• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

5 Pertimbangan Ketika Mencari Teladan yang Baik dalam Islam

Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Isa dalam Islam > 5 Pertimbangan Ketika Mencari Teladan yang Baik dalam Islam
25 Juni 2018 | 44 Komentar

seorang-ayah-dan-anak-kecilnyaSaya sedang dalam kesulitan besar. Saya baru masuk kuliah dan sedang mencari teladan yang baik dalam Islam. Banyak mahasiswa melupakan sholat, tidak ikut Ramadhan, menonton video yang kurang baik, dll.

Teladan Yang Baik dalam Islam

Sejak kecil, orang tua dan imam saya selalu menyuruh agar saya mengikuti teladan dan contoh Nabi Muhammad. Jadi, saya sedang belajar untuk lebih meneladani dan mengikuti Nabi saya dengan cara membaca Al-Quran dan Hadist.

Ada beberapa kebenaran yang membingungkan. Saya mencari informasi dan jawabannya di internet. Fakta ini membuat saya bertanya, haruskah saya mengikut teladan Nabi saya atau tidak? Jika tidak, apa dampaknya bagi iman saya?

Lima Hal Yang Membingungkan Saya

Inilah beberapa hal yang membingungkan saya saat mencari teladan yang baik dalam Islam, khususnya tentang ajaran Nabi saya.

  • Mempunyai sebelas isteri. Sementara Al-Quran hanya mengijinkan empat. “. . . maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat” (Qs 4:3). Teladan mana yang harus saya ikuti? Sebelas atau empat isteri?
  • Menikahi anak di bawah umur. “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menikahinya saat ia berumur enam tahun, dan ia digauli saat berumur sembilan tahun” (HR Bukhari 4738). Saya mempunyai adik berusia sembilan tahun, dan ayah berusia lima puluh tahun. Saya tidak setuju pernikahan dini. Seandainya ada seorang bapak seusia ayah saya, ingin menikahi adik saya, keluarga pasti menolak. Bagaimana dengan keluarga Anda?
  • pertempuran-prajurit-berkuda-di-medan-perangIkut berperang dan terlibat pembunuhan 600 laki-laki remaja (Dawud 38:4390). Saya tidak mau membunuh orang lain. Kita harus menghargai sesama manusia jika ingin hidup dengan damai, bukan?
  • Memiliki budak dan menggauli budak-budak wanita. Al-Quran memperbolehkannya. “Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki . . .” (Qs 4:24). Apakah tindakan ini tidak termasuk dosa besar?
  • Tidak yakin apakah akan masuk sorga atau neraka. Seluruh Muslim di dunia diperintahkan untuk menaikkan doa shalawat bagi keselamatan nabi. Bagaimana nasib saya di akhirat, bila yang saya teladani tidak yakin akan keselamatannya?

Bagaimana pendapat Anda akan lima hal yang membingungkan saya ini? Silakan sampaikan lewat email ini.

Menemukan Teladan Yang Baik

orang-berdoa-mencari-teladan-yang-baik-melalui-alkitabSaya ingin tahu, adakah teladan yang lebih baik lagi? Saya juga ingin belajar tentang teladan Isa Al-Masih, karena katanya Ia tidak pernah berdosa. Maka saya mulai membaca Kitab Suci Injil mengenai kehidupan Isa.

Dikatakan bahwa Isa Al-Masih tidak pernah berdosa. Ia melakukan banyak mukjizat, tidak pernah ikut perang, dan Ia ada di sorga.

Ajaran-Nya juga luar biasa. Seperti, “. . . Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” “. . . Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Matius 5:28, 44).

Saya belum pernah menemukan teladan sebaik ini. Silakan mengemail saya jika Anda ingin mengikuti pelajaran tentang Isa Al-Masih. [Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah Saudara pernah belajar atau meniru tentang kehidupan Muhammad sendiri dalam Hadist? Kalau tidak, mengapa?
  2. Bagaimana pendapat Saudara akan lima hal yang membingungkan penulis?
  3. Apakah Saudara pernah belajar tentang kehidupan Isa Al-Masih? Apakah Saudara ingin ikut pelajaran tentang nabi yang suci, yang juga disebut Kalimat Allah/Al-Masih/Terkemuka di Dunia dan Akhirat?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “5 Pertimbangan Ketika Mencari Teladan yang Baik dalam Islam” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Teladan Muhammad atau Isa Al-Masih?
  2. Para Mukmin: Bagaimana Cara Menanggapi Pemimpin Zalim?
  3. Orang Islam Dan Kristen Berdosa Bila Meremehkan Kalimat Allah
  4. Apakah Muhammad Berdosa?

Video:

  1. Teladan Isa Dalam Memperlakukan Sesama

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Ditulis oleh: Kaleb

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Kategori: Isa dalam Islam, Kepercayaan Orang Islam

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

44 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Gandhi Waluyan
25 Juni 2018 2:07 pm

~
Saya pikir admin sudah panik dengan kondisi Kristen di dunia yang semakin menyusut, sehingga tidak malu untuk menjelek-jelekkan agama lain. Saya yakin anda sudah tahu biografi nabi Muhammad. Baik saya jelaskan satu persatu:

1. Dari sebelas istri itu sebagian besar sudah sangat tua. Dinikahi agar naik derajatnya dana tidak digoda kafir untuk murtad. Dan dilakukan saat belum turun ayat yang mengatur jumlah istri.
2. Perlu anda ketahui bahwa Maria melahirkan Yesus saat berusia 12 tahun. Saat dia hamil dia hampir menikah dengan Yusuf berusia 11 tahun. Artinya apa? Standard dewasa orang jaman dahulu bukan usia, tapi datang mens. Berapa usia neneknya nenek anda menikah dulu? Saya yakin di bawah 15 tahun.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 Juni 2018 7:30 am
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi,

Pemikiran dan pandangan kami tidak dipengaruhi oleh kondisi Kristen di dunia, melainkan pada fakta yang tertulis dalam Alkitab. Sebab setiap orang memiliki hak untuk menentukan pilihannya. Namun, kami tertarik dengan pernyataan saudara di atas.

1. Kami bertanya kepada saudara. Berapa umur Aisyah, Hafsah, Zainab bintu Khuzaimah, Ummu Salamah, Zainab bintu Jahsy, Juwairiyah bintu Al-Harits, Ummu Habibah bintu Abi Sufyan, Shafiyah bintu Huyai bin Akhtab, Maimunah bintu Al-Harits saat dinikahi Muhammad? Harap saudara tidak mengarang. Sebutkan literatur yang menyatakan itu.

2. Kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah bahwa usia Maria saat melahirkan Isa Al-Masih berusia 12 tahun? Sebutkan sumber referensi saudara. Kami menunggu jawaban saudara.
~
Solihin

Balas
yoga
26 Juni 2018 11:53 pm

*****
1. Persoalan artikel di atas sebenarnya hanya menyangkut ketentuan perkawinan, berperang, dan sholawat nabi.

2. Kedatangan ajaran Isa Al-Masih tentu lebih dulu dan dan ketiga persoalan tersebut belum selesai di tangan Isa Al-Masih.

3. Tidak dapat dipungkiri ajaran Islam yang sempurna telah mengangkat derajat kaum wanita yang dulunya hanya menjadi barang warisan, serta berhasil memerangi kebatilan. Sholawat nabi pertama kali diucapkan malaikat jibril tapi nabi membalas bahwa keselamatan bukan hanya milikku tapi bagi kami golongan hamba yang sholeh.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 Juni 2018 11:07 am
Balasan ke  yoga

*****
Saudara Yoga,

1. Bukankah ajaran dan perilaku mesti sesuai? Kami tidak melihat hal ini pada Muhammad. Muhammad menyatakan untuk menikahi tiga atau empat orang istri (Qs 4:3). Faktanya, Muhammad memiliki istri lebih dari empat. Pertanyaannya, mengapa ajaran dan perilaku Muhammad tidak konsisten?

2. Bagian mana yang belum selesai? Dapatkah saudara menjelaskannya?

3. Fakta yang mengemuka dan muncul dalam Al-Quran adalah Muhammad tidak tahu keselamatannya di akhirat (Qs 46:9). Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa Muhammad tidak tahu keselamatannya? Berbeda dengan Isa Al-Masih yang memberikan jaminan pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
~
Solihin

Balas
pengamat
27 Juni 2018 10:49 pm

~
Admin,

Yesus sendiri bagaimana? Bagaimana teladan Yesus dalam berkeluarga? Berapa istri yang diperbolehkan Yesus? Tolong tunjukkan ayat Injil Yesus melarang orang Yahudi poligami. Menurut Kristen, Yesus tidak menikah. Tapi menurut sumber Islam, Yesus menikah dan poligami.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juli 2018 7:03 am
Balasan ke  pengamat

~
Saudara Pengamat,

Memang Isa Al-Masih tidak berkeluarga, karena Dia adalah Allah. Tentu Allah tidak menikah dengan manusia. Sebab hakikatnya berbeda. Itu sebabnya, keteladanan Isa Al-Masih dapat saudara cermati melalui Injil. Isa Al-Masih tidak mengajarkan untuk poligami. Isa Al-Masih berfirman, “Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu” (Injil, Rasul Markus 10:6-8).

Isa Al-Masih tidak menghendaki setiap laki-laki memiliki istri lebih dari satu. Karena itu, adalah janggal bila Al-Quran mengajarkan untuk mengawini tiga sampai empat istri (Qs 4:3). Uniknya, Muhammad memiliki istri lebih dari empat. Pertanyaannya, mengapa Muhammad melanggar ketentuan Al-Quran? Tertulis dimanakah bahwa Isa Al-Masih menikah dan poligami? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
28 Juni 2018 10:09 am

~
To: Yoga,

Kalau mau mengangkat derajat, masa harus dikawin? Kalau mau menolong ikhlas saja, tidak ada embel-embel harus dikawini. Kalau alasannya mengangkat derajat wanita, kenapa tidak dikawini saja semua wanita sama Muhamad supaya naik derajatnya, dari yang masih kecil sampai yang sudah nenek-nenek kawini saja, supaya adil. Makanya buka pikiran dan logika anda itu, supaya jangan dibodohi sama jin.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juli 2018 7:03 am
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Menarik sekali mencermati alasan yang dikemukakan saudara Yoga. Alasan menikahi wanita-wanita tersebut agar memiliki derajat tinggi adalah alasan yang janggal. Kami berterimakasih untuk pertanyaan dan pemikiran yang baik sekali dari saudara.
~
Solihin

Balas
Guru Bahasa
30 Juni 2018 7:13 am

~
Kalau mau meneladani seseorang, jangan berdasarkan ucapan, pemikirannya saja. Tapi lihatlah yang terpenting perbuatan dan perilaku hidupnya. Sebab kalau ucapan atau pemikiran bertentangan dengan perbuatan atau perilaku hidupnya bertentangan dengan norma-norma kehidupan bermoral maka orang tersebut tidak layak diteladani.

Masak seorang guru mengajarkan moral baik tapi dalam kehidupannya bermoral buruk? Tentu tak satupun orang tua mau memberi anaknya untuk dididik guru tersebut. Alahualam! Para Orang tua pasti memilih guru yang mengajarkan sesuatu dengan track record kehidupan baik.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juli 2018 7:03 am
Balasan ke  Guru Bahasa

~
Saudara Guru,

Tepat sekali pendapat saudara di atas. Meneladani seseorang perlu memerhatikan perilaku dan hidupnya setiap hari. Bila ajaran dan perilaku yang ditunjukkan bertentangan, maka sudah seharusnya tidak menjadikan orang tersebut sebagai teladan. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
yoga
1 Juli 2018 3:46 pm

*****
To: Sstaff IDI,

1. Ajaran poligami telah ada pada agama moyang Muhammad yaitu nabi Ibrahim. Sehingga pembatasan istri maksimal 4 merupakan bukti bahwa Islam mengangkat derajat wanita dari empat golongan yaitu anak perempuan, remaja/gadis, wanita dewasa, serta wanita tua.

2. Zaman jahiliyah dan perbudakan masih ada sampai datangnya Islam. Belum lagi label halal dan haram yang tidak jelas bagi perlindungan umat manusia dari segala marabahaya.

3. Isa tahu bahwa besok akan didatangi sekelompok manusia yang meminta balasan atas amal perbuatan mereka yang telah menuhankannya. Sementara Allah swt maha adil agar tiap umat meminta balasan kepada sesembahan mereka.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juli 2018 7:04 am
Balasan ke  yoga

*****
Saudara Yoga,

1. Jika demikian, mengapa Muhammad memiliki istri lebih dari empat? Tentu ini melanggar ajaran Al-Quran. Bagaimana saudara?

2. Lalu bagaimana pendapat saudara mengenai lima hal yang membingungkan penulis?

3. Pernyataan saudara menjelaskan bahwa Isa Al-Masih mahatahu. Bukankah ini menarik sekali? Bila Isa Al-Masih mahatahu, maka maukah saudara belajar dan mengikuti Isa Al-Masih? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
2 Juli 2018 6:56 pm

~
To: Yoga,

Kalau maksimal empat wanita, kenapa istri Muhammad lebih dari empat? Kalau memang Muhammad orang yang adil, karena dia boleh menikahi banyak wanita, kenapa bukan dia yang dijadikan hakim yang adil malah Isa Al-Masih? Monggo jelaskan dan berikan dalil-dalilnya yang kredible.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juli 2018 3:32 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat berpikir kritis untuk mencermati perilaku dan sikap Muhammad. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Rully
5 Juli 2018 9:14 am

~
To: Yoga

Dikatakan dalam Al-quran kalau “Al-quran itu adalah kitab yang menyempurnakan kitab-kitab yang lain, terus mereka percaya akan Nabi Isa-Almasih yang pasti pengajarannya juga, bukan? Kalau Isa Al-Masih hanya mengajarkan satu istri saja, bagaimana dengan Muhammad? Apa yang dimaksud dengan kitab penyempurna kitab-kitab lain? Sangat bertolak belakang.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Juli 2018 3:37 pm
Balasan ke  Rully

~
Saudara Rully,

Memang janggal bahwa ajaran Muhammad amat berbeda dengan ajaran Isa Al-Masih. Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan untuk memiliki istri lebih dari satu. Tetapi Muhammad mengajarkan untuk memiliki istri hingga empat. Sebuah pengajaran yang bertentangan dengan kehendak Isa Al-Masih. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
6 Juli 2018 6:38 pm

~
Dalam QS 33:50 Muhammad diberi hak khusus untuk mengawini semua wanita mukmin yang “menyerahkan diri”, bahkan melakukan incest kepada saudara perempuan sepupu dari pihak ayah dan ibu beliau. Menurut Muslim itu adalah penyempurnaan dari kitab sebelumnya yang mengatakan: “Siapa pun di antaramu janganlah menghampiri seorang kerabatnya yang terdekat untuk menyingkapkan auratnya; Akulah TUHAN” (Imamat 18:6).

Bagi Muslim, aturan moralitas yang digariskan Allah Israel adalah aturan moral yang rendah dan tak bernilai. Layak dibuang bahkan diinjak-injak. Apalagi itu menyangkut hak privat sang nabi, maka siapa pun yang mempertanyakan dipandang telah menghina nabi mereka. Darah mereka halal ditumpahkan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juli 2018 2:20 pm
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Memang menarik meneliti kehidupan Muhammad. Bukan saja karena ajaran yang berbeda dengan perilakunya, tetapi karena Muslim mengikuti Muhammad tanpa berani berpikir kritis terhadapnya. Harap saudara-saudara di forum ini berani meneliti kehidupan Muhammad secara teliti, cermat, dan kritis.
~
Solihin

Balas
Realita
8 Juli 2018 9:51 am

~
Yoga: “Ajaran poligami telah ada pada agama moyang Muhammad yaitu nabi Ibrahim.”

Respon: Anda tersesat, tidak mengerti kitab suci Allah. Dimanakah ada tertulis bahwa Abraham dalam Taurat mengajarkan supaya keturunannya berpoligami? Asumsi, menghayal untuk membenarkan yang salah merupakan kejahatan besar.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juli 2018 2:21 pm
Balasan ke  Realita

~
Saudara Realita,

Kami memaklumi bahwa kesimpulan Abraham mengajarkan poligami adalah kesimpulan yang tidak didasarkan pada penelitian Taurat, melainkan asumsi. Kami berharap saudara-saudara di forum ini membaca Taurat secara menyeluruh dan cermat. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
hamba
9 Juli 2018 1:11 pm

~
Yoga: “Ajaran poligami telah ada pada agama moyang Muhammad yaitu nabi Ibrahim.”
Realita: “Anda tersesat, tidak mengerti kitab suci Allah. Dimanakah ada tertulis bahwa Abraham dalam Taurat mengajarkan supaya keturunannya berpoligami? Asumsi, menghayal untuk membenarkan yang salah merupakan kejahatan besar.”

Respon
Ada berapa istri Abraham atau Ibrahim yang anda ketahui? Bukankah Siti Sarah dan Siti Hajar, istri beliau. Ishak dari Sarah. Ismail dari Hajar. Lebih dari satu berarti poligami, bukan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Juli 2018 8:18 pm
Balasan ke  hamba

~
Saudara Hamba,

Poligami yang dilakukan Abraham bukan ajaran Allah Alkitab. Saudara tidak akan menemukan perintah atau ajaran untuk berpoligami. Keputusan poligami merupakan keputusan Abraham, bukan perintah atau ajaran. Kami berharap saudara membaca Taurat, Kejadian pasal 12 sampai pasal 21.

Amat berbeda dengan Muhammad. Muhammad mengajarkan untuk berpoligami hingga empat. Tetapi lebih unik lagi adalah Muhammad memiliki istri lebih dari empat. Jelas, Muhammad tidak taat pada ajarannya sendiri dan tidak konsisten. Pertanyaannya, mengapa Muhammad tidak taat pada ajarannya sendiri?
~
Solihin

Balas
Kim
10 Juli 2018 5:08 am

~
Maaf sebelumnya saya dari golongan Islam saya percaya akan agama Islam. Daripada berdebat mending kita damai. Kita semua manusia dan semua makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Jadi, kita menjalani agama sesuai dengan keyakinan kita karena kita tidak tahu rencana allah swt itu apa dan anggap agama keyakinan kita menjadi perantara untuk mendekati allah dan ditempatkan di sisi nya, karena masalah ini tidak akan terjawab sebelum masanya terjadi. Salam damai, salam sejahtera.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juli 2018 2:24 pm
Balasan ke  Kim

~
Saudara Kim,

Kami berpendapat bahwa kami amat mencintai kedamaian dan perdamaian. Saudara tidak perlu meragukan hal itu. Namun, kami mengajak saudara-saudara mendiskusikan dan membandingkan keteladanan Muhammad dengan Isa Al-Masih. Manakah yang lebih tepat dijadikan sebagai teladan?

Karena itu, kami bertanya kepada saudara. Setelah saudara membaca artikel dia tas, maka masihkah saudara mau meneladani Muhammad? Bukankah ajaran dan perilakunya berbeda? Mengapa?
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
11 Juli 2018 3:24 am

~
To: Kim,

Justru itu saya dan pengikut Kristus memberitakan berita sukacita pada anda dan para Muslim, supaya anda itu mengenal kebenaran yang membawa anda kepada kehidupan kekal yang penuh damai dan sukacita abadi melalui Yesus Kristus. Makanya carilah kebenaran bukan sekedar keyakinan. Suatu keyakinan itu belum tentu suatu kebenaran. Sedangkan Islam tidak akan membawa dan menjamin anda masuk dalam kehidupan kekal, malah menjanjikan anda masuk neraka yang kekal.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juli 2018 2:32 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Tolok ukur mengetahui kebenaran sesungguhnya yaitu melihat konsistensi pembawa risalah, yakni antara ajaran dan tindakan (perilaku). Apakah perilaku sama dengan ajaran yang disampaikan. Hal ini membutuhkan kejujuran untuk mengakuinya. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
11 Juli 2018 6:17 pm

~
Hamba,

Yang namanya ajaran itu seperti ini:
Alkitab: Efesus 5:28, “Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.”

Al Quran:
An Nisa 34, “Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, pisahkanlah tempat tidur mereka, dan pukullah mereka.”

Nah, pasti kau katakan teladan terbaik itu diajarkan Al-Quran, bukan? Hebat teladan yang diajarkan Quran. Asal kau khawatir atas sikap istrimu, tidak perlu bukti, cukup khawatir saja maka nasehati dia dan jangan lupa pukul istrimu. Nikmat mana lagi yang kau dustakan, wahai Hamba? Sungguh Islam penyempurna ajaran!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juli 2018 2:36 pm
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Memang diperlukan daya kritis dan keberanian untuk menilai ajaran agama. Tanpa hal ini, maka kebenaran akan tertutupi dengan fanatisme buta. Karena itu, kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat membandingkan ayat-ayat yang dikutip saudara. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Bukan fitnah
12 Juli 2018 8:09 am

~
Kim: “Kita semua manusia dan semua makhluk yang bernyawa pasti akan mati. Jadi, kita menjalani agama sesuai dengan keyakinan kita karena kita tidak tahu rencana allah swt itu apa dan anggap agama keyakinan kita menjadi perantara untuk mendekati allah dan ditempatkan di sisi nya, karena masalah ini tidak akan terjawab sebelum masanya terjadi.”

Respon: Anda tersesat. Isa Al-Masih adalah satu-satunya Juruselamat manusia. Isa: Tidak seorangpun datang kepada Bapa(Allah) kalau tidak melalui Aku. Islam tidak datang kepada Tuhan Yesus, tapi datang kepada Muhammad dan allah negeri Mekkah kaum pagan. Maaf, karena sifat, hakekat, kehendak dari Allah swt bertentangan/berlawanan dengan Allah Elohim Alkitab.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Juli 2018 11:48 am
Balasan ke  Bukan fitnah

~
Saudara Bukan,

Mengacu pada Injil, maka Isa Al-Masih adalah satu-satunya Juruselamat manusia. Di samping itu, bila kita mencermati seluruh kehidupan Isa Al-Masih yang diuraikan dalam Injil, maka kita menemukan keteladanan dalam Isa Al-Masih. Tentu manusia perlu mengikuti Pribadi yang konsisten antara perkataan (ajaran) dan perbuatan, bukan?
~
Solihin

Balas
Untung
12 Juli 2018 8:50 am

~
Maryam melahirkan Isa di umur skitar 11-12 tahunan atas izin Allah, berarti pada masa lampau umur 9-10 tahunan adalah umur yang sudah matang untuk menikah. Kalau di antara kita menyalahkan ini, tentulah di antara kita ada yang menyalahi ketentuan Allah. Logikanya begitu. Namanya berdiskusi. Saya juga ingin bertanya. Coba berikan dalil dimana Isa menyebut dirinya Tuhan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Juli 2018 11:51 am
Balasan ke  Untung

~
Saudara Untung,

Setiap pendapat yang diberikan perlu menyebutkan sumber yang jelas, sehingga tidak dianggap sebagai asumsi. Saudara menyebutkan Maryam melahirkan Isa Al-Masih umur 11-12 tahun. Bolehkah saudara menyebutkan sumber tersebut? Karena itu, kami mengajak saudara untuk melanjutkan diskusi mengenai Ketuhanan Isa Al-Masih di link berikut: https://tinyurl.com/y8w8qv3r, karena artikel di atas tidak membahas hal itu. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
12 Juli 2018 6:42 pm

~
Saya bisa memaklumi mengapa Muslim begitu percaya diri menyebut poligami juga diajarkan dalam Alkitab. Semua itu dalam rangka mencari alibi pembenaran bagi ajaran poligami dari nabi Islam. Avraham, Yishak, Yaakov, Moshe katanya berpoligami dan mereka mengajarkannya sebagai sebuah ajaran.

Kalau begitu mengapa Semuel jomblo, Elia jomblo, Yesaya jomblo, Yeremia jomblo, Daniel jomblo, Yohanes jomblo, Yesus jomblo dan semua murid Yesus pada jomblo? Lupakah mereka atas apa yang kata muslim diajarkan berpoligami dalam Alkitab? Mestinya Allah menghukum semua nabi yang jomblo karena telah mengingkari–lagi-lagi kata Muslim ajaran poligami–yang “diajarkan Alkitab”. Muslim cerdas melawan fakta!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Juli 2018 11:56 am
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Memang benar bahwa Allah tidak pernah mengajarkan dan menghendaki poligami. Sebab poligami tidak dapat menyatakan kasih yang tulus dan murni serta sepenuhnya kepada istri. Ada contoh yang baik di mana seorang hakim di bangsa Israel tidak berpoligami. Misal, Samuel (1 Samuel 8:1-5). Tentu tidak semua hakim dan nabi berpoligami. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Damai di Bumi
18 Juli 2018 10:25 am

*****
1.Apakah Saudara pernah belajar tentang kehidupan Muhammad sendiri dalam Hadist? Kalau tidak, mengapa?
Jawab: Dengan adanya internet saya banyak mempelajari kehidupan Muhammad dari sumber-sumber Islam yang sahih.

2.Bagaimana pendapat Saudara akan lima hal yang membingungkan penulis?
Jawab: Itulah fakta dan realita kehidupan Muhammad, jangan mendengar ulama yang suka mengarang dan membalik fakta. Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain adalah yang terbaik dan benar.

3.Apakah Saudara pernah belajar kehidupan Isa Al-Masih?
Jawab: Pernah, Dia adalah Allah mengambil rupa manusia, memberi teladan kehidupan penuh kasih, bgmn caranya hidup di bumi, perilaku kepada sesama manusia maupun diri sendiri.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Juli 2018 9:11 pm
Balasan ke  Damai di Bumi

*****
Saudara Damai,

Allah telah memberikan rahmat-Nya yang besar kepada manusia, sehingga manusia dapat mengakses informasi apa saja guna menambah pengetahuan dan mencari kebenaran. Karena itu, kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat mempelajari kehidupan Muhammad secara kritis. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
4 Agustus 2018 12:42 pm

~
Jangan takut dengan pengikut Isa, karena ajaran Isa tidak menghalalkan darah orang lain dan menipu saudara-saudara. Itulah sebabnya Isa disebut raja damai dan suci.

Bagaimana dengan teladan Muhammad? Banyak sekali orang Indonesia tidak setuju dengan Muhammad. Maka dibuatlah peraturan pemerintah tentang larangan poligami, menikahi anak dibawah 16 tahun, pembantu digauli, selingkuh seperti yang dilakukan Muhammad (Qs 66:1).

Untuk muslim yang baik, coba bandingkan moral saudara dengan moral Muhammad, maka kita dapat menilai apakah layak Muhammad diteladani. Tapi ingat saudara harus belajar sendiri sejarah Muhammad dari hadist, 2x perjalanan Muhammad dari Mekah-Medinah hingga meninggal.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
20 Agustus 2018 10:15 am
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Jesus Park,

Tentunya saudara-saudara Muslim bisa membandingkan mana ajaran yang berasal dari Allah dan mana yang bukan. Nabi Islam adalah tetap manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan dan dosa. Namun Isa Al-Masih memberikan teladan hidup sempurnan tanpa cela dan dosa. Isa sama sekali tidak pernah berbuat dosa, sebab dosa tidak ada dalam diri-Nya. Isa datang untuk menanggung kesalahan dan dosa manusia (Injil, Kitab Ibrani 9:28).
~
Noni

Balas
Jesus Park
4 Agustus 2018 1:33 pm

~
Saudara Hamba,

Tidak semua hasil panen petani dapat dinikmati, ada yang rusak atau busuk. Begitu juga usaha manusia tidak akan sempurna. Itulah sebabnya tidak ada yang berani mengaku sempurna dalam hidupnya. Dan Al-Quran menetapkan semua orang berdosa kekal di neraka (Qs 2:81). Sejak itulah Al-Quran menjamin manusia ke neraka (Qs 19:71). Tidak ada jaminan umat Muslim ke surga. Untuk itulah (Qs 19:72) sebagai jebakan supaya Muslim (taqwa) ikut ke neraka karena semua umat Muslim berdosa termasuk nabi Islam.

Saudara Indra,

Karena Pancasila sebagai dasar yang menengahi perbedaan itu. Jika saja Muslim murni mengikuti Al-Quran, maka Pancasila akan dibuang karena tidak sesuai dengan syariat Islam.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
20 Agustus 2018 9:38 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Jesus Park,

Memang tidak ada manusia yang sempurna sebab manusia sudah dicemari oleh dosa. Namun Isa Al-Masih adalah manusia yang sempurna. Ia tanpa cela dan dosa. Isa memberikan ajaran akhlak yang paling mulia yaitu mengasihi sesama dan juga mengasihi musuh (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Isa berkuasa menyucikan kita dari dosa sebab Ia memang sempurna tanpa dosa.
~
Noni

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Mencari Teladan Hidup Terbaik Agar Lebih Sholeh
  • Kunci Berpuasa Ramadhan dengan Sukses: Ikuti Teladan Puasa…
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Kabar Baik! Mukmin Dapat Membersihkan Diri dari Dosa!
  • Apa Yang Dimaksud Jalan Yang Lurus Dalam Surah Al-Fatihah?

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz