Saya lahir di Algeria, negara bekas jajahan Perancis. Saya bertumbuh dalam keluarga Muslim dengan latar belakang pendidikan Muslim yang kuat. Di masa penjajahan, keluarga kami sangat menderita.
Saat masih bayi, saya pernah sakit parah hingga hampir meninggal. Ayah berulang kali dipenjarakan. Kakak saya dipaksa meninggalkan rumah untuk melayani pasukan militer Perancis.
Apakah ketetapan Allah yang baik bagi saya? Mengapa Allah membiarkan saya mengalami banyak penderitaan dalam hidup ini?
Peluru yang Menusuk Jiwa dan Raga
Suatu hari saat perang sipil, saya dan teman-teman yang sedang bermain bola terkena tembakan. Banyak yang tewas. Beruntung saya hanya terkena satu peluru.
Saat dirawat di rumah sakit, saya melihat banyak yang tewas setiap hari. Saya sangat marah terhadap orang-orang Barat, juga kepada Allah. Saya benci terhadap orang-orang Barat yang menghancurkan Algeria. Mengapa pula Allah membiarkan semua ini terjadi?
Apakah Anda juga pernah marah terhadap Allah? Ceritakanlah di sini.
Krisis Identitas Seorang Muslim
Saya sangat senang saat akhirnya Algeria merdeka. Sebagai pelajar SMA, saya sempat sangat serius mendalami iman Islam. Namun, saya sempat mengalami krisis identitas.
Saya merasa ada kekosongan di hati. Saya mempertanyakan mengapa saya lahir, kapan saya meninggal, dan dimana saya nantinya.
Saya menjadi sering membaca buku-buku filosofi. Hal itu membuat saya ragu akan keadaan Allah. Di samping itu, saya juga menghabiskan waktu untuk mabuk, merokok, dan hal-hal buruk lain.
Setelah tamat sekolah, saya kuliah di Amerika. Saya selalu curiga terhadap orang asing karena pengalaman masa penjajahan.
Tetapi saya bertemu dengan satu keluarga Amerika yang menyambut saya. Mereka mengajak saya ke gereja sehingga saya mendengar Dr. Hanna. Dia adalah orang Libanon yang mengikuti Isa. Saya mendengar hal-hal baru tentang Isa Al-Masih.
Suatu hari, saya mendengar kabar yang membuat saya ingin bunuh diri. Ibu saya meninggal. Tetapi saat itu, saya seperti mendengar ada yang berkata kepada saya, “kalau ingin mengakhiri hidup, saya harus menyerahkan diri kepada Isa Al-Masih.”
Pencarian Kebenaran Isa Al-Masih
Pada awalnya saya tidak percaya, tetapi seseorang menyarankan membaca Kitab Injil Yohanes pasal 3. Awalnya saya sulit memahami isinya.
Ketika mengulangi lagi, saya memikirkan ayat 18: “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah [Isa Al-Masih].”
Saya tidak merasa ada kesalahan yang saya lakukan sampai harus dihakimi. Tetapi, setelah melihat ayat tersebut lebih jelas, saya tahu penyebabnya karena saya tidak mempercayai Isa Al-Masih adalah Allah.
Saya terus melanjutkan membaca Injil dan merenungkannya. Saya sadar telah berdosa dan butuh pengampunan. Kitab Injil berkata bahwa Isa Al-Masih rela mati, dikuburkan, dan bangkit kembali untuk menebus saya dari hukuman karena dosa.
Ketetapan Allah yang Paling Baik
Saya juga membaca dari Injil Yohanes (14:6) dimana Isa Al-Masih mengatakan, “Akulah jalan, dan kebenaran, dan kehidupan. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa [Allah] kalau tidak melalui Aku.” Setelah mencoba memahami hal ini, saya yakin saya harus mempercayai Isa Al-Masih jadi saya beriman kepada-Nya.
Saya yakin perjalanan hidup saya adalah kehendak Allah. Ia memakai masa kelam saya untuk menuntun saya bertemu dengan Allah. Dia menyatakan bahwa rencana Allah untuk diri saya adalah paling baik.
Saya merasakan kasih Allah yang nyata mulai dari saya lahir sampai saat ini. Untuk itu, saya menyerahkan diri saya sepenuhnya untuk menyatakan kasih-Nya kepada orang banyak.
Saya mau semua orang menemukan tujuan hidupnya seperti Allah telah nyatakan kepada saya. Apakah Anda mau menemukan ketetapan Allah yang baik dalam kehidupan ini? Silakan hubungi kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara memiliki keraguan atas rencana Allah dalam hidup Saudara? Ceritakanlah kepada kami.
- Bagaimana menurut Saudara mengenai pernyataan bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya jalan kebenaran?
- Pernahkan Saudara mengalami kekecewaan mendalam kepada Allah atas hal yang terjadi? Jelaskan.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Seorang Muslim Bertemu Allah di Penjara
- Jihadis Yang Menerima Isa Al-Masih
- Muslim Mesir Yang Radikal Diselamatkan Oleh Isa Al-Masih
- Muslim Wahabi dari Arab Saudi Mengikuti Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.
Guntur Saputra mengatakan
~
Salam sejahtera,
Membaca argumen dari Muslim, memberi kesimpulan mereka sulit terbuka belajar mengenai Yesus dari sumber dengan bukti dan referensi yang sahih. Sulit menimbang dan mencerna sudut pandang yang lain. Justru muslim mempertahankan pandangan mereka mengenai Yesus dengan referensi yang lemah, hanya asumsi apalagi bukti. Nothing.
Jadi, saya yakin Islam hanya sebuah bidat di Arabia. Atau kelompok yang ingin menjadi penguasa. Islam seakan-akan sebuah kebajikan dan kesucian tapi dalam lakunya justru berkebalikan. Benarlah sabda Yesus, bahwa keselamatan sejati dalam nama-Nya harus diwartakan sampai ke ujung bumi. Tuhan memberkati staff dan setiap pengunjung.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Guntur,
Memang benar bahwa hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong hidup manusia secara konkret. Tidak ada ilah manapun di dunia ini yang mampu menandingi kemahakuasaan Isa Al-Masih. Itu sebabnya, patut disyukuri bahwa Muslim Algeria berani percaya pada Isa Al-Masih sekalipun tantangan akan ada. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Tracy Lawalata mengatakan
~
“Bagaimana menurut Saudara mengenai pernyataan bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya jalan kebenaran?”
Benar bahwa Isa Al-Masih merupakan satu-satunya jalan dan kebenaran dan hidup, karena Ia akan datang sebagai hakim yang benar yang akan menentukan apakah kita masuk surga atau neraka (tidak dapat disogok seperti hakim dunia). Bila percaya kepada-Nya, maka kita memiliki hidup yang kekal di surga. Tidak ada nama lain yang bisa memberikan jaminan keselamatan untuk hidup kekal di surga, apabila kita sendiri masih sangsi bahkan masih mendoakannya untuk masuk surga. Isa sudah bangkit dari antara orang mati dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi saya & saudara yang mau percaya kepada-Nya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Tracy,
Memang benar yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya kebenaran dan kehidupan. Isa Al-Masih telah menegaskan bahwa Isa Al-Masih memberikan kedamaian kepada manusia sekalipun mengalami tantangan hidup (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:27). Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
aldy mengatakan
~
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: ‘Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)’. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” (QS. Al-Baqarah: 120).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aldy,
Menarik sekali ayat Al-Quran yang dikutip oleh saudara. Benarkah orang Yahudi dan Nasrani tidak senang sampai banyak orang mengikuti agama mereka? Nampaknya hal itu harus dipikirkan dan ditinjau kembali. Apakah ayat itu sudah melalui kajian mendalam? Faktanya, kaum Nasrani tidak pernah memaksa siapapun untuk memeluk agama mereka. Mereka pun tidak melakukan persekusi kepada orang yang pindah agama. Banyak informasi mengenai hal ini di media. Saudara dapat memeriksanya.
Dengan demikian, apakah ayat di atas mampu dibuktikan kebenarannya? Apakah ayat tersebut telah melalui kajian mendalam atau pendapat sepihak dari nabi saudara? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Guntur Saputra mengatakan
~
Sdr. Aldy,
Ayat QS. Al-baqarah menunjukkan Muslim nampak suci dan benar, tetapi dunia sudah membuktikan yang sebaliknya. Persekusi, bom dan pembunuhan terhadap umat Kristen oleh Muslim adalah bukti yang nyata. Sekarang yang saya tanyakan ke saudara “petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”, kiranya sdr. Aldy bisa menerangkan petunjuk apakah itu? Terima kasih.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Guntur,
Allah menghendaki yang baik bagi manusia. Persekusi, bom, pembunuhan, dan sebagainya tidak mencerminkan sifat Allah yang baik kepada manusia. Sebaliknya, tindakan demikian adalah tindakan jahat. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani memikirkan hal ini secara serius.
~
Solihin
Hamba Allah mengatakan
~
Dalam ayat itu “millah” bukan maksudnya agama yang mengikuti masuk ke agama Kristen. Millah itu mengikuti metode budaya, pikiran, gaya dan lain-lain. Artikel yang kamu buat ini dan metode yang kamu buat ini, termasuk di dalam ayat itu. Ikut campur urusan dalam agama orang lain. Kalau kita mau cek Alkitab, banyak salahnya.
Allah punya janji, tapi Alkitab banyak palsu janjinya, belum bisa dibuktikan kebenarannya. Coba untuk apa mengurus agama lain? Tidak ada pekerjaan lain. Alkitab itu banyak palsunya. Kenapa kamu tidak cek sendiri? Orang Muslim tidak perlu bukti, orang kafir perlu bukti. Alkitab di muka halaman saja sudah salah, tidak perlu cari bukti lagi, buang-buang waktu saja.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba,
Kami menghargai pendapat saudara. Sekalipun pendapat saudara masih sebatas asumsi dan tidak ada bukti. Keengganan saudara membuktikan Alkitab palsu adalah tanda bahwa saudara tidak memiliki bukti, kecuali asumsi. Pernyataan yang tidak dibuktikan adalah fitnah. Kami berharap saudara dapat membuktikan bahwa Alkitab banyak palsunya. Bagian apa saja yang palsu? Dapatkah saudara menjelaskan dengan mencantumkan dalil Alkitab? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Tajuddin mengatakan
~
Penamaan ruang dialog ini aneh bin lucu. Mengapa harus Isa dan Islam? Mengapa bukan Kristen dan Islam atau Isa dan Muhammad? Jika memulainya dengan aneh, pasti tujuannya juga aneh kalau tidak ingin disebut tidak benar.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Tajuddin,
Memang menarik berdiskusi di forum ini, apalagi kami memberitakan Isa Al-Masih di mana Injil dan Al-Quran mencatatnya. Tentu saja diskusi di Isa dan Islam menekankan Isa Al-Masih, bukan agama. Sebab kami tidak mengedepankan agama tertentu di sini. Tetapi Islam mengenal Isa Al-Masih. Setidaknya, Al-Quran mencatat tentang Isa Al-Masih. Bukankah begitu?
Mencermati artikel di atas, maka ada sebuah peralihan dari seorang Muslim kepada Isa Al-Masih. Tentu kisah di atas menarik untuk dikaji, bukan? Pertanyaannya, mengapa Muslim tersebut meninggalkan Islam?
~
Solihin
Hamba Allah mengatakan
~
Cek bagian aqidah. Apa artinya beriman? Tentu anda sudah tahu. Saya beriman kepada Yesus, tapi isinya tidak yakin, kalau itu mulut dari Yesus. Sebaliknya, anda tidak percaya Muhammad itu adalah rasul, tapi anda yakin Al-Quran ini melalui mulut Muhammad. Maka tidak pantas membahas Al-Quran ini palsu atau asli.
Saya sudah bilang, saya beriman kepada Allah dan rasul-Nya, melalui para sahabat. Lewati dulu sahabat baru rasul, karena kita bukan berada di tengah-tengah rasul. Anda beriman melalui siapa? Melalui Alkitab? Alkitab melalui siapa? Semua itu ada perjalanan dan perantara, dan kita harus akui itu. Anda bisa buktikan tidak, kalau ini benar-benar ucapan Yesus? Anda bukan berada di tengah-tengah mereka.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hamba,
Menarik sekali pendapat saudara. Nampaknya saudara berbicara tentang sumber. Mari kita mendasarkan diskusi pada hal yang mendasar dari sumber Islam. Jika Al-Quran diakui sebagai kitab Allah SWT, maka apa buktinya? Pernahkah Allah SWT menjumpai dan berbicara langsung dengan nabi saudara? Siapakah saksi mata yang melihatnya? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
Muslim dalam artikel di atas meninggalkan Islam karena telah menemukan kedamaian dalam Isa Al-Masih. Mengapa Muslim tersebut meninggalkan Islam bila Al-Quran adalah kitab Allah SWT? Mohon pencerahan.
~
Solihin
rahasia mengatakan
~
“Pernahkah Saaudara mengalami kekecewaan mendalam kepada Allah atas hal yang terjadi? Jelaskan.”
Semua orang pasti mengalami rasa kekecewaan kepada Tuhannya masing-masing karena terkena musibah ataupun hal-hal yang sangat mengecewakan hati. Dalam hati seorang tersebut: Tuhan kenapa aku mendapatkan musibah seperti padahal aku tidak ada salah apapun atau menyakiti orang lain.
Oh ya, saya ada pertanyaan tentang ini web. Ketika kamu memilih konsep agama abcd dan kamu menjalani konsep dengan baik, kamu menyadari apa yang kamu peluk dan percayai adalah paling benar. Tapi kenapa kamu suka membandingi, menyalahkan agama orang lain selagi orang tersebut melakukan kebaikan-kebaikan?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Rahasia,
Kebaikan tidak sama dengan kebenaran. Web ini menjelaskan tentang kebenaran Isa Al-Masih yang banyak tidak diketahui orang, termasuk Kristen dan Islam. Bukankah membagikan kebenaran merupakan kewajiban semua orang? Itu sebabnya, kami membagikan kebenaran tentang Isa Al-Masih. Kami pun tidak sedang membicarakan atau mengedepankan agama, melainkan Isa Al-Masih.
Itu sebabnya, fokus web ini pada Allah, yaitu Isa Al-Masih. Seseorang bisa merasakan kecewa kepada Allah. Tetapi Isa Al-Masih berfirman, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28). Apakah saudara ingin mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Prayogi,
Bapa ada di surga, seperti “Bapa-Ku yang di sorga” (Matius 16:17). Jadi menurut Isa, Dia adalah satu-satunya jalan, kebenaran menuju Bapa di surga. Jadi menurut Isa tidak sama menurut saudara. Saudara memilih asumsi sendiri atau memilih perkataan Isa?
Khairil,
Menjadi Kristen sejati justru membuat jasmani menderita, “kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku” (Lukas 21:12). Tapi tidak dengan jiwa, “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Matius 11:29).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Allah selalu memberikan yang terbaik untuk manusia, termasuk keselamatan di akhirat. Namun, manusia perlu membuat pilihan yang bijak untuk keselamatannya di akhirat sehingga ia selamat. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Muhammad Utusan Allah mengatakan
~
Saya pernah punya teman Nasrani. Mereka suami istri dan Nasrani yang taat. Suatu hari mereka bermimpi didatangi Yesus dan berkata, “Ikutilah ajaran yang dibawa oleh Muhammad SAW”.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Muhammad,
Kami senang saudara memberikan informasi bahwa teman Nasrani saudara adalah Nasrani yang taat. Nasrani yang taat mengetahui rencana Allah nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Dia adalah Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Adalah mustahil dan tidak mungkin bahwa Isa Al-Masih mendatangi dalam mimpi dan berkata agar mengikuti nabi saudara. Sebab nabi saudara adalah manusia berdosa sama seperti saudara dan kami.
Kami yakin bahwa saudara pun sedang bergulat dengan keselamatan saudara di akhirat. Apalagi saudara memiliki persoalan. Tentu dibutuhkan solusi untuk ini. Isa Al-Masih bersedia memberikan solusi untuk itu. Sebab Isa Al-Masih berfirman, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28). Pertanyaannya adalah apakah saudara mau meminta pertolongan pada Isa Al-Masih? Bagaimana?
~
Solihin