Saya adalah cucu dari pendiri Masjid Agung di salah satu kota besar di Indonesia. Keluarga saya sangat terpandang di kota ini. Saya adalah seorang Muslim yang sangat taat.
Hal ini terlihat dari kakek saya. Beliau adalah pendiri Masjid Agung. Sejak kecil, saya menghafal banyak ayat dari Al-Quran. Setiap perintah agama selalu saya jalankan.
Hingga suatu hari saya bertemu Allah di penjara. Bagaimana ceritanya?
Taat Sampai Membakar Rumah Ibadat
Saya rajin menjalankan setiap perintah Allah dengan baik. Tidak pernah saya gagal dalam berpuasa terutama saat Ramadhan. Sholat juga tidak pernah terlewatkan.
Tetapi, ada satu hal yang saya sangat tidak suka. Yaitu ketika melewati rumah makan yang menyajikan makanan haram. Saya sangat marah hingga suatu hari saya pernah merusak rumah makan tersebut.
Suatu kali, saya membakar rumah ibadat umat Nasrani. Hal ini saya lakukan karena saya menganggap saya mengasihi Allah. Bagaimana tanggapan Anda akan tindakan saya? Kirimkan lewat email di sini.
Ditangkap Lalu Masuk Penjara
Saya tidak menyadari bahwa hal yang saya lakukan melanggar hukum. Hingga akhirnya saya harus lari ke kota lain.
Pada masa itu, tidak ada yang melindungi atau membela saya. Padahal, saya yakin tindakan saya berdasarkan ketaatan kepada Allah.
Suatu hari, polisi berhasil menangkap saya. Kemudian, saya masuk penjara dan dijatuhi hukuman delapan tahun.
Hidup di penjara sangatlah membosankan. Tidak tahu harus melakukan apa. Hingga suatu hari, seorang teman mengunjungi saya. Dia membawa sebuah buku.
Cara Saya, Seorang Muslim Bertemu Allah
Karena saya sangat bosan, akhirnya saya meminjam buku darinya. Ternyata buku tersebut adalah Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil!
Awalnya saya tidak ingin membacanya. Tetapi karena tidak ada kegiatan di penjara, akhirnya saya pun membacanya. Selama hampir delapan tahun di penjara, saya membaca Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil sebanyak dua puluh lima kali.
Saya sering mengulang membacanya karena selalu menemukan hal baru. Lebih dari itu, akhirnya saya bertemu Allah melalui Wahyu Allah. Saya seorang Muslim bertemu Allah di penjara. Hidup saya sungguh berubah.
Allah Mengabulkan Doa Saya
Hati saya sangat hancur mengingat kejahatan yang saya lakukan. Saya tidak sadar bahwa selama ini saya tidak mengasihi Allah. Tetapi, Allah tetap mengasihi saya.
Saya membaca dalam Alkitab bahwa Allah menyediakan setiap apa yang kita perlukan. Suatu hari, saya kehabisan pasti gigi di penjara. Saya tidak panik karena saya bisa meminta isteri saya untuk membawa pasta gigi.
Ternyata, isteri saya tidak mengunjungi saya pada bulan tersebut. Hal ini sungguh menggelitik. Saya berdoa kepada Allah meminta pasta gigi karena saya memerlukannya!
Hingga satu hari, ada tahanan baru yang masuk. Dia memberikan satu kantong plastik. Saya menerimanya dan belum membukanya.
Keesokan harinya, polisi membebaskan orang tersebut. Hal ini karena polisi salah tangkap. Setelah orang tersebut keluar, saya membuka kantong plastik yang dia berikan. Ternyata, isinya penuh dengan pasta gigi!
Sungguh luar biasa! Saya tidak pernah menyangka hal ini bisa terjadi. Jika Anda menyangka ini adalah kebetulan, maka saya katakan ini adalah cara Allah menjumpai saya. Saya yakin Isa mendengarkan setiap doa saya.
Isa Al-Masih memberi satu janji kepada saya dan semua pengikut-Nya. “. . . apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku [Isa Al-Masih], Aku akan melakukannya . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:13).
Apakah Anda Sudah Bertemu Allah?
Peristiwa yang saya alami membuat saya semakin yakin Isa Al-Masih sangat mengasihi saya. Saya tidak akan mundur karena sudah bertemu dengan Allah. Pertanyaan di atas haruslah kita renungkan bersama.
Sudahkah Anda bertemu dengan Allah? Silakan ceritakanlah kepada kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara mempunyai pengalaman yang mirip dengan cerita di atas? Ceritakanlah di sini!
- Bagaimana tanggapan Saudara tentang kisah nyata di atas?
- Apa yang tanggapan Saudara mengenai Isa Al-Masih yang selalu mendengarkan setiap doa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Video:
- Kasih Sayang Allah, Mengubah Hidup Seorang Muslimah
- Alasan Amid, Pria Muslim, Menjadi Pengikut Isa Al-Masih
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Seorang Muslim Bertemu Allah di Penjara” silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
~
Terdapat kontradiksi untuk cerita di atas:
1. Orang yang rajin solat, ketika dilanda ujian maka akan semakin kuat solatnya. Orang di dalam cerita ketika dipenjara malah bosan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Kesimpulan, orang itu sebenarnya palsu pada ibadahnya.
2. Seorang Muslim yang hafal Quran, ketika dilanda musibah akan semakin kuat mengulang Quran. Orang itu di dalam penjara malah membaca kitab yang lain bukan Quran yang dihafalnya. Tidak kamu tahu wahai Nasrani, Al- Quran semakin dibaca, maka semakin cinta dan indah. Kalau lama tidak dibaca semakin rindu kepadanya. Kesimpulan, orang itu sebenarnya palsu pada hafalan Qurannya.
~
Saudara NotDead,
1. Saudara memiliki hak berpendapat demikian. Bila kita menelusuri hal ini lebih lanjut, maka rasa bosan bisa saja menghinggapi orang yang rajin sholat. Sebab tidak ada aktivitas berarti yang dapat dilakukan di penjara. Dengan demikian, kesimpulan saudara masih bersifat prematur. Apakah saudara pernah di penjara dan hidup di dalamnya? Bagaimana mungkin saudara dapat menyimpulkan demikian?
2. Kami sering membaca Al-Quran dan tidak menemukan mutiara indah apapun. Mohon maaf untuk ini. Karena itu, kami berpendapat bahwa menghafal Al-Quran bukan tolok ukur bagi seseorang memiliki iman yang kuat. Uniknya, sering membaca Al-Quran tetapi ia membakar gereja dan menganggap hal itu sebagai bakti kepada Allah. Kami bertanya kepada saudara. Apakah Saudara mempunyai pengalaman yang mirip dengan cerita di atas? Ceritakanlah di sini!
~
Solihin
*
Pertanyaan artikel: Bagaimana tanggapan Saudara tentang kisah nyata di atas?
Respon: Biasa-biasa saja. Mungkin benar mungkin rekayasa. Saya memerlukan bukti dari anda akan kebenaran Yohanes 14:13. Sekarang wahai admin tolong minta atas nama Tuhan Yesus supaya memberi saya sesuatu yang sangat saya dambakan waktu ini. Ini rahasia saya dan Tuhan Yesus pasti mengetahuinya. Tolong ya!
*
Saudara Cerah,
Saudara menyampaikan permintaan yang menarik. Injil, Rasul Besar Yohanes 14:13, “Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.” Artinya saudara perlu percaya dan mempercayakan hidup saudara kepada Isa Al-Masih agar Isa Al-Masih yang menjadi terutama dalam hidup saudara.
Kami bertanya kepada saudara. Maukah saudara percaya dan mempercayakan hidup saudara kepada Isa Al-Masih? Mnegapa? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Solihin: “Saudara menyampaikan permintaan yang menarik. Injil, Rasul Besar Yohanes 14:13, “Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.” Artinya saudara perlu percaya dan mempercayakan hidup saudara kepada Isa Al-Masih agar Isa Al-Masih yang menjadi terutama dalam hidup saudara.”
Res: Anda sebagai Kristen yang 100% percaya kepada Yesus, ingin ditanya apakah kehendak dan cita-cita anda sudah terpenuhi semuanya. Sila bagi beberapa contoh!
~
Saudara Cerah,
Menarik sekali pendapat saudara di atas. Alih-alih menjawab pertanyaan kami, saudara malah menghindari pertanyaan tersebut dengan mengajukan pertanyaan baru. Kami mempersilakan saudara menjawab pertanyaan kami lebih dulu. Setelah itu, kami akan menjawab pertanyaan saudara selanjutnya. Tenang saudara, kami pasti menjawab pertanyaan saudara karena Isa Al-Masih telah menjawab doa kami berulang kali. Kami bertanya kepada saudara. Maukah saudara percaya dan mempercayakan hidup saudara kepada Isa Al-Masih? Mnegapa? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Seperti yang saya bilang, orang yang kuat ibadahnya, apabila diuji maka akan semakin kuat ibadahnya. Tidak kira dimanapun ujiannya hatta di penjara sekalipun. Mungkin Solihin masih mentah pikirannya yang namanya penjara adalah tempat dikumpul orang yang bersalah, bukan pusat orang- orang bosan. Maka orang yang bosan bukan saja di penjara, malah di kedai makan, di pasar juga bisa bosan.
Bosan yang dimaksudkan adalah bosan beribadah itu bukan julukan untuk orang ahli ibadah. Ahli sukan tidak mungkin bosan bersukan. Seorang penulis tidak mungkin bosan menulis walaupun tulisannya adalah satu kesalah. Bukankah Yusuf juga pernah dipenjara namun imannya tidak patah sedikitpun?
~
Saudara NotDead,
Benarkah demikian? Apakah saudara telah melakukan penelitian untuk hal tersebut atau sekedar asumsi? Lagi pula, mengapa saudara tidak menjawab pertanyaan kami? Bukankah kami mengajukan pertanyaan sederhana kepada saudara? Kami mempersilakan saudara menjawab pertanyaan kami? Apakah saudara pernah di penjara dan hidup di dalamnya? Bagaimana mungkin saudara dapat menyimpulkan demikian?
2. Apakah Saudara mempunyai pengalaman yang mirip dengan cerita di atas? Ceritakanlah di sini!
~
Solihin
~
Solihin: “…Alih-alih menjawab pertanyaan kami, saudara malah menghindari pertanyaan tersebut dengan mengajukan pertanyaan baru… Maukah saudara percaya dan mempercayakan hidup saudara kepada Isa Al-Masih? Mengapa? Bagaimana saudara?”
Res: Di Al-Quran, mengambil Isa Al-Masih sebagai Tuhan adalah syirik. Itu adalah dosa paling besar. Jadi sebelum saya membuat keputusan kritikal ini, saya memerlukan pertolongan anda untuk menjelaskan beberapa pertanyaan saya. Sudikah anda membantu saya? Jika sudi silalah jawap pertanyaan saya “@21 November 2019 pada 10:06 am” dengan jujur. Jika tidak sudi tidak apa-apa, kita berhenti di sini saja. Mungkin Tuhan Yesus tidak merestuinya!
~
Saudara Cerah,
Adalah hak saudara untuk tidak mau percaya pada Isa Al-Masih. Kami berharap saudara dapat memikirkan dan mempelajari Isa Al-Masih lebih lanjut dan membandingkan dengan Allah SWT. Sebab kualitas kuasa, sifat, dan hakikat Isa Al-Masih sama dengan Allah. Itu sebabnya, Isa Al-Masih masih menjawab doa setiap orang yang mau datang pada Isa Al-Masih. Kami bertanya kepada saudara. Apa tanggapan Saudara mengenai Isa Al-Masih yang selalu mendengarkan setiap doa?
Mengenai pertanyaan saudara. Tentu cita-cita dan harapan saya telah terpenuhi. Isa Al-Masih telah menjawab doa saya. Bahkan sesuatu yang tidak disampaikan oleh saya dalam doa dijawab oleh Isa Al-Masih. Ini menandakan cita-cita dan harapan saya terpenuhi oleh Isa Al-Masih.
~
Solihin
~
NotDead,
Itu yang kami takutkan jika saudara makin kuat shalat dan membaca Al-Quran. Kemungkinan (1) akan menjadi teroris besar dan ingin membunuh banyak orang, (2) akan sadar bahwa allah Islam mengajarkan kebencian, dan dapat menjadi teroris dan akhirnya murtad seperti kisah diatas. Coba pikirkan, di kedai makan saja orang bosan apalagi di penjara, dicoba dulu agar yakin.
Cerah,
Kami tahu siapa orang murtadin ini. Oya, jika kami meminta untuk saudara dan langsung dikabulkan maka tidak ada free will. Oya, apakah saudara pernah meminta pada allah Islam untuk kami? Mengapa kami masih disesatkan allah Islam? Apakah saudara yakin dengan allah Islam? Apakah allah Islam yakin dengan dirinya sendiri?
~
Apa itu Tritunggal?
~
Saudara Haq,
Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Membahas Tritunggal akan menolong setiap orang memahami arti keesaan sesungguhnya. Tentu kita tidak dapat mengabaikan apa yang tertulis dalam Injil bahwa Allah telah menyatakan Allah Tritunggal di sana. Nah, kami senang saudara mengunjungi link ini https://tinyurl.com/yddymj4v untuk mendiskusikan lebih lanjut. Karena artikel di atas tidak membahas Tritunggal. Terima kasih.
~
Solihin
~
Jangan fitnah agama Islam kami. Apa yang dikomen oleh ‘Cerah’ dan ‘JesusNotDead’ itu benar
~
Saudara Muaz,
Setiap orang bisa saja memiliki pengqalaman yang berbeda-beda dalam perjalanan imannya. Kisah tentang seorang Muslim yang bertemu Allah di penjara bukanlah fitnah atau cerita fiktif. Kisah di atas ingin berbagi pada kita semua bahwa setiap manusia bisa mengalami pengalaman bertemu Allah dan hidupnya berubah, dimana saja sekalipun dalam penjara.
~
Noni
~
Solihin, apakah saudara pernah di penjara dan hidup di dalamnya? Bagaimana mungkin saudara dapat menyimpulkan demikian?
Jawapan saya : Belum pernah hidup di dalamnya. Sekarang jawab soalan saya, dimanakah tertulis di dalam Al- Quran yang membakar gereja itu sebagai bakti kepada Allah? Saya harap anda mengaku saja kepalsuan cerita anda ini.
Solihin, apakah saudara mempunyai pengalaman yang mirip dengan cerita di atas? Ceritakanlah di sini!
Jawaban : Tidak ada. Soalan lain, mengapa Tuhan anda masuk penjara?
~
Saudara JesusNotDead,
Kisah di atas merupakan pengalaman seorang Muslim bertemu Allah, ia bertobat dan mengalami perubahan hidup. Dimanapun tempatnya siapa saja bisa mengalami perjumpaan dengan Allah, sekalipun di penjara.
Ada beberapa ayat dalam Kitab saudara yang disebut ayat perang yang menghalalkan untuk membunuh orang yang dianggap kafir, silakan saudara baca dalam Kitab saudara.
~
Noni
~
Jesus Park: “Kemungkinan (1) akan menjadi teroris besar dan ingin membunuh banyak orang, (2) akan sadar bahwa allah Islam mengajarkan kebencian, dan dapat menjadi teroris dan akhirnya murtad seperti kisah di atas.”
Apa yang kalian takutkan itu, tidak mungkin terjadi jika seorang Muslim itu beriman dengan sebenar benar iman. Soal pembunuhan dan teroris bukan kerana agama Islam. Kalau benar Islam agama perang, sila buktikan. Kami umat Muslim nusantara selalu taat pada perintah Allah dan tidak pernah terlintas untuk murtad apalagi membakar gereja. Bahkan kami menghormati kalian sebagai sesama manusia. Dan ketahuilah bahawa Islam tersebar dengan akhlak terpuji Baginda Muhammad.
~
Saudara NotDead,
Kami berharap pernyataan saudara benar. Tetapi fakta yang mengemuka adalah umat Islam menjadi pelaku teroris. Apakah saudara adalah satu-satunya orang tidak mengetahui pelaku bom bunuh diri di Medan yang dilakukan Muslim? Bukankah ulama yang mengajarkan pelaku bom bunuh diri tersebut pun diperiksa? Jelas, para ulama mengajarkan demikian karena tertulis dalam Al-Quran.
Itu sebabnya, Muslim tersebut meninggalkan Islam setelah bertemu dengan Allah. Bukankah hanya Isa Al-Masih yang memiliki kuasa untuk menyatakan diri kepada manusia? Pertanyaannya adalah apa yang tanggapan Saudara mengenai Isa Al-Masih yang selalu mendengarkan setiap doa?
~
Solihin
~
Boleh tahu darimana fakta Islam adalah teroris? Sungguh kalian telah terang menfitnah Islam karena fakta anda adalah palsu. Adakah jika karena satu cerita pengebom muslim lalu semua muslim adalah teroris? Adakah anda satu satunya orang yang tidak pernah tahu Islam mengajarkan Salam Yang artinya damai? Disebarkan kepada seluruh dunia, diucapkan oleh setiap umat Islam. Begini ya teroris? Mana buktinya ulama mengajarkan bom karena tertulis dalam Al-Quran? Fitnah kamu terlalu jelas Nasrani.
Bagi saya Isa tetap seorang Nabi. Tidak cukup bukti sebagai seorang Tuhan. Sungguh kalian dalam kesesatan yang nyata.
~
Agak ganjal yah ceritanya mengingat dia menghafal banyak surah Al-Quran tapi gak tahu kalau dalam Al-Quran itu gak boleh merusak tempat ibadah non Muslim. Dan untuk soal Yesus mendengarkan doanya, yang pertama sebenarnya kita tidak bisa melihat satu ayat saja lalu mempertanyakannya. Lihat ayat-ayat sebelumnya dan sesudahnya. Sebenarnya saya malas berdebat tentang Alkitab karena teks bahasa aslinya gak ada. Saya lihat banyak teks yang sudah diubah berdasarkan versi Alkitabnya. Tapi satu yang pasti bahwa Nabi Isa mengaku hamba Allah di Alkitab sendiri, jadi sebaiknya itu yg djadikan bahan acuan. Karena kalau kalian mengatakan Isa itu Tuhan maka akan terjadi kontradiksi.
[email protected], ayo kita diskusi, saya senang dengan pertanyaan-pertanyaan tentang Tuhan.
~
Saudara slime no yusha,
Terimakasih atas tanggapannya. Kami pun sangat senang bisa berdiskusi dengan
Saudara.
Saudaraku fakta yang terjadi, berapa banyak Muslim yang sangat taat membakar dan membom tempat ibadah? Justru mereka yang melakukannya adalah mereka yang taat pada agamanya dan benar-benar melakukan apa yang diperintahkan dalam Kitabnya.
Siapapun bisa mengalami perjumpaan dengan Allah, itu adalah pengalaman pribadi setiap orang. Seperti seorang Muslim yang bertemu Allah dan bertobat saat ia dipenjara. Lalu apakah saudara sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Allah?
~
Noni
~
Muaz,
Apakah bisa dijelaskan mana yang benar? Apakah saudara sudah belajar Quran dan sejarah nabi islam?
NotDead,
Quran tidak lengkap menjelaskan detil membakar atau mengganggu umat lain, tapi (Qs 9:5) sudah cukup menjelaskan tuduhan bahwa umat lain adalah orang musyrik dan harus dibunuh jika tidak masuk islam. Untuk lengkapnya saudara dapat membaca hadis dan menemukan riwayat kesadisan dalam sejarah nabi islam. Dalam hal ini kami melihat saudara adalah orang baik, tapi saudara menolak ajaran islam pada (Qs 9:5). Jadi, jika saudara membaca dan jujur pada diri sendiri maka saudara akan sadar ada kesadisan dalam allah islam dan nabi islam.
~
Jesus Park : Dalam hal ini kami melihat saudara adalah orang baik, tapi saudara menolak ajaran islam pada (Qs 9:5)
Kami senang sekali saudara mengutip (Qs 9:5) untuk dibahas. Tapi sebelum itu adalah lebih baik sekiranya saudara mengkaji dulu ayat tersebut sebelum menuduh bahawa Islam adalah agama teroris. menurut ayat tersebut, apakah sebab sehingga umat Islam diperintahkan demikian? Mohon saudara mengkaji kembali dan jujur dengan jawapan anda. Demikian juga di Alkitab berapa banyak ayat perang namun pasti saudara akan mempertahankan kitab anda sendiri juga bukan? adakah demkian kami menganggap Kristien agama teroris? Mana keadilan anda? Jelas sekali kebencian saudara terhadap agama kami.
~
Slime,
Tidak ganjil, ini nyata bahwa islam itu ajaran teroris. Kami percaya tidak semua muslim jahat dan mengikuti ajaran Quran. Lihatlah Qs 9:28-29, muslim wajib membunuh non muslim karena tidak percaya allah islam dan nabi islam juga bersabda halal darah non muslim jika tidak sholat seperti muslim (HR. Bukhari, 392)
NotDead,
Qs 9:1, allah islam membatalkan perjanjian, selanjutnya kafir di dihina hingga wajib tobat alias mengikuti allah islam, (Qs 9:5) jika tidak maka halal darah kafir atau jika kafir tobat yaitu mengikuti ritual islam maka dibebaskan. Ajaran yang membunuh karena agama hanya islam, bukan? Baca juga penjelasan di atas. Bagaimana dengan bukti ini?
~
Saudara Park,
Kami setuju dengan saudara bahwa tidak semua Muslim mengikuti ajaran Al-Quran. Sebab bila semua Muslim Indonesia mengikuti ajaran Al-Quran, maka negara ini akan hancur dan menjadi sarang dari pembunuh. Sebab Al-Quran mengajarkan untuk membunuh dan memenggal kepala, bukan (Qs 8:12). Terima kasih.
~
Solihin
~
(Qs9:1) Allah membatalkan perjanjian karena kafir laknat telah melanggar perjanjian sebelumnya. Jadi ini bukan penyerangan bahkan islam sedang mempertahankan haknya. Apabila janji dilanggar, maka apakah yang dilanggar itu yang salah? Mohon bukti dimana kafir dihinakan tanpa sebab? Mereka dihina atas pelanggaran ini dan memang pantas dihina.
(Qs9:1-5) Tertulis dimana Allah telah memberi ruang dan peluang kepada kafir untuk berdamai, dan perintah perang bagi mereka yang tetap memusuhi dan enggan menerima Islam. Ini juga bentuk pertahanan, bukan penyerangan. Apabila perang diwujudkan atas dasar mempertahankan, apakah ia dapat dituduh zalim?
Jesus Park,kalau kamu diserang penjahat apa kamu diam?
~
Saudara JesusNotDead,
Sumber kesaksian dalam artikel di atas berpikir dan melakukan perbuatan kebencian kepada non muslim. Demikian besar pengaruh kerusakannya bila mengutip ayat-ayat dari Surat Qs 9, yaitu surat Al Quran tanpa Basmallah (nafas perdamaian dan cinta kasih Allah).
Kami yakin Allah Maha Pengasih sanggup menolong umat-Nya tanpa kekerasan. Injil telah mengajarkan Isa Al Masih sebagai bukti kasih dalam perbuatan. Siapa Isa Al Masih? Qs 3:45 kalimatulah, Firman Allah.
Hakekat sifat Allah adalah pengasih dan penyayang. Isa adalah keselarasn antara petunjuk dan pelaksanaan. Darimana kita mendapat kepastian tentang Allah adalah kasih kalau bukan dari Firman Allah sendiri?
Apa tanggapan Saudara mengenai Isa Al-Masih yang selalu mendengarkan setiap doa? Mohon tanggapannya.
~
Jamal
~
Jesus Park:Tidak ganjil, ini nyata bahwa islam itu ajaran teroris.
Saya belajar Al-Quran, tetap ganjil bagi kami. begitu juga kami sekeluarga, guru-guru saya. Alhamdulillah kami aman damai tidak berperang. Islam ajaran teroris itu cuma klaim saudara semata.
Ketahuilah bahwa Al-Quran mengajarkan kedamaian dan Rasulullah itulah sebaik- baik akhlak diantara manusia.
Dan ‘perang’ yang diklaim oleh saudara kristen itu justru cuma dalam rangka mempertahankan agama. Perang mempertahankan itu kan bagus? Negara kita bebas merdeka juga harus perang dulu. Adakah panglima kita itu teroris?
~
1. Siapapun yang mengaku melihat Allah selain nabi, mengaku menerima wahyu/mujizat, mengaku sebagai nabi setelah Muhammad saw, pasti mengalami gangguan jiwa, tolong dibawa ke psikolog.
2. Kisah nyata harus jelas nama, kepribadian, lokasi dan sebagainya.
3. Injil Lukas 5:16 Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
Tidak mungkin yang selalu mendengar setiap doa akan pergi ke tempat yang sunyi lalu berdoa, berdoa kepada siapa? Diri sendiri? Siapa yang mendengar doa Yesus? Yesus sendiri? Sadarlah dan cari tahu siapa yang sebenarnya mendengar doa-doa kita semua.
~
Saudara Samuel,
Isa Al-Masih mengerjakan doa, bahkan semua pekerjaan manusiawi lainnya seperti menangis, lapar, atau tidur adalah memastikan bahwa sekalipun Dia Allah namun rela menganggap diri-Nya rendah. Apa artinya? Artinya, semua yang dikerjakan Isa Al-Masih adalah bukti Allah menyelami penderitaan manusia sejak Adam dan Isa Al-Masih adalah Firman (kalimatullah) penyelamat umat manusia.
“Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:11).
Bukankah kehilangan terbesar kita adalah putusnya hubungan dengan Allah sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa? Mengapa mengandalkan cara-cara manusia mencapai Allah? Mohon tanggapan.
~
Jamal
~
Jamal: “Yaitu surat Al Quran tanpa Basmallah (nafas perdamaian dan cinta kasih Allah).”
Kerana itu saya bilang, dalam hak mempertahankan sesuatu, kita wajib perang. Bukan kerana zalim atau jahat. Kerana itu Surah itu tanpa bismillah kerana ianya surah perang mereka yang telah melanggar perjanjian. Sila baca keseluruhan surah. Apakah panglima kita yang memperjuangkan kemerdekaan tanah kita dianggap kejam?
Jamal: “Apa tanggapan Saudara mengenai Isa Al-Masih yang selalu mendengarkan setiap doa?”
Isa bukan Tuhan. Apakah doa yang diajarkan oleh Isa untuk berdoa dengannya? Bilakah anda berdoa? Dan apakah bukti kepastian doa anda dikabulkan? Adakah terdapat janji Isa yang doa kalian dikabulkan?
~
Saudara NotDead,
Kami akan menanggapi poin satu saja agar fokus. Mempertahankan sesuatu dalam rangka membela negara adalah baik. Tetapi ini bukan masa perang sehingga tidak ada dasar untuk melakukan pembakaran rumah ibadah umat Kristen. Apa yang dipertahankan dari pembakaran rumah ibadah umat Kristen? Apakah umat Kristen melakukan penyerangan? Dimana dan kapan? Bukankah negara ini dalam kondisi damai?
Uniknya, Al-Quran menyatakan, “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12). Mengapa Allah SWT memerintahkan untuk memenggal kepala dan memancung ujung-ujung jari? Bukankah Allah SWT diklaim pengasih dan penyayang? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Cuba awak lihat matahari? Bisa Tak awak melihatnya lama2? Sudah tentu Tak bisa bukan? Kalau ciptaan Allah je awak Tak bisa lihat macammana awak bisa melihat Allah? Sedangkan Nabi Musa je pengsan bila gunung meletup bila Allah menampakkan dirinya pada gunung. Inikan pula awak? Jangan nak berangan melihat Allah. Nanti awak pun meletup bila Allah hadir di depan kamu.
~
Saudara Yanto,
Memang tidak ada yang dapat melihat Allah. Jelas, manusia tidak akan sanggup melihat Allah. Namun, artikel di atas menggunakan istilah ‘bertemu’ dalam arti metafora, yaitu pertemuan dengan Allah melalui wahyu-Nya, yaitu Injil. Injil yang telah membantu Muslim tersebut bertemu Allah sejati, bukan Allah SWT. Sebab Allah SWT mengajarkan untuk membunuh dan memenggal kepala, “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12).
Amat berbeda dengan Allah dalam Injil yang penuh kasih. Itu sebabnya, Muslim yang di penjara tersebut mengalami perubahan hidup. Pertanyaannya, apakah saudara menemukan perbedaan Allah SWT dengan Allah dalam Injil? Bagaimana?
~
Solihin