesus itu muslim

*
Saudara Yesus itu Muslim,

Kami sangat sepakat dengan saudara, bahwa orang Kristen belum tentu menjadi pengikut Isa Al-Masih, mengapa? Sebab pengikut Isa Isa Al-Masih adalah mereka yang percaya bahwa Isa Al-Masih satu-satunya Pribadi yang dapat memberikan kedamaian kekal (keselamatan di akherat).

Bukankah ada banyak orang yang tidak mempercayai bahwa Isa Al-Masih sanggup memberikan kepastian hidup kekal d akherat? Sementara Isa Al-Masih sendiri berkata “Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup kekal kepada mereka dan mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya . . . “ (Injil, rasul Besar Yohanes 10:28).

Tidakkah ini sebuah kata-kata kepastian yang dapat melegakan hati kita dan membuat damai ? Pernahkah kita dapati seseorang berkata demikian, selain Isa Al-Masih?
~
Solihin

Balas
andi
4 Januari 2016 2:36 am

~
Kumbang,

Pokoknya orang Islam harus masuk neraka dulu. Itu tidak bisa dihindari (Qs 19:71). Tapi pengikut Isa Al-Masih akan mendapatkan pengampunan, langsung masuk sorga mulia. Pilih mana?

Balas
staff
4 Januari 2016 8:07 am
Balasan ke  andi

~
Saudara Andi,

Terimakasih untuk tanggapan saudara, tentu semua orang mengharapkan masuk ke dalam sorga kekal. Hanya saja ada banyak orang yang tidak mengetahui cara dan kepada siapa mereka harus mempercayakan hidup dan permasalahan mereka.

Banyak orang beranggapan bahwa agama mampu memberikan kedamaian dan mereka terbebas dari masalah utama hidupnya. oleh sebab itu, marilah kita berlomba-lomba untuk melepaskan diri dari masalah utama dalam diri kita yakni dosa dan bertobat dengan sungguh-sungguh serta meminta Isa Al-Masih menolong kita agar kita masuk dalam kerajaan Allah yang mulia.
~
Solihin

Balas
steve
4 Januari 2016 2:38 am

*
2. Jelas karena mereka tidak tahu nasibnya setelah mati, tidak ada jaminan keselamatan. Mereka berjuang sendiri untuk dapat lepas dari dosanya, mengha rapkan surga dengan beramal dan berbuat baik, mereka tidak tahu berapa banyak amal dan dosanya, hanya pasrah bila kemudian hari dosanya lebih besar dari amalnya dan dilempar ke neraka jahanam.

Pengikut Isa Al-Masih jelas memiliki Juruselamat yang menanggung dosa-dosanya yaitu melalui Yesus Kristus. Pengikut Isa tidak mengharapkan amal dari perbuatan baik dan lain-lain untuk dapat masuk surga dan pengikut Isa Al-Masih damai karena Yesus telah mengampuni dosa dan menjamin keselamatan menuju surga yang kekal.

Balas
staff
4 Januari 2016 2:55 pm
Balasan ke  steve

*
Saudara Steve,

Kami setuju dengan saudara bahwa pengikut Isa Al-Masih memiliki jaminan masuk sorga. Hal ini disebabkan Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Semua itu tidak lepas dari rahmat yang diberikan Isa Al-Masih. Karena itu, yang paling penting adalah masuk Kerajaan Allah, bukan masuk agama tertentu. Kami berharap pengunjung situs ini memikirkan dan merenungkan ini.
~
Solihin

Balas
andi
4 Januari 2016 3:07 am

~
Lucu sekali kalimat syahadat orang Islam yang mengatakan “Aku bersaksi.” Namanya saksi adalah orang yang menyaksikan langsung suatu peristiswa. Sedangkan Islam itu sendiri semua tanpa bukti dan saksi. Islam itu hanya antara Muhammad dengan Jibril.

