Anda, seperti kebanyakan Mukmin, ingin hidup soleh, bukan? Mungkin Anda mencari teladan baik. Tujuannya agar Anda menerima barokah Allah dan masuk surga.
Sayangnya, di sekitar kita banyak contoh yang buruk. Sulit menemukan teladan baik. Banyak orang melupakan sholat, tidak puasa Ramadhan, menonton video asusila, dll.
Tahukah Anda siapa teladan baik untuk umat? Agar kita bisa ikuti sebagai panduan kehidupan.
Jika Anda sedang mencari teladan baik agar hidup soleh, bacalah artikel ini!
Muhammad, Al-Insan Al-Kamil, Manusia Yang Utuh
Anda pasti tahu bahwa ajaran Islam mengistimewakan Muhammad. Banyak hadits menyatakan keunggulannya lebih dari manusia lainnya.
“Kebijaksanaan Muhammad adalah keunikan (fardiya) karena dia adalah makhluk yang paling sempurna dari spesies manusia” (Al-Hikam Ibn Arabi).
Namun, menariknya, Muhammad dengan rendah hati dan jujur, menyatakan diri tetap sebagai manusia. “Sesungguhnya aku (Muhammad) hanya seorang pemberi peringatan . . .” (Qs 38:65).
Kita memang bisa belajar teladan baik dari manusia, namun ada batasannya. “Demi Allah, walaupun saya Rasul Allah, saya tidak tahu apa yang Allah akan berbuat dengan saya” (Hadits, 5:266).
Memang setiap manusia pasti tidak terlepas dari dosa dan khilaf. “ . . . mohonlah ampunan bagi dosamu (Muhammad) dan bagi orang-orang mukmin” (Qs 47:19).
Hal ini juga yang menyebabkan Mukmin yang meneladani nabi kadang timbul pertanyaan. Ada beberapa hal membingungkan saat membaca A-Quran atau Hadits. Apakah Anda juga memiliki pertanyaan mengenai kehidupan nabi?
Lima Hal Yang Sering Menjadi Pertanyaan Mukmin
Inilah perjuangan yang sering menjadi pertanyaan:
1. Mempunyai sebelas isteri.
Sementara Al-Quran hanya mengijinkan empat. “. . . maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat” (Qs 4:3). Teladan mana yang harus Anda ikuti? Sebelas atau empat isteri?
2. Menikahi anak di bawah umur.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menikahinya saat ia berumur enam tahun, dan ia digauli saat berumur sembilan tahun” (HR Bukhari 4738).
Bayangkan jika Anda punya adik berusia sembilan tahun dan ayah berusia lima puluh tahun. Bagaimana jika orang seusia ayah Anda menikahi adik Anda? Setujukah Anda dengan pernikahan dini?
3. Terlibat berbagai peperangan.
Bahkan pernah ada korban 600 laki-laki remaja. Bagaimana pendapat Anda mengenai berbagai kisah peperangan nabi?
4. Memiliki budak-budak wanita.
Al-Quran menyatakan: “Dan (diharamkan juga kamu mengawini) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki . . .” (Qs 4:24). Bagaimana Anda mengambil teladan dari hal ini dalam kehidupan modern?
5. Tidak mendapat kepastian surga.
Seluruh Muslim di dunia diperintahkan untuk menaikkan doa shalawat bagi keselamatan nabi. Bagaimana nasib Anda di akhirat, bila teladan Anda tidak yakin akan keselamatannya?
Berbagai pertanyaan ini tentunya sangat menggelisahkan banyak Mukmin. Namun, mencari jawabannya tidak mudah. Sering jawaban dari internet maupun ahli agama kurang memuaskan. Apakah Anda mengerti jawabannya?
Karena hal inilah ada kerinduan Mukmin untuk terus mencari teladan baik kehidupan.
Selanjutnya, kita akan telaah teladan Isa Al-Masih. Mempelajari kedua tokoh ini akan memberikan Anda pandangan yang lebih luas.
Keistimewaan Teladan Isa Al-Masih
Anda bisa melihat banyak keistimewaan Isa Al-Masih. Beberapa diantaranya:
1. Kualitas pribadi Isa yang berbeda
Anda pasti paham bahwa setiap manusia berdosa tanpa terkecuali (Qs 47:19).
Namun, Isa ternyata berbeda. “(Isa Al-Masih) seorang anak laki-laki yang suci” (Qs19:19). Pasti Anda bisa belajar banyak mengenai kesucian hati dari Isa, bukan?
2. Kualitas ajaran yang berbeda
Isa mengajarkan jalan damai bukan peperangan. Pernyataan Isa yang terkenal contohnya adalah: “. . . Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Matius 5:28, 44). Ajaran ini tentu bisa menjadi teladan Anda untuk hidup baik, bukan?
3. Kualitas tindakan yang berbeda
Ajaran kasih Isa terlihat dari tindakan-Nya. Ia menerima orang berdosa.
“Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Yang Kukehendaki ialah belas kasihan. Aku [Isa Al-Masih] datang untuk memanggil orang berdosa” (Injil, Matius 9:12-13 parafrasa).
Bahkan Isa membela perempuan yang kedapatan berzinah. “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu“ (Injil, Yohanes 8:7).
Contoh tindakan ini tentu bisa menjadi teladan baik. Anda bisa belajar prinsip kasih dalam menjalani kehidupan.
4. Pewahyuan Isa yang berbeda
Semua manusia tanpa terkecuali tidak tahu mengenai kiamat. Hanya Allah yang tahu. “Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia” (Qs 7:187).
Namun, Isa mengetahuinya. Nabi Islam sendiri berkata: “Sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” (Qs 43:61). Bahkan selanjutnya dikatakan: “Demi Allah, sungguh Isa Putra Maryam akan turun selaku Hakim yang Adil” (H. Muslim Jilid 1 hal. 76).
Jelas tidak salah Anda belajar dari teladan Isa, bukan? Karena nantinya Dialah yang akan menghakimi manusia!
Teladan Sempurna Yang Allah Sediakan
Kitab Allah menyatakan Allah rindu agar semua manusia selamat (Injil, Surat 2 Petrus 3:9). Allah menyediakan jalan yaitu Isa Al-Masih. Dialah teladan sempurna umat manusia.
“Kasihilah orang lain dengan mengikuti teladan Kristus [Isa Al-Masih] . . . yang memberikan diri-Nya kepada Allah sebagai suatu kurban yang menghilangkan dosa Saudara” (Injil, Surat Efesus 5:2)
Nabi Islam sendiri merindukan hal ini. Ia pernah berkata: “Wahai Tuhan! Ampunilah saya! . . . hubungkanlah saya dengan Teman yang Maha Tinggi (Isa Al-Masih)” (Shahih Bukhari 1573). Juga menyatakan: “Nafas hidupku ada di dalam Isa Putra Maryam” (Mutiara Hadist, 2002 jilid III No. 152).
Allah memberikan teladan sempurna bagi Anda, yaitu Isa Al-Masih. Untung bahwa Ia bukan saja Teladan Sempurna umat tetapi juga Juruselamat Dunia.
Dengan Dia Anda mendapatkan rahmat Allah! Dengan mengimani Dia, Anda mendapatkan hidup kekal!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai Muhammad yang sangat ditinggikan Mukmin namun tetap adalah manusia?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai keistimewaan Isa?
- Apakah Anda menemukan kekurangan dari Isa Al-Masih, saat mempertimbangkan-Nya sebagai teladan sempurna? Jelaskan jawaban Saudara.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Islam, Kristen, dan Istilah “Kalimat Allah”
- Allah Menyuruh Nabi Islam Minta Tolong
- Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].