Untuk mengerti “Rahasia Natal dalam Al-Quran” kita perlu memahami perbedaan antara “mengetahui” dan “mengenal.” Ada istilah dalam Al-Quran yang memuat Rahasia Natal. “Istilah” itu menolong kita mengerti dasar perbedaan antara dua kata kerja di atas dan sekaligus menyelidiki awal Natal dalam Al-Quran.
Perbandingan “Mengetahui’ dan “Mengenal”
Bayangkanlah, Anda pria single dan punya teman baru di kantor. Setelah memperhatikan beberapa minggu, Anda tahu bahwa dia: rajin, senang membaca, rapi, cantik, dan selalu makan di kantin bersama kedua sahabatnya. Dari teman Anda, Anda tahu namanya Mawarti, suku Jawa dan masih single. Tetapi Anda belum mengenalnya. Hanya sekedar tahu!
Bagaimana Anda bisa “mengenal” Mawarti? Ngobrol dengan dia! “Kata-kata” adalah cara kita berkenalan dengan seseorang. Tanpa ngobrol Anda tidak akan berkenalan dengan Mawarti.
Nah, seperti Anda, Muslim tahu banyak hal tentang Allah. Informasinya terdapat dalam Al-Quran, Hadith, Sunna Nabi, Asma Ul Husna 99. Email kami bila Anda menganggap Muslim mengenal Allah.
Ayat Utama Natal dalam Al-Quran serta “Istilah Rahasia”
Berita Malaikat, “Allah menggembirakan kamu, Maryam, dengan kelahiran anak yang dipanggil-Nya ‘Kalimat Allah.’ Inilah Isa Al-Masih, terkemuka di dunia ini dan di akhirat” (Qs 3:45, terjemahan Mohammad Sarwar).
Istilah rahasia Natal pada ayat di atas juga terdapat dalam Injil Allah. Firman-Nya, “Kalam [Kalimat] itu telah menjadi manusia lalu tinggal di antara kita” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14).
Makna “Kalimat Allah” dalam Qs 3:45 dan Natal
Dengan kedatangan Isa dari sorga, Allah ber-“Kalimat” kepada kita, manusia. Allah ingin kita berkenalan dengan Dia.
Isa Al-Masih, Kalimat Allah, “mengenal” pengikut-Nya. Mereka “mendengarkan suara-Nya” dan “mengenal” Dia (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:4, 14, 16, 27). Email kami kalau Anda ingin mengenal Allah.
Allah, Melalui Kalimat-Nya Ingin Berkenalan dengan Kita
Ada ayat suci yang menggambarkan hati kita sebagai rumah. Dalam metafora tersebut Isa Al-Masih berdiri di depan pintu, yaitu pintu hati kita dan mengetuknya.
Sambil mengetuk, Kalimat Allah berkata, “Kalau Anda membuka pintu hati, Saya akan masuk ke dalam hati Anda dan tinggal bersama dengan Anda” (Injil, Kitab Wahyu 3:20).
Para Mukmin Diundang Mengalami Kegembiraan Siti Maryam pada Natal Pertama
“Allah menggembirakan kamu, Maryam, dengan kelahiran . . . ‘Kalimat Allah,’ Isa Al-Masih, terkemuka di dunia ini dan di akhirat” (Qs 3:45, terjemahan M. Sarwar).
Anda tidak dapat berkenalan dengan Marwati sebelum ‘tukar kalimat’ dengan dia. Jadi Anda hanya sebatas tahu informasi tentang dia saja. Anda mengetahui dia tetapi belum mengenalnya.
Allah ingin berkenalan dengan Anda. Allah, melalui Kalimat-Nya, dapat masuk ke “rumah” hati Anda. Anda dapat mengenal suara-Nya, mengalami kedekatan-Nya, dan mengenal Dia.
Istilah Al-Quran yang memuat rahasia Natal? “Kalimat Allah”! Ikutlah Dia. Sehingga Anda dan Allah akan saling berkenalan! Inilah Hadiah Natal yang terutama! Hadiah yang menggembirakan!!!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa begitu banyak orang puas dengan hanya mengetahui banyak informasi tentang Allah tetapi tidak mengenal Allah?
- Apakah Anda rindu mengenal Allah, mengalami kedekatan-Nya setiap hari, mendengarkan suara-Nya? Jelaskanlah mengapa Anda belum mengenal Dia.
- Pernahkah Anda mempelajari topik Natal dalam Al-Quran? Apakah hati Anda bergembira karena Allah, melalui Kalimat-Nya ingin berkenalan dengan Anda. Jelaskanlah jawaban Anda.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Kunci Mengenal Allah Bagi Umat Beragama?
- Bagaimana Orang Islam Dan Kristen Memiliki Kedekatan Dengan Allah?
- “Natal” Nyanyian Baru Dari Allah
- Wajibkah Umat Kristen dan Islam Merayakan Natal?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
1. Hal itu disebabkan mereka berpaling dari ajaran Allah, menolak syariat-Nya, sehingga menjadikan mereka munafik bahkan murtad kembali pada kekafiran.
2. Allah tidak kemana-mana dan berada dimana saja. Sebab alam semesta ini tidak lepas dari penjagaan-Nya, urusan para malaikat yang turun-naik dari langit ke bumi. Kesadaran sebagai hamba Allah dan kalifah di muka bumi yang tentu diciptakan dengan tujuan berbeda dari hewan merupakan tanda seseorang mengenal hakikat Allah.
3. Kami keturunan Adam dan Hawa yang mana moyang dan kami sudah berkenalan Allah melalui ajaran yang disampaikan lewat para nabi bukan dengan ajaran paganisme alias anak dewa atau anak tuhan. Istilah kalimat Allah hanyalah gelar Isa Al-Masih diciptakan melalui Kalimat Allah.
*****
Saudara Yoga,
1. Benarkah mereka tidak mengenal Allah karena berpaling dari ajaran Allah atau karena tidak pernah diberitahukan bagaimana mengenal Allah yang benar? Tentu ini perlu diselidiki lebih lanjut agar tidak terburu-buru membuat kesimpulan.
2. Benarkah adanya kesadaran sebagai hamba Allah dan kalifah di bumi adalah tanda mengenal Allah? Bukankah animisme dan dinamisme pun menyadari adanya penguasa alam semesta ini? Apakah ini berarti penganut animisme dan dinamisme mengenal Allah? Silakan saudara merenungkan hal ini.
3. Adalah janggal menyatakan bahwa Isa Al-Masih diciptakan melalui Kalimat Allah. Padahal Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah (Qs 3:45). Bagaimana caranya Kalimat Allah menciptakan Kalimat Allah? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Setuju. Mengenal itu lebih intim/akrab dengan pribadi yang ingin kita kenal. Sangat berbeda dengan hanya/sekedar mengetahui.
~
Saudara Manusia Berdosa,
Memang benar bahwa kata ‘mengenal’ memiliki arti yang lebih dalam dibandingkan kata ‘mengetahui’. Sebab mengetahui belum tentu mengenal, tetapi mengenal pasti mengetahui. Kami berharap saudara-saudara di forum ini mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Terima kasih untuk komentar saudara.
~
Solihin
~
“Lakum dinukum waliadin”. Artinya agamamu bagimu, agamaku bagiku. Begitu yang tersebut dalam salah satu ayat Al-Qur’an. Dalam perihal ibadah, kami tidak boleh merayakan natalan, namun dalam bersosial, humanity kami boleh saling membantu.
~
Saudara Enda,
Apa yang disampaikan oleh saudara adalah sikap yang baik dan tepat. Saling membantu merupakan perwujudan kasih yang diajarkan Isa Al-Masih. Sekalipun saudara tidak merayakan Natal, tetapi jika saudara membantu, maka hal itu merupakan wujud kasih saudara kepada Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih pun mengasihi saudara.
Kami berpendapat ini bukan soal agama, tetapi kemanusiaan di mana Isa Al-Masih mengasihi semua manusia, termasuk saudara. Dia menghendaki setiap manusia diselamatkan dan masuk sorga. Bukankah sorga merupakan harapan setiap orang, termasuk saudara? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Kalam Allah itu suci kalimat Allah tidak mengandung huruf. Seperti kamu pergi ke pasar. Itu tidak ada yang menyuruhmu pergi kepasar. Bila setiap hari kamu pergi ke pasar, kamu akan pergi dengan kehendak-Nya. Tidak ada yang bisikin kamu atau kasih surat kamu.
Hey! Waktunya pergi ke pasar. Begitu? Tidak ada. Bagi saya pribadi, Kalam Allah adalah ciptaan-Nya. Kalau kamu mengenal Allah tentu tahu ciptaan-Nya. Yang mana ciptaan-Nya?
~
Saudara Salik,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik bahwa Kalimat Allah adalah ciptaan. Jika benar bahwa Kalimat Allah adalah ciptaan, maka dengan apa Kalimat Allah diciptakan? Mengapa Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah? Sebab Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah (Qs 3:45). Bagaimana saudara menjelaskan hal ini? Kami menunggu penjelasan saudara.
~
Solihin
~
Enda,
Sebelum mereka mengenal agama, manusia adalah makhluk sosial. Memang benar Islam melarang mengucapkan salam kepada umat lain, hal ini sebenarnya sudah termasuk anti sosial. Tetapi apakah saudara bersosial dan saling membantu umat lain atau umat sendiri saja?
Salik,
Benar Kalimat Allah tidak mengandung huruf dan juga bukan perintah. Kalimat Allah itu adalah jadi diri Allah yang dapat mencipta segalanya termasuk mujizat karena setiap Allah mencipta tidak menggunakan huruf, tetapi dengan Kalimat-Nya. Apakah saudara sudah mengenal Allah Al-Quran? Dapatkah saudara jelaskan, siapa Allah Al-Quran itu? Benarkah Dia pencipta langit dan bumi?
~
Saudara Jesus Park,
Terimakasih untuk komentar saudara. Dua hal menurut kami poin yang hendak saudara bagikan yaitu manusia sebagai mahluk sosial adalah merupakan bentukan Tuhan dan kedua Kalimat Allah yang menciptakan. Isa Al-Masih mengajarkan bahwa sesama manusia harus saling mengasihi dan manusia harus juga mengasihi Tuhan Sang Pencipta.
~
Noni
~
Saudara admin yang mengganti nama palsu Solihin, ingatlah akan akhirat, semua perilaku saudara akan ada pertanggungjawabannya di hadapan Tuhan. Saudaraku membuat web ini untuk menyesatkan umat dari jalan yang lurus yang menyembah hanya satu Tuhan yakni Allah SWT. satu-satunya yang disembah, Tuhan yang tidak pernah tidur, tidak makan, tidak minum, tidak punya anak dan tidak diperanakan, tidak ada satu pun yang sama dengan-Nya, tidak ada Tuhan selain Allah.
Saudara bukah orang Islam tetapi membuat artikel Islam dan simbol Islam dengan tujuan untuk menyesatkan. Saya berdoa semoga saudara mendapat hidayah seperti para pendeta yang sudah Muslim karena pencarian mereka dalam keimanannya.
~
Saudara Solihin,
Terimakasih untuk doa saudara. Kami pun mendoakan saudara agar saudara menemukan jaminan keselamatan yang pasti.
Tujuan kami bukan untuk menyesatkan, tetapi agar saudara-saudara yang kami kasihi dapat mengetahui jalan keselamatan yang Allah sediakan dan mengenal siapa Isa Al-Masih.
~
Noni
~
Alhamdulillah memang Al-Qur’an yang benar. Dan tidak ada keraguan didalamnya, Insya Allah saya Muslim.
~
Saudara Widi,
Kami sangat menghargai pendapat anda. Sekalipun sebagian umat Islam tidak merayakan Natal karena takut dituduh kafir oleh sebagian saudara Islam yang lain. Namun, Natal pertama dinyatakan jelas dalam Qs 3:45-50 Al Qur’an berisi kabar gembira, yaitu Isa Al Masih yang lahir adalah kalimatullah (Firman Allah).
Injil, rasul Besar Yohanes 1:14 “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, …” Peristiwa Natal pertama adalah Allah dalam sejarah, dan ajaib. Seorang putera dilahirkan oleh seorang perawan, mengherankan.
Apakah anda ikut bersukacita dalam Natal, seperti yang ditunjukkan ayat Al Qur’an di atas? Mohon tanggapan.
~
Maaf kalau saya perhatikan semua tulisan di artikel Isa dan Islam pasti mengambil potongan ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Nabi Isa dan menghubungkan dengan Yesus dan iman Kristen. Tapi tahukah anda iman dalam Islam dan Iman dalam kristen itu berbeda?
Boleh saja anda menerangkan Alkitab. Bila anda menerangkan ayat Al-Quran menurut iman kristen tidak pas. Hal itu membingungkan. Artikel ini mengutip ayat Al-Quran 3:45 dan menuliskan judul “Istilah Al-Quran Yang Memuat Rahasia Natal”, itu sekedar penafsiran anda, tapi tidak untuk umat Islam .
~
Saudara Sengklek,
Kami mengerti Islam dan Kristen berbeda, dan juga sebaliknya. Taurat Zabur Kitab Para Nabi dan Injil adalah Firman Allah yang dipercayai Nasrani.
Qs 10:94. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, …” Keheranan kita adalah mengapa ajaran sebelum tersebut dibutuhkan oleh Islam?
Al Quran mengutip riwayat yang ada berabad-abad sebelum Islam di lingkungan Israel. Qs 3:45 mengutip Isa adalah kalimatullah(Firman Allah) yang lahir, bayi suci yang lahir dari rahim Maryam seorang perawan.
Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul, tapi diyakini Isa Al-Masih hanya salah seorang nabi. Mengapa Isa diistimewakan? Bagaimana metoda pendalaman saudara sendiri agar berubah dari tahu menjadi mengenal? Mohon pencerahan.
~
Jamal
~
Widi,
Saudara mengaku Muslim tapi mengapa saudara tidak merayakan kelahiran Isa? Bukankah Quran menyatakan bahwa Isa lahir ke dunia dan masih hidup hingga sekarang? Bukankah Isa adalah salah satu nabi terbesar Islam? Sedangkan Muslim saja merayakan kelahiran nabi islam, padahal ia sudah mati dan terkubur dan tidak pernah bangkit? Jelaskan!
Sengklek,
Memang Islam dan Kristen berbeda mengenai Isa, tapi ada sedikit kesamaan Islam dan Kristen, bahwa Isa pernah lahir ke dunia dan hidup hingga sekarang. Tentu sebagai nabi besar Muslim, seharusnya muslim merayakan kelahiran Isa. Mengapa informasi tentang Isa berbeda, antara para saksi dengan bukan saksi (pendengar) 6 abad kemudian?
~
Saudara Park,
Isa Al-Masih amat dimuliakan oleh Al-Quran. Seyogianya kelahiran Isa Al-Masih pun dirayakan oleh Muslim. Sebab Al-Quran mencatat kelahiran Isa Al-Masih. Tidak demikian dengan kelahiran nabi Islam. Memang ini yang perlu dikaji secara mendalam oleh saudara-saudara Muslim. Terima kasih.
~
Solihin