Al-Quran mengajarkan bahwa malaikat dan Iblis diperintahkan Allah untuk tunduk dan sujud kepada Adam. Apa maksud malaikat harus sujud kepada Adam? Namun, mengapa Iblis tidak mau tunduk kepada Adam?
Iblis telah sukses menggodai Adam dan semua umat manusia. Contohnya, dia mengodai kita untuk berbohong, sombong, berkata kotor dan sebagainya. Karena itu, Iblis tidak mau sujud kepada manusia.
Tapi, mengapa Iblis tunduk kepada Isa Al-Masih? Apakah Iblis menyembah Allah?
Al-Quran: Iblis Tidak Sujud Kepada Adam
Al-Quran menuliskan “Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang” (Qs 20:116).
Kenyataannya Iblis tidak sujud dan takut kepada Adam dan semua manusia. Ia terus menggodai manusia untuk berdosa sehingga masuk neraka.
Injil Allah: Iblis Tunduk Kepada Isa Al-Masih
Suatu kali Isa bertemu dengan seorang gila karena dirasuk banyak setan. “Ketika ia melihat Yesus [Isa Al-Masih], ia berteriak lalu tersungkur di hadapan-Nya dan berkata dengan suara keras: “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus Anak Allah Yang Mahatinggi [gelar keilahian Isa Al-Masih]? Aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau [Isa Al-Masih] jangan menyiksa aku” (Injil, Rasul Lukas 8:28).
Tersungkurnya orang gila itu karena setan-setan yang di dalam dirinya tunduk kepada Isa. Setan-setan itu juga memohon agar Isa jangan menyiksanya. “Lalu setan-setan itu memohon kepada Yesus [Isa Al-Masih], supaya Ia jangan memerintahkan mereka [setan-setan] masuk ke dalam jurang maut [neraka]” (ayat 31).
Lalu Isa memerintahkan setan-setan itu keluar dari tubuh orang itu. Dan mereka pun patuh kepada-Nya. Maka sembuhlah orang gila itu.
Siapakah Isa Al-Masih sebenarnya, kok setan/iblis tunduk dan begitu takut kepada-Nya?
Hakekat Isa Al-Masih Menurut Al-Quran dan Hadis
Menurut Hadis “Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya” (Hadis Anas bin Malik hal.72)
Dr. M.Taqi-ud-Din Al-Hilali, menterjemahkan Qs 4:171 bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimattullah. Tulisnya “. . .The Messiah ‘Iesa (Jesus), . . . His Word, artinya “. . .Mesias, Isa, (Yesus). . .Firman-Nya [Kalimat Allah], . . .”
“Kalimatullah adalah Allah dalam Hakekat-Nya . . . , Ia adalah tidak lain dari satu Pribadi Ilahi,” terang ulama Muslim Al Syaikh Muhyi Al Din Al Arabi.
Pengakuan Hadis, Al-Quran dan pakar Islam di atas sesuai dengan Injil Allah. Bahwa Isa Al-Masih “. . .adalah Firman [Kalimatullah]; . . . dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Mengapa Manusia Wajib Tunduk Kepada Isa Al-Masih?
Iblis tidak sujud kepada manusia karena mereka adalah ciptaan. Iblis tahu bahwa Allah berkuasa namun dia memberontak kepada Allah. Sebaliknya, Iblis tunduk kepada Isa Al-Masih, karena dia tahu bahwa Isa Al-Masih adalah Allah.
Karena Isa Al-Masih adalah Allah, Pencipta dunia, wajiblah kita tunduk kepada-Nya, bukan?
Juga, orang Kristen tunduk kepada-Nya karena Dia menyelamatkan kita.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Iblis tidak Tunduk pada Manusia, Tetapi Sujud pada Isa?” Jika Anda berminat, silahkan klik pkada link-link berikut:
- Iblis – Si Penghalang Jalan Yang Lurus
- Asal Usul Setan Menurut Islam Dan Kristen
- Kesaksian Hadist Dan Setan Tentang Isa Al-Masih
- Pertempuran Isa Al-Masih Dan Si Dajjal, Bagaimanakah Nasib Kita?
- Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:https://www.isadanalfatihah.com/ihdin-ir-al-mustaqm/iblis-si-penghalang-jalan-yang-lurus/
- Menurut Saudara, mengapa Iblis tidak tunduk kepada manusia?
- Menurut Saudara, apakah penjelasan Al-Quran, Hadis dan pakar Islam soal keilahian Isa Al-Masih benar adanya? Berikan alasannya?
- Al-Quran, Hadis, pakar Islam dan Injil menegaskan bahwa Isa adalah Allah. Alasan Iblis sujud kepada Isa ialah bahwa Isa adalah Allah. Lalu bagaimanakah sikap kita seharusnya kepada Isa Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].