Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan, “Lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Saat memberi sesuatu bagi orang lain, Anda akan merasa senang dan bahagia. “Memberi” membawa dampak positif bagi si pemberi dan penerima.
Pada bulan Ramadhan, selain berpuasa para Mukmin juga wajib memberi zakat fitrah. Muslim percaya manfaat zakat fitrah memberikan banyak manfaat. Diantaranya untuk menghapus dosa dan juga sebagai jaminan masuk surga.
Dosa dapat membebani hidup Anda. Oleh sebab itu, memberi zakat fitrah bisa membuat hidup Anda lebih tenang sementara karena manfaatnya.
Benarkah manfaat zakat fitrah cukup dan dapat menghapus semua dosa kita?
Kewajiban Membayar Zakat Fitrah Menurut Al-Quran dan Hadist
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka . . .” (QS 9:103).
“Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat Fitrah sebanyak satu sha kurma atau gandum kepada hamba sahaya, orang merdeka, laki-laki dan wanita, anak-anak dan orang dewasa. Ia menyuruh menunaikannya sebelum orang-orang keluar untuk shalat Idul Fitri” (HR Bukhari Muslim).
Penerima Zakat Fitrah hanya beberapa golongan tertentu saja. Diantaranya: Fakir miskin, mualaf, hamba/budak. Juga, penerima zakat wajib beragama Islam.
Selain untuk menghapus dosa, Allah juga akan menerima puasa Ramadhan dari si pemberi zakat. Ia juga akan dibebaskan dari siksa api neraka dan akan masuk surga. Semua amal baiknya selama tahun itu akan diterima Allah.
Bagaimana Bila Lupa Memberi Zakat Fitrah?
Menurut Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Wahid Ahmadi, seorang Muslim yang tidak membayar zakat fitrah akan mendapat dosa besar. Dia harus memohon ampunan kepada Allah SWT.
Agar terhindar dari dosa besar, setiap Ramadhan umat Muslim berusaha untuk memberi zakat sesuai dengan ketentuan yang ada.
Namun, apakah dengan memberi beberapa makanan pokok atau ribuan rupiah cukup untuk menghapus semua dosa?
Melunasi Hutang Besar dengan Memberi Makanan?
Bayangkan jika Anda memiliki hutang Rp. 100 juta kepada teman. Dapatkah hutang tersebut diselesaikan hanya dengan memberi makanan kepada orang lain? Bisakah Anda menghapus hutang dengan hanya memberi hal baik? Tentu tidak! Anda wajib membayar dan melunasi hutang Anda!
Demikian juga halnya dengan hutang dosa. Memberi uang atau barang tidaklah cukup untuk menghapus semua hutang dosa. Memberi bukanlah kewajiban untuk mendapatkan keselamatan, melainkan ungkapan terima kasih kepada Allah yang mengasihi kita.
Satu-satunya Cara Menghapus Dosa
Keselamatan adalah pemberian Allah. Allah mengasihi manusia dengan memberikan Isa Al-Masih untuk membersihkan dosa manusia (Injil, Efesus 2:7-8).
Dia tidak pernah berdosa, tapi rela menerima hukuman dan mati untuk menebus manusia dari dosa. Setiap orang yang beriman kepada Isa akan mendapat pengampunan.
Esensi Memberi bagi Nasrani
Orang Nasrani memberi berdasarkan keinginan hati karena sudah menerima pengampunan dan kasih Allah, bukan paksaan.
“Kita mengenal arti kasih yang sejati dari teladan Kristus yang mati untuk kita. Karena itu, kita pun patut menyerahkan nyawa kita untuk [memberi kepada] sesama kita” (Injil, Surat I Yohanes 3:16).
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita . . .” (Injil, Surat 2 Korintus 9:7-8).
Isa Al-Masih mengasihi setiap orang tanpa melihat latar-belakang golongan maupun agama. Isa rindu agar setiap orang berdosa mendapatkan pengampunan. Marilah, percayalah kepada Isa Al-Masih sebagai “Pemberi Keselamatan Kekal” agar Anda bisa hidup dengan damai!
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara tentang pemberian zakat sebagai suatu keharusan dalam beragama?
- Setujukah saudara bahwa zakat dapat menghapus dosa Saudara? Jelaskan jawaban!
- Amal kita tidak pernah cukup jadi Allah harus memberikan jalan keselamatan kepada kita. Jalan itu melalui Isa. Sampaikan pendapat Saudara mengenai pernyataan ini.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Manfaat Zakat Fitrah: Semua Dosa Dapat Dihapus! Benarkah?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Pemberian Zakat dalam Islam dan Sedekah dalam Kristen
- Punya Hutang Puasa Ramadhan? Ini Cara Lunasinya!
