Isa Al-Masih dalam Islam salah satu nabi penting yang wajib diimani umat Muslim. Ada banyak sekali deskripsi Isa Al-Masih dalam Al-Quran. Banyak ayat mengenai keistimewaan dan mukjizat Isa.
Mengapa ada begitu banyak sorotan ayat Al-Quran yang membahas tentang Isa Al-Masih? Mengapa ada porsi yang sangat besar mengenai-Nya?
Mari kita lihat keistimewaan Isa. Tidak ada nabi lain yang mendapat penekanan sedemikian besar dalam Al-Quran.
Penekanan Besar Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
Ada seorang mukmin yang sangat bingung. Ia penasaran mengapa ada banyak sekali ayat mengenai Isa Al-Masih dalam Al-Quran? Siapakah nabi Isa menurut Al-Quran?
Ada 93 ayat yang menyebutkan Isa dengan berbagai gelar-Nya. Sedangkan total penyebutan Isa Al-Masih dalam Al-Quran ada 187 kali. Hal ini jauh melebihi nabi lainnya.
Mukmin ini bertanya kepada temannya yang belajar agama. Jawaban yang ia terima adalah karena akan ada banyak penyesat Firman Allah. Banyak orang yang akan meninggikan Isa lebih dari yang seharusnya. Sehingga Al-Quran memberi penjelasan.
Namun, benarkah demikian? Bukankah justru Al-Quran menyatakan keistimewaan Isa? Ada banyak sekali deskripsi mengenai Isa yang tidak disebutkan untuk nabi lainnya.
Mari kita lihat deskripsi keistimewaan Isa Al-Masih dalam Al-Quran. Semua ini adalah bukti keajaiban ilahi Isa Al-Masih. Tidak ada tolak banding atau kesamaan dengan pribadi manapun yang pernah hadir di dunia ini.
Keistimewaan Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
Al-Quran menyatakan banyak keunggulan Isa. Semua deskripsi ini unik. Banyak ahli agama kesulitan menjelaskan mengapa Isa mendapat sorotan sedemikian ini. Beberapa contoh adalah:
- Isa satu-satunya yang lahir dari perawan.
“Maryam berkata: ‘…tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!’” (Qs 19:20).
Hal ini menyatakan peristiwa kelahiran Isa sangat berbeda. Kelahiran-Nya istimewa dibandingkan semua nabi lainnya. - Isa adalah dari Ruh dan Kalimat Allah.
“…Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah…kalimat-Nya …dan roh dari-Nya …” (Qs 4:171).
Kalimat Allah dan Roh Allah menegaskan bahwa Isa Al-Masih “bersifat ilahi”. Ini menunjukkan bahwa Dia memiliki gen/DNA yang tidak sama dengan manusia biasa.
Umumnya umat Muslim beranggapan bahwa “Ruh” itu adalah zat mahluk ciptaan. Misalnya untuk malaikat, setan, iblis, jin, dan arwah. Namun “Ruh Allah” tentu berbeda dari ruh mahluk ciptaan.
Taurat, Kejadian 1:1-3 menjelaskan, Ruh Allah telah hadir dengan Firman-Nya, saat jagad raya masih kosong. Ini menandakan bahwa Roh Allah berbeda dengan roh ciptaan lainnya. “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran” (Injil, Yohanes 4:24). - Isa satu-satunya manusia yang suci dan sempurna.
“Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
Isa Al-Masih satu-satunya nabi yang dinyatakan suci (Qs 19:19) dan sempurna. Sangat bertolak belakang dengan keadaan manusia yang penuh dosa. Bahkan Muhammad pernah berkata: “Seluruh Bani Adam (manusia) banyak melakukan kesalahan (dosa)…” (Hasan, Shahih at-Targhib 3139). - “Al-Masih” adalah gelar yang diberikan oleh Allah.
“…namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat…” (Qs 3:45).
Isa Al-Masih adalah satu-satunya nabi dalam Al-Quran yang mendapatkan gelar ini. Kata “Al” berarti Sang (the). Kata “Masih” menyatakan Mesias. Gelar Isa Al-Masih menyatakan Ia adalah Sang Mesias. Gelar ini berarti “yang diurapi Allah untuk menyelamatkan manusia.”
Gelar yang sama juga terdapat dalam Injil, yaitu “Kristus” (bahasa Yunani). Dengan demikian, baik Al-Masih maupun Kristus menyatakan hal yang sama. Yaitu Isa adalah yang diurapi Allah untuk menyelamatkan manusia.” - Isa diperkuat Ruhul Qudus.
“…Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus…” (Qs 2:87).
Al-Quran tidak hanya mengakui Isa dikandung dari Roh Allah saja. Al-Quran juga menekankan Dia selalu “diperkuat lagi” oleh Ruhul Kudus. Meneguhkan hakikat Isa Al-Masih berbeda dengan nabi lainnya. Menjadikan Dia paling berkuasa di dunia dan di akhirat. - Menerima sabda Allah secara langsung dan menyatakan kebenaran.
“…Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu …’” (Qs 3:55).
Isa Al-Masih tidak membutuhkan malaikat untuk pewahyuan-Nya. Dia juga tidak memerlukan perantaraan siapapun untuk dapat berkomunikasi dengan Allah. Dia mempunyai hubungan yang erat dengan Allah.
Setiap kata yang diucapkan-Nya adalah wahyu dan janji-janji Allah. Dia selalu benar dalam setiap perkataan dan perbuatan-Nya. “Itulah Isa putra Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar…” (Qs 19:34).
Karena itu setiap mukmin perlu mengikuti ajaran Isa. “Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya…” (Qs 4:159). - Isa dapat menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati.
“…aku [Isa] telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu…aku menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya…aku menghidupkan orang mati …” (Qs 3:49).
Baik Injil maupun Al-Quran mencatat banyak mukjizat yang dilakukan Isa Al-Masih. Ia menyembuhkan orang buta, juga orang yang sakit sopak (kusta). Pada zaman itu penyakit ini sangat berbahaya dan tidak ada obatnya.
Semua ini menyatakan kuasa Allah yang luar biasa bekerja dalam Isa. Al-Quran menyatakan bahwa hanya Allah yang mampu menghidupkan (Qs 22:73). Namun, Isa Al-Masih adalah satu-satunya pribadi yang tertulis dalam Al-Quran juga mampu menghidupkan. - Hanya Isa yang mengetahui kiamat.
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” (Qs 43:61).
Hal lainnya yang sangat unik adalah Isa mengetahui hari kiamat. Al-Quran jelas menyatakan hanya Allah yang mengetahui tentang kiamat (Qs 31:34). Namun, menarik karena Isa satu-satunya yang juga mengetahui mengenai hal ini. Tidak ada nabi lainnya yang mengerti seperti Isa Al-Masih.
Semua hal ini menyatakan keistimewaan Isa Al-Masih dalam Al-Quran. Banyak orang tidak mengerti mengapa hanya Isa yang dinyatakan seperti ini. Tidak ada manusia lainnya yang mendapat penekanan sedemikian dalam Al-Quran.
Isa Al-Masih Adalah Perwujudan Ruh Allah Untuk Menyelamatkan Manusia.
Semua hal di atas menyatakan keilahian Isa. membuktikan bahwa Isa adalah Allah. Ia perwujudan dari kasih Allah. Isa menjadi manusia sebagai cara Allah menolong manusia yang berdosa.
Jelas Isa Al-Masih adalah perwujudan Ruh Alah. Ia juga adalah Kalimat Allah. Ia satu-satunya manusia yang sempurna. Tidak ada manusia lain yang mampu sempurna. Karena itu, hanya Isa yang mampu membawa manusia kepada Allah.
“Ia [Isa Al-Masih] adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah…Ia selesai mengadakan penyucian dosa…” (Injil, Ibrani 1:3).
Mari mengimani Isa sekarang! Ia adalah keselamatan Allah bagi manusia. Jika ada mau mengimani Isa Anda dapat berdoa secara sederhana.
“Isa Al-Masih, saya percaya Engkaulah perwujudan kasih Allah. Ampuni segala dosa saya. Tolong bimbing saya dalam jalan kebenaran-Mu. Amin.”
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, adakah nabi lain yang mendapat kelebihan seperti yang dijelaskan di atas, selain Isa Al-Masih? Jelaskan!
- Dari beberapa hal yang sudah dijelaskan di atas, adakah point-point yang saudara tidak setuju? Sebutkan dan jelaskanlah!
- Menurut saudara, adakah kelebihan lain dari Isa Al-Masih dalam Al-Quran selain beberapa hal yang sudah dijelaskan di atas? Sebutkan dan jelaskanlah!
Artikel Terkait
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel ““Isa Al-Masih Dalam Al-Quran” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Sejarah Singkat Penyusunan Al-Quran dan Kitab Allah
- Isi Pokok Kitab Suci Taurat, Zabur dan Injil
- Apakah Arti Kata Bismillah dan Inti Sari Wahyu Allah?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*
Memang Isa Al-Masih dimuliakan dalam Al-Quran sebagaimana yang anda katakan, tapi hal ini bukan berarti kedudukannya sama dengan Allah.
Allah berfirman dalam Al-Quran: “Al-Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).”(QS. Al-Maidah:75)
Mau membantah?
~
Kami bersyukur bahwa Sdr. Shiddiq telah dapat melihat kemuliaan Isa Al-Masih yang jauh di atas manusia dan nabi-nabi sekalipun. Kemuliaan itu adalah kemuliaan Allah yang tidak dapat diberikan kepada manusia.
Isa adalah Roh Allah, Kalimat Allah, Kebenaran (al-Haqq). Dia menguasai kematian dan memberi hidup. Dia juga suci adanya, sama seperti Allah yang adalah suci.(Hadis Bukhari 1493). Selain itu, Dia adalah yang terkemuka di bumi dan di sorga (Qs 3:45). Siapakah yang boleh terkemuka di sorga sehingga menjadi saingan Allah?
Jelas Isa bukan manusia semata. Isa adalah Allah itu sendiri yang menjelma menjadi. Bukan manusia yang kemudian dijadikan sebagai Tuhan.
Kami mempersilahkan Saudara untuk mengenal lebih lanjut siapakah Isa Al-Masih pada url berikut: http://tinyurl.com/348m6fh
~
CA
*
Saudara Shiddiq,
Kami menyadari bahwa tidak mudah menerima kenyataan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Namun, kami berharap saudara dapat memeriksa ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan kelebihan Isa Al-Masih dibandingkan manusia atau para nabi. Misal, Qs 3:45 bahwa Dia adalah terkemuka di dunia dan di akhirat. Mungkinkah manusia terkemuka di akhirat?
Selain itu, saudara pun dapat memeriksa Qs 4:171 yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah dan Roh Allah. Saudara dapat memikirkan pertanyaan berikut: Mengapa Isa Al-Masih disebut Kalimat Allah dan Roh Allah? Kiranya ini membantu saudara.
~
Solihin
*
Isa Al-Masih adalah ciptaan. Sedangkan Allah adalah Sang Pencipta yang menciptakan dunia dengan segala isinya. Kalaupun Isa Al-Masih mempunyai kelebihan atau mujizat, bukan berarti dia adalah Allah.
Apakah ada di dalam kitab Injil pengakuan atas diri-Nya yang menyebut bahwa Dia adalah Allah Sang Pencipta? Isa sendiri tidak pernah mengklaim diri-Nya sebagai Allah.
~
Saudara Agus, seorang presiden sejati tidak perlu memberi tahu rakyatnya bahwa dia adalah presiden. Melalui sikap dan tindakannya, rakyat akan dapat mengetahuinya. Juga melalui pengakuan dan perlakuan rakyat kepadanya, kita dapat melihat bahwa dia adalah presiden.
Demikian pula dengan Isa Al-Masih, Dia tidak perlu mengatakan secara langsung bahwa Dia adalah Allah. Namun sungguh, Isa pernah menyatakan bahwa diri-Nya adalah Allah. Pengakuan ini dapat Saudara baca dalam Injil, Yohanes 5:23, 10:30, 14:7-10, 15:23; Injil, Matius 26:63-64, dan lain sebagainya.
Siapakah yang mengatakan kepada Saudara bahwa Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan bahwa Dia adalah Allah? Sungguh, orang yang mengajarkan demikian kepada Saudara telah berbohong dan oleh karenanya telah melakukan fitnah.
Selain Injil, dalam Kitab Nabi-nabi, seperti Kitab Nabi Yesaya 9:5, Kitab Nabi Yeremia 23:5-6, juga menyebut-Nya sebagai Allah. Dalam Kitab Kisah Rasul saja dituliskan bahwa Isa adalah Tuhan sebanyak 111x.
Isa Al-Masih mengampuni dosa manusia (Injil, Matius 9:6), Isa menerima sembah sujud orang (Injil, Matius 14:33, 28:9,17; Injil, Yohanes 9:38, 20:28), dan bahkan setan pun mengakui bahwa Dia adalah Anak Allah (Injil, Matius 8:29).
Ini jelas menunjukkan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang sejati.
~
CA
*
Saudara Agus,
Kami setuju dengan saudara bahwa Isa Al-Masih tidak pernah mengklaim diri-Nya adalah Allah. Tentu ini menarik untuk disimak. Bila Dia adalah Allah, mengapa Dia tidak pernah mengklaim diri-Nya Allah? Pertanyaan selanjutnya adalah apakah orang akan memercayai Isa Al-Masih bila Dia mengklaim diri-Nya adalah Allah? Tentu tidak mudah untuk memercayai Isa Al-Masih sekalipun Dia mengklaim diri-Nya adalah Allah, bukan?
Sekarang mari kita menyimak penjelasan Al-Quran mengenai Isa Al-Masih. Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45). Mengapa Isa Al-Masih disebut terkemuka di akhirat? Demikian juga Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah suci (Qs 19:19). Mengapa hanya Isa Al-Masih yang suci? Bukankah hanya Allah yang suci?
~
Solihin
*
Memang Al-Quran membenarkan Isa Al-Masih mampu menyembuhkan penyakit dan menghidupkan orang yang telah mati, tapi itu semua dapat dilakukan oleh Isa Al-Masih atas izin dari Allah SWT.
Jadi, tanpa seizin dari Allah, Isa pasti tidak bisa melakukan itu semua. Isa hanyalah manusia biasa yang diberikan oleh Allah mukjizat seperti itu dan kami umat Islam menolak habis-habisan bahwa Isa itu Tuhan hanya karena Isa memiliki banyak mukjizat yang spektakuler.
~
Saudara Fauzi, Isa Al-Masih disebut Allah bukan karena Dia hanya dapat melakukan banyak mujizat. Salah satu pernyataan keilahian-Nya yang diakui oleh Isa Al-Masih ditulis dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 8:58, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”
Orang Yahudi tahu bahwa Isa Al-Masih tidak hanya menyatakan keberadaan-Nya sebelum Abraham, tetapi Dia juga menyatakan diri sama dengan Allah. Ini menyebabkan mereka mengambil batu hendak melempari-Nya.
Dalam banyak peristiwa, Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya sama dengan Allah dengan cara yang lain, misalnya dalam memberikan pengampunan dosa, suatu pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh Allah saja, “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa.” (Injil, Rasul Markus 2:10).
~
SL
*
Yang saya pahami, Isa Al-Masih diutus hanya kepada kaum Israel. Dia membenarkan Kitab Taurat.
Kenapa seperti ada distorsi tentang Barnabas? Mungkinkah amandemen juga berlaku pada firman Tuhan? Proses penciptaan nabi Adam jauh lebih spektakuler dari Isa Al-Masih.
~
Urutan prioritas pengabaran Injil di zaman Isa dan para rasul, pertama-tama orang Yahudi. Kemudian bangsa lain. Melalui mereka, Injil dikenalkan pada semua orang. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 1:8)
Injil Barnabas yang dikenal umat Muslim sama sekali bukan tulisan Barnabas yang tercatat dalam Alkitab. Tetapi buku baru yang bahkan usianya belum 500 tahun.
Firman Allah tidak mungkin menyimpang dari kehendak-Nya yang berfirman. “demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya” (Kitab Nabi Yesaya 55:11).
Kalimat Allah yang berinkarnasi (“lahir”) ke bumi dalam pribadi Isa Al-Masih adalah jauh berbeda dengan apapun dan siapapun. Kelahiran-Nya itu sungguh bukan kelahiran yang “muatan-Nya” berasal dari fisik dunia. Ia tidak diciptakan dari debu tanah seperti Adam. Melainkan Ia adalah berasal dari Roh Allah (Qs 4:171). Berikut adalah pernyataan Isa Al-Masih tentang asal-Nya yang berbeda dengan semua manusia: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini … Aku keluar dan datang dari Allah.” (Injil, Rasul Yohanes 8:23, 42).
~
SL
*
Terlalu memaksakan mengatakan Isa Al-Masih adalah Kalimatullah, artinya Roh Allah, berarti Allah sendiri.
~
Saudara Rosa kami persilahkan untuk meneliti sendiri ayat ini:
“Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan Kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan Roh dari-Nya” (Qs 4:171).
Isa Al-Masih adalah Rasullulah, Kalimatullah, dan Rohullah. Apakah ada yang Saudara tidak bisa setujui dari ayat di atas? Setelah ini, barulah Saudara mencoba lagi untuk mau mendengar dari kami, bahwa Allah-nya pengikut Isa Al-Masih bukan tiga.
Bandingkanlah dengan Injil: “Pada mulanya adalah Firman (Kalimat Allah); Firman itu bersama-sama dengan Allah, dan Firman itu adalah Allah.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
~
CA
*
Yang dimaksud oleh (Qs.3:55) adalah kebangkitan Isa Al-Masih setelah turun-Nya ke dunia dalam misi membunuh Dajjal, menghancurkan berhala dan mematahkan salib.
~
Saudara Azhari,
Berikut kami kutip secara penuh isi dari Qs 3:55, “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya”.
Pada ayat sebelum dan sesudahnya tidak ada ayat yang menjelaskan bahwa kebangkitan tersebut adalah setelah Isa Al-Masih turun ke dunia dalam misi membunuh dajjal.
Kebangkitan tersebut adalah kebangkitan Isa Al-Masih dari kematian-Nya, sebelum akhirnya Dia naik ke sorga. Isa Al-Masih memang akan datang untuk kedua-kalinya ke dunia. Tetapi tujuan kedatangan-Nya bukan untuk mematahkan salib, melainkan menjadi Hakim yang akan menghakimi setiap orang.
Artikel ini dapat membantu saudara untuk lebih memahami, bagaimana pandangan Al-Quran tentang kebangkitan dan kematian Isa Al-Masih, http://tinyurl.com/3jmrz7r.
~
SO
*
Saudara Azhari,
Pernyataan saudara menarik sekali karena Isa Al-Masih telah turun ke dunia dan telah mati di kayu salib. Bila saudara menyatakan bahwa kebangkitan Isa Al-Masih setelah turun ke dunia, maka seyogianya Dajjal telah dibunuh, bukan? Setidaknya, salib telah dipatahkan. Karena itu, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Dajjal belum dibunuh, berhala belum dihancurkan, dan salib belum dipatahkan?
Mari kita mencermati hal ini. Salib merupakan lambang penderitaan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Dengan menyelamatkan manusia, maka Isa Al-Masih adalah Juruselamat dunia. Oleh sebab itu, Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45). Mengapa Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih terkemuka di akhirat? Bukankah hanya Allah yang terkemuka di akhirat? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
*
Isa Al-Masih dalam Al-Quran memang belum mati, Dia diangkat ke langit oleh Allah untuk diselamatkan dan akan diturunkan ke bumi pada akhir zaman.
Jika memang Isa sudah mati dan mengaku Tuhan, lalau siapa yang mengatur dunia ini jika sudah mati? Mungkinkah Tuhan bisa mati dan akan bangkit lagi?.
~
Isa Al-Masih tidak pernah diselamatkan oleh Allah dengan mengangkat-Nya ke sorga. Dia naik ke sorga, karena memang dari sorgalah Dia berasal. Pada saat Dia telah menyelesaikan tugas pertama-Nya di dunia, Dia kembali ke tempat dari mana Dia berasal.
Allah sifatnya kekal. Dia tidak mempunyai permulaan atau akhir. Demikian halnya dengan Isa Al-Masih. Sifat keilahian-Nya adalah kekal, yang mati hanya tubuh manusia-Nya saja.
Namun satu hal yang perlu saudara ketahui, bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Dia dapat melakukan apapun yang Dia mau, termasuk di luar rasional manusia.
~
SO
~
Saudara Muherman,
Saudara memberikan pertanyaan yang bagus sekali. Mungkinkah Tuhan bisa mati dan bangkit lagi? Tentu Tuhan tidak mungkin mati. Tetapi tubuh jasmani dapat mati, bukan? Ini yang terjadi pada Isa Al-Masih. Hakekat Isa Al-Masih yang adalah Allah tidak mati, tetapi tubuh jasmani-Nya dapat mati.
Oleh karena itu, Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih adalah terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45). Bukankah ini menandakan bahwa hakekat-Nya yang adalah Allah tidak mati? Bila saudara memikirkan dan merenungkan ini, maka mungkinkah manusia terkemuka di akhirat? Bukankah hanya Allah yang terkemuka di akhirat? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin
*
Pada akhirnya nyata bahwa ‘Kekristenan’ bukan agama tetapi karya Allah Yang Ajaib bagi manusia. Hal ini terlalu rumit untuk dipahami otak manusia karena ‘yang diciptakan’ tidak pernah bisa menjelaskan secara tuntas tentang ‘Sang Pecipta’. Lantas bagaimana? Solusi yang ditawarkan kepada semua orang adalah: “Terima dan percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan & Juruselamat”, dijamin anda akan terbuka pikiranya karena Roh Kudus sendiri seketika itu juga akan memberi pengertian Ilahi di hati dan pikiran anda akan kebenaran.
~
Saudara Slamet,
Terimakasih atas penjelasan yang sudah saudara berikan. Semoga hal ini menjadi pencerahan bagi setiap orang yang membacanya, bahwa Allah adalah Akbar dan tidak ada manusia yang mampu memahami kebesaran-Nya.
~
SO
*
Saudara Slamet,
Menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat sangat penting untuk keselamatan manusia. Sebab tidak ada seorang pun yang dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga selain Isa Al-Masih. Namun, bila ada orang yang masih ragu dengan Isa Al-Masih, maka ada baiknya mempelajari Isa Al-Masih dari Injil. Setidaknya, membaca artikel di atas mengenai Isa Al-Masih dari perspektif Al-Quran dapat membantu semua orang mengetahui kebenaran sesungguhnya.
~
Solihin
*
Jika di Al-Quran Isa Al-Masih sangat banyak disebutkan, tapi kenapa Muhammad tidak ada disebutkan di Taurat, Zabur dan Injil?
Bila Isa Al-Masih sekarang ada di sorga, lalu Muhammad ada dimana? Jika di sorga kenapa umat Muslim berdoa untuk keselamatannya?
~
Saudari Lince,
Inilah perdebatan yang sering terjadi antara orang Islam dan Kristen. Mengapa Muhammad tidak ada dalam Taurat, Zabur, dan Injil? Para sarjana Islam dengan berbagai upaya mencari ayat-ayat dalam Alkitab dan mengklaim sebagai nubuat bagi Muhammad. Sayangnya mereka tidak pernah menemukannya. Alhasil, mereka mengatakan Injil sudah dipalsukan.
Isa Al-Masih sendiri tidak pernah menjanjikan kedatangan seorang nabi setelah Dia. Demikian juga dengan nabi-nabi sebelum-Nya. Mengapa? Sebab para pengikut Isa Al-Masih tidak membutuhkan nabi lain! Isa Al-Masih telah memberi jaminan keselamatan sorgawi pada mereka, dan itu sudah cukup.
Dan lagi, bagaimana mungkin orang yang sudah menerima jaminan keselamatan sorgawi akan berpaling mengikuti pemimpin yang lain, yang keselamatannya sendiri masih harus didoakan?
Adakah nubuat bagi Muhammad dalam Alkitab? Artikel pada url ini, akan menjelaskannya secara detail bagi saudari Lince. Silakan klik di sini: http://tinyurl.com/d6bzxac.
“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Para Rasul 4:12).
~
SO
*
Mengenai Nabi Isa dari Roh Allah dan Kalimat-Nya. Aqidah ini merupakan dogma Kristen. Kristen mengira bahwa Roh itu Allah sendiri. Padahal Dzat Allah tidak serupa dengan makhluk-Nya. Roh Allah yang dimaksudkan ialah dalam arti ciptaan Allah.
Nabi Adam diciptakan dari Roh Allah (QS,38:72). Dan Nabi Adam sama dengan Nabi Isa juga diciptakan dengan Kalimat-Nya (QS.3:59). Semua alam semesta juga diciptakan dengan kalimat-Nya, kun maka terjadilah dia. Perlu dicatat yg dimaksud roh Allah adalah ciptaan Allah. Dalam Quran, Roh juga merujuk pada malaikat, Jin, dan Manusia, karena Mahkluk hidup itu bernyawa.
~
Saudara Rokimuqorrobin,
Bila Roh Allah bukanlah Allah itu sendiri, lalu menurut saudara roh saudara bukanlah saudara Rokimuqorrobin sendiri? Apakah roh dalam diri saudara berbeda dengan saudara? Dapatkah roh saudara dipisahkan dari saudara?
Nabi Adam tidak diciptakan dari Roh Allah, melainkan dari debu dan tanah “ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah . . . .” (Taurat, Kitab Kejadian 2:7). Alam semesta tidak diciptakan dari Roh atau Kalimat Allah, tetapi melalui sebuah perkataan “Jadilah! Maka jadilah apa yang Allah kehendaki.
~
SO
*
“Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih ‘Isa putera Maryam…” (QS.3:45)
Maksud ayat di atas adalah: Malaikat Jibril datang kepada Maryam untuk memberikan kabar gembira akan lahir seorang anak laki-laki yang diciptakan dari Kalimat Allah, Firman Allah (perkataan Allah) dan ditiupkan Roh dari Allah, bukan Roh Allah itu sendiri.
~
Saudara Imam,
Penterjemah/saudara telah menambahkan kata dalam kurung seperti ‘dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan’. Padahal dalam bahasa asli tidak ada kata demikian. Jelas Qs. 4:171 tidak mengatakan Isa Al-Masih diciptakan. Isa Al-Masih berasal dari Firman Allah. Karena itulah Isa disebut “Kalimatullah” (Qs 3:45).
Demikian menurut Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah kalimat. Kalimat itu bersama sama dengan Allah dan kalimat itu adalah Allah”.
Kemudian, Kalimat itu menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14). Bukan hasil hubungan antara pria dan wanita, melainkan mujizat penjelmaan. (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:13). Kalimat Allah ini dinamakan Isa Al-Masih.
Mengenai pembahasan ini silakan baca penjelasannya di url ini http://tinyurl.com/dx4cc9k
~
DA
*
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
~
Saudara Dedew,
Terimakasih atas kutipan ayat yang saudara cantumkan. Memang demikianlah adanya, keselamatan adalah nikmat yang diberikan Allah. Keselamatan bukan hasil usaha manusia melalui setiap amal ibadah yang mereka lakukan.
Maka kesimpulannya adalah: Hanya Allah yang dapat menyelamatkan manusia. Agama, amal ibadah, serta pahala tidak dapat memberi jaminan keselamatan bagi manusia.
~
SO
*
Nabi Isa itu ciptaan Allah. Hanya Allah yang mengatur dan yang tahu maksud-Nya sehingga para nabi dan rasul memiliki latar-belakang yang berbeda. Karena pada setiap zaman nabi itu berbeda. Sehingga tercipta suatu rangkaian sejarah sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad.
Kepada pengikut Kristen yang bahagia, Nabi Isa itu hanyalah bagian dari rangkaian sejarah Islam, sehingga ditutup dengan nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad yang sepatutnya ajarannya harus diikuti sampai sekarang. Karena setelah dia tidak ada lagi utusan langsung dari Allah.
~
Saudara Abdullah,
Seperti yang sudah kami jelaskan pada komentar-komentar saudara yang lainnya. Di sini pun kami tidak akan memberi penjelasan lagi untuk komentar saudara di atas. Karena saudara telah berulang-kali menanyakannya, dan kami pun sudah berulang-kali menjelaskannya.
Jadi saran kami, silakan saudara mempelajari tentang agama Islam, Al-Quran, Muhammad, dan Isa Al-Masih. Bacalah buku-buku yang berkaitan dengan hal tersebut. Jangan saudara hanya menerima mentah-mentah apa kata ustad saudara. Tidak ada salahnya saudara mencoba untuk membuka diri dan mencari sendiri kebenaran itu. Dengan demikian, saudara akan mempunyai pengertian yang benar, bukan iman yang buta.
~
SO
*
Apakah Isa itu adalah Yesus? Menurut saya tidak, sebab Yesus lahir di Betlehem, sedangkan Isa lahir dipadang gurun antah-berantah (tidak tau di gurun mana) diwilayah Arab, dibawah pokok kurma.
Kalau Maria menerima kehamilannya dan melahirkan Yesus dengan hati penuh sukacita, lain dengan Maryam yang lari ke padang gurun dan ingin mati (mungkin malu hamil tanpa suami) dan diolok-olok seperti penzinah. Kalau Yesus adalah orang Yahudi, maka Isa dapat dikatakan orang Arab.
Kalau Yesus mati disalibkan untuk menebus dosa manusia, Isa tidak disalibkan dan tidak menanggung apa-apa. Karena itu nurut saya Isa bukan Yesus, Yesus adalah Roh Allah yg menjelma menjadi manusia, sedangkan Isa itu murni manusia yang menjadi nabi besar menurut Islam.
Kalau Yesus lahir dan hidup dijaman raja Herodes, Pontius Pilatus, Kaisar Agustus (nurut sejarah dunia), Isa lahir dijaman Musa, entah masih di Mesir atau dalam perjalanan ke tanah Kanaan, jadi beda sekitar 1600 thn.
~
Kami maklum mengapa saudara tidak percaya bahwa Yesus adalah Isa.
Nama lain untuk Isa ialah Yesus. Gelar Al-Masih berasal dari bahasa Ibrani yang artinya adalah “yang diurapi”. Sedangkan “Kristus” merupakan terjemahan “yang di-urapi” ke dalam bahasa Yunani. Dengan demikian, baik Isa Al-Masih maupun Yesus Kristus artinya adalah “yang diurapi”.
Bahasa Ibrani kadang kala tidak menyebut Y dalam satu kata. Biasanya pembacaan untuk Yerusalem menjadi ‘ursalim. Yosua menjadi ‘isua. Bahasa Aramaic untuk penyebutan nama Yesus adalah ‘Iso dan bahasa Arabnya menjadi ‘Isa, sebab bahasa Aramaic dan Arab masih satu rumpun bahasa.
Jadi dengan kata lain, baik Isa Al-Masih dan Yesus Kristus adalah nama yang diberikan untuk satu pribadi, bukan dua pribadi yang berbeda.
Dari penjelasan saudara di atas tentang Isa dan Yesus, sepertinya saudara masih perlu mempelajari siapakah sebenarnya Yesus/Isa. Untuk itu, menurut kami tidak ada salahnya saudara membaca artikel yang menjelaskan tentang siapakah sebenarnya Yesus/Isa pada artikel yang terdapt di link ini: http://tinyurl.com/c4phapd.
~
SO
*
Semua nabi disanjung di dalam Al-Quran, dan toh Isa tidak diakui Al-Quran sebagai Tuhan. Dan di Injilpun Dia sendiri mengakui Dia sebagai utusan bukan Tuhan Yohanes (7:16).
~
Saudara Sarianto,
Menurut saudara, apakah arti dari ayat ini: “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45) Mengapa Isa Al-Masih disebut Kalimat dari Allah dan yang terkemuka di dunia dan di akhirat?
Mengapa Isa Al-Masih satu-satunya disebut suci Qs 19:19? dan mengapa Dia disebut sebagai “Tanda” bagi seluruh manusia (Qs 19:21)?.
~
SO
*
Kita sama-sama mengetahui bahwa Allah adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. kemudian, dalam ajaran Kristen Dia disalib untuk menebus dosa seluruh manusia.
Bukankah ini berarti Tuhan mengorbankan diri-Nya untuk keselamatan manusia ciptaan-Nya. Bukankah seharusnya kita sebagai ciptaan-Nya yang berkorban kepada Tuhan. Misalnya, kita mengorbankan waktu, tenaga, dan harta benda untuk beribadah kepada-Nya. Bukan malah Tuhan yang harus berkorban untuk kita.
Bagaimana tanggapan saudara sekalian? Terimakasih.
~
Saudara Ikhsan,
Tujuan akhir dari setiap kehidupan manusia adalah sorga atau neraka. Jelas setiap orang ingin masuk sorga. Bagaimana seseorang bisa masuk sorga? Dia harus bersih dari dosa!
Apakah amal, ibadah dan kebaikan dapat menghapus dosa seseorang? Jelas tidak! Hanya Allah sendiri yang dapat menghapus dosa seseorang. Inilah pengorbanan Allah yang kami maksud. Dia rela berkorban, agar dapat menghapus dosa manusia, sehingga manusia tersebut dapat masuk sorga.
Siapakah manusia sehingga dia layak berkorban bagi Allah? Waktu, tenaga, dan harta benda yang kita gunakan untuk beribadah kepada-Nya, adalah sebuah kewajiban yang harus kita lakukan. Bukan sebuah pengorbanan.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Isa Al-Masih] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16)
~
SO
*
OK staf IDI, satu hal, Allah tidak mungkin bohong, khan? Bagaimana mungkin ada satu pribadi yang mempunyai dua kisah (terutama kelahiran-Nya & kematian-Nya) yang sangat berbeda / sangat bertolak belakang.
Allah sendiri memerlukan untuk menurunkan kisah / sejarah manusia melalui Musa dan catatan sejarah dunia sekuler (yang netral) agar manusia dapat mencari kebenarannya. Lalu mengapa kita mencari kebenaran dan percaya pada hal yang tidak bisa / tidak mempunyai nilai dukungan sejarah.
Maaf, saya meragukan sosok Jibril, karena sepengetahuanku sosok ini tidak pernah menampakkan diri dalam pewahyuannya, apalagi menampakkan diri pada beberapa orang sekaligus. Beda khan dengan Gabriel yang menampakkan diri pada para gembala di padang.
Jadi sekarang mau dibilang apa, dua kisah yang bertolak-belakang. Mana kisah yang berasal dari Allah? Menurut aku, kita yang dapat membuktikan kesejarahannyalah yang berasal dari Allah. Selebihnya dapat dikatakan cerita/karangan saja, terserah mana yang mau dipercayainya.
~
Saudara Hanna,
Kami setuju pendapat saudara, Allah tidak mungkin bohong dan Allah tidak mungkin memberi dua wahyu yang berbeda. Tapi, dapat memahami siapa Isa Al-Masih dan siapa Yesus Kristus, saudara tidak bisa menggunakan statement tersebut.
Ketika seorang Muslim mengatakan Isa Al-Masih, maka Pribadi yang ada dalam pikiran mereka adalah Yesus Kristus, demikian sebaliknya. Memang tidak dapat dipungkiri, walau banyak persamaan antara Yesus Kristus dalam Alkitab dengan Isa Al-Masih dalam Al-Quran, terdapat juga beberapa perbedaan pendapat.
‘Nama’ memang penting, tetapi jauh lebih penting adalah pengenalan. Sehingga ketika seseorang menyebut Isa Al-Masih atau Yesus Kristus, maka yang terlintas di benaknya adalah satu Pribadi yang datang ke dunia sebagai ‘Kurban Agung’ yang akan memulihkan hubungan manusia dengan Allah.
“Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Surat Ibrani 9:28)
~
SO
*
Betapa beruntungnya saya malam ini, saya mendapatkan sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan saya tentang Juruselamat. Saya seorang Katolik, dan sabda Tuhan berkata: Berbahagialah orang yang tidak melihat tetapi percaya. Semoga Paskah Tahun 2013 membawa kita pada kebahagiaan kekal.
~
Saudara Ikilulutdab,
Terimakasih untuk kesaksian yang sudah saudara berikan. Kiranya Tuhan selalu memberkati saudara.
~
SO
*
Di dalam Alkitab sudah jelas bahwa Isa adalah Tuhan kita yang turun ke bumi untuk menyelamatkan kita semua. Dan Dia berkata “Akulah jalan kebenaran dan hidup?
Mengapa Dia berbicara seperti itu? Karena Dialah Tuhan. Dan di dalam Al-Quran juga menjelaskan demikian, sudah tertulis jelas bahwa sebenarnya Isa-lah Tuhan kita.
~
Saudara Rose,
Firman Isa Al-Masih tersebut adalah perkataan yang sangat berani. Sebab dengan memberikan pernyataan demikian, maka Isa Al-Masih telah menyamakan diri-Nya dengan Allah. Padahal bila Isa Al-Masih hanya seorang nabi semata, maka wajar jika Isa Al-Masih disebut menghujat Allah. Namun, Al-Quran menyatakan bahwa perkataan Isa Al-Masih adalah benar (Qs 19:34). Tentu ini menjadi sebuah tanda tanya besar, bukan? Mengapa Isa Al-Masih berani berkata bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup? Kiranya ini menjadi sebuah perenungan bersama.
~
Solihin
*
Yesus sujud dan menyembah Allah, Yesus puasa. Aku ingin mengikuti jejak Yesus. Kalau kau ingin menyuruhku menyembah Yesus, itu tidak akan pernah terjadi. Itu hanya mau mu, bukan yang disuruh Yesus.
~
Saudara Iam,
Tidak ada yang salah dengan Yesus sujud dan Yesus berpuasa. Kami orang-orang Kristen yang menjadi pengikut Yesus-pun terkadang ketika berdoa juga sujud. Dan pada saat-saat tertentu kami juga berpuasa.
Tapi satu hal yang perlu saudara ingat, ketika kami sujud saat berdoa, hal itu kami lakukan bukan semata-mata mengikuti ritual seperti yang dilakukan umat Muslim ketika beribadah. Karena Yesus mengajarkan, ketika berdoa, yang penting bukan bagaimana posisi tubuhmu. Apakah kamu sujud, duduk, berdiri, jongkok dll.
Demikian juga dengan berpuasa. Kami tidak perlu memberitakan kepada semua orang bahwa kami sedang berpuasa. Yesus berpesan, “Apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi” (Injil, Rasul Besar Matius 6:17-18).
Kami tidak pernah memaksa saudara untuk menyembah Yesus. Kami hanya sekedar mengingatkan saudara bahwa “Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Yesus], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Nah, bagaimana saudara Iam. Apakah saudara tidak rindu mempunyai jaminan keselamatan sorgawi?
~
SO