Balas
staff
4 Januari 2016 2:56 pm
Balasan ke  andi

~
Saudara Andi,

Sebuah pernyataan yang menarik sekali. Kami kira pengunjung situs ini perlu memikirkan dan merenungkan ini mengapa dikatakan “Aku bersaksi”. Namun, kita perlu memahami hal ini karena ketika seseorang memilih Islam, maka ia sedang mengikuti aturan dan ritual Islam, bukan masuk ke Kerajaan Allah. Hal ini hanya disediakan Isa Al-Masih. Karena itu, setiap orang yang ingin masuk Kerajaan Allah harus percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat.
~
Solihin

Balas
anakku nafiisah
4 Januari 2016 3:34 am

~
Kristen,

Memang Muslim tidak tahu akhir kehidupannya, pertanyaannya apakah kalian tahu akhir kehidupan kalian? Adapun manusia seluruhnya pasti akan melewati neraka itu adalah suatu kepastian, kenapa harus ditakutkan? Tapi Allah telah memberikan kepastian pula akan keselamatan dari api itu. Tidakkah kalian baca kisah Ibrohim/Abraham? Bagaimana Allah selamatkan dia dari api? Sungguh lucu keyakinan atas pengakuan iman kalian

Balas
staff
4 Januari 2016 2:58 pm
Balasan ke  anakku nafiisah

~
Saudara Anakku Nafiisah,

Kami senang karena saudara telah jujur pada diri sendiri. Kami setuju dengan saudara bahwa Muslim tidak tahu akhir kehidupannya. Hal ini sesuai dengan yang disampaikan nabi saudara. Bukan hanya saudara, tetapi nabi saudara pun tidak tahu. Karena itu, tidak mengherankan bila kitab saudara menyatakan Muslim pasti akan mendatangi neraka (Qs 19:71). Hal ini patut disayangkan.

Sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih bukan saja tahu akan masa depan, tetapi Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk Kerajaan Allah. Hal ini yang tidak pernah disampaikan tokoh agama manapun di dunia ini. Tidak mengherankan bila Isa Al-Masih bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Pertanyaannya, manakah yang saudara pilih, masuk Kerajaan Allah atau masuk Islam?
~
Solihin

Balas
nawawi
4 Januari 2016 3:46 am

~
Bismillah. Pertanyaan di atas sudah banyak yang menjawab. Kalau begitu bolehkah saya menanyakan sesuatu ke kaum Kristen. Jangan khawatir topiknya masih sama tentang keselamatan dan masuknya seseorang ke agama Kristen/Islam. Begini pertanyaan saya, apakah jika kita mengakui Isa sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita akan pasti masuk surga? Mohon segera dijawab quota internet saya tinggal sedikit.

Balas
staff
4 Januari 2016 3:08 pm
Balasan ke  nawawi

~
Saudara Nawawi,

Kami sangat senang bila saudara dapat menjelaskan lebih lanjut pertanyaan mana yang sudah banyak dijawab. Kami sering berdialog dengan topik keselamatan, tetapi jawaban Muslim sangat bias dan tidak jelas. Maaf, kami menyatakan hal ini. Sebab kami yakin semua orang mendambakan masuk Kerajaan Allah, tetapi pertanyaannya apakah saudara sudah menemukan kepastian masuk Kerajaan Allah?

Kami sangat berterimakasih kepada Isa Al-Masih karena Isa Al-Masih telah memberikan rahmat-Nya kepada pengikut Isa Al-Masih. Sehingga setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat diselamatkan. Karena itu, Isa Al-Masih bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Pertanyaannya, maukah saudara menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat?
~
Solihin

Balas
anakku nafiisah
4 Januari 2016 3:47 am

~
Kata syahadat yang biasa diterjemahkan dengan “persaksian” berasal dari kata secara bahasa maknanya adalah “Seorang yang mengabarkan apa yang dia lihat dan menetapkan (meyakini) apa yang dia ketahui” [Al-Mu’jamul Washit, 1/497].

Adapun maknanya secara syari’at, berkata Asy-Syaikh Abdur Rahman bin Hasan rahimahumallah, “Seorang yang bersyahadat Laa ilaaha illallah adalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan mengetahui maknanya, mengamalkan konsekuensinya secara batin dan lahir. Maka harus ada dalam dua kalimat syahadat; ilmu, yakin dan mengamalkan kandungannya” [Fathul Majid, hal. 65-66].

Balas
staff
4 Januari 2016 3:12 pm
Balasan ke  anakku nafiisah

~
Saudara Anakku Nafiisah,

Kami berterimakasih karena saudara telah menjelaskan kata syahadat. Mencermati definisi yang saudara tuliskan, maka seharusnya setiap Muslim saat ini menyaksikan secara langsung bahwa Allah mengutus nabi saudara menjadi nabi. Bukankah ini yang tidak terjadi pada Muslim saat ini? Pertanyaannya, apakah saudara menyaksikan Allah mengutus nabi saudara menjadi nabi? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?

