• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Perspektif Islam? > Penerapan Hukum Syariah dan Perdamaian: Mana yang Utama bagi Mukmin?

Penerapan Hukum Syariah dan Perdamaian: Mana yang Utama bagi Mukmin?

20 Maret 2017 oleh Web Administrator 130 Komentar

logo-perdamaian-dunia-warna-biruApakah pandangan ini cocok dengan ajaran Islam? Menurut ajaran Islam, yang mana lebih utama – alami perdamaian atau penerapan hukum syariah?

Anton Hermansyah menuliskan artikel di The Jakarta Post yang berjudul “Peace More Important Than Sharia: NU” (Perdamaian Lebih Penting Daripada Penerapan Hukum Syariah: NU). Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam yang paling besar di Indonesia, menyampaikan perdamaian di Indonesia lebih penting daripada penerapan hukum Syariah. Ketua NU berkata, “Islam bukan komoditi politis” dan beliau ingin negara perdamaian di mana hukum Islam tidak dilaksanakan.

Dasar Penerapan Hukum Syariah

Dasar hukum syariah adalah Al-Quran dan Sunnah. Menurut ajaran Islam, Al-Quran adalah Firman Allah yang sempurna. Jadi, semua orang Muslim wajib mematuhi semua perintah dalam Al-Quran.

Juga, orang Muslim percaya agama Islam bukan hanya agama tapi sistem hidup yang komprehensif – hubungan, kesehatan, keluarga, budaya, politik, dll. Bila ingin menjadi orang Mukmin, Anda harus mematuhi semua perintah Allah. Dan semua perintah Allah harus mendahului apa saja termasuk perdamaian.

Dulu, Nabi Islam membela Islam dan mendorong pengikutnya untuk membela Islam juga. Allah memerintahkan umat-Nya untuk membela-Nya.

Menurut ajaran Islam, hal yang paling penting adalah menyerahkan diri kepada Allah dan mematuhi perintah Allah. Tampaknya, antara perdamaian atau hukum syariah lebih penting dan utama bagi kaum Muslim adalah penerapan hukum syariah.

Penerapan Hukum Syariah Dalam Negara-Negara

Sulit menerapkan hukum syariah dalam negara yang mengakui banyak agama, karena semua agama berbeda. Negara yang melaksanakan hukum syariah, tidak memperlakukan umat beragama lain dengan baik.

Salah satu contoh adalah negara Arab Saudi. Tidak boleh membangunkan gereja di Arab Saudi. Juga, orang yang meninggalkan agama Islam akan dibunuh.

singa-dan-domba-di-padang-rumputPerdamaian dalam Agama Kristen

Ajaran agama Kristen berbeda. Allah mengajarkan damai dan kasih. “. . . kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam pendamaian dengan semua orang!” (Rasul Besar Paulus, Roma 12:18).

Isa Al-Masih mengajar perdamaian dan kasih kepada para musuh. “. . . Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu” (Injil Matius 5:39).

Kita harus selalu mengejar apa yang mendatangkan damai. Jadi, situs ini dan orang Kristen lain memuji NU karena ingin perdamaian di Indonesia. Sungguh indah jika kita dapat memilih agama, dan saling menghormati.

 Isa Al-Masih sebagai Raja Damai

Ada salah satu deskripsi tentang Isa Al-Masih yang relevan di sini, yaitu Raja Damai. “. . . Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab Nabi Yesaya 9:5).

Isa Al-Masih lahir, hidup, dan wafat untuk satu tujuan. Yaitu mendamaikan manusia berdosa dengan Allah. Kita semua pernah berdosa, jadi hubungan kita dengan Allah terputus. Jika ingin perdamaian dengan Allah selamanya, kita semua harus percaya kepada Isa Al-Masih. Bagaimana agar dapat diperdamaikan dengan Allah? Kami dapat menolong Anda, silakan menghubungi staff kami.

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara, yang mana lebih penting di negaranya – perdamaian atau penerapan hukum syariah?
  2. Menurut Saudara, apakah perdamaian dan hukum syariah cocok dalam negara yang beragama banyak? Bagaimana?
  3. Apakah Saudara yakin ada perdamaian di antara Allah dan Saudara? Bagaimana Saudara bisa yakin?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Penerapan Hukum Syariah dan Perdamaian: Mana yang Utama bagi Mukmin?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Yang Mana Syariat Agama Terbaik?
  2. Syariah Islam Dan Kristen – Mana Yang Lebih Berbobot?
  3. Apakah Syariah Islam Pantas Diterapkan Di Semua Masyarakat?
  4. Mengapa Hukum Syariah Mendiskriminasikan Wanita Islam?

Video:

  1. Islam Dan Kristen Agama Damai?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Islam, Perspektif Islam?

Reader Interactions

Comments

  1. SIgit mengatakan

    26 Maret 2017 pada 2:09 pm

    ~
    1. Mungkin saat anda menganalisa hukum harus anda lihat perspektif mana yang anda jadikan acuan untuk mengakatan hukum itu adil atau tidak. Oleh karena itu keadilan buat manusia adalah segala sesuatu hukum yang tidak dibuat oleh manusia itu sendiri. Selama hukum itu dibuat oleh manusia tentu akan banyak sekali permakluman atasnya. Coba anda berpikir.

    2. Pendapat saya tentu hukum yang saya buat sendiri akan sangat cocok untuk saya. kembali lagi hukum adalah sebuah pengadil, selama yang membuat keadilan adalah manusia itu sendiri tentu saja itu tidak akan adil menurut manusia. Kenapa? Anda orang yang berpikir tentu ada tau jawabannya.

    3. Kalau itu anda panggil Tuhan/Allah tentu maha adil, saya yakin itu. Tentu bisa karena kita umatnya.
    (tampil tak ya).

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Mei 2017 pada 8:00 am

      ~
      Sdr. S1git,

      Terimakasih sudah menjawab pertanyaan kami,
      1. Keadilan dapat dilakukan oleh manusia asalkan berdasarkan acuan yang benar. Pertanyaannya darimana manusia dapat memperoleh acuan yang benar ini? Fakta selama ini hukum yang dibuat manusia selalu saja ada dampak ketidakadilan yang dirasakan pihak tertentu.

      2. Pendapat sdr kami hargai. Itu sebabnya keadilan selalu ada tolak ukur yang bersumber, jika itu dari manusia, yang terjadi pasti dapat diprediksi. Jika sumbernya hukum Allah yang penuh kasih yang pastinya keadilan akan dirasakan dan juga yang terpenting perubahan akan terjadi.

      3. Jika benar sdr yakin perdamaian Allah dengan sdr sudah terjadi, penjelasannya seperti apa?
      ~
      Purnama

  2. Agur bin Yake mengatakan

    27 Maret 2017 pada 2:09 am

    ~
    Hukum kasih adalah hukum yang mengatasi segala hukum, karena Allah adalah maha Pengasih dan Penyayang.

    Bukankah kasih sayang harus nyata dibuktikan supaya yang kelak terbukti bersalah benar-benar adil walaupun ganjarannya keriting di neraka?

    Lalu mana bukti nyata kasih sayang olloh lembah Mekkah di dunia ini jika Allah yang sejati ketika dalam keMahabesaran-Nya mampu memberikan bukti nyata di depan mata malah dituduh suatu kebodohan?

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Mei 2017 pada 8:02 am

      ~
      Sdr. Anggur bin Yake,

      Terimakasih untuk komentarnya, Allah adalah Maha Kasih dan Maha Penyayang, dan bukti nyata kasih Allah adalah dengan cara Dia datang ke dunia melalui Kalimat-Nya Isa Al-Masih. Ajaran-Nya sangat jelas dapat diterapkan karena telah ditujukan-Nya terlebih dulu setelah itu diajarkan kepada pengikut-Nya.

      Sedangkan alloh Islam sulit karena bukti konkretnya sama sekali tidak dapat membuktikannya, jika dia adalah maha kasih ataupun maha penyayang. Kami harap pertanyaan sdr dapat di balas oleh kaum Muslim.
      ~
      Purnama

  3. just4x2s mengatakan

    27 Maret 2017 pada 7:11 am

    ~
    1. Hukum syariat/kasih damai. Bila hukum ini syariat benar baik dan datang dari allah seharusnya banyak negara yang menggunakanya?

    Realitanya:
    1. Sangat banyak negara dengan mayoritas Islam tidak menerapkannya?

    2. Kalau itu dari allah pasti baik pasti bisa diterima oleh semua pihak, tanpa susah-susah dalam penerapannya?

    3. Hukum ini sudah ada 1400 tahun kenapa tidak bisa pada terimanya? Tidak mampukah allah menerapkannya? Allah yang mana ya ini?

    4. Hukum damai kasih dengan sendirinya menjadi pilihan hampir seluruh bangsa di dunia.

    5. Benarkah suara rakyat adalah suara real tuhan sehingga bisa mengallahkan suara allah-allah lainnya?

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Mei 2017 pada 8:03 am

      ~
      Sdr. Just4x2s,

      Terimakasih, sepertinya komentar sdr dapat menjadi sebuah pemikiran untuk direnungkan oleh kaum Islam. Faktanya tidak ada negara yang menjalankan syariat merasakan faedahnya dari syariat itu. Mengapa? Karena perdamaian tidak dapat terjadi dengan menjalankan syariat. Perhatikan ada beberapa negara dan daerah yang menerapkan syariat, yang terjadi sebaliknya tekanan bahkan ketidakadilan. Bukankah yang dicari manusia adalah hidup dalam damai?

      Kami berharap ini dapat dipikirkan oleh kaum Muslim benarkah hukum syariat ini berasal dari Allah yang Maha Kasih dan Pengampun?
      ~
      Purnama

  4. pengamat mengatakan

    28 Maret 2017 pada 2:23 am

    ~
    @ agur,

    Hukum syariah Islam = hukum Taurat yang disempurnakan + hukum kasih = komplit. Wajib dijalankan sesuai kesanggupan (syarat masuk surga dalam Islam).

    Beda dengan surga versi Kristen, kering kerontang tidak diberi makan. Tidak ada laki-laki / perempuan alias bawahnya rata semua. Apa ada yang mau pergi kesana? Gembel saja ogah pergi ke surga Kristen.

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Mei 2017 pada 8:05 am

      ~
      Sdr Pengamat,

      Dapatkah sdr menunjukan fakta sebenarnya? Apakah hukum syariat Islam benar adalah hukum Taurat yang disempurnakan plus hukum kasih? Jika benar umat Islam satupun tidak akan masuk ke sorga, mengapa? Hukum Taurat adalah hukum yang sempurna tidak ada manusia yang dapat melakukannya.

      Di sorga Kristen bukan berisi khayalan maupun janji-janji untuk memuaskan hawa nafsu manusia seperti yang ada di sorga Islam. Sorga pengikut Isa Al-Masih adalah tempat dimana tidak ada duka cita maupun penderitaan yang ada adalah menyembah Allah yang adalah Alfa dan Omega. Hanya Dia yang layak menerima pujian dan hormat. Kami harap sdr mengerti ini.
      ~
      Purnama

  5. bhineka mengatakan

    30 Maret 2017 pada 6:40 am

    *****
    1. Apa pun hukum yang diterapkan yang mau dicapai adalah perdamaian masyrakatnya.

    2. Tidak. Dalam konteks negara, penggunaan hukum syariah atau hukum agama lain pun rasanya kurang pas.

    3. Dengan iman saya katakan ada. Kristus menjamin bahwa siapan pun yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Saya percaya ada kedamaian ketika saya percayakan hidup saya ke dalam tangan-Nya.

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Mei 2017 pada 8:06 am

      *****
      Saudara Bhineka,

      Terimakasih sudah menjawab pertanyaan kami. Kami berharap ini juga menjadi pemikiran bagi sdr umat Islam. Perdamaian adalah hal yang paling utama yang dibutuhkan manusia. Hukum syariat tidak dapat menjamin keadilan maupun perdamaian dapat terjadi.

      Hanya Isa Al-Masih yang dapat menjamin keselamatan dan hidup yang kekal bagi manusia. Bukankah ini adalah kedamaian sejati sebenarnya? Benar, hanya Isa yang dapat memberikan perdamaian dan kedamaian.
      ~
      Purnama

  6. Siregar mengatakan

    3 April 2017 pada 10:36 pm

    *****
    1. Tentunya lebih penting syariat Allah, karena jaminan hidup setelah di dunia adalah yakin dan teguh terhadap ajaran, perintah dan menjauhi larangannya.

    2. Semua orang pasti akan membela agama dan ajarannya masing-masing. Selama hukum syariah menguntungkan banyak pihak menurut saya cocok diterapkan di suatu negara. Ini bukan soal minoritas atau mayoritas jumlah pemeluk agama di suatu negara tetapi karena memang di Indonesia banyak yang beragama islam lebih 80 % maka lebih banyak yang diuntungkan karena kalau menurut saya orang diluar Islam juga sepakat diterapkan hukum syariah misal: pencuri dipotong tangannya, pembunuh dihukum mati, pemerkosa dihukum rajam, dll meskipun terdengar tidak berhak azasi tetapi apakah tindakkan jahat yang telah dilakukan berperiketuhanan dan kemanusiaan.

    3. Allah selalu damai dengan mahkluknya permasalahannya apakah manusia damai dengan Allah, kalau manusia tidak damai maka Allah memberi azab dunia dan akhirat. Insyaallah saya masih damai dengan tuhan saya dan juga sebaliknya.

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Mei 2017 pada 8:08 am

      *****

      Sdr. Siregar,

      Kami sangat menghargai pendapat sdr.
      1. Ini menjadi pertanyaan besar bagi kami. Apakah alloh Islam tidak memikirkan perdamaian hanya karena menegakkan syariat Islam? Buktinya dengan menjalankan syariat tekanan dan ketidakadilan terjadi. Bagaimana sdr?

      2. Sekali lagi, syariat Islam hanya untuk orang Islam silahkan saja diterapkan, tetapi bukan untuk indonesia. Syariat Islam tidak menjamin perdamaian karena dasarnya hukuman bukan Kasih.

      3. Jika benar sdr damai dengan Allah, darimana sdr dapat menilainya? Dan apakah sdr yakin bahwa sdr akan masuk sorga, tunjukan buktinya?
      ~
      Purnama

  7. Valdo mengatakan

    16 Oktober 2019 pada 11:30 am

    ~
    Tuhan Yesus mengajarkan “kasihanilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Tidak ada nabi rasul tokoh agama, tokoh sejarah atau filsafat manapun yang pernah berkata demikian. Kenapa anggaran pertahanan lebih besar dari anggaran yang lain? Karena manusia menganggap manusia lain sebagai musuh dan ancaman. Jika kita meneladani kata kata Tuhan Yesus saya yakin 100% manusia akan hidup dalam perdamaian dengan sesama dan saling mengasihi satu sama lain. Amin.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      20 Oktober 2019 pada 5:20 pm

      ~
      Saudara Valdo,

      Kami amat setuju dengan saudara bahwa firman Isa Al-Masih untuk mengasihi sesama seperti diri sendiri merupakan kunci tata laksana kehidupan sosial. Tanpa firman dan ajaran Isa Al-Masih, maka ketakutan dan rasa tidak aman bisa saja menghinggapi setiap orang. Itu sebabnya, syariah terbaik adalah hukum Isa Al-Masih, yaitu kasihilah sesamamu manusia seperti diri sendiri.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 5 6 7

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!

Artikel Yang Terhubung

  • Bagaimana Hukum Pindah Agama dari Islam untuk Mukmin?
  • Bagaimana Hukum Persahabatan Dalam Islam?
  • Apakah Tanda Dicintai Allah bagi Mukmin yang Penuh…
  • Yang Melebihi Bulan Ramadhan Bagi Para Mukmin
  • Bagaimana Cara Menggapai Tujuan Utama Puasa Bulan Ramadhan?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami