• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Perspektif Islam? > Mencari Teladan Hidup Terbaik Agar Lebih Sholeh

Mencari Teladan Hidup Terbaik Agar Lebih Sholeh

14 Juni 2021 oleh Web Administrator 56 Komentar

Anda, seperti kebanyakan Mukmin, ingin hidup soleh, bukan? Mungkin Anda mencari teladan baik. Tujuannya agar Anda menerima barokah Allah dan masuk surga.

Sayangnya, di sekitar kita banyak contoh yang buruk. Sulit menemukan teladan baik. Banyak orang melupakan sholat, tidak puasa Ramadhan, menonton video asusila, dll.

Tahukah Anda siapa teladan baik untuk umat? Agar kita bisa ikuti sebagai panduan kehidupan.

Jika Anda sedang mencari teladan baik agar hidup soleh, bacalah artikel ini!

Muhammad, Al-Insan Al-Kamil, Manusia Yang Utuh

Anda pasti tahu bahwa ajaran Islam mengistimewakan Muhammad. Banyak hadits menyatakan keunggulannya lebih dari manusia lainnya.

“Kebijaksanaan Muhammad adalah keunikan (fardiya) karena dia adalah makhluk yang paling sempurna dari spesies manusia” (Al-Hikam Ibn Arabi).

Namun, menariknya, Muhammad dengan rendah hati dan jujur, menyatakan diri tetap sebagai manusia. “Sesungguhnya aku (Muhammad) hanya seorang pemberi peringatan . . .” (Qs 38:65).

Kita memang bisa belajar teladan baik dari manusia, namun ada batasannya. “Demi Allah, walaupun saya Rasul Allah, saya tidak tahu apa yang Allah akan berbuat dengan saya” (Hadits, 5:266).

Memang setiap manusia pasti tidak terlepas dari dosa dan khilaf. “ . . . mohonlah ampunan bagi dosamu (Muhammad) dan bagi orang-orang mukmin” (Qs 47:19).

Hal ini juga yang menyebabkan Mukmin yang meneladani nabi kadang timbul pertanyaan. Ada beberapa hal membingungkan saat membaca A-Quran atau Hadits. Apakah Anda juga memiliki pertanyaan mengenai kehidupan nabi?

Lima Hal Yang Sering Menjadi Pertanyaan Mukmin

Inilah perjuangan yang sering menjadi pertanyaan:

1. Mempunyai sebelas isteri.

Sementara Al-Quran hanya mengijinkan empat. “. . . maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat” (Qs 4:3). Teladan mana yang harus Anda ikuti? Sebelas atau empat isteri?

2. Menikahi anak di bawah umur.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menikahinya saat ia berumur enam tahun, dan ia digauli saat berumur sembilan tahun” (HR Bukhari 4738).

Bayangkan jika Anda punya adik berusia sembilan tahun dan ayah berusia lima puluh tahun. Bagaimana jika orang seusia ayah Anda menikahi adik Anda? Setujukah Anda dengan pernikahan dini?

3. Terlibat berbagai peperangan.

Bahkan pernah ada korban 600 laki-laki remaja. Bagaimana pendapat Anda mengenai berbagai kisah peperangan nabi?

4. Memiliki budak-budak wanita.

Al-Quran menyatakan: “Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki . . .” (Qs 4:24). Bagaimana Anda mengambil teladan dari hal ini dalam kehidupan modern?

5. Tidak mendapat kepastian surga.

Seluruh Muslim di dunia diperintahkan untuk menaikkan doa shalawat bagi keselamatan nabi. Bagaimana nasib Anda di akhirat, bila teladan Anda tidak yakin akan keselamatannya?

Berbagai pertanyaan ini tentunya sangat menggelisahkan banyak Mukmin. Namun, mencari jawabannya tidak mudah. Sering jawaban dari internet maupun ahli agama kurang memuaskan. Apakah Anda mengerti jawabannya?

Karena hal inilah ada kerinduan Mukmin untuk terus mencari teladan baik kehidupan.

Selanjutnya, kita akan telaah teladan Isa Al-Masih. Mempelajari kedua tokoh ini akan memberikan Anda pandangan yang lebih luas.

Keistimewaan Teladan Isa Al-Masih

Anda bisa melihat banyak keistimewaan Isa Al-Masih. Beberapa diantaranya:

1. Kualitas pribadi Isa yang berbeda

Anda pasti paham bahwa setiap manusia berdosa tanpa terkecuali (Qs 47:19).

Namun, Isa ternyata berbeda. “(Isa Al-Masih) seorang anak laki-laki yang suci” (Qs19:19). Pasti Anda bisa belajar banyak mengenai kesucian hati dari Isa, bukan?

2. Kualitas ajaran yang berbeda

Isa mengajarkan jalan damai bukan peperangan. Pernyataan Isa yang terkenal contohnya adalah: “. . . Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Matius 5:28, 44). Ajaran ini tentu bisa menjadi teladan Anda untuk hidup baik, bukan?

3. Kualitas tindakan yang berbeda

Ajaran kasih Isa terlihat dari tindakan-Nya. Ia menerima orang berdosa.

“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Yang Kukehendaki ialah belas kasihan. Aku [Isa Al-Masih] datang untuk memanggil orang berdosa” (Injil, Matius 9:12-13 parafrasa).

Bahkan Isa membela perempuan yang kedapatan berzinah.  “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu“ (Injil, Yohanes 8:7).

Contoh tindakan ini tentu bisa menjadi teladan baik. Anda bisa belajar prinsip kasih dalam menjalani kehidupan.

4. Pewahyuan Isa yang berbeda

Semua manusia tanpa terkecuali tidak tahu mengenai kiamat. Hanya Allah yang tahu. “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia” (Qs 7:187).

Namun, Isa mengetahuinya. Nabi Islam sendiri berkata: “Sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” (Qs 43:61). Bahkan selanjutnya dikatakan: “Demi Allah, sungguh Isa Putra Maryam akan turun selaku Hakim yang Adil” (H. Muslim Jilid 1 hal. 76).

Jelas tidak salah Anda belajar dari teladan Isa, bukan? Karena nantinya Dialah yang akan menghakimi manusia!

Teladan Sempurna Yang Allah Sediakan

Kitab Allah menyatakan Allah rindu agar semua manusia selamat (Injil, Surat 2 Petrus 3:9). Allah menyediakan jalan yaitu Isa Al-Masih. Dialah teladan sempurna umat manusia.

“Kasihilah orang lain dengan mengikuti teladan Kristus [Isa Al-Masih] . . . yang memberikan diri-Nya kepada Allah sebagai suatu kurban yang menghilangkan dosa Saudara” (Injil, Surat Efesus 5:2)

Nabi Islam sendiri merindukan hal ini. Ia pernah berkata: “Wahai Tuhan! Ampunilah saya! . . . hubungkanlah saya dengan Teman yang Maha Tinggi (Isa Al-Masih)” (Shahih Bukhari 1573). Juga menyatakan: “Nafas hidupku ada di dalam Isa Putra Maryam” (Mutiara Hadist, 2002 jilid III No. 152).

Allah memberikan teladan sempurna bagi Anda, yaitu Isa Al-Masih. Untung bahwa Ia bukan saja Teladan Sempurna umat tetapi juga Juruselamat Dunia.

Dengan Dia Anda mendapatkan rahmat Allah! Dengan mengimani Dia, Anda mendapatkan hidup kekal!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pendapat Saudara mengenai Muhammad yang sangat ditinggikan Mukmin namun tetap adalah manusia?
  2. Bagaimana pendapat Saudara mengenai keistimewaan Isa?
  3. Apakah Anda menemukan kekurangan dari Isa Al-Masih, saat mempertimbangkan-Nya sebagai teladan sempurna? Jelaskan jawaban Saudara.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Islam, Kristen, dan Istilah “Kalimat Allah”
  2. Allah Menyuruh Nabi Islam Minta Tolong
  3. Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?

Video:

  1. ISA AL-MASIH ATAUKAH NABI ISLAM – SIAPAKAH HAKIM DI AKHIR ZAMAN?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Islam, Perspektif Islam?

Subscribe
Beritahulah
56 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
one in one
14 Juni 2021 11:34 am

~
Artikel :
Apakah Anda menemukan kekurangan dari Isa Al-Masih, saat mempertimbangkan-Nya sebagai teladan sempurna? Jelaskan jawaban Saudara.

Res: Ada, antaranya :
(1) Kata-kata yang menyakitkan hati manusia dengan mengelar manusia sebagai orang bodoh/orang buta (Mat 23:17), dan sebagai keturunan ular beladak (Mat 23:33)
(2) Tingkah-laku jelek dengan membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati (Mat 21:12)

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
24 Juni 2021 12:57 pm
Balasan ke  one in one

~
Saudara one in one,

Jika Allah menyatakan dosa dan kejahatan manusia, apakah ini sebuah kekurangan? Jika Allah marah karena dosa yang diperbuat manusia, apakah ini menyatakan Allah emmiliki kekurangan?

Allah berhak marah melihat perbuatan dosa manusia. Demikian juga Isa Al-Masih sebab Isa adalah Allah. Sama sperti Allah marah terhadaip perbuatan dosa manusia demikian Isa pun harus mengingatkan dan enegu-orang yang berbuat dosa. Tujuannya agar mereka sadar akan dosanya dan bertobat.

Namun Allah tetap mengasihi manusia. Allah ingin agar saudara dan saya menerima rahmat keselamtan-Nya agar kita mendapatkan hidup ekkal di surga kelak.
Apakah sauidara mau menerima rahmat Allah tersebut?
~
Noni

Balas
Guntur Saputra
14 Juni 2021 9:14 pm

~
Muhammad ditinggikan oleh Muslim itu bisa dimaklumi, tapi informasi dari eksternal Islam mengenai Muhammad sangat minim. Jadi sangat diragukan mengenai kualitas “Nabi” ini. Dan sebagai manusia yang termulia, kenyataan beliau masih terkubur di Arab sampai hari ini.

Henokh, Elia dan terlebih Isa Al-Masih, menunjukkan bagaimana Allah berkenan dan bekerja dalam hidup mereka. Meski tanpa embel-embel spesies manusia paling sempurna. Dan kenyataannya kubur mereka tidak ada atau kosong sampai hari ini.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
25 Juni 2021 9:57 am
Balasan ke  Guntur Saputra

~
Saudara Guntur Saputra,

Memang benar bahwa bagi umat Muslim, nabi Islam adalah sosok yang dipermuliakan diantara manusia mana pun yang dapat disebut. Hal itu wajar karena itulah alasan bagi umat Muslim melakukan sunah rasul.

Yang menarik bahwa Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih lah yang termulia. Dikatakan bahwa Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45). Nabi Islam tidak dikatakan setinggi itu. Dalam hal ini kita dapat melihat ayat tersebut sebagai petunjuk bagi umat Islam supaya mendekat kepada Isa Al-Masih.
~
Noni

Balas
Very Danial
22 Juni 2021 8:44 am

~
Menelan bulat-bulat perilaku junjungannya adalah penyakit akut yang bisa menghinggapi umat beragama. Dalam kasus Muhammad SAW, tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa perilaku beliau tidak sesuai dengan nilai HAM di dunia modern. Tapi hal tersebut terjadi karena beliau hidup di dunia dengan nilai yang berbeda. Dunia dimana perbudakan masih wajar. Dunia dimana para Raja bisa semena-mena pada rakyatnya.

Siapa saja bebas untuk meniru perilaku Muhammad atau Isa, asalkan sesuai dengan nilai-nilai masa sekarang. Sama halnya dengan hukum dalam Al-Quran maupun Bible, karena banyaknya pasal karet sehingga kita harus punya kebijaksanaan untuk menjalankan isinya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 Juli 2021 7:02 pm
Balasan ke  Very Danial

~
Saidara Very Danial,

Terimakasih tanggapoannya. Hukum yang Allah berikan dan pengajaran-nya bukan berlaku situasional. Jika memang hukum kasih ssebagai yang terutama, dalam situasi apapun ia tetap akan menjalankan hukum kasih tersebut.

Apa yang kita teladani sangat berpengaruh besar terhadap pola ppikir dan perilaku kita. Jika ayng kita teladani sosok yang mengajarkan kekerasan maka akan membentuk pikian dan sikap kita yang terbiasa dengan kekerasan. Karena itu kita perlu kritis dan selektif, mengenai siapakah yang patut kita teladani.
~
Noni

Balas
one in one
24 Juni 2021 10:18 pm

~
@Noni
Jika Allah marah karena dosa yang diperbuat manusia, apakah ini menyatakan Allah memiliki kekurangan?

Respon:
(1) Ini bukan soal marah. Ini soal memanggil manusia dengan perkataan jelek dan tingkah laku yang biadab. Ingin ditanya, di dalam suasana marah, apakah anda juga akan berbuat perkara yang sama (meneladani perbuatan Yesus pada Mat 23:17, 23:33, 21:12) dalam hidup seharian anda?
(2) Kemana perginya ajaran Tuhan Yesus “kasihi sesama”, “tampar pipi kiri kasih pipi kanan” dan “kasihi musuhmu”? Apakah Tuhan anda saperti “ketam yang menyuruh anaknya berjalan lurus tapi dia sendiri jalannya bengkang-bengkok?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Juli 2021 8:40 pm
Balasan ke  one in one

~
Saudara One in One,

Jika memang ada perkataan Yesus yang mencerminkan perkataan biadab, perkataan yang mana? Seorang bapa yang melihat anaknya melakukan perbuatan dosa, seperti mencurri, tentu bapa tersebut akan menegur bahkan memarahinya jika anaknya tetap bebal dan mengulangi kesalahannya. Seorang bapa yang baik tidak akan membiarkan anaknya berbuat kesalahan.

Demikian pun Allah yang sangat mengasihi manussia. Tentu Allah tidak akan membiarkan umat-nya melakukan dosa yang berujung kebinasaan.
~
Noni

Balas
one in one
25 Juni 2021 10:45 am

~
@Noni to Guntur Saputra,

Yang menarik bahwa Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih lah yang termulia. Dikatakan bahwa Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45).

Respon: Di Al-Quran tidak dinyatakan siapa manusia paling mulia di sisi Ar-Rahman. Yang ada cuma pernyataan berikut;
Qs 2:253, “rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat…”
Qs 3:45, juga bukan penentu Isa adalah yang termulia antara semua rasul. Klausa “terkemuka di dunia dan akhirat” bukanlah hujah absolut yang boleh dijadikan alasan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
6 Juli 2021 9:19 am
Balasan ke  one in one

~
Saudara One in One,

Benar sekali bahwa ada banyak intelektual Kristen yang menolak bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Sebab kepintaran dan intelektual yang mereka miliki membutakan iman mereka. Mereka berusaha menilai Allah dengan intelektualnya. Namun hal ini tentu akan selalu gagal.

Tapi Firman Allah adalah kekal. Alkitab tetaplah Firman Allah sejkalipun ada banyak orang berusaha m menentangnya. Karena itu kita perlu kritis menilai pandangan orang lain, siapapun dia. Jangan mudah menerimanya.

Kitab Allah berkata, “Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani” (Injil, Surat 1 kor 2:14).
~
Noni

Balas
one in one
1 Juli 2021 6:53 pm

~
Noni to Guntur Saputra,
Yang menarik bahwa Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih lah yang termulia. Dikatakan bahwa Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45).

Respon: Di Al-Quran tidak dinyatakan siapa manusia paling mulia di sisi Ar-Rahman. Yang ada cuma pernyataan berikut; Qs 2:253 rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Qs 3:45 juga bukan penentu Isa Al-Masih adalah yang termulia antara semua rasul. Klausa “terkemuka di dunia dan akhirat” bukanlah hujah absolut yang boleh dijadikan alasan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
8 Juli 2021 6:42 pm
Balasan ke  one in one

~
Saudara One in One,

Kami setuju dengan saudara bahwa kitab suci Islam tidak menyatakan siapakah manusia yang termulia di sisi Ar-Rahman. Tampaknya memang tidak ada manusia yang pantas menjadi manusia termulia. Bahkan Adam dan Hawa pun tidak.

Hal ini membuktikan bahwa manusia tidak sempurna dan telah berdosa. Kalau demikian ini menegaskan bahwa Isa Al-Masih bukanlah manusia sebab dikatakan Dia terkemuka di dunia dan akhirat. Kami masih melihat upaya saudara untuk menafsirkan ulang Qs 3:45 yang sudah jelas kalimatnya tanpa perlu tafsiran. Apakah saudara mempercayai penyataan ayat tersebut atau mempercayai tafsirannya?
~
Noni

Balas
one in one
5 Juli 2021 9:31 pm

~
Noni,
Jika memang ada perkataan Isa Al-Masih yang mencerminkan perkataan biadab, perkataan yang mana? Seorang bapa yang melihat anaknya melakukan perbuatan dosa, seperti mencuri, tentu bapa tersebut akan menegur bahkan memarahinya jika anaknya tetap bebal dan mengulangi kesalahannya.

Respon: Jadinya anda juga akan berbuat perkara yang sama pada anak anda, memanggilnya bodoh dan bertindak ganas jika mereka melakukan dosa. Nampaknya ajaran “kasihi sesama”, “tampar pipi kiri kasih pipi kanan” dan “kasihi musuhmu” hanya ada di Alkitab untuk tatapan saja bukan untuk dipraktiskan. Syabas atas pengakuan anda. Terima kasih. Jumpa lagi!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Juli 2021 8:40 am
Balasan ke  one in one

~
Saudara One In One,

Kami senang saudara mengetahui ajaran kasih di dalam Alkitab. Memang benar hal itu diajarkan oleh Isa Al-Masih bagi umat manusia. Sikap kami terhadap anak –anak kami tentulah dilandasai kasih. Namun menarik juga bahwa saudara pun mengakui hukum tertinggi dalam hidup ini yaitu hukum kasih yang dijelaskan oleh Isa Al-Masih. Lihatlah, karena Isa Al-Masih itu ilahi, pengajarannya itu sempurna dan melampaui zaman dan tradisi manusia.

Jadi apakah saudara mau mengetahui lebih lanjut pribadi Isa Al-Masih? Baca juga artikel kami lainnya di https://tinyurl.com/ycpef5r2
~
Noni

Balas
sembilu
5 Juli 2021 10:15 pm

~
@Noni to One in One
Jika Allah marah karena dosa yang diperbuat manusia, apakah ini menyatakan Allah memiliki kekurangan?

Respon: Entah! Tetapi mengapa Tuhan Yesus mengajar manusia supaya mengasihani dan menerima orang berdosa? Tidakkah ajaran ini (Mat 9:12-13 parafrasa & Yoh 8:7 yang tertulis pada artikel di atas) menyalahi perbuatannya sendiri pada Mat 23:17, Mat 23:33 dan Mat 21:12?
“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Yang Kukehendaki ialah belas kasihan. Aku [Isa Al-Masih] datang untuk memanggil orang berdosa” (Mat 9:12-13 parafrasa).
“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu“ (Yoh 8:7).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Juli 2021 12:05 pm
Balasan ke  sembilu

~
Saudara Sembilu,

Tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia ialah untuk manusia yang bedosa. Isa bukan datang untuk orang benar, sebab tidak ada satupun manusia yang benar di hadapan Allah karena semua manusia telah berdosa.

Saat Adam dan Hawa jatuh dalam dosa Allah tetrap menyatakan kasih-Nya. Allah tidak membinasakan mereka. Allah twetap memberikan kesempatan untuk hidup. Namun Allah juga bisa marah terhadap tindakan dosa yang diperbuat manusia. Bukan manusia yang dibenci dan membuat Allah marah, tapi dosa yang diperbuat manusia yang membuat Allah marah.

Allah marah agar manusia sadar dan bertobat akan dosanya. Allah ingin agar mansuia kembali ke Jalan yang bnear.
~
Noni

Balas
ular beladak
5 Juli 2021 11:16 pm

~
@Noni to one in one
Demikian pun Allah yang sangat mengasihi manusia. Tentu Allah tidak akan membiarkan umat-nya melakukan dosa yang berujung kebinasaan.

Respon: Alahai! Jika Tuhan Yesus semasa berinkarnasi memanggil manusia lain sebagai keturunan ular beladak dan bertingkah-laku ganas saperti tercatat pada Mat 23:17, Mat 23:33 dan Mat 21:12, umatnya akan lebih menjauhi Yesus dari mendekatinya.
Ajaran apapun yang dibawanya berupa ajaran kasih atau ajaran keselamatan pasti tidak akan dipeduli oleh manusia yang waras. Ingatlah, Mat 23:17, Mat 23:33 dan Mat 21:12 adalah contoh sabda-sabda palsu di PB yang telah tercemar oleh tangan-tangan jahat manusia. Logiskan!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Juli 2021 11:52 am
Balasan ke  ular beladak

~
Saudaraku,

Dalam Injil Matius 23, Isa Al-Masih sedang mengajar murid-murid-Nya agar waspada terhadap ahli Taurat. Isa berkata, “Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya” (Injil, Rasul Besar Matius 23:3).

Isa Al-Masih dengan tegas mengingatkan agar menjauhi para ahli Taurat yang hanya mengetahui Firman Allah tetapi tidak melakukannya. Namun ajaran kasih Isa Al-Masih tetaplah menjadi hukum tertinggi dan terutama.
~
Noni

Balas
one in one
6 Juli 2021 10:16 am

~
Noni,
Benar sekali bahwa ada banyak intelektual Kristen yang menolak bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Sebab kepintaran dan intelektual yang mereka miliki membutakan iman mereka. Mereka berusaha menilai Allah dengan intelektualnya. Namun hal ini tentu akan selalu gagal.

Respon: Intelektual membedakan manusia dari hewan dan merupakan satu anugerah yang besar. Justru kita mesti berlapang dada dan tidak boleh meremehkan pendapat atau temuan manusia lain. Di Al-Quran ada petunjuk untuk diikuti.
“Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang terbaik antaranya. Mereka itulah orang-orang yang diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal (39:18).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Juli 2021 1:03 pm
Balasan ke  one in one

~
Saudara One In One,

Kami setuju dengan saudara, jika intelektual membedakan manusia daripada hewan. Demikian juga intelektual membedakan manusia dengan Allah. Jadi intelektual itu sendiri bukan di atas segala-galanya. Masih ada yang melebihi segalanya dan yang tidak dapat dijangkau oleh intelektual.

Intelektual itu sendiri hingga saat ini baru memahami sedikit, dia belum memahami sebagian besar lainnya diluar alam materi ini. Buktinya, bahwa intelektual manusia baru memahami apa yang terdokumentasi melalui indra. Belum sampai kepada hal-hal metafisik yang non materil. Padahal hal-hal metafisik itu jelas ada, seperti nubuatan-nubuatan mengenai kedatangan Isa Al-Masih ribuan tahun sebelumnya telah diramalkan.
~
Noni

Balas
Yesus
7 Juli 2021 6:48 am

~
Kristen pemakan anjing dan babi kekal di neraka.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Juli 2021 12:59 pm
Balasan ke  Yesus

~
Saudara Yesus,

Terimakasih atas tanggapan saudara. Kami memahami keberatan umat Islam terhadap makanan tertentu. Namun pikirkanlah dengan benar, apakah benar sorga dan neraka itu ditentukan oleh jenis makanan yang dimakan lalu dibuang dijamban? Bagaimana dengan jenis obat-obatan dan vitamin yang bercampur dengan hewan-hewan yang najis dan haram yang juga digunakan oleh umat Muslim? Tampaknya sorga dan neraka tidak ditentukan dari apa yang masuk ke dalam perut atau tubuh kita.