Karena itu, kami berpendapat bahwa masuk Islam adalah perkara mudah. Namun, yang lebih penting adalah masuk Kerajaan Allah. Isa Al-Masih menyediakan hal ini bahwa setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pasti masuk sorga. Hal ini yang disampaikan Isa Al-Masih kepada para pengikut-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Pertanyaannya, apakah saudara mau menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat?
~
Solihin

Balas
steve
4 Januari 2016 3:54 am

~
Perlu direnungkan bersama, apakah kita ingin mengikuti ajaran yang tidak memiliki kepastian keselamatan? Kita tahu bersama manusia selalu berdosa dan tidak mungkin bisa masuk surga bila diliputi dosa, surga tempat kudus (suci) dan dosa tidak bisa masuk ke surga. Kita perlu Juruselamat untuk bisa menolong kita dari dosa-dosa kita. Dia-lah Allah yang memberikan firman-Nya menjadi kurban yang suci untuk menanggung dosa manusia..

Perlu kita ketahui bersama, neraka kekal adanya. Kesempatan bertobat dan percaya Isa Al-Masih hanya saat kita hidup di dunia, apabila sudah mati baru bertobat sia-sialah. Sebab, neraka jahanam akan menjadi upah orang berdosa dan kekal di dalamnya. Tidakkah itu mengerikan?

Balas
staff
4 Januari 2016 11:57 pm
Balasan ke  steve

~
Saudara Steve,

Setiap orang perlu membuat keputusan yang terbaik dalam hidupnya agar ia dapat menikmati hubungan yang indah bersama dengan Tuhan di Kerajaan Allah. Karena itu, hanya Isa Al-Masih yang dapat mendamaikan manusia dengan Allah. Dengan demikian, setiap orang yang ingin masuk Kerajaan Allah perlu datang dan percaya pada Isa Al-Masih.
~
Solihin

Balas
anakku nafiisah
4 Januari 2016 4:05 am

~
Steve,

Ajaran mana yang tidak memiliki kepastian keselamatan? Coba dengan dalilnya.

Balas
staff
5 Januari 2016 12:03 am
Balasan ke  anakku nafiisah

~
Saudara Anakku Nafiisah,

Satu-satunya Pribadi yang berani memberikan kepastian masuk sorga adalah Isa Al-Masih. Isa Al-Masih bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Hal ini menegaskan bahwa hanya Isa Al-Masih yang dapat mendamaikan manusia dengan Allah untuk dapat masuk Kerajaan-Nya.

Pertanyaannya, bagaimana dengan nabi saudara? Apakah nabi saudara berani memberikan kepastian masuk sorga? Mengapa nabi saudara sendiri tidak tahu keselamatannya (Qs 46:9)?
~
Solihin

Balas
steve
4 Januari 2016 4:18 am

~
Anakku Nafiisah,

Sebelum saya menjawab pertanyaan saudara, izinkan saya bertanya. Kalau begitu yakinkah saudara masuk surga?

Balas
staff
5 Januari 2016 12:05 am
Balasan ke  steve

~
Saudara Steve,

Setiap ajaran yang memberikan kepastian masuk sorga akan memberikan keyakinan kepada pengikutnya bahwa ia akan masuk sorga. Namun, setiap ajaran atau pembawa risalahnya tidak yakin, maka akan menimbulkan ketidakyakinan kepada para pengikutnya. Kami berharap saudara Nafiisah merenungkan ini. Apakah Muhammad berani memastikan dirinya dan saudara Nafiisah masuk sorga?
~
Solihin

Balas
jb
4 Januari 2016 4:23 am

~
Nawawi,

“Begini pertanyaan saya, apakah jika kita mengakui Isa sebagai Tuhan dan Juruselamat, kita akan pasti masuk surga?”

Di dalam Yesus tidak ada keragu-raguan yang ada kepastian asal memahami dengan benar. Ketika seorang manusia percaya kepada Yesus maka orang tersebut telah mengikrarkan dirinya untuk dipimpin dan percaya seutuhnya kepada Yesus dan bukan kepada yang lain. Saat ini Roh Tuhan belum meninggalkan manusia jadi Roh Tuhan inilah yang memimpin manusia yang percaya kepada Yesus untuk hidup layak, berkenan dan benar di hadapan Tuhan. Ketika sudah dilayakkan maka tidak usah ragu sedikitpun surga sudah disediakan.

Balas
staff
5 Januari 2016 12:10 am
Balasan ke  jb

~
Saudara Jb,

Tidak seorang pun yang dapat memberikan kepastian masuk sorga, kecuali Isa Al-Masih. Tidak ada satu tokoh pun di dunia ini yang berani berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…” Tokoh-tokoh yang ada memberitahu hidup beretika yang baik dan benar dengan harapan dapat masuk sorga. Namun, Isa Al-Masih memberikan rahmat kepada semua orang agar bisa masuk Kerajaan Allah.
~
Solihin

Balas
anakku nafiisah
4 Januari 2016 4:30 am

~
Steve,

Ini dahulu pertanyaan sama dari Ronald. Adapun aku jawab kalau kau tanya aku jawabannya biidznillah, wallahu ta’ala ‘alam, karena Allah telah yang tahu, bukankah Yesusmu juga tidak tahu kapan kiamat itu? Semoga Allah mematikan aku dalam Islam, dan memasukkan aku ke surga. Amin. Adapun kalau untuk Muslim, aku pastikan bahwa Muslim yang mukmin pasti masuk surga.

Balas
staff
5 Januari 2016 12:17 am
Balasan ke  anakku nafiisah

~
Saudara Anakku Nafiisah,

Setiap pernyataan yang tidak dapat memastikan keselamatannya, maka ia berada dalam keragu-raguan. Hal ini yang kami temukan dalam pernyataan saudara di atas. Ini berarti pendapat saudara yang memastikan bahwa Muslim yang mukmin pasti masuk sorga masih sebatas asumsi. Adakah dalil untuk pernyataan ini atau sekedar asumsi? Bagaimana saudara?

Sungguh berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga kepada setiap orang yang percaya pada-Nya. Ini berarti tidak ada keselamatan di luar Isa Al-Masih. Isa Al-Masih bersabda, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18).
~
Solihin

Balas
andi
4 Januari 2016 4:38 am

~
Islam adalah ajaran yang tidak memiliki kepastian keselamatan, melainkan jalan kepastian masuk neraka. Sebab semua orang di dunia ini berdosa dan telah diliputi oleh dosanya. Hanya Isa Al-Masih yang suci.

Menurut ajaran Islam :
– “Barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81).
– “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Sungguh mengerikan! Tidak ada keselamatan sama sekali.

Balas
staff
5 Januari 2016 12:21 am
Balasan ke  andi

~
Saudara Andi,

Seseorang yang masuk Islam tidak akan mendapatkan kepastian masuk sorga. Tetapi setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih memiliki kepastian masuk Kerajaan Allah. Ini berarti di luar Isa Al-Masih tidak ada kepastian keselamatan. Lagi pula, ayat-ayat yang saudara kutip telah menegaskan dan menutup pintu kesempatan untuk masuk sorga.
~
Solihin

Balas
steve
4 Januari 2016 4:38 am

~
Anakku Nafiisah,

“Semoga Allah mematikan aku dalam Islam, dan memasukkan aku ke surga. Amin.”

Respon: Jawaban saudara di atas yang menjawab pertanyaan saudara mengenai kepastian keselamatan karena saudara masih ragu-ragu atas keselamatan saudara.

Balas
staff
5 Januari 2016 12:26 am
Balasan ke  steve

~
Saudara Steve,

Jawaban yang menyatakan, “Wallahu ta’ala ‘alam” adalah jawaban yang tidak pasti dan terkesan dalam kebimbangan. Dengan demikian, sesungguhnya umat Islam pun masih menantikan kepastian masuk sorga. Namun, hal itu sulit mengingat nabinya pun tidak tahu keselamatannya.
~
Solihin

Balas
anakku nafiisah
4 Januari 2016 4:44 am

~
“Semoga Allah memastikan aku dalam Islam, dan memasukkan aku ke surga amin.”

Respon: Jawaban saudara di atas yang menjawab pertanyaan saudara mengenai kepastian keselamatan karena saudara masih ragu-ragu atas keselamtan saudara.

Respon: Aku tidak pernah ragu-ragu akan keselamatan dalam Islam, tapi sebagai Muslim tidaklah boleh kami sombong dan memastikan. Karena kepastian itu haq Allah ta’ala. Adapun Muslim harus selalu ingat bahwa dirinya hanya hamba Allah yang tidak berdaya dan keterbatasan kita sebagai manusia mengetahui akhir kehidupan kita, karena jika kita tahu akhir kita berarti kita Tuhan bukan hamba. Apakah saudara pasti masuk surga?

Balas
staff
5 Januari 2016 3:24 am
Balasan ke  anakku nafiisah

~
Saudara Anakku Nafiisah,

Kami sangat memahami apa yang saudara pikirkan. Tentu sebagai manusia, jika ia terlalu berani berkata bahwa ia pasti masuk sorga sama saja ia adalah orang yang sombong. Hanya saja berbeda dengan pengikut Isa Al-Masih. Kepastian dan keberanian yang dimiliki akan sorga, sudah mendapat jaminan dari sang pemilik sorga itu sendiri. Isa Al-Masih berkata “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18).

Jaminan yang diberikan Isa Al-Masih dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28 adalah salah satu tiket yang Dia berikan kepada para pengikut-Nya untuk sampai ke sorga kekal. Bukankah ini adalah jaminan yang tidak diberikan oleh siapapun selain Isa Al-Masih?
~
Solihin

Balas
nawawi
4 Januari 2016 5:14 am

~
Jb, terima kasih atas jawabanya, jadi apakah sesuatu tentang beribadah, melakukan amalan sudah tidak diperlukan asalkan telah mengakui Isa sebagai Tuhan kita telah diberi tempat di surga?

Balas
staff
5 Januari 2016 3:26 am
Balasan ke  nawawi

~
Saudara Nawawi,

Terimakasih untuk pertanyaan yang sangat baik sekali. Setidaknya ini yang menjadi pertanyaan besar dari teman Muslim. Percaya kepada Isa Al-Masih dan mengaku Dia sebagai satu-satunya Juruselamat manusia maka siapapun yang meyakini dengan iman tentu sudah menjadi pengikut Isa Al-Masih. Dan sudah tentu ia menjadi bagian dalam kerajaan Allah. Nah, masih perlukah pengikut Isa Al-Masih melakukan hal-halyang saudara sebutkan di atas?

Alkitab memberikan nasihat kepada orang percaya “Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik…” Bahkan perintah untuk melakukan ibadah “Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita…”

Tidakkah kita sering melihat banyak pengikut Isa Al-Masih melakukan hal tersebut?
~
Solihin

Balas
steve
4 Januari 2016 5:14 am

~
Anakku nafiisah, “Aku tidak pernah ragu-ragu akan keselamatan dalam Islam, tapi sebagai Muslim tidaklah boleh kami sombong dan memastikan. Karena kepastian itu haq Allah ta’ala, karena jika kita tahu akhir kita berarti kita Tuhan bukan hamba. Apakah kau pasti masuk surga?”

Respon: Saudara benar, kita tidak boleh sombong. Tetapi jika itu keselamatan yang dijanjikan dari Allah sendiri, itu bukanlah hal sombong bagi yang mau percaya. Jjustru merugilah orang yang menolak jaminan tersebut.

“Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, rasul Besar Yohanes 10:28). Jelas saya yakin akan janji keselamatan hidup kekal bersama Yesus di surga.

Balas
staff
5 Januari 2016 3:27 am
Balasan ke  steve

~
Saudara Steve,

Kami menyampaikan terimakasih untuk pemaparan saudara yang begitu baik. Tentu kami tidak meragukan lagi atas iman saudara kepada Isa Al-Masih sebagai penjamin hidup manusia. Kiranya sebagai pengikut Isa Al-Masih marilah kita tidak jemu-jemu berdoa agar banyak orang yang percaya kepada Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih sumber kehidupan dan mampu memberikan kedamaian dari permasalahan manusia yang begitu rumit.

Mariah kita menemukan kedamaian sejati dari-Nya, tentu tidak menutup kemungkinan bagi semua para pembaca yang saat ini sedang mengalami pergulatan batin, mintalah Isa Al-Masih memberikan solusi dalam hidup saudara.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Saat Muslim Dan Kristen Meninggal, Pastikah Saya Masuk…
  • Cara dan Syarat Menjadi layak Masuk Surga
  • Adakah Cara untuk Masuk Surga Tanpa Sholat?
  • Mukmin Tidak Perlu Beramal untuk Masuk Surga?
  • Banyak Agama, Namun Manakah Jalan Menuju Surga Allah? 

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz