Saya sedang dalam kesulitan besar. Saya baru masuk kuliah dan sedang mencari teladan yang baik dalam Islam. Banyak mahasiswa melupakan sholat, tidak ikut Ramadhan, menonton video yang kurang baik, dll.
Teladan Yang Baik dalam Islam
Sejak kecil, orang tua dan imam saya selalu menyuruh agar saya mengikuti teladan dan contoh Nabi Muhammad. Jadi, saya sedang belajar untuk lebih meneladani dan mengikuti Nabi saya dengan cara membaca Al-Quran dan Hadist.
Ada beberapa kebenaran yang membingungkan. Saya mencari informasi dan jawabannya di internet. Fakta ini membuat saya bertanya, haruskah saya mengikut teladan Nabi saya atau tidak? Jika tidak, apa dampaknya bagi iman saya?
Lima Hal Yang Membingungkan Saya
Inilah beberapa hal yang membingungkan saya saat mencari teladan yang baik dalam Islam, khususnya tentang ajaran Nabi saya.
- Mempunyai sebelas isteri. Sementara Al-Quran hanya mengijinkan empat. “. . . maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat” (Qs 4:3). Teladan mana yang harus saya ikuti? Sebelas atau empat isteri?
- Menikahi anak di bawah umur. “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menikahinya saat ia berumur enam tahun, dan ia digauli saat berumur sembilan tahun” (HR Bukhari 4738). Saya mempunyai adik berusia sembilan tahun, dan ayah berusia lima puluh tahun. Saya tidak setuju pernikahan dini. Seandainya ada seorang bapak seusia ayah saya, ingin menikahi adik saya, keluarga pasti menolak. Bagaimana dengan keluarga Anda?
Ikut berperang dan terlibat pembunuhan 600 laki-laki remaja (Dawud 38:4390). Saya tidak mau membunuh orang lain. Kita harus menghargai sesama manusia jika ingin hidup dengan damai, bukan?
- Memiliki budak dan menggauli budak-budak wanita. Al-Quran memperbolehkannya. “Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki . . .” (Qs 4:24). Apakah tindakan ini tidak termasuk dosa besar?
- Tidak yakin apakah akan masuk sorga atau neraka. Seluruh Muslim di dunia diperintahkan untuk menaikkan doa shalawat bagi keselamatan nabi. Bagaimana nasib saya di akhirat, bila yang saya teladani tidak yakin akan keselamatannya?
Bagaimana pendapat Anda akan lima hal yang membingungkan saya ini? Silakan sampaikan lewat email ini.
Menemukan Teladan Yang Baik
Saya ingin tahu, adakah teladan yang lebih baik lagi? Saya juga ingin belajar tentang teladan Isa Al-Masih, karena katanya Ia tidak pernah berdosa. Maka saya mulai membaca Kitab Suci Injil mengenai kehidupan Isa.
Dikatakan bahwa Isa Al-Masih tidak pernah berdosa. Ia melakukan banyak mukjizat, tidak pernah ikut perang, dan Ia ada di sorga.
Ajaran-Nya juga luar biasa. Seperti, “. . . Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” “. . . Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Matius 5:28, 44).
Saya belum pernah menemukan teladan sebaik ini. Silakan mengemail saya jika Anda ingin mengikuti pelajaran tentang Isa Al-Masih. [Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara pernah belajar atau meniru tentang kehidupan Muhammad sendiri dalam Hadist? Kalau tidak, mengapa?
- Bagaimana pendapat Saudara akan lima hal yang membingungkan penulis?
- Apakah Saudara pernah belajar tentang kehidupan Isa Al-Masih? Apakah Saudara ingin ikut pelajaran tentang nabi yang suci, yang juga disebut Kalimat Allah/Al-Masih/Terkemuka di Dunia dan Akhirat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “5 Pertimbangan Ketika Mencari Teladan yang Baik dalam Islam” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Teladan Muhammad atau Isa Al-Masih?
- Para Mukmin: Bagaimana Cara Menanggapi Pemimpin Zalim?
- Orang Islam Dan Kristen Berdosa Bila Meremehkan Kalimat Allah
- Apakah Muhammad Berdosa?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Ditulis oleh: Kaleb
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].