Isa Al-Masih berkata: “Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.” (Injil, Rasul Besar Matius 15:17-20).~
Noni

Balas
Yesus lagi
7 Juli 2021 7:02 am

~
Gereja itu tempat berkumpulnya setan, hanya dikunjungi sekali seminggu, enam hari sisanya jadi tempat setan. Pendetanya kekal di neraka apalagi pengikutnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Juli 2021 12:57 pm
Balasan ke  Yesus lagi

~
Saudara Yesus Lagi,

Terimakasih atas tanggapan saudara. Memang benar pendapat saudara, bahwa setan itu ada. Kami setuju akan hal itu. Dia tidak takut dengan benda materi bahkan rumah ibadah apapun. Setan takut kepada Tuhan dan hadirat-Nya.

Untuk mengetahui keberadaan setan, kita cukup mengetahui dari sifat dan karakternya. Salah satu ciri setan adalah mengintimidasi dan menuduh yang tidak-tidak serta meninginkan manusia mati dalam neraka. Namun tuduhannya itu tidak berdasarkan kebenaran. Sebab setan tahu kebohongan dan intimidasi serta tuduhan sangat efektif.

Firman Tuhan berkata: “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:44). Pada ayat lain dikatakan bahwa iblis ini adalah pendakwa.
~
Noni

Balas
one in one
8 Juli 2021 7:14 pm

~
@Noni
Hal ini membuktikan bahwa manusia tidak sempurna dan telah berdosa. Kalau demikian ini menegaskan bahwa Isa Al-Masih bukanlah manusia sebab dikatakan Dia terkemuka di dunia dan akhirat. Kami masih melihat upaya saudara untuk menafsirkan ulang Qs 3:45 yang sudah jelas kalimatnya tanpa perlu tafsiran.

Respon: Saya bukan mentafsir Qs 3:45! Tapi sekadar menyatakan Qs 3:45 bukan alasan untuk mengatakan Isa adalah makhluk yang paling mulia apalagi Tuhan yang berinkarnasi. Jika Isa memang tuhan berinkarnasi, klausa “Al Masih Isa putera Maryam terkemuka di dunia dan akhirat” seharusnya berbunyi “Al-Masih Isa putera Maryam, illah di dunia dan di akhirat”. Jelas dan sempurna tanpa keraguan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Juli 2021 5:54 pm
Balasan ke  one in one

Saudara One In One,

Al-Quran tidak pernah menuliskan secara langsung bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan seperti yang dinyatakan dalam Kitab Taurat dan Injil. Namun ada beberapa ayat Al-Quran yang secara tidak langsung menyatakan demikian.

Hal inilah yang perlu dipertanyakan mengapa Kitab Taurat dan Injil yang sangat jelas menyatakan keilahian Isa, namun Al-Quran tidak menyatakannya secara jelas. Tentu ada alasan mengapa Muhammad tidak menuliskannya secara jelas mengenai siapa Isa Al-Masih. Sebab epoertinya Muhammad ingin menekankan bahwa Isa hanya nabi biasa seperti nabi lainnya.
~
Noni

Balas
sembilu
10 Juli 2021 2:26 pm

~
Noni
Namun Allah juga bisa marah terhadap tindakan dosa yang diperbuat manusia. Bukan manusia yang dibenci dan membuat Allah marah, tapi dosa yang diperbuat manusia yang membuat Allah marah.

Respon: Jika begitu, ingin ditanya, (1) Apakah perbuatan Isa Al-Masih memanggil manusia lain sebagai “si-bodoh” dan perbuatannya “membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati” wajib diteladani oleh umat nasrani demi melepaskan kemarahan (sebagai pengajaran) terhadap perbuatan dosa orang lain? Atau (2) Apakah perbuatan jelek sebegini hanya dikira berdosa jika dilakukan oleh manusia biasa saperti saya dan tidak apa-apa jika dilakukan oleh umat nasrani maupun Isa Al-Masih?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Juli 2021 12:47 pm
Balasan ke  sembilu

~
Saudara Sembilu,

Terimakasih atas pertanyaannya, pertanyaan yang baik dan jujur. Pertama perlu dipahami bahwa manusia dan Tuhan berbeda. Motif Tuhan senantiasa murni dan suci sedangkan manusia berdosa dan motifnya sudah tidak murni.

Kedua, Tuhan adalah pemegang hukum dan otoritas tertinggi sedangkan manusia sebagai objek hukum. Nah, Tuhan membalikan meja penukar uang, menegur kemunafikan tokoh agama, dengan motif murni, suci, adil dan benar. Manusia harus mendapatkan contoh seperti ini. Kalau saudara memiliki motif murni, suci, adil dan benar silakan saudara mempraktikannya. Namun sebelumnya saudara harus mengenal dulu siapakah Isa Al-Masih Sang kebenaran ini.
~
Noni

Balas
ular beladak
10 Juli 2021 2:43 pm

~
@Noni
Isa Al-Masih dengan tegas mengingatkan agar menjauhi para ahli Taurat yang hanya mengetahui Firman Allah tetapi tidak melakukannya.

Respon: Isa Al-Masih juga sama. Mengajar umatnya akan ajaran kasih (kasihi sesama, tampar pipi kiri kasih pipi kanan dan kasihi musuhmu) tapi Dia sendiri gagal mengimplementasi ajaran-Nya pada ahli Taurat. Dua kali lima sahaja. Itu sebabnya saya katakan Mat 23:17, Mat 23:33 dan Mat 21:12 adalah sabda palsu. Isa Al-Masih sebagai Tuhan yang berinkarnasi tidak mungkin menyalahi ajarannya sendiri!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Juli 2021 12:08 pm
Balasan ke  ular beladak

~
Saudara Ular Beludak,

Kalimat terakhir saudara benar, bahwa Isa Al-Masih sebagai Tuhan tidak mungkin menyalahi ajaran-Nya. Kita tidak menemukan sedikitpun kesalahan yang dilakukan Isa Al-Masih dalam seluruh aspek kehidupan-Nya.

Mengenai gugatan saudara, saya berikan penjelasan sederhana: Manakah yang baik, masa bodoh dengan orang lain. Atau peduli dengan sesama? Tentu saja kita pilih peduli dengan sesama. Demikianlah Isa Al-Masih menegur orang yang dalam kesesatan agar terhindar dari celaka. Apalagi Dia adalah Tuhan sehingga tegurannya itu benar. Bagaimana menurut saudara, apakah pernah mengalami teguran dari orang tua demi kebaikan saudara?
~
Noni

Balas
anti_hipokrit
10 Juli 2021 9:10 pm

~
@Noni to Sembilu,
Namun Allah juga bisa marah terhadap tindakan dosa yang diperbuat manusia. Bukan manusia yang dibenci dan membuat Allah marah, tapi dosa yang diperbuat manusia yang membuat Allah marah.

Respon: Tuhan Yesus marah pada manusia yang berbuat dosa! Tapi kata Yesus pada Mat 9:12-13 parafrasa, dia datang untuk memanggil orang berdosa (orang sakit alias jahat) dan berbelas kasihan pada mereka. Kalau marah (dengan mengeluarkan perkataan jelek saperti sabda Mat 23:17 dan Mat 23:33) itu namanya bukan berbelas kasihan tapi benci malah menyumpah mereka!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Juli 2021 12:09 pm
Balasan ke  anti_hipokrit

~
Saudara Anti Hipokrit,

Baik sekali upaya saudara melihat secara detil isi Alkitab. Itu artinya bahwa saudara mengehendaki suatu pengertian yang murni dan sejati. Saudara mungkin pernah tahu dalam dunia medis ada saat dokter harus mengamputasi bagian tubuh tertentu. Tindakan ini tentu bukan keputusan gampang, baik bagi si sakit, keluarga, hingga dokter itu sendiri dan barangkali akan sangat menyakitkan.

Demikian juga teguran keras Isa Al-Masih, sehingga pihak ketiga yang menyaksikannya pun mencibir negative. Namun jika dokter itu tidak segera mengamputasi, barangkali nyawa si sakit tidak selamat. Demikianlah bagi orang yang keras hati berdosa, mereka memerlukan megaphone Allah untuk menyadarkan mereka.
~
Noni

Balas
IQ_Zero
11 Juli 2021 9:14 am

~
@Noni,
Namun Allah juga bisa marah terhadap tindakan dosa yang diperbuat manusia. Bukan manusia yang dibenci dan membuat Allah marah, tapi dosa yang diperbuat manusia yang membuat Allah marah.

Respon: Apakah Allah cuma marah pada “dosa” atau “tindakan dosa” dan tidak sesekali marah atau benci pada manusia yang berbuat dosa? Mohon dijelasin!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Juli 2021 12:11 pm
Balasan ke  IQ_Zero

~
Saudara IQ Zero,

Terimakasih atas pertanyaannya. Pertanyaan yang menarik, dari pertanyaan saudara kami dapat memahami kesungguhan saudara yang menghendaki suatu keadilan sejati. Semoga saudara pun juga dapat berlaku adil bagi diri dan bagi orang lain. Nah, dosa itu kita ketahui dari gejala-gejala moral dan spiritual hingga pada level karakter.

Lalu siapakah yang menunjukan gejala-gejala berdosa? Bukan hewan bukan tumbuhan, tetapi manusia. Tentu saja penghakiman Allah ialah bagi manusia yang berdosa dan bagi Iblis yang berada diantaranya.
~
Noni

Balas
one in one
12 Juli 2021 12:11 am

~
Noni
Hal ini membuktikan bahwa manusia tidak sempurna dan telah berdosa. Kalau demikian ini menegaskan bahwa Isa Al-Masih bukanlah manusia sebab dikatakan Dia terkemuka di dunia dan akhirat. Kami masih melihat upaya saudara untuk menafsirkan ulang Qs 3:45 yang sudah jelas kalimatnya tanpa perlu tafsiran.

Respon: Saya bukan mentafsir Qs 3:45! Tapi sekadar menyatakan Qs 3:45 bukan alasan untuk mengatakan Isa Al-Masih adalah makhluk yang paling mulia apalagi Tuhan yang berinkarnasi. Jika Isa Al-Masih memang Tuhan berinkarnasi, klausa “Al Masih Isa putera Maryam terkemuka di dunia dan akhirat” seharusnya berbunyi “Al Masih Isa putera Maryam, illah di dunia dan di akhirat”. Jelas dan sempurna tanpa keraguan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 Juli 2021 10:08 am
Balasan ke  one in one

~
Saudara One in One,

Terimakasih atas penjelasan saudara, kami hargai usaha tersebut. Namun, mohon maaf sepertinya saudara tidak dapat menerima hal yang sudah dicatat di dalam Kitab Suci. Tetapi saudara justru mengharapkan hal yang tidak mungkin saudara lakukan, yaitu menambahkan atau mungusulkan narasi di dalam Kitab Suci. Dalam hal ini kami tidak memiliki kuasa untuk menambahkan atau mengurangi Kitab Suci.

Saran kami, tips untuk mencari kebenaran yaitu jika satu Kitab tidak cukup menjelaskan, maka langkah selanjutnya melihat keterangan pada Kitab Suci lainnya. Apakah saudara mau mempelajari Injil juga?
~
Noni

Balas
one in one
12 Juli 2021 12:16 am

~
Noni
Benar sekali bahwa ada banyak intelektual Kristen yang menolak bahwa Alkitab adalah Firman Allah. Sebab kepintaran dan intelektual yang mereka miliki membutakan iman mereka. Mereka berusaha menilai Allah dengan intelektualnya. Namun hal ini tentu akan selalu gagal.

Respon: Intelektual membedakan manusia dari hewan dan merupakan satu anugerah yang besar. Justru kita mesti berlapang dada dan tidak boleh meremehkan pendapat atau temuan manusia lain. Di Al-Quran ada petunjuk untuk diikuti “Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang terbaik antaranya. Mereka itulah orang-orang yang diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal (39:18).”

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 Juli 2021 10:11 am
Balasan ke  one in one

~
Saudara One in One,

Kami sependapat dengan saudara dan kami setuju intelektual itu adalah pemberian Tuhan yang membedakan manusia dengan hewan. Kita pasti menggunakan dan mengembangkan intelektual untuk memuliakan Allah dan membantu sesama. Namun, Allah tidak hanya membedakan manusia dengan hewan berdasarkan keberadaan intelektual tetapi juga spiritual.

Nah, yang kami maksud adalah para intelektual yang meniadakan aspek spiritualitas tersebut. Satu motif umumnya bahwa mereka membohongi diri sendiri yaitu aspek moralitas yang dituntut untuk hidup saleh.
~
Noni

Balas
sembilu
12 Juli 2021 12:19 am

~
@Noni
Namun Allah juga bisa marah terhadap tindakan dosa yang diperbuat manusia. Bukan manusia yang dibenci dan membuat Allah marah, tapi dosa yang diperbuat manusia yang membuat Allah marah.

Respon: Jika begitu, ingin ditanya, (1) Apakah perbuatan Isa Al-Masih memanggil manusia lain sebagai “si-bodoh” dan perbuatannya “membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati” wajib diteladani oleh umat nasrani demi melepaskan kemarahan (sebagai pengajaran) terhadap perbuatan dosa orang lain? Atau (2) Apakah perbuatan jelek sebegini hanya dikira berdosa jika dilakukan oleh manusia biasa saperti saya dan tidak apa-apa jika dilakukan oleh umat nasrani maupun Isa Al-Masih?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Juli 2021 12:15 pm
Balasan ke  sembilu

~
Saudara Sembilu,

Terimakasih atas pertanyaannya, pertanyaan yang baik dan jujur. Pertama perlu dipahami bahwa manusia dan Tuhan berbeda. Motif Tuhan senantiasa murni dan suci sedangkan manusia berdosa dan motifnya sudah tidak murni. Kedua, Tuhan adalah pemegang hukum dan otoritas tertinggi sedangkan manusia sebagai objek hukum.

Nah, Tuhan membalikan meja penukar uang, menegur kemunafikan tokoh agama, dengan motif murni, suci, adil dan benar. Manusia harus mendapatkan contoh seperti ini. Kalau saudara memiliki motif murni, suci, adil dan benar silakan saudara mempraktikannya. Namun sebelumnya saudara harus mengenal dulu siapakah Isa Al-Masih Sang kebenaran ini.
~
Noni

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • 5 Pertimbangan Ketika Mencari Teladan yang Baik dalam Islam
  • Al-Quran Menyatakan: Nabi Isa Lebih Mulia dari Semua Nabi!
  • Kunci Berpuasa Ramadhan dengan Sukses: Ikuti Teladan Puasa…
  • Solusi Terbaik Agar Kaum Muslim Tidak Takut Mati
  • Abdi Allah atau Sahabat Allah, Kedudukan Mana yang Terbaik?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz