• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Infographic > 3 Kunci Berhasil Puasa Ramadan Menurut Isa Al-Masih

3 Kunci Berhasil Puasa Ramadan Menurut Isa Al-Masih

11 Mei 2020 oleh Web Administrator 36 Komentar

Setiap Muslim yang melakukan puasa Ramadan tentu sangat berharap puasanya berhasil dan Allah menerimanya. Dengan demikian, ia akan menerima pahala atas ibadah puasanya. Sayangnya, tanpa disadari sering ibadah puasa yang dilakukan berlalu begitu saja tanpa sampai kepada Allah.

Isa Al-Masih merupakan tokoh penting dalam agama Islam. Pernahkah Anda mendengar ajaran Nabi Isa tentang berpuasa?

Infografik berikut menjelaskan tentang tiga kunci berhasil puasa Ramadan menurut Isa Al-Masih. Dengan mempelajari ketiga kunci tersebut akan menolong agar puasa Ramadan Anda berhasil.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pandangan Anda tentang 3 kunci puasa berhasil menurut ajaran Isa yang dijelaskan dalam video di atas?
  2. Setujukah Anda bahwa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal? Jelaskan alasannya!
  3. Bagaimana pandangan Anda tentang orang-orang yang berpuasa, tetapi berbuat kejahatan dan kekerasan yang mungkin karena tidak tahan dan kurang sabar saat puasa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Allah Menerima Puasa Kita?
  2. Tujuan Puasa Ramadan Untuk Hati yang Bersih
  3. Satu-satunya Kelalaian yang Dapat Membatalkan Puasa
  4. Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”

Video:

  1. Tantangan Utama Puasa di Bulan Ramadhan

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Infographic

Reader Interactions

Comments

  1. Slamet mengatakan

    23 Mei 2020 pada 3:48 am

    ~
    Untuk klasifikasi dosa besar, ikuti hadis Muhammad. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apa saja itu? Rasulullah menjawab, ‘syirik terhadap Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, kabur ketika peperangan, menuduh wanita baik-baik berzina’” (HR. Bukhari no. 2766, Muslim no. 89).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Mei 2020 pada 10:31 am

      ~
      Saudara Slamet,

      Menarik sekali kutipan hadits yang saudara cantumkan. Jika kita memerhatikan kutipan hadits di atas secara cermat, maka bisa saja Muslim pun melakukan dosa-dosa tersebut, bukan? Ini berarti puasa tidak menjamin seorang Muslim pasti selamat. Apalagi jika kita memerhatikan fakta yang ada, banyak Muslim tidak berpuasa selama 30 hari penuh. Hukum wajib saja tidak dijalankan secara penuh, maka konsekuensinya adalah neraka, bukan?

      Kami mengerti perasaan saudara bahwa saudara pasti gelisah mengingat banyak orang yang tidak berpuasa selama 30 hari penuh. Kalau boleh tahu, apakah saudara berpuasa selama 30 hari penuh? Mengapa? Dapatkah saudara membagikan pengalaman saudara di sini?
      ~
      Solihin

  2. Toko mengatakan

    23 Mei 2020 pada 4:05 am

    ~
    Sepertinya saya berfikir, sebetulnya saya ini berhadapan dengan apa? Siapa? Anak kecilkah? Bukan. Orang dewasa? Bukan juga. Jadi, saya berhadapan dengan? Park. Sangat beruntung anda bukan di jalan Islam. Posting anda terlihat seperti spam.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Mei 2020 pada 10:33 am

      ~
      Saudara Toko,

      Tentu pertanyaan seperti itu wajar dimiliki oleh saudara. Sebab nampaknya saudara mengalami kesulitan menjawab pertanyaan kami. Padahal kami mengajukan pertanyaan yang bersifat praktis sehingga saudara dapat menjawabnya berdasarkan pengalaman saudara dan juga dari Al-Quran. Jika dosa memiliki klasifikasi, maka tertulis dimanakah dalam Al-Quran tentang klasifikasi dosa tersebut? Lalu, sebagai orang berdosa, bagaimana cara saudara dapat masuk sorga jika puasa saudara gagal dalam 30 hari? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  3. aa mengatakan

    28 Mei 2020 pada 11:31 pm

    ~
    Puasa Isa berbeda dengan puasa Ramadhan. Perintah puasa ramadhan turun melalui Al-Quran Qs Al Baqarah 183. Saudaraku siapapun anda kami Muslim percaya puasa ramadhan belum tentu 100 persen mengantar kita ke surga tapi kita percaya meninggalkan puasa ramadhan sudah pasti berdosa dan masuk ke dalam api neraka apabila tidak sempat bertaubat sebelum meninggal. Dan kita sebagai Muslim juga percaya dosa yang kita lakukan tidak bisa ditanggung oleh siapa-siapa sekalipun Isa ataupun baginda rasulullah. Setiap Muslim bertanggung jawab atas amal perbuatannya sendiri nanti di akhirat. Mohon maaf anda menyebarkan berita yang anda sendiri tidak paham.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 Mei 2020 pada 12:50 pm

      ~
      Saudara aa,

      Kami setuju dengan saudara bahwa puasa tidak dapat mengantar saudara ke sorga. Itu sebabnya, puasa tidak dapat dijadikan dasar untuk keselamatan siapapun di dunia ini. Hanya rahmat Allah yang dapat menolong manusia masuk sorga. Setidaknya, saudara telah mengakui hal ini. Kami mengajak saudara untuk memikirkan tentang rahmat Allah, yaitu Isa Al-Masih.

      Isa Al-Masih berfirman, “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1). Tentu hanya Allah yang menyediakan tempat di sorga bagi manusia, bukan? Mengapa Isa Al-Masih pun memiliki kuasa untuk menyediakan tempat bagi manusia berdosa?
      ~
      Solihin

  4. Entah mengatakan

    5 Juni 2020 pada 10:01 pm

    ~
    “…apabila engkau puasa, jangan terlihat engkau sedang puasa…” Jadi, biar tidak kelihatan puasa bagaimana? Harus mau ikut makan kalau ada orang yang makan? Bukankah kalau menolak sudah pasti respon orang itu: “Kenapa tidak makan? Puasa ya?” Kitab anda tidak beres. Ibadah puasa itu, ibadah yang paling kelihatan. Karena makan sejatinya adalah kebutuhan paling fundamental di samping sandang dan papan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      7 Juni 2020 pada 9:02 pm

      ~
      Saudara Entah,

      Kami senang saudara menanyakan hal ini. Isa Al-Masih berfirman, “Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi…” (Injil, Rasul Besar Matius 6:17-18). Artinya tidak ada publikasi di sana. Lalu, bagaimana jika ada yang bertanya, “Kenapa tidak makan? Puasa ya?” Tentu saja pertanyaan itu perlu dijawab secara jujur. Tetapi bukan berniat untuk memamerkan sedang berpuasa.

      Saudara telah berpuasa di bulan puasa. Kami tidak tahu, apakah saudara berhasil puasa selama 30 hari atau tidak. Kalau boleh tahu, apakah saudara yakin diterima Allah SWT dengan ibadah puasa yang telah dilakukan saudara tersebut? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskannya?
      ~
      Solihin

  5. Ahmad mengatakan

    25 Juni 2020 pada 4:44 pm

    ~
    Islam wajib mengimani Isa sebagai nabi dan rasul. Tapi untuk ajarannya, wajib mengikuti nabi pada zamannya masing-masing. Umat Ibrahim wajib berpanutan dengan Ibrahim, begitu juga kita yang sedang hidup sekarang bukan lagi umat Isa, tapi umat Muhammad. Kalaulah ada kemiripan antara ajaran Quran dan Injil, itu karena Quran melengkapi kekurangan yang ada di Injil, begitu juga Injil melengkapi isi yang kurang yang ada pada Taurat dan Zabur.

    Kita wajib mengimani keempat kitab suci tersebut maupun untuk aplikasinya harus berpatokan kita yang jadi patokan nabi masing-masing zaman.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      26 Juni 2020 pada 3:04 pm

      ~
      Saudara Ahmad,

      Kami menghargai pendapat saudara bahwa Al-Quran melengkapi Injil. Walaupun pendapat tersebut masih sebatas asumsi. Sebab saudara tidak menyebutkan dan menunjukkan bukti bagian mana yang dilengkapi Al-Quran dari Injil. Faktanya, puasa sudah dilakukan dan diajarkan Isa Al-Masih. Bahkan Isa Al-Masih berpuasa 40 hari 40 malam.

      Bagaimana dengan nabi saudara? Apakah nabi saudara berpuasa? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa nabi saudara berpuasa? Lalu, apa kunci keberhasilan puasa yang telah disampaikan Allah SWT untuk saudara? Mohon pencerahan.
      ~
      Solihin

  6. Jesus Park mengatakan

    27 Juni 2020 pada 11:50 pm

    ~
    Slamet,
    “Tak seorang Muslim pun yang boleh dibunuh karena membunuh seorang kafir” (HR. Bukhari, 111). Artinya nabi Islam halalkan membunuh kafir. “Seorang hamba apabila melakukan suatu perbuatan dosa, maka ditandai dalam hatinya sebuah titik hitam” (Jami at-Tirmidhi, V5, B44, 3334). Hanya suatu perbuatan dosa sudah ditandai, bukan?

    Toko,
    Mengapa saudara tidak menjawab, jika saudara kerjakan zina (mut’ah) dan puasa, apakah dijamin surga?

    Aa,
    Jika tidak dijamin surga, apa manfaat puasa? Mengapa semua ritual Islam tidak dijamin surga?

    Entah,
    Janganlah berpuasa seperti orang munafik.

    Ahmad,
    Saudara sudah merendahkan kuasa allah Islam, karena ajarannya tidak pernah lengkap setelah beradad-abad.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 Juni 2020 pada 9:06 pm

      ~
      Saudara Park,

      Sesungguhnya puasa memiliki manfaat bagi kesehatan. Tetapi puasa tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk keselamatan manusia. Sebab bukan puasa yang menyelamatkan manusia, melainkan Allah. Allah telah nuzul ke dunia demi menyelamatkan manusia dari neraka. Ini sebuah tindakan Allah yang amat hebat. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani mempelajari Injil untuk mengenal puasa yang diajarkan Isa Al-Masih.
      ~
      Solihin

  7. Kris na mengatakan

    28 Juni 2020 pada 11:46 am

    ~
    Sorga atau neraka cuma katanya? Saudara admin sudah pernah ke sorga atau ke neraka? Mengapa gaya argumentasinya seperti panitia sorga saja?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      29 Juni 2020 pada 9:11 pm

      ~
      Saudara Kris na,

      Saudara memberikan pertanyaan retoris kepada kami. Kami menghargai hal itu. Sesungguhnya kami membaktikan diri kepada perintah Isa Al-Masih untuk membagikan kabar baik kepada semua orang. Apakah membagikan kebenaran tentang keselamatan manusia salah? Mengapa membagikan kabar baik tentang keselamatan manusia dianggap panitia sorga? Bukankah umat Islam diajarkan bahwa berpuasa untuk masuk sorga? Lalu, apakah saudara yakin bahwa puasa yang dilakukan saudara pasti membawa saudara ke sorga? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?

      Isa Al-Masih tidak pernah mendasarkan keselamatan manusia pada puasa. Sebab Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Bukankah Isa Al-Masih menjelaskan bahwa keselamatan karena diri-Nya, bukan karena puasa?
      ~
      Solihin

  8. Jesus Park mengatakan

    17 Juli 2020 pada 12:53 am

    ~
    Kris na,

    Benar, ada surga ada neraka. Surga diberikan karena kasih Tuhan pada manusia, sedangkan neraka adalah tempat pengadilan pada manusia berdosa yang tidak mempunyai juruselamat. Semua manusia yang masih hidup, pasti tidak pernah ke surga atau neraka, tapi kami mempunyai juruselamat yang sekarang berada di surga. Sehingga Ia berani berkata, “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Yohanes 14:2).

    Jadi tentu saja panitia surga adalah Tuhan sendiri dan tentunya Ia tinggal di surga. Bagaimana dengan saudara, apakah saudara pasti masuk surga walaupun mengimani agama saudara?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      17 Juli 2020 pada 9:09 am

      ~
      Saudara Park,

      Isa Al-Masih memberikan dan menyediakan tempat bagi setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih. Tentu ini kabar baik bagi manusia, bukan? Kabar baik ini ditujukan untuk semua kalangan. Apakah ada yang mau menerima kabar baik ini? Ini tergantung keterbukaan setiap hati. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 2

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
  • Solusi Dua Ancaman Di Masa Pandemi Bagi Umat Manusia
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Teladan Puasa Isa untuk Bulan Ramadan
  • Cara Mendekatkan Diri Pada Allah Saat Ramadan
  • 6 Ayat Al-Quran Terpenting Tentang Isa Al-Masih
  • 7 Alasan Mengapa Nasrani Menyembah Isa Al-Masih
  • Muslim Bertanya: “Mengapa Orang Ingin Membunuh Isa…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami