• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

Apa Saja Akhlak Mulia dalam Islam? Bagaimana dengan Ajaran Nasrani?

Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Isa dalam Islam > Apa Saja Akhlak Mulia dalam Islam? Bagaimana dengan Ajaran Nasrani?
30 April 2018 | 103 Komentar

seorang-pria-sedang-melihat-banyak-tulisan-tanda-tanyaSahabat Muslim saya bertanya dengan tulus dan kritis soal akhlak Kristiani. Pertanyaan-pertanyaan dan jawabannya sangat berguna bagi kemajuan iman kita.

Dia ingin tahu, apakah akhlak mulia dalam Islam melebihi ajaran Nasrani.

Pertanyaan Soal Perzinahan

al-quran-sumber-akhlak-mulia-dalam-islamSahabat Muslim menjelaskan, “Agar tidak terjadi perzinahan, Islam mengijinkan menikah lebih dari satu isteri.” Inilah ayat yang dia maksudkan, “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil . . . maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat . . .” (Qs 4:3).

Lalu ia bertanya, “Apakah Kristen juga melarang berzinah?”

Jawab saya, dalam kitab Taurat, Zabur dan Injil, Allah melarang berzinah dan memerintahkan pernikahan monogami. Isa Al-Masih berfirman, “. . .Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Lagi firman-Nya, “. . . seorang laki-laki akan . . .bersatu dengan [seorang] isterinya . . .” (Injil,RasulBesarMatius 19:5).

“Maka poligami, nikah siri, dan nikah mut’ah adalah perzinahan menurut Wahyu Allah itu,” saya menambahkan.Sampaikan pendapatmu di sini akan hal itu! 

alkitab-di-atas-meja-kayuPertanyaan Soal Interaksi Dengan Orang Beda Agama

“Kepada orang yang berbeda agama” katanya, “saya tetap menghargai. Islam mengajarkan Lakum diinukum waliyadiin, bagiku agamaku, bagimu agamamu.”

Nampaknya penjelasannya berbeda dengan Qs 48:29, “Muhammad     . . . dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka,” pikir saya.

“Bagaimana menurut kepercayaan Anda,” tanyanya pada saya.

“Lebih dari  itu” sahut saya, “Isa Al-Masih mengajarkan akhlak untuk mengasihi musuh.”

Sabda-Nya, “. . . siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! Harus dihadapkan ke Mahkamah Agama . . .” Firman-Nya lagi, “. . . Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5: 22, 44).

kayu-salib-di-bawah-sinar-matahari-dan-langit-biruPertanyaan Soal Akhlakul Karimah

“Adakah akhlakul karimah/akhlak termulia dalam Kristen?” tanyanya ingin tahu.

Lalu saya menjawabnya, “Isa Al-Masih mengajarkan akhlak termulia, “Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka” (Injil, Rasul Lukas 6:31).

Umat Isa Al-Masih wajib aktif dan berinisiatif  berbuat kebaikan kepada orang lain. Misalnya, menghargai, mengasihi, menolong orang, peduli, empati, dan seterusnya.

Kasih Isa Al-Masih Bagi Muslim Juga

Setelah dialog itu, teman saya mulai meragukan kalau ajaran akhlak Islam melebihi akhlak Nasrani. Dia mengerti bahwa ajaran akhlak Isa Al-Masih yang paling mulia.

Setujukah Anda bahwa ajaran Isa Al-Masih itu paling mulia? Berikan alasannya di sini! 

Hebatnya lagi, Isa Al-Masih telah membuktikan kasih-Nya yang termulia dengan rela mati disalib untuk menggantikan hukuman dosa manusia. Melalui penyaliban-Nya, Ia membebaskan manusia dari hukuman kekal di neraka karena segala dosa mereka. Maka, Ia menjamin pengampunan dosa dan hidup kekal kepada mereka yang percaya kepada-Nya.

Isa Al-Masih berkuasa menjadikan Anda sholeh dan suci. Percayalah kepada-Nya.

[Staf Isa dan Islam –Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah pendapat Saudara akan tiga ajaran Isa Al-Masih di atas?
  2. Apakah ajaran Isa Al-Masih di atas jauh melebihi ajaran akhlak mulia dalam Islam? Alasannya?
  3. Isa Al-Masih bukan saja mengajarkan akhlak termulia, tapi juga berkuasa mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal. Bagaimanakah sikap kita yang tepat kepada Dia dan ajaran-Nya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf  bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apa Saja Akhlak Mulia dalam Islam? Bagaimana dengan Ajaran Nasrani?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Poligami Syariat Allah Dari Mulanya?
  2. Pandangan Islam Dan Nasrani Tentang Perbudakan Sesama
  3. Hikmah Bagi Bom Di Masjid Mesir Bagi Umat Islam Dan Kristen
  4. Kasih Sayang Allah Dalam Al-Quran Dan Injil

Video:

  1. Teladan Isa Dalam Memperlakukan Sesama

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Apa Saja Akhlak Mulia dalam Islam? Bagaimana dengan Ajaran Nasrani?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Kategori: Isa dalam Islam, Kepercayaan Orang Islam

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

103 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Abdul Somad
1 Mei 2018 4:19 am

~
All Muslim,

Klaim Muslim: Islam datang menyempurnakan ajaran Taurat, Zabur dan Injil. Sebagai penyempurna pastilah Islam memiliki ajaran yang lebih tinggi, lebih dalam. Setelah melihat uraian artikel di atas saya jadi bertanya-tanya dalam hati, benarkah Islam telah menyempurnakan salah satu dari ajaran Isa Al Masih ini: “Kasihilah musuhmu, berdoa lah untuk mereka yang menganiaya kamu…” Seperti apakah?

Pada faktanya menunjukkan sebaliknya men-down grade jadi Qs 48:29, “Muhammad . . . dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka,” Setiap orang tidak pernah berharap menerima kekerasan dari pihak lain.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Mei 2018 3:51 pm
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Bila membaca firman Isa Al-Masih, maka tidak ada hukum yang lebih tinggi dari hukum yang diajarkan Isa Al-Masih untuk menyayangi sesama, termasuk menyayangi musuh (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Dengan demikian, hal ini terpancar dari akhlak setiap pengikut Isa Al-Masih.
~
Solihin

Balas
Realita
1 Mei 2018 7:28 am

*
2. Banyak rumah tangga yang hancur akibat kawin-cerai dihalalkan Muhammad. Hati seorang istri jadi hancur ketika si suami ketahuan berselingkuh dengan rekan sekantornya. Istri pasti sangat kecewa dan marah karena dikhianati lalu minggat pulang ke rumah orang tuanya. Lebih menambah miris si suami malah pergi nikah dengan selingkuhannya di penghulu, karena menurut agama dibolehkan kawin-cerai. Padahal istrinya tdk memberi izin si suami kawin lagi.

Malapetaka dan membawa mudharat bagi istri dan anak-anak yang masih kecil. Akhlak mulia hanya dari Allah, telah datang mengambil rupa manusia Isa Al-Masih memberi firmanNya sesuai artikel di atas. Mengikuti Isa Al-Masih, damai di rumah tangga juga masuk Sorga.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Mei 2018 3:55 pm
Balasan ke  Realita

*
Saudara Realita,

Kami kira tidak ada seorang istri pun yang rela dimadu. Tetapi Al-Quran malah mengijinkan terjadinya poligami yang mengakibatkan ketidakharmonisan dalam rumah tangga dan kehancuran pada psikologis anak-anak. Kami berharap setiap orang mengikuti ajaran Isa Al-Masih dibandingkan ajaran lain.
~
Solihin

Balas
Jepriadisitepu
4 Mei 2018 9:23 pm

~
Setiap manusia memang harus memiliki ahklak yang mulia dan jika Islam mengajarkan itu ia tidak lantas mengungguli atau melebihi ajaran agama lain tentang akhlak tersebut.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Mei 2018 4:06 pm
Balasan ke  Jepriadisitepu

~
Saudara Jepriadisitepu,

Mengacu pada ajaran Isa Al-Masih, maka tidak ada ajaran yang lebih mulia dari pada ajaran Isa Al-Masih. Mengapa? Sebab hanya Isa Al-Masih yang mengajarkan untuk menyayangi sesama, bahkan menyayangi musuh. Tentu ini tidak mudah diamalkan, bukan? Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Gandhi Waluyan
5 Mei 2018 12:34 am

~
Saya jadi geli sendiri membaca artikel ini yang mengatakan bahwa ajaran Yesus paling mulia. Paling mulia bagaimana, ibu kandung yang melahirkan dan membesarkannya saja dibentak dengan kata: “Hai perempuan…!

