Manusia sering tertarik dengan orang yang paling kuat, paling kaya, paling pintar, dan sebagainya. Karena menyatakan keunggulannya. Bahwa orang tersebut lebih dari manusia lainnya.
Ada banyak nabi dalam agama. Namun siapakah yang termulia?
Nabi yang paling mulia artinya adalah yang paling terkemuka. Atau memiliki kedudukan paling tinggi dibandingkan dengan nabi lainnya.
Mengetahui nabi yang paling mulia membuat kita bisa mengikuti teladannya. Agar kita mendapatkan petunjuk Allah untuk kehidupan.
Apakah Nabi Islam Nabi yang Paling Mulia?
Umat Muslim percaya Nabi Islam adalah teladan terbaik. Dia menjadi nabi penutup yang memiliki budi pekerti agung. Sehingga ia menjadi nabi yang paling mulia.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu . . .” (Qs 33:21).
Karena pengertian ini banyak orang meninggikannya. Bahkan juga bersholawat baginya.
Namun benarkah demikian? Karena berkali-kali Nabi Islam menyatakan ia hanya manusia biasa.
“. . . aku ini hanya seorang manusia seperti kamu . . .” (Qs 18:110). Juga dalam ayat lain menyatakan ia tidak lebih dari seorang yang memberi peringatan (Qs 13:7).
Seputar Kehidupan Nabi Islam
Kehidupan Nabi Islam sendiri penuh dinamika. Menyatakan ia manusia yang penuh pergumulan. Banyak umat Muslim mempelajari dan mengetahui berbagai kisahnya. Mari kita lihat beberapa contohnya.
Dia lahir dari salah satu suku Quraisy. Yakni Bani Hasyim. Ayahnya Abdullah meninggal saat ia masih dalam kandungan. Sedangkan ibunya Aminah meninggal saat ia masih berusia enam tahun.
Dalam hal ini ada catatan Hadits yang menarik. Menyatakan bahwa orang tuanya tidak masuk surga. “. . . sesungguhnya ayahmu dan ayahku [orang tua] berada di neraka” (Shahih Ibnu Hibban 578).
Sehubungan dengan pelayanan, nabi Islam menyatakan bahwa yang ia dapatkan adalah wahyu. Namun tidak disertai dengan mukjizat (Hadits Bukhari No.6732).
Nabi Islam juga mengalami banyak tantangan dalam kehidupannya. Ia pernah mendapat gangguan saat berdoa (Qs 72:19). Ia pernah terkena sihir (Shahih Bukhari No. 5323). Bahkan kematiannya adalah karena sakit akibat terkena racun (Sunan Abu Daud 3912).
Menjelang ajalnya ia jujur menyatakan keadaannya. “Demi Allah meskipun aku ini Rasulullah, aku tidak tahu apa yang akan dilakukan-Nya terhadapku” (Shahih Bukhari 1166).
Kehidupan dan ketabahan Nabi Islam menjadi inspirasi bagi banyak umat Muslim untuk berusaha mendapatkan jalan Allah bagi kehidupan.
Pencarian Seorang Muslim Taat
Hal ini juga yang menjadi pandangan dari seorang Mukmin. Ia berasal dari Indonesia Barat. Dengan latar-belakang keluarga yang religius. Namun satu saat ia memiliki pertanyaan. Hal ini sangat menggelisahkan hatinya.
Ada ayat yang menjadi pemicunya. Yaitu: “. . . Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat. . .” (Qs 3:45).
Ia berpikir hal ini mengindikasikan bahwa tidak ada yang melebihi Isa. Tidak ada siapapun di bumi, maupun di akhirat. Namun benarkah demikian? Hal inilah yang menjadi awal pencariannya akan kebenaran.
Karakteristik Nabi Isa Lebih Mulia
Ada banyak orang yang mengimani Isa Al-Masih sebagai nabi yang termulia. Mari kita lihat berbagai pertimbangannya.
1. Keadaan Keluarga Nabi
Manusia menjadi terhormat salah satunya terlihat dari keluarga. Dalam hal ini ibu Isa, yaitu Maryam sangat terpuji dalam Al-Quran. Ia menjadi wanita yang termulia (Qs 3:42).
2. Kelahiran dan Asal Dzat Nabi
Asal dzat Isa Al-Masih tertulis dalam Hadits shahih. “. . . Isa adalah Ruh dan Kalimat-Nya dan memang demikian . . .” (Hadits Ad Darimi No.47).
Rupanya Isa adalah perwujudan Kalimatulah. Yang lahir dari Ruh Allah melalui perawan Maryam.
Kitab Injil menyatakan hal ini dengan jelas. “Karena di dalam Kristus [Isa Al-Masih] terdapat segala kesempurnaan Allah di dalam tubuh manusia” (Injil, Surat Kolose 2:9 FAYH).
Dzat asal ini membuat keberadaan Isa sangat berbeda. Ia menjadi manusia yang sempurna. Dasar ini menguatkan semua poin selanjutnya.
3. Hati Suci Tanpa DosaSetiap manusia pasti berdosa. Tidak ada yang terkecuali. Bahkan para nabi pun memiliki banyak dosa (Qs 47:19).
Namun Isa Al-Masih memang berbeda. Ia adalah satu-satunya manusia yang suci. “. . . memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
Kitab Injil menegaskan mengenai hal ini. “. . . di dalam Dia [Isa Al-Masih] tidak ada dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:5).
4. Pernyataan Mukjizat dan Kuasa Allah
Kehidupan Isa penuh dengan mukjizat Allah. Kuasa Allah bekerja melalui-Nya. Ada banyak orang mendapat kesembuhan bahkan orang mati dibangkitkan (Qs 3:49).
Kitab Injil menceritakan banyak kisah mukjizat Isa Al-Masih. Salah satu deskripsinya: “[Melalui Isa] orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Injil, Matius 11:5).
5. Perlindungan dan Kuasa Atas Ruh Jahat
Banyak manusia mengalami gangguan ruh jahat. Namun Isa Al-Masih terlindungi. Isa satu-satunya pribadi yang tidak tersentuh setan saat kelahiran-Nya (Hadits Ahmad 7574).
Kitab Injil bahkan menyatakan Isa berkuasa atas setan dan ruh jahat. “Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia [Isa Al-Masih] memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar” (Injil, Lukas 4:36).
6. Kematian Nabi dan Keadaan Setelahnya
Al-Quran menyatakan apa yang terjadi pada Isa setelah kematian-Nya. Yaitu Ia terangkat kepada Allah.
“Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku . . .” (Qs 3:55).
Kitab Injil menerangkan Isa mati tersalib. Namun Allah membangkitkan-Nya. Lalu membawa Isa ke sisi-Nya. Jauh lebih tinggi dari semua manusia. Sehingga Isa menjadi nabi yang paling mulia.
“. . . [Allah] menghidupkan kembali Kristus [Isa Al-Masih] dari kematian dan memberikan kepada-Nya kedudukan tertinggi bersama-sama Allah di surga . . . jauh lebih tinggi daripada kedudukan segala pemerintah, segala penguasa, segala pemimpin, segala tuan-tuan dan siapa pun juga yang sudah diberikan kedudukan tinggi . . .” (Injil, Surat Efesus 1:20-21, BIS).
Hal ini jelas karena Isa adalah perwujudan Kalimatullah. Sehingga setelah selesai tugas-Nya. Ia kembali kepada Allah.
Keyakinan Menemukan Nabi Yang Paling Mulia
Semua karakteristik ini merupakan bukti untuk kita menemukan nabi yang paling mulia.
Tentu kita sebagai manusia tidak bisa lahir secara ajaib. Kita tidak bisa hidup sempurna tanpa dosa. Kita juga tidak bisa membangkitkan orang mati.
Namun Isa sangat berbeda. Isa adalah Kalimatullah yang menjadi manusia. Sehingga Isa membawa kebenaran untuk menjadi panduan kita. Baik untuk di dunia ini maupun sampai kita masuk ke surga.
Karena inilah maka Isa adalah teladan terbaik. Tidak ada manusia lain yang bisa menyamai-Nya.
Mengimani Isa untuk Mendapatkan Keselamatan
Sebagai Kalimatullah, Allah menyediakan jalan keselamatan melalui Isa. Yaitu saat kita mengimani dan menjadi pengikut-Nya.
Ia sekarang berada di sisi Allah sehingga mampu menolong manusia mendekat pada Allah. Bahkan memberi jaminan surga.
“Allah mampu membangkitkan orang mati. Ia juga memberikan keselamatan bagi manusia. Demikianlah Kalimatullah [Isa Al-Masih] menyelamatkan manusia” (Injil, Yohanes 5:21, parafrasa).
Maukah Anda mendapatkan panduan hidup terbaik yang berasal dari nabi yang paling mulia, yaitu jelmaan Kalimatullah? Mari mengimani Isa Al-Masih!
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Al-Quran Menyatakan: Nabi Isa Lebih Mulia dari Semua Nabi!” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
1. Al-Quran dan Injil: Kisah Kelahiran Nabi Isa Sangat Istimewa!
2. Mukjizat Nabi Allah Sebagai Tanda Keabsahan Nabi
3. Allah Menyuruh Nabi Islam Minta Tolong
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda mengapa Nabi Islam mengalami berbagai gangguan ruh jahat?
- Bagaimana menurut Anda, bahwa Nabi Isa lebih mulia dari nabi-nabi lain dan Ia dinyatakan suci? Silakan Jelaskan
- Bagaimana pendapat Anda bahwa Isa berada di sisi Allah sehingga Ia mampu menunjukan jalan kepada Allah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].