Saya dilahirkan dari keluarga yang beragama Islam, perdukunan. Dari tujuh bersaudara, saya anak keenam. Karena kondisi ekonomi keluarga yang serba kurang, maka semasa kecil kami semua tidak mendapat perhatian dari orang tua. Kami seperti dibiarkan begitu saja. Dan sifat keras kedua orang tua kami sangat mempengaruhi kehidupan anak-anaknya. Namun perubahan terjadi, kami keluarga Muslim yang terbebas dari perdukunan. Berikut kisah saya.
Keluarga Saya Islam Perdukunan
Meskipun memeluk agama Islam, kedua orang tua saya juga menekuni aliran kepercayaan “Pangestu”. Mereka biasa pergi ke dukun-dukun. Hal itu membuat saya juga mengikuti ajaran Pangestu. Namun ketika masih di sekolah dasar, saya belajar agama Islam.
Jadi masa kanak-kanak saya diisi dengan dua macam “iman”. Iman agama Islam dan perdukunan. Sekarang saya heran bagaimana kedua macam “iman” itu bisa berdampingan dengan “rukun.”
Praktek dan Ritual Islam Perdukunan
Saya ingat betul suatu hari orang tua saya pergi ke dukun. Tujuannya untuk meminta rejeki tambahan.
Sang dukun memberi sebuah kotak kayu kecil. Dan setiap minggu orang tua saya diminta mengadakan semacam ritual. Mereka harus memberi bunga pada kotak itu sambil membakar kemenyan.
Saya ikut-ikutan membakar kemenyan. Minggu demi minggu kami melakukan itu. Tetapi apa hasilnya?
Neraka Dalam Keluarga
Walaupun kemenyan dibakar terus, tetapi kondisi ekonomi orang tua saya tidak mengalami kemajuan. Bahkan dalam keluarga sering timbul pertengkaran. Ayah bertengkar dengan ibu. Orang tua bertengkar dengan anak-anak.
Di rumah tidak ada damai. Setiap hari rumah kami terasa begitu panas karena penuh dengan ketegangan. Saya jadi tidak betah tinggal di rumah. Akibatnya saya lebih senang tinggal di rumah teman-teman saya. Islam perdukunan sama sekali tidak memberikan hasil yang diharapkan, seperti rejeki maupun ketenangan.
Keluarga Muslim Terbebas dari Perdukunan
Sekitar waktu itu, kakak laki-laki saya mempunyai beberapa teman Kristen. Mereka mengajak kakak saya ke gereja. Dan di sana kakak saya mengenal Isa Al-Masih. Lalu dia memperkenalkan kepada kami sekeluarga, Isa Al-Masih dapat membebaskan, menolong dan memberikan keselamatan. Kedua orang tua sayapun bertobat dan menerima Isa sebagai Juruselamat.
Mulai saat itu saya pun diajak ke gereja. Tetapi tidak ada yang membimbing saya pada Isa. Persoalan saya ialah, saya orang berdosa tetapi saya membiarkan Isa Al-Masih berada di luar hati saya. Ini membuat saya tidak mengerti, mengapa saya sering merasa kecewa. Saya berpikir Tuhan tidak mengasihi dan mengabaikan saya.
Keputusan Yang Mengubah Hidup Saya
Ketika kuliah saya di universitas hampir selesai, saya berteman dengan seorang Kristen. Dia menolong menyadarkan saya, bahwa Isa Al-Masih benar-benar mengasihi saya. Segera saya mengambil keputusan terpenting dalam hidup saya. Dengan iman saya menempatkan Isa dalam hati saya.
Rasanya seperti saya hidup kembali dan mulai berjalan dengan tujuan baru. Hidup jadi dipenuhi sukacita karena beban dosa telah terlepas selamanya! Saya Muslim yang tebebas dari perdukunan, mendapatkan keselamatan pasti dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Melayani Isa Al-Masih
Beberapa tahun kemudian, setelah menikah saya masuk sebuah sekolah khusus untuk melayani Tuhan. Di sana saya belajar Alkitab, firman Tuhan yang tertulis. Saya jadi semakin mengenal Isa Al-Masih. Ternyata Dia tidak pernah mengabaikan saya.
Saya orang berdosa, tapi Isa telah menghapus dosa saya. Dia juga mengijinkan saya untuk melayani orang lain. Ini sebuah kehormatan besar yang Isa Al-Masih berikan. Hidup saya sekarang sangat berbeda dengan dulu. Bagi saya hidup tidak berarti sama sekali tanpa Isa Al-Masih!
[Staff, Isa dan Islam – Apakah saudara bergumul dengan perdukunan? Dan belum mengalami hidup baru yang dinikmati oleh Penulis? Kami menyediakan kesaksian tambahan dari orang-orang yang menerima hidup baru dari Isa Al-Masih.]
(Sri Lestari, Ponorogo)
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Penganut Islam Mempraktekkan Ilmu Hitam
- Kepastian Akan Keselamatan Bagi Para Muslim
- Keselamatan Dalam Islam Dan Kristen
- Apakah Isa Al-Masih Menjamin Keselamatan?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Islam, Perdukunan, Dan Keselamatan Melalui Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
*
Apakah ada suatu tanda khusus agar kita tau bahwa dosa-dosa kita telah terhapus hanya dengan percaya atau iman pada Isa Al-Masih?
Isa Al-Masih akan menjadi hakim di akhirat atas umat-Nya, bukankah itu berarti umat-Nya itu pendosa? Bila dosa mereka telah terhapus untuk apa lagi di hakimi? Isa Al-Masih menghakimi orang-orang yang menganggap Beliau Tuhan padahal di surga hanya ada satu Tuhan bukan Isa tapi Allah.
~
Iman dan kepercayaan adalah sesuatu yang tidak dapat kita lihat dengan kasat mata atau pun kita raba. Iman adalah sesuatu yang kita rasakan dalam hati kita.Isa Al-Masih memberikan jaminan kepastian keselamatan melalui penebusan dosa yang Ia lakukan dengan disalibkan hingga hidup kembali. Penebusan ini merupakan wujud tindakan nyata Isa Al-Masih yang dapat manusia lihat.
Saat datang kedua kalinya Isa Al-Masih akan datang sebagai hakim. Namun tidak lagi menawarkan anugerah keselamatan, tetapi akan menghakimi manusia yang sebelumnya tidak mau menerima keselamatan dari-Nya dan mengingkari bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan
“Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya” (Injil, Kitab Wahyu 22:12).
“Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13).
~
NN
*
Saudara Azriady,
Benar yang saudara katakan bahwa Isa Al-Masih akan menjadi hakim yang Maha Adil di akhirat, bukan hanya atas umat-Nya tetapi atas segala umat termasuk saudara dan saya.
Jika saudara mau menerima Isa Al-Masih menjadi Juru Selamat, tentu tanda keselamatan ada padamu, sebab ada tertulis: “Akulah jalan dan kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.”(Injil, Yohanes 14:6)
Dan Injil Yohanes 1:1 mengatakan, “Firman itu adalah Allah.” Yohanes 1:14 mengatakan, “Firman itu telah menjadi manusia.” Ini dengan jelas mengindikasikan bahwa Yesus adalah Allah yang berkenan menjadi manusia.
Tuhan memberkati saudara.
~
Terimakasih saudara Atar atas tanggapan yang telah saudara sampaikan atas komentar dari saudara Azriady.
Tuhan memberkati!
~
SO
*
Saudara Ahmad Syarif,
Apakah pengertian saudara tentang Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat sehingga orang yang memilih untuk mengikuti Isa Al-Masih dianggap sesat?
Siapakah Dia sehingga menjadi terkemuka di akhirat, bukankah yang terkemuka di akhirat hanya Allah?
Tuhan memberkati saudara.
~
Al-Quran membenarkan bahwa Isa Al-Masih bukan hanya Utusan Allah, melainkan Kalimat Allah, dan Roh dari Allah. ”… Sesungguhnya Al Masih, ‘Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya…”( Qs.4:171). Oleh sebab itu Isa Al-Masih tidak lain adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia.
Kalaupun Isa Al-Masih adalah pribadi yang terkemuka di dunia – akhirat, karena Dia adalah Allah yang hadir di tengah manusia. Apakah ada manusia yang berhak menjadi hakim pada hari kiamat selain Allah?
“Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati,” (Injil, Surat 2 Timotius 4:1)
~
SL
*
Tanda keselamatan itu seperti apa? Bagaimana kita bisa yakin dosa-dosa kita telah terhapus 100% hanya dengan iman saja?
Isa adalah jalan artinya Dia hanya utusan pemberi petunjuk menuju kepada Bapa, apakah sama antara jalan dan tujuan dari jalan tersebut?
Firman menjadi manusia, itu artinya sebelum Allah berfirman maka Isa belum ada. Sesuatu yang diciptakan atau berasal dari Allah tidak pantas disebut Tuhan. Saya melihat Isa seperti Injil yang hidup, keduanya adalah Firman Allah tapi bukan Allah. Firman Allah tapi bukan Allah.
~
Saudara Azriady,
Tanda keselamatan dan bukti yang dapat meyakinkan kita telah terhapus dari segala dosa adalah Firman Allah. Firman Allah mengatakan demikian dalam Injil, Rasul Besar Efesus 2:8-9 “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”
Apakah kasih karunia itu? Yaitu kebaikan Allah bagi manusia, dijelaskan dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6 “Kata Isa Al-Masih kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa (Allah), kalau tidak melalui Aku.”
Juga dijelaskan dalam Injil, surat Roma 10:9-10 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.”
Mengapa harus Isa Al-Masih? Karena Isa Al-Masih sang Khalik yang terkemuka di dunia dan akhirat, lihatlah dalam Qs 3:45.
~
NN
*
“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, diprediksikan segera turun kepada kalian ‘Isa bin Maryam sebagai hakim yang adil, Dia akan menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan jizyah dan harta benda akan banyak tersebar sehingga tidak ada seorangpun yag mau menerima(shadaqah)hingga pada masa itu satu kali sujud lebih baik daripada dunia dan isinya”. (Hadist Bukhari 42.114/3192)
Saudari Wulandari,
Salib adalah lambang pengorbanan, karena kasih-Nya Dia rela datang ke dunia dan mengajarkan etika moral tingkat tinggi, mati di salib untuk menebus dosa umat manusia seperti tertulis di dalam Injil.
Lalu mengapa Dia harus menghancurkan salib yang adalah lambang pengorbanan dan membunuh babi? Apakah sedemikian bencinya Allah terhadap babi yang juga ciptaan-Nya sehinggah harus menurunkan hakim yang adil untuk membunuh babi?
Saudariku kita diciptakan memiliki akal, kami salut jika saudari kritis. Kitab Suci harus bisa diuji, para pakar telah melakukannya bahkan ratusan tahun yang lalu.
~
“Dan apabila Aku telah pergi ke situ (sorga) dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:3)
Tujuan Isa Al-Masih untuk datang ke dua kalinya adalah untuk menghakimi semua manusia. Baik mereka yang percaya kepada-Nya maupun yang tidak.
Pengadilan atas orang percaya bukan untuk menentukan keselamatan mereka, melainkan untuk menentukan besarnya upah (pahala) yang akan mereka terima atas perbuatan iman mereka selama hidup di dunia. Oleh karena dosa-dosa mereka telah dihapuskan oleh pengorbanan Isa Al-Masih di atas kayu salib, ketika mereka sungguh-sungguh menerima-Nya sebagai Juruselamat, maka mereka sudah pasti memperoleh keselamatan.
Bagaimana dengan keselamatan saudara! Manakah yang lebih penting, memikirkan keselamatan sorgawi saudara atau menghabiskan waktu memikirkan tentang babi yang dimusnahkan atau tidak?
~
SO
*
Saudara Atar.
Isa bukan disalib untuk menebus dosa seperti dugaan orang Kristen. Tetapi diselamatkan oleh Allah.
Dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, ‘Isa putra Maryam, Rasul Allah”, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalib-Nya, tetapi(yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan ‘Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) ‘Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah ‘Isa.
~
Mengenai kematian Isa Al-Masih, Islam dan Kristen mempunyai pandangan yang berbeda. Kitab Suci Injil mencatat bahwa Isa Al-Masih wafat di salib. Namun umat Muslim menolak kenyataan tersebut.
Namun satu hal yang pasti, bahwa baik Al-Quran maupun Injil memberi kesaksian yang sama atas kematian Isa Al-Masih. “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku (Isa Al-Masih), pada hari aku dilahirkan, pada hari aku (Isa Al-Masih) meninggal dan pada hari aku (Isa Al-Masih) dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33). Hal senada juga terdapat dalam Qs 3:55.
Demikian, Al-Quran dan Injil membenarkah bahwa Isa Al-Masih benar wafat.
Jika Isa Al-Masih tidak wafat, maka tidak ada penebusan dosa. Kematian-Nya telah memberi hidup bagi manusia. Ia membangkitkan orang dari kematian sebelum Dia sendiri mati. Dia, yang tidak berdosa telah menyerahkan diri-Nya bagi orang berdosa dan menjadi tebusan serta memberi hidup.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12)
~
SO
*
[quote name=”wulandari”]Sdr atar.
Isa bukan disalib untuk menebus dosa seperti dugaan orang Kristen. Tetapi diselamatkan oleh Alloh:
Baik saudariku, bagaimana dengan ayat tersebut, “kesejahteraan akan diberikan kepadaKu pada waktu Aku dilahirkan, pada waktu Aku mati, bangkit dan hidup kembali.”(Qs 19:33).
Janganlah engkau berkeras hati, mengapa saling kontradiksi? Isa Al-Masih adalah jalan, kebenaran dan hidup.
~
“Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih adalah sang “Jalan” menuju Allah. Melalui Dia orang dapat belajar mengenai “Kebenaran” Allah dan menemukan “Hidup” bersama Allah
~
SO
*
Memahami hadits yang dikemukakam saudari wulandari memang harus cerdas
So, salib otomatis akan musnah sendiri dan babi dilarang dimakan sehingga akan musnah sendiri tanpa harus dibunuh Isa.[/quote]
Saudara Mikael, dengan demikian saudara ingin mengatakan bahwa hanya orang cerdas yang bisa mengerti Firman Allah?
Bagaimana dengan orang yang biasa-biasa saja?
Membunuh babi dan dilarang makannya sangat berbeda artinya dan tidak mengandung gaya bahasa sama sekali, secara logika jika kita dilarang makan babi, bukannya punah, tetapi malah tambah berkembang biak.
Saudaraku katakan benar bila sesuatu itu benar dan katakan salah bila sesuatu itu salah.
GBU.
~
“Dan apabila Aku telah pergi ke situ (sorga) dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:3)
Tujuan Isa Al-Masih untuk datang ke dua kalinya adalah untuk menghakimi semua manusia. Baik mereka yang percaya kepada-Nya maupun yang tidak.
Pengadilan atas orang percaya bukan untuk menentukan keselamatan mereka, melainkan untuk menentukan besarnya upah (pahala) yang akan mereka terima atas perbuatan iman mereka selama hidup di dunia. Oleh karena dosa-dosa mereka telah dihapuskan oleh pengorbanan Isa Al-Masih di atas kayu salib, ketika mereka sungguh-sungguh menerima-Nya sebagai Juruselamat, maka mereka sudah pasti memperoleh keselamatan.
Bagaimana dengan keselamatan saudara! Manakah yang lebih penting, memikirkan keselamatan sorgawi saudara atau menghabiskan waktu memikirkan tentang babi yang dimusnahkan atau tidak?
~
SO
*
Intinya kembali ke Perjanjian Baru, bahwa setelah Kristus tidak ada lagi nabi, apa lagi nabi terakhir, yang ada hanya nabi palsu. Tidak ada lagi agama, apalagi agama Islam.
Tetapi Kristus katakan, “Jadikan semua bangsa muridKu, dan baptiskan mereka…..” dan di Kitab Wahyu tertulis “Akulah Alfa dan Omega….”
Kesimpulannya, jangan bandingkan Kristen dengan Islam atau dengan agama apapun setelah Kristus (baca: Kristen) karena yang datang setelah Kristus adalah palsu.
~
Alkitab berkata, setelah Allah memakai nabi-nabi sebagai perantara pada zaman dahulu, maka pada zaman akhirnya ini, Allah berbicara melalui Isa Al-Masih (Injil, Surat Ibrani 1:1-3).
Apakah perbedaan antara Isa Al-Masih dengan nabi-nabi?
Isa Al-Masih mempunyai sifat Allah sendiri. Semua nabi-nabi dicipta, tapi Isa Al-Masih adalah sang Pencipta. Isa Al-Masih ditetapkan oleh Allah sendiri, sedangkan nabi-nabi dipanggil melalui Roh-Nya. Dia berbicara tentang diri-Nya sendiri sebagai “tangan pertama” yang berkuasa, sedangkan nabi-nabi berbicara tentang Dia.
Isa Al-Masih menggenapkan keselamatan melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi pada diri-Nya sendiri, sedangkan nabi-nabi menunjuk pada peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di dalam hidup-Nya.
~
SL
*
Nabi Isa adalah nabi yang mulia. Tapi derajat-Nya adalah nabi, rasul, utusan, bukan Tuhan.
Sebutkan satu saja ayat dalam Al-Quran yang menyebutkan Isa adalah Tuhan.
~
Saudara Ahmad Syarif,
Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih itu adalah Rasul Allah, Kalimat Allah, dan Roh Allah. Dalam ayat lain Isa Al-Masih dikatakan suci, kebenaran, dan disebut yang terkemuka di dunia dan di akhirat.
Jelas Isa Al-Masih bukan manusia biasa, Dia adalah Tuhan, yang menjelma menjadi. Bukan manusia yang diangkat derajad-Nya menjadi Tuhan.
Allah sendiri, melalui Malaikat Gabriel menyebut Isa Al-Masih itu Tuhan. “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-11).
~
SL
*
Dari sekian banyak kesaksian mengapa tidak pada percaya? Apakah mereka takut akan kebenaran? Apakah mereka harus mengalaminya masih supaya percaya?
~
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Demikianlah, hanya orang yang telah menerima kasih karunia dari Allah yang akan mengerti tentang Kebenaran Allah.
~
SO
*
Saya ingin bertanya, pada saat di surga apa yang kita lakukan selain menyembah, memuji, memuliakan Allah?
Ada orang berbicara di surga kita boleh meminta apapun yang kita kehendaki, tapi kemauan itu kan bersifat nafsu duniawi, mungkin setelah kita terlepas dari daging(tubuh ini)semua nafsu-nafsu itu akan menghilang bukan?
~
“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Injil, Kitab Wahyu 21:4)
Alkitab memberitahu, bahwa di sorga kita akan tinggal bersama-sama dengan Allah. Tidak ada dosa, kematian atau duka cita. Kita akan beribadah kepada Allah (Injil, Kitab Wahyu 22:3). Kita akan memerintah sebagai raja (Injil, Kitab Wahyu 22:5).
~
SO
*
Kami umat muslim percaya bahwa Isa Al-Masih adalah utusan Allah, pengikut Isa adalah orang Nazaret atau Nasrani.
Kristen adalah pengikut Paulus yang mengaku sebagai murid ke-13 Yesus, mengangkat diri sebagai utusan Tuhan tapi bukan utusan Allah melainkan utusan Yesus sebagai Tuhan selain Allah.
~
Pengikut Isa Al-Masih disebut juga sebagai orang Kristen. “Mereka (pengikut Isa Al-Masih) tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid (pengikut Isa Al-Masih) itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 11:26)
Sedangkan kata Nazaret adalah nama kota tempat dari mana Isa Al-Masih berasal.
~
SO
*
Saudara Niken, siapa bilang tidak ada nabi penutup setelah Isa?
Perhatikan Qs 61:6, “Dan (ingatlah) ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat dan memberi khabar gembira dengan(datangnya)seorang Rasul yang akan datang sesudahKu, yang namanya Ahmad(Muhammad)”. Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”.
Sayang, ayat ini tidak pernah dikutip oleh website ini.
~
Beberapa faktor yang mendukung penolakan pengikut Isa Al-Masih atas nabi umat Muslim adalah:
Pertama: Adanya ajaran Muhammad yang bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih. Seperti naik haji, mengelilingi ka’bah dan mencium batu hitam, arah kiblat ketika sembahyang dan masih banyak ajaran lainnya.
Kedua: Diwajibkannya untuk memberikan doa shalawat bagi Muhammad. Bagaimana mungkin orang Kristen dapat mengikuti seorang Pemimpin yang keselamatannya masih perlu didoakan oleh pengikutnya?
Tiga: Tidak adanya nubuat dalam Injil maupun kitab-kitab sebelumnya tentang kedatangan Muhammad.
Lebih lanjut, silakan klik di sini: http://tinyurl.com/3cm2nxr.
Selain itu, orang Kristen tidak membutuhkan nabi selain Isa Al-Masih. Melalui Isa Al-Masih setiap orang dapat memperoleh Keselamatan dan Hidup Kekal.
“Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Yohanes 14:6).
~
SO
*
[quote name=”atar”]*
Saudara Ahmad Syarif,
Apakah pengertian saudara tentang Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat sehingga orang yang memilih untuk mengikuti Isa Al-Masih dianggap sesat?
Siapakah Dia sehingga menjadi terkemuka di akhirat, bukankah yang terkemuka di akhirat hanya Allah?
Tuhan memberkati saudara.[/quote]
Sesungguhnya cerita lengkap dalam ayat itu adalah pembelaan Muhammad terhadap Isa dari cercaan Yahudi atas petunjuk dari Allah. Yang terkemuka disitu, maksudnya adalah manusia yang terkemuka.
Jadi jangan asumsikan manusia yang terkemuka adalah Allah. Saya kemukakan lagi, kalau anda menafsirkan Injil sekehendak anda silahkan saja. Kalau anda menafsirkan Al-Quran sekehendak anda, itu artinya pelecehan dan misi anda yang disebutkan dalam web ini tidak akan berhasil.
~
Saudara Ahmad,
Jika menurut saudara Isa Al-Masih manusia yang terkemuka, maka mungkinkah manusia menjadi terkemuka di dunia bahkan di akhirat, apa itu akhirat? Dan mengapa hanya Isa Al-Masih yang terkemuka di dunia bahkan di akhirat? Jika Dia manusia maka berapa lama Isa Al-Masih terkemuka di dunia dan akhirat?
Bahkan Isa Al-Masih sebagai Ahkamil Hakimin dan wajeehan fee alddunya waal-akhirati. Dalam Qs 95:8 dijelaskan bahwa Allah adalah hakim seadil-adilnya, namun dalam Hadits Shahih Bukhari 1090 juga dikatakan “Sungguh-sungguh akan datang kepada kamu Isa Putera Maryam sebagai Hakim Yang Adil” bahkan dalam mutiara hadits 2002 jilid 3 no.152 Muhammad s.a.w berkata “Nafasku ada ditangan Isa putera Maryam…”
~
NN
*
[quote name=”Staff Isa dan Islam”]~
Beberapa faktor yang mendukung penolakan pengikut Isa Al-Masih atas nabi umat Muslim adalah:
Pertama: Adanya ajaran Muhammad yang bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih. Seperti naik haji, mengelilingi ka’bah dan mencium batu hitam, arah kiblat ketika sembahyang dan masih banyak ajaran lainnya.
~
SO[/quote]
Staf IDI,
Justru umat Kristenlah bukan pengikut Isa Al-Masih yang sebenarnya, tapi pengikut Paulus. Isa itu menyembah Allah, shalat dan bayar zakat.
Haji adalah mendatangi kabah. Kabah dibangun oleh Ibrahim. Ibarahimlah yang menurunkan Ismail dan Ishaq. Dari Ishak lahirlah bani Israel. Dari bani Israel lahirlah Isa dan dari Ismail lahirlah Muhammad. Jadi ibadah haji sudah dimulai sejak Ibrahim.
Kalau Isa sebagai keturunan Ibrahim tidak melakukan haji justru dipertanyakan, berarti benar umat Kristen itu bukan pengikut Isa yang sejati?
~
Saudara Wito,
Ibadah Haji sesungguhnya diadopsi oleh nabi saudara dari kebiasaan masyarakat Arab pada saat itu, termasuk seluruh atributnya tidak satupun buatan Ibrahim.
Jika benar ibadah haji diprakarsai oleh Ibrahim maka ada banyak pertentangan dengan riwayat keimanan Ibrahim itu sendiri salah satunya yaitu, Ibrahim paham betul bahwa Allah sangat membenci penyembahan terhadap apapun selain kepada Dia. Tetapi mengapa praktik mencium batu hitam menjadi salah satu ritual fundamen dan sakral dalam ritual puncak keimanan.
~
NN
*
[quote name=”Staff Isa dan Islam”]~
Kedua:Diwajibkannya untuk memberikan doa shalawat bagi Muhammad.
~
SO[/quote]
Staf IDI,
Allah dan Muhammad yang punya kerajaan Surga.
“Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar” (Qs 4:13)
“Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan” (Qs 4:14)
Shalawat adalah pujian dan penghormatan. Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. “Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya” (Qs 33:56)
Bila Allah memberi pujian dan penghormatan, berarti Muhammad orang paling mulia, terkemuka, terpadang dan sebagainya.
~
Saudara Kumbang,
Tidak ada yang menentang kitab suci saudara yang mengatakan dalam Qs 3:45 bahwa hanya Isa Al-Masih yang terkemuka di dunia bahkan juga di akhirat. Bahkan Isa Al-Masih sebagai Ahkamil Hakimin dan wajeehan fee alddunya waal-akhirati.
Dalam Qs 95:8 dijelaskan bahwa Allah adalah hakim seadil-adilnya, namun dalam Hadits Shahih Bukhari 1090 juga dikatakan “Sungguh-sungguh akan datang kepada kamu Isa Putera Maryam sebagai Hakim Yang Adil” bahkan dalam mutiara hadits 2002 jilid 3 no.152 Muhammad s.a.w berkata “Nafasku ada ditangan Isa putera Maryam…”
~
NN
*
Staf IDI,
Perhatikan ayat Al-Quran: “Dan (ingatlah) ketika ‘Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” (Qs 61:6)
Isa Al-Masih mengatakan bahwa akan datang Nabi setelah Isa yaitu Muhammad.
“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Alkitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui” (Qs 2:146)
Kalau begitu umat Kristiani bukan pengikut Isa Al-Masih, umat Kristiani pengikut Paulus.
~
Saudara Hanifah,
Suatu perkara sah apabila ada lebih dari satu saksi dan saksi-saksi tersebut dapat dipercaya. Begitu juga kesaksian saudara, bukankah perkataan yang dikatakan Isa Al-Masih dalam kitab suci saudara adalah perkataan yang disampaikan oleh nabi saudara dan isi kesaksian beliau yaitu menyaksikan dirinya sendiri. Lihatlah dalam Injil, surat 2Korintus 13:1 “… Baru dengan keterangan dua atau tiga orang saksi suatu perkara sah.”
Umat Kristiani pada mulanya disebut pengikut jalan Tuhan bukan pengikut Paulus sebagaimana Isa Al-Masih berkata dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13 “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” Sedangkan istilah Kristen diberikan oleh orang-orang yang menentang jalan Tuhan pada masa itu sebagai hinaan, maka hingga saat ini pengikut jalan Tuhan disebut dengan Kristen artinya pengikut Isa Al-Masih, bukan Paulus.
~
NN
*
“Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna, sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah” (Injil, Surat Kolose 1:9-10).
Salam.
~
Saudara Jonatan,
Terimakasih untuk komentar yang sudah saudara berikan.
~
SO
*
Kapankah Yesus mengatakan bahwa diri-Nya Tuhan? Karena setelah saya cari, ternyata tidak ada ayat yang mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan.
~
Saudara Arif,
Perhatikanlah beberapa kutipan ayat di bawah ini. Dan inilah beberapa bukti yang menyatakan ke-Tuhan-an Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih disebut “seorang anak laki-laki yang suci.” (Qs 19:19) Adakah manusia yang suci selain Allah itu sendiri? Jelas tidak ada! Muhammad pun tidak!
Isa Al-Masih disebut “Kalimat Allah.” (Qs 3:35, 39; Injil, Rasul Yohanes 1:1) “Kalimat Allah” tidak mempunyai permulaan. Dia bersifat kekal. Siapakah yang bersifat kekal selain Allah?
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Kitab Nabi Besar Yesaya 9:5) Perhatikanlah kalimat yang digaris-bawah.
Masih cukup banyak ayat dalam Alkitab yang menyatakan ke-Tuhan-an Isa Al-Masih. Silakan saudara baca lebih lanjut pada url ini, http://tinyurl.com/3eu9av9.
~
SO