Saya adalah cucu dari pendiri Masjid Agung di salah satu kota besar di Indonesia. Keluarga saya sangat terpandang di kota ini. Saya adalah seorang Muslim yang sangat taat.
Hal ini terlihat dari kakek saya. Beliau adalah pendiri Masjid Agung. Sejak kecil, saya menghafal banyak ayat dari Al-Quran. Setiap perintah agama selalu saya jalankan.
Hingga suatu hari saya bertemu Allah di penjara. Bagaimana ceritanya?
Taat Sampai Membakar Rumah Ibadat
Saya rajin menjalankan setiap perintah Allah dengan baik. Tidak pernah saya gagal dalam berpuasa terutama saat Ramadhan. Sholat juga tidak pernah terlewatkan.
Tetapi, ada satu hal yang saya sangat tidak suka. Yaitu ketika melewati rumah makan yang menyajikan makanan haram. Saya sangat marah hingga suatu hari saya pernah merusak rumah makan tersebut.
Suatu kali, saya membakar rumah ibadat umat Nasrani. Hal ini saya lakukan karena saya menganggap saya mengasihi Allah. Bagaimana tanggapan Anda akan tindakan saya? Kirimkan lewat email di sini.
Ditangkap Lalu Masuk Penjara
Saya tidak menyadari bahwa hal yang saya lakukan melanggar hukum. Hingga akhirnya saya harus lari ke kota lain.
Pada masa itu, tidak ada yang melindungi atau membela saya. Padahal, saya yakin tindakan saya berdasarkan ketaatan kepada Allah.
Suatu hari, polisi berhasil menangkap saya. Kemudian, saya masuk penjara dan dijatuhi hukuman delapan tahun.
Hidup di penjara sangatlah membosankan. Tidak tahu harus melakukan apa. Hingga suatu hari, seorang teman mengunjungi saya. Dia membawa sebuah buku.
Cara Saya, Seorang Muslim Bertemu Allah
Karena saya sangat bosan, akhirnya saya meminjam buku darinya. Ternyata buku tersebut adalah Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil!
Awalnya saya tidak ingin membacanya. Tetapi karena tidak ada kegiatan di penjara, akhirnya saya pun membacanya. Selama hampir delapan tahun di penjara, saya membaca Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil sebanyak dua puluh lima kali.
Saya sering mengulang membacanya karena selalu menemukan hal baru. Lebih dari itu, akhirnya saya bertemu Allah melalui Wahyu Allah. Saya seorang Muslim bertemu Allah di penjara. Hidup saya sungguh berubah.
Allah Mengabulkan Doa Saya
Hati saya sangat hancur mengingat kejahatan yang saya lakukan. Saya tidak sadar bahwa selama ini saya tidak mengasihi Allah. Tetapi, Allah tetap mengasihi saya.
Saya membaca dalam Alkitab bahwa Allah menyediakan setiap apa yang kita perlukan. Suatu hari, saya kehabisan pasti gigi di penjara. Saya tidak panik karena saya bisa meminta isteri saya untuk membawa pasta gigi.
Ternyata, isteri saya tidak mengunjungi saya pada bulan tersebut. Hal ini sungguh menggelitik. Saya berdoa kepada Allah meminta pasta gigi karena saya memerlukannya!
Hingga satu hari, ada tahanan baru yang masuk. Dia memberikan satu kantong plastik. Saya menerimanya dan belum membukanya.
Keesokan harinya, polisi membebaskan orang tersebut. Hal ini karena polisi salah tangkap. Setelah orang tersebut keluar, saya membuka kantong plastik yang dia berikan. Ternyata, isinya penuh dengan pasta gigi!
Sungguh luar biasa! Saya tidak pernah menyangka hal ini bisa terjadi. Jika Anda menyangka ini adalah kebetulan, maka saya katakan ini adalah cara Allah menjumpai saya. Saya yakin Isa mendengarkan setiap doa saya.
Isa Al-Masih memberi satu janji kepada saya dan semua pengikut-Nya. “. . . apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku [Isa Al-Masih], Aku akan melakukannya . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:13).
Apakah Anda Sudah Bertemu Allah?
Peristiwa yang saya alami membuat saya semakin yakin Isa Al-Masih sangat mengasihi saya. Saya tidak akan mundur karena sudah bertemu dengan Allah. Pertanyaan di atas haruslah kita renungkan bersama.
Sudahkah Anda bertemu dengan Allah? Silakan ceritakanlah kepada kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara mempunyai pengalaman yang mirip dengan cerita di atas? Ceritakanlah di sini!
- Bagaimana tanggapan Saudara tentang kisah nyata di atas?
- Apa yang tanggapan Saudara mengenai Isa Al-Masih yang selalu mendengarkan setiap doa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Video:
- Kasih Sayang Allah, Mengubah Hidup Seorang Muslimah
- Alasan Amid, Pria Muslim, Menjadi Pengikut Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Seorang Muslim Bertemu Allah di Penjara” silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
Mantan napi mengatakan
~
Saya muslim dan pernah dipenjara
1. Memiliki pengalaman mirip, ketika do’a saya dikabulkan oleh Allah SWT. Ketika di polsek sekitar 2 minggu usai shalat subuh saya mencium aroma gorengan, lalu saya berdoa ingin mencicipi gorengan, siangnya pak polisi memberi gorengan
2. Saya yakin cerita di atas adalah fiktif, alasannya :
a. Sumber tidak jelas sehingga tidak bisa dikonfirmasi kebenarannya
b. Hukuman untuk perusakan tempat ibadah tidak akan sampai 8 tahun (saya sempat satu penjara dengan orang kristen yang merusak mimbar dan kaca masjid hanya dihukum 6 bulan)
c. Hukuman delapan tahun tidak akan dijalani penuh, tapi ada potongan remisi setiap tahunnya (remisi umum dan khusus)
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Mantan Napi,
Kesaksian di atas adalah benar adanya. Isi artikel adalah Taurat Zabur dan Injil yang dibacanya telah menerangi hatinya yang tadinya penuh kebencian.
Kami mendapat pelajaran penting dari Injil, bahwa ciri-ciri yang sama dari orang yang telah berubah adalah selain keinsyafan (berhenti) juga keikhlasan (disertai kerelaan) membayar kerugian akibat perbuatan yang telah dilakukannya. Injil, Rasul Lukas 19:8 “Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: ‘Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Apakah keikhlasan mengganti rugi terjadi juga dalam keinsyafan saudara seperti diajarkan Injil? Mohon pencerahan.
~
Jamal
Paktui mengatakan
~
Allah itu satu dan Islam ini agama Allah. Jalan yang benar Nabi muhamad utusannya dan Nabi Isa itu Islam yang menyembah Allah. Juga ingat, jika siapa berani menghina Nabi Muhamad jika dizinkan Allah aku tebas kepalanya.
Jesus Park mengatakan
~
NotDead,
Tidak ada bukti kafir melanggar perjanjian, tapi pengakuan Quran bukti jika allah islam yang memutuskan perjanjian. Saudara dapat membaca Qs 9:5 allah islam memerintah untuk mengintai, mengepung dan mambunuh kafir. Setelah itu Yahudi dan Kristen juga dibunuh atau masuk islam. Umat Kristen wajib mengasihi diri sendiri juga, jika kami mau dibunuh muslim, berusaha lari. Tapi jika kami terdesak maka kami menggunakan keadilan untuk melindungi diri. Jika negara diserang maka keadilan juga harus ditegakkan. Hanya islam membunuh karena agama dan allah islam, bukan karena melindungi diri.
Yanto,
Tuhan tidak dapat dilihat, tapi allah islam dapat dilihat karena dia menampakkan betisnya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Memang menarik sekali bahwa Allah SWT memiliki betis. Memiliki betis menandakan Allah SWT memiliki tubuh jasmani. Dengan demikian, hal tersebut patut dipertanyakan oleh para pengikutnya. Tetapi kami berpendapat bahwa Muslim yang di penjara tersebut telah menemukan dan bertemu dengan Sang Jalan dan Kebenaran. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis kepada Allah SWT.
~
Solihin