Saya dibesarkan dalam keluarga Muslim. Orang tua mengajari kami untuk saling mencintai dan menghormati. Saya harus mengulangi perkataan: “Oh, kiranya Allah dan orang tua berkenan dengan saya!” Perkenanan pada Allah dan orang tua adalah hal penting bagi saya.
Hidup saya normal sampai sekitar usia enam belas tahun. Saya rajin beribadah. Juga tetap melakukan dosa yang mana hal itu biasa bagi kami. Namun sebenarnya hal itu cukup bertentangan dengan hati nurani saya. Sehingga sering timbul pertanyaan di hati saya, bagaimana mungkin saya, seorang Muslim, dapat mengalami pengampunan Allah?
Saat itu saya merasa sangat membutuhkan pengampunan dari Allah
Mau Mengalami Pengampunan Allah, Tapi Terpisah dari Allah
Sebagai Mukmin, saya senang membaca buku-buku. Juga menghafalkan syair-syair Arab. Tetapi, saya masih merasa berdosa dan terpisah dari Allah. Waktu masih kecil, saya mengetahui bahwa Allah murah hati dan memaafkan setiap kesalahan. Sehingga saya yakin bahwa seorang Muslim dapat mengalami pengampunan Allah.
Tetapi bagaimana caranya? Itulah pertanyaan yang meresahkan saya. Bagaimana dengan Anda, sudahkah Anda menemukan cara agar mengalami pengampunan dari Allah? Silakan kirimkan email kepada staff kami.
Namun, Allah juga menghakimi dosa secara keras. Manusia tidak bisa lepas dari murka-Nya. Saya takut dihakimi oleh Allah karena saya adalah orang berdosa. Tetapi karena kasih-Nya, Allah mengembalikan saya pada jalan yang sebenarnya.
Allah Menyediakan Sebuah “Korban”
Pada mulanya, saya tidak mengerti bagaimana Allah dapat mengampuni dosa manusia. Saya sudah membaca beberapa hal tentang Isa Al-Masih. Tetapi, informasi itu kurang lengkap. Akhirnya saya menerima sebuah Alkitab dalam bahasa Arab.
Berdasarkan penyelidikan, saya mengetahui bahwa Alkitab diterjemahkan dari naskah-naskah kuno. Naskah yang lebih kuno dari Al-Quran. Hal terpenting, saya melihat Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil adalah kebenaran Allah untuk seluruh umat manusia.
Saya terus belajar tentang kasih Allah bagi orang berdosa. Saya membaca tentang wafat Isa Al-Masih sebagai korban bagi dosa manusia.
Allah akan mengampuni dosa saya bila saya percaya pada Isa Al-Masih. Karena Isa adalah Juruselamat semua umat manusia. Allah menyediakan sebuah korban yang sekaligus adalah Juruselamat. Yaitu Isa!
Pergumulan Antara Kebenaran dan Masa Lampau
Saya bergumul tentang kebenaran yang saya ketahui. Yang saya pelajari saat masih kecil dengan kebenaran sejati yang saya temukan dalam Alkitab. Timbul rasa bersalah dan saya benar-benar merindukan kehidupan yang damai.
Dalam pencarian pengampunan Allah, saya bertemu dengan Sang Juruselamat. Dia sanggup mengampuni dosa saya. Hal ini terdapat dalam Injil, Rasul Yohanes 3:16.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini , sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan berolah hidup yang kekal.”
Allah yang sangat besar kasih-Nya sudah mempersiapkan jalan keselamatan. Dia juga menebus saya dari dosa. Mengapa saya tidak berani menerima pengampunan dan keselamatan yang Allah sediakan itu?
Saya, Seorang Muslim, Mengalami Pengampunan Allah
Saya memutuskan beriman dan mengikuti Isa Al-Masih. Dalam doa, saya memohon pengampunan atas dosa-dosa saya. Isa mengubah serta memperbaharui hidup saya. Saya bersyukur pada Tuhan yang Mahakuasa karena Dia telah mengabulkan doa saya.
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran . . .” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
Sekarang saya sungguh menikmati penerimaan dari Allah. Juga hak istimewa untuk mempunyai hubungan erat dengan Allah melalui Isa Al-Masih. Kini hidup saya sungguh berarti. Saya hidup dan menghormati Dia yang mengasihi saya.
Alangkah indahnya bila setiap Muslim menemukan pengampunan dan keselamatan kekal sebagaimana yang saya alami. Isa Al-Masih telah mengorbankan diri-Nya bagi dosa manusia. Jadi, kita semua dapat dibersihkan.
Sekarang saya dapat mengenal dan menikmati kasih dan pemeliharaan-Nya. Maukah Anda menikmati kasih dan mengalami pengampunan dari Allah? Silakan hubungi kami!
[Staf Isa dan Islam – Kami mengundang Pembaca mengunjungi artikel tentang Keselamatan, untuk belajar lebih lagi mengenai pemberian keselamatan dari Allah. Allah mengasihi dan menantikan saudara. Isa Al-Masih berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)].
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Pernahkah Saudara mengalami hal yang serupa dengan cerita di atas atau kenal seseorang yang pernah mengalaminya? Tolong jelaskannya.
- Menurut Saudara, dimanakah kita bisa menemukan pengampunan dan keselamatan?
- Apakah Saudara mempunyai suatu pertentangan antara hal yang Saudara ketahui di masa lampau dengan hal yang Saudara temukan mengenai Isa Al-Masih? Jelaskanlah jawaban saudara.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Cara Muslim Mengalami Pengampunan Allah dan Keselamatan“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?
- Al-Quran Memerintahkan Mukmin Beriman Kepada Isa Al-Masih
- Model Pengampunan Allah Yang Menyelamatkan Di Hari Kiamat
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
Jesus Park mengatakan
~
Hamba,
Kami tidak memaksa saudara walaupun nabi islam yang memaksa ajarannya dengan pedang. Dan kami tidak mungkin mau bunuh diri seperti nabi islam yang beberapa kali ingin bunuh diri. Orang yang bunuh diri adalah orang yang frustasi dengan hidup dan tidak mengasihi diri sendiri. Isa mengasihi saudara, sehingga Ia rela menjadi manusia. Tapi allah islam hanya diklaim pengasih tapi ajarannya kebencian. Mengapa?
NotDead,
Disini ada orang yang berbagi pengalaman hidup, jadi tidak ada salahnya jika tulisan mereka dipublikasikan ke seluruh dunia. Ada juga yang merahasiakan identitasnya karena ajaran islam tidak menghargai orang yang murtad. Hanya islam yang mengklaim agama damai, bukan?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa orang yang bunuh diri adalah orang frustasi terhadap hidup. Tentu tidak demikian dengan pengikut Isa Al-Masih. Isa Al-Masih memberikan rahmat keselamatan bukan untuk bunuh diri, melainkan membaktikan diri bagi Allah dan sesama. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat memahaminya. Terima kasih.
~
Solihin
Percaya mengatakan
~
Jadi, jikalau segudang “amal, ibadah, pahala & kebaikan” yang tercemar setitik dosa ternyata tidak menolong seorang Adam, lalu apakah itu akan menolong seorang anda/seorang saya? Allah Maha-Kasih. Ya, tapi ingatlah bahwa Allah juga Maha-Adil! Kasih-Nya tidak berkontradiksi dengan Keadilan-Nya. Dosa yang memiliki konsekuensi kematian itu, tetap dibayar dengan kematian. Yaitu kematian-Nya sendiri sebagai Sang Penebus dosa (Injil, Rasul Yohanes 3:16). Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan”(Mrk. 1:11). Petrus juga menyaksikan peristiwa ini (2 Petrus 1:17).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Percaya,
Kami setuju dengan saudara bahwa Allah mahakasih, tetapi juga mahaadil. Sifat-sifat ini harus dilaksanakan Allah dalam rangka menyelamatkan manusia dari dosa dan tidak boleh berkontradiksi. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa Allah telah melakukan hal ini dalam Pribadi Isa Al-Masih karena Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul ke dunia menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Terima kasih.
~
Solihin
Sumaryono mengatakan
~
Aku ada karena Tuhan bukan karena siapapun dan akan kembali padanya. Tidak akan ikut Isa dan siapapun.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Sumaryono,
Tepat sekali bahwa saudara ada karena Tuhan bukan karena yang lain. Sekalipun orang tua dipakai Allah untuk menurunkan saudara sebagai keturunan orang tua saudara. Bila kita menelusuri kalimat saudara lebih lanjut, maka semua orang bisa saja memiliki pendapat yang sama. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah saudara pasti diterima Allah dan diampuni sekalipun saudara tahu bahwa saudara ada karena Tuhan? Apa dasar dari jawaban saudara tersebut? Mohon pencerahan.
~
Solihin