- Banyak Peraturan Membatalkan Puasa Ramadhan, Mampukah Menunaikannya?
Video:
~
Muslim berzakat bukan untuk menghapus dosa. Tetapi menunaikan rukun Islamnya yang salah satunya wajib berzakat. Semoga saudara paham.
~
Saudara Ronny,
Kami mengerti bahwa zakat adalah kewajiban bagi umat Islam. Tetapi apakah tujuan berzakat yang dilakukan oleh saudara dan umat Islam pada umumnya? Bukankah berzakat untuk mengumpulkan pahala guna bekal di akhirat nanti?
Perlu dipahami bahwa zakat tidak akan mampu menghapus dosa. Artikel di atas telah memberikan ilustrasi bahwa utang 100 juta tidak akan bisa dilunasi dengan memberi makanan kepada orang lain. Bagaimana mungkin dosa saudara bisa dihapuskan hanya dengan memberikan makanan pada orang lain?
Isa Al-Masih telah memberikan solusi terbaik untuk selamat di akhirat, yaitu percaya kepada Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih telah memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Terimalah rahmat keselamatan dari Isa Al-Masih.
~
Solihin
~
Apakah saudara sebagai umat Kristen percaya kepada Isa sebagai jalan keselamatan?
~
Saudara Yokaza,
Pertanyaan yang menarik sekali. Kitab suci Injil telah menjelaskan bahwa manusia hanya bisa diselamatkan oleh Isa Al-Masih. Isa Al-Masih berfirman, “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Bukankah firman Isa Al-Masih ini menegaskan bahwa Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga? Bagaimana dengan saudara? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Allah SWT memberikan kepastian masuk sorga?
Jika saudara mengalami keraguan, saudara dapat mempertimbangkan keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih? Bagaimana perasaan saudara mengetahui kepastian masuk sorga yang diberikan Isa Al-Masih?
~
Solihin
~
Perlu dipahami bahwa zakat tidak akan mampu menghapus dosa. Artikel di atas telah memberikan ilustrasi bahwa hutang 100 juta tidak akan bisa dilunasi dengan memberi makanan kepada orang lain. Bagaimana mungkin dosa saudara bisa dihapuskan hanya dengan memberikan makanan pada orang lain?
Jawab :
Sepertinya anda tidak paham. Dosa dihapuskan hanya dengan istighfar. Sementara dengan memberi makanan itu hanya sebagai alat perantara. Contoh Anda akan pergi ke Surabaya, maka anda perlu alat perantara yaitu mobil, kereta api atau pesawat terbang. Semoga anda paham.
~
Saudara Ronny Santoso,
Terimakasih atas perbandingannya, menarik juga membandingkan dosa dengan perjalanan ke Surabaya. Sepertinya saudara paham betul jalan menuju kota Surabaya tersebut. Namun, apakah saudara meyakini bahwa saat ini dosa saudara sudah lunas berkat istighfar? Tentulah tidak sebab saudara belum pernah tahu jalan ke sorga.
Demikian juga nabi Islam tidak pula tahu sebab beliau pun tidak pernah kesana, saat ini pun ada kuburannya. Tetapi Isa Al-Masih, Dia datang dari sorga. Tidak ada kuburnya sebab Dia di sorga. Apakah saudara masih meragukan bahwa Isa Al-Masih paham betul jalan ke sorga?
~
Noni
~
Apakah Anda mempercayai Isa Al-Masih dan Yesus adalah sama?
~
Saudara Yokaza,
Pertanyaan yang baik sekali. Namun, sesungguhnya umat Muslim lah yang seharusnya bertanya pada dirinya, apakah Isa Al-Masih dan Yesus Kristus itu sama? Kenyataanya cendikiawan Muslim telah menggeser kebenaran tentang tokoh besar satu ini. Adalah umat Muslim yang dirugikan karenanya. Karena mereka sehingga sebagian besar umat Muslim tidak lagi mengenal siapakah Yesus Kristus itu.
Jadi jawaban kami sebagai pengikut Isa Al-Masih, bahwa Isa Al-Masih yang dipahami Muslim tidak sama dengan Juruselamat manusia yaitu Tuhan Yesus Kristus itu. Apakah saudara ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Sang Juruselamat ini, Jika saudara ingin berdiskusi lebih lanjut suilakan hubungi SMS/WA 0812-8100-0718
~
Noni
~
Jadi jawaban kami sebagai pengikut Isa Al-Masih, bahwa Isa Al-Masih yang dipahami Muslim tidak sama dengan Juruselamat manusia yaitu Tuhan Yesus Kristus itu. Apakah saudara ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Sang Juruselamat ini, Jika saudara ingin berdiskusi lebih lanjut suilakan hubungi SMS/WA 0812-8100-0718
Tanggapan :
Harusnya anda konsekuen. Di satu sisi anda sebagai pengikut Isa Al-Masih. Di satu sisi anda menggunakan kata Tuhan Yesus Kristus. Ketika anda menyembah Tuhan Anda (Yesus Kristus) beranikah anda mengganti dengan Tuhan Isa Al Masih?
~
Saudara Ronny Santoso,
Baik sekali pengamatan saudara. Saudara cukup kritis akan hal ini, namun perlu dipahami bahwa Sang Pencipta itu telah menyatakan diri dengan menjadi manusia, mati dan bangkit. Dialah yang kami sebut Isa Al-Masih, atau Tuhan Yesus Kristus.
Bagi Dia, hal itu tidak menjadi halangan baginya untuk mendengar doa setiap orang baik yang memanggilnya Isa Al-Masih atau Tuhan Yesus Kristus. Namun, bagi manusia, ini tentu soal kebiasaan. Namun yang penting adalah mempercayai Dia yang telah menjadi manusia, mati dan bangkit untuk melunasi dosa manusia. Apakah saudara percaya akan kematian dan kebangkitan-Nya melunasi dosa saudara?
~
Noni
~
Bagi Dia, hal itu tidak menjadi halangan baginya untuk mendengar doa setiap orang baik yang memanggilnya Isa Al-Masih atau Tuhan Yesus Kristus. Namun, bagi manusia, ini tentu soal kebiasaan. Namun yang penting adalah mempercayai Dia yang telah menjadi manusia, mati & bangkit untuk melunasi dosa manusia. Apakah saudara percaya akan kematian dan kebangkitan-Nya melunasi dosa saudara?
~
Noni
Tanggapan : Inilah tidak konsistennya anda. Saya yakin anda tidak akan menyebut Isa Al-Masih dalam doa/sembahyang anda. Muslim percaya Isa Al-Masih. Tetapi hingga kini tidak mati, tetapi diangkat ke langit dan akan turun kembali ke dunia menjelang hari kiamat untuk mengalahkan dajjal. Setelah itu Isa diwafatkan.
~
Saudara Ronyy Santoso,
Kami memahami apa yang saudara sampaikan. Tentu saja saudara meyakini keyakinan itu karena Islam. Namun percayalah bukan seperti itu kebenarannya. Kami tidak dapat meyakinkan saudara kecuali Tuhan dan diri saudara sendiri. Hanya saudara perlu membuka diri untuk melihat penjelasan sejarah dan Injil.
Sekalipun saudara tidak mempercayainya, namun izinkanlah diri saudara melihat dari sisi yang lain. Bahwa sejarah mencatat Isa Al-Masih benar mati dan bangkit pada hari yang ketiga. Hal itu adalah jalan yang Allah sediakan bagi manusia.
~
Noni
~
Buat Solihin dan Noni,
Memang tujuan inti misionaris Kristen sampai segitunya mengurus aturan – aturan hukum Al-Quran, zakat inilah, poligami itulah dan lain lain. Al-Quran sudah menjadi ketetapan dan Allah yang menjamin keasliannya sampai hari Kiamat.
Kenapa anda tidak urusin kitab anda yang berantakan itu. Nabi Isa Al-Masih kau sembah – sembah sebagai Tuhan. Hari sabat kau rubah jadi hari minggu dan banyak lagi. Kacau banget, tapi itu terserah anda sih. Kami hanya ungkapkan yang sebenarnya. Allah akan menerima keimanan seseorang kepada Allah swt sebelum nafas sampai ditenggorokan atau sebelum matahari terbit dari barat.
~
Saudara Akhmad S,
Terimakasih atas komentarnya. Kami melihat hal yang positif isi komentar saudara. Saudara menginginkan agar kami menjadi seperti yang Islam pikirkan tentang para pengikut Isa Al-Masih. Artinya bahwa saudara melihat ada hal yang kurang dari dasar iman kami. Dibalik itu saudara percaya bahwa Allah menjaga Al-Quran.
Kami percaya bahwa Allah sanggup menjaga firman-Nya. Seharusnya saudara percaya juga bahwa Allah pun sanggup menjaga Injil. Di dalam Injil dikatakan bahwa Isa Al-Masih melunasi aib najis dosa manusia melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Apakah saudara percaya akan hal itu?
~
Noni