Semua orang membutuhkan ketenangan hati. Hati tenang membuat orang dapat menjalankan aktivitas dengan damai. Hati yang tidak tenang akan membawa kesulitan dalam menjalani hari. Bagaimana seorang Muslim menemukan ketenangan hati dalam Islam?
Ketika masih memikirkan azab kubur, benarkah Anda memiliki ketenangan hati? Saat Anda belum tahu pasti apa yang terjadi setelah kematian, dimana kedamaian hati Anda?
Kita akan membahas tentang ketenangan hati yang sebenarnya. Kita juga akan melihat cara mendapatkan ketenangan hati sejati di bumi dan di kehidupan selanjutnya.
Saat membaca artikel ini, Anda mungkin menjawab dalam pikiran “Ah, saya sudah memiliki ketenangan hati dalam Islam.” Tetapi, benarkah demikian? Sudahkah Mukmin mendapatkan ketenangan hati sejati?
Sepenggal Cerita Kepastian Hati Tenang
Ada seorang lelaki Nasrani yang sebelumnya adalah seorang imam Mukmin. Dia telah percaya bahwa Isa memberikan kepastian atas janji keselamatan bagi pengikut-Nya.
Sebagai imam Mukmin, setiap hari dia selalu percaya bahwa dia sudah mendapatkan ketenangan hati dari nabinya. Namun, imam ini juga tahu bahwa tertulis di dalam Al-Quran Mukmin akan merasakan api neraka.
Singkat cerita, setelah mempelajari lebih jauh, dia memilih untuk percaya kepada iman Nasrani. Penelusuran seperti apa yang membuat imam ini mengimani Isa?
Ketenangan Hati di dalam Islam
Islam menjanjikan ketenangan hati. Banyak cara yang kita dapatkan dari internet tentang cara mendapatkan ketenangan hati dalam Islam, seperti: Sholat, berzikir, beramal.
Masalahnya, banyak orang sudah melakukan semua hal tersebut, tetapi masih merasa gelisah. Apakah Anda merasakan hal yang sama? Jika ya, mengapa? Berikan jawaban Anda di sini.
Islam mengajarkan doa Al-Fatihah. Doa ini menunjukkan kekhawatiran manusia sebagai umat yang berdosa dengan berdoa pada Allah.
Tetapi, Al-Quran sendiri menuliskan, “. . . barangsiapa berbuat dosa dan . . . diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81). Tertulis juga di Qs Maryam 19:71, “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.”
Jadi, setelah sholat, berzikir, dan beramal, sudahkah Mukmin mendapatkan ketenangan hati sejati? Untuk menjawab, tanyakan diri Anda, “Dapatkah saya hidup tenang setelah saya tahu ada ketentuan untuk masuk neraka?” Berikan tanggapan Anda di sini.
Pemberi Ketenangan Hidup Sejati
Al-Quran juga menulis dalam Surat Yunus 10:94 bahwa para Mukmin perlu bertanya kepada orang Nasrani untuk mendapatkan kebenaran. Isa telah menjamin ketenangan hidup orang yang percaya kepada-Nya.
Isa wafat menjadi jembatan Pendamai antara Allah yang suci dan kita manusia berdosa. “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus [Isa Al-Masih] dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka . . . supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 2 Korintus 5:19-21).
Kabar baiknya adalah saat percaya kepada Isa, kita tidak perlu melakukan berbagai cara untuk mendapatkan ketenangan hati. Isa sendiri yang akan menuntun hidup kita untuk menjalani hari dengan hati yang tenang. Dia menjanjikan surga bagi umat yang percaya kepada-Nya.
“Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu . . . Janganlah gelisah dan gentar hatimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:27). Isa Al-Masih adalah pemberi ketenangan hidup sejati.
Maukah Anda percaya kepada-Nya? Silakan menghubungi kami.
Berdoalah kepada Isa Al-Masih! Minta damai sejahtera-Nya. Anda akan merasakan ketenangan hati baik di dunia dan akhirat!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membaca artikel ini, apakah Saudara memiliki kemungkinan merasakan ketenangan hati sejati di bumi dan di kehidupan selanjutnya?
- Apakah ada cara lain untuk mendapatkan ketenangan hati dalam Islam melebihi cara Isa Al-Masih? Jika ada, berikan jawaban Saudara disini.
- Dari artikel ini, apakah Saudara mulai percaya dan ingin mengenal Isa lebih dekat? Jikalau tidak, apa alasan Saudara merasakan hal demikian?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Cara Mukmin Pasti Mendapat Ketenangan Hati Sejati!” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Al-Fatihah Mengobati Stres Para Muslim?
- Selamat Di “Hari Pembalasan” – Bagaimana Kuncinya?
- Pembersihan Hati yang Kotor dengan Dosa
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].