Yohanes 2:3-4, “Apabila kekurangan air anggur, berkatalah ibu Yesus kepada-Nya, ‘Mereka itu tiada berair anggur.’ Maka kata Yesus kepadanya, ‘Hai perempuan, apakah yang kena-mengena di antara Aku dengan engkau? Saat-Ku belum sampai.” Sungguh ajaran yang sangat-sangat tidak patut dicontoh.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Mei 2018 4:27 pm
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi,

Kami berharap saudara tidak terburu-buru membuat kesimpulan bahwa Isa Al-Masih membentak. Apa dasar saudara menyatakan demikian? Menyebut perempuan pun bukan berarti Isa Al-Masih membentak? Lagi pula, saudara menggunakan terjemahan yang mana? Kami berpendapat bahwa bahasa mengalami perkembangan, sehingga pada masa lalu kata ‘perempuan’ adalah kata yang santun.

Ada baiknya juga bila sesuatu yang masih bersifat asumsi tidak dijadikan dasar untuk menilai sebuah ajaran atau akhlak. Amat berbeda dengan uraian artikel di atas. Artikel di atas telah membandingkan ajaran Islam dengan ajaran Isa Al-Masih. Tentu bila memerhatikan dan mencermati ajaran tersebut, maka amat jelas ajaran Isa Al-Masih lebih mulia. Pertanyaannya, mengapa agama damai memiliki ajaran yang sebaliknya? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
Jepriadisitepu
5 Mei 2018 12:51 pm

~
Gandhi Waluyan mengutip Yohanes 2:3-4 dari PB shelabear 1912 yang menggunakan bahasa Melayu kuno yang di sana terdapat kata-kata perempuan sehingga menunjukkan kalau Yesus tdk menghormati ibunya kaerna menyebutnya dengan sebutan perempuan. Namun apakah itu menunjukkan kalau Yesus tidak menghormati ibunya? Sama sekali tidak! Karena dalam tradisi Melayu khususnya Melayu Malasiya menyebut ibu dengan sebutan perempuan adalah hal yang lumrah karena itu adalah bentuk penghormatan mereka terhadap ibu yang sudah mengandung mreka selama sembilan bulan dan yang juga sudah melahirkan mereka.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Mei 2018 4:28 pm
Balasan ke  Jepriadisitepu

~
Saudara Jepriadisitepu,

Kami berharap saudara Gandhi mengetahui terjemahan yang dikutipnya sehingga tidak terburu-buru membuat kesimpulan demikian. Sebab bahasa mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Terimakasih karena saudara telah memberitahukan terjemahan tersebut.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
5 Mei 2018 5:46 pm

~
To: Gandhi,

Yesus harus berkata pada Maria seperti itu, supaya Maria juga ingat siapakah Yesus yang sesungguhnya dan mengingatkan Maria, bahwa walaupun Maria adalah ibu secara jasmani, Maria hanyalah alatnya Tuhan, sedangkan Yesus adalah Allah.

Juga kata perempuan di sini mengingat akan janji awal kedatangan Juruselamat yang akan lahir dari keturunan perempuan. Baca Kejadian 3:15 (TB), “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” Mengapa anda punya persepsi Yesus membentak Ibunya? Berikan dalil-dalilnya, jangan jawab itu cuma pakai mengkhayal.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Mei 2018 4:29 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Kami berharap saudara Gandhi dapat menjawab pertanyaan saudara sehingga tidak lekas membuat kesimpulan. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
5 Mei 2018 6:55 pm

~
Gandi Waluyan,

Anda tidak bisa bedakan mana ajaran dan mana sikap Yesus. Ajaran, bagian dari perintah yang harus dipraktekkan para pengikut. Yesus memiliki sikap tertentu terhadap pribadi-pribadi murid-murid-Nya, ibu Nya, dan orang-orang yang mengikuti kemana langkah Yesus pergi. Keliru sekali jika sikap terhadap pribadi tertentu disamakan dengan ajaran.

Pada ayat yang anda kutip, Yesus memiliki sikap tersendiri terhadap ibu-Nya, bahwa Dia melakukan mujizat bukan karena jasa baik atau pun keinginan seseorang termasuk ibu-Nya sendiri, melainkan menurut otoritas kuasa-Nya. Ulangan 9:6 (TB), “Jadi ketahuilah, bahwa bukan karena jasa-jasamu TUHAN, Allahmu, memberikan kepadamu negeri yang baik…”

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Mei 2018 4:31 pm
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Terlalu dini untuk membuat kesimpulan bahwa Isa Al-Masih membentak ibu-Nya sebagaimana disampaikan saudara Gandhi. Untuk mengetahui bagaimana sikap Isa Al-Masih sesungguhnya, maka diperlukan sikap jujur dalam membaca teks-teks Injil secara menyeluruh. Kami berharap saudara Gandhi berani melakukannya. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
yoga
6 Mei 2018 8:44 pm

*****
1. Menanggapi tiga ajaran Kristen bukan ajaran Isa Al-Masih, sebab beliau hanya menggenapi ajaran Taurat Musa bukan untuk menghapusnya. Hukum Taurat membolehkan poligami. Contoh Daud beristri 99. Sulaiman beristri ratusan bahkan gundik dan budak. Hadist nabi berkata tidak beriman seorang Muslim hingga dia mengasihi orang lain (yang pantas karena tidak semua orang berperilaku selayaknya manusia berbudi) seperti dirinya sendiri. Musuh bisa jadi hanya pembenci seseorang atau hanya penentang ajaran Allah. Maka dari itu perlu dibedakan.

2.Rasulullah merupakan orang sekaligus nabi yang paling baik akhlaknya. Jika tidak demikian, maka Isa Al-Masih sudah pasti yang pertama setelahnya.

3. Kami umat Islam beriman kepada ajaran Allah yang diturunkan melalui Isa Al-Masih pada masanya yang hanya diperuntukkan bangsa Israel. Jika tidak kami adalah umat yang kafir terhadap Allah beserta utusan-Nya yang lalu.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Mei 2018 4:35 pm
Balasan ke  yoga

*****
Saudara Yoga,

1. Kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah dalam Taurat bahwa poligami diperbolehkan? Mohon pencerahan saudara.

2. Benarkah akhlak nabi saudara paling baik? Apa buktinya? Bagaimana dengan kasus pernikahan nabi saudara dengan Aisyah yang di bawah umur? Bagaimana juga dengan perkataan nabi saudara untuk memenggal kepala orang (Qs 8:12)? Mohon pencerahan saudara.

3. Jika saudara beriman pada ajaran Isa Al-Masih, mengapa saudara tidak mempelajari dan mengamalkan ajaran Isa Al-Masih? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Rico
7 Mei 2018 2:56 am

~
Hukum Taurat eksklusif untuk bangsa Israel, umat Kristen sudah tidak perlu melaksanakan hukum Taurat, bisa dilihat di Ulangan 23:20 “Dari orang asing boleh engkau memungut bunga, tetapi dari saudaramu janganlah engkau memungut bunga–supaya TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala usahamu di negeri yang engkau masuki untuk mendudukinya.” Jadi, sesama orang Israel tidak boleh memungut riba, tetapi kepada non-Israel diperbolehkan, ini membuktikan hukum Taurat eksklusif untuk bangsa Israel.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 Mei 2018 4:43 am
Balasan ke  Rico

~
Saudara Rico,

Memang hukum Taurat diberikan kepada bangsa Israel. Dan hukum Taurat tersebut telah digenapi oleh Isa Al-Masih. Namun, sepuluh perintah Allah masih dipegang oleh pengikut Isa Al-Masih (Taurat, Keluaran 20:1-17). Ini adalah hukum moralitas yang diamalkan pengikut Isa Al-Masih di samping hukum-hukum yang diberikan Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Matius pasal 5-7).
~
Solihin

Balas
Jepriadisitepu
7 Mei 2018 10:59 am

~
Yoga,

Maaf bos, anda hanya berasumsi mengenai poligami dalam Taurat dan kitab para nabi karena jelas hal itu tidak ada dan tidak diperkenankan oleh YHVH ELOHIM karena kita tahu akibat dari perbuatan mereka itu. Mereka mendapat hukuman dari YHVH ELOHIM. Salomo kerajaannya terpecah dan Daud mendapat hukuman berupa kematian sang anak yang dilahirkan oleh istri Uria yang dipoligami oleh Daud. Jadi, jelaslah bahwa YHVH ELOHIM tidak memperkenankan adanya poligami. Itulah mengapa mulai dari kitab Thanakh hingga kitab para nabi sampai kepada PB tidak ada satupun perintah untuk melakukan poligami.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 Mei 2018 4:45 am
Balasan ke  Jepriadisitepu

~
Saudara Yoga,

Allah tidak pernah memperbolehkan poligami. Sebab poligami bertentangan dengan firman Allah (Taurat, Kejadian 2:24-25). Adalah tidak tepat bila menyatakan bahwa hukum Taurat memperbolehkan poligami. Kami berharap saudara Yoga dapat membuktikan pernyataannya.
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
7 Mei 2018 2:46 pm

~
Yoga,

Topik artikel di atas tidak bicara soal Yesus dan hukum Taurat tetapi soal ahlak ajaran di dalam ajaran Isa Al-Masih dan dalam ajaran Islam. Sebagai Muslim tentu anda mengklaim Islam datang untuk menyempurnakan ajaran kitab sebelumnya.

Jika demikian benar adanya, dalam hal apakah Islam menyempurnakan ajaran moral dari Isa Al-Masih: “Kasihilah musuhmu, berdoa lah untuk mereka yang menganiaya kamu…”? Seperti apakah bentuk ajaran itu setelah disempurnakan Islam? Tertulis pada surah mana, ayat berapakah hasil penyempurnaan itu? Jika ternyata tidak ada, bukankah klaim itu hanya sebatas slogan atau jargon tanpa makna dan tanpa bukti?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 Mei 2018 4:47 am
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Firman Isa Al-Masih untuk menyayangi sesama, bahkan menyayangi orang yang menganiaya merupakan hukum moralitas tertinggi dan tidak ada bandingannya sehingga dapat disempurnakan oleh kitab manapun. Kami senang dengan pertanyaan saudara. Harap saudara Yoga dapat menjawabnya.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
7 Mei 2018 10:44 pm

~
To: Yoga,

Karena itu semua nabi itu juga orang berdosa. Ajaran Muhammad pancung ujung-ujung jari dan penggal kepala yang kafir, Yesus berkata kasihilah musuhmu. Menurut anda yang merupakan ajaran dari Surga yang mana?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 Mei 2018 4:48 am
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Amat jelas bahwa perbandingan hukum Isa Al-Masih untuk menyayangi musuh menempatkan hukum Isa Al-Masih di atas hukum manapun, termasuk hukum yang dibawa nabi Islam. Ini adalah akhlak tertinggi yang diajarkan Isa Al-Masih. Harap saudara-saudara di forum ini memikirkan lebih lanjut.
~
Solihin

Balas
Terang Bulan
8 Mei 2018 12:48 am

~
Bagus sekali penjelasan dari artikel ini. Satu pertanyaan saya buat saudara saya umat Muslim. Mengapa di Muslim itu boleh dan sah hukumnya menikah dengan lebih dari satu istri, asal mampu berlaku adil? Coba dulu beri penjelasan atas keyakinan anda itu dan defenisi berlaku adilnya itu bagaimana? Karena dalam ajaran kami umat Kristen menikah itu hanya satu. Mohon penjelasannya. Terimakasih.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 Mei 2018 4:52 am
Balasan ke  Terang Bulan

~
Saudara Terang Bulan,

Hukum Isa Al-Masih menciptakan akhlak termulia bagi pengikut-Nya. Ada baiknya juga menyimak firman Isa Al-Masih dalam Injil, Rasul Besar Matius 5:27-28 yang menjelaskan bahwa memandang dan menginginkan seorang wanita telah berzinah di dalam hatinya. Ini bukti Isa Al-Masih menghendaki akhlak yang termulia. Harap pertanyaan saudara dapat dijawab oleh saudara-saudara Muslim.
~
Solihin

Balas
Kejujuran
8 Mei 2018 8:32 am

~
Yoga: “Kami umat Islam beriman kepada ajaran Allah yang diturunkan melalui Isa Al-Masih pada masanya yang hanya diperuntukkan bangsa Israel. Jika tidak kami adalah umat yang kafir terhadap Allah beserta utusan-Nya yang lalu.”

Respon: Bukankah hal itu asumsi para ulama? Allah tidak menurunkan ajaran kepada Isa Al-Masih. Tapi Isa Al-Masih sendiri yang menurunkan ajaran-Nya, selalu berkata firman-Ku. Adakah manusia yang berani berkata Aku dan Bapa (Allah) adalah satu? Tidak seorangpun manusia datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Sudahkah anda datang, mengamalkan ajaran Isa Al-Masih? Kalau belum, berarti sdr melanggar aturan yang diberi Isa Al-Masih. Bukankah justru sdr mengamalkan ajaran Muhammad yang bertentangan denagn Isa Al-Masih?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 Mei 2018 4:54 am
Balasan ke  Kejujuran

~
Saudara Kejujuran,

Tepat sekali yang disampaikan saudara bahwa Isa Al-Masih yang menurunkan ajaran-Nya. Isa Al-Masih tidak memperoleh ajaran itu dari guru manapun, melainkan Dia mengajarkan firman-Nya agar diamalkan pengikut-Nya. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Jepriadisitepu
8 Mei 2018 1:19 pm

~
Pada kenyataanya umat Islam hanya mengimani Yesus atau Isa dalam konteks bahwa ia pernah ada di dunia ini hanya itu saja tidak lebih dan tidak kurang begitu juga. Dengan kitab-kitab terdahulu mereka juga mengimaninya dalam konteks bahwa ALLAH pernah mewahyukannya kepada para nabinya di mana dahulu kitab-kitab ini pernah eksis tidak lebih dan tidak kurang.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Mei 2018 5:27 pm
Balasan ke  Jepriadisitepu

~
Saudara Jepri,

Kami setuju dengan saudara bahwa umat Islam hanya mengimani Isa Al-Masih, tetapi tidak mau mengenal Isa Al-Masih lebih jauh dari Injil. Jelas, ini konsep yang keliru. Bila umat Islam mengimani Isa Al-Masih, maka seharusnya iman bertumbuh dari pengenalan akan Isa Al-Masih. Harap saudara-saudara di forum ini berani mempelajari Injil.
~
Solihin

Balas
Upin Ipin
8 Mei 2018 2:05 pm

~
Bismillah,

Admin jika mengangkat ayat dalam Al-Quran tolong jangan dipotong-potong karena bisa lain arti dan maknanya. Ayat sebelumnya Quran 4:2 menjelaskan tentang hak-hak anak yatim.

Al-Quran 4:3, “Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada Allah dan tidak berbuat aniaya.”

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Mei 2018 5:37 pm
Balasan ke  Upin Ipin

~
Saudara Upin,

Kami setuju dengan saudara bahwa ayat 2 berbicara tentang anak yatim berkenaan dengan harta. Tetapi ayat 3 sudah berganti topik. Bukan tentang harta lagi, tetapi tentang perkawinan. Dalam hal perkawinan diperintahkan untuk mengawini dua, tiga atau empat. Tetapi kalau takut tidak bisa berbuat adil, maka satu saja atau mengawini budak-budak yang dimiliki. Jelas, ini lebih dari satu juga.

Dengan demikian, kita mengetahui konsep poligami amat jelas dalam ajaran Al-Quran. Bila kita menelusuri lebih jauh dan membandingkan dengan kehidupan perkawinan Muhammad, maka mengapa Muhammad menikahi lebih dari empat istri? Mohon pencerahan dari saudara sebagai seorang Quranist dengan menyertakan dalil-dalil Al-Quran. Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Hamba
8 Mei 2018 6:55 pm

~
Kejujuran: “Bukankah hal itu asumsi para ulama? Allah tidak menurunkan ajaran kepada Isa Al-Masih. Tapi Isa Al-Masih sendiri yang menurunkan ajaran-Nya, selalu berkata firman-Ku. Adakah manusia yang berani berkata Aku dan Bapa (Allah) adalah satu? Tidak seorangpun manusia datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. Sudahkah anda datang, mengamalkan ajaran Isa Al-Masih? Kalau belum, berarti sdr melanggar aturan yang diberi Isa Al-Masih. Bukankah justru sdr mengamalkan ajaran Muhammad yang bertentangan denagn Isa Al-Masih?”

Respon:
Apakah telinga anda yang mendengarkan perkataan Isa Al-Masih tersebut? Saya meragukan bahwa Isa tidak mungkin mengatakan sesuatu yang tak pantas kepada Allah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Mei 2018 5:39 pm
Balasan ke  Hamba

~
Saudara Hamba,

Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca Injil secara menyeluruh? Bila belum, maka kami mempersilakan saudara membacanya. Sebab bila kami mengajukan pertanyaan kepada saudara, maka saudara tidak akan dapat menjawabnya sekalipun pertanyaan itu sederhana. Bukankah demikian saudara?
~
Solihin

Balas
Taubat & Murtad
10 Mei 2018 11:16 am

~
Muhammad/ swt: “…Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki.”

Asyik lelaki Arab, kalau tidak bisa adil karena uang tidak berlimpah ruah, bolehlah budak-budah atau mereka anggap budak (PRT) untuk ditiduri karena dihalalkan Muhammad/SWT. Pantesan faktanya banyak demikian. Sungguh ajaran ini berasal dari manusia berdosa-Muhammad. Dimanakah hati nurani manusia demikian?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Mei 2018 5:41 pm
Balasan ke  Taubat & Murtad

~
Saudara Taubat,

Memang menarik untuk mencermati kehidupan pernikahan versi Islam. Dan lebih menarik lagi bila membandingkan ayat Al-Quran tersebut dengan kehidupan perkawinan Muhammad. Mengapa ada perbedaan yang signifikan antara perintah Al-Quran dengan jumlah istri yang dimiliki Muhammad? Harap saudara-saudara di forum ini dapat berpikir kritis.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
11 Mei 2018 12:27 pm

~
To: Hamba,
AlKitab itu ditulis oleh para saksi dan para peneliti dengan Ilham Roh Kudus. Beda dengan Qur’an yang katanya denger-denger turun langsung dari Allah yang diterima oleh satu orang yang mengaku nabi, tapi tidak ada satu orangpun yang jadi saksi dan bukti, tapi anehnya Muslim pada percaya.

To: Upin,
Pantesan di Arab Saudi TKI disikat juga soalnya hamba-hamba sah kalau disetubuhi dan orang tersebut dekat lagi kepada Allah. Ajaran dari surga block mana? Kalau saya baca pengajaran seperti itu pasti bukan dari surga, pastinya dari neraka.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Mei 2018 5:43 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Kami setuju dengan saudara bahwa Al-Quran memberikan ruang bagi tuan-tuan Muslim untuk mengawini budak-budak. Bila disebutkan ‘budak-budak’, maka ini berarti banyak. Itu sebabnya, akhlak yang diajarkan Isa Al-Masih lebih mulia dibandingkan akhlak yang diajarkan Al-Quran. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Gandhi Waluyan
12 Mei 2018 9:36 am

~
Untuk staff dan semua rekan yang memberikan tanggapan atau tepatnya membantah, saya pernah membaca Yohanes 2:3-4 dalam semua terjemahan, termasuk dalam terjemahan dalam bahasa Inggris. Jelas di sana Yesus membentak ibunya dengan kata hai perempuan. Memang dalam terjemahan terbaru saja kata perempuan diganti dengan ibu. Dimana bisa dielakkan itu sikap membentak dari seorang panutan dan dianggap Tuhan? Dari kata “hai” kita dapat menilai bahwa itu kata kasar membentak, bahkan sangat kasar jika itu dilakukan terhadap ibu kandung yang mengandung dan melahirkan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Mei 2018 5:45 pm
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi,

Bukankah kami telah memberikan tanggapan dan pertanyaan mengenai hal ini. Dan saudara belum menjawabnya juga. Apa dasar saudara menyatakan demikian? Menyebut perempuan pun bukan berarti Isa Al-Masih membentak? Lagi pula, saudara menggunakan terjemahan yang mana? Kami berpendapat bahwa bahasa mengalami perkembangan, sehingga pada masa lalu kata ‘perempuan’ adalah kata yang santun.

Bagaimana dengan pertanyaan yang lain? Mengapa agama damai memiliki ajaran yang sebaliknya? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib
  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Yang Terhubung

  • Al-Quran Menyatakan: Nabi Isa Lebih Mulia dari Semua Nabi!
  • Apakah Nikah Siri Menurut Islam Sesuai Dengan Ajaran Allah?
  • Bagaimana Ajaran Kasih Dalam Islam Dan Injil?
  • Cara Menghindari Ancaman Dajjal yang Ampuh Menurut Ajaran…
  • Muslim Menjadi Ateis Karena Ajaran Al-Quran. Bagaimana…

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz