Gelar Kalimatullah dalam Al-Quran (Kalimat Allah) sangat penting. Karena merupakan pernyataan Allah kepada manusia. Allah menyatakan kebenaran-Nya melalui Firman-Nya.
Masih ada banyak pertanyaan dari kalangan Mukmin mengenai apakah arti Kalimatullah dalam Al-Quran. Banyak yang berbeda pendapat menjelaskan maknanya. Anehnya lagi mengapa Al-Quran hanya memberikan gelar ini kepada Isa Al-Masih?
Mari kita renungkan apa yang tertulis dalam Al-Quran, Hadits dan Kitab Allah mengenai Kalimatullah. Anda akan melihat kebesaran Allah untuk menolong manusia.
Apa Arti Kalimatullah?
Kalimatullah artinya adalah firman Allah. Kata “kalimat” atau “kalam” dalam bahasa Yunani ialah “logos.” Bahasa Yunani adalah bahasa sehari-hari di Kerajaan Romawi pada masa Isa.
Logos berarti: Kekuasaan atau tugas Ilahi yang memberi kesatuan dan makna pada alam semesta serta menggerakkan segala sesuatu.
Jadi, kata Logos berhubungan dengan kuasa Ilahi yang mengatur alam semesta.
Kalimatullah dalam Al-Quran dan Hadits
Al-Quran dan hadits menuliskan Isa Kalimatullah dan Ruhullah. “…Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya…” (Qs 4:171).
Frase “yang diciptakan dengan” tidak ada dalam bahasa Arabnya. Frase ini hanyalah tambahan penterjemah. Sebagai contoh Yusuf Ali, dalam Al-Quran bahasa Inggris, menuliskan langsung: “Christ Jesus the son of Mary was … His Word …” Artinya, “Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah … Firman-Nya [Kalimatullah].”
Hal ini sejalan dengan pernyataan Hadits. “Isa itu sesungguhnya ruh Allah dan firman Allah” (Shahih Muslim 284). Pakar Islam terkenal, Seyyed Hossein Nasr menuliskan: “Firman Allah (Kalimatullah) dalam Kristen adalah Kristus (Isa Al-Masih).”
Jadi, jelas Kalimatullah dalam Al-Quran maupun Hadits adalah Isa Al-Masih.
Hakekat Kalimatullah Menurut Kitab Allah
Wahyu Allah menjelaskan mengenai Kalimat Allah (Firman Allah). “Pada mulanya adalah Kalimatullah [Isa Al-Masih]; Kalimatullah itu bersama-sama dengan Allah dan Kalimatullah itu adalah Allah” (Injil, Yohanes 1:1 parafrasa).
Beberapa prinsip penting dari ayat ini adalah:
- Menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimatullah.
Isa adalah Firman Allah. Ia merupakan manifestasi Firman yang menjadi manusia. Kitab Allah menyatakan: “Firman itu [Kalimatullah, Isa Al-Masih] telah menjadi manusia, dan diam di antara kita …” (Injil, Yohanes 1:14).
Al-Quran mengatakan hal yang sama. “…Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya…” (Qs 4:171). - Menyatakan Isa Al-Masih adalah Allah.
Allah dan Kalimat-Nya tidak terpisahkan dalam kekekalan. Keduanya adalah satu hakekat. Kitab Allah menyatakan, “Sejak semula Kalimatullah [Isa Al-Masih] itu bersama-sama dengan Allah” (Injil, Yohanes 1:2, parafrasa). Jika tidak memiliki Firman, berarti Allah bisu, bukan? - Menjelaskan konsep Tauhid
Allah dan Firman-Nya adalah satu menyatakan Tauhid yang sesungguhnya. Sama seperti perkataan seseorang tidak bisa terpisah dari orangnya. Demikian Allah dan Kalimatullah adalah satu kesatuan.
Semua hal ini menjelaskan mengapa hanya Isa yang mendapat gelar Kalimatullah dalam Al-Quran. Dialah Firman Allah sendiri yang menjelma dalam bentuk manusia.
Implikasi Isa Sebagai Kalimatullah
Mengerti Isa sebagai Kalimatullah menjelaskan banyak hal kepada kita. Beberapa contoh adalah:
- Isa Al-Masih adalah teladan terbaik.
Al-Quran menyatakan Isa adalah pribadi yang suci (Qs 19:19). Al-Quran juga menyatakan Isa mengajarkan kebenaran. “Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya.” (Qs 19:34).
Sekarang kita bisa jelas memahami semua hal ini. Karena sebagai Kalimatullah Isa berkata dan berbuat benar. Dia tidak pernah berdosa. - Kita juga bisa mengerti Isa Al-Masih menciptakan dunia.
Dengan apa Allah menciptakan dunia? Dengan Kalimat-Nya (Qs 41:11), bukan? Kitab Allah menegaskan: “… di dalam Dialah [Isa Al-Masih] telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan … segala sesuatu diciptakan oleh Dia [Isa Al-Masih] dan untuk Dia” (Injil, Kolose 1:16). - Isa Al-Masih menyampaikan Firman Allah secara langsung.
Cara Isa menyampaikan wahyu berbeda dari para nabi lainnya. Isa bisa langsung menyampaikan Firman. Ia tidak menunggu Allah mewahyukan firman. Ia juga tidak membutuhkan malaikat Jibril untuk membisikinya. Menurut Anda jika bukan Kalimatullah, mengapa Isa dapat langsung berfirman?
Kalimatullah Menjamin Surga
Karena Isa adalah Kalimatullah, Ia bisa menjamin keselamatan. Ia bisa menolong manusia berdosa untuk mendapatkan rahmat Allah.
Kitab Allah dengan tegas menyatakan: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih, Kalimatullah], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Mari mengimani Isa Al-Masih! Dialah perwujudan Firman Allah yang sejati. Anda akan mendapatkan rahmat keselamatan Allah melalui-Nya di dunia dan masuk surga-Nya.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Al-Quran dan Injil Allah memberi gelar Kalimatullah hanya kepada Isa Al-Masih, bukan kepada nabi lainnya?
- Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang kekal, sehakekat dengan Allah, kekal dan menjamin sorga. Siapakah Dia menurut Saudara? Berikan alasannya?
- Sesuai penjelasan artikel di atas, haruskah kita beriman kepada Isa Al-Masih? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Siapakah yang Dimaksud Kalimatullah dalam Al-Quran dan Hadits?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Nama-Nama Al-Fatihah Dan Kuasa Kalimat Allah
- Mukmin Wajib Tahu Siapakah Kalimat Allah
- Islam, Kristen, Dan Istilah “Kalimat Allah”
- Orang Islam Dan Kristen Berdosa Bila Meremehkan Kalimat Allah!
- Wanita Yang “Dimuliakan” Allah Dan “Dipilih” Allah
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].