• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Isa dalam Islam > Siapakah Guru Paling Agung dalam Islam?

Siapakah Guru Paling Agung dalam Islam?

11 Maret 2019 oleh Web Administrator 216 Komentar

guru-sedang-mengajar-melaksanakan-tugas-yang-agungGuru adalah profesi mulia dalam Islam. Beberapa guru agung pernah hadir dalam sejarah. Mereka mengajarkan banyak hal yang penting dan bermakna. Pernahkah Anda berpikir siapakah guru agung dalam Islam yang pernah ada dalam sejarah?

Kriteria Guru Agung

Sebelumnya, kita harus memahami bahwa tidak semua guru bisa menjadi guru agung. Hanya mereka yang mengajarkan hal penting dan bermakna. Yang ajarannya bertahan dari zaman ke zaman.

Pandangan Islam Mengenai Guru

Islam adalah agama yang menghargai guru. Hal ini karena pengajar agama seperti Ustad atau Kyai dianggap sebagai guru. Islam mengatakan bahwa Allah memberikan kedudukan yang istimewa kepada guru. Terutama kepada mereka yang mengajarkan tentang nilai-nilai Islam.

Bagaimana pandangan Nasrani mengenai guru?

perlengkapan-seorang-guru-yang-agung-dalam-mengajarJangan Menjadi Guru!

Kitab Allah, Yakobus 3:1 menuliskan bahwa jangan banyak yang menjadi guru. Hal ini karena guru dihakimi lebih berat. Juga, guru harus berakhlak dan berkepribadian. Untuk itu, tidak sembarang orang bisa menjadi guru karena guru mempunyai peran yang penting.

Kitab Injil Besar juga menuliskan bagaimana Isa Al-Masih menegur orang Farisi (pengajar bangsa Yahudi). Hal ini karena mereka hanya mengajar tetapi tidak melakukan apa yang diajarkan. Terlebih lagi, mereka tidak mengasihi dan hanya menyombongkan diri.

Mengapa Isa Al-Masih berani menegur orang Farisi? Karena Dia adalah guru sejati dan Dia telah melakukan apa yang Dia ajarkan.

lukisan-isa-al-masih-sang-guru-yang-agungAjaran Guru Agung dalam Sejarah

Konfusius, Muhammad, Aritstotle, Buddha, Gandhi, dan Isa Al-Masih merupakan guru agung yang pernah ada dalam sejarah. Ada beberapa yang kemudian menjadi tokoh agama. Hal yang mereka ajarkan sangatlah membangun. Terutama ajaran mengenai kebaikan.

Umat Islam sangat menghargai Muhammad dan Isa Al-Masih. Nabi Islam mengajarkan disiplin sholat, membaca ayat-ayat Al-Quran dan hidayah yang diterimanya.

Ada juga beberapa pengajaran yang perlu kita cermati seperti Hadits mencelupkan lalat ke makanan dan minuman (HR Bukhari). Bagaimana menurut Anda? Silakan kirimkan email kepada staff kami.

Isa Al-Masih mengajarkan hal-hal yang begitu agung dengan penuh otoritas. Ia adalah Guru paling agung di dunia. Contoh ajaran Isa Al-Masih:

  1. Hukum Kasih. Mengasihi orang lain seperti diri sendiri (Injil, Rasul Besar Matius 22:39-40).
  2. Aturan Emas. Melakukan hal baik agar orang lain bersikap baik juga kepada kita (Injil, Rasul Besar Matius 7:12).
  3. Pemimpin yang melayani (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:1-17).
  4. Bersikap rendah hati (Injil, Rasul Besar Lukas 14:11).

Dari pemaparan diatas, menurut Anda, siapakah guru paling agung dalam Islam?

Ajaran Isa Membawa Hidup Kekal

Masih banyak pengajaran Isa Al-Masih yang tercatat dalam Kitab Injil. Ajaran-Nya juga memberikan pencerahan dalam setiap hati manusia. Ajaran-Nya adalah kebenaran karena Ia adalah kebenaran.

Semua yang Isa ajarkan juga telah Ia lakukan. Terutama ajaran-Nya mengenai kasih. Dia membuktikannya melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Isa Al-Masih telah menanggung semua dosa Anda. Agar kita semua memperoleh hidup kekal. Hal ini Ia lakukan karena Ia mengasihi Anda.

Maukah Anda menerima kasih-Nya? Silakan mengirimkan email kepada staff kami.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pendapat Anda mengenai kriteria guru agung?
  2. Bagaimana pendapat Anda mengenai Isa Al-Masih sebagai guru yang paling agung?
  3. Apakah ajaran Isa Al-Masih berkesan bagi Anda? Bagian mana?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Mencari Teladan Yang Baik Agar Lebih Sholeh
  2. Siapakah Hamba Yang Paling Mulia?
  3. Para Mukmin: Bagaimana Cara Menanggapi Pemimpin Zalim?
  4. Islam: Ajaran Kasih Isa Itu Lemah, Allah Maha Pengasih dan Penyayang

Video:

  1. Islam Dan Kristen Bertanya: Bagaimana Cara Saya Memperoleh Hidup Kekal?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apakah Isa Al-Masih Tuhan atau Siapakah Dia?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Isa dalam Islam, Kepercayaan Orang Islam

Subscribe
Beritahulah
216 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
fussycat
11 Maret 2019 2:18 pm

~
Tajuk: GURU AGUNG

Guru agung di forum ini digelar Solihin.
Raja berkuasa penentu segala.
Katanya dia adil buat semua user.
Dirinya penuh kasih, penuh bertimbang-rasa.

Tapi!!

Komentar kristiani dibelai dan dimanja.
Komentar Muslim dihentam habis-habisan.
Soalan yang sama diulang bertubi-tubi.
Diberi penjelasan tidak dipeduli.

Itulah karakter Guru sejati bernama Solihin.
Sekian!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Maret 2019 9:30 pm
Balasan ke  fussycat

~
Saudara Fussycat,

Kami berterima kasih untuk puisi yang dibuat oleh saudara. Kami menghargai pendapat saudara mengenai saya. Kami berusaha konsisten dengan peraturan yang ada. Setiap komentar yang tidak sesuai dengan topik, maka kami terpaksa menghapus baik dari Kristen maupun Islam. Bila kami tidak menghapusnya, maka kami memberikan link yang tepat untuk mendiskusikan topik itu lebih lanjut.

Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah Guru. Hanya Dialah Guru Agung sebab Dia telah menyelamatkan manusia dari neraka. Tidak ada seorang pun yang dapat menyamai kualitas keguruan Isa Al-Masih, termasuk nabi-nabi lain. Ditinjau dari segala aspek (ajaran, moral, dan kuasa) tidak seorang pun dapat menyamai. Bagaimana dengan guru utama saudara? Apa kualitas keguruan yang dimilikinya?
~
Solihin

Balas
Fuad
12 Maret 2019 10:49 am

~
Guru yang paling agung jelas Nabi Muhammad SAW, hingga dinobatkan oleh peneliti nasrani bahwa menjadi orang paling berpengaruh di muka bumi ini. Dan semua ajaran nabi maupun Hadis yang dikeluarkan juga tidak bertentangan dengan ilmu yang ada sekarang. Dimana Nabi Muhammad SWA adalah guru besar umat Islam, mengajarkan bagimana cara beribadah dengan Allah SWT yang benar. Anda mau bilang bahwa Nabi Muhammad SWA hanya mengutamakan ajaran syahwat lah, atau ajaarannya disuruh bunuh orang lah, atau ngambil hak orang. Itu terserah kalian saja. Karena anda tidak mengenal beliau seperti apa. Dan ingat kami sangat menghargai Nabi Isa AS sebagai nabi dan juga guru yaa. Bukan Tuhan yang untuk di sembah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Maret 2019 4:25 pm
Balasan ke  Fuad

~
Saudara Fuad,

Terimakasih atas tanggapan Anda. Kita sama-sama tidak “mengenal” Nabi Islam tetapi kita dapat mengetahuinya dari literatur sejarah maupun kitab suci. Tetapi selain itu kita dapat juga mengenal melalui buahnya atau karakter para pengikutnya. Isa Al-Masih pernah berkata: “Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” (Injil, Rasul Besar Matius 7:17-20).
~
Noni

Balas
Wahyu Kurniawan
12 Maret 2019 11:01 am

~
“Ada juga beberapa pengajaran yang perlu kita cermati seperti Hadits mencelupkan lalat ke makanan dan minuman (HR Bukhari)”
Lalat itu punya 2 sayap. Sayap satunya memiliki racun, sementara sayap yang lainnya memiliki penawar racunnya. Maka, kalau lalat hinggap di minuman, kita dianjurkan mencelupkan lalat tersebut agar minuman kita bersih. “Isa Al-Masih mengajarkan hal-hal yang begitu agung dengan penuh otoritas. Ia adalah Guru paling agung di dunia. Contoh ajaran Isa Al-Masih:” Dari semua 4 yanag Anda tulis itu cuma mengajarkan ke sesama manusia aja? Tapi tidak mengajarkan menyembah Allah? Kalau begitu apa bedanya si Yesus dengan si Sidharta Gautama hahahaha. Baca makanya QS 33:21 dan QS 68:4.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Maret 2019 4:09 pm
Balasan ke  Wahyu Kurniawan

~
Saudara Wahyu Kurniawan,

Terimakasih atas komentar Anda. Isa Al-Masih adalah Allah itu sendiri. Dia berkata: “Aku dan Bapa (Allah) adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Itu sebabnya semua pengajaran tentang menyembah kepada Allah bermuara kepada segala pengajaran Isa Al-Masih itu sendiri.
~
Noni

Balas
Pradjanto, SH. MSi
12 Maret 2019 12:40 pm

~
Buat Staff IDI: QS 2: 151 menyebutkan bahwa “Nabi Muhammad SAW mengajarkan Al Qur’an dan hal-hal yang belum diketahui oleh manusia”, namun beliau tidaklah Allah SWT sebut sebagai ”Guru”. Allah SWT menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai ”Uswatun Hasanah/Teladan Terbaik”. Sebutan ”Uswatun Hasanah” ini lebih tepat dibandingkan sebutan ”Guru” karena Nabi Muhammad SAW bukanlah sekedar ”Mengajar” saja. Nabi Muhammad selain ”Mengajar” juga ”Memberikan contoh pelaksanaan hal-hal yang diajarkannya” kepada ummat Manusia. Jadi, Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekedar bicara saja. Hal ini tentunya berbeda dengan seorang Guru yang “mengajar namun belum tentu melaksanakan ajarannya”.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Maret 2019 4:03 pm
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto, SH. MSi.,

Terimakasih atas komentar saudara. Bagaimana saudara membandingkan ajaran Isa Al-Masih dibawah ini dengan ajaran Nabi saudara. Berikut ini contoh ajaran Isa Al-Masih:
1. Hukum Kasih. Mengasihi orang lain seperti diri sendiri (Injil, Rasul Besar Matius 22:39-40).
2. Aturan Emas. Melakukan hal baik agar orang lain bersikap baik juga kepada kita (Injil, Rasul Besar Matius 7:12).
3. Pemimpin yang melayani (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:1-17).
4. Bersikap rendah hati (Injil, Rasul Besar Lukas 14:11).
~
Noni

Balas
Fuad
13 Maret 2019 9:18 am

~
Untuk Noni,

Baik anda mengatakan bahwa anda tidak mengenal Nabi Muhammad SWA, dan saya mendoakan anda agar semoga anda bisa mengenal Nabi Muhammad SWA dengan baik dan hati terbuka. Seperti saya mengenal baik sifat dan sejarah Nabi Isa, nabi yang mulia dan tidak ada dosa, tapi sayangnya saya tidak menganggap Tuhan, mbak Noni!

Saya hanya menganggap Nabi Isa adalah nabi Allah SWT yang mengajarkan tentang Tauhid. Bahkan di Injil “Yohanes 17:3, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, dan mengenal YESUS KRISTUS YANG ENGKAU UTUS.” Jelas sekali di kitab Injil menyebutkan bahwa Nabi Isa adalah utusan saja bukan Tuhan, bukan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Maret 2019 9:35 pm
Balasan ke  Fuad

~
Saudara Fuad,

Jika kita mencermati artikel di atas, maka amat jelas bahwa Isa Al-Masih memenuhi standar Guru Agung. Nabi saudara belum memenuhi standar guru agung. Kalau boleh tahu, apa kualitas keguruan yang dimiliki nabi saudara sehingga nabi saudara layak menyemat sebutan guru agung? Mohon pencerahan.

Bila saudara membaca Injil, maka sangat baik membaca secara menyeluruh agar tidak mengabaikan ayat-ayat lain dan konteksnya. Injil, Rasul Besar Yohanes 17:5 menyatakan, “Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” Mengapa Isa Al-Masih memiliki kemuliaan sebelum dunia ada? Bukankah ini salah satu kualitas Guru Agung? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Pradjanto, SH. MSi
13 Maret 2019 10:00 am

~
Buat Mbak Noni,

Dalam hal mengasihi orang lain, maka banyak tuntunan yang diberikan dalam Al-Quran dan Hadist. Tapi ada perbuatan mengasihi orang lain yang diperintahkan oleh Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, yang apabila tidak dikerjakan akan menyebabkan dosa besar; yaitu:
(1) Membayar Zakat. Zakat ini ,antara lain, adalah untuk menolong fakir miskin. Membayar Zakat ini bersifat wajib bagi orang Islam yang telah memenuhi ketetapan Hukum Islam dan apabila tidak dilakukannya akan mengakibatkan dia masuk neraka.
(2) Memberi makan orang miskin dan menyayangi anak yatim. Orang yang tidak mau memberi makan orang miskin dan tidak menyayangi anak yatim akan masuk neraka.
(3) Bersedekah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Maret 2019 3:27 pm
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto, SH. MSi,

Ajaran dalam Islam mengenai zakat dan sedekah serta memperhatikan anak yatim sangat baik. Namun tahukan saudara ajaran kasih yang diajarkan Isa Al-Masih?

Isa Al-masih mengajarkan, “Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:43-44).

Isa mengajarkan untuk mengasihi sesama manusia, tanpa kecuali. Bukan hanya orang yang baik pada kita atau yang memiliki keyakinan iman yang sama. Bukan hanya mengasihi anak yatim. Bukan hanya member zakat atau sedekah. Bahkan Isa mengajarkan untuk mengasihi musuh dan orang yang membenci kita.

Saya sangat takjub akan ajaran kasih yang Isa ajarkan. Karena tidak pernah ada yang memberikan ajaran kasih seperti yang Isa ajarkan. Bahkan Isa bukan hanya sekedar mengajarkan, tetapi Ia pun melakukannya. Isa memberikan teladankasih yang sempurna.
Bagaimana dengan saudara?
~
Noni

Balas
Fuad
14 Maret 2019 8:18 am

~
Jawaban admin Solihin sangat cerdas. Akhirnya anda mengambil kutipan Injil Yohanes 17:5. Dimana dari ayat tersebut menyatakan bahwa Tuhan sebenar-benarnya Tuhan hanyalah Allah SWT yang sudah dari awal menciptakan Nabi Isa. Ya, bukan? Agar lebih jelas saya artikan makna per kalimat:

ya Bapa = Ya Allah SWT
permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri = Muliakan aku di hadapanmu sebagai orang bertakwa
dengan kemuliaan yg Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. = kemuliaan sebelum Allah SWT menciptakan segalanya
Coba kita lihat, di kutipan Injil tersebut sudah membuktikan bahwa Nabi Isa hanya seorang guru dan nabi serta berdoa juga pada Allah dan bukan Tuhan yang disembah. Ya atau tidak saudaraku?

Dan kelebihan Nabi Muhammad SWA adalah merupakan nabi terakhir yang mengajarkan bagaimana cara beribadah secara sempurna, lalu menjalankan syariat maupun hukum Islam dengan sempurna, lalu memberikan ajaran positif tentang berkehidupan dari sosial, bisnis, hingga politik dan menyebarkan Al-Quran.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Maret 2019 11:53 am
Balasan ke  Fuad

~
Saudara Fuad,

Tulisan saudara di atas tidak menjawab pertanyaan kami. Mengapa Isa Al-Masih memiliki kemuliaan sebelum dunia ada? Bukankah ini salah satu kualitas Guru Agung? Bagaimana saudara?

Jika nabi saudara memiliki kualitas memberikan ajaran positif, mengapa nabi saudara menikahi Zainab, menantunya sendiri? Mengapa nabi saudara menikahi Aisyah, bocah di bawah umur? Apakah ini kualitas positif atau negatif? Mengapa? Mohon penjelasan. Berharap penjelasannya logis dan tidak mengarang indah agar nabi saudara terlihat berkualitas.
~
Solihin

Balas
apalah apalah
14 Maret 2019 3:10 pm

~
3. Ya, ajaran Yesus sangat berkesan bagi saya. Ada banyak ajarannya yang berkesan bagi saya di antaranya: membalas kejahatan dengan kebaikan. hal ini tidak saya temui dalam ajaran Islam karena Islam mengajarkan balaslah kejahatan dengan kejahatan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Maret 2019 11:54 am
Balasan ke  apalah apalah

~
Saudara Apalah,

Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara. Isa Al-Masih telah membuktikan kualitas sebagai Guru Agung. Sedangkan nabi Islam tidak dapat menunjukkan kualitasnya sebagai guru. Amat disayangkan.
~
Solihin

Balas
Kesimpulan
14 Maret 2019 6:38 pm

~
Buat Muslim,

Guru yang Agung adalah yang mengajarkan akan kebenaran, kasih, teladan utk sesama dan sekaligus memberikan contoh sesuai apa yang Dia ajarkan. Dan Muhamad pun jujur mengakui dan menantikan Guru yang Agung itu, ini kutipan Hadistnya. “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya ‘Isa anak Maryam akan turun di tengah-tengah kamu…” (HSM 127; HSB 1090).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Maret 2019 11:56 am
Balasan ke  Kesimpulan

~
Saudara Kesimpulan,

Betul sekali bahwa Guru Agung mengajarkan kebenaran dan kasih. Tentu ini harus yang utama dalam pengajaran seorang guru. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani membandingkan kualitas keguruan Isa Al-Masih dengan nabi Islam. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Ahmad say
14 Maret 2019 7:50 pm

~
Nabi Muhammad tidak pernah disebut guru dan tidak pula memiliki murid. Beliau hanya seorang manusia yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada manusia lainnya. Orang-orang terdekatnya bukanlah muridnya, melainkan sahabatnya. Jika ingin menyampaikan kebenaran, anda harus benar-benar jujur. Hadits tentang lalat anda tulis dengan sembarangan sehingga bisa menimbulkan penafsiran yang jauh berbeda.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Maret 2019 11:59 am
Balasan ke  Ahmad say

~
Saudara Ahmad,

Ada ungkapan yang terkenal bahwa guru adalah digugu dan ditiru. Bukankah Muslim pun meniru seluruh tindakan nabi saudara sehingga ada yang menikahi anak di bawah umur seperti Syekh Puji? Belum lagi poligami yang dilakukan nabi saudara pun dicontoh oleh Muslim. Apakah ini berarti nabi saudara bukan guru?

Kami bertanya kepada saudara. Kualitas positif apa yang dimiliki nabi saudara yang dapat menandingi Isa Al-Masih sebagai Guru Agung? Tertulis dimanakah kualitas keguruan nabi saudara di Al-Quran?
~
Solihin

Balas
Pradjanto, SH. MSi
15 Maret 2019 3:24 pm

~
Buat Mbak Noni,
Sangat banyak perintah berbuat baik kepada orang lain yang diajarkan dalam Al-Quran Nabi Muhammad SAW. Beberapa di antaranya:
(1) Berbuat baik kepada orang tua (Qs 2:83 dan Qs 17: 23-24).
(2) Berkata baik kepada sesama manusia (Qs 2:83) .
(3) Memaafkan kesalahan orang lain (Qs 3: 134).
(4) Memaafkan musuh yang telah menyerah di medan perang (Qs 2: 193).
(5) Memperlakukan tawanan dengan baik (Qs 76:8).
(6) Menepati janji kepada orang lain (Qs 2: 177).
(7) Berbuat baik kepada Istri dan anak kita (Qs 2: 233 dan QS 17:31).
(8) Jangan melakukan perzinahan (Qs 17: 32).
(9) Jangan mengurangi hak orang lain/berbuat curang (Qs 17: 35).
(10) Jangan berlaku sombong (Qs 17: 37).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Maret 2019 6:28 pm
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto,

Ada banyak sekali perintah untuk berbuat baik dalam Kitab saudara. Namun apakah saudara dan umat Islam telah melakukan semua perintah berbuat baik tersebut? Lalu bagaimana dengan teroris dan ISIS yang melakukan semua yang diajarkan Kitab saudara? Llau apakah nabi saudara telah melakukan perintah berbuat baik itu dengan sempurna seperti Isa Al-masih yang memiliki teladan hidup sempurna tanpa cela?

Alangkah baiknya jika kita kembali pada topik artikel di atas mengenai siapakah guru paling Agung dalam Islam?
~
Noni

Balas
Fuad
15 Maret 2019 3:40 pm

~
Jawab Solihin: Menanyakan bahwa Nabi Isa memiliki kemuliaan sebelum dunia ada, saya percaya bahwa Nabi Isa demikian, namun yang saya heran kenapa nabi Isa tetap anda anggap sebagai Tuhan, tapi anda juga menganggap beliau juga guru? Secara logika, bahwa pernyataan “kemuliaan sebelum dunia ada” itu menjelaskan bahwa ada yang menciptakan “kemuliaan itu” yaitu Allah SWT.

Ya saya paham anda tidak mempelajari kasus ini secara mendalam. Untuk Nabi Muhammad SWA menikahi Zainaib, hal tersebut tidak masalah. Karena suami dari Zainab yaitu Zaid binHharitsah adalah anak angkat Nabi Muhammad SWA bukan anak kandung. Anda bisa cek sendiri sejarahnya. Untuk kasus Aisyah RA, beliau menikahi Aisyah RA pada usia 6 tahun dan menggaulinya pada usia 9 tahun ketika awal mensturasi. Dan pada saat itu tidak ada sejarah yang mengatakan ada masalah nabi Muhammad SWA menikahi Aisyah RA. Karena hal tersebut sesuatu yang wajar di waktu zaman tersebut.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Maret 2019 9:26 am
Balasan ke  Fuad

~
Saudara Fuad,

Justru karena Isa Al-Masih memiliki kemuliaan sebelum dunia ada, maka Dia bersifat kekal. Bukankah Pribadi yang bersifat kekal ini telah mengajar manusia dengan moralitas yang sangat tinggi? Jika kemuliaan itu diciptakan, maka bagaimana bentuk konkret kemuliaan itu? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?

Kami telah mempelajari mengenai Zainab dan Aisyah. Kami pun telah membaca hadits tersebut. Tetapi benarkah menikahi menantu dan anak di bawah umur tidak ditentang pada zaman itu? Mengapa juga nabi saudara menikahi dan menggauli anak usia 9 tahun, sedangkan usia nabi saudara telah tua? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Sirilus Christian
16 Maret 2019 11:42 am

~
Untuk saudara-saudara yang terkasih dalam forum ini,

1. Jika Isa dipandang secara jasmani, Ia seorang guru yang mengajarkan segala hal yang baik. Tapi jika Isa dipandang secara rohani, Isa adalah sifat/ajaran itu sendiri.
2. Jadi, jika manusia yang belom/tidak mengakui Isa tapi sanggup berbuat segala hal baik dengan kasih maka sesungguhnya mereka telah mengikuti Isa/Yesus.
3. Umat Muslim belom mengakui Isa sebagai juru selamat apalagi melakukan ajaran-Nya, tapi ironisnya umat Kristen mengakui Isa tapi tidak berani melakukan ajaran-Nya.

Mohon maaf jika tidak berkenan. Terimakasih.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Maret 2019 9:43 pm
Balasan ke  Sirilus Christian

~
Saudara Sirilus,

Mencermati sifat, hakikat, maupun perbuatan Isa Al-Masih, maka kita akan sampai pada kesimpulan bahwa Isa Al-Masih adalah Guru paling agung yang pernah ada di dunia ini. Itu sebabnya, tidak mengherankan bila Isa Al-Masih menyebut diri-Nya adalah Guru. Kami berharap saudara-saudara di forum ini telah membaca artikel di atas secara teliti.
~
Solihin

Balas
Fuad
18 Maret 2019 10:26 am

~
Jawab Solihin, Nabi Isa Dia bersifat kekal, apakah langsung anda menyimpulkan beliau adalah Tuhan padahal anda juga mengatakan dia Guru, Dia juga seorang hamba? Maka bentuk konkret kemuliaan adalah dimana Nabi Isa dilahirkan tanpa Bapak, dan menjadi manusia yang tidak berdosa. Bukan Tuhan! Karena Nabi Isa jelas diciptakan oleh Allah SWT sebagai utusannya. Bahkan di Al-Quran sendiri ayat Qs. 19 Maryam 29 s/d 34, membuktikan bahwa Nabi Isa As berbicara ketika masih bayi.

Jawabah Solihin masalah Nabi Muhammad SWA menikahi menantu. Jelas bahwa Zaid anak angkat Nabi Muhammad SWA statusnya sudah bercerai dengan Zainab lalu Zaid sendiri tidak ada hubungan darah sama sekali dengan nabi Muhammad. Jadi, walapun mantan istri anak angkatnya menikah dengan Nabi Muhammad SWA itu tidak dipermasalahkan. Dan masalah Nabi Muhammad SWA menikah anak di bawah umur, di zaman sekarang aja ada sebagaian orang yang menikah dengan orang tua, bahkan lebih muda.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Maret 2019 9:48 pm
Balasan ke  Fuad

~
Saudara Fuad,

Saudara belum menjawab pertanyaan kami. Jika kemuliaan itu diciptakan, maka bagaimana bentuk konkret kemuliaan itu? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini? Kami telah mempelajari mengenai Zainab dan Aisyah. Kami pun telah membaca hadits tersebut. Tetapi benarkah menikahi menantu dan anak di bawah umur tidak ditentang pada zaman itu? Mengapa juga nabi saudara menikahi dan menggauli anak usia 9 tahun, sedangkan usia nabi saudara telah tua? Mohon pencerahan. Silakan dijawab. Sebab tulisan saudara di atas tidak menjawab pertanyaan kami.
~
Solihin

Balas
Herman
18 Maret 2019 8:38 pm

~
Buat Solihin,

Bisakah sdr menjelaskan ayat ini? Kenapa ada kejanggalan di dalam ayat ini: 2 Tawarikh 21:5 sampai 2 Tawarikh 22:2? Ada apa sebenarnya? Karena Kristen sering mengklaim bahwa Al-Quran bukan firman Allah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Maret 2019 9:52 pm
Balasan ke  Herman

~
Saudara Herman,

Kami amat senang bila kita berdiskusi sesuai topik artikel. Bila saudara memiliki pertanyaan di luar topik artikel, maka kami berharap saudara mengajukan pertanyaan melalui email: [email protected] agar dapat didiskusikan lebih saksama dan mendalam. Silakan saudara mengirimkan pertanyaan saudara melalui email tersebut.
~
Solihin

Balas
Rein Hard
19 Maret 2019 6:47 am

~
To: All Muslim,

Bagaimana mungkin kalian mengklaim bahwa nabi kalian adalah nabi yang paling mulia? Pertanyaanya nabi kalian mulia di mata manusia atau Allah? Seseorang yang dimuliakan Allah jelas tidak mungkin akan dibiarkan di kuburan selama 1400 tahun dan tidak jelas nasibnya. Juga, bagaimana dengan perintah guru kalian yang luar biasa membingungkan dalam hadist menyuruh manusia meminum air urin (kencing) onta?

Iklim Madinah tidak cocok untuk beberapa orang. Jadi nabi memerintahkan mereka untuk mengikuti gembalanya, yaitu unta-untanya, dan minum susu dan urin mereka (sebagai obat). . .” [Sahih al-Bukhari 5686]. Silakan pahami guru kalian dan berpikir secara sehat.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Maret 2019 9:46 pm
Balasan ke  Rein Hard

~
Saudara Rein Hard,

Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Memang pertanyaan tersebut perlu diajukan agar setiap orang dalam forum ini memiliki pemikiran kritis. Sehingga tidak mudah untuk disesatkan. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Kesimpulan
20 Maret 2019 8:23 am

~
Buat Muslim,

Setelah saya baca dari semua artikel yang ada, saudara kita Muslim dalam menjawab diskusi ini, rata-rata tidak menguasahi Qurannya sendiri. Jadi begitu ada pertanyaan dari Staff IDI mereka dalam menjawab membuat karangan sendiri-sendiri. Maaf, saya agak berterus terang.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Maret 2019 8:22 pm
Balasan ke  Kesimpulan

~
Saudara Kesimpulan,

Kami berharap saudara-saudara di forum ini mempelajari dengan sungguh-sungguh seluruh riwayat nabi Islam sehingga mereka mengetahui akhlak dan perilaku nabi Islam agar dapat membuat penilaian yang tepat. Tepatkah nabi Islam disebut sebagai guru agung? Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Fuad
20 Maret 2019 9:23 am

~
Saya ingin menanggapi Rein Hard, yang berkomentar bahwa Nabi Muhammad SWA menyuruh umatnya meminum urin unta yang dicampur dengan susu unta murni. Di sini saya garis bawahi bahwa anjuran nabi memerintahkan untuk meminum hal tersebut di kala sakit. Bukan ketika sehat karena banyak penelitian menyatakan bahwa urin unta sangat bagus menghilangkan sel kanker.

Untuk Solihin,
Saya sudah mejelaskan panjang lebar. Namun anda sebagai admin tidak memposting dengan jelas pernyataan saya yang telah anda potong-potong. Bilamana Nabi Muhammad SWA ada masalah dalam menikahi Zainab dan Aisyah, tentunya pastinya ada masalah juga dengan para penduduk Quraisy. Namun dalam kenyataannya, tidak ada pertentangan dalam pernikahan tersebut karena sudah dianggap lumrah di kala itu. Anda sendiri tidak pernah melihat kondisi morfologi dari penduduk 1400 tahun silam, bukan? Yang jelas kondisi fisik manusia sekarang dan fisik manusia dulu jelas berbeda. Sehingga kita tidak bisa menympulkan bahwa Aisyah RA umur 9 tahun diperkiraan merupakan wanita muda yang sudah dewasa.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Maret 2019 8:30 pm
Balasan ke  Fuad

~
Saudara Fuad,

Saudara tidak memberikan penjelasan yang lugas dan jelas berkenaan dengan perilaku nabi saudara yang menikahi Zainab dan Aisyah. Sekalipun saudara telah memberikan beberapa komentar. Itu sebabnya, kami terpaksa menghapus komentar saudara dan menjadikan satu kolom karena situs ini tidak memperkenankan setiap orang memasukan komentar lebih dari satu kolom.

Bagaimana dengan pertanyaan kami? Jika kemuliaan itu diciptakan, maka bagaimana bentuk konkret kemuliaan itu? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?

Perhatikan hadits berikut berkenaan dengan Aisyah. “Muhammad saw menikahiku saat aku berusia 6 tahun, dan Muhammad menyetubuhiku saat aku berusia 9 tahun. Aisyah melanjutkan: Ketika kami tiba di Madinah, aku terserang penyakit demam selama sebulan, setelah itu rambutku tumbuh lebat sepanjang pundak. Kemudian ummu Ruman menemuiku ketika aku sedang bermain ayunan bersama beberapa teman perempuanku. Ia berteriak memanggilku, lalu aku mendatanginya sedangkan aku tidak tahu apa yang dia inginkan dariku. Kemudian ia menarik tanganku dan menuntunku sampai ke depan pintu (Sahih Muslim No.2547). Bukankah Aisyah sedang bermain? Apakah ini berarti Aisyah yang bermain ayunan sudah dewasa? Mohon tidak berkhayal tingkat tinggi. Mohon maaf, kami menyatakan demikian. Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Pendamai
20 Maret 2019 7:09 pm

~
Setelah saya membaca komentar-komentar di sini saya jadi ingin meluruskan satu hal, dan saya perlu membantu admin serta menegur. Pertama terlepas dari pengertian guru itu sendiri, perdebatan akan siapa guru agung itu tidak akan ada selesainya karena kita punya opini masing-masing, tapi bukan maksud saya untuk tidak boleh menyampaikan opini atau pandangan masing-masing. Saya tidak akan membahas tentang nabi Muhammad atau Islam tapi saya ingin meluruskan tentang Tuhan Yesus itu sendiri.

Untuk admin,
Saya sangat senang dengan anda karena semangat untuk memberitakan kabar baik selama bertahun-tahun dan tapi belakangan ini saya melihat jawaban anda terhadap kawan Muslim kita agak sedikit ‘menjatuhkan’. Mungkin saran saya adalah agar admin meminta hikmat dan bimbingan Allah dalam menyampaikan kabar baik agar tidak menjadi batu sandungan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Maret 2019 8:33 pm
Balasan ke  Pendamai

~
Saudara Pendamai,

Kami berterima kasih untuk saran saudara. Kami menyambut saran itu dengan baik. Namun, kami belum memahami maksud pernyataan saudara bahwa kami ‘menjatuhkan’. Apakah dengan mengungkap kebenaran, maka hal itu disebut sebagai menjatuhkan? Apakah mengajukan pertanyaan berkenaan dengan kepercayaan Muslim dianggap sebagai menjatuhkan? Barangkali saudara dapat menjelaskan maksud dengan kata ‘menjatuhkan’ agar kami tidak keliru memahami makna kata tersebut. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
21 Maret 2019 10:35 am

~
Fuad, Wahyu,
Saudara percaya syahwat, bunuh, ngambil hak orang yang diajarkan nabi islam tetapi saudara tidak peduli? Apakah saudara tahu peneliti dalam hal apa, kematian? Peneliti lain meneliti lalat itu sumber penyakit? Tetapi nabi Islam mengajarkan salah satu sayapnya mengandung obat (HR. Bukhari, 3320)? Jadi saudara percaya dengan peneliti nasrani atau nabi Islam?

SH. MSi, Fuad,
Apakah saudara juga ingin mengawini anak kecil, mengikuti Uswatun Hasanah nabi saudara? Apakah menolong fakir miskin dengan merampok (QS 59:7)? Mengapa berbuat baik hanya untuk golongannya saja (QS 48:29)? Jadi menurut saudara Fuad mengawini anak kecil ajaran moral yang baik atau tidak?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Maret 2019 8:34 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Setiap tindakan guru pasti menjadi contoh bagi murid-muridnya. Dalam hal ini, tindakan nabi Islam untuk menikahi anak di bawah umur telah diikuti pengikutnya. Setidaknya, Syekh Puji telah melakukan hal ini dan ini mendapatkan respon negatif dari umat Islam itu sendiri. Terima kasih.
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Siapakah Jibril dan Roh Kudus Dalam Pandangan Islam?
  • Asal-usul Setan - Siapakah Yang Dapat Mengalahkan Setan?
  • Bagaimana Pandangan dan Penghargaan Agama Islam Terhadap…
  • Mengapa Banyak Umat Islam Gelisah Menghadapi Akhir Zaman?
  • Islam & Nasrani Menjawab Ateis: Alam Semesta Bukti Allah…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz