• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Media > Infographic > Kepercayaan Orang Islam > 3 Kunci Berhasil Puasa Ramadan Menurut Isa Al-Masih

3 Kunci Berhasil Puasa Ramadan Menurut Isa Al-Masih

11 Mei 2020 oleh Web Administrator 54 Komentar

Setiap Muslim yang melakukan puasa Ramadan tentu sangat berharap puasanya berhasil dan Allah menerimanya. Dengan demikian, ia akan menerima pahala atas ibadah puasanya. Sayangnya, tanpa disadari sering ibadah puasa yang dilakukan berlalu begitu saja tanpa sampai kepada Allah.

Isa Al-Masih merupakan tokoh penting dalam agama Islam. Pernahkah Anda mendengar ajaran Nabi Isa tentang berpuasa?

Infografik berikut menjelaskan tentang tiga kunci berhasil puasa Ramadan menurut Isa Al-Masih. Dengan mempelajari ketiga kunci tersebut akan menolong agar puasa Ramadan Anda berhasil.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pandangan Anda tentang 3 kunci puasa berhasil menurut ajaran Isa yang dijelaskan dalam video di atas?
  2. Setujukah Anda bahwa menjalankan puasa tidak dapat menghasilkan keselamatan kekal? Jelaskan alasannya!
  3. Bagaimana pandangan Anda tentang orang-orang yang berpuasa, tetapi berbuat kejahatan dan kekerasan yang mungkin karena tidak tahan dan kurang sabar saat puasa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Allah Menerima Puasa Kita?
  2. Tujuan Puasa Ramadan Untuk Hati yang Bersih
  3. Satu-satunya Kelalaian yang Dapat Membatalkan Puasa
  4. Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”

Video:

  1. Tantangan Utama Puasa di Bulan Ramadhan

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Infographic, Kepercayaan Orang Islam

Subscribe
Beritahulah
54 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Toko
14 Mei 2020 4:19 am

~
Jangan puasa untuk masuk surga. Tuhanmu saja puasa. Benar-benar kalian ini antikristus. Orang yang akan diusir Yesus. Hanya sahabat iblis yang bilang jangan puasa biar ada kawan di neraka. Iri umat Muslim dosanya diampuni, yang iri dosanya diampuni hanyalah iblis. Apa kalian staff termasuk di dalamnya dengan slogan jangan puasa?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Mei 2020 8:48 pm
Balasan ke  Toko

~
Saudara Toko,

Kami mengerti perasaan saudara mengenai hal ini. Kami tidak memiliki rasa iri kepada umat Islam. Sebab kami menyadari bahwa rasa iri tidak diperkenankan Isa Al-Masih. Bila kita memikirkan tentang puasa lebih lanjut, maka kita mengetahui bahwa puasa tidak memberikan jaminan pasti masuk sorga. Kami mengerti bahwa pernyataan ini bertolak belakang dengan apa yang diyakini oleh saudara. Tetapi itu adalah faktanya. Bila saudara mengetahui bahwa puasa dapat menjamin seseorang masuk sorga, mohon memberitahukan kepada kami dalil mengenai hal ini dari Al-Quran.

Oh ya, bagaimana pengalaman puasa saudara hari ini? Kami berharap saudara menjalankannya dengan penuh rasa syukur. Kalau boleh tahu, apa yang diharapkan oleh saudara di bulan puasa ini? Dapatkah saudara berbagi dengan kami?
~
Solihin

Balas
Ruther Seaborg
14 Mei 2020 11:35 am

~
Anda tahu tidak bahwa anda sedang menyampaikan ajarannya Iblis yang sangat menyesatkan? Kalau anda tetap mengikuti ajaran Iblis tersebut, maka pasti anda tidak akan selamat. Dulu keluarga saya beragama Katolik, setiap hari saya membaca mempelajari Injil dengan mendalam ternyata bertentangan dengan keyakinan umum: Yesus tidak dipakukan ke kayu salib tetapi diikat seperti kedua orang lainnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Mei 2020 8:52 pm
Balasan ke  Ruther Seaborg

~
Saudara Ruther,

Kami senang menanggapi pernyataan saudara yang sesuai dengan topik di atas. Kami tidak sedang menyampaikan ajaran Iblis. Sebaliknya, kami menyampaikan ajaran Isa Al-Masih mengenai puasa. Isa Al-Masih memberikan pengajaran yang baik sekali mengenai puasa. Puasa tidak dapat menyelamatkan saudara dari neraka. Bukankah itu tepat? Kami mengerti bila saudara tidak dapat menerima hal itu dengan mudah. Tetapi itu adalah fakta yang dapat direnungkan oleh saudara.

Saudara telah berpuasa selama beberapa minggu dan akan menjalankannya hingga minggu-minggu ke depan. Tentu harapan saudara untuk diterima Allah, bukan? Hal itu dapat dipahami oleh kami. Kalau boleh tahu, apa saudara yakin dan pasti masuk sorga setelah saudara selesai menunaikan ibadah puasa selama 30 hari? Bagaimana bila saudara gagal? Apa konsekuensinya? Bolehkah kami tahu?
~
Solihin

Balas
Toko
14 Mei 2020 11:27 pm

~
“Masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan” (QS. An-Nahl: 32). Tentu yang kami kerjakan adalah hal-hal yang diperintahkan Tuhan dan salah satunya adalah puasa. “Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan” (QS. Az-Zukhruf: 72).

Amalan-amalan dalam ajaran Islam jika dilakukan secara iklas dengan niat karena Allah. Tentu inilah yang akan menjadikan tujuan mendapatkan karunia Allah. Dengan puasa ini adalah salah satu jalan untuk mendapatkan karunianya sehingga janji Allah dalam ayat tersebut dapat kami peroleh. Alhamdulilah, saya jalani puasa ini dengan sukacita dan berharap diterima sebagai amalan yang diterima.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Mei 2020 3:31 pm
Balasan ke  Toko

~
Saudara Toko,

Kami menghargai pendapat saudara tersebut. Memang segala upaya dilakukan agar dapat masuk sorga. Kami dapat memahami hal ini. Itu sebabnya, saudara menjalankan puasa agar hal tersebut diperhitungkan sebagai amalan-amalan. Tetapi di bagian lain, Allah SWT menyatakan, “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74).

Tentu ayat tersebut patut menjadi pertimbangan bagi saudara, bukan? Sebaliknya, Isa Al-Masih memberikan firman-Nya, “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Bagaimana menurut saudara tentang firman Isa Al-Masih tersebut?
~
Solihin

Balas
Rizki FATKHUR RAHMAN
15 Mei 2020 3:37 am

~
Ya siap untuk menjalankan umatnya bagi orang Islam.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Mei 2020 3:36 pm
Balasan ke  Rizki FATKHUR RAHMAN

~
Saudara Rizki,

Puasa adalah kegiatan keagamaan yang dilaksanakan Muslim setiap tahun. Upaya ini telah berlangsung sangat lama. Tentu ada harapan yang diharapkan dengan melaksanakan ibadah puasa. Jika ibadah puasa dilakukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, maka ibadah tersebut kurang bermakna, bukan? Menjadi pertanyaan adalah apa tujuan saudara berpuasa? Apakah dengan berpuasa, maka tujuan tersebut akan tercapai? Bagaimana menurut saudara?

Oh ya, Isa Al-Masih pun pernah berfirman tentang puasa agar setiap orang yang berpuasa tidak diketahui oleh siapapun, kecuali Allah. Dengan demikian, ibadah tersebut bersifat personal. Lagi, puasa bukan jaminan bagi seseorang masuk sorga. Kiranya saudara merenungkan hal ini.
~
Solihin

Balas
Toko
16 Mei 2020 5:13 am

~
Mengenai Qs 43:74. Perlu dipahami di dalam ajaran Islam ada dua jenis dosa. Dosa yang dimaafkan jika kita bertobat dan dosa yang tidak bisa di maafkan. Di ayat tersebut ada kata kekal di neraka. Itu artinya orang tersebut melakukan dosa yang tidak dapat diampuni. Contohnya menyembah selain allah. Khusus dalam bahasan ini tidak ada yang pernah melihat Tuhan (ada di perjanjian lama), tapi wujud Yesus nyata ada sebelum diangkat Tuhan.

Mengenai surat Matius. Saya pribadi kurang mempercayai penebusan dosa yang dilakukan Yesus ataupun yang pernah dilakukan dewa-dewa Yunani kuno. Saya lebih suka memikul dosa saya meski terasa pahit dan hanya bisa berpasrah kepada Allah untuk diberi pengampunan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Mei 2020 7:38 pm
Balasan ke  Toko

~
Saudara Toko,

Mari kita membaca kembali Qs 43:74 tersebut. “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” Jika kita mencermati ayat tersebut, maka tidak ada klasifikasi dosa yang dijelaskan di sana. Artinya diperlukan kesediaan menerima pernyataan Al-Quran tersebut bahwa tidak ada klasifikasi dosa. Jika dosa memiliki klasifikasi, maka tertulis dimanakah dalam Al-Quran tentang klasifikasi dosa tersebut? Lalu, sebagai orang berdosa, bagaimana cara saudara dapat masuk sorga jika puasa saudara gagal dalam 30 hari? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Ramdhan
16 Mei 2020 2:19 pm

~
Saudara Staf Isa dan Islam,

Sepertinya sudah cukup jelas disampaikan oleh Saudara Toko. Adapun ayat ini “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74), juga sudah sangat jelas.

Nah, sebagaimana tujuan berpuasa yaitu “…agar kamu bertakwa” (QS 2: 183), maka sesuai janji-Nya jika kita bertakwa maka “Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya” (QS At Talaq : 5), serta ingat ayat berikut “(Surga) disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (Ali Imran: 133). Karena itu, jangan ragu mengikuti tuntunan Allah SWT melalui Nabinya yang terakhir yaitu Muhammad.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Mei 2020 7:50 pm
Balasan ke  Ramdhan

~
Saudara Ramdhan,

Kami menghargai pendapat saudara di atas. Kami mohon maaf terpaksa berpendapat bahwa apa yang disampaikan oleh saudara Toko tidak memberikan penjelasan yang memadai. Sebab ayat itu menegaskan tentang orang berdosa. Artinya tidak ada pembagian atau klasifikasi dosa yang dijelaskan di ayat itu. Lagi pula, jika saudara menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh saudara Toko sudah jelas, maka bagian mana yang sudah jelas? Selain itu, bila mengacu pada Qs 19:71-72, maka orang bertakwa pun masuk neraka. Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa orang bertakwa pun masuk neraka? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Ramdhan
18 Mei 2020 9:14 pm

~
Saudara Staf Isa dan Islam,

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar” (QS. An Nisa: 48). Adapun yang saudara kutip hanya ayat QS 19:71 saja, berikut kutipan ayat Qs 19:72 “Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.”

Semoga dapat menjelaskan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
20 Mei 2020 10:38 am
Balasan ke  Ramdhan

~
Saudara Ramdhan,

Mengutip Qs 19:72 tidak memberikan jawaban atas pertanyaan kami. Bukankah justru kami mengajukan pertanyaan berkenaan dengan orang bertakwa yang dimasukan ke neraka? Itu sebabnya, kami perlu mengulang kembali pertanyaannya agar saudara memahaminya. Jika saudara menyatakan bahwa apa yang disampaikan oleh saudara Toko sudah jelas, maka bagian mana yang sudah jelas? Selain itu, bila mengacu pada Qs 19:71-72, maka orang bertakwa pun masuk neraka. Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa orang bertakwa pun masuk neraka? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Toko
19 Mei 2020 3:56 am

~
Pertama, staff harus tahu dulu sifat sifat Allah itu. Salah satunya Allah maha pemaaf. Artinya Allah akan memaafkan dosa selama umatnya mau bertobat, dan kita pun harus mempelajari dosa apa yang bisa dimaafkan Allah dan apa saja dosa yang tidak dapat dimaafkan Allah.

Jadi, saya maklum kalau staff kurang paham dikarenakan kitab suci anda Injil sementara Muslim sudah seharusnya tahu masalah dosa yang dapat Allah maafkan dan dosa tidak bisa Allah maafkan. Jadi, kalau staff masih bertanya dengan pertanyaan yang sama itu dikarenakan kitab suci yang anda percayai Alkitab. Tidak apa-apa, sesuatu hal yang wajar. Sama seperti jangan puasa tentu Muslim akan bingung tapi buat staf tidak masalah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Mei 2020 9:26 pm
Balasan ke  Toko

~
Saudara Toko,

Saudara mengajak untuk mencermati sifat-sifat Allah. Ini baik sekali. Saudara mengutip mengenai sifat Allah, yaitu maha pemaaf, tetapi saudara tidak menjelaskan bahwa Allah pun maha adil. Artinya setiap perbuatan dosa pasti harus mendapatkan hukuman. Ayat Al-Quran yang dikutip sebelumnya (Qs 43:74) tidak menjelaskan klasifikasi dosa. Itu sebabnya, kami mengajukan pertanyaan sederhana yang tidak mampu dijawab oleh saudara.

Jika dosa memiliki klasifikasi, maka tertulis dimanakah dalam Al-Quran tentang klasifikasi dosa tersebut? Lalu, sebagai orang berdosa, bagaimana cara saudara dapat masuk sorga jika puasa saudara gagal dalam 30 hari? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
21 Mei 2020 2:05 am

~
Toko,
Menurut Injil, iri hati hal yang menajiskan orang (Markus 7:21-23), tapi nabi islam iri pada Yahudi, Rasulullah berkata: “Lakukan yang berbeda dari orang Yahudi, yang mereka beribadah dengan tidak mengenakan sandal-sandal dan juga khuf mereka” (Sunan Abu Dawud, 652). Jadi nabi Islam iri karena pengaruh iblis? Qs 16:32, jika saudara kerjakan zina (mut’ah) dan puasa dijanjikan surga?

Ruther,
Saudara amalkan ilmu taqiya? Klaim baca Injil tapi tidak ada Yesus dipaku dikayu salib? Mengapa saudara tidak jelaskan puasa Islam, yang wajib dilakukan tapi tidak menjamin surga?

Ramdhan,
Jika saudara taqwa pasti diselamatkan ke surga? “Barangsiapa berbuat dosa … mereka kekal di dalamnya” (Qs 2:81)

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
22 Mei 2020 9:39 am
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Memang benar bahwa puasa tidak dapat menghapus dosa. Itu sebabnya, puasa tidak dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memahaminya. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Toko
21 Mei 2020 10:07 pm

~
Dalam bahasan ini apa menurut staff tidak bisa jawab? Lebih tepatnya staff yang tidak bisa menjangkau penjelasan kami (Muslim). Staff mengutip Allah maha adil. Sepertinya staff sudah agak mengerti. Misal, saya maling ayam dan saya lupa tobat dan mengganti ayam itu. Wajarkah saya akan tinggal kekal di neraka? Tentu tidak, bukan? Masalah jenis dosa ada dalam Al-Quran dan as Sunnah.

“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa besar yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga)” (QS. An-Nisa`: 31). Muhammad menjelaskan dosa besar yang perlu dihindari tapi habis halamannya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
22 Mei 2020 9:42 am
Balasan ke  Toko

~
Saudara Toko,

Bukankah pertanyaan kami belum dijawab oleh saudara? Jika kami tidak dapat menjangkau penjelasan saudara, maka mohon ditunjukkan bagian mana dari jawaban saudara yang tidak bisa dijangkau. Sebab hingga saat ini saudara belum menjawab pertanyaan kami sehingga tidak ada yang tidak bisa dijangkau oleh kami. Allah SWT menyatakan bahwa orang berdosa kekal di neraka. Jika saudara mencuri ayam, maka saudara pasti kekal di neraka. Ini mengacu pada perkataan Allah SWT, kecuali Allah SWT tidak konsisten.

Karena itu, kami ulang kembali pertanyaannya. Jika dosa memiliki klasifikasi, maka tertulis dimanakah dalam Al-Quran tentang klasifikasi dosa tersebut? Lalu, sebagai orang berdosa, bagaimana cara saudara dapat masuk sorga jika puasa saudara gagal dalam 30 hari? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Slamet
23 Mei 2020 3:48 am

~
Untuk klasifikasi dosa besar, ikuti hadis Muhammad. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apa saja itu? Rasulullah menjawab, ‘syirik terhadap Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, kabur ketika peperangan, menuduh wanita baik-baik berzina’” (HR. Bukhari no. 2766, Muslim no. 89).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 Mei 2020 10:31 am
Balasan ke  Slamet

~
Saudara Slamet,

Menarik sekali kutipan hadits yang saudara cantumkan. Jika kita memerhatikan kutipan hadits di atas secara cermat, maka bisa saja Muslim pun melakukan dosa-dosa tersebut, bukan? Ini berarti puasa tidak menjamin seorang Muslim pasti selamat. Apalagi jika kita memerhatikan fakta yang ada, banyak Muslim tidak berpuasa selama 30 hari penuh. Hukum wajib saja tidak dijalankan secara penuh, maka konsekuensinya adalah neraka, bukan?

Kami mengerti perasaan saudara bahwa saudara pasti gelisah mengingat banyak orang yang tidak berpuasa selama 30 hari penuh. Kalau boleh tahu, apakah saudara berpuasa selama 30 hari penuh? Mengapa? Dapatkah saudara membagikan pengalaman saudara di sini?
~
Solihin

Balas
Toko
23 Mei 2020 4:05 am

~
Sepertinya saya berfikir, sebetulnya saya ini berhadapan dengan apa? Siapa? Anak kecilkah? Bukan. Orang dewasa? Bukan juga. Jadi, saya berhadapan dengan? Park. Sangat beruntung anda bukan di jalan Islam. Posting anda terlihat seperti spam.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 Mei 2020 10:33 am
Balasan ke  Toko

~
Saudara Toko,

Tentu pertanyaan seperti itu wajar dimiliki oleh saudara. Sebab nampaknya saudara mengalami kesulitan menjawab pertanyaan kami. Padahal kami mengajukan pertanyaan yang bersifat praktis sehingga saudara dapat menjawabnya berdasarkan pengalaman saudara dan juga dari Al-Quran. Jika dosa memiliki klasifikasi, maka tertulis dimanakah dalam Al-Quran tentang klasifikasi dosa tersebut? Lalu, sebagai orang berdosa, bagaimana cara saudara dapat masuk sorga jika puasa saudara gagal dalam 30 hari? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
aa
28 Mei 2020 11:31 pm

~
Puasa Isa berbeda dengan puasa Ramadhan. Perintah puasa ramadhan turun melalui Al-Quran Qs Al Baqarah 183. Saudaraku siapapun anda kami Muslim percaya puasa ramadhan belum tentu 100 persen mengantar kita ke surga tapi kita percaya meninggalkan puasa ramadhan sudah pasti berdosa dan masuk ke dalam api neraka apabila tidak sempat bertaubat sebelum meninggal. Dan kita sebagai Muslim juga percaya dosa yang kita lakukan tidak bisa ditanggung oleh siapa-siapa sekalipun Isa ataupun baginda rasulullah. Setiap Muslim bertanggung jawab atas amal perbuatannya sendiri nanti di akhirat. Mohon maaf anda menyebarkan berita yang anda sendiri tidak paham.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 Mei 2020 12:50 pm
Balasan ke  aa

~
Saudara aa,

Kami setuju dengan saudara bahwa puasa tidak dapat mengantar saudara ke sorga. Itu sebabnya, puasa tidak dapat dijadikan dasar untuk keselamatan siapapun di dunia ini. Hanya rahmat Allah yang dapat menolong manusia masuk sorga. Setidaknya, saudara telah mengakui hal ini. Kami mengajak saudara untuk memikirkan tentang rahmat Allah, yaitu Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih berfirman, “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:1). Tentu hanya Allah yang menyediakan tempat di sorga bagi manusia, bukan? Mengapa Isa Al-Masih pun memiliki kuasa untuk menyediakan tempat bagi manusia berdosa?
~
Solihin

Balas
Entah
5 Juni 2020 10:01 pm

~
“…apabila engkau puasa, jangan terlihat engkau sedang puasa…” Jadi, biar tidak kelihatan puasa bagaimana? Harus mau ikut makan kalau ada orang yang makan? Bukankah kalau menolak sudah pasti respon orang itu: “Kenapa tidak makan? Puasa ya?” Kitab anda tidak beres. Ibadah puasa itu, ibadah yang paling kelihatan. Karena makan sejatinya adalah kebutuhan paling fundamental di samping sandang dan papan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Juni 2020 9:02 pm
Balasan ke  Entah

~
Saudara Entah,

Kami senang saudara menanyakan hal ini. Isa Al-Masih berfirman, “Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi…” (Injil, Rasul Besar Matius 6:17-18). Artinya tidak ada publikasi di sana. Lalu, bagaimana jika ada yang bertanya, “Kenapa tidak makan? Puasa ya?” Tentu saja pertanyaan itu perlu dijawab secara jujur. Tetapi bukan berniat untuk memamerkan sedang berpuasa.

Saudara telah berpuasa di bulan puasa. Kami tidak tahu, apakah saudara berhasil puasa selama 30 hari atau tidak. Kalau boleh tahu, apakah saudara yakin diterima Allah SWT dengan ibadah puasa yang telah dilakukan saudara tersebut? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskannya?
~
Solihin

Balas
Ahmad
25 Juni 2020 4:44 pm

~
Islam wajib mengimani Isa sebagai nabi dan rasul. Tapi untuk ajarannya, wajib mengikuti nabi pada zamannya masing-masing. Umat Ibrahim wajib berpanutan dengan Ibrahim, begitu juga kita yang sedang hidup sekarang bukan lagi umat Isa, tapi umat Muhammad. Kalaulah ada kemiripan antara ajaran Quran dan Injil, itu karena Quran melengkapi kekurangan yang ada di Injil, begitu juga Injil melengkapi isi yang kurang yang ada pada Taurat dan Zabur.

Kita wajib mengimani keempat kitab suci tersebut maupun untuk aplikasinya harus berpatokan kita yang jadi patokan nabi masing-masing zaman.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 Juni 2020 3:04 pm
Balasan ke  Ahmad

~
Saudara Ahmad,

Kami menghargai pendapat saudara bahwa Al-Quran melengkapi Injil. Walaupun pendapat tersebut masih sebatas asumsi. Sebab saudara tidak menyebutkan dan menunjukkan bukti bagian mana yang dilengkapi Al-Quran dari Injil. Faktanya, puasa sudah dilakukan dan diajarkan Isa Al-Masih. Bahkan Isa Al-Masih berpuasa 40 hari 40 malam.

Bagaimana dengan nabi saudara? Apakah nabi saudara berpuasa? Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa nabi saudara berpuasa? Lalu, apa kunci keberhasilan puasa yang telah disampaikan Allah SWT untuk saudara? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
27 Juni 2020 11:50 pm

~
Slamet,
“Tak seorang Muslim pun yang boleh dibunuh karena membunuh seorang kafir” (HR. Bukhari, 111). Artinya nabi Islam halalkan membunuh kafir. “Seorang hamba apabila melakukan suatu perbuatan dosa, maka ditandai dalam hatinya sebuah titik hitam” (Jami at-Tirmidhi, V5, B44, 3334). Hanya suatu perbuatan dosa sudah ditandai, bukan?

Toko,
Mengapa saudara tidak menjawab, jika saudara kerjakan zina (mut’ah) dan puasa, apakah dijamin surga?

Aa,
Jika tidak dijamin surga, apa manfaat puasa? Mengapa semua ritual Islam tidak dijamin surga?

Entah,
Janganlah berpuasa seperti orang munafik.

Ahmad,
Saudara sudah merendahkan kuasa allah Islam, karena ajarannya tidak pernah lengkap setelah beradad-abad.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 Juni 2020 9:06 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Sesungguhnya puasa memiliki manfaat bagi kesehatan. Tetapi puasa tidak dapat dijadikan sebagai dasar untuk keselamatan manusia. Sebab bukan puasa yang menyelamatkan manusia, melainkan Allah. Allah telah nuzul ke dunia demi menyelamatkan manusia dari neraka. Ini sebuah tindakan Allah yang amat hebat. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani mempelajari Injil untuk mengenal puasa yang diajarkan Isa Al-Masih.
~
Solihin

Balas
Kris na
28 Juni 2020 11:46 am

~
Sorga atau neraka cuma katanya? Saudara admin sudah pernah ke sorga atau ke neraka? Mengapa gaya argumentasinya seperti panitia sorga saja?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 Juni 2020 9:11 pm
Balasan ke  Kris na

~
Saudara Kris na,

Saudara memberikan pertanyaan retoris kepada kami. Kami menghargai hal itu. Sesungguhnya kami membaktikan diri kepada perintah Isa Al-Masih untuk membagikan kabar baik kepada semua orang. Apakah membagikan kebenaran tentang keselamatan manusia salah? Mengapa membagikan kabar baik tentang keselamatan manusia dianggap panitia sorga? Bukankah umat Islam diajarkan bahwa berpuasa untuk masuk sorga? Lalu, apakah saudara yakin bahwa puasa yang dilakukan saudara pasti membawa saudara ke sorga? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini?

Isa Al-Masih tidak pernah mendasarkan keselamatan manusia pada puasa. Sebab Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Bukankah Isa Al-Masih menjelaskan bahwa keselamatan karena diri-Nya, bukan karena puasa?
~
Solihin

Balas
Jesus Park
17 Juli 2020 12:53 am

~
Kris na,

Benar, ada surga ada neraka. Surga diberikan karena kasih Tuhan pada manusia, sedangkan neraka adalah tempat pengadilan pada manusia berdosa yang tidak mempunyai juruselamat. Semua manusia yang masih hidup, pasti tidak pernah ke surga atau neraka, tapi kami mempunyai juruselamat yang sekarang berada di surga. Sehingga Ia berani berkata, “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Yohanes 14:2).

Jadi tentu saja panitia surga adalah Tuhan sendiri dan tentunya Ia tinggal di surga. Bagaimana dengan saudara, apakah saudara pasti masuk surga walaupun mengimani agama saudara?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
17 Juli 2020 9:09 am
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Isa Al-Masih memberikan dan menyediakan tempat bagi setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih. Tentu ini kabar baik bagi manusia, bukan? Kabar baik ini ditujukan untuk semua kalangan. Apakah ada yang mau menerima kabar baik ini? Ini tergantung keterbukaan setiap hati. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
shelly husein
15 April 2021 10:04 am

~
Dan dengan yakinnya kalian mengatakan kalau puasa orang Islam belum tentu membawa ke surga. Sementara puasa kalian bisa membawa kalian ke surga karena mempercayai nabi Isa Al-Masih. Memang kami umat Islam tidak mempercayai Nabi Isa Al-Masih? Puasa 40 hari 40 malam nabi Isa Al-Masih untuk siapa? Ke Allah kan? Memang kami puasa untuk siapa? Setan? Tujuan puasa kami sama dengan puasa nabi Isa Al-Masih. Tujuannya ke Allah Ajja wa jalla. Yang beda itu hasil pikiran kalian yang menganggap Nabi Isa Al-Masih itu Tuhan.

Jadi semua disimpulkan semena-mena dengan kalian. Parah, misionaris tidak sampai segininya juga kali. Menyerang ibadah kami kaum Muslim, apanya yang agama penuh kasih kalau jatuhnya jelek-jelekin agama orang lain?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
22 April 2021 11:49 am
Balasan ke  shelly husein

~
Saudara Shelly Husein,

Sungguh kami menghargai ibadah puasa umat Muslim. Kami senantiasa mendoakan berkah keselamatan bagi umat Muslim. Karena kami percaya dalam ketundukan pada bulan puasa ini, bisa saja Allah memberikan petunjuk-Nya pada Jalan Allah yang benar itu. Allah mengasihi kita semua. Dan kasih-Nya itu telah dibuktikan-Nya secara nyata dalam sejarah manusia.

Kami ingin juga mengetahui pengalaman berpuasa saudara. Bagaimana puasa ditahun yang sulit ini, apakah saudara dapat merasakan kehadiran Allah yang menyuport, membimbing dan mengasihi kehidupan saudara?
~
Noni

Balas
Angga
19 April 2021 9:46 am

~
Di sorga, ada yang namanya pintu puasa. Orang yang berpuasa bisa masuk melalui pintu ini. Puasa juga dilakukan oleh Isa. Apakah Kristen bisa memasuki pintu sorga tanpa puasa?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 April 2021 9:48 am
Balasan ke  Angga

~
Saudara Angga,

Menarik sekali pendapat saudara. Benarkah di sorga ada pintu puasa? Dapatkah saudara membuktikan hal itu melalui dalil-dalil yang valid?

Seseorang diselamatkan bukan karena puasa, tetapi karena Isa Al-Masih. Isa Al-Masih berpuasa untuk memberikan teladan kepada para pengikut-Nya. Tetapi puasa tidak menyelamatkan manusia dari neraka.

Isa Al-Masih berfirman, “…Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Bagaimana perasaan saudara membaca perkataan Isa Al-Masih ini? Maukah saudara mempertimbangkan keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih?
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Teladan Puasa Isa untuk Bulan Ramadan
  • Cara Mendekatkan Diri Pada Allah Saat Ramadan
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Hukum Zina Menurut Islam dan Isa Al-Masih
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz