• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Dosa > Bagaimana Jika Mukmin Tidak Mampu Menjalankan Syariat Islam?

Bagaimana Jika Mukmin Tidak Mampu Menjalankan Syariat Islam?

19 Oktober 2020 oleh Web Administrator 10 Komentar

Bagi Mukmin menjalankan syariat Islam adalah perintah Allah. Merupakan kewajiban kaum Muslimin untuk melaksanakannya.

Namun manusia ada kelemahan, tidak luput khilaf dan dosa. Kadang kita bisa merasa bersalah dan pasti malu karena banyaknya pelanggaran kita.

Apakah Anda ada ketakutan bila tidak sanggup menjalankan syariat Islam? Apakah pengaruhnya nanti di surga? Adakah jalan keluar untuk khilaf manusia?

Email pandangan Anda di sini.

Banyak Kewajiban Yang Perlu Mukmin Lakukan

Mukmin perlu shalat lima kali sehari, seumur hidup. Shalat lima kali sehari cukup berat. Apalagi jika harus konsisten seumur hidup.

“Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam” (Qs 11:114).

Mukmin wajib menjalankan puasa selama 30 hari. Jika ada khilaf perlu menebus hutang puasa pada hari lain atau membayar fidyah. Bagaimana jika tidak mampu membayar fidyah?

“. . . Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya membayar fidyah . . .” (Qs 2:184).

Mukmin diminta menunaikan haji. Biaya naik haji sangat besar, tidak semua orang mampu melakukannya. Bagaimana jika ada Mukmin yang tidak sanggup mencapainya?

“. . . Janganlah kamu melanggar syi’ar-syiar Allah, . . . orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari karunia . . . sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (Qs 5:2).

Ada banyak peraturan lainnya yang perlu Mukmin ikuti. Semua hal ini bisa menjadi beban. Makin kita mau taqwa, makin sulit rasanya menjalankan syariat Islam.

Rasa Bersalah Karena Tidak Mampu Menjalankan Syariat Islam

Pernahkah Anda merasa bersalah karena khilaf? Merasa tidak layak mendapatkan ridho-Nya? Kadang walaupun ada niatan baik, malah kesalahan yang dilakukan.

Pernahkah merasa sulit untuk memenuhi tuntutan syariat? Standart syariat yang tinggi bisa menjadi beban. Mukmin kadang merasa takut karena merasa belum bisa memenuhi semua tuntutan-Nya.

Pernahkah Anda merasa takut karena berdosa? Apakah ada jalan untuk mendapatkan rahmat-Nya dalam kelemahan kita? Sampaikan jawaban Anda di sini 

Pertolongan Allah untuk Khilaf dan Dosa Manusia

“. . . tidak seorang pun dapat dibenarkan di hadapan Allah hanya dengan memenuhi tuntutan hukum-hukum-Nya [syariat-Nya], . . . jelas kelihatan bahwa kita tidak mematuhinya” (Injil, Roma 3:20 FAYH).

Menurut kitab Allah memang masalahnya ada di hati manusia. Wahyu Allah melalui nabi berbunyi: “Hati manusia lebih licik daripada segala sesuatu dan jahatnya tidak kepalang. Siapakah yang dapat memahaminya?” (Taurat, Yeremia 17:9 FAYH). Karena itu Kitab Allah menjelaskan bahwa Allah menyediakan pertolongan bagi manusia.

“Datanglah kepada-Ku, hai sekalian yang lelah dan berbeban berat, maka Aku [Isa Al-Masih] akan memberi kalian kelepasan.” (Injil, Matius 11:28 FAYH)

Allah menolong manusia yang hidup di bumi. Allah juga menunjukan jalan ke surga. Injil menyatakan hal ini dengan jelas.

“. . . Allah menunjukkan kepada kita suatu jalan lain ke surga — bukan dengan ‘menjadi cukup baik’ dan dengan berusaha menaati hukum-hukum-Nya [syariat-Nya], melainkan . . .  menyatakan kita ‘tidak bersalah’ bila kita percaya bahwa Yesus Kristus [Isa Al-Masih] menghapuskan dosa kita” (Injil, Roma 3:21-22 FAYH).

Isa Al-Masih adalah jembatan penghubung manusia kepada Allah. Dalam segala kelemahan, khilaf dan dosa, kita masih bisa mendapat selamat. Mari beriman kepada Isa Al-Masih agar bisa mendapatkan hidayah-Nya.

Mari ucapkan doa sederhana ini jika ingin selamat:  Allah, saya minta ampun atas semua khilaf dan dosa. Saya percaya bahwa Isa Al-Masih bisa menghapus dosa. Saya percaya kepada Isa dan mohon bimbingan-Nya. Amin.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Berapa Banyakah peraturan yang Mukmin perlu ikuti? Apakah Mukmin sanggup menjalankan semua syariat Islam? Jelaskan jawaban Saudara.
  2. Apakah Saudara yakin akan bisa sampai ke surga dalam segala kelemahan Saudara? Bagaimana jika khilaf? Jelaskan jawaban Saudara.
  3. Bagaimana pandangan Saudara mengenai bahwa Isa menjadi jembatan manusia berdosa kepada Allah?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Jika Mukmin Tidak Mampu Menjalankan Syariat Islam?“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Kunci Menggenapi Dengan Sempurna Syariat Agama
  2. Ngerinya Dosa Dan Hari Pembalasan, Bagaimana Kita Selamat?
  3. Yang Mana Syariat Agama Terbaik?

Video:

  1. Mudahkah Kita Menggenapi Syariat Allah?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Dosa, Kepercayaan Orang Islam

Reader Interactions

Comments

  1. yoga mengatakan

    23 Oktober 2020 pada 4:42 pm

    *****
    1. Aturan syariat sudah ada sejak para nabi sebelumnya. Adapun syariat Islam telah menampung keseluruhan aturan yang ada seperti sholat telah dilaksanakan di zaman nabi-nabi Israel, zakat di era Musa dan Harun, puasa Adam dan Daud, haji oleh Ibrahim dan Ismail.

    2. Surga sepenuhnya hak prerogatif Allah SWT. Kita sebagai manusia sepatutnya berusaha menjaga diri dari siksa api neraka agar selamat sampai ke surga.

    3. Beliau hanya nabi dan rasul yang diutus bagi umat Israel. Sekaligus penghubung bangsa Israel dengan Allah di masa pengutusannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Oktober 2020 pada 4:22 pm

      *****
      Saudara Yoga,

      Terima kasih untuk tiga jawaban yang diberikan oleh saudara. Kami menanggapi satu saja agar lebih fokus dengan topik di atas, yaitu pada poin 2. Dari jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa Allah adalah Pemegang kunci sorga. Kami setuju dengan saudara mengenai hal ini. Jika demikian, mengapa Allah SWT tidak memberikan kepastian masuk sorga kepada umat Islam sekalipun telah melaksanakan syariat Islam?

      Oh ya, apa saudara yakin dan pasti masuk sorga? Dapatkah saudara berbagi pengalaman dengan kami berkenaan dengan keyakinan masuk sorga?
      ~
      Solihin

  2. hamba Allah mengatakan

    25 Oktober 2020 pada 9:38 pm

    ~
    Oke, setelah ini saya akan merampok, memperkosa dan membunuh keluarga anda karena setelahnya Tuhan Yesus akan menyelamatkan saya (menghapus dosa) dan bisa masuk surga dengan bebas. Saya diselamatkan.

    Alhamdulillah dalam Islam tidak seperti itu. Semua akan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Itulah keadilan yang benar dan jelas mana haq dan mana bathil. Dan jelaslah dalam Al Fatihah bahwasannya kalian itu adalah orang yang sesat.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Oktober 2020 pada 4:33 pm

      ~
      Saudara Hamba,

      Menarik sekali pendapat saudara. Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi Allah dan sesama (Injil, Rasul Besar Markus 12:30-31). Bagaimana mungkin orang yang mengasihi Allah dan sesama serta diselamatkan Isa Al-Masih akan merampok, memperkosa, dan membunuh? Mengapa saudara berpikir untuk memperkosa? Bukankah ini muncul dari pikiran dan niat yang tidak baik?

      Kami berharap saudara menemukan kebenaran. Kalau boleh tahu, apa yang membuat saudara gelisah berkenaan dengan akhirat nanti? Apa saudara pasti masuk sorga dengan perbuatan yang sudah dilakukan saudara? Bagaimana?
      ~
      Solihin

  3. desmon mengatakan

    1 November 2020 pada 7:02 am

    ~
    Salam hidayah sobat,

    Blunder! Di era teknologi ini mencari ‘domba-domba sesat’ melalui sosmed. Orang yang melek dunia sosmed setidaknya tahu bagaimana mencari informasi di internet. Mereka malah berbondong-bondong memeluk Islam dan mulai meninggalkan tauhid yang sulit dimengerti dan Bible yang kontradiktif serta banyak mengalami revisi. Ini semua dari karena googling. Semakin anda sebarkan informasi tentang situs ini, maka semakin orang semangat untuk mendapatkan jawaban manis dan semakin cerdas sasaran anda. Lain halnya kalau anda sebarkan ke desa-desa yang tidak terkoneksi dengan internet. Selamat berjuang sobat. Dari anda, alhamdulillah Islam makin menyebar ke seantero bumi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 November 2020 pada 7:05 am

      ~
      Saudara Desmon,

      Era digital ini telah menolong banyak orang untuk mengetahui kebenaran sesungguhnya. Ini adalah tujuan kami agar semakin banyak orang mengenal Isa Al-Masih. Sebab hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Itu sebabnya, alangkah lebih baik bila banyak orang yang akan membandingkan syariat Isa Al-Masih dengan syariat Al-Quran. Dengan demikian, setiap orang dapat membuat keputusan bagi dirinya sendiri.

      Kami mengajak saudara merenungkan hal ini. Saudara pasti mengharapkan masuk sorga, bukan? Apakah saudara tidak takut dengan hukuman yang akan diterima saudara di akhirat nanti? Bagaimana Allah SWT akan menolong saudara?
      ~
      Solihin

  4. Jesus Park mengatakan

    13 November 2020 pada 2:46 am

    ~
    Yoga,
    1. Aturan yang dipakai Yahudi sudah dibatalkan Isa, tapi iIslam mencontek aturan Yahudi dan menambah aturan baru seperti naik haji, safa dan marwa, keliling batu hitam, dll yang dianut oleh pagan
    2. Surga bukan milik allah Islam, karena ia tidak yakin bisa selamatkan muslim dari neraka
    3. Isa mengajar mulai dari Yahudi, dan diteruskan muridnya keseluruh dunia, itu amanat Isa yang perlu diketahui.

    Hamba,
    Jangan fitnah, fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan, menurut Quran. Kolose 3:5, semua yang saudara sebutkan adalah najis dihadapan Tuhan. Masuk Islam halalkan semua yang saudara sebutkan, “Tidaklah berzina orang yang berzina ketika ia berzina dalam keadaan beriman …” (HR. Bukhari, 6772).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 November 2020 pada 7:36 am

      ~
      Saudara Park,

      Tidak ada seorang pun yang mampu melaksanakan syariat Allah secara sempurna. Itu sebabnya, tidak mungkin manusia dapat menyelamatkan dirinya dengan melaksanakan syariat tersebut. Hanya rahmat Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Itu sebabnya, syariat Isa Al-Masih yang utama adalah menyayangi Allah dan sesama tatkala ia telah diselamatkan dari neraka. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  5. Staff Ibrani dan Yunani mengatakan

    16 November 2020 pada 3:17 pm

    ~
    Kepada Yth: diskusi antaragama, cendikiawan, filsuf, pemikir, Ahli agama, dan seluruh Kristen dan Islam.,

    Pemahaman Kristen dan Islam tentang keselamatan sama-sama keliru. Saya menganalisis dua pemahaman ini jelas ditertawakan orang. Kristen yang kepercayaannya tinggi ikut Yesus pasti selamat berdasarkan kasih karunia, mengabaikan amal baik untuk dapat selamat dan Muslim yang kepercayaannya tinggi keselamatan diperoleh dari hasil usaha sendiri gagal menalar kasih karunia yang Tuhan berikan. Buat Kristen: apa sebenarnya yang ditebus Isa Al-Masih di atas kayu salib? Silakan renungkan. Buat Muslim: apa sebenarnya yang menjadi tolok ukur amal perbuatan baik? Renungkan hal itu.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 November 2020 pada 7:55 am

      ~
      Saudara Staf,

      Menarik sekali analisi saudara. Tentu analisi didasarkan pada Injil dan Al-Quran. Injil menjelaskan bahwa seseorang diselamatkan karena rahmat Allah, bukan karena melakukan amal perbuatan. Ini yang dijelaskan oleh Isa Al-Masih kepada seorang ulama (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). Dengan demikian, Isa Al-Masih tidak memberikan ruang bagi usaha manusia untuk diselamatkan. Kalau pertanyaannya adalah apa, maka jawabannya adalah bagian tertentu manusia.

      Patut disyukuri bahwa Isa Al-Masih menebus manusia dari neraka sebagaimana difirmankan Isa Al-Masih bahwa Ia datang ke dunia, “untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Bolehkah Suami Muslim Memukul Istri?
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Masuk Kepercayaan Kristen
  • Cara Masuk Surga Tanpa Hisab!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Apakah Al-Taqiyya Beda dengan Larangan Tidak Boleh Berbohong?
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Yang Terhubung

  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?
  • Bagaimana Hukum Pindah Agama dari Islam untuk Mukmin?
  • Bagaimana Cara Umat Beragama Tidak Cinta Dunia dan lupa…
  • Mengapa Sholat Harus Bahasa Arab, Tidak Bisakah Bahasa lain?
  • Solusi Terbaik Agar Kaum Muslim Tidak Takut Mati

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami