Isa Al-Masih dalam Islam salah satu nabi penting yang wajib diimani umat Muslim. Ada banyak sekali deskripsi Isa Al-Masih dalam Al-Quran. Banyak ayat mengenai keistimewaan dan mukjizat Isa.
Mengapa ada begitu banyak sorotan ayat Al-Quran yang membahas tentang Isa Al-Masih? Mengapa ada porsi yang sangat besar mengenai-Nya?
Mari kita lihat keistimewaan Isa. Tidak ada nabi lain yang mendapat penekanan sedemikian besar dalam Al-Quran.
Penekanan Besar Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
Ada seorang mukmin yang sangat bingung. Ia penasaran mengapa ada banyak sekali ayat mengenai Isa Al-Masih dalam Al-Quran? Siapakah nabi Isa menurut Al-Quran?
Ada 93 ayat yang menyebutkan Isa dengan berbagai gelar-Nya. Sedangkan total penyebutan Isa Al-Masih dalam Al-Quran ada 187 kali. Hal ini jauh melebihi nabi lainnya.
Mukmin ini bertanya kepada temannya yang belajar agama. Jawaban yang ia terima adalah karena akan ada banyak penyesat Firman Allah. Banyak orang yang akan meninggikan Isa lebih dari yang seharusnya. Sehingga Al-Quran memberi penjelasan.
Namun, benarkah demikian? Bukankah justru Al-Quran menyatakan keistimewaan Isa? Ada banyak sekali deskripsi mengenai Isa yang tidak disebutkan untuk nabi lainnya.
Mari kita lihat deskripsi keistimewaan Isa Al-Masih dalam Al-Quran. Semua ini adalah bukti keajaiban ilahi Isa Al-Masih. Tidak ada tolak banding atau kesamaan dengan pribadi manapun yang pernah hadir di dunia ini.
Keistimewaan Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
Al-Quran menyatakan banyak keunggulan Isa. Semua deskripsi ini unik. Banyak ahli agama kesulitan menjelaskan mengapa Isa mendapat sorotan sedemikian ini. Beberapa contoh adalah:
- Isa satu-satunya yang lahir dari perawan.
“Maryam berkata: ‘…tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!’” (Qs 19:20).
Hal ini menyatakan peristiwa kelahiran Isa sangat berbeda. Kelahiran-Nya istimewa dibandingkan semua nabi lainnya. - Isa adalah dari Ruh dan Kalimat Allah.
“…Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah…kalimat-Nya …dan roh dari-Nya …” (Qs 4:171).
Kalimat Allah dan Roh Allah menegaskan bahwa Isa Al-Masih “bersifat ilahi”. Ini menunjukkan bahwa Dia memiliki gen/DNA yang tidak sama dengan manusia biasa.
Umumnya umat Muslim beranggapan bahwa “Ruh” itu adalah zat mahluk ciptaan. Misalnya untuk malaikat, setan, iblis, jin, dan arwah. Namun “Ruh Allah” tentu berbeda dari ruh mahluk ciptaan.
Taurat, Kejadian 1:1-3 menjelaskan, Ruh Allah telah hadir dengan Firman-Nya, saat jagad raya masih kosong. Ini menandakan bahwa Roh Allah berbeda dengan roh ciptaan lainnya. “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Injil, Yohanes 4:24). - Isa satu-satunya manusia yang suci dan sempurna.
“Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
Isa Al-Masih satu-satunya nabi yang dinyatakan suci (Qs 19:19) dan sempurna. Sangat bertolak belakang dengan keadaan manusia yang penuh dosa. Bahkan Muhammad pernah berkata: “Seluruh Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa)…” (Hasan, Shahih at-Targhib 3139). - “Al-Masih” adalah gelar yang diberikan oleh Allah.
“…namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat…” (Qs 3:45).
Isa Al-Masih adalah satu-satunya nabi dalam Al-Quran yang mendapatkan gelar ini. Kata “Al” berarti Sang (the). Kata “Masih” menyatakan Mesias. Gelar Isa Al-Masih menyatakan Ia adalah Sang Mesias. Gelar ini berarti “yang diurapi Allah untuk menyelamatkan manusia.”
Gelar yang sama juga terdapat dalam Injil, yaitu “Kristus” (bahasa Yunani). Dengan demikian, baik Al-Masih maupun Kristus menyatakan hal yang sama. Yaitu Isa adalah yang diurapi Allah untuk menyelamatkan manusia.” - Isa diperkuat Ruhul Qudus.
“…Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus…” (Qs 2:87).
Al-Quran tidak hanya mengakui Isa dikandung dari Roh Allah saja. Al-Quran juga menekankan Dia selalu “diperkuat lagi” oleh Ruhul Kudus. Meneguhkan hakikat Isa Al-Masih berbeda dengan nabi lainnya. Menjadikan Dia paling berkuasa di dunia dan di akhirat. - Menerima sabda Allah secara langsung dan menyatakan kebenaran.
“…Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu …’” (Qs 3:55).
Isa Al-Masih tidak membutuhkan malaikat untuk pewahyuan-Nya. Dia juga tidak memerlukan perantaraan siapapun untuk dapat berkomunikasi dengan Allah. Dia mempunyai hubungan yang erat dengan Allah.
Setiap kata yang diucapkan-Nya adalah wahyu dan janji-janji Allah. Dia selalu benar dalam setiap perkataan dan perbuatan-Nya. “Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar…” (Qs 19:34).
Karena itu setiap mukmin perlu mengikuti ajaran Isa. “Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya…” (Qs 4:159). - Isa dapat menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati.
“…aku [Isa] telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu…aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya…aku menghidupkan orang mati …” (Qs 3:49).
Baik Injil maupun Al-Quran mencatat banyak mukjizat yang dilakukan Isa Al-Masih. Ia menyembuhkan orang buta, juga orang yang sakit sopak (kusta). Pada zaman itu penyakit ini sangat berbahaya dan tidak ada obatnya.
Semua ini menyatakan kuasa Allah yang luar biasa bekerja dalam Isa. Al-Quran menyatakan bahwa hanya Allah yang mampu menghidupkan (Qs 22:73). Namun, Isa Al-Masih adalah satu-satunya pribadi yang tertulis dalam Al-Quran juga mampu menghidupkan. - Hanya Isa yang mengetahui kiamat.
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” (Qs 43:61).
Hal lainnya yang sangat unik adalah Isa mengetahui hari kiamat. Al-Quran jelas menyatakan hanya Allah yang mengetahui tentang kiamat (Qs 31:34). Namun, menarik karena Isa satu-satunya yang juga mengetahui mengenai hal ini. Tidak ada nabi lainnya yang mengerti seperti Isa Al-Masih.
Semua hal ini menyatakan keistimewaan Isa Al-Masih dalam Al-Quran. Banyak orang tidak mengerti mengapa hanya Isa yang dinyatakan seperti ini. Tidak ada manusia lainnya yang mendapat penekanan sedemikian dalam Al-Quran.
Isa Al-Masih Adalah Perwujudan Ruh Allah Untuk Menyelamatkan Manusia.
Semua hal di atas menyatakan keilahian Isa. membuktikan bahwa Isa adalah Allah. Ia perwujudan dari kasih Allah. Isa menjadi manusia sebagai cara Allah menolong manusia yang berdosa.
Jelas Isa Al-Masih adalah perwujudan Ruh Alah. Ia juga adalah Kalimat Allah. Ia satu-satunya manusia yang sempurna. Tidak ada manusia lain yang mampu sempurna. Karena itu, hanya Isa yang mampu membawa manusia kepada Allah.
“Ia [Isa Al-Masih] adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah…Ia selesai mengadakan penyucian dosa…” (Injil, Ibrani 1:3).
Mari mengimani Isa sekarang! Ia adalah keselamatan Allah bagi manusia. Jika ada mau mengimani Isa Anda dapat berdoa secara sederhana.
“Isa Al-Masih, saya percaya Engkaulah perwujudan kasih Allah. Ampuni segala dosa saya. Tolong bimbing saya dalam jalan kebenaran-Mu. Amin.”
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, adakah nabi lain yang mendapat kelebihan seperti yang dijelaskan di atas, selain Isa Al-Masih? Jelaskan!
- Dari beberapa hal yang sudah dijelaskan di atas, adakah point-point yang saudara tidak setuju? Sebutkan dan jelaskanlah!
- Menurut saudara, adakah kelebihan lain dari Isa Al-Masih dalam Al-Quran selain beberapa hal yang sudah dijelaskan di atas? Sebutkan dan jelaskanlah!
Artikel Terkait
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel ““Isa Al-Masih Dalam Al-Quran” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Sejarah Singkat Penyusunan Al-Quran dan Kitab Allah
- Isi Pokok Kitab Suci Taurat, Zabur dan Injil
- Apakah Arti Kata Bismillah dan Inti Sari Wahyu Allah?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].