Setiap manusia pasti memiliki beban hidup. Banyak masalah maupun tantangan yang kita hadapi.
Salah satu beban terutama manusia adalah dosa. Manusia penuh khilaf dan salah. Sehingga jauh dari rahmat Allah.
Bayangkan seperti orang memikul beban berat yang sangat besar. Demikianlah manusia memikul semua dosanya.
“Sesungguhnya orang mu`min menilai dosa-dosanyanya sepertinya ia berada di bawah gunung. Ia khawatir gunung itu meruntuhinya …” (Jami’ At-Tirmidzi No. 2421).
Jika kita memikul beban berat tentu senang jika ada yang bisa membantu, bukan? Namun, menurut ajaran Islam, manusia tidak menanggung dosa orang lain. Jika demikian bagaimana kita bisa terlepas dari beban dosa?
Adakah jalan keluar untuk menolong manusia dari beban dosa yang sangat berat? Berikut ini uraiannya.
Ajaran Al-Quran Dan Hadits Mengenai Dosa Manusia
Ada banyak ayat mengenai dosa. Memang setiap manusia tidak akan luput daripadanya. Dan sesama manusia berdosa tidak menanggung dosa orang lain. Mari kita lihat beberapa pembahasannya.
A. Setiap manusia pasti berdosa!
Al-Quran menyatakan tidak ada manusia bisa luput dari dosa. Bahkan para nabi juga memiliki dosa.
- Semua manusia berdosa.
“Semua anak cucu Adam (manusia) banyak salah …” - Nabi Adam berdosa.
“… Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu …” (Qs 7:22). - Nabi Nuh berdosa.
- “… Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi” (Qs 11:47).
Nabi Ibrahim berdosa.
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku … pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (Qs 14:41). - Nabi Musa berdosa.
“… lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. … Musa mendoa: ‘Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu ampunilah aku’” (Qs 28:15-16). - Nabi Daud berdosa.
“Sesungguhnya dia telah berbuat lalim kepadamu … Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya …” (Qs 38:24). - Muhammad berdosa.
“… mohonlah ampunan bagi dosamu [Muhammad] dan bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan …” (Qs 47: 19).
B. Sesama manusia berdosa tidak menanggung dosa orang lain
Karena semua manusia berdosa, maka tidak bisa menanggung dosa manusia lainnya. Al-Quran jelas menyatakan hal ini berkali-kali.
“… dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain …” (Qs 6:164). Dalil ini juga tertulis dalam berbagi surah lainnya: (Qs 17:15, 35:18, 39:7).
Jadi jelas memang umat Islam percaya manusia tidak menanggung dosa orang lain. Dalilnya karena semua manusia memiliki tanggungan dosa pribadi.
C. Ada hukuman berat menanti dosa manusia
Dosa adalah pelanggaran hukum Allah. Sehingga pasti ada hukuman bagi manusia yang berdosa.
Banyak ayat menyatakan manusia akan mendapat balasan Allah atas dosanya (Qs 3:25, 20:15). Contohnya, “agar Allah memberi pembalasan kepada tiap-tiap orang terhadap apa yang ia usahakan. Sesungguhnya Allah Maha cepat hisab-Nya” (Qs 14:51).
Karena itu banyak manusia takut neraka. Banyak yang takut menerima hukuman Allah di akhirat.
“Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Jika demikian bagaimana cara manusia bisa selamat? Adakah jalan Allah untuk menolong manusia dari tanggungan dosanya?
Satu Pengecualian: Al-Quran Menyatakan Isa Tidak Berdosa!
Isa Al-Masih adalah satu-satunya pribadi yang tidak berdosa. Banyak dalil dari Al-Quran dan Hadits menyatakan hal ini.
Al-Quran menyatakan Isa adalah suci. “… seorang anak laki-laki (Isa Al-Masih) yang suci” (Qs 19:19). Isa juga tidak dapat tersentuh setan (Sahih Bukhari No. 3177).
Bahkan salah satu dalil paling utama adalah tertulis Isa manusia sempurna. “… Kami mengutus roh Kami kepadanya (Isa Al-Masih), maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna” (Qs 19:17).
Hanya Isa yang tertulis sempurna. Ia sangat berbeda dari semua nabi lainnya. Karena itu, Isa mampu menjadi jalan Allah bagi keselamatan manusia.
Memang benar manusia tidak menanggung dosa orang lain. Hal ini jelas karena semua manusia berdosa. Namun, Isa tidak berdosa. Sehingga Isa Al-Masih dapat menanggung dosa orang lain.
Isa Al-Masih Satu-Satunya Yang Mampu Menanggung Dosa Manusia
Kitab Allah menyatakan bahwa semua manusia berdosa. “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Injil, Roma 3:23). Karena itu memang pasti ada hukuman bagi dosa manusia.
Namun, Allah penuh kasih. Ia menyediakan jalan untuk keselamatan manusia. Allah mengutus Isa sebagai perwujudan kalimat-Nya (Kalimatullah). Inilah yang tertulis sebagai “Manusia Sempurna”.
Isa membawa kebenaran untuk menjadi panduan hidup manusia. Isa juga sanggup menanggung dosa manusia karena Ia sempurna. Pengorbanan-Nya di kayu salib untuk menanggung dosa.
“… Kristus [Isa Al-Masih] datang untuk menghapuskan dosa-dosa manusia, dan bahwa tidak ada dosa dalam diri-Nya” (Injil, 1 Yohanes 3:5, BIS).
Melalui Isa, Allah menyediakan pertolongan bagi manusia berdosa. Kita yang tidak mampu menanggung beban dosa bisa mengalami pertolongan ilahi.
Jika Anda mengimani Isa maka dosa Anda akan terampuni. “Ya, semua orang telah berdosa; semuanya tidak memenuhi harapan Allah yang mulia. Namun sekarang Allah menyatakan kita “tidak bersalah”, bila kita mempercayai Yesus Kristus [Isa Al-Masih] yang, karena kebaikan-Nya, menghapuskan dosa kita dengan cuma-cuma” (Injil, Roma 3:23-24 FAYH).
Sudahkah Isa Menanggung Dosa Anda?
Pasti akan ada hukuman Allah untuk semua dosa yang kita perbuat. Kita tidak mampu menanggung dosa pribadi apalagi perbuatan orang lain.
Namun, Isa sanggup menolong Anda. Jika Anda mengimani-Nya maka tersedia pengampunan Allah bagi dosa Anda.
Mari mengimani Isa! Anda akan mendapatkan rahmat Allah. Anda bisa yakin masuk surga karena dosa Anda telah terampuni.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Adakah kemungkinan bahwa seseorang dapat menanggung dosa orang lain? Jelaskan pendapat Saudara!
- Dapatkah saudara menemukan satu ayat Al-Quran atau Hadist, yang mengatakan bahwa seseorang tak berdosa tidak dapat menanggung dosa orang lain? Bila ada, tuliskanlah ayat dan isinya!
- Bagaimana pandangan Saudara tentang ajaran Islam dimana orang Kristen dan Yahudi disubstitusi orang Muslim di neraka? Kalau Hadits ini benar, dapatkah seseorang menanggung dosa orang lain?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Dapatkah Seseorang Menanggung Dosa Orang Lain?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?
- Bagaimana Nasib Islam dan Kristen yang Berdosa Sama?
- Pandangan Islam dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni
- Inikah Kafarat/Penebus Bagi Dosa Umat Islam dan Semua Orang?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Jesus Park mengatakan
~
Gandhi,
Orang berdosa (kafir), jadi saudara dan nabi islam juga kafir karena berdosa? Saudara percaya muslim dapat menghapus dosa muslim lain? Apakah berarti muslim itu tidak berdosa lagi? Misal, jika saudara menipu muslim lain dan minta maaf, bagaimana dampaknya? Kepercayaan hilang karena tipuan saudara kepada muslim itu, bukan? Apakah berarti saudara tidak berdosa lagi akibat tipuan saudara? Apakah tuhan tidak mencatat perbuatan saudara?
Bagaimana jika saudara membunuh istri muslim lain? Menurut Quran, sebagai orang beriman saudara tidak boleh menghalangi muslim itu membunuh istri saudara sebagai balasannya (Qs 2:178)? Sebagai muslim beriman, saudara menggunakan hukum negara atau syariat?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Pertanyaan tersebut akan menolong saudara Gandhi mengerti tentang Islam sesungguhnya. Terima kasih.
~
Solihin
Mohamed rizal mengatakan
~
Saya ada pertanyaan. Saya telah membawa seorang agama Katolik memeluk agama Islam. Adakah benar, jika dia membuat dosa, adakah saya yang menanggung dosanya? Saya juga saksi ketika dia melafazkan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Mohamed,
Setiap orang yang menyesatkan orang lain, maka ia akan menanggung kesalahan itu. Apakah saudara merasa menyesatkan teman saudara tersebut? Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga sehingga saudara membawanya kepada Islam? Bukankah kita harus memiliki kepastian dan mengetahui kebenaran sesungguhnya, maka setelah itu kita mencoba menjelaskan kebenaran sesungguhnya? Dimanakah posisi saudara bila mengacu pada poin-poin di atas? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Mohamed
Menurut Alkitab, semua dosa adalah tanggung jawab masing-masing. Dan akibat dosa itu maka semua manusia akan mendapatkan neraka termasuk nabi dalam Islam. Apakah Tuhan diam saja karena dosa manusia dimana semua manusia tidak sanggup menghindarinya? Tentu Tuhan ar-rahman akan menghapus dosa itu, tapi Tuhan tidak akan mengabaikan keadilan-Nya. “Jadi Ia sendiri yang “menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa, untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia.” (Injil, Surat Ibrani 9:28).
Tapi dalam Islam berbeda, dosa muslim ditanggung Yahudi dan Kristen (HR. Muslim, 2767 a), tapi tragisnya tetap masuk neraka (Qs 19:71)?
Staff Isa dan Islam mengatakan
Saudara Park,
Saat mengikuti topik ini, para pembacanya diharapkan menemukan pengertian pemikulan beban yaitu konsekuensi dosa. Isa mengambil alih beban dosa atau pun dengan kata lain hutang dosa. Kesalahan pun adalah dosa. Dengan bahasa sederhana sebenarnya tidak ada manusia yang tidak perlu diampuni. Lalu adakah diantara manusia, tanpa dosa dan tetap suci yang sanggup? Mungkinkah itu Isa?
Bukankah survey membuktikan, setiap Iedul Fitri salam terpopuler menyambut datangnya 1 Syawal setelah Ramadhan, adalah: “mohon maaf lahir dan bathin?”
~
Jamal
Hamba Allah mengatakan
~
Halo apa kabar,
Apakah dosa manusia yang hidup sebelum Isa Al-masih putra Maryam ditanggung juga? Terimakasih.
aurick mengatakan
~
Apakah ada keterangan tertulis di kitab anda tentang Tuhan anda (Yesus) jika Ia disalib karena ingin menebus dosa anda semua? Galatia 3:13 menjelaskan bahwa orang yang tersalib adalah orang yang terkutuk. Orang tersalib sudah terkutuk, lalu disuruh menanggung beban kamu semua lagi, siapa yang mau seperti itu?
Kenapa umat menyuruh Tuhannya menanggung dosanya. Kasihan sekali.
Saya akan meluruskan. Maksud dari Nabi Muhammad saw. Ia adalah utusan paling mulia dari Allah diantara nabi lainnya, karena ia adalah penyempurna dari nabi nabi sebelumnya. Dosa sebelum dan sesudahnya sudah diampuni. Tetapi nabi kami ini meskipun diampuni ia adalah manusia yang paling patuh kepada tuhannya dan menjadi teladan kami.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aurick,
Terimakasih telah bersedia berbagi di artikel ini. Apa keistimewaan manusia dari ciptaan lain? Rancangan Allah sempurna atas manusia, Ia berkenan menebus manusia. Turunnya Isa sebagai “anak manusia” adalah bukti. Injil, Rasul Besar Matius 20:28 “…Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Manusia melanggar perintah Allah kecuali Isa Al-Masih, akibatnya manusia menerima konsekuensi dosa masing-masing termasuk nabi Islam. Natur manusia tanpa penebusan adalah fana, terusir dari hadapan Allah, berakhir dengan kematian (sia-sia).
Dalam Qs 47:19 nabi Islam diperintahkan Allah memohon ampunan atas dosanya. Siapa utusan paling mulia? Apakah ada yang berkuasa menebus dosa manusia? Mohon pencerahan.
~
Jamal
Jesus Park mengatakan
~
Hamba,
Siapapun yang percaya Tuhan adalah jJuruselamat, maka sudah pasti diselamatkan, “Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku” (Yesaya 43:11). Jadi siapa yang percaya di hati dan di mulut, pasti diselamatkan. Mengapa allah Islam mudah sekali menghapus dosa, tapi tetap saja tidak dapat menjamin ke surga? Bukankah syaitan juga mengaku dapat menghapus dosa, tapi tidak dapat menjamin surga?
Aurick
Saudara bertanya dan memberi ayat, tapi saudara tidak membacanya? Ayat inilah bukti pertanyaan saudara, “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita” (Galatia 3:13).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Isa Al-Masih adalah Allah yang konsisten dengan apa yang difirmankan-Nya. Sebab Isa Al-Masih telah berfirman, “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Isa Al-Masih membuktikan hal itu dengan mati di kayu salib dan bangkit pada hari ketiga. Ini adalah konsistensi Isa Al-Masih. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Joko Sembung mengatakan
~
Isa dan Muhamad adalah utusan Allah, sudah jelas. Kalau anda menganggap Isa lebih suci karena dilahirkan tanpa ayah, bagaimana dengan Adam yang diciptakan Allah tanpa ayah dan ibu? Lebih suci, bukan? Buat apa Allah menciptakan surga dan neraka kalau semua dosa sudah ada yang menanggung? Kalau Allah berkehendak dia bisa menghapuskan mahluk bernama manusia dan menciptakan mahluk lain karena dia maha kuasa atas segala sesuatu.
Al-kitab yang anda baca versi apa? Revisi berapa? Al-Quran yang anda baca versi apa? Revisi berapa? Apa maksud dari revisi? Silakan pelajari literatur dan yakini agama masing-masing, mudah-mudahan itu adalah jalan yang terbaik untuk anda.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Joko,
Mencermati dan menyimak keseluruhan riwayat Isa Al-Masih dan Adam akan menolong saudara memiliki pemahaman yang komprehensif dan benar. Adam diciptakan Allah memang tidak memiliki ayah dan ibu. Bila Adam memiliki ayah dan ibu, maka ia tidak diciptakan, melainkan dilahirkan. Ini berarti Adam bukan manusia pertama. Lagi pula, Adam berdosa. Sedangkan Isa Al-Masih suci hingga terangkat ke sorga.
Itu sebabnya, Isa Al-Masih memiliki kuasa menyelamatkan saudara dari neraka. Kalau boleh tahu, apa Allah SWT memberikan kepastian masuk sorga kepada saudara? Mengapa?
~
Solihin
hakim mengatakan
~
Saya berharap video ini bisa menjernihkan pikiran kita.
Salam
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Hakim,
Kami memohon maaf terpaksa menghapus link yang diberikan oleh saudara. Sebab situs ini tidak mengizinkan link lain dicantumkan di sini. Namun, kami telah menyaksikan video tersebut. Tidak ada sesuatu yang istimewa dari penjelasan di video tersebut. Kalau boleh tahu, apa saudara sudah menyaksikan video tersebut? Apakah Allah SWT memberikan solusi untuk keselamatan saudara di akhirat? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Joko,
Isa dalam rupa manusia diutus Bapa tapi hakekat Isa Tuhan, sedangkan nabi islam diutus allah Islam. Bapa dan allah berbeda karena allah Islam tidak pernah disebut Bapa. Kesucian bukan dari fisik tapi hati, Adam berdosa sedangkan Isa suci. Baik Alkitab dan Quran pernah direvisi tapi hanya terjemahan tapi bahasa aslinya tetap sama.
Hakim,
Video tidak menjamin bahwa saudara benar. Karena pembuat video bisa berasumsi. Tapi dengan membaca Alkitab maka saudara akan menemukan kebenaran, dan menemukan bukti tertulis bahwa Isa menyatakan akan menanggung dosa manusia. Sedangkan allah Islam menetapkan semua mMuslim ke neraka (Qs 19:71-72).
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara. Untuk mengetahui kebenaran, maka harus merujuk pada sumber primer, yaitu Alkitab. Sebab membaca Alkitab secara menyeluruh akan menolong tiap orang mengetahui kebenaran sesungguhnya. Berharap rekan-rekan di forum ini berani mempertimbangkan keselamatan yang telah diberikan Isa Al-Masih. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Ald mengatakan
~
Nasrani Najran tidak berani mubahalah dengan Nabi Muhammad.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ald,
Terimakasih atas komentar saudara. Namun kami tidak paham apa yang saudara sampaikan, apakah saudara sedang bertanya atau bukan. Jadi jika saudara tidak keberatan, mohon diperjelas maksud dari komentar saudara. Dengan senang hati kami akan menjelaskan bila ada pertanyaan atau sanggahan terhadap artikel kami.
Menurut saudara dapatkah seseorang menanggung dosa orang lain? Bagaimana pendapat saudara?
~
Noni