Saya masih ingat ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, seorang teman berkata bahwa tahun 2000 adalah hari kiamat. Saat itu, saya sungguh penasaran bagaimana rupa hari kiamat. Siapakah nabi akhir zaman yang datang di hari kiamat? Dengan penuh penasaran, saya menunggu dari tahun ke tahun.
Setelah saya menginjak remaja mengerti apa yang dimaksud dengan hari kiamat dan tahu siapa nabi akhir zaman yang akan datang itu. Saya tidak lagi penasaran dan takut menghadapi hari itu. Walau memang perkataan teman kecil saya itu, hingga sekarang masih saya ingat.
Banyak orang mencoba membuat prediksi kapan tibanya hari kiamat. Beberapa tahun yang lalu diramalkan bahwa kiamat akan terjadi tahun 2012. Manusia sah-sah saja membuat ramalan, tetapi hari kiamat adalah hak mutlak Allah!
Pertanyaannya adalah apakah Anda tahu, siapakah nabi akhir zaman yang datang pada hari kiamat?
Kejujuran Muhammad: Nabi Akhir Zaman Adalah Isa
Bagaimana dengan nabi atau rasul Allah? Siapa yang tahu mengenai akhir zaman? Nabi dan Rasul benar mempunyai kelebihan dibanding manusia lain. Dapat dikatakan mereka adalah orang-orang khusus yang dipilih Allah, untuk menyampaikan isi hati-Nya kepada manusia. Tetapi tentang rahasia hari kiamat, Allah tidak pernah menyingkapkannya kepada para nabi dan rasul-Nya. Terbukti, tidak satupun dari nabi-nabi tersebut yang berkata bahwa dia mengetahui rahasia hari kiamat atau tentang hari pembalasan akhir bagi manusia.
Demikian juga Muhammad. Walau umat Muslim mengimani Muhammad nabi akhir zaman sebagai nabi penyempurna, tetapi dia berkata dengan jujur, tidak mengetahui akan hari kiamat. Satu hal yang diketahui Muhammad tentang akhir zaman/hari kiamat, bahwa masa ini berhubungan dengan Isa Al-Masih. Dia berkata, “Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil” (Hadits Shahih Muslim 127).
Muhammad juga mengakui tentang akhir zaman, bahwa Isa Al-Masih mengetahui hari kiamat, Dia akan datang sebagai Hakim yang adil. Sebab, demikianlah yang tertulis dalam kitabnya, “ Dan sesungguhnya ’ Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. . . . . ” (Qs 43:61).
Jika Anda ingin tahu mengapa Muhammad bersandar pada Isa Al-Masih tentang akhir zaman, staff kami dapat menjelaskannya. Silakan menghubungi staff kami lewat email.
Siapakah Nabi Akhir Zaman menurut Injil?
Injil mencatat bahwa Isa Al-Masih telah berjanji untuk datang kali kedua, “ Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:3). Mengenai tanda kedatangan-Nya, Isa berkata, “ Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya” (Injil, Rasul Besar Matius 24:14).
Kapankah pastinya akhir zaman tiba? Isa Al-Masih tidak memberitahu kapan pastinya “hari” tersebut tiba. Tentang hal itu kitab suci Injil hanya berkata, “ Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap ” (Injil, Surat 2 Petrus 3:10).
Isa, Mengadili Manusia atau Memusnahkan Babi?
Menurut pemahaman orang Islam, tujuan kedatangan Isa Al-Masih kali ke dua adalah untuk memusnahkan babi, mematahkan salib, menghapuskan agama Kristen, dan mengislamkan seluruh manusia. Jelas pemahaman ini sangat keliru dan tidak berdasar. Karena nabi umat Muslim sendiri berkata, Isa akan datang sebagai Hakim yang adil, untuk menghakimi seluruh manusia.
Secara berulang kali Injil menubuatkan kedatangan Isa Al-Masih yang kedua kali. Hal ini sangat penting, sebab pada saat itulah Kerajaan Allah akan mencapai puncak penggenapannya di atas muka bumi.
Bila saat itu tiba, Isa Al-Masih datang bukan untuk membinasakan babi atau mematahkan salib. Dia akan datang dan berdiri di hadapan seluruh manusia sebagai Hakim untuk mengadili mereka. Pada pengadilan ini, orang-orang akan menerima ketetapan hukuman kekal atas dosa-dosa mereka.
Dan bagi mereka yang mempunyai jaminan keselamatan, akan masuk bersama Isa Al-Masih dalam Kerajaan Allah. Kitab Suci Allah menuliskan, “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat ” (Injil, Surat 2 Korintus 5:10).
Siapkah Anda Menghadap Nabi Akhir Zaman?
Isa Al-Masih atau Muhammad, siapa yang tahu mengenai akhir zaman? Baik Muhammad maupun Al-Quran mengatakan, hanya Isa Al-Masih satu-satunya yang mengetahui rahasia akhir zaman. Pengetahuan Isa Al-Masih tentang akhir zaman, melebihi semua nabi.
Siapkah kita menghadapi akhir zaman? Bila kita masih hidup dalam dosa, maka hukuman kekal-lah yang akan menjadi bagian kita. Syukur pada Allah karena Injil menjelaskan bagaimana menjadi siap untuk Hari Besar itu! Jika Anda ingin mengetahui caranya, silakan menghubungi staff kami lewat email.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa nabi Allah, termasuk Muhammad tidak tahu tentang akhir zaman?
- Mengapa hanya Isa Al-Masih yang dapat memberi pengetahuan tentang akhir zaman?
- Mengapa Isa Al-Masih yang menjadi Hakim bagi seluruh manusia pada akhir zaman?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Siapakah Nabi Akhir Zaman, Muhammad Atau Isa Al-Masih?“ Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Al-Quran, Injil, Tanda Akhir Zaman, Dan Nasib Manusia
- Al-Quran Dan Kitab Allah Tentang Solusi Akhirat
- Kenikmatan Melihat Allah Di Surga Bagi Mukmin
- Isa Al-Masih, Satu-Satunya Terkemuka di Dunia dan di Akhirat
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*
Seandainya kita mengerti tentang siapa yang menjadi hakim dan pembawa keselamatan, untuk apa kita tetap ego untuk masa yang kekal? Pilihan ada pada kehendak bebas yang diberikan untuk kita sebagai manusia.
~
Terimakasih saudara Hernal untuk komentar yang sudah saudara berikan.
Menurut saudara, siapakah yang akan menjadi hakim di akhir zaman dan pembawa keselamatan? Kiranya saudara tidak keberatan untuk berbagi informasi di forum ini.
~
SO
*
Tidak pernah Nabi Muhammad dan Al-Quran mengatakan Isa Al-Masih satu-satunya yang tahu rahasia akhir zaman. Dan juga tidak ada satu ayat pun yang mengatakan bahwa Isa Al-Masih akan turun di akhir zaman. Kalau berita hadits yang staf IDI pakai menjadi perdebatan ulama.
Tapi sebagai pegangan bagi Staf IDI baru dikatakan hadits apa yang dikatakan hadits harus sesuai/ atau ada landasan dalam Al-Quran, kalau tidak itu hadits palsu, dho’if, maudhu’ lemah tidak dapat dijadikan hujjah.
~
Saudara Mustamar Sutan,
Sudah jelas Al-Quran dan Hadis Muslim menyatakan keutamaan Isa Al-Masih di hari kiamat. Namun saudara masih menyangkal kitab suci saudara sendiri.
Terlepas dari persepsi yang berbeda mengenai Isa Al-Masih pada saat datang ke dunia untuk kedua kalinya, kita melihat ada satu fakta menarik bahwa yang datang pada hari kiamat bukan nabi saudara, bukan Musa, bukan Ibrahim tetapi Isa Al-Masih.
Siapakah sebenarnya Isa Al-Masih sehingga berperan penting pada hari kiamat tersebut.
Sesungguhnya Isa Al-Masih kelak datang untuk menyelamatkan pengikut-Nya dan menghukum manusia yang menolak pengorbanan-Nya. Lihat Injil, surat Ibrani 9:28 “demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia”
~
NN
*
Staff IDI,
Jika umat Kristen ingin mendapatkan hidup yang kekal di akhirat, yaitu di surga mereka harus mengakui Isa Al-Masih/Yesus Kristus sebagai nabi dan rasul Allah, bukan sebagai Tuhan:
“Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Isa Al-Masih yang telah Engkau utus” (Injil Yohanes 17:3)
Isa Al-Masih/Yesus Kristus di hari kiamat tidak mengenal pengikut-Nya yang mengatakan diri-Nya sebagai “Tuhan” sebagaimana yang dikatakan-Nya di dalam Bible:
“Pada hari akhir banyak orang yang berkata kepadaku : “Tuhan ! Tuhan ! Bukankah kami bernubuat demi namamu, mengadakan banyak mukjizat demi namamu, dan mengusir setan demi namamu juga. Pada hari itu, aku (Isa Al-Masih) akan mengatakan: “Sesungguhnya aku tidak mengenal kalian. Enyahlah daripadaku !” (Injil Matius: 22-23).
Di hari akhir, umat Kristen dimintai pengakuan Isa utusan dan Allah Tuhan.
~`
Saudara Isa Al-Masih
Mungkin saudara harus membaca dan merenungkan kembali ayat yang saudara maksud. Dalam Injil Rasul Besar Yohanes 17:3, sama sekal tidak dituliskan bahwa untuk mendapatkan hidup kekal harus mengakui Isa Al-Masih sebagai nabi atau rasul Allah.
Ayat tersebut menjelakan bahwa manusia akan mendapat hidup kekal jika mengenal Allah yang benar. Siapakah Allah yang benar itu? Yaitu Allah yang menyatakan diri-Nya dalam Isa Al-Masih. Karena Allah dan Isa Al-Masih adalah satu.
Yesus berkata “..Barangsiapa telah melihat Aku, Ia telah melihat Bapa..percayalah kepada-Ku bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku…” ( Injil, Rasul Besar Yohanes 14:9-11). Dan dalam Yohanes 10:30 Isa Al-Masih berkata ” Aku dan Bapa adalah satu.”
Isa Al-Masih juga berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil Yohanes 11:25). Isa Al-Masih menyatakan bahwa diri-Nya dapat memberikan kehidupan. Bukankah Sang Pemberi kehidupan hanya Allah?
Isa Al-Masih memiliki otoritas yang hanya dimiliki oleh Allah. Karena Ia adalah Allah itu sendiri.
~
NN
*
“Meskipun begitu, tidak seorang pun tahu kapan harinya atau kapan jamnya. Malaikat-malaikat di surga tidak dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja yang tahu” (Injil Markus 12:32).
“Tidak ada yang tahu kapan harinya dan jamnya, malaikat-malaikat di surga tidak, Anak Allah pun tidak, hanya Bapa saja yang tahu” (Injil Matius 24:36).
Ayat-ayat yang tercantum sudah sangat jelas bahwa Yesus, malaikat bahkan manusiapun tidak ada yang mengetahui “kapan waktunya” hari kiamat itu terjadi.
Kalau masalah “memiliki pengetahuan tentang hari kiamat” banyak orang memilikinya.
Yaitu pengetahuan tentang tanda-tanda bakal terjadinya, pengetahuan tentang bahwa kiamat pasti akan terjadi, akan adanya Dajjal yang menyesatkan manusia dsb. Tetapi tentang kapan waktunya, hanya Allah yang tahu, dan hal tersebut dirahasiakan oleh Allah.
~
Saudara Selvi,
Ayat-ayat tersebut benar, hanya Allah (Bapa) yang tahu. Tapi perhatikan juga klaim Isa Al-Masih mengenai diri-Nya. Kata Isa Al-Masih “Aku dan Bapa (Allah) adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Lihatlah betapa menakjubkan klaim Isa Al-Masih. Adakah sesuatu yang tidak ia ketahui, termasuk mengenai hari kedatangan-Nya yang kedua kali.
Yang menjadi pertanyaan bagi umat Muslim, mengapa bukan Nabi Muhammad yang adalah yang termulia dan diidam-idamkan umat Islam yang datang di hari yang krusial itu.
~
NN
*
Matius 7:22 “Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Lalu Yesus menjawab dengan rasa geram dan begitu marah.
Matius 7 : 21-23 “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
“Mengapa kalian bahkan menjadikanku (Yesus) sebagai Tuhan, sebagai sekutu bagi Tuhan semesta alam. Betapa sesatnya kalian? Kalian seolah-olah memujiku tetapi sesungguhnyalah kalian telah menghinaku (Yesus) di hadapan Allah. Hanya Allah Tuhan yang sebenar-benarnya, Tuhanku dan Tuhanmu”
~
Saudara Delete,
Saudara keliru dalam memahami ayat di atas. Kisah dalam Matius 7:21 justru mempertegas kepada saudara bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Bacalah secara keseluruhan.
Dalam ayat itu Isa Al-Masih menegor orang-orang yang hanya mengakui-Nya Tuhan melalui bibir saja, tetapi tidak taat kepada perintah-Nya.
Dalam ayat tersebut ada orang-orang yang bernubuat, melakukan mukjijat dengan menggunakan nama Yesus/Isa Al-Masih, tetapi hatinya tidak sungguh-sungguh.
Jadi kisah dalam keseluruhan ayat tersebut mengenai teguran kepada orang yang hanya mengaku dengan mulut bahwa Isa Al-Masih Tuhan namun tidak taat pada perintah-Nya.
~
NN
*
Saudara Delete,
Anda salah salah menafsirkan Matius 7:22-23. Itu adalah perumpamaan Yesus bahwa bukan yang suka berkata Tuhan Tuhan maka dia bisa masuk surga, tapi bila kelakuannya tidak sesuai dengan Allah Bapa maka percuma saja. Mereka memakai nama Yesus untuk bernubuat, mengusir setan dsb, tapi ajarannya sesat, tidak sesuai dengan Allah Bapa. Tolong baca ayat sebelumnya dengan lengkap, Matius 7:15-23, jangan sepatah-patah.
Mengenai bahwa Yesus adalah Tuhan, sudah dinubuatkan di kitab Perjanjian Lama, Kitab Nabi Yesaya, dsb, dan akhirnya tergenapi di diri Yesus. Beribu tahun yang lalu semua menyembah Allah, tapi tak tau siapa Allah itu, wujudnya apa. Maka mereka mencari sosok Allah dengan menyembah patung berhala. Itu yang Allah Bapa tidak suka. Sampai akhirnya sang Firman-Nya yang diturunkan ke dunia dalam wujud manusia biasa, dan dikenal dengan nama Isa Al-Masih. Dia adalah Allah tapi mau menjadi manusia untuk menebus dosa kita dan Dia mau disalib sebagai korban. Sehingga orang Kristen sudah tidak mengadakan korban sembelihan seperti masa lalu. Kini kita menyembah Allah yang hidup.
Jadi, inti dari Matius 7:15-23 adalah setelah masa Yesus akan banyak sekali penyesatan-penyesatan yang mengatas-namakan Yesus, tapi sangat menyimpang dari yang diajarkan. Dia selalu menggunakan nama Tuhan Tuhan tapi tidak sesuai dengan ajaran-Nya. Jadi waktu mereka (nabi palsu) mati dan Yesus yang mengadili, mereka berkata bukankah mereka bernubuat dsb mengatas-namakan Yesus. Tapi Yesus berkata, Aku tidak mengenal kamu karena kamu sudah melakukan penyesatan. Srigala berbulu domba.
Mereka memanggil Tuhan, menunjukan bahwa Yesus memang betul Tuhan. Bukan malah maksudnya dibalik bahwa Yesus tidak mau disebut Tuhan.
~
Saudara Handoko,
Terimakasih atas komentar yang sudah saudara berikan. Semoga penjelasan saudara di atas dapat dimengerti oleh mereka yang membacanya, dan memberi pengertian yang benar kepada mereka.
Maaf bila komentar saudara kami edit dan digabung menjadi satu. Tujuannya agar penjelasan saudara dapat lebih mudah dimengerti oleh kontak lain. Kiranya saudara dapat maklum.
~
SO
*
Saya senang mendengar komentar umat Muslim bila dapat berkata benar. Namun selama ini yang ada hanya 10 najis batin. Tentu umat Muslim tau apa saja itu.
Adakah yang salah dalam perkataan pengajaran Rasul Paulus? Sekiranya dapat ditunjukan. Bila saudara dapat melihatnya, inilah contoh zaman sekarang ayat itu: Menyebut nama Tuhan dengan sembarangan, banyak orang membunuh dan poligami mengatas-namakan Tuhan. Ini yang dimaksud ayat Matius itu.
Namun yang terutama adalah umat Muslim menyebut nama Tuhan dalam setiap nubuat dan mujizat, tapi tidak menyebut Isa Al-Masih satu bagian dari Allah itu sendiri. Itu makna ayat Matius 7:21-24.
Sudah tentu Yesus tahu kapan akhir zaman, sebab Dia bagian dari Allah itu sendiri. Tapi mengapa Ia tidak mengatakannya, agar setiap manusia bersiap apa bila Ia datang sebagai Raja. Sama halnya seperti seseorang yang tidak tahu kapan dia akan mati. Oleh sebab itu Ia hanya menunjukan tanda-tandanya.
~
Hari kiamat tidak satu pun manusia yang mengetahuinya. Karena akhir zaman adalah rahasia Allah. Sebagai umat beragama, kita diwajibkan percaya akan adanya hari kiamat.
Firman Allah berkata, “Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang” (Injil, Rasul Besar Matius 24:42)
Para pembaca yang budiman, sudah siapkah saudara bila hari Tuhan itu sudah tiba?
~
SO
*
To: Saudara Delete,
Justru orang Kristen sangat menuruti apa yang diajarkan dalam Injil, yaitu menyembah Allah Tri-tunggal dalam roh dan kebenaran. Sudah sering Islam menuduh ajaran Paulus sesat, coba disajikan buktinya, jangan hanya menuduh dengan tidak jelas.
*
Handoko dan Ishoma,
Isa/Yesus bukanlah Allah. Ini faktanya: “Allah bukan manusia… dan anak manusia” (Bilangan 23:19) “Aku ini Allah dan bukan manusia” (Hosea 11:19) “Allah tidak beranak maupun diperanakan” (Q.S Al Ikhlas:3)
Yesus anak manusia yang dilahirkan Maryam, dan Yesus perlu makan dan minum seperti manusia. Kesimpulan: Yesus bukan Tuhan, Allah, maupun Anak Allah.
Yesus mengatakan Tuhan dia adalah Allah. Bukan Bapa dan Roh Kudus/Gabriel: “Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah hai orang-orang Israel ! Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa” (Markus 12:29)
Musa juga berkata demikian: “Dengarlah hai orang Israel: Tuhan ita itu Allah. Tuhan itu Esa” (ulangan 6:4).
~
Saudara Isa Al-Masih,
Ayat yang saudara petik dan tambahkan ada yang salah dan ada ayat yang tidak ada, seperti yang saudara maksud dengan Hosea 11:19.
Memang benar Allah adalah Esa. Dan Allah bukan manusia. Tetapi keesaan Allah tidak membatasi-Nya untuk menyatakan diri-Nya, termasuk menjadi manusia.
Perhatikan Injil, surat 1Timotius 2:5-6 “Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Isa Al-Masih, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.” Isa Al-Masih berkata : “Aku dan Bapa (Allah) adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Jadi jelas, sekalipun Allah menjadi manusia dalam Isa Al-Masih, Allah tetaplah Esa. Dan Isa Al-Masih bukan ciptaan seperti manusia sebagai ciptaan.
Seperti saudara ketahui bahwa Yahudi, Nasrani dan Muslim menantikan hal yang sama pada hari kiamat yaitu datangnya Isa Al-Masih. Isa Al-Masih berkata “Sesungguhnya Aku [Isa Al-Masih] datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku [Isa Al-Masih] adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir ” (Injil, Kitab Wahyu 22:12-13).
Mengapa Isa Al-Masih yang akan datang dan dinantikan pada hari kiamat kelak?
~
NN
*
Apalah yang mau dibimbangkan oleh orang Kristian akan hari kiamat. Kan semuanya sudah dijanjikan syurga. Kan Nabi Isa akan turun selamatkan kalian. Untuk apa dibahaskan perkara ini kalau sekadar untuk memberitahu kami Nabi Isa itu lebih berkuasa, cukuplah.
Nabi Isa itu sama sahaja dengan nabi-nabi yang lain. Mungkin saja Nabi Isa sekarang bersedih kerana ada orang menganggap-Nya Tuhan.
~
Saudara Hamba Allah,
Masih banyak saudara kita yang belum tahu kebenaran ini. Tidak salah jika kita membagikan kebenaran apalagi peristiwa akhir zaman akan kita hadapi bersama dan tidak seorangpun yang dapat menghindar darinya.
Semoga dengan adanya artikel tentang keutamaan Isa Al-Masih di akhir zaman membuat kita semakin mawas diri. Jika Isa Al-Masih kelak menyatakan diri maka orang-orang yang mengikuti dan mentaati ajaran-Nya lah yang akan Ia selamatkan dari siksa kiamat dan siksa neraka.
~
NN
*
“Pada hari akhir banyak orang yang berkata kepadaku : “Tuhan ! Tuhan ! Bukankah kami bernubuat demi namamu, mengadakan banyak mukjizat demi namamu, dan mengusir setan demi namamu juga. Pada hari itu, aku (Isa Al-masih) akan mengatakan: “Sesungguhnya aku tidak mengenal kalian. Enyahlah daripadaku !” (Matius: 22-23).
Saya mau bertanya kepada Anda: Ketika anda membaca ayat tersebut jelas anda melihat Isa Al-Masih bahkan tahu bahwa akan ada yang menyembah-Nya.
Padahal Isa Al-Masih tidak tahu tentang akhir zaman, tapi tahu tentang di akhir zaman akan ada orang yang menyembah-Nya.
Ayat ini sering membuat keliru. Banyak persepsi tentang ayat ini. Sebaiknya anda baca dan ulang dan cocokkan dengan ayat-ayat yang berhubungan dengan Isa Al-Masih.
~
Saudara Cimeng,
Kita mulai dari pokok persoalan yang diangkat Isa Al-Masih sehingga ada ayat 21-23.
Lihat dulu ayat sebelumnya “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 7:15-20).
Pokok persoalanya mengenai nabi palsu. Nabi palsu ini seolah benar tetapi dari moralitasnya terlihat jelas mereka penuh kepalsuan.
Lalu Isa Al-Masih melanjutkan pengajaran-Nya “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (21-23).
Orang-orang ini ditolak bukan karena menyebut Isa Al-Masih Tuhan tetapi karena mereka penuh kepalsuan. Aksi supranatural mereka hebat namun sebenarnya mereka nabi palsu. Sebaliknya, orang yang mengaku Isa Al-Masih Tuhan diterima di sorga jika tidak ada kepalsuan didalamnya.
Dari ayat ini terlihat kuasa Isa Al-Masih yang menentukan manusia masuk atau tidak ke sorga. Lho, kalau Isa Al-Masih bukan Tuhan maka tidak mungkin Isa Al-Masih berkata seperti itu. Kata-kata itu jelas menujukan otoritas keilahian Isa Al-Masih.
~
NN
~
Terimakasih atas komentar-komentar yang sudah diberikan. Kami ingin mengingatkan kembali, bahwa yang menjadi pokok utama artikel di atas ialah pengetahuan akan kiamat. Kami masih ingin pendapat para Mukmin mengapa Isa Al-Masih dikemukakan nabi Islam sebagai oknum yang memberikan pengetahuan akan hari kiamat (Qs 43:61).
~
SO
*
To: Isa Al-Masih,
Yang saudara pakai ayat-ayat adalah di Perjanjian Lama sebelum Yesus turun ke dunia. Dimana waktu itu Allah lewat nabi-Nya berusaha mengembalikan manusia ke jalan Allah.Tetapi karena lewat nabi-Nya sudah tidak dapat memperbaiki dosa manusia yang begitu banyaknya diantaranya menyembah berhala. Tetapi dianggap sebagai Allah.
Maka diturunkanlah Firman sang Putra Allah sendiri untuk menobatkan manusia. Dengan diturunkan Sang Putra-Nya menjadi jelaslah siapa yang kita sembah. Yaitu Yesus.
Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa. Siapa yang mau ke Bapa [Allah] harus lewat Yesus dulu. Karena Yesus dan Bapa adalah satu.
Yesus sebagai manusia, adalah benar manusia dengan segala keterbatasan-Nya. Masih perlu makan minum karena dia manusia. Dia juga tidak tahu hari kiamat. Tapi begitu Yesus sudah bukan menjadi manusia diangkat ke surga, bersatu dengan Allah Bapa,dia mengetahui kiamat, karena Yesus dan Bapa adalah satu.
Mohon untuk membuka hati supaya mengerti.
~
Saudara Handoko,
Terimakasih atas penjelasanya. Tuhan Yesus memang telah menjadi manusia namun Dia adalah Allah itu sendiri. Tidak ada keterbatasan Tuhan Yesus karena Dia Allah. Di dalam Injil Yohanes 1:1-14 menerangkan bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.
Mengapa Dia menjadi manusia? Dia bukan diciptakan sebagaimana manusia. Dia menjadi manusia karena kasih-Nya yang besar. Ia menjadi manusia agar manusia dapat dekat, melihat, menyentuh dan belajar langsung daripada-Nya.
Pernyataan-Nya bahwa hanya Bapa yang tahu hari akhir sebenarnya memiliki suatu makna lain. Pernyataan ini tidak berkaitan dengan keadaan-Nya saat itu atau keadaanya kelak. Tuhan Yesus maha tahu sebab Dia dan Allah adalah satu (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
~
NN
*
Staff Isa dan Islam dan Sdr Selvi,
Ayat-ayat tersebut benar, hanya Allah (Bapa) yang tahu. Tapi perhatikan juga klaim Isa Al-Masih mengenai diri-Nya. Kata Isa Al-Masih “Aku dan Bapa (Allah) adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Staf IDI, jika anda meng-klaim ayat tersebut dengan maksud bahwa Isa juga tahu kapan terjadinya akhir jaman, hal itu bertentangan dengan Matius 24:36 (dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri). Maaf, berarti Yesuspun tidak mengetahui kapan Ia harus datang lagi ke dunia untuk ke-2 kalinya.
Disinilah terjadinya kejanggalan. Dua ayat bertentangan secara sistematis. Untuk mengerti dengan benar dibutuhkan pengertian/pengetahuan Theologia, kita tidak dapat mengurainya dengan begitu saja.
Kiranya hal ini dapat menjadikan pertimbangan. Sdri Hanna pernah ceritera pada saya dalam emailnya agar IDI menaruh e-Bible dan e-Quran dan perbandingannya menurut IDI di halaman utama, saya rasa itu hal yang sangat baik sekali untuk pembelajaran, perbandingan dan mencari kebenaran sejati.
~
Saudara Feri Gunawan,
Memang bila ayat tersebut dibaca sekilas, akan terlihat sepertinya Matius 24:36 dan Yohanes 10:30 bertentangan. Tapi, bila kita mengerti siapa Yesus sebenarnya maka kita akan mengerti mengapa Yesus mengatakan seperti pada Matius 24:36 di atas.
Kiamat adalah rahasia Ilahi. Manusia atau malaikat tidak ada mengetahui kapan hari tersebut tiba.
Yesus adalah Kalimat Allah yang datang ke dunia dalam rupa manusia dan dikenal dengan nama Yesus Kristus atau Isa Al-Masih dalam bahasa Arabnya. Ketika di dunia, Dia adalah 100% manusia dan 100% Allah.
Ketika Dia menyatakan diri-Nya dengan kapasitas-Nya sebagai manusia, ada hal-hal yang Dia tidak tahu. Contohnya: Rahasia hari kiamat. Mengapa? Karena di sini kapasitas-Nya adalah sebagai manusia (Matius 24:36)
Tetapi, ketika Dia telah kembali ke sorga dan bersatu dengan Allah, Dia pun mengetahui kapan kiamat itu tiba. Bukankah Yesus telah berkata, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18)?
Mengenai saran saudara untuk menaruh e-Bible dan e-Quran, kami akan mempertimbangkannya.
~
SO
*
Untuk staf IDI,
Saya setuju dengan saudara Feri, kita harus bisa membedakan posisi Yesus sebagai apa dulu. Yesus sebagai manusia atau Yesus sebagai Allah.
Kita bahas Yesus sebagai manusia dulu. Matius 24:36 Tetapi tentang hari (kiamat) dan saat itu (kiamat) tidak seorangpun yang tahu, malaikat di sorga tidak, Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri. Di sini jelas bahwa Yesuspun tidak tahu karena semua ini rahasia Allah Bapa. Tetapi begitu Yesus sudah disalibkan dan bangkit kembali bersatu dengan Allah Bapa. Yesus mengetahui hari kiamat itu. Karena Yesus dan Bapa adalah satu.
Kalau ditanya Yesus saat ini mengetahui hari kiamat, jelas Yesus mengetahui karena sekarang Dia sudah di surga, bersatu dengan Allah Bapa. Terimakasih, semoga jawaban saya ini benar-benar mendapat tuntunan dari Roh Kudus. Allah Bapa, Putra, Roh Kudus memberkati. Amin.
~
Saudara Handoko,
Terimakasih untuk penjelasan saudara di atas. Maaf bila mungkin penjelasan kami di atas kurang tepat.
Semoga apa yang sudah saudara tambahkan dapat menambah pengetahuan bagi mereka yang membacanya. Khususnya mereka yang belum begitu mengerti Pribadi Yesus Kristus.
~
SO
*
Saya mau bertanya, apakah Yesus tahu hari kiamat?
~
Saudara David,
Jawaban pertanyaan saudara sudah kami jelaskan pada komentar di atas. Silakan saudara membaca kembali artikel di atas dengan teliti.
Bila ada yang kurang jelas, silakan menghubungi staf kami lewat email: [email protected]
~
SO
*
Yesus yang selama ini kalian pertuhankan ternyata juga mati. Nah, jika mati tentunya Dia juga dihakimi oleh Allah!
Jelas, Yesus bukan hakim, dan Yesus bukan Tuhan. Tulang belulang Yesus telah ditemukan di Talpiot, Yerussalem.
~
Saudara Isa Al-Masih,
Baik Al-Quran maupun Alkitab membenarkan tentang kematian Yesus. Tetapi kedua kitab tersebut tidak berhenti hanya pada kematian Yesus saja. Baik Islam maupun Kristen sama-sama mengajarkan bahwa Yesus bangkit dan hidup kembali dari kematian-Nya, dan saat ini berada di sorga.
Bukankah sebagai seorang Muslim, seharusnya saudara juga percaya bahwa Yesus sudah ada di sorga saat ini seperti yang tertulis dalam kitab suci saudara?
Bukan hanya Alkitab yang mengatakan bahwa Yesus akan menghakimi seluruh umat manusia. Kitab Suci dan nabi saudara pun mengatakan demikian.
“Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sesungguhnya telah dekat masanya Isa Anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu, Dia akan menjadi Hakim yang adil” (HSM 127, HSB 1090)
~
SO
*
Menurut saya, logika yang ditawarkan staf IDI sudah sangat jelas. Jika Yesus bukan Tuhan, kenapa di Al-Quran mengatakan bahwa Yesus itu suci dan memberikan pengetahuan tentang hari kiamat yang notabene hanya Allah sajalah yang suci dan tahu tentang hari kiamat. Dalam hal ini, terdapat kontradiktif yang sangat jelas dalam Al-Quran.
*
Nikmatnya jadi orang Kristen. Andai saudara kita bisa merasakannya. Entah mengapa mereka seperti najis dengan kita.
Untuk umat Kristen kuatkan iman karena Tuhan Yesus akan datang seperti pencuri di malam hari. Tuhan memberkati.
*
Selamat siang. Saya ingin mengucapkan terimakasih untuk staff IDI. Terus maju dalam Tuhan dan Tuhan Yesus memberkati. Semoga melaui forum dan diskusi ini banyak jiwa yang terselamatkan.
Terimakasih.
~
Selamat siang juga saudara Martin. Terimakasih untuk apreasiasi, support dan doa saudara.
~
SO