Mungkin Anda sering mendengar kisah Muhammad dari guru-guru, orang-tua, atau acara-acara di TV. Tetapi, bagaimana dengan kisah nabi-nabi lain? Mungkin Anda pernah membaca buku “Kisah 25 Nabi dan Rasul” dan mendengar cerita kisah singkat Nabi Isa dan nabi-nabi yang lain.
Walaupun umat Islam dan Nasrani mempunyai pandangan berbeda tentang nabi yang seharusnya diutamakan, mereka setuju bahwa Isa Al-Masih sangat penting, bukan? Silakan hubungi kami jika Anda mau mempelajari kehidupan Nabi Isa dengan satu staff IDI.
Namun yang aneh, kebanyakan Muslim belum pernah mendengar biographi Isa Al-Masih yang benar dan sesuai dengan sejarah. Sebaiknya para Mukmin membaca kisah singkat Nabi Isa ini agar bisa tahu kebenaran tentang Nabi Besar tersebut. Dan mengapa kedua agama ini mengutamakan-Nya.
Kisah Singkat Nabi Isa Dalam Kitab Allah
Ratusan tahun sebelum Isa lahir, ada beberapa nabi yang menubuatkan tentang kedatangan-Nya. Sebenarnya, tidak ada orang selain Isa Al-Masih yang pernah menggenapi banyak nubuatan. Isa menggenapi sekitar 300 nubuatan atau ramalan dalam hidup-Nya. Diantaranya:
“. . . seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Nabi Besar Yesaya 7:14).
Anda bisa lihat bagaimana ramalan ini digenapi ratusan tahun kemudian di bagian berikutnya.
Kisah Kelahiran Nabi Isa Yang Ajaib
Satu malaikat, namanya Jibril menemui Maryam. Jibril memberitakan bahwa Maryam akan melahirkan seorang bayi yang spesial walau Maryam masih perawan.
“. . . malaikat Jibril diutus Allah ke sebuah kota yang bernama Nazaret di Galilea. Ia diutus kepada seorang gadis perawan . . . dan berkata, ‘. . . Engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai-Nya Isa” (Injil, Rasul Lukas 1:26-31).
Apakah Isa Melakukan Mukjizat Waktu Masih Kecil?
Al-Quran mengajarkan bahwa Isa melakukan satu mukjizat ketika kecil, yaitu berbicara ketika dalam ayunan. Sebenarnya, cerita ini diambil dari “Injil Masa Kecil Isa Al-Masih” (First Gospel of the Infancy of Jesus Christ). Jadi, kebanyakan umat Kristen tidak mempercayai cerita ini.
Kita tidak tahu banyak tentang masa kecil Isa, tetapi kita tahu suatu kisah. Ketika berumur 12 tahun, Isa dalam Bait Allah bersama para alim ulama bani Israel. “Semua orang yang mendengarkan kata-kata Isa merasa keheranan akan pengertian yang dimiliki-Nya dan jawaban-jawaban yang dilontarkan-Nya” (Injil, Rasul Lukas 2:46-47).
Apakah Nabi Isa Menikah?
Nabi Isa tidak pernah menikah. Mengapa? Ada beberapa alasan. Yang utama, fokus-Nya adalah menyelesaikan pekerjaan Allah.
“Makanan-Ku adalah melakukan kehendak Allah yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 4:34).
Gelar-Gelar Nabi Isa
Isa diberi banyak gelar. Lebih dari pada nabi lain, seperti Al-Masih, Kalimatullah, Juruselamat, Anak Manusia, Imanuel, Pencipta, Anak Domba Allah, Yang Benar, Hakim, dll. Adakah orang lain di seluruh dunia yang pernah diberi gelar sebanyak dan semulia itu?
Mukjizat-Mukjizat Nabi Isa Setelah Dewasa
Isa Al-Masih melakukan banyak sekali mukjizat. Dia pernah menyembuhkan orang buta, orang lumpuh, dan orang yang memiliki penyakit kusta. Isa juga meredakan badai dan memberikan makanan kepada lebih dari 5.000 orang dari lima roti dan dua ikan.
Selain itu, Isa pernah membangkitkan orang mati. “Isa bersabda, ‘Hai orang muda, Aku berkata kepadamu, bangunlah!’ Orang mati itu hidup kembali lalu duduk dan berbicara” (Injil, Rasul Lukas 7:14-15).
Adakah satupun orang yang pernah melakukan mukjizat seperti Isa Al-Masih? Silakan menjawab di sini.
Ajaran-Ajaran Nabi Isa yang Unik
Isa Al-Masih tidak hanya melakukan mukjizat tetapi juga mengajar beberapa ajaran yang mulia. Dalam Injil tertulis:
“Ketika Isa melihat iman mereka, bersabdalah Ia kepada orang lumpuh itu, ‘Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni’” (Rasul Besar Matius 9:2) .
“Aku berkata kepadamu, kasihilah mereka yang menyeterui kamu dan doakanlah orang-orang yang menganiaya kamu” (Rasul Besar Matius 5:44).
“Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun datang kepada Sang Bapa [Allah] kecuali melalui Aku” (Rasul Besar Yohanes 14:6).
Isa mengatakan, “Aku dan Bapa [Allah] adalah satu.” Lalu, orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Isa. Isa bertanya mengapa mereka mau melempari-Nya. Mereka menjawab: “. . . Engkau . . . menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30-33).
Apakah Isa Pernah Berdosa?
Menurut kesaksian Al-Quran, Hadits dan Injil, Nabi Isa tidak pernah berdosa. Dia lahir suci dan masih suci. Ia tidak pernah berbohong, berzinah, mencuri, atau membunuh.
Apakah Nabi Isa Meninggal Atau Masih Hidup?
Menurut Injil, Al-Quran, dan para ahli sejarah, Isa Al-Masih pernah wafat. Menurut Injil dan Al-Quran, Dia masih hidup di surga dan akan kembali sebagai Hakim. Jadi, Dia berkuasa atas kematian.
Mengapa Kisah Singkat Nabi Isa Ini Penting?
Setelah membaca semua fakta di atas, apakah Anda masih berpandangan Isa Al-Masih hanya seorang nabi saja? Silakan menjawab melalui email ini.
Isa Al-Masih pernah menyatakan diri-Nya sebagai Allah lewat pernyataan dan tindakan-Nya. Ia juga berkuasa mengampuni dosa.
Kisah singkat Nabi Isa ini sangat penting karena berhubungan dengan surga dan neraka kekal. Isa Al-Masih tidak pernah berdosa dan wafat untuk mengampuni dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Hanya Isa Al-Masih yang bisa menyelamatkan Anda dari neraka kekal. Mari, percayalah kepada Isa sebagai Juruselamat Anda hari ini!
[Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan hubungi Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara pernah mendengar kisah singkat Nabi Isa seperti ini? Kalau belum, bagaimana pandangan saudara?
- Mengapa kebanyakan orang Muslim tidak pernah mendengar kisah Nabi Isa walau Ia diutamakan oleh mereka?
- Setelah membaca kisah di atas apakah Saudara setuju bahwa Isa Al-Masih lebih dari nabi? Jelaskan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Kisah Singkat Nabi Isa: Keajaiban, Mukjizat dan Ajaran-Nya” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
- Apakah Isa Al-Masih Hanyalah Seorang Nabi?
- Apakah Tujuan Nabi Isa Turun Ke Bumi?
- Janji Nabi Isa Dan Nabi Islam Kepada Pengikutnya
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel “Kisah Singkat Nabi Isa: Keajaiban, Mukjizat dan Ajaran-Nya“. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Buat Staff IDI,
(1) Al-Quran telah menyebutkan semua “momen penting yang dialami dan akan dialami Al-Masih Isa Putera Maryam” secara lengkap. Dari semenjak berita kedatangan-Nya; kelahiran-Nya; mukjizat-mukjizat yang ditunjukkan-Nya sejak masa bayi hingga masa kerasulan-Nya. Kehidupan-Nya sebagai seorang anak, suami, dan bapak. Serta wafat-Nya hingga saat bersaksi terhadap umat-Nya di hari akhir kelak.
(2) Kesemua momen tersebut merupakan salah satu komponen dasar bangunan iman Islam. Jadi orang Islam belumlah beriman dengan benar ketika dia belum mengetahui dan mengimani semua momen penting yang dialami dan akan dialami oleh Al Masih Isa Putera Maryam” tersebut.
~
Sdr. Pradjanto,
1. Kami setuju dengan penjelasan sdr di atas tentang kedatangan dan kelahiran Isa, serta mujizat-Nya. Walau beberapa mujizat yang diyakini Muslim tidak sesuai dengan Kitab Allah. Tapi, kami ingin bertanya soal Isa sebagai: suami dan bapak. Karena ini adalah pengajaran yang baru kami dengar. Karena, umumnya Muslim sepaham dengan pengikut Isa bahwa Ia tidak pernah menikah terlebih mempunyai anak.
2. Menanggapi komentar sdr bahwa seorang Muslim wajib beriman kepada Isa, dapatkah sdr menjelaskan bagaimana seorang Muslim menyatakan imannya kepada Isa? Kitab Allah mengatakan “iman tanpa perbuatan adalah mati.”
~
Saodah
~
Saya tidak membanding-bandingkan Nabi Isa dengan Nabi Muhammad, karena kedua orang ini adalah para utusan Allah SWT yang diturunkan sesuai zamannya.
Seperti HP Nokia yang dulu terkenal dan raja, kini sudah diganti dengan Android yang menjadi raja. Dan kini ajaran yang digunakan adalah ajaran baru yaitu Al-Quran dan Sunnah Nabi, sama seperti sekarang menggunakan sistem OS Android maupun IOS 10.
Yang jadi pertanyaan, kenapa umat Nasrani masih menggunakan pemahaman lama? Yaitu percaya dengan Injil yang sebenarnya hanya kumpulan hadis Nabi Isa karena ditulis oleh 4 pengikut Nabi Isa? Karena Injil sebenarnya diturunkan langsung oleh Allah SWT sesuai Qs Maryam-30.
~
Sdr. Fuad,
Menurut hemat saya, sangatlah salah membandingkan firman Allah dengan HP. Jelas keduanya berbeda. Firman tidak akan kadaluarsa oleh waktu seperti sebuah HP Nokia.
Ketika Allah berkata, “jangan membunuh!” Maka perintah ini akan tetap abadi terlepas siapapun nabi yang ada pada zaman itu. Bila dikemudian hari ditemukan ajaran baru yang mengatakan “bunuhlah orang yang tidak seiman denganmu,” menurut Sdr. Fuad, bukankah aneh bila tiba-tiba Allah mengingkari firman-Nya sendiri? Apakah allah yang tidak konsisten seperti itu layak untuk disembah?
Isa Al-Masih jelas tidak dapat dibandingkan dengan Muhammad. Karena Isa mempunyai kuasa yang tidak dimiliki oleh nabi manapun. Diantaranya, Isa berkuasa memberi terang kepada orang yang hidup dalam kegelapan dosa.
Sabda Isa, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Sehingga, bukankah layak untuk setiap orang mengenai Pribadi Isa Al-Masih lebih dalam?
~
Saodah
~
Buat Staff IDI,
(1) Jika memang kisah Nabi Isa menurut Bibel ini yang paling valid, berapakah usia Nabi Isa ketika wafat? Apa dasar pendapat/jawaban Anda itu?
(2) Tidak ada satupun ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa Nabi Isa masih hidup di surga dan akan kembali sebagai Hakim.
(3) Kami umat Islam tidak pernah mengutamakan Nabi Isa. Tetapi kami umat Islam senantiasa memuliakan dan menganggap Nabi Isa sangat-sangat spesial. Karena Nabi Isa adalah nabi paling akhir yang membawa berita akan datangnya Nabi Muhammad.
(4) Ada kontradiksi antara pernyataan “Aku dan Bapa adalah satu” dengan pernyataan “…Kehendak Allah yang mengutus Aku….” (Rasul Besar Yohannes 4:34).
~
1. Isa Al-Masih wafat diperkiraan berusia 33 tahun. Dasarnya, jelas tertulis dalam Kitab Allah. Baca Injil Lukas 3:23.
2. Bukankah Qs 3:55 dengan jelas mengatakan bahwa Isa diangkat naik ke sorga? Dan Qs 43:61 mengatakan bahwa Isa benar-benar memberi pengetahuan tentang akhir zaman.
3. Pada komentar sdr sebelumnya, sdr mengatakan bahwa seorang Muslim wajib beriman kepada Isa Al-Masih. Dapatkah sdr menjelaskan bagaimana seorang Muslim menyatakan imannya kepada Isa?
4. Tentang kontradiksi yang sdr tanyakan, silakan membaca penjelasan kami di artikel ini: http://tinyurl.com/y99gyuz8.
~
Saodah
~
Yohanes 14:23-24, “Jesus answered and said to him, “If anyone loves Me, he will keep My word; and My Father will love him, and We will come to him and make Our home with him. He who does not love Me does not keep My words; and the word which you hear is not Mine but the Father’s who sent Me.”
Siapakah yang disebut My Father oleh Isa?
~
Saudara Anonim,
Saudara memberikan pertanyaan yang menarik di mana kami memiliki keyakinan saudara pun tahu. Bukankah saudara telah membaca ayat tersebut? Jika saudara membaca ayat tersebut secara teliti, maka saudara pasti mengetahui siapakah yang dimaksud dengan Bapa di sana? Bukankah Isa Al-Masih pun berfirman secara jelas, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30)? Jadi, siapakah Bapa yang dimaksud, silakan saudara menjawabnya? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Saodah,
Ayat Al-Quran mana yang menuliskan “bunuhlah orang yang tidak seiman denganmu”? Yang jelas perintah perang hanya berlakukan ketika umat Muslim diserang oleh orang Kafir serta menghina agama Islam, jelas umat Muslim wajib untuk melawan dan tidak boleh diam. Karena membela agama Islam dari kaum kafir yang ingin merusak dan membunuh maka sepatutnya dilawan. Dan kami umat Muslim tidak pernah membunuh warga sipil kafir yang membutuhkan perlindungan, tidak seperti Pasukan Salib yang menyerang dan membabi buta warga sipil Muslim yang tidak berdaya tetap dibunuh juga? Katanya injil anda mengajarkan tidak membunuh? Kenapa pasukan salib yang diperintah Paulus menyuruh membunuh semua orang Muslim?
~
Saudara Fuad,
Kami menghargai pendapat saudara bahwa perintah perang diberikan saat Muslim diserang. Faktanya, Muslim tidak diserang pun tetap memerangi. Hal ini jelas yang diperintahkan Al-Quran, “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12).
Ayat di atas memerintahkan untuk memenggal kepala. Mengapa Allah SWT mengajarkan untuk memenggal kepala dan memancung ujung-ujung jari? Kami senang mendiskusikan tentang hal ini lebih lanjut di link: https://tinyurl.com/y686gjec agar kita dapat mendalami perintah memenggal kepala tersebut.
~
Solihin
~
Untuk Mbak Saodah,
(1) Al Qur’an Surat Ar Ra’d : 38 menyebutkan dengan jelas bahwa ”Para Nabi Mempunyai Istri Dan Anak”. Al Qur’an tidak menyebutkan siapa Nama-Nama Istri dan Anak Nabi Isa. Nama salah seorang Istri Nabi Isa justru disebutkan secara jelas di dalam Bibel, yaitu Maria Magdalena.
(2) Al Qur’an menyebutkan bahwa Isa adalah salah seorang Nabi. Al Qur’an juga banyak memuat Ajaran/Perkataan Nabi Isa yang menjadi pedoman Iman dan Ibadah Ummat Islam; yaitu, antara lain: Mendirikan Shalat dan Membayar Zakat, Menjauhi Kesombongan, Berbakti Kepada Orang Tua (lihat Al Qur’an Surat Maryam: 31 dan 32), serta Mengimani Kenabian Muhammad SAW (lihat Al Qur’an SuratAsh Shaff: 6).
~
Saudara Pradjanto,
1) Bagian mana dari Qs 13:38 yang menyatakan Isa Al-Masih memiliki istri dan anak? Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa nama istri Isa Al-Masih adalah Maria Magdalena? Apakah prosesi pernikahan disebutkan di sana? Atas dasar apa saudara menyatakan Isa Al-Masih memiliki istri Maria Magdalena?
2) Kapan perkataan Isa Al-Masih itu disampaikan Isa Al-Masih (Qs 19:31-32)? Siapakah yang mendengarkan dan menyaksikan perkataan itu? Mohon pencerahan. Berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami. Sebab seringkali saudara tidak mampu menjawab pertanyaan kami.
~
Solihin
~
Admin,
Usah kamu berhujah menurut hawa nafsumu dgn mengada2kan kebohongan terhadap Allah. Soal keagamaan adalah hak Tuhan bukan hak makhluk! Semuanya mesti berpandukan wahyu otentik yang datang dari Tuhan bukan dari akal sempitmu. Kamu dan aku hanyalah manusia-manusia kerdil yang zalim dan bodoh.
33:72, “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan utk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu zalim dan bodoh.”
~
Saudara Sangkakala,
Kami menghargai pendapat saudara tersebut. Sekalipun pendapat tersebut masih sebatas asumsi. Sebab kami tidak mengada-adakan kebohongan tentang Allah. Untuk apa kami melakukan hal itu? Sebaliknya, kami mencoba mengungkap kebenaran Isa Al-Masih yang tidak pernah berani diungkap ulama Islam tentang Isa Al-Masih. Silakan saudara mencermati artikel di atas.
Isa Al-Masih telah mengemukakan bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Dia (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Solihin
~
“Isa Al-Masih telah mengemukakan bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Dia (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).”
Setiap nabi pun menyatakan ini sesuai masanya. Bila ini dijadikan patokan egoisme Kristen, maka alangkah apesnya manusia di masa-masa sebelum ini. Tuhan itu Maha Esa, tempat semua mahluk bergantung padaNya, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, tidak ada satupun yang menyerupaiNya.
~
Saudara Donlego,
Kami senang bila semua nabi telah berani menyatakan bahwa dirinya adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui nabi itu. Kami telah membaca seluruh Taurat, Zabur, dan Injil, termasuk Al-Quran. Namun, kami tidak menemukan adanya nabi yang berani menyatakan seperti yang difirmankan Isa Al-Masih.
Kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah dalam Taurat, Zabur, dan Injil atau Al-Quran bahwa ada nabi yang menyatakan dirinya adalah jalan dan kebenaran dan hidup? Mohon pencerahan. Berharap saudara tidak sedang berasumsi.
~
Solihin
~
Buat Sdr Solihin,
(1) Hanya Ummat Islam dan Ummat Nasrani saja yang mengakui Kerasulan Isa. Siapapun juga diantara Ummat Islam atau Ummat Kristiani yang menggunakan ”Logika Deduktif” terhadap QS 13: 38, maka pastilah ia akan sampai ke Kesimpulan bahwa “Nabi Isa Punya Isteri Dan Anak”.
(2) Jika Anda bertanya tentang kapan dan siapa yang mendengarkan perkataan Nabi Isa dalam QS 19: 31-32, maka Anda mengajak saya keluar dari konteks Diskusi dalam Forum ini karena pertanyaan Anda sudah tidak berkenaan dengan ”Ranah Iman Dan Isi KItab Suci” dan sudah masuk ke dalam ”Ranah Sejarah”. Tentunya, saya tidak berkompeten untuk menjawab pertanyaan Anda itu, karena saya bukan seorang sejarawan.
~
Saudara Pradjanto,
1. Kesimpulan deduktif pun harus menyelaraskan dengan fakta dan realita. Silogisme berpikir saudara nampaknya perlu dikaji kembali. Sebab tidak ada bukti konkret di mana Isa Al-Masih menikah. Bukankah kami telah mengajukan pertanyaan agar saudara membuktikan? Bagian mana dari Qs 13:38 yang menyatakan Isa Al-Masih memiliki istri dan anak? Tertulis dimanakah dalam Injil bahwa nama istri Isa Al-Masih adalah Maria Magdalena? Apakah prosesi pernikahan disebutkan di sana? Atas dasar apa saudara menyatakan Isa Al-Masih memiliki istri Maria Magdalena? Hingga saat ini saudara tidak mampu. Jika saudara tidak mampu menjawabnya, maka kami akan menghapus komentar saudara berikutnya.
2. Iman dan sejarah tidak bisa dilepaskan dalam konteks ini. Sebab kehadiran Isa Al-Masih di dunia ini merupakan fakta sejarah. Ini bukan soal saudara adalah ahli sejarah atau bukan, melainkan kita berbicara tentang fakta. Karena itu, kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami. Dan nampaknya pernyataan kami sebelumnya adalah tepat karena saudara tidak mampu menjawabnya. Kapan perkataan Isa Al-Masih itu disampaikan Isa Al-Masih (Qs 19:31-32)? Siapakah yang mendengarkan dan menyaksikan perkataan itu? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Staff: “Ketika Allah berkata, “jangan membunuh!” Maka perintah ini akan tetap abadi terlepas siapapun nabi yang ada pada zaman itu. Bila dikemudian hari ditemukan ajaran baru yang mengatakan “bunuhlah orang yang tidak seiman denganmu,”
Respon
Anda itu tidak tamat sekolah. Allah menyampaikan dalam kitab Taurat “jangan membunuh” adalah untuk kaum bani Israil. Ketika kaum bani Israil telah melenceng dan suka membunuh orang yang tidak mematuhinya, maka Allah menyampaikan lewat Al-Quran “bunuhlah orang yang tidak seiman dan suka membunuh” Al-Quran tidaklah mengajar membunuh tanpa alasan. Pertanyaan saya “apakah anda akan membiarkan hidup orang yang suka membunuh apalagi orang itu adalah keluarga anda?”
~
Saudara Hamba,
Firman Allah bersifat kekal, bukan bersifat situasional. Sekalipun firman itu ditujukan kepada bangsa Israel, tetapi “jangan membunuh” merupakan etika dan moral yang berlaku umum dimanapun. Dengan demikian, ini tidak ada hubungannya dengan bangsa. Jika kami tidak tamat sekolah, maka kiranya saudara dapat membantu kami menjawab pertanyaan ini.
Mengapa Allah SWT dan nabi saudara mengajarkan untuk memenggal kepala dan memancung ujung-ujung jari (Qs 8:12), sedangkan Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan demikian? Isa Al-Masih mengajarkan untuk mendoakan orang yang menganiaya (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Mohon pencerahan. Kami yakin saudara dapat menjawabnya karena saudara telah tamat sekolah.
~
Solihin
~
SH. MSi,
Menurut saudara mana yang lengkap, di Quran atau Injil? Apakah saudara tetap ingin Isa menikah seperti kesukaan nabi saudara? Apakah agar Isa dan nabi saudara setara dalam hal birahi? Saudara tidak pernah menjawab pertanyaan ini? Mengapa? Apakah tidak menyadari bahwa saudara sudah menghujat Quran saudara sendiri?
Fuad,
Apakah saudara tahu mengapa terjadi perang salib dan apa hubungannya dengan Paulus? Oya, perbedaan wahyu allah Quran dan Tuhan, wahyu Quran bersifat fleksibel seperti (QS 2:106) karena allah Quran inkonsisten, jadi sesuai dengan contoh yang saudara berikan wahyu Quran dapat kadaluarsa. Terima kasih infonya.
Donlego,
Apakah Quran menyebut semua nabi adalah kebenaran?
~
Saudara Park,
Membaca Al-Quran dan Injil secara jujur akan menolong siapapun di forum ini mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Sebab tidak ada bukti konkret di mana Isa Al-Masih menikah sebagaimana disampaikan Saudara Pradjanto. Kami berharap saudara Pradjanto dapat menjawab pertanyaan kami juga.
~
Solihin
~
Staff: “Firman Allah bersifat kekal, bukan bersifat situasional. Sekalipun firman itu ditujukan kepada bangsa Israel, tetapi “jangan membunuh” merupakan etika dan moral yang berlaku umum dimanapun.”
Respon
Inilah menandakan anda orang yang tidak tamat sekolah. Apakah anda akan diam ketika anda akan dibunuh dan membiarkan semua orang jahat hidup di muka bumi ini? Apakah yang akan anda lakukan jika suatu kaum hendak membinasakan anda? Apakah anda diam dan menurutinya? Allah menghendaki manusia jangan membunuh, tetapi apabila manusia telah melampaui batas maka harus dihentikan meskipun harus dengan membunuhnya. Apakah anda bisa saat berperang tanpa membunuh?
~
Saudara Hamba,
Justru karena kami tidak tamat sekolah menurut saudara, maka kiranya saudara dapat menjelaskan kepada kami. Mengapa Allah SWT dan nabi saudara mengajarkan untuk memenggal kepala dan memancung ujung-ujung jari (Qs 8:12), sedangkan Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan demikian? Isa Al-Masih mengajarkan untuk mendoakan orang yang menganiaya (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Mohon pencerahan. Kami yakin saudara dapat menjawabnya karena saudara telah tamat sekolah.
Bukankah saudara telah tamat sekolah? Masak pertanyaan sederhana seperti itu tidak bisa dijawab oleh yang sudah tamat sekolah? Berharap saudara mampu menjawab pertanyaan dari orang yang tidak tamat sekolah.
~
Solihin
~
Staff IDI,
Untuk mengetahui bukti konkrit semua kejadian mesti ada yang meriwayatkan, siapa yang menulis, dimana diturunannya, tahun atau pada massa apa, dari siapa (orang yang tidak mempunyai riwayat jelek baik sifat maupun kelakuannya). Baru anda akan mengetahui bukti konkrit seperti Al-Quran difirmankan ada yang di Madinah dan ada Mekkah melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad Saw dihafal dan ditulis oleh para sahabat dan diamalkan oleh kaumnya dll. Dan apakah Injil yang sekarang itu dari nabi Isa? Kapan, dimana, siapa yang menulis?Kenapa Isa disalib, siapa yang menyalib, meronta-ronta apa tidak, atas dasar apa disalib? Terimakasih. Semoga dapat pencerahan.
~
Saudara Ilham,
Saudara memberikan pernyataan yang baik sekali, yaitu mencoba melihat secara kronologis bukti-bukti tersebut. Namun, apakah saudara telah membaca dan membandingkan Injil dan Al-Quran? Injil lebih kronologis dibandingkan Al-Quran. Sedangkan Al-Quran tidak kronologis dan tidak ada riwayat di dalamnya, siapa yang menulis tidak dijelaskan, dan kapan disampaikan setiap perkataan tersebut tidak dijelaskan juga.
Amat berbeda dengan Injil yang meriwayatkan Isa Al-Masih secara jelas, kronologis, dan akurat. Karena itu, kami menyarankan saudara untuk membaca Injil. Pertanyaannya, beranikah saudara membaca Injil dan membandingkan dengan Al-Quran? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskan?
~
Solihin
~
Tidak ada bukti konkrit Nabi Isa menjadi Tuhan? Karena Umat Nasrani menganggap bahwa adanya dosa turunan dari nabi Adam. Yang mengherankan bahwa kenapa Ruh Allah SWT bisa masuk ke dalam rahim ibu Mariam yang padahal juga punya dosa turunan nabi adam. Dan lebih herannya lagi, Nabi Isa juga dilahirkan di rahim wanita, lalu dia juga remaja, dia juga dewasa seperti manusia kebanyakan apakah itu adalah ruh Allah SWT menyamar jadi manusia?
Lalu ketika penyaliban, apakah Ruh Allah SWT tersebut mati juga ketika disalib? Berati Tuhan juga mati, bukan? Soalnya menebus dosanya manusia. Kalau anda bilang Allah SWT tidak mati, berati Nabi Isa adalah nabi.
~
Saudara Rama,
Pernyataan dan pertanyaan saudara amat menarik. Roh Isa Al-Masih tidak mungkin mati. Hanya tubuh jasmani-Nya yang mengalami kematian. Sebab tidak mungkin Allah mati. Jika saudara membaca Injil, maka bukti-bukti konkret tentang Ketuhanan Isa Al-Masih amat banyak. Kami mempersilakan saudara membaca Injil secara menyeluruh.
Pertanyaannya adalah apakah saudara telah membaca Injil secara menyeluruh? Beranikah saudara membandingkan Injil dan Al-Quran untuk mengetahui riwayat Isa Al-Masih? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Isa tidak lebih dari seorang nabi, dia di pilih oleh Alloh Swt diangkat ke langit dan diturunkan kembali ke bumi untuk mengemban tugas sebagai pembunuh da’jal. Mengapa bukan Muhammad? Karena selain tugas itu, Isa juga akan menegaskan agama yang benar yaitu agama Islam dan menyatakan bahwa Isa adalah sebagai pengikut nabi Muhammad.
Pendapat saudara bahwa Isa sebagai hakim akhir jaman dan membawa umatnya ke jalan kebenaran betul sekali. Dialah hakim akhir jaman. Dengan menghancurkan salib dan membunuh babi. Dan membawa umat manusia kembali ke jalan yang lurus. Isa hanya seorang nabi bukan Tuhan! Isa akan wafat setelah hidup 40 tahun di bumi kelak. Sebagaimana layaknya seorang manusia yang bernyawa.
~
Saudara Be We,
Memang banyak orang yang memandang Isa Al-Masih hanya nabi. Tetapi sesungguhnya Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi. Bukankah artikel di atas telah menjelaskan keunikan Isa Al-Masih yang tidak dimiliki oleh nabi manapun? Mencermati keunikan dan keistimewaan Isa Al-Masih tersebut, maka kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih lebih dari sekedar nabi. Pertanyaannya, jika Isa Al-Masih akan menjadi pengikut nabi saudara padahal Dia yang akan datang di akhir jaman, maka tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Sdr. Hamba,
Jadi membalas kejahatan dengan kejahatan itu berarti. Sungguh mulia ajaran keyakinan anda. Allah sejati tidak akan pernah menyuruh membalas kejahatan dengan kejahatan, tapi dengan kebaikan. Camkan itu. Itu artinya anda menyampaikan kabar palsu. Ajaran Allah tidak amoral seperti itu. Logika anda memutarbalikkan firman suci Allah.
Tidak tahukah anda apa akibatnya jika balas kejahatan dengan kejahatan? Balas dendam. Akan tercipta rantai dendam dan kebencian yang tidak akan terputus. Yesus Kristus berfirman untuk jangan membalas, harus mengalah. Itu demi terputusnya rantai balas dendam. Membalas itu hak Allah, bukan hak manusia. Semoga anda insyaf.
~
Saudara Hola,
Kisah singkat Isa Al-Masih di dunia ini telah memberikan pedoman yang lebih baik, yaitu mengasihi sesama. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani mempelajari Isa Al-Masih dari Injil.
~
Solihin
~
Solihin: “Beranikah saudara membandingkan Injil dan Al-Quran untuk mengetahui riwayat Isa Al-Masih?”
Coba jelaskan ke saya, kenapa Injil menuliskan ini?
1. Yesus lebih kecil daripada Tuhan (Yohanes 10:29).
2. Tuhan lebih besar dari pada Yesus (Yohanes 14:28).
3. Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan (Markus 16:19, Roma 8:4).
4. Yesus berdiri di sebelah kanan Tuhan (Kisah Para Rasul 7:56).
5. Allah tahu kapan datangnya kiamat, sedang Yesus tidak tahu (Matius 24:36).
6. Yesus bersyukur kepada Tuhan (Matius ll:25, Lukas 10:21).
7. Yesus berteriak memanggil Tuhan (Mati us 27:46, Markus 15:34).
Dari Injil yang saya pelajari, jelas bahwa Nabi Isa hanyalah nabi Allah SWT.
~
Saudara Rama,
Kami mengajukan pertanyaan yang amat sederhana kepada saudara. Alih-alih menjawab pertanyaan tersebut, nampaknya saudara mengalami ketakutan sehingga mengutip ayat-ayat di atas untuk menghindari pertanyaan kami.
Kami mempersilakan saudara menjawab pertanyaan kami di atas. Beranikah saudara membandingkan Injil dan Al-Quran untuk mengetahui riwayat Isa Al-Masih? Beranikah saudara berpikir kritis terhadap Al-Quran? Jika saudara berani, maka kita akan melakukan perbandingan tersebut, termasuk ayat-ayat yang dikutip saudara. Bagaimana? Berharap saudara tidak kabur dan tidak takut untuk mengkritisi Al-Quran.
~
Solihin
~
Solihin IDI: “Pertanyaannya, beranikah saudara membaca Injil dan membandingkan dengan Al-Quran? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskan?”
Injil itu Al-Quran, Taurat itu Al-Quran, Zabur itu Al-Quran karena itu semua kitab yang diturunkan oleh Allah SWT dan penyempurna semua kitab yang diturunkan sebelumnya adalah Al-Quran. Jadi, tak perlu lagi membaca Injil karena kitab penyempurna sudah ada. Saya beriman kepada Isa Al-Masih dan saya beriman kepada kitab Injil karena Isa Al-Masih rasulullah dan Injil kitabullah. Lalu apa yang harus saya bandingkan? Jika Injil yang sekarang bukan rekayasa pastilah tidak bertentangan dengan Al-Quran.
~
Saudara Ilham,
Kami memohon maaf menyampaikan pernyataan berikut. Kami meragukan pendapat saudara. Sebab saudara tidak pernah membaca Injil, Taurat, dan Zabur. Mengapa kami menyatakan demikian? Sebab kami telah membaca ketiga kitab tersebut dan membandingkan dengan Al-Quran.
Kami menemukan perbedaan signifikan antara Injil, Taurat, Zabur dengan Al-Quran. Karena itu, pernyataan saudara di atas merupakan pengalihan karena saudara tidak berani membandingkan ketiga kitab sebelumnya dengan Al-Quran. Bila Al-Quran benar, mari kita berpikir kritis terhadap Al-Quran dan ketiga kitab sebelumnya. Bagaimana?
~
Solihin
~
Hamba,
Jika saudara ingin membunuh kami, maka larilah dan segera laporkan kepihak berwenang karena saudara dapat merugikan kami maupun orang lain. Tetapi tidak baik membunuh karena agama dan memaksa agar diakui kenabiannya seperti nabi islam (HR. Bukhari, 25). Mungkinkah suatu saat saudara akan mengikuti jejak nabi saudara?
Ilham,
Bukankah nabi saudara dan pengikutnya adalah perampok (HR. Muslim 1935 a)? Jika orang itu mempunyai riyawat jelek maupun kelakukannya, mengapa saudara masih percaya dengannya?
Rama,
Menurut islam, allah Quran tidak punya ruh. Tuhan itu Roh suci, maka Isa suci karena Ia Tuhan, tetapi bagaimana dengan allah saudara? Saudara perlu membuktikan bahwa allah saudara suci?
~
Saudara Park,
Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi sesama, bahkan mengasihi orang yang menganiaya. Ini berarti ajaran Isa Al-Masih lebih agung dan luhur dibandingkan ajaran dalam kitab manapun. Kisah singkat di atas telah menolong kita mengetahui Isa Al-Masih lebih lanjut.
~
Solihin
~
Staff: “Mengapa Allah SWT dan nabi saudara mengajarkan untuk memenggal kepala dan memancung ujung-ujung jari (Qs 8:12), sedangkan Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan demikian? Isa Al-Masih mengajarkan untuk mendoakan orang yang menganiaya (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).”
Respon
Karena mereka musuh Allah dan rasul-Nya mengajak berperang alias untuk membunuh. Rasullullah tidaklah ingin berperang dan membunuh tapi karena desakan oleh sahabatnya bahwa kaum kafir membuas dan ingin membunuh Muslim maka Allah berfirman bunuhlah orang yang mengajakmu berperang. Jadi, ayat di atas untuk membunuh orang yang mengajak berperang di saat peperangan berlangsung. Tolong diingat! Ini jelas fitnah. Siapa yang anda maksud Muslim tidak diserang pun tetap memerangi?
~
Saudara Hamba,
Saudara memberikan pernyataan yang amat menarik. Karena mereka musuh Allah SWT dan nabi saudara, maka layak untuk dipenggal. Bukankah ini menandakan bahwa Allah SWT tidak memiliki sifat kasih? Mengapa Allah SWT memiliki sifat yang begitu sadis? Dapatkah saudara menjelaskan? Jika demikian, mengapa Allah SWT dianggap yang rahman dan rahim? Mohon pencerahan.
~
Solihin