Kita sebagai manusia memiliki banyak dosa tersembunyi. Bahkan sebagian termasuk dosa syirik tersembunyi.
Hukuman berat menanti untuk setiap dosa. Terlebih lagi jika tergolong syirik.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik . . . Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar” (Qs 4:48).
Saat menyadari hal ini saya menjadi sangat takut. Saya merasa tidak mungkin mampu masuk surga. Bagaimana kita bisa terhindar dari hukuman Allah?
Mari simak pencarian saya akan solusi hal ini. Agar kita mendapat ketenangan batin. Karena yakin dosa kita dapat terampuni Allah.
Manusia Memiliki Syirik dan Dosa Tersembunyi
Ada banyak dosa yang jelas terlihat. Namun siapa yang tahu keadaan hati manusia? Banyak dosa di dalam hati kita yang tersembunyi (Qs 6:120).
Kadang pikiran yang timbul maupun perkataan kita berasal dari motivasi yang salah. Orang lain tidak mengetahuinya namun rupanya kita telah berdosa.
Termasuk juga dengan syirik tersembunyi. Syirik sering identik dengan praktik paranormal dan dukun. Namun syirik tersembunyi berasal dari sikap hati yang salah.
Beberapa contoh adalah:
- Riya atau ibadah untuk terlihat orang.
“. . . syirik yang tersembunyi, yaitu seseorang mengerjakan shalat . . . dengan harapan agar ada seseorang yang memperhatikannya” (Sunan Ibnu Majah 4194). - Bersumpah berdasar selain Allah.
“Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah maka ia telah kafir atau berbuat syirik . . .” (Sunan Tirmidzi 1455).
“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan . . .” (Shahih Muslim 131). - Dalam hal kehendak.
“. . . sungguh kalian telah berbuat syirik. Kalian mengatakan, atas kehendak Allah dan kehendak kamu . . .” (Sunan Nasa’i 3713). - Menahan diri berbuat kebaikan.
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin . . . dan enggan (menolong dengan) barang berguna” (Qs 107: 1-3,7).
Kisah Kehidupan Saya
Saat mengetahui semua hal ini membuat saya menjadi cemas. Karena menyadari keadaan selama ini.
Saya berasal dari keluarga sederhana di desa. Karena itu dari remaja saya sudah terbiasa bekerja keras. Saat kuliah saya belajar sambil bekerja menjual baju. Usaha ini saya lanjutkan setelah kuliah.
Usaha saya bertumbuh menjadi besar. Saya menjual baju secara daring (online) di berbagai platform sosial media.
Hal ini membuat saya merasa sombong. Tidak jarang dalam hati saya merendahkan usaha orang lain. Kadang saya juga meremehkan teman yang gagal. Saya menganggap dia belum berusaha cukup keras seperti saya.
Kecemasan Saya Akan Semua Dosa Tersembunyi
Sampai usaha saya mengalami kebangkrutan. Saya sudah berupaya segala cara namun tidak berhasil.
Saat itulah saya evaluasi diri. Saya menemukan ada banyak sekali kesalahan dosa tersembunyi yang telah saya lakukan.
Orang mungkin melihat saya baik. Juga berbicara sangat sopan. Namun dalam hati ada banyak sikap yang salah.
Saya sering sombong. Saya menganggap semua keberhasilan hanya karena kerajinan dan usaha keras. Saya juga mudah iri dengan keberhasilan orang lain. Selain itu saya kikir. Hanya memberikan sedikit untuk fakir miskin.
Terlebih lagi saya salah motivasi hati. Saya sholat dan puasa hanya untuk terlihat baik di depan orang.
Banyak kesalahan yang selama ini saya tidak sadari. Saya dahulu melakukannya tanpa merasa bersalah. Semuanya tersembunyi di dalam hati.
Namun sekarang saya khawatir tidak bisa masuk surga. Karena telah melakukan berbagai dosa besar. Bahkan sebagian tergolong perbuatan syirik.
Adakah Pertolongan Allah?
Dalam keadaan ini saya menjadi sangat penasaran dengan ajaran Nasrani. Saya melihat di sosial media maupun pernah mendengar dari teman saya. Bahwa mereka merasa damai dan bersyukur karena yakin dosanya terampuni.
Saya menjadi heran karena mereka tidak wajib berdoa atau sholat lima kali sehari. Nasrani tidak wajib puasa. Juga tidak wajib ziarah ke tempat suci. Namun mengapa bisa yakin dosanya terampuni?
Saya malu bertanya secara langsung. Karena itu saya menulis pertanyaan di kolom chat di satu web Nasrani yang saya temukan.
Saya bertanya tentang pandangan mengenai dosa tersembunyi. Juga bagaimana manusia bisa mendapatkan pengampunan.
Dosa Tersembunyi dalam Ajaran Kitab Allah
Jawaban dari kolom chat sangat menarik. Pertama dijelaskan bahwa memang ada banyak dosa dari hati manusia. Contohnya kesombongan, maupun menahan diri dari berbuat baik (Injil, Yakobus 4:16-17).
Ajaran Allah memiliki standard yang sangat tinggi. Misalnya tertulis tegas dalam Kitab Taurat untuk tidak boleh mengingini apapun milik orang lain (Keluaran 20:17).
Selanjutnya ajaran Isa Al-Masih juga menyatakan kebenaran Allah. Yang sejalan dengan Kitab Taurat. “. . . setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Matius 5:28).
Intinya memang Allah melihat hati manusia dengan jelas (Taurat, 1 Samuel 16:7). Hal yang orang lain tidak lihat tetap terbuka di hadapan Allah.
Karena itu kita sebagai manusia tidak mungkin selamat. Ada banyak sekali dosa yang kita perbuat. Baik yang terlihat maupun tersembunyi. “Tidak seorangpun dapat membebaskan dirinya [dari dosa] . . . Karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya . . .” (Zabur 49: 8-9).
Solusi Allah untuk Dosa Manusia
Namun selanjutnya kolom chat menuliskan bahwa Allah mengetahui keadaan ini. Karena itu Ia memberikan solusinya bagi manusia.
Jalan-Nya adalah dengan mengirimkan Isa Al-Masih sebagai perwujudan Kalimatullah. Isa membawa kebenaran Allah bagi manusia.
Isa sebagai manusia suci wafat tersalib. Sebagai pernyataan bahwa akibat dosa adalah kematian. Namun, Ia menanggung dosa manusia pada salib.
Hal ini menjadi jalan keselamatan Allah. Jika kita mengimani dan menjadi pengikut Isa, tersedia ampunan Allah. Karena inilah maka umat Nasrani yakin masuk surga.
“Oleh sebab kita percaya kepada Yesus [Isa Al-Masih], maka Ia memungkinkan kita menghayati kasih Allah . . . Karena itu kita bersuka hati karena kita mempunyai harapan bahwa kita akan merasakan kebahagiaan yang diberikan Allah [masuk surga]!” (Injil, Surat Roma 5:2,5 BIS).
Mengimani Isa Merasakan Damai Allah
Jawaban dari kolom chat ini menyentuh hati saya. Karena melihat bahwa Allah mengerti kelemahan manusia.
Hal ini yang menjadi awal saya tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai Isa Al-Masih. Dan juga berbagai ajaran kasih dari Isa.
Bagaimana dengan Anda pembaca? Maukah Anda mendapatkan solusi dari dosa?
Selanjutnya Anda juga dapat beribadah dengan damai dalam ucapan syukur. Dan bukan karena takut hukuman.
Mari mengimani dan menjadi pengikut Isa! Anda akan merasakan damai dan mendapat jaminan ampunan Allah.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah
- Saya Melakukan Berbagai Macam Dosa Syirik. Apa Solusinya?
- Al-Quran dan Injil Mengajarkan: Dosa Mendapatkan Balasan!
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara mengapa kesombongan dan riya termasuk syirik?
- Al-Quran menyatakan dosa syirik tidak terampuni (Qs 4:48). Bagaimana pandangan Saudara mengenai semua dosa yang telah Anda lakukan?
- Bagaimana pandangan Saudara bahwa Allah memberikan jalan keluar dari dosa manusia melalui Isa, sang Kalimatullah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].