Isra’ Miraj adalah salah satu peristiwa penting dalam Islam. Isra’ Miraj diyakini umat Muslim sebagai peristiwa ajaib dan penuh makna. Terlebih juga kenaikan Isa Al-Masih menurut Nasrani.
Bagaimanakah makna Isra’ Miraj bagi umat Islam dan kaitanya dengan kenaikan Isa Al-Masih serta jaminan masuk sorga?
Isra’ Miraj di Al-Quran
Umat Islam percaya bahwa Qs 17:1 berbicara tentang kisah Isra’ Miraj. “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya . . . pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha . . . agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami . . .” (Qs 17:1).
Pada peristiwa Isra’ Miraj, Nabi Islam mendapat perintah sholat 50 waktu sehari semalam. Namun Nabi Musa menyarankannya untuk meminta keringanan menjadi 10 waktu sehari semalam. Atas saran Nabi Musa lagi, Muhammad meminta keringanan kembali, sehingga menjadi 5 waktu sehari-semalam.
Makna Isra’ Miraj bagi Umat Islam
Salah satu pengertian makna Isra Miraj bagi umat Islam ialah diberikannya perintah sholat. Muhammad Abduh Tuasikal menjelaskan, “Dari sholat tersebut bisa menghapuskan dosa kecil . . .”
Meski yakin bahwa sholat menghapus dosa-dosa kecil, para Muslim akan menderita penghisaban dosa-dosa mereka di akhirat. Juga ketetapan mereka untuk mendatangi neraka (Qs. 19:71-72).
Sesuai ajaran Islam, bahwa masuk sorga berdasarkan kebaikannya, maka tidak ada jaminan bagi para Muslim masuk ke sorga.
Sejak zaman Adam, Allah tidak membedakan dosa besar atau kecil. Sebab semua dosa adalah pemberontakan dan pelanggaran terhadap firman-Nya. Kecilkah dosa Adam dan Hawa sehingga Allah mengusir dan menghukumnya?
Allah melihat dosa-dosa kita sebagai pelanggaran-pelanggaran terhadap firman-Nya. Dosa-dosa itu harus dihukum sesuai sifat kesucian Allah. Jelaskan pendapat Anda di sini akan kebenaran ini.
Asal-Usul Isa Al-Masih
Kenaikan Isa Al-Masih ke sorga, menyatakan bahwa Ia berasal dari sorga. Karena Dia “. . . telah turun dari sorga” (Injil, Rasul besar Yohanes 3:13), menjadi manusia dan wafat disalib untuk menyelamatkan manusia. Lalu setelah bangkit, Ia kembali ke sorga.
Apakah Janji Isa Al-Masih Berkaitan Kenaikan-Nya?
Sebelum kembali ke sorga, Isa Al-Masih telah menjanjikan sorga kepada umat-Nya.“Janganlah gelisah hatimu; percayalah . . . kepada-Ku [Isa Al-Masih]. Di rumah Bapa-Ku[sorga]banyak tempat tinggal . . . Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu . . . Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku [sorga],supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-3).
Ayat itu menegaskan bahwa Isa berkuasa menyediakan sorga kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Ia akan datang kembali untuk membawa umat-Nya ke sorga.
Jelaslah bahwa hanya kenaikan Isa Al-Masih yang menjamin umat-Nya masuk sorga-Nya. Apa pendapatmu akan hal ini? Jelaskan di sini.
Bila Anda ingin terjamin masuk sorga, percayalah kepada-Nya.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah pendapatmu akan perbedaan pengertian makna Isra Miraj bagi umat islam dan Kenaikan Isa Al-Masih itu?
- Umat Muslim yakin bahwa pengertian Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Islam ke sorga, tapi mengapa hingga saat ini Muhammad tidak berada di sorga seperti halnya Isa Al-Masih?
- Mengapa kenaikan Isa Al-Masih, bukan Isra Miraj yang memberi kepastian manusia masuk ke sorga?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Makna Isra Miraj bagi Umat Islam Berkaitan dengan Penghapusan Dosa” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Isra Mi’raj, Malam Penglihatan Muhammad
- Hikmah Isra’ Miraj Dan Kenaikan Isa Al-Masih
- Muslim dan Nasrani Minta, “Tunjukkanlah Saya Jaminan ke Surga!”
- Muhammad Menunjukkan Jalan, Isa Al-Masih Adalah Jalan Ke Surga
- Jalan Keselamatan Menurut Nabi Yesaya Dan Nabi Daud
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Siapakah yang lebih tahu Nabi Muhammad berada dimana kecuali Allah? Siapakah yang lebih mengetahui Isa Al-Masih kecuali Allah? Siapakah yang lebih mengetahui rahasia langit dan Bumu kecuali Allah? Siapakah yang lebih mengetahui kapan terjadi hari kiamat kecuali Allah?
Maaf, jika agama Kristen akan pasti masuk surga percaya Isa Tuhan yang disalib dan disembah itu suatu kebodohan yang pasti karena Isa sendiri tidak mengatakan Akulah Allah, Sembahlah Aku. Siapapun percaya dengan aku yang disalib akan masuk surga aku jamin. Tertulis dimanakah kepastian orang Kristen penyembah Isa masuk surga?
~
Saudara Hamba,
Memang benar bahwa Allah mengetahui segala sesuatu. Tetapi Allah pun bekerja secara teratur dan tertib. Sehingga peristiwa penting seperi Isra Miraj seharusnya memiliki saksi mata. Hal ini yang tidak dapat dibuktikan Al-Quran dan nabi saudara, termasuk Allah SWT.
Pertanyaannya, siapakah saksi mata yang melihat nabi saudara melakukan perjalanan Isra Miraj? Tertulis dimanakah nama para saksi mata tersebut dalam Al-Quran? Bagaimana?
~
Solihin
~
Manusia yang sekarang ini hidup di dunia ada yang berumur beberapa: menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun dan hanya sedikit yang mencapai umur di atas 80 tahun baru meninggal dunia. Manusia dari golongan umur berapakah yang dijamin oleh Yesus masuk surga?
~
Saudara Daandiet,
Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Menjawab pertanyaan saudara, maka kami akan menjawabnya dengan pertanyaan. Apakah Isa Al-Masih membuat klasifikasi usia manusia yang diselamatkan? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Bagaimana saudara?
Bila mengacu pada artikel di atas, maka diperlukan saksi mata dalam peristiwa Isra Miraj nabi saudara. Pertanyaannya adalah siapakah nama saksi mata yang melihat nabi saudara melakukan perjalanan Isra Miraj? Tertulis dimanakah nama para saksi mata tersebut dalam Al-Quran? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Menurut tradisi Islam Muhammad melakukan perjalanan Isra `Miraj adalah untuk melakukan proses tawar menawar berapa jumlah sholat yang harus dilakukan oleh umat Islam kepada ALLAH sementara proses mirajnya Yesus adalah untuk kembali ke tempatnya semula yaitu sorga dan menyediakan sorga itu bagi para umatnya yang menerima dan mengakuinya sebagai Tuhan dan Juruselamat. Jadi, tidak ada kaitannya sama sekali.
~
Saudara Jepri,
Bila kita membandingkan kedua peristiwa tersebut, maka kita menemukan fakta bahwa kenaikan Isa Al-Masih ke sorga memiliki saksi mata yang jelas. Setidaknya, kesebelas murid Isa Al-Masih menyaksikan Isa Al-Masih terangkat ke sorga. Bagaimana dengan saksi mata Isra Miraj? Kami berharap saudara-saudara Muslim dapat membuktikan hal ini.
~
Solihin
~
Kenaikan Yesus ke surga hanya dongeng hoax. Karena apa? Ada 12 murid Yesus, ada ibunya yang juga menulis Injil. Ada Magdelana sang istri. Namun, hanya dua muridnya saja yang merupakan teman seperjalanan Paulus yang menulis dalam Alkitab bahwa Yesus naik ke surga. Apakah itu dapat dipercaya? Dan dua orang dari sekian belas orang penting di sekitar yang malah dijadikan dasar kepercayaan Kristen.
~
Saudara Gandhi,
Kami senang saudara mencoba berpikir kritis terhadap kenaikan Isa Al-Masih ke sorga. Saksi mata yang melihat Isa Al-Masih ke sorga cukup banyak. Setidaknya, kesebelas murid Isa Al-Masih menyaksikan peristiwa tersebut.
Kalau saudara tidak menerima hal ini, maka setidaknya saudara telah mengakui bahwa ada dua orang yang melihat Isa Al-Masih terangkat ke sorga. Tetapi bagaimana dengan Isra Miraj? Siapakah yang menyaksikan nabi saudara melakukan Isra Miraj? Tertulis dimanakah nama para saksi tersebut dalam Al-Quran? Bagaimana saudara?
Kami perlu meluruskan bahwa Isa Al-Masih tidak pernah menikah. Harap saudara menggunakan data yang akurat dari Injil.
~
Solihin
*****
1. Isra Miraj yang berarti diperjalankan di malam hari. Pada kejadian tersebut Allah bermaksud menyempurnakan ajaran tauhid melalui nabi dengan mengexplore kekuasaannya yang tidak bisa dipungkiri telah terjadi di masa lampau dan yang akan datang. Sedangkan pengangkatan Isa Al-Masih merupakan penyelamatan Allah kepada beliau dari kaum yang akan membunuhnya.
2.Kiamat belum terjadi sehingga Allah tak mengijinkan surga bagi siapapun sebelum para utusannya memasukinya.
3. Kepastian masuk surga tanpa siksaan hanya bagi para utusan Allah yaitu nabi dan rasul. Sedangkan umatnya ada yang hanya terciprat api neraka sampai yang terakhir masuk surga dalam keadaan hangus hingga pulih. Kunci surga sejak zaman Adam tidak pernah berubah yaitu laa illaha illa Allah.
*****
Saudara Yoga,
1. Benarkah Isra Miraj untuk menyempurnakan ajaran Tauhid? Apa dasar saudara menyatakan hal ini? Tertulis dimanakah mengenai hal itu dalam Al-Quran?
2. Jika demikian, mengapa Isa Al-Masih berada di sorga dan menyediakan tempat bagi orang yang percaya pada-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2)? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
3. Kalau kunci masuk sorga adalah laa illaha illa Allah, mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya? Lalu untuk apa nabi saudara melakukan perjalanan Isra Miraj bila ia tidak tahu nasibnya di akhirat? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Hamba: “Tertulis dimanakah kepastian orang Kristen penyembah Isa masuk surga?”
Yohanes 14:6, “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’.” Tidak ada seorang pun manusia yang bisa menemui Allah di surga jika tidak melalui Yesus.
Muhammad: “Aku tidak tahu apa yang akan diperbuat Allah swt kepadaku…” Jika Allah swt sudah tahu dimana Muhammad kelak, Allah swt pasti memberitahukan padanya. Faktanya, sampai hari ini belum ada maklumat Allah swt soal keberadaan Muhammad. Berbeda dengan nabi-nabi lain yang menurut kabar dari Muhammad, telah ditemuinya di surga. Sementara Muhammad masih berada di kuburannya. Mengapa?
~
Saudara Abdul,
Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga sebagaimana yang dikutip saudara. Itu sebabnya, Isa Al-Masih ke sorga untuk menyediakan tempat bagi orang yang percaya pada Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2). Tidak demikian dengan pengikut Muhammad. Terimakasih.
~
Solihin
*****
1. Apa pendapatmu akan perbedaan makna Isra Miraj dan kenaikan Isa Al-Masih itu? Jawab: Bedanya perintah sholat dan kembali ke tempat Isa semula yaitu Rohullah-Kalimatullah
2. Umat Muslim yakin bahwa Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Islam ke sorga, tapi mengapa hingga saat ini Muhammad tidak berada di sorga seperti halnya Isa Al-Masih? Jawab: Karena peristiwa itu berupa mimpi, khayalan atau apalah yang tidak nyata. Sebab kalau tubuh manusia sudah ke Surga tidak akan kembali lagi, seperti Henokh dan Elia.
2. Mengapa kenaikan Isa Al-Masih, bukan Isra Miraj yang memberi kepastian manusia masuk ke sorga? Jawab: Sebab hanya Allah yang dapat memberi kepastian masuk ke sorga yaitu Rohullah-Kalimatullah-Isa Al-Masih.
*****
Saudara Damai,
Tepat sekali bahwa hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga. Itu sebabnya, Isa Al-Masih ke sorga untuk menyediakan tempat bagi orang yang percaya pada-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2). Harap ini dipikirkan oleh saudara-saudara di forum ini.
~
Solihin
~
Ascension day Isa Al-Masih: Terjadi pada siang hari disaksikan banyak orang. Tubuh kemuliaan Kristus naik ke langit dan tidak kelihatan lagi. Tubuh kemuliaan itu dapat dijamah, berdaging dan dapat masuk dalam ruang yang terkunci. Dia adalah Roh Allah, firman Allah yang Maha Kuasa.
Ascension day Muhammad: terjadi malam hari ketika tidur, tidak ada satupun manusia menyaksikan pristiwa itu. Muhammad saat ini tidak di sorga tapi di kuburannya.
Serupa tapi tak sama. Isa satu-satunya yang suci mengajarkan kasih. Muhammad manusia berdosa mengajarkan al bara dan jihad. Isa lahir karena keinginan Allah dari umat yang mengenal Allah. Muhammad lahir dari orangtua musyirik karena keinginan nafsu lelaki.
~
Saudara Bukan Fitnah,
Saudara memberikan perbandingan yang menarik ditinjau dari sudut waktu dan situasi Isa Al-Masih dan Muhammad. Jika kedua peristiwa ini dicermati lebih jauh, maka akan banyak pertanyaan dan perbandingan yang dapat dilakukan. Terimakasih.
~
Solihin
~
To: Hamba,
Banyak sekali ayat yang memberikan jaminan keselamatan apabila anda percaya pada Yesus sebagai Tuhan dan Jurusematmu. Yohanes 1:12 (TB), “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya.” Yohanes 3:15-16 (TB), “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Masih banyak lagi ayat-ayatnya.
Kalau janjinya alloh swt apa supaya anda masuk ke dalam hidup kekal dan selamat masuk surga?
~
Saudara Hendy,
Kita perlu memikirkan lebih jauh apa signifikansi Muhammad Miraj ke sorga. Sedangkan hal itu pun tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga. Sebab ketetapan Allah SWT secara pasti adalah memasukan umat Islam ke neraka (Qs 19:71-72). Kami berharap ini dipikirkan lebih jauh.
~
Solihin
~
Kisah Isra Miraj nabi Islam sesungguhnya tidak punya makna. Kisah itu hingga kini masih dalam perdebatan di kalangan sarjana Muslim mengingat ada banyak kejanggalan di dalamnya. Ambil contoh tujuan Miraj Muhammad diklaim untuk menerima perintah sholat. Pada faktanya, sebelum Muhammad mengklaim diri menerima perintah sholat melalui Miraj, Muhammad sudah melakukan sholat dan mengajarkannya kepada pengikut awalnya di Mekah.
Jadi, terdapat kontradiksi tajam antara klaim dan fakta yang tak terbantahkan oleh siapapun. Di sisi lain, klaim Miraj tidak bermakna apa-apa dalam menjamin keselamatan jiwa Muslim karena Al-Quran memastikan semua Muslim mendatangi neraka (Qs 19:71-72).
~
Saudara Abdul,
Kami setuju sekali dengan saudara bahwa Isra Miraj tidak memberikan manfaat mendasar bagi keselamatan Muslim di akhirat, kecuali usaha Muhammad agar terlihat ia adalah nabi yang diutus Allah. Tetapi bila ditanya siapakah saksi yang mengutus Muhammad, maka hal ini tidak bisa dijawab siapapun.
~
Solihin
~
Abdul Somad: “Yohanes 14:6, “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku’.” Tidak ada seorang pun manusia yang bisa menemui Allah di surga jika tidak melalui Yesus.”
Respon:
Dimanakah kata pasti di atas? Lebih tepatnya, dimana kata pasti masuk surga atau jaminan surga?
~
Saudara Hamba,
Memang tidak ada kata ‘pasti’ dalam firman Isa Al-Masih tersebut. Tetapi apa yang disampaikan Isa Al-Masih tidak ada keraguan dan merupakan bentuk jaminan yang pasti. Hal ini amat berbeda dengan pernyataan Al-Quran mengenai nabi saudara. Muhammad bingung dengan keselamatannya (Qs 46:9).
Itu sebabnya, kami bertanya kepada saudara dan belum dijawab hingga saat ini sama seperti pertanyaan-pertanyaan di artikel lainnya yang tidak pernah dijawab. Pertanyaannya, siapakah saksi mata yang melihat nabi saudara melakukan perjalanan Isra Miraj? Tertulis dimanakah nama para saksi mata tersebut dalam Al-Quran? Bagaimana?
~
Solihin
~
Hamba: “Dimanakah kata pasti di atas? Lebih tepatnya, dimana kata pasti masuk surga atau jaminan surga?”
Respon: Firman Isa dalam Yohanes jelas suatu aturan yang ditetapkan sang Firman Allah yang menjadi manusia bahwa setelah nuzul ke dunia maka semua orang harus datang kepada Isa Al-Masih supaya bisa masuk Surga. Bila sdr tidak datang kepada Isa Al-Masih berarti sdr melanggar aturan yang dibuat Allah sendiri, maka sdr ditolak masuk sorga.
~
Saudara Realita,
Memang benar, tidak ada yang dapat ke sorga kecuali melalui Isa Al-Masih. Hanya Isa Al-Masih satu-satunya yang tahu jalan ke sorga karena Dia berasal dari sorga. “Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13). Jadi, adalah bijak bila semua orang mengikuti Isa Al-Masih, karena Dia berasal dari sorga dan sudah kembali ke sorga, sehingga tidak diragukan mengenai janji-Nya yaitu menyediakan tempat di sorga bagi semua orang yang percaya kepada-Nya. Terimakasih untuk komentarnya Sdr. Realita.
~
Purnama
~
To: Hamba,
Anda ingat Yesus pernah mengajar berdoa kepada murid-murid-Nya? Baca Matius 6:9 (TB), “Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu…” Jadi kalau datang ke Bapa kemana? Sudah jelas Allah Bapa ada di Surga.
~
Saudara Hendy,
Terimakasih untuk komentarnya. Kami berharap saudara Hamba dapat mencermati tulisan sdr. Allah Bapa berada di sorga, dan jalan satu-satunya yaitu melalui Isa Al-Masih. Tidak ada jalan yang lain yang dapat menuntun semua orang ke sorga kecuali Isa Al-Masih. Kata Isa; “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar 14:6).
~
Purnama
~
Hamba,
Yesus mengatakan Dia satu-satunya jalan yang benar dimana manusia dapat mencapai Allah. Tanpa Yesus tidak ada seorang pun yang dapat tiba di hadirat Allah. Bukankah perkataan Yesus itu begitu tegas, gamblang dan otoritatif? Apakah Yesus katakan ada jalan lain diluar Dia? Tidak!
Yohanes 11:25, “Jawab Yesus: ‘Akulah kebangkitan dan hidup..'” Yohanes 14:2, “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal….Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu.” Alkitab memperingatkan manusia. Amsal 14:12, “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.” Yesus menawarkan jalan menuju hidup melalui Ia tetapi anda lebih suka mengambil jalan yang dianggap lurus tapi ujungnya menuju maut.
~
Saudara Abdul Somad,
Benar yang saudara sampaikan, jalan yang lurus sudah pasti hanya ada dalam Isa Al-Masih. Mengapa? Karena Dia berasal dari sorga dan sudah berada di sorga, Dia adalah kebenaran dan kehidupan. Artinya, jalan yang lurus ujungnya pasti memberikan kehidupan kekal dan kepastian di sorga. Sedangkan jalan yang disangka atau hanya katanya, maka ujungnya tidak pasti sering disebut mudah-mudahan. Jalan seperti itu perlu dipertimbangkan kembali. Berharap pengunjung forum ini dapat memilih jalan yang benar dan pasti yaitu melalui Isa Al-Masih.
~
Purnama
~
Staff: “Pertanyaannya, siapakah saksi mata yang melihat nabi saudara melakukan perjalanan Isra Miraj? Tertulis dimanakah nama para saksi mata tersebut dalam Al-Quran? Bagaimana?”
Respon
Cukup Allah yang bersaksi. Apakah anda meragukan kesaksian Allah kelak?
~
Saudara Hamba,
Terimakasih untuk jawaban saudara. Memang bila saudara mengatakan Allah yang menjadi saksi, maka kami percaya kesaksian Allah adalah benar. Namun, untuk sebuah pristiwa dapat dipercaya dan diterima maka Allah bekerja dengan cara yang benar dan terartur. Contoh, kenaikan Isa Al-Masih ke sorga dapat dipercaya dan diterima karena hal itu ada banyak saksi, yaitu murid-murid Isa Al-Masih juga malaikat dari sorga (Injil, Surat Kisah Para Rasul 1:24:51). Sedangkan pristiwa fenomenal yang katanya nabi saudara ke sorga sama sekali tidak ada saksi mata. Nah bila tidak ada saksi mata, maka hal itu disebut hanya klaim nabi saudara semata, bukan Allah yang bersaksi. Bukankah saudara lebih baik percaya kepada Isa Al-Masih daripada nabi saudara? Bagaimana menurut sdr?
~
Purnama
~
To: Hamba,
Buktinya Alloh SWT jadi saksi itu siapa yang bisa membuktikanya dan siapakah saksinya. Apa anda ada waktu Muhammad naik ke langit tujuh atau siapa yang melihat atau jadi saksinya ketika Muhammad lagi bicara sama Alloh SWT di langit ke-7 itu? Semua itu cuma khayalan dan imaginasi Muhammad, makanya anda sebagai murid Muhammad tidak jauh dari gurunya. Kalau jawab asal, mengarang dan mengkhayal.
~
Saudara Hendy,
Jelas, pristiwa Isra’Miraj Nabi Muhammad tidak ada saksinya, hal itu hanya klaim semata. Bila menjadikan Allah sebagai saksi, kami kira hal itu tidak tertulis jelas dalam Al-Quran. Jika benar Allah yang menjadi saksi, maka seharusnya hal tersebut dapat diuraikan secara jelas baik kronologis, waktu serta saksi. Namun sayangnya, Allah SWT dalam Al-Quran tidak dapat membuktikan kesaksiannya. Terimakasih untuk tanggapannya saudara Hendy.
~
Purnama
~
Hendy: “Apa anda ada waktu Muhammad naik ke langit tujuh atau siapa yang melihat atau jadi saksinya ketika Muhammad lagi bicara sama Alloh swt di langit ke-7 itu?”
Respon:
Jelas saya tidak ada. Saya percaya kepada kesaksian Allah di dalam Al-Qur’an dan pengakuan nabi Muhammad (Al-Hadist). Sudah cukup jelas ya. Saksi saya adalah Allah. Saya 100% percaya kepada Allah karena Allah tidak mungkin berbohong.
~
Saudara Hamba,
Perjalanan nabi saudara ke sorga tujuannya sama sekali tidak memberikan dampak supaya saudara dapat ke sorga, hal itu hanya menawar sholat 50 kali menjadi lima kali. Berbeda dengan Isa Al-Masih, Dia berasal dari sorga dan Dia kembali pada tempat asal-Nya yaitu sorga. Dan tujuan Isa Al-Masih jelas, menyediakan tempat di sorga kepada semua pengikut-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1-3). Nah, bukankah terbaik bila saudara mengikuti Isa Al-Masih daripada nabi saudara? Mengikuti nabi saudara sama sekali tidak memberikan jaminan supaya sdr beroleh sorga, berbeda dengan Isa Al-Masih. Bagaimana menurut sdr?
Kami sangat menghargai kepercayaan sdr 100% kepada kesaksian Allah. Kalau boleh kami tahu, dapatkah saudara menunjukkan kepada kami dimana tertulis dalam Al-Quran bahwa Allah menjadi saksi tentang Isra’Miraj nabi saudara? Mohon jawababnya. Terimakasih.
~
Purnama
~
Hamba: “Cukup Allah yang bersaksi. Apakah anda meragukan kesaksian Allah kelak?”
Kisah Isra Miraj berasal dari mulut nabi anda sendiri begitu pula kisah ketika Allah SWT berbicara pada nabi anda berasal dari mulut nabi Islam. Tidak ada saksi juga tidak ada bukti apapun. “Ibn Ishak berkata bahwa Ya’kub bin Utbah bin al-Mughirah bin al-Akhnas berkata kepadaku jika Muawiyah bin Abu Sufyan ditanya tentang peristiwa isra’ Rasulullah s.a.w maka ia berkata: “sungguh mimpi-mimpi dari Allah adalah benar” (Ibn Hisham, 2002, hlm.361).
~
Saudara Abdul Somad,
Terimakasih untuk tanggapan saudara. Berharap dapat menjadi masukan dan dapat dipikirkan kembali oleh saudara Hamba mengenai Isra’Miraj nabi Islam. Dan lagi, Nabi Muhammad sama sekali tidak pernah berjumpa dengan Allah, semua wahyu diterima dari mahkluk yang katanya bernama Jibril. Tentu dua hal itu harus didalami. Benar, bukan?
~
Purnama
~
To Hamba,
Makanya pakai logika anda, saya setuju kalau Allah sejati tidak pernah bohong, yang jadi pertanyaan, bagaimana anda bisa membuktikan bahwa Allah dalam Qur’an itu Allah sejati, bukan Allah gadungan? Sedangkan Alloh SWT itu tidak pernah menyatakan dirinya, Anda cuma tahu dari katanya doang dan menurunkan wahyu pada Muhammad tak ada yang menjadi saksi dan tidak bisa dibuktikan.
~
Saudara Hendy,
Allah sejati tidak pernah lewat batas, artinya sifat-Nya benar. Jika Allah bersaksi, maka kesaksiannya memang benar dan hal itu dapat dipercaya. Pertanyaannya, bagaimana kesaksian Allah dapat dipercaya? Jawabannya, Allah teratur bekerja dengan benar. Sebuah pristiwa penting disertakan dengan kesaksian mata. Contohnya, Isa Al-Masih naik ke sorga, disaksikan oleh banyak orang serta malaikat dari sorga. Ini sangat logis dan dapat dipercaya daripada Isra’Miraj nabi Islam. Kami berharap komentar saudara dapat disimak secara baik oleh Sdr. Hamba. Terimakasih saudara Hendy.
~
Purnama
~
Al-qur’an bisa dihafal oleh anak kecil sekalipun (hafidz). Itu saja sudah cukup sebagai pegangan, tinggal dipelajari dan dibutuhkan pembimbing untuk menafsirkannya. Belum ada kitab setebal itu yang bisa dihafal. Amazing, tidak mungkin itu buatan manusia, mukjizat yang tersisa dan masih ada.
~
Saudara Yahya,
Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca penjelasan artikel di atas? Bagaimana menurut sdr tentang perbedaan Isra’Miraj nabi Islam dan kenaikan Isa Al-Masih ke sorga? Mohon penjelasannya. Terimakasih.
Bila saudara mau membahas dan mendiskusikan tentang Al-Quran, maka kami memberikan link yang tepat dan lebih fokus membahas hal itu. Silakan sdr klik ini https://tinyurl.com/ycrp89xm. Artikel tersebut membahas tentang Al-Quran. Terimakasih untuk pengertiannya. Terimakasih.
~
Purnama