Apakah Anda pernah pensasaran mengapa harus ada qurban pada Idul Adha? Mungkin Anda sudah tahu bahwa qurban berdasarkan peristiwa Nabi Ibrahim dengan anaknya.
Mengapa qurban begitu penting dalam ajaran Islam dan Nasrani? Mengapa ribuan hewan disembelih tiap tahun pada hari raya Idul Adha? Apakah semua qurban itu menolong kita masuk surga? Sampaikan jawaban Anda di sini.
Mengapa Harus Ada Qurban?
Umumnya Muslim berpikir bahwa harus ada qurban untuk mengingat peristiwa Nabi Ibrahim. Dan menurut satu situs Islam, tujuannya untuk “. . . bersyukur kepada Allah atas nikmat kehidupan yang diberikan kepada kita selama ini.”
Kedua alasan itu benar dan baik. Al-Quran menjelaskan, “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu” (Qs 37:102).
Para ulama berpendapat bahwa ibadah qurban lebih utama daripada sedekah. Mengapa demikian? Adakah makna yang lebih dalam lagi yang harus kita ketahui?
Latar Belakang Qurban dalam Kitab Suci Taurat
Dalam Kitab Suci Taurat, qurban mulai dengan Nabi Adam dan Siti Hawa. Setelah mereka berbuat dosa pertama, “. . . Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka” (Taurat, Kitab Kejadian 3:21). Jadi, Allah harus menyembelih satu binatang untuk menutup rasa malu atas dosa mereka.
Kemudian “Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya” (Taurat, Kitab Kejadian 4:4).
Setelah itu Allah mencobai Nabi Ibrahim dengan menyuruhnya mengorbankan anaknya. Tetapi, sebelum itu terjadi, Allah mengganti anak Ibrahim dengan seekor domba. “. . . Ibrahim mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya” (Taurat, Kitab Kejadian 22:13).
Nabi Musa juga memberi qurban kepada Allah. “. . . korban sembelihan . . . harus engkau berikan kepada kami, supaya kami menyediakannya untuk TUHAN, Allah kami” (Taurat, Kitab Keluaran 10:25).
Nabi Daud juga sering mempersembahkan korban keselamatan kepada Allah (Taurat, 2 Samuel 6:18; 24:25).
Setiap nabi besar memberi qurban kepada Allah. Mengapa? Karena “. . . tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan” (Injil, Surat Ibrani 9:22).
Jadi, harus ada qurban untuk menghapus dosa-dosa kita. Bagaimana cara dosa Anda akan diampuni? Sampaikan jawaban Anda di sini.
Apakah Pengorbanan Hewan Cukup?
Namun, Kitab Allah mengajarkan bahwa darah hewan tidak cukup untuk menghapus dosa. “Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa” (Injil, Surat Ibrani 10:4).
Kalau begitu, mengapa harus ada qurban? Karena sistem pengorbanan itu mengarahkan kita ke pengorbanan yang sempurna yaitu Isa Al-Masih.
Isa tidak pernah berdosa (Qs 19:19), jadi ketika disalib, Ia menjadi Qurban sempurna yang mampu menghapus dosa manusia. Termasuk kita!
Anda bisa menyumbang ribuan hewan seumur hidup. Tetapi semua qurban itu masih kurang untuk menghapus setiap dosa Anda. Hanya dengan beriman kepada Isa Al-Masih, maka setiap dosa kita dapat diampuni.
Anda ingin agar Allah mengampuni dosa Anda? Setiap orang yang percaya pada Isa “. . . telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah” (Injil, Surat Roma 5:9).
Mari, pada Idul Adha ini, bersandarlah pada pengorbanan yang mampu menyelamatkan Anda agar dapat hidup selama-lamanya di surga!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, mengapa kebanyakan Muslim di Indonesia mengorbankan seekor hewan setiap Idul Adha?
- Mengapa para nabi pada zaman Taurat mempersembahkan korban?
- Mengapa pengorbanan hewan tidak cukup sebagai penghapus dosa kita?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Harus ada Qurban saat Idul Adha? Apa Tujuannya?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Mendalami Makna Tersirat dalam Kurban Idul Adha
- Maksud Dari Hari Raya Qurban Idul Adha
- Tujuan Idul Adha, Anak Ibrahim Ditebus dan Keselamatan
- Pengorbanan Ibrahim, Nabi Islam, dan Isa Al-Masih, Mana Yang Termulia?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].