• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

Tujuan Mukmin Berkurban di Idul Adha: Mendapat Ampunan Allah?

Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Idul Adha > Tujuan Mukmin Berkurban di Idul Adha: Mendapat Ampunan Allah?
20 Agustus 2018 | 18 Komentar

anak-domba-kurban-idul-adha-simbol-anak-ibrahim-ditebus-dan-keselamatanAdakah kaitan tujuan berkurban Idul Adha, anak Ibrahim ditebus dengan keselamatan manusia?

Pada perayaan Idul Adha umat Muslim bukan saja merayakannya dengan berkurban. Tetapi untuk mengenang peristiwa pengorbanan anak Nabi Ibrahim/Abraham.

Islam dan Nasrani mengajarkan bahwa akhirnya anak Ibrahim tidak jadi dikorbankan. Allah menggantinya dengan seekor hewan. Jelas hal ini menimbulkan pertanyaan bagi umat Islam dan Nasrani. Apakah tujuan berkurban di Idul Adha selama ini bagi Mukmin? Baca Penjelasan dibawah ini.

Kisah Awal Idul Adha di Al-Quran dan Taurat Allah

Al-Quran menuliskan bahwa Ibrahim tidak jadi mengorbankan anaknya, melainkan digantikan dengan kambing. “Kami tebus anaknya itu sembelihan yang besar (seekor kambing / domba)” (Qs 37:107). Catatan Al-Quran di atas sesuai dengan kesaksian Taurat Allah sekitar 2000 tahun sebelumnya.

Ketika hendak menyembelih anaknya itu, Allah melarang Abraham. Lalu Abraham melihat domba di sekitar tempat itu. Maka “. . . Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya” (Taurat, Kejadian 22:10-13).

ibrahim-mengorbankan-anaknya- sebagai-awal- mukmin-tujuan-berkurban-idul-adhaMengapa Anak Ibrahim Perlu Ditebus?

Benarkah menguji ketaatan Ibrahim tujuan berkurban Idul Adha yang utama? Tapi mengapa Al-Quran, terlebih Taurat Allah menerangkan penggantian anak Ibrahim dengan binatang? Malahan Al-Quran memakai kata yang kuat “tebus.”

Kita patut bertanya, mengapa anak Ibrahim perlu ditebus/diganti. Bukankah tanpa penggantian, anak Ibrahim pasti selamat, sebab Tuhan telah melarang Abraham mengorbankannya? Dan lagi, Allah dapat menguji iman Ibrahim tanpa memberi tebusan, bukan? Sampaikan pendapat Anda soal penggantian anak Ibrahim dengan domba di email ini.

Syukurlah, Wahyu Allah (Taurat, Zabur dan Injil) menjelaskan misteri itu.

Nabi Musa, Daud dan Korban Domba

Nabi Musa, penulis kitab Taurat, meneladani pengorbanan Ibrahim itu dengan melakukan korban penghapus dosa dan penebus salah (Kitab Taurat, Keluaran 30:10). “. . . Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN” (Kitab Para Nabi 2 Samuel 6:17). 

Tetapi, korban-korban pada zaman Taurat dan para nabi hanyalah “. . . bayangan saja dari keselamatan yang akan datang” (Injil, Surat Ibrani 10:1).  Sebab “. . . tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa” (Injil, Surat Ibrani 10:4). 

salib-kayu-dan-sinar-mentariMakna “Keselamatan yang akan Datang”

Nabi Yahya Pembabtis menyaksikan, “Keselamatan yang akan datang” itu. Ketika melihat Isa Al-Masih, Nabi Yahya bersaksi, “Lihatlah Anak Domba Allah [Isa Al-Masih], yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).

Maksud kesaksian Nabi Yahya ialah “. . . Kristus [Isa Al-Masih] hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang . . . untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia” (Injil, Surat Ibrani 9:27-28).

Jadi, tujuan berkurban Idul Adha dan penebusan anak Ibrahim terutama bertujuan: Menurut Kitab Allah adalah menubuatkan pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib untuk menggantikan hukuman dosa manusia.

Pada Idul Adha ini, renungkanlah “Tebusan Allah”/Isa Al-Masih. Sebab Dia berkuasa mengampuni segala dosa dan menjamin keselamatan Anda. Percayalah kepada-Nya!

Jika Anda ingin beroleh jaminan masuk sorga, sampaikan di email ini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara mengapa anak Ibrahim harus ditebusi/diganti?
  2. Apa pendapat Anda soal tujuan berkurban Idul Adha menurut Wahyu Allah (Taurat, Zabur dan Injil) di atas?
  3. Mengapa kematian Isa Al-Masih menjadi korban keselamatan bagi manusia yang percaya kepada-Nya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Tujuan Mukmin Berkurban di Idul Adha: Mendapat Ampunan Allah?“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Maksud Dari Hari Raya Qurban Idul Adha
  2. Rahasia Berkah Idul Adha
  3. Mendalami Makna Tersirat Dalam Kurban Idul Adha
  4. Pengorbanan Ibrahim, Nabi Islam, Dan Isa Al-Masih, Mana Yang Termulia

Video:

  1. Maksud Kurban Idul Adha

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Kategori: Idul Adha, Kepercayaan Orang IslamTag: anak ibrahim dikurbankan, penebusan dosa, qurban hewan, qurban idul adha, video

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

18 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
JesusNotDead
21 Agustus 2018 7:58 am

~
Teruskan usaha anda untuk memesongkan pemikiran kami. Alhamdulillah, saya tidak pernah ketinggalan mengikuti semua diskusi di sini dan iman saya semakin bertambah dan percaya dengan Islam. Semoga waktu dan masa membuktikan agama mana yang benar.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
22 Agustus 2018 9:48 pm
Balasan ke  JesusNotDead

~
Saudara Not Dead,

Kami amat berterimakasih kepada saudara yang terus mengikuti situs kami. Kami berharap setiap artikel di situs ini dapat membantu saudara mengerti kebenaran, termasuk makna pengorbanan Ibrahim yang bermuara kepada pengorbanan Isa Al-Masih.

Kami bertanya kepada saudara. Mengapa Al-Quran mesti menebus anak Ibrahim? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
Seribu jalan satu tujuan
24 Agustus 2018 11:21 am

~
Allah menguji sedang menguji tentang keimanan dengan keikhlasannya. Yang dimaksud allah bukan seberapa besar atau kecilnya pengorbanannya, melainkan kepatuhan terhadap perintahnya agar menjauhkan dari kekufuran.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 Agustus 2018 9:33 am
Balasan ke  Seribu jalan satu tujuan

~
Saudara Seribu,

Tentu Allah memerhatikan kepatuhan dan ketaatan Ibrahim. Namun, menarik untuk disimak bahwa anak Ibrahim tersebut ditebus oleh kurban yang besar. Perhatikan kata ‘ditebus’. Bukankah ini berarti konsep penebusan ada juga dalam Al-Quran?

Pertanyaan yang perlu dipikirkan adalah bila anak Ibrahim yang amat disayangi olehnya ditebus oleh Allah dengan kurban yang besar, apakah mungkin Allah tidak menebus manusia yang amat disayangi-Nya itu? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Kejujuran
26 Agustus 2018 12:14 pm

~
Not dead: “Teruskan usaha anda untuk memesongkan pemikiran kami.”

Respon: Memang apabila fakta yang tertulis diungkap secara benar, maka kita yang selama ini mengikuti yang salah akan merasa kita memang sudah “pesong”. Koq bisanya demikian? Itulah manfaat kita berdialog di situs ini dengan mempelajari Alkitab dan Al-Quran. Apalagi sekarang sudah ada Al-Quran berbagai bahasa termasuk berbahasa Indonesia.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 Agustus 2018 11:33 am
Balasan ke  Kejujuran

~
Saudara Kejujuran,

Mencermati Alkitab dan Al-Quran berkenaan dengan pengorbanan Ibrahim akan menolong kita mengetahui kebenaran sesungguhnya. Uniknya, konsep penebusan rupanya sudah diperkenalkan Al-Quran, tetapi tidak pernah dijelaskan secara tuntas oleh para ulama Islam. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
hadiprojo
29 Agustus 2018 8:10 am

~
Mengapa kematian Isa Al-Masih menjadi korban keselamatan bagi manusia yang percaya kepada-Nya? Ayat mana yang menyatakan itu? Coba anda sebutkan dengan jelas dan benar, bukan tafsiran anda.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 Agustus 2018 11:10 am
Balasan ke  hadiprojo

~
Saudara Hadiprojo,

Saudara memberikan pertanyaan yang bagus sekali. Memang Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Sebab tidak mungkin manusia bisa bebas dari neraka bila Allah tidak menolong manusia. Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

Karena itu, Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Mencermati firman Isa Al-Masih tersebut, maka maukah saudara menerima rahmat keselamatan dari Isa Al-Masih? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskannya kepada kami?
~
Solihin

Balas
Percaya
3 September 2018 12:13 pm

~
Hagar dan anaknya terusir dan terlepas dari tradisi keluarga nabi-nabi dengan meninggalkan sejumlah persoalan terbuka bagi para sarjana:

1. Ketika Ismael dianggap oleh para Muslim sebagai bapak bangsa Arab, maka mereka terbentur pada darah bapaknya (Ibrahim) yang bukan Arab. Sedangkan ibu dari Ismael adalah Hagar, ia adalah seorang dari Mesir, yang juga mengambilkan seorang istri bagi Ismael, seorang perempuan Mesir pula (Kejadian 21:8-21). Abraham adalah seorang Ibrani (Kejadian 14:13).

2. Ketika Ismael dianggap sebagai leluhur nabi Islam, mereka terbentur pada garis kenabian Ismael yang terputus selama 2600 tahun, tanpa sebuah manuskrip sejarah pra-Muhammad/arkeologi! Benturan ini tersirat dalam ayat-ayat ini: Qs 29:27; Qs 19:49.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 September 2018 5:38 am
Balasan ke  Percaya

~
Saudara Percaya,

Tidak mudah membuktikan bahwa nabi Islam berasal dari keturunan Ismael. Sebab tidak ada bukti-bukti tersebut, kecuali klaim sepihak. Namun, bila kita mendiskusikan tentang kurban, maka Taurat dengan jelas dan tegas menyatakan bahwa anak yang dimaksud adalah Ishak. Uniknya, Al-Quran menyatakan bahwa anak ini ditebus dengan kurban yang besar. Apakah ini berarti Al-Quran pun mengenal konsep penebusan? Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Gandhi Waluyan
10 Agustus 2019 5:37 pm

~
Mana ayat Alkitab PL, yang menyebutkan Allah memerintahkam para imam Yahudi untuk mengorbankan Yesus. Tidak ada satu ayatpun berbeda dengan kisah Abraham dan anaknya yang jelas Allah memerintahkam Abraham mengorbankan anaknya. Kitab Yesaya tidak menyebutkan anak manusia itu adalah Yesus dan harus dikorbankan. Menghapus dosa dunia bukan dengan cara digantung. Tapi dengan ajaran tauhidnya yang tidak menyekutukan Allah.

Perlu dicamkan pula Allah itu bukan monster yang haus darah manusia. Meskipun pernah memerintahkan Abraham mengorbankan anaknya, namun itu hanya untuk menguji imannya. Dan akhirnya dibatalkan. Jadi sangat mustahil Allah memerintahkan orang mengorbakan Yesus untuk menebus dosa.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
25 Agustus 2019 6:23 am
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi,

Memang benar bahwa Allah bukan monster. Namun, Allah harus menjalankan keadilan dan kasih-Nya kepada manusia. Bagaimana Allah menegakkan keadilan-Nya? Allah sendiri yang nuzul ke dunia menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Silakan saudara membaca Kitab Nabi, Yesaya pasal 52-53. Walaupun di sana tidak disebutkan nama Isa Al-Masih, tetapi kepada siapakah nubuat itu ditujukan? Bukankah Isa Al-Masih yang telah menggenapi semua nubuat tersebut? Hal ini sesuai dengan firman Isa Al-Masih bahwa Dia datang ke dunia untuk “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

Bagaimana dengan Allah SWT? Bagaimana Allah SWT menegakkan keadilannya? Dengan cara apa Allah SWT menegakkan keadilannya? Lalu, bagaimana juga Allah SWT menunjukkan kasih sayangnya untuk menyelamatkan umatnya dari neraka? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
AKU MANUSIA.. BUKAN DOMBA
9 Agustus 2020 10:21 am

~
Hai Admin,

Kamu tahu artinya ayat di kitabmu ini? Matius 7:21, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan , bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Pertanyaannya agama mana yang berbuat seperti disebutkan di Matius 7:21-23?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
11 Agustus 2020 8:10 am
Balasan ke  AKU MANUSIA.. BUKAN DOMBA

~
Saudara Aku,

Kami senang saudara mengutip ayat dari Injil, Rasul Besar Matius 7:21-23. Sesungguhnya ayat itu menegaskan tentang Isa Al-Masih adalah Tuhan. Isa Al-Masih tidak menolak dipanggil Tuhan. Sebaliknya, ayat itu menjelaskan bahwa Isa Al-Masih memiliki kuasa untuk menghukum manusia yang tidak percaya pada-Nya. Itu sebabnya, Isa Al-Masih nuzul ke dunia untuk menjadi manusia agar manusia diselamatkan. Isa Al-Masih merelakan diri-Nya mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Pengorbanan Isa Al-Masih adalah arti sesungguhnya dari pengorbanan anak Ibrahim.

Pertanyaannya, apa pengorbanan Allah SWT untuk menolong saudara lepas dari neraka? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
aSetiawan
7 Juli 2021 2:36 pm

~
Nabi Ibrahim diperintahkan untuk mengorbankan anaknya Ismail, bukan untuk menebus dosa anaknya, atau dosa siapapun. Tetapi untuk membuktikan bahwa kecintaan kepada Allah harus lebih tinggi dibanding kecintaan kepada siapapun, dan menunjukkan keikhlasan.

Jadi keliru jika dianalogikan dengan analogi bahwa anggapan bahwa nabi berkorban untuk menebus dosa orang lain, apalagi digeneralisir untuk menebus dosa orang banyak. Seseorang tidak bisa menebus dosa orang lain, masing-masing menanggung akibat perbuatan baik ataupun dosa masing-masing. Sebab kehidupan dunia ini sebenarnya adalah ujian, untuk mengukur dan membuktikan keadaan masing-masing orang, dari kebaikan atau dosa yang dilakukan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Juli 2021 12:54 pm
Balasan ke  aSetiawan

~
Saudara aSetiawan,

Penjelasan yang baik sekali. Memang benar apa yang saudara jelaskan dalam perspektif Islam. Kami setuju bahwa manusia tidak dapat menebus dosa orang lain. Demikianlah peristiwa Ibrahim mengurbankan anaknya itu menunjukan bahwa manusia tidak layak menjadi kurban.

Adapun perintah Allah untuk mengurbankan anaknya itu bukan sekedar menguji keimanan Ibrahim, tetapi juga mengandung suatu petunjuk penting. Bahkan sebelum Ibrahim, para pendahulunya pun juga menyembelih hewan kurban. Itu sebabnya fenomena kurban ini ada dalam setiap agama apapun di dunia. Jadi apa sebenarnya yang hendak disampaikan Tuhan melalui ritual kurban tersebut, adakah ini adalah petunjuk jalan Allah akan cara pembenaran manusia? Kalau saudara tertarik menyelidiki hal ini, cob abaca juga artikel kami lainnya di https://tinyurl.com/4mh8nx3e
~
Noni

Balas
Nicolaas alexcander huizen
20 Juli 2021 1:57 pm

~
Pak bos mudah jawabannya itu, tolong pelajari kewajiban bersedekah untuk anak yatim, janda, untuk dalilnya cari sendiri ya itu jawabannya. Mempelajari Al-Quran itu mudah kalau kita tidak ada rasa cinta dan benci, itulah makna ayat bagi yang mampu yang tertulis dalam wahyunya nabi Muhamad SAW. selamat belajar semoga cepat difahamkan. Amin

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
23 Juli 2021 8:49 am
Balasan ke  Nicolaas alexcander huizen

~
Saudara Nicolaas alexcander huizen,

Benar, kami sependapat dengan saudara. Bahwa membaca kitab suci itu harus dari hati yang tulus dan rendah hati. Karena itu kami menilai bahwa saudara adalah seorang saleh yang suka mempelajari kitab suci.

Kami mengundang juga saudara untuk membaca Injil, sebab di dalam Al-Quran dikatakan Injil itu adalah terang bagi manusia “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi) . . .” (Qs 5:46). Baca juga artikel kami lainnya di https://tinyurl.com/3bjbvuah
~
Noni

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Rahasia Dibalik Qurban Idul Adha yang Mukmin Harus Tahu
  • Berkah Idul Adha: Qurban yang Besar dari Allah Untuk Manusia
  • Apakah Makna Qurban Idul Adha Bagi Umat Islam?
  • Maksud Qurban Idul Adha: Bagaimana Pengertian yang Benar?
  • Mengapa Harus ada Qurban saat Idul Adha? Apa Tujuannya?

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz