• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib

Isa Dan Islam > Artikel > Isa Al-Masih > Kematian Isa > Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib
27 Maret 2023 | 311 Komentar

isa tergantun disalib sebagai simbol tentang kisah kematian nabi isa Banyak orang tidak percaya dengan kisah kematian Nabi Isa. Banyak yang berpendapat tidak mungkin, bahkan tidak perlu Isa tersalib.

Namun benarkah demikian? Apakah ada bukti kematian Isa dari kitab suci maupun sejarah?

Mengapa juga Al-Quran menyatakan ada berkah Allah? Yaitu salah satunya saat kematian Isa Al-Masih.

“Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku [Isa] . . . pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33).

Mari kita tela’ah bukti kisah kematian Nabi Isa yang sebenarnya. Agar kita bisa mendapatkan maknanya bagi kehidupan kita.

Benarkah Penyaliban Isa Sebuah Kebohongan?

Ada orang meragukan kisah kematian Nabi Isa. Karena menganggap hal ini tidak benar.

Sebagian orang menyatakan kematian menunjukkan kelemahan. Sehingga bukan hal yang membanggakan jika Isa benar tersalib.

Atau sebagian lain berpendapat Isa tidak mati tersalib. Karena ada orang lain yang menggantikan-Nya.

Namun di samping berbagai pendapat ini. Ada bukti lain yang perlu dipertimbangkan. Karena itu mari kita lihat informasi lainnya.

Kisah Kematian Nabi Isa dalam Al-Quran

Kehidupan Isa sangat unik. Berbeda dari banyak manusia bahkan nabi lainnya. Al-Quran mencatat beberapa hal diantaranya.

Contohnya, hanya Isa yang lahir dari perawan (Qs 19:20). Ia adalah Kalimatullah (Qs 4:171). Dan ada kesejahteraan saat kematian-Nya (Qs 19:33).

Bahkan ada ayat Al-Quran yang mendeskripsikan hal menarik. “(Ingatlah), ketika Allah berfirman: ‘Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku . . . dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat . . .’” (Qs 3:55).

Dalil ayat ini menyatakan rupanya Isa memang mengalami kematian. Dan bukan hanya itu saja, Ia juga sangat istimewa.

  • Isa mengalami kebangkitan.
  • Isa terangkat langsung kepada Allah.
  • Pengikut Isa ditinggikan atas orang kafir sampai akhir zaman.

Jika demikian apakah ada bukti nyata kematian Isa? Mari kita lihat uraiannya.

4 Bukti Kematian Isa

1. Ramalan dari zaman dahulu.

Telah ada banyak ramalan mengenai penyaliban Isa. Bahkan dari ratusan tahun sebelumnya. Contohnya:

  • Ramalan Nabi besar Yesaya. Lebih dari 600 tahun sebelum Masehi.
    “Dia [Isa Al-Masih] dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas . . . seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian [penyaliban] . . .” (Taurat, Yesaya 53:7).
  • Ramalan Nabi Daud. Lebih dari 1000 tahun sebelum Masehi.
    “Tenagaku habis seperti air yang tumpah . . . aku [Isa Al-Masih] di atas debu seperti orang yang sudah mati [tersalib]” (Zabur 22:15-16 BIS).

2. Banyak saksi mata saat penyaliban.

Banyak orang dari berbagai latar-belakang yang menyaksikan secara langsung penyaliban Isa. Baik dari proses persidangan sampai penyaliban.

Sehingga tidak mungkin orang lain yang menggantikan-Nya. Karena jika demikian pasti akan ada yang menyadarinya.

Berbagai saksi mata adalah:

  1. Siti Maryam, Ibu Isa Al-Masih (Injil, Yohanes 19:25).
  2. Berbagai wanita dari pengikut Isa dan saudara Isa (Injil, Matius 27:55-56).
  3. Para murid Isa (Injil, Yohanes 18:15-16).
    Para murid Isa menyaksikan saat penyaliban-Nya. Namun mereka juga melihat bukti penyaliban setelah Ia bangkit.
    “. . . Ia [Isa Al-Masih] berkata kepada Tomas: ‘Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku . . . dan cucukkan ke dalam lambung-Ku . . .’” (Injil, Yohanes 20:27).
  4. Kepala pasukan Romawi dan para prajurit (Injil, Matius 27:54 BIS).
  5. Murid yang menguburkan jenazah Isa (Injil, Matius 27: 58-59 BIS).
    Yusuf dari Arimatea adalah murid Isa. Ia menguburkan dengan pengawasan ketat dari pihak tentara Romawi.

3. Kesetiaan para pengikut Isa setelahnya.

Banyak orang mengetahui bahwa Isa memang mengalami kematian. Sehingga menjadi sangat dikuatkan saat mengetahui Isa bangkit.

Hal ini meneguhkan banyak orang untuk mengimani Isa Al-Masih. Di tengah perkembangan Nasrani yang berada di bawah penganiayaan. Para murid Isa bahkan rela kehilangan nyawa bagi iman mereka.

Jika kematian Isa adalah berita bohong, tentu hal ini tidak mungkin terjadi. Pasti akan ada orang yang tidak tahan aniaya dan mengungkapkan kebohongan. Namun ketabahan para murid meneguhkan kebenaran penyaliban Isa.

4. Catatan sejarah umum yang meneguhkan.

Ada banyak catatan dari sejarawan non-Nasrani yang meneguhkan kisah kematian Nabi Isa. Contohnya:

  • Joseph bin Matthias (100 M) dan Cornelius Tacitus (55-120 M) meyakini hal ini. Mereka adalah sejarawan ternama zaman Romawi Kuno.
  • Bart Ehrman, sejarawan masa modern yang terkenal, juga menuliskan dengan sangat tegas. “Salah satu fakta sejarah yang paling pasti adalah bahwa Yesus disalib atas perintah pejabat Romawi di Yudea, Pontius Pilatus.”

Semua hal ini meneguhkan kisah kematian Nabi Isa adalah benar terjadi. Jika demikian, apakah maknanya bagi kehidupan kita?

tangan-seorang-wanita-dengan-posisi-meminta

Makna Kisah Kematian Nabi Isa

Kematian Nabi Isa memberikan banyak faedah bagi kehidupan kita. Yaitu:

  • Menunjukan kekuatan.
    Kitab Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih sudah mengetahui diri-Nya akan tersalib. Namun Ia tetap rela dan taat menjalaninya (Injil, Matius 16:21).
    Hal ini menjadi teladan ketaatan dan pengorbanan. Agar kita bisa tabah dalam menghadapi berbagai tantangan.
    Terlebih lagi kekuatan Isa terlihat saat penyaliban. Yaitu saat Ia mengampuni orang yang menganiaya. Perlu kebesaran hati untuk bisa mengampuni orang yang menjahati kita.
    “Yesus [Isa Al-Masih] berkata: ‘Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat . . .’” (Injil, Lukas 23:34).
  • Membawa pengampunan dosa.
    Makna terutama adalah ada tujuan Allah dari penyaliban Isa. Yaitu untuk pengampunan dosa manusia.
    Allah yang penuh kasih ingin manusia selamat. Namun dosa menjauhkan manusia dari Allah.
    Semua amal dan kebaikan manusia tidak mampu menutupi dosa. Sehingga jika tidak ada pertolongan kita pasti akan menerima azab Allah.
    Namun Allah memberikan jalan melalui Isa. jika kita mengimani dan menjadi pengikut-Nya maka tersedia ampunan Allah.
    “Sebab Allah mendamaikan dunia [dari dosa] dengan diri-Nya oleh Kristus [Isa Al-Masih] . . .” (Injil, 2 Korintus 5:19).

Rahmat Allah Melalui Pengorbanan Isa

Setelah semua pembahasan ini, kita melihat bahwa memang Isa mengalami kematian. Namun semua dalam kendali Allah.

Ia membiarkan semua ini terjadi untuk menjadi jalan keselamatan manusia. Makna terutama kematian Isa adalah agar kita bisa selamat dan masuk surga.

“Kita menjadi jauh dari Allah karena dosa. Namun dengan mengimani Isa kita mendapat rahmat Allah untuk mendekat kepada-Nya. Bahkan akan mendapat keselamatan [surga] melalui-Nya” (Injil, Roma 5:10, parafrasa).

Apakah Anda mau menerima rahmat Allah, agar selamat sampai di akhirat? Mari mengimani Isa Al-Masih!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa mati di Salib” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Islam, Kristen Bertanya “Benarkah Isa Al-Masih Wafat?”
  2. Mustahil Allah Bisa Mati! – Isa Dan Islam
  3. Bukti-Bukti Kematian Isa Al-Masih Di Salib

Video:

  1. Empat Bukti Kematian Isa Al-Masih Di Salib
  2. Fakta Kematian Isa Al-Masih Di Salib

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Setelah membaca penjelasan di atas, bagaimana seharusnya sikap kita dalam memahami kisah kematian nabi Isa di salib?
  2. Mengapa kita perlu mempertimbangkan bukti-bukti sejarah untuk membuktikan kebenaran kematian nabi Isa di salib?
  3. Selain dengan pertolongan Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang dapat yakin masuk sorga? Sebutkan!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718  
Kategori: Isa Al-Masih, Kematian IsaTag: bukti isa mati disalib, fakta wafat isa al-masih, penyaliban nabi isa, video

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

311 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا
26 Maret 2018 8:21 pm

~
Salib adalah teknik hukuman jahiliyah yang berasal dari bangsa kafir. Diperkirakan hukum salib dimulai pada masa raja Persia Koresy (Ezrα 6:11). Pada zaman kafir Fir’aun pun sudah dikenal hukum salib: Qs 7:123-124, Qs 20:71, Qs 26:49. Ŧiґαun berkαtα…αku αkαn menyαlibmu… Di zaman kafir Romawi juga menerapkan hukum salib: Yohαnes 19:23, “…prαjurit-prαjurit itu menyαlibkαn Yesus…”

Hukum salib kafir jahiliyah ini diadopsi sama Islam: Qs 5:33, “…Pembαlαsαn terhαdαp orαng-orαng yαng memerαngi ilαh αrαb dαn Muhαmmαd…hαnyαlαh…disαlib…” Qs 5:50, kenapa Islam mengadopsi teknik hukumαn jαhiliyαh kαƒir pαkai sαlib? Apα Islαm tidak bedα dαri kαƒir begitu?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 Maret 2018 7:10 am
Balasan ke  الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كالا

~
Saudara Biangkala,

Terlepas dari sejarah pelaksanaan hukuman salib, kami ingin menekankan pada bukti-bukti Isa Al-Masih disalibkan. Tentu ini yang menjadi sebuah polemik panjang mengingat adanya dua informasi berbeda pada satu peristiwa yang sama. Mengapa ada informasi berbeda antara Injil dan Al-Quran? Tentu ini yang perlu ditelusuri. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
MUSLIM
26 Maret 2018 10:15 pm

~
Saudara Isa,

Saya ada sedikit keraguan benarkah Yesus merelakan dirinya disalib sedangkan anak muridnya mengalami penganiayaan. Bukankah ini menunjukkan bahawa penyaliban Isa dirancang oleh musuhnya dan bukannya atas kerelaan-Nya?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 Maret 2018 7:24 am
Balasan ke  MUSLIM

~
Saudara Muslim,

Kami menghargai keraguan saudara dan baik sekali bila saudara meragukan hal itu. Kami berharap saudara menindaklanjuti keraguan tersebut dengan mencari jawaban atas keraguan saudara. Sebab Isa Al-Masih telah berfirman bahwa Dia datang ke dunia “untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Dengan kata lain, Isa Al-Masih merelakan nyawa-Nya sebelum peristiwa penyaliban itu terjadi.

Kami mempersilakan saudara membaca Injil, Rasul Besar Matius 26-28 secara menyeluruh untuk mengetahui riwayat penyaliban Isa Al-Masih. Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
MUSLIM
28 Maret 2018 8:35 pm

~
– Jalan penceritaan Yesus menunjukkan seolah-olah musuh merancang untuk membunuhnya
– Begitu juga anak muridnya

Bukankah ini menunjukkan pembunuhan itu dirancang. Jadi, benarlah apa yang dikatakan Al-Quran. Allah menukar wajah orang yang khianat
lalu mengangkat Yesus ke langit dan kemungkinan Injil diubah untuk menutup kesilapan para pembesar-pembesar masa itu. Lagipun bukankah kita tahu bangsa Yahudi suka membunuh para nabi yang tidak sehaluan dengan mereka?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 April 2018 7:38 pm
Balasan ke  MUSLIM

~
Saudara Muslim,

Riwayat penyaliban Isa Al-Masih diriwayatkan secara jelas, detil, dan kronologis, sehingga kita tidak akan menemukan sisi yang tertutupi. Sebab banyak saksi mata dan bukti-bukti yang menjelaskan Isa Al-Masih disalibkan. Bila Isa Al-Masih tidak disalibkan sebagaimana saudara sampaikan bahwa wajah Isa Al-Masih ditukar, maka saudara perlu membuktikan hal itu.

Kami bertanya kepada saudara. Siapakah yang disalibkan sesungguhnya? Adakah saksi mata yang melihat wajah Isa Al-Masih ditukar? Mengapa wajah Isa Al-Masih ditukar? Tertulis dimanakah nama orang yang ditukar tersebut?
~
Solihin

Balas
carla
28 Maret 2018 10:25 pm

*****
1. Aku percaya bahwa Isa Al-Masih disalib sesuai dengan yang ditulis oleh murid-murid-Nya yang adalah saksi hidup saat penyaliban tersebut.

2. Bukti sejarah yang ditulis oleh sejarawan perlu untuk membuktikan bahwa apa yang ditulis dalam Alkitab adalah benar.

3. Cara untuk terbebas dari hukuman dosa adalah dengan penebusan yang hanya bisa dilakukan dari pihak Tuhan yang tidak berdosa. Semua manusia berdosa sehingga tidak mungkin menjadi penebus karena semua manusia berada di bawah hukuman dosa tersebut. Itulah sebabnya Allah harus turun ke dunia mengambil wujud Anak manusia untuk bisa mati sebagai Penebus. Mengapa Dia mau melakukannya? Karena kasih-Nya yang besar, Dia tidak mau manusia binasa di neraka tapi supaya manusia masuk surga-Nya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
2 April 2018 7:39 pm
Balasan ke  carla

*****
Saudara Carla,

Sesungguhnya banyak bukti yang membuktikan bahwa Isa Al-Masih disalibkan. Kami kira artikel di atas telah menjelaskan hal itu dengan baik. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
rhiddy joel
31 Maret 2018 12:33 pm

*
2. Selain dengan pertolongan Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang dapat yakin masuk sorga? Sebutkan!

Tidak ada cara lain untuk seseorang bisa masuk sorga, seperti apa kata Isa Al-Masih: Tidak seorangpun dapat sampai kepada Bapak (Allah) kalau tidak melalui Aku (artinya segala sesuatu yang diajarkan Isa Al-Masih (Yesua) harus manusia lakukan tanpa kecuali).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 April 2018 7:53 pm
Balasan ke  rhiddy joel

~
Saudara Rhiddy,

Menarik juga pendapat saudara. Kami berpendapat bahwa firman Isa Al-Masih tidak bermakna ajaran. Perhatikan firman Isa Al-Masih berikut ini: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Ayat ini tidak menyatakan tentang ajaran, melainkan Isa Al-Masih.

Karena itu, Isa Al-Masih merelakan diri-Nya mati di kayu salib untuk menolong manusia bebas dari api neraka. Kematian Isa Al-Masih memiliki banyak bukti sehingga tidak ada alasan untuk mengingkari kematian Isa Al-Masih. Kami mempersilakan saudara membaca artikel di atas secara teliti. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Ahmad Haris
31 Maret 2018 2:15 pm

*****
1. Sesuai dengan keyakinan masing-masing. Sungguh mulia anda mencampuradukkan ayat Al-Kitab dengan ayat Al-Qur’an. Kenapa kalian sangat menginginkan nabi Isa untuk mati? Kenapa kalian ganggu keyakinan kami?

2. Untuk lebih meyakinkan kita, mungkin? Namun Al-Qur’an sudah menjawab orang seperti anda yang mengatakan Isa mati dalam QS 4:157. Mana yang lebih anda percayai, firman Allah yang agung atau mata manusia yang hina?

3. Bisa, dengan pertolongan Muhammad, atau Musa, atau pertolongan anak yang soleh.

Btw, pembatasan jumlah karakter dalam menulis komentar sangat efektif untuk membungkam kami. Saya harus menghapus banya kalimat penting karena hal ini.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 April 2018 8:00 pm
Balasan ke  Ahmad Haris

*****
Saudara Ahmad,

1. Kami tidak mengganggu keyakinan saudara. Kami berusaha memaparkan kebenaran di mana Al-Quran tidak menyatakan hal yang benar mengenai kematian Isa Al-Masih. Sebab Al-Quran tidak memiliki bukti sama sekali bahwa bukan Isa Al-Masih yang disalibkan. Sedangkan Injil menyatakan Isa Al-Masih disalibkan (Injil, Rasul Besar Matius pasal 26-28).

2. Tentu Firman Allah tidak akan bertentangan. Injil menyatakan bahwa Isa Al-Masih disalibkan, sedangkan Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih tidak disalibkan, tetapi orang yang diserupakan. Jelas, ini menimbulkan pertanyaan besar. Mengapa ada perbedaan antara Injil dan Al-Quran? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?

3. Bila nabi saudara dapat menolong, maka mengapa nabi saudara masih harus dishalawatkan? Mengapa nabi saudara menyatakan tidak tahu tentang keselamatannya di akhirat (Qs 46:9)? Tentu klaim saudara perlu dibuktikan secara konkret melalui dalil yang jelas. Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Ungke
31 Maret 2018 9:25 pm

*****
1. Sebaiknya sikap orang Kristen sejati adalah tidak ikut dalam kebodohan Islam dalam mempercayai tokoh fiktif bernama Isa. Memang benar Isa tidak pernah disalib, bahkan sejarah sekuler juga tidak ada yang mendukung kisah Isa disalib karena memang Isa ini adalah tokoh fiktif akal-akalan Muhammad atas nama Allah.

2. Tidak ada satupun sejarah sekuler yang mendukung kisah Isa disalib karena memang tidak ada.

3. Tidak ada sama sekali keslamatan dalam nama Isa, karena Isa ini tidak dikenal sama sekali, tidak pernah sekalipun malaikat YHWH memberitakan nama Isa ini, nama ini kosong makna.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 April 2018 8:16 pm
Balasan ke  Ungke

*****
Saudara Ungke,

Kami menghargai pandangan saudara. Terminologi Isa atau Yesus perlu dipelajari sejarahnya. Dan setidaknya, kami telah membaca bahwa pada tahun 571 telah ada biara yang bernama Isaniyah di mana para pengikut Isa Al-Masih ada. Artinya nama Isa sudah digunakan sebelum Islam muncul. Kami berharap saudara membaca sejarah dan etimologi Isa, dari kata apa itu muncul dan berasal dari bahasa apa. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
fufu
3 April 2018 8:21 am

~
Artikel di atas sama sekali tidak menyebutkan bahwa Isa mati di tiang salib. Kok dijadiin bukti bahwa Isa mati di tiang salib? Isa memang dihukum salib tapi beliau tidak mati, bukti poin 1-4 sebenarnya bukan bukti sama sekali karena tidak ada yang mengatakan bahwa Isa telah mati di tiang salib. Malah Injil memberitahu kita bahwa ketika Isa diturunkan dari tiang salib beliau masih hidup. Sebelum diturunkan, ketika ditombak lambung Isa mengeluarkan air dan darah yang menandakan ada kerja jantung. Orang yang sudah mati kalau ditusuk tidak akan mengeluarkan darah, karena jantung telah berhenti berdenyut. Bagaimana sdr?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 April 2018 9:08 pm
Balasan ke  fufu

Saudara Fufu,

Kami tertarik dengan pendapat saudara bahwa saudara mengakui bahwa Isa Al-Masih disalibkan. Hal ini tentu pendapat yang melawan arus dan berseberangan dengan Al-Quran. Sebab Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih tidak disalibkan (Qs 4:157), sedangkan saudara menyatakan Isa Al-Masih disalibkan. Mengapa saudara menyatakan Isa Al-Masih disalibkan, sedangkan Al-Quran tidak demikian?

Mengacu pada penyiksaan yang dialami Isa Al-Masih, maka kematian sudah bisa dipastikan. Sebab sebelum penyiksaan itu Isa Al-Masih mengalami tekanan psikologis yang menyebabkan pecahnya kapiler-kapiler dalam kelenjar keringat. Belum lagi pada saat penyiksaan di mana cemeti atau cambuk yang digunakan dari kepangan tali kulit dengan bola-bola logam yang dijalin ke dalamnya. Dan cemeti itu juga memiliki potongan-potongan duri tajam yang akan mengiris daging dengan hebat. Inilah penyiksaan yang dilakukan Romawi. Dengan penyiksaan yang begitu hebat, bagaimana mungkin manusia bisa bertahan hidup? Apakah saudara ingin mencoba jenis penyiksaan demikian untuk menguji kebenarannya? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Silviana
4 April 2018 2:11 am

~
Artikel ini sangat menjadi berkat untuk orang-orang yang ingin tahu kebenaran. Terimakasih. Gbu.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 April 2018 9:11 pm
Balasan ke  Silviana

~
Saudara Silviana,

Kami berterimakasih untuk komentar saudara yang menguatkan kami. Kami senang bila artikel di atas memberikan manfaat bagi saudara. Kami berharap semakin banyak orang mengetahui kebenaran penyaliban Isa Al-Masih. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
amore
5 April 2018 11:21 am

~
Isa mati disalib. Dimana makam Isa yang disalib?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
6 April 2018 7:13 am
Balasan ke  amore

~
Saudara Amore,

Isa Al-Masih tidak memiliki kuburan. Kuburan yang digunakan pun merupakan pemberian dari Yusuf Arimatea (Injil, Rasul Besar Matius 27:57-60). Ini merupakan bukti bahwa Isa Al-Masih disalibkan. Demikian juga bahwa kuburan Isa Al-Masih kosong yang menandakan Dia telah bangkit sesuai dengan yang difirmankan-Nya sebelumnya (Injil, Rasul Besar Matius 16:21), bahwa Ia akan bangkit. Ini pun merupakan bukti kematian-Nya.

Karena itu, bila ditanyakan tentang makam Isa Al-Masih, maka makam itu tidak ada karena makam itu kosong. Dengan demikian, apa yang disampaikan Al-Quran bahwa Isa Al-Masih tidak disalibkan patut ditinjau kembali. Benarkah demikian adanya? Dan tentu ini membawa konsekuensi logis terhadap Al-Quran. Benarkah Al-Quran adalah firman Allah? Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Amorata
5 April 2018 3:42 pm

~
Hikmat Allah dan hikmat manusia. “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (1 Korintus 1:18). Memang juga ada nama Isa Al-Masih, tetapi disalib. Bukan Isa Al-Masih yang terangkat ke sorga. Mungkin juga dulu Muhammad belum lahir, jadi prosesi Yesus disalib Muhammad takut salah tafsir, makanya hanya ambil endingnya saja, bahwa Isa Al-Masih memang terangkat. Tapi juga ada yang disalib, Muhammad menuliskan bahwa adalah orang yang diserupakan, semua itu karena Muhammad tidak menghadiri saat Isa/Yesus tersalib.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
6 April 2018 7:16 am
Balasan ke  Amorata

~
Saudara Amorata,

Sebenarnya Surah An Nisa :157 menandakan kebingungan nabi Islam. Dia tidak tahu siapa yang disalibkan, tetapi menyatakan orang Yahudi yang tidak tahu siapa yang disalibkan. Bagaimana mungkin pernyataan ini dapat dipegang sementara nabi Islam tidak pernah hadir dalam peristiwa penyaliban Isa Al-Masih. Bila itu disebut wahyu, maka mengapa wahyu yang ada dalam Injil menyatakan hal berbeda mengenai penyaliban Isa Al-Masih? Tentu ini membawa konsekuensi logis terhadap Al-Quran. Benarkah Al-Quran adalah firman Allah?
~
Solihin

Balas
Edo
6 April 2018 12:19 am

~
Diberkatilah orang yang paham tentang Alkitab seperti Anda. Semoga artikel-artikel Anda menjadi ilmu rohaniah bagi kami para pembaca, dan semakin meneguhkan iman kami. Tuhan Yesus menyertai kita sampai pada akhir jaman. Amin.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
6 April 2018 7:18 am
Balasan ke  Edo

~
Saudara Edo,

Kami sangat berterimakasih untuk doa saudara. Bagi kami, tulisan saudara di atas adalah sebuah doa kepada Allah. Kiranya semakin banyak orang yang mengenal Isa Al-Masih dengan benar dan berani mempelajari kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih yang bertujuan untuk melepaskan manusia dari api neraka.
~
Solihin

Balas
Dul Soang
6 April 2018 4:45 pm

~
Allah mengambil rupa manusia dalam wujud Yesus, apakah benar? Sebelum disalib: Yesus diludahi, dihina, diolok-olok, ditonjok, mati tapi dibangkitkan bukan bangkit. Apakah pantas Allah diludahi, dihina, diolok-olok, ditonjok, mati, Allah membangkitkan Allah? Bagaimana saudara? Apakah pantas Allah diperlakukan seperti itu?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 April 2018 5:54 am
Balasan ke  Dul Soang

~
Saudara Dul,

Ini bukan soal pantas atau tidak pantas, tetapi apakah Allah mau atau tidak. Bukankah Allah memiliki kehendak di mana manusia tidak dapat melarang-Nya? Bila Allah menghendaki menyelamatkan manusia dengan menerima penghukuman yang seharusnya ditimpakan kepada saudara dan kami, mengapa saudara keberatan dengan cara Allah menyelamatkan manusia? Bagaimana saudara menjelaskan hal itu?

Artikel di atas telah menguraikan bukti-bukti kematian Isa Al-Masih. Ini menjelaskan bahwa kematian Isa Al-Masih merupakan fakta sejarah. Sehingga bila ada pendapat yang menyatakan bahwa bukan Isa Al-Masih yang disalibkan, maka diperlukan bukti-bukti konkret kalau Isa Al-Masih tidak disalibkan. Bukankah demikian, saudara?
~
Solihin

Balas
yoga
7 April 2018 7:06 pm

~
Sekian lama berabad-abad perdebatan mengenai penyaliban Isa Al-Masih atau yang diserupakan wajahnya diantara umat Muslim dan Kristen tidak menemukan titik temunya. Tentunya Islam menyakini bahwasanya ajaran Isa Al-Masih tidak ada kaitannya dengan penyaliban. Bagaimana mungkin Isa atau Yudas (kembaran Isa) sewaktu disiksa sambil mengajarkan doktrin Trinitas/penyaliban belum lagi pengikut Isa yang wafat sebelum penyaliban bagaimana status dosanya tertebus atau tidak.

Salib sendiri buatan manusia dan bukan perintah dari Allah maupun Isa. Kalau salib ada hubungan dengan Isa tentu beliaulah yang mengutus untuk dibuatkan salib dan seterusnya. Seperti pengorbanan Ismail atau Ishak menjadi perdebatan tapi bedanya mereka langsung diperintah oleh Allah tanpa campur tangan kaumnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 April 2018 6:01 am
Balasan ke  yoga

~
Saudara Yoga,

Isa Al-Masih telah menubuatkan tentang kematian-Nya kepada para murid (Injil, Rasul Besar Matius 16:21). Demikian juga kronologis penyaliban dijelaskan dengan detil dan gamblang dalam Injil. Saudara dapat memeriksa dan membaca Injil, Rasul Besar Matius pasal 26-28; Rasul Besar Yohanes pasal 18-21. Amat jelas proses penyaliban dan kebangkitan Isa Al-Masih.

Tetapi tidak demikian dengan Al-Quran. Al-Quran hanya mengisahkan riwayat penyaliban Isa Al-Masih pada satu ayat yang sangat minim informasi (Qs 4:157). Sehingga tidak ada informasi yang jelas dan utuh berkenaan dengan kematian Isa Al-Masih. Demikian juga nama orang yang menyerupakan Isa Al-Masih tidak dicatat dalam Al-Quran. Ini menandakan Al-Quran tidak lengkap dan tidak utuh. Bagaimana mungkin memercayai informasi dari kitab yang tidak meriwayatkan secara lengkap dan utuh? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Jack S
8 April 2018 6:54 am

*****
1. Perlu bukti secara sains, karena sekarang adalah era sains, lain halnya seperti dulu di zaman Nabi Musa adalah zaman magis ‘Yahudi yang bisa melakukan keajaiban, sedangkan Al-Quran bisa diterapkan di semua era tanpa adanya pro kontra. Baik untuk hal teknologi, sejarah dan sains.

2. Penyaliban Yesus masih perlu ditelusuri kebenarannya, karena sejarah masih bisa salah, karena itu kita harus percaya kepada Kitab Suci kita. Namun Firman Yesus yang asli di Injil (tinta merah) hanya beberapa persen, mengapa patut dipercayai?

3. Kami juga percaya pasti masuk surga, karena telah difirmankan bahwa syafaat Nabi Agung Muhammad yang bisa menolong mengangkat umatnya masuk ke surga selama kami beriman seperti halnya syahadat.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 April 2018 6:09 am
Balasan ke  Jack S

*****
Saudara Jack,

1. Kami senang bila saudara ingin membuktikan secara sains. Sekarang kami bertanya kepada saudara dan buktikan secara sains. Siapakah orang yang menyerupakan Isa Al-Masih dan tertulis dimanakah nama orang yang menyerupakan Isa Al-Masih dalam Al-Quran? Bagaimana sejarah penyerupaan tersebut? Mohon penjelasan didasarkan pada dalil-dalil Al-Quran dan sejarah.

2. Menarik sekali pernyataan saudara bahwa sejarah masih bisa salah. Apakah ini berlaku juga untuk Al-Quran bahwa periwayatan penyaliban Isa Al-Masih dalam Al-Quran masih bisa salah? Bila saudara jujur dan konsisten dengan pendapat saudara, maka saudara perlu mempertimbangkan kembali riwayat penyaliban Isa Al-Masih dalam Al-Quran dan membandingkan dengan Injil. Bagaimana saudara?

3. Kami menghargai keyakinan saudara. Namun, keyakinan tersebut perlu ditopang dengan dalil yang jelas dari Al-Quran. Sebab faktanya, nabi saudara tidak tahu keselamatannya di akhirat (Qs 46:9). Bila nabi saudara tentang keselamatannya di akhirat, maka ia tidak akan dishalawatkan. Silakan saudara klik ini https://tinyurl.com/y8vnzu6j untuk mengetahui tentang shalawat dan melanjutkan diskusi tentang shalawat. Pertanyaannya adalah mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya di akhirat? Bagaimana mungkin memercayai syafaat dari orang yang tidak tahu keselamatannya? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
notidentifiedtoanyone
9 April 2018 2:03 am

~
Jika Yesus adalah Tuhan, apakah Tuhan pernah mati?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 April 2018 6:24 am
Balasan ke  notidentifiedtoanyone

~
Saudara Notidentified,

Kita perlu memahami Isa Al-Masih sesuai dengan hakikat-Nya. Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul menjadi manusia. Ini berarti Isa Al-Masih memiliki tubuh jasmani. Tubuh jasmani Isa Al-Masih dapat mati, tetapi hakikat Allah tidak pernah mati. Dengan kata lain, Tuhan tidak pernah mati. Tetapi tubuh jasmani dapat mati sebagaimana tubuh jasmani saudara dapat mati.

Dan bila mencermati artikel di atas lebih jauh, maka kita menemukan bahwa kematian Isa Al-Masih merupakan fakta sejarah. Sedangkan pendapat yang menyatakan Isa Al-Masih tidak mati merupakan anggapan dan asumsi semata yang tidak ditopang dengan bukti-bukti valid. Kami berharap saudara dapat menyelidiki Injil dan membandingkan dengan Al-Quran. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Raditya
9 April 2018 10:27 am

~
Saya bertanya kepada staff. Coba anda terangkan Matius 12:38-40.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
11 April 2018 11:28 am
Balasan ke  Raditya

~
Saudara Raditya,

Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca ayat Injil tersebut? Bila saudara sudah membacanya, maka sangat baik bila saudara membaca hingga ayat 42, tidak berhenti di ayat 40. Kalau boleh tahu, apa yang saudara pahami dari ayat Injil tersebut? Sebab kami belum memahami maksud permintaan saudara untuk menerangkan ayat tersebut. Kalau hanya untuk menerangkan, saudara dapat membacanya secara detil dan menyeluruh. Tetapi kami ingin mengetahui pandangan saudara setelah membaca ayat Injil tersebut. Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
amore
10 April 2018 7:32 am

~
Kalau tidak ada makam Isa, seharusnya dibuat tanda makam dimana kematiannya. Manti boleh menziari kuburnya Isa/Tuhan anda. Tokoh sebesar Isa yang diangkat seagung-agungnya oleh anda dengan cerita kematian yang penuh tragis malah disembunyikan makamnya atau ragu-ragu mau membuat makam atau tidak? Kerana nanti bila Isa turun ke dunia malah kaget siapa berani-beranni buat makam aku, padahal aku belum mati.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
11 April 2018 11:32 am
Balasan ke  amore

~
Saudara Amore,

Bila makam Isa Al-Masih tidak ada, mengapa perlu diada-adakan? Bukankah Isa Al-Masih telah bangkit dari kematian sebagaimana telah disampaikan-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 16:21)? Ini membuktikan bahwa Isa Al-Masih sungguh-sungguh mati pada peristiwa penyaliban, bukan diserupakan sebagaimana pernyataan Al-Quran.

Kami bertanya kepada saudara. Mengapa terdapat kisah berbeda antara Injil dan Al-Quran mengenai penyaliban Isa Al-Masih? Para murid menyatakan Isa Al-Masih disalibkan (Injil, Rasul Besar Matius pasal 26-28; Rasul Besar Yohanes pasal 18-21). Sedangkan nabi saudara yang tidak pernah melihat peristiwa penyaliban Isa Al-Masih berani menyatakan bahwa Isa Al-Masih tidak disalibkan. Mengapa nabi saudara berani menyatakan Isa Al-Masih tidak disalibkan? Bagaimana saudara menjelaskannya?
~
Solihin

Balas
Jack S
11 April 2018 9:34 am

*****
Menjawab staff IDI.

1. Anda bisa baca surah An-Nisa 156-159, karena tidak akan cukup tulis di sini (anda membatasi kata).

2. Al-Quran adalah 100% firman Allah, bahkan dr Zakir Naik menantang “bagi siapa yang bisa menemukan kesalahan dalam Al-Quran, saya akan murtad”. Justru keganjilan terdapat dalam Injil, perbedaan penceritaan oleh Lukas dan Matius.

3. Sholawat mengirim doa ke nabi, apa bedanya dengan kidung yang ditujukan ke nabi yang katanya son of god yang katanya sudah pasti masuk sorga? Ibarat gelas yang sudah pasti penuh namun kenapa tetap diisi? Karena apa? Karena mengharapkan limpahan rahmat (air yang tumpah itu), bukti bahwa Muhammad sudah pasti di sorga (HR al-Bukhari no. 4998 dan 5659) tentang anak yatim.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
11 April 2018 11:39 am
Balasan ke  Jack S

*****
Saudara Jack,

1. Kami tidak menemukan jawaban saudara mengenai nama orang yang menyerupakan Isa Al-Masih. Sebab Qs 4:156-159 tidak menyebutkan nama orang tersebut. Demikian juga Qs 4:156-159 tidak menjelaskan sejarah penyerupaan Isa Al-Masih dan latar belakang peristiwanya. Karena itu, kami mengulang kembali pertanyaannya. Siapakah orang yang menyerupakan Isa Al-Masih dan tertulis dimanakah nama orang yang menyerupakan Isa Al-Masih dalam Al-Quran? Bagaimana sejarah penyerupaan tersebut? Mohon penjelasan didasarkan pada dalil-dalil Al-Quran dan sejarah.

2. Bukankah saudara menyatakan sejarah bisa saja salah? Dengan demikian, bukankah pernyataan Al-Quran bahwa Isa Al-Masih tidak disalibkan bisa saja salah? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini? Coba buktikan dengan dalil yang jelas mengenai kronologis penyerupaan dan nama orang yang menyerupakan tersebut. Hal ini bila saudara konsisten dengan pernyataan saudara sebelumnya.

3. Kami tidak menemukan jawaban saudara dari pertanyaan kami berikut ini: Mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya di akhirat? Bagaimana mungkin memercayai syafaat dari orang yang tidak tahu keselamatannya? Bagaimana saudara? Kami berharap saudara dapat menjelaskan dengan menyertakan dalil Al-Quran.
~
Solihin

Balas
Raditya
12 April 2018 7:13 am

~
Anda balik pula bertanya kepada saya tentang apa pendapat saya terhadap Matius 12:38-40. Jika saya bertanya sampai 40, seharusnya anda menerangkan kepada saya seluruhnya Matius 12:38-42. Atau anda tidak mengerti dari pasal dan ayat tersebut. Saya menangkap kesan seperti itu. Jika saya salah sangka, tolong anda terangkan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 April 2018 2:38 pm
Balasan ke  Raditya

~
Saudara Raditya,

Anggap saja saya belum memahami maksud saudara sehingga kami bertanya demikian. Sebab kami menduga bahwa saudara telah membaca ayat tersebut, tetapi kami belum mengetahui pandangan saudara mengenai ayat itu. Bukankah alangkah lebih baik bila saudara menyampaikan pandangan saudara mengenai ayat tersebut sehingga kami mengetahui pemikiran saudara? Karena itu, kami mempersilakan saudara menjelaskan apa yang saudara pahami dari ayat tersebut. Harap saudara membaca hingga ayat 42, tidak berhenti pada ayat 40 saja. Terimakasih.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Dapatkah Mengerti Kisah Air Zamzam Memberi Siraman Rohani?
  • Apakah Musik Halal atau Haram Dalam Islam?
  • Kisah Nabi Nuh Memberikan Kita Jalan Selamat!
  • Kisah Rabiatul Adawiyah Mendapatkah Kasih Allah
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Cara Masuk Kristen dan Islam Untuk Mendapatkan Surga
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik
  • Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib

Artikel Yang Terhubung

  • Terbukti, Ilmu Forensik Membenarkan Fakta Kematian Isa…
  • 3 Bukti Kuat Kebangkitan Isa Al-Masih dari Kematian!
  • Benarkah Ayat Al-Quran Meyatakan Nabi Isa Tidak Mati?
  • Siapa Nabi Dalam Al-Quran yang Bisa Menghidupkan Orang Mati?
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati &…

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz