Banyak orang tidak percaya dengan kisah kematian Nabi Isa. Banyak yang berpendapat tidak mungkin, bahkan tidak perlu Isa tersalib.
Namun benarkah demikian? Apakah ada bukti kematian Isa dari kitab suci maupun sejarah?
Mengapa juga Al-Quran menyatakan ada berkah Allah? Yaitu salah satunya saat kematian Isa Al-Masih.
“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku [Isa] . . . pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).
Mari kita tela’ah bukti kisah kematian Nabi Isa yang sebenarnya. Agar kita bisa mendapatkan maknanya bagi kehidupan kita.
Benarkah Penyaliban Isa Sebuah Kebohongan?
Ada orang meragukan kisah kematian Nabi Isa. Karena menganggap hal ini tidak benar.
Sebagian orang menyatakan kematian menunjukkan kelemahan. Sehingga bukan hal yang membanggakan jika Isa benar tersalib.
Atau sebagian lain berpendapat Isa tidak mati tersalib. Karena ada orang lain yang menggantikan-Nya.
Namun di samping berbagai pendapat ini. Ada bukti lain yang perlu dipertimbangkan. Karena itu mari kita lihat informasi lainnya.
Kisah Kematian Nabi Isa dalam Al-Quran
Kehidupan Isa sangat unik. Berbeda dari banyak manusia bahkan nabi lainnya. Al-Quran mencatat beberapa hal diantaranya.
Contohnya, hanya Isa yang lahir dari perawan (Qs 19:20). Ia adalah Kalimatullah (Qs 4:171). Dan ada kesejahteraan saat kematian-Nya (Qs 19:33).
Bahkan ada ayat Al-Quran yang mendeskripsikan hal menarik. “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku . . . dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat . . .’” (Qs 3:55).
Dalil ayat ini menyatakan rupanya Isa memang mengalami kematian. Dan bukan hanya itu saja, Ia juga sangat istimewa.
- Isa mengalami kebangkitan.
- Isa terangkat langsung kepada Allah.
- Pengikut Isa ditinggikan atas orang kafir sampai akhir zaman.
Jika demikian apakah ada bukti nyata kematian Isa? Mari kita lihat uraiannya.
4 Bukti Kematian Isa
1. Ramalan dari zaman dahulu.
Telah ada banyak ramalan mengenai penyaliban Isa. Bahkan dari ratusan tahun sebelumnya. Contohnya:
- Ramalan Nabi besar Yesaya. Lebih dari 600 tahun sebelum Masehi.
“Dia [Isa Al-Masih] dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas . . . seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian [penyaliban] . . .” (Taurat, Yesaya 53:7). - Ramalan Nabi Daud. Lebih dari 1000 tahun sebelum Masehi.
“Tenagaku habis seperti air yang tumpah . . . aku [Isa Al-Masih] di atas debu seperti orang yang sudah mati [tersalib]” (Zabur 22:15-16 BIS).
2. Banyak saksi mata saat penyaliban.
Banyak orang dari berbagai latar-belakang yang menyaksikan secara langsung penyaliban Isa. Baik dari proses persidangan sampai penyaliban.
Sehingga tidak mungkin orang lain yang menggantikan-Nya. Karena jika demikian pasti akan ada yang menyadarinya.
Berbagai saksi mata adalah:
- Siti Maryam, Ibu Isa Al-Masih (Injil, Yohanes 19:25).
- Berbagai wanita dari pengikut Isa dan saudara Isa (Injil, Matius 27:55-56).
- Para murid Isa (Injil, Yohanes 18:15-16).
Para murid Isa menyaksikan saat penyaliban-Nya. Namun mereka juga melihat bukti penyaliban setelah Ia bangkit.
“. . . Ia [Isa Al-Masih] berkata kepada Tomas: ‘Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku . . . dan cucukkan ke dalam lambung-Ku . . .’” (Injil, Yohanes 20:27). - Kepala pasukan Romawi dan para prajurit (Injil, Matius 27:54 BIS).
- Murid yang menguburkan jenazah Isa (Injil, Matius 27: 58-59 BIS).
Yusuf dari Arimatea adalah murid Isa. Ia menguburkan dengan pengawasan ketat dari pihak tentara Romawi.
3. Kesetiaan para pengikut Isa setelahnya.
Banyak orang mengetahui bahwa Isa memang mengalami kematian. Sehingga menjadi sangat dikuatkan saat mengetahui Isa bangkit.
Hal ini meneguhkan banyak orang untuk mengimani Isa Al-Masih. Di tengah perkembangan Nasrani yang berada di bawah penganiayaan. Para murid Isa bahkan rela kehilangan nyawa bagi iman mereka.
Jika kematian Isa adalah berita bohong, tentu hal ini tidak mungkin terjadi. Pasti akan ada orang yang tidak tahan aniaya dan mengungkapkan kebohongan. Namun ketabahan para murid meneguhkan kebenaran penyaliban Isa.
4. Catatan sejarah umum yang meneguhkan.
Ada banyak catatan dari sejarawan non-Nasrani yang meneguhkan kisah kematian Nabi Isa. Contohnya:
- Joseph bin Matthias (100 M) dan Cornelius Tacitus (55-120 M) meyakini hal ini. Mereka adalah sejarawan ternama zaman Romawi Kuno.
- Bart Ehrman, sejarawan masa modern yang terkenal, juga menuliskan dengan sangat tegas. “Salah satu fakta sejarah yang paling pasti adalah bahwa Yesus disalib atas perintah pejabat Romawi di Yudea, Pontius Pilatus.”
Semua hal ini meneguhkan kisah kematian Nabi Isa adalah benar terjadi. Jika demikian, apakah maknanya bagi kehidupan kita?
Makna Kisah Kematian Nabi Isa
Kematian Nabi Isa memberikan banyak faedah bagi kehidupan kita. Yaitu:
- Menunjukan kekuatan.
Kitab Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih sudah mengetahui diri-Nya akan tersalib. Namun Ia tetap rela dan taat menjalaninya (Injil, Matius 16:21).
Hal ini menjadi teladan ketaatan dan pengorbanan. Agar kita bisa tabah dalam menghadapi berbagai tantangan.
Terlebih lagi kekuatan Isa terlihat saat penyaliban. Yaitu saat Ia mengampuni orang yang menganiaya. Perlu kebesaran hati untuk bisa mengampuni orang yang menjahati kita.
“Yesus [Isa Al-Masih] berkata: ‘Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat . . .’” (Injil, Lukas 23:34). - Membawa pengampunan dosa.
Makna terutama adalah ada tujuan Allah dari penyaliban Isa. Yaitu untuk pengampunan dosa manusia.
Allah yang penuh kasih ingin manusia selamat. Namun dosa menjauhkan manusia dari Allah.
Semua amal dan kebaikan manusia tidak mampu menutupi dosa. Sehingga jika tidak ada pertolongan kita pasti akan menerima azab Allah.
Namun Allah memberikan jalan melalui Isa. jika kita mengimani dan menjadi pengikut-Nya maka tersedia ampunan Allah.
“Sebab Allah mendamaikan dunia [dari dosa] dengan diri-Nya oleh Kristus [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, 2 Korintus 5:19).
Rahmat Allah Melalui Pengorbanan Isa
Setelah semua pembahasan ini, kita melihat bahwa memang Isa mengalami kematian. Namun semua dalam kendali Allah.
Ia membiarkan semua ini terjadi untuk menjadi jalan keselamatan manusia. Makna terutama kematian Isa adalah agar kita bisa selamat dan masuk surga.
“Kita menjadi jauh dari Allah karena dosa. Namun dengan mengimani Isa kita mendapat rahmat Allah untuk mendekat kepada-Nya. Bahkan akan mendapat keselamatan [surga] melalui-Nya” (Injil, Roma 5:10, parafrasa).
Apakah Anda mau menerima rahmat Allah, agar selamat sampai di akhirat? Mari mengimani Isa Al-Masih!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa mati di Salib” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Islam, Kristen Bertanya “Benarkah Isa Al-Masih Wafat?”
- Mustahil Allah Bisa Mati! – Isa Dan Islam
- Bukti-Bukti Kematian Isa Al-Masih Di Salib
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membaca penjelasan di atas, bagaimana seharusnya sikap kita dalam memahami kisah kematian nabi Isa di salib?
- Mengapa kita perlu mempertimbangkan bukti-bukti sejarah untuk membuktikan kebenaran kematian nabi Isa di salib?
- Selain dengan pertolongan Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang dapat yakin masuk sorga? Sebutkan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].