Saya percaya Allah dapat memberikan hidayah. Karena itu kita perlu terbuka terhadap pesan Allah kepada manusia.
“. . . Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya . . .” (Qs 2:272).
Cara Allah memberi hidayah bisa beragam. Dan kadang unik maupun mengejutkan.
Saya pernah membaca berbagai kisah seperti ini di Sosial Media. Semua kisah ini membuka mata saya untuk mendapatkan hidayah Allah juga. Apa saja yang saya dapatkan? Mari ikuti kisah saya.
Kerinduan Mendapatkan Hidayah
Dari kecil saya rindu mendapatkan pesan Allah kepada manusia. Agar bisa mendapat petunjuk kehidupan yang benar.
Karena saya sadar hidup itu singkat. Sehingga kita tidak boleh menyia-nyiakannya.
Kesadaran ini bermula saat ayah mendadak meninggal karena sakit jantung. Saat itu saya masih di Sekolah Dasar. Kehidupan kami langsung berubah. Ibu harus bekerja untuk menafkahi keluarga.
Dan saya sebagai anak sulung perlu membantu ibu membuat kue. Juga mengurus kedua adik yang masih kecil.
Latar belakang ini membuat saya tekun berdoa. Saya selalu meminta petunjuk Allah agar mendapatkan jalan yang lurus.
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat . . .” (Qs 1:6-7).
Kisah Unik yang Kazimah Alami
Saya sempat melihat di YouTube maupun membaca artikel. Mengenai beberapa orang yang mendapat hidayah. Dari semua itu ada satu kisah yang menarik. Mengenai seorang Mukmin dari Timur Tengah. Ia pindah ke negara Barat sebagai pengungsi.
Satu saat ia sedang beristirahat di kursi. Namun tiba-tiba terkejut karena mendengar suara. Padahal tidak ada seorangpun di sekitarnya.
Suara itu sangat jelas terdengar. Menyatakan, “Allah menderita dan mati bagi keselamatan kamu!”
Hal ini sangat membuatnya gelisah. Ia berpikir jika orang yang menyatakan itu, ia pasti tidak akan percaya. Bahkan akan sangat marah.
Namun kali ini berbeda. Suara itu sangat berwibawa. Juga menenangkan hatinya.
Pencarian Kazimah untuk Mengerti Pesan Allah kepada Manusia
Dengan gelisah Kazimah berusaha mencari jawaban. Ia tidak mengerti apa yang baru saja ia alami.
Dari yang ia ketahui selama ini, Allah tidak berbicara langsung kepada umat-Nya (Qs 42:51). Hanya sedikit orang yang pernah mengalami hal seperti ini. Misalnya Adam, Musa dan nabi Islam.
Kazimah kemudian bertanya kepada banyak teman. Sampai ia bertemu seorang teman yang bisa menjelaskan.
Bahwa Allah sampai sekarang masih berbicara kepada umat-Nya. “Dan Allah . . . yang telah [berbicara] memanggil kamu dalam Kristus [Isa Al-Masih] kepada kemuliaan-Nya yang kekal [surga] . . .” (Injil, Surat 1 Petrus 5:10).
Dan bahwa Isa Al-Masih adalah perwujudan kasih Allah dalam bentuk manusia. Pengorbanan Isa di kayu salib menyatakan kasih Allah. Untuk menolong manusia dari dosa.
Jika kita mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka tersedia ampunan Allah. Dan juga rahmat-Nya yang membawa kita sampai ke surga.
“Kristus [Isa Al-Masih] sendiri memikul dosa-dosa kita pada diri-Nya di atas kayu salib, supaya kita bebas dari kekuasaan dosa, dan hidup menurut kemauan Allah . . .” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24, BIS).
Kazimah menjadi tertarik dengan penjelasan temannya. Ia mengakui bahwa hal ini berbeda dari kepercayaannya selama ini.
Jika ia mendengar pernyataan ini dari orang lain, ia pasti tidak akan menerimanya. Namun karena pengalaman unik ini, maka hatinya menjadi terbuka menerima pesan Allah kepada manusia.
Hidayah Allah dalam Kehidupan Saya
Mengetahui hal ini membuat saya memiliki banyak pertanyaan. Mengapa hal ini terjadi? Mengapa banyak Mukmin mendapat pesan Allah kepada manusia dengan melihat Isa? Dan siapakah Isa Al-Masih sebenarnya?
Karena itu saya menjadi lebih lagi bersungguh-sungguh berdoa. Meminta kepada Allah untuk menyatakan jalan lurus-Nya.
Hingga saya sendiri mengalaminya. Saat sholat malam hari. Tiba-tiba ada cahaya yang sangat terang. Sangat menyilaukan dan penuh kemuliaan.
Saat itu saya menjadi takut dan lemas. Namun ada perasaan damai yang berbeda. Seperti yang belum pernah saya rasakan sebelumnya.
Dari cahaya itu muncul orang berbaju putih. Ia mendatangi saya dan berkata “Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup yang engkau cari.”
Saya langsung menyadari Dia adalah Isa Al-Masih. Karena terlihat seperti gambaran yang ada di Sosial Media.
Benarkah Isa Jalan Lurus kepada Allah?
Pengalaman ini sangat membingungkan. Saya masih belum bisa mengerti apa arti dari semua hal ini.
Sampai akhirnya saya menemukan jawabannya. Saat meminjam tas ransel teman, di dalamnya ada majalah Nasrani.
Saat membaca, saya menemukan ayat yang menarik:
“Pada zaman dahulu banyak kali Allah berbicara kepada nenek moyang kita melalui nabi-nabi dengan memakai bermacam-macam cara. Tetapi pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya [Isa Al-Masih] . . . Dialah gambar yang nyata dari diri Allah sendiri . . . Ia memungkinkan manusia untuk dibebaskan dari dosa-dosa mereka [sehingga bisa mendapat surga] . . .” (Injil, Surat Ibrani 1:1-3, BIS).
Inilah awal mula saya memberanikan diri bertanya kepada teman mengenai Isa Al-Masih.
Isa: Jalan Allah untuk Keselamatan Manusia
Saya akhirnya mengerti bawa Isa memang perwujudan kasih Allah. Dialah jalan yang dapat menuntun manusia pada surga. Caranya adalah dengan mengimani dan mengikuti ajaran-Nya.
Saya mengajak para Pembaca untuk menyelidiki lebih dalam mengenai Isa Al-Masih. Banyak keistimewaan-Nya yang juga tercatat dalam Al-Quran.
Dialah satu-satunya Pribadi yang lahir dari perawan. Dia adalah perwujudan Ruh dan Kalimatullah. Isa juga adalah Pribadi yang suci.
Saya mau menguatkan para Pembaca untuk tidak takut. Jika ada yang pernah mengalami mimpi atau mendengar suara atau melihat Isa. Karena Isa datang dengan damai sejahtera Allah.
Mari membuka hati untuk mengimani dan menjadi pengikut Isa. Dia akan menuntun kita hingga mendapat surga Allah.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Kisah Mukmin Mendalami Al-Quran, Menemukan Kehidupan Sejati
- Temukan “Maksud Jalan Yang Lurus” Dalam Doa Surah Al-Fatihah!
- Kisah Muslim Mendapat Hidayah dan Rahmat Allah
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara dapatkah pada zaman modern ini kita menerima pesan Allah kepada manusia secara langsung?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai banyak mukmin yang mendapat kunjungan ilahi dari Isa Al-Masih?
- Bagaimana menurut Saudara bahwa Isa adalah jalan yang lurus bagi manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].