Sangat penting bagi seorang Mukmin untuk membaca dan mempelajari Kitab Suci Injil. Mengapa? Karena Kitab Suci Injil menjelaskan tentang Jalan Lurus ke surga yang pasti.
Infografik berikut menjelaskan “5 Alasan Muslim Wajib Membaca Injil.” Pelajarilah dan temukan Jalan Lurus tersebut!
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membaca lima alasan di atas, bagaimana seharusnya sikap seorang Mukmin terhadap Kitab Suci Injil?
- Bila saudara seorang Mukmin dan hingga saat ini belum pernah membaca Kitab Suci Injil, jelaskanlah apa alasannya!
- Selain melalui pengorbanan Isa Al-Masih, menurut saudara adakah cara lain bagi seseorang mendapatkan Jalan Lurus pasti ke surga? Sebutkan dan jelaskan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Makna Injil Bagi Umat Islam?
- Mengapa Muslim Perlu Tahu Alkitab, Kitab Suci Umat Kristen?
- Al-Quran: Mukmin Wajib Beriman Pada Kitab Allah, Taurat, Zabur, dan Injil
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Justru betul harus baca supaya tahu kalau tiap dibaca lima ayat saja pasti menimbulkan perdebatan. Matius 28:1-6: Perempuan-perempuan itu bertemu dengan malaikat yang menggolekkan batu kubur yang mukanya seperti kilat, dan bercakap-cakap dengan malaikat itu.
Menurut Markus 16:2-6: Mereka hanya menjumpai orang muda. Menurut Lukas 24:23-24: Perempuan-perempuan itu berjumpa dengan dua orang.
Menurut Yahya 20:3-11: Petruslah yang berjumpa dengan dua malaikat, lalu memberitahukan kepada perempuan-perempuan itu. Ini baru tentang satu hal. Belum lainnya. Betul, harus baca.
~
Bukan Pengikut Tuhan Palsu,
Kami senang saudara mengutip ayat-ayat Injil dari para rasul Isa Al-Masih. Bila saudara membaca secara cermat, maka semuanya itu saling melengkapi. Ini sama dengan beberapa penulis yang menceritakan tentang peristiwa tertentu.
Berita yang diturunkan oleh penulis satu akan dilengkapi oleh penulis lainnya, tetapi inti peristiwanya sama. Amat disayangkan bahwa saudara tidak membaca secara cermat Injil, Rasul Besar Yohanes 20:3-11. Petrus tidak berjumpa dengan dua malaikat sebagaimana tulisan saudara di atas.
Di sini diperlukan kejujuran dan kecermatan dalam membaca. Itu sebabnya, membaca Injil secara menyeluruh dan cermat akan menolong tiap orang menemukan kebenaran sesungguhnya. Pertanyaannya adalah maukah saudara menaruh percaya pada Isa Al-Masih yang telah bangkit untuk menyelamatkan manusia dari neraka?
~
Solihin
~
1 Samuel 17:50, “Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.”
1 Samuel 17:51, “Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya, lalu menghabisi dia. Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu. Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka.”
Ada juga cerita model ini yang dulu pernah dengar:
1. Kancil mencuri ketimun petani lalu tertangkap.
2. Kancil mencuri wortel petani lalu tertangkap.
~
Januar,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Walaupun pendapat tersebut didasarkan pada dua ayat saja dan mengabaikan ayat-ayat sebelumnya. Tanpa membaca keseluruhan perikop dari ayat-ayat itu, maka saudara dapat membuat kesimpulan yang keliru.
Daud tidak menggunakan pedang ketika mengalahkan Goliat. Tetapi ia menggunakan pedang untuk memancung kepala Goliat. Ini yang lebih tepat.
Nah, kisah-kisah di dalam Alkitab amat dipercaya. Itu sebabnya, kitab suci Injil menjelaskan tentang keselamatan dalam Isa Al-Masih. Apakah saudara mau mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Solihin
~
Kaum Muslimin wajib mempercayai Injil sebagai kitab yang diturunkan Nabi Isa tapi tidak wajib mengikutinya karena sudah ada Al-Quran yang menjadi penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Kaum muslimin tak wajib mengikuti isi Injil karena isi Injil sudah banyak berubah dan tidak sesuai dengan keadaan zaman sekarang. Jadi kaum Muslimin tidak wajib dan tidak perlu membaca Injil. Buat Apa? kalau isinya sudah palsu.
~
Saudara Maksum,
Kami sependapat dengan saudara bahwa hal yang palsu itu tidak untuk dipercayai. Tetapi permasalahan saudara dan juga umat Islam umumnya adalah, meyakini Injil itu palsu tanpa memeriksa kebenarannya. Karena itu saudara diperhadapkan dengan dua kemungkinan, bahwa selama ini saudara sudah dipengaruhi oleh kepalsuan atas sebuah hasutan yang menyatakan Injil palsu padahal Injil itu asli.
Maka jalan terbaik untuk memastikannya adalah dengan membaca Injil itu sendiri. Padahal kitab suci Islam sendiri berkata bahwa tidak mungkin manusia merubah kalimat Allah, lalu mengapa pula umat Islam berkata lain dengan mengatakan kalimat Allah telah dipalsukan.
~
Noni
~
Di dalam kitab Al-Quran sudah ada isi dari kitab Zabur dan Injil juga ajaran-ajaran cerita-cerita dari nabi-nabi yang terdahulu mulai dari nabi pertama Adam dan seterusnya sampai yang terakhir
Nabi Muhamad SAW.
Jadi pada intinya Islam juga Nabi Muhamad.SAw. mengakui itu semua. Jadi Al-Quran sudah merangkum semuanya di kitab terakhir yang diwahyukan kepada Nabi Muhamad.SAW. Begitu menurut saya.
Contoh salah satunya seperti 10 perintah Tuhan ( Ten comandmen ) yang diwahyukan pada nabi Musa dengan kitabnya Taurat. Ini juga ada di kitab Injil juga di Al Quran. Terimakasih mohon maaf bila ada salah tentu nya. Yang jelas saya percaya dengan isi kitab Injil dan Zabur juga Taurat. as sallamu allaikum.
~
Saudara Teddy Ulag,
Terimakasih atas tanggapannya. Baik sekali jika saudara mempercayai kitab Injil dan Zabur atau Taurat sekalipun saudara Muslim. Akan lebih baik lagi jika saudara membaca dan mempelajarinya. Niscaya saudara akan memperoleh keberkahan, keselamatan dari Isa Al-Masih.
Jadi silakan raih Alkitab baca, pelajari dan lakukan. Semoga saudara menerima taufik dan hidayah. Amin
~
Noni
~
Seorang mukmin wajib mengimani kitab suci Taurat, Zabur, Injil, AlQuran. Wajib mengimani Isa Al-Masih sebagai utusan Allah yang diberi keistimewaan dengan beda-beda.
Keistimewaan dengan nabi rasul 24 yang lainya mulai dari nabi Adam hingga nabi Muhammad sesuai kehendak Allah karena Allah yang menguasai seluruh alam semesta ini. Di hari akhir nanti akan dibangkitkan Isa. Dia akan beri kesaksian yang sebenar-benarnya kepada umat yang mengimaninya sebagai Tuhan.
~
Mila,
Memang Muslim diwajibkan untuk mengimani kitab Taurat, Zabur, dan Injil. Kitab-kitab tersebut memuat nubuat tentang Isa Al-Masih. Tentu ini yang belum dipahami banyak orang.
Alangkah menarik juga menyimak bagaimana Al-Quran menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk dan cahaya. “…Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs 5:46).
Dapatkah saudara menjelaskan, mengapa Taurat dan Injil adalah petunjuk dan cahaya?
~
Solihin
~
To Solihin dan Noni,
Anda harusnya paham dong? Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran itu Kitab Suci kan ?
Kitab Suci tersebut Allah yang turunkan kepada Utusan Nya ?
Dalam Al-Quran dinyatakan Allah adalah Tuhan yang harus disembah bukan utusan-Nya Muhammad
Lalu Kenapa orang Nasrani/Kristen menyembah Utusannya /Isa Al-Masih ?
Ini gimana coba kalau nggak Injilnya terkontaminasi atau umatnya yang terkontaminasi ?
~
Saudara Safar,
Benar sekali bahwa haya Allah Sang pencipta yang layak disembah. Manusia, sekalipun nabi atau utusan Allah tidak sebanding dengan Allah.
Isa Al-Masih bukan hanya sekedar nabi atau utusan. Isa adalah Kalimatullah atau Firman Allah yang menjadi manusia. Artinya Isa dan Allah satu adanya. Dalam diri Isa ada Allah. Isa tidak diciptakan seperti manusia lainnya.
Umat Nasrani menyembah Allah yang menyatakan diri-Nya daalm Isa Al-Masih agar mansuia dapat mengenal Penciptanya.
~
Noni