Salah satu tujuan puasa Ramadan adalah mendekatkan diri pada Allah. Sayangnya, tidak sedikit di antara Mukmin yang sudah melakukan puasa Ramadan, tapi masih merasa tidak dekat dengan Allah. Mengapa?
Hal pertama yang perlu kita ketahui sebelum melakukan puasa Ramadan adalah, “apakah motivasi saya berpuasa Ramadan sudah benar?” Sebab, berpuasa Ramadan dengan motivasi yang tidak tepat, dapat membuat puasa kita tidak berkenan bagi Allah.
Infografik berikut menjelaskan tentang motivasi yang benar saat memulai puasa Ramadan. Dengan motivasi yang benar, puasa Ramadan Anda dapat membawa Anda lebih dekat kepada Allah.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, mengapa seseorang perlu memahami motivasi puasa yang benar sebelum memasuki Ramadan?
- Setujukah saudara bahwa “melakukan puasa Ramadan hanya sebagai kewajiban sebagai Muslim saja” merupakan motivasi yang tidak benar? Jelaskan alasannya!
- Menurut saudara, apakah seseorang yang masih berdosa dapat dekat dengan Allah? Jelaskan alasannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Tujuan Puasa Ramadan Untuk Hati Yang Bersih
- Pemberi Hidup Kekal Nabi Ma’shum Atau Nabi Suci?
- Apakah Isa Al-Masih Atau Perbuatan Baik Menghapus Dosa?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Kevin Zheng mengatakan
~
Kita sebagai Muslim tidak perlu memperpanjang perdebatan di situs ini, jelas-jelas siapapun yang menjawab komentar tidak memberikan jawaban apapun melainkan memberikan kita pertanyaan balik yang membuat kita terus bertanya-tanya dan penasaran sehingga mencari tahu lebih dalam. Di situlah ia masuk untuk membuat kita terpengaruh. Mari berserah diri hanya kepada tali Alloh dengan sumber Al-Qur’an dan hadist yang sahih ini sebagai benteng dari Alloh SWT terhadap berbagai pengrusakan agama. Bersyukurlah kita selalu dalam Islam.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Kevin,
Berdiskusi dan mendiskusikan tentang upaya manusia dekat dengan Allah merupakan topik yang relevan. Bukankah saudara pun ingin diterima Allah? Mengapa saudara takut untuk mengetahui kebenaran sesungguhnya? Bukankah banyak orang yang mencari kebenaran sehingga kebenaran itu akan menolong mereka untuk diterima dan dekat dengan Allah? Itu sebabnya, kami tidak mengajak siapapun di forum ini untuk berdebat, melainkan berdiskusi.
Oh ya, saudara telah berpuasa di bulan puasa ini. Kalau boleh tahu, apakah saudara telah dekat dengan Allah SWT? Dapatkah saudara membagikan pengalaman berpuasa saudara kepada kami di forum ini?
~
Solihin
kepala datar mengatakan
~
Sudah jelas ini situs kristenisasi. Gampang sekali dan kelihatan sekali.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Kepala,
Situs ini tidak sedang mengajarkan agama tertentu. Sebab tujuan situs adalah memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang, termasuk Islam dan Kristen. Banyak orang yang tidak mengenal Isa Al-Masih dengan benar, termasuk Kristen. Itu sebabnya, situs ini tidak mengajarkan tentang agama tertentu. Anggapan demikian dapat dipahami dan dimengerti. Tetapi alangkah lebih bijak bila saudara membaca seluruh artikel yang ada di situs ini agar mengetahui lebih dalam.
Oh ya, banyak orang berupaya dekat dengan Allah. Tetapi mengalami kesulitan karena tidak tahu cara yang dikehendaki Allah. Kalau boleh tahu, apa yang telah dilakukan saudara untuk dekat dengan Allah? Adakah keinginan atau harapan untuk dekat dengan Allah? Bagaimana saudara?
~
Solihin
aa mengatakan
~
Yang pasti kita sebagai Muslim berpuasa karena memang untuk mendapatkan ridha dan pengampunan Allah SWT. Informasi infografik anda saya akui cukup baik kecuali poin terakhir. Dalam Islam kita hanya memohon pertolongan dan pengampunan langsung kepada Allah SWT. Islam tidak mengenal sistem ‘calo/mediator’ yang bisa menanggung dosa seseorang. Bila dosa sudah seseorang sudah ada yang menanggung setiap orang lebh baik menikmati semua kenikmayan dunia seperti mabuk, judi, zina toh pada akhirnya dosa sudah ditanggung Isa dalam papan salib?
kemalan mengatakan
~
“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak.” Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak” (QS. Maryam: 88-92).
Sangat jelas Allah murka kepada yang mengatakan Isa Anak Allah. Umat Muslim harus hati-hati dengan website buatan kaum Nasrani yang menyesatkan.
Agus Pirnadi mengatakan
~
Umat Islam sangat menghormati, memuliakan, dan meyakini nabi Isa (Yesus) sebagai salah satu nabi besar utusan Allah. Belumlah beriman seorang Muslim jika belum beriman kepada Isa putra Maryam. Tapi bedanya dengan umat Kristen, Muslim tidak pernah menuhankan Yesus. Baik Quran maupun Injil tidak pernah mengatakan bahwa Isa adalah Tuhan.
Yohanes 17:3, “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Jadi, Yesus mengajarkan untuk menyembah kepada Bapa sajalah sebagai satu-satunya Allah yang benar, dan Yesus mengaku bahwa dirinya hanyalah utusan Tuhan. Dia tidak pernah mengaku dirinya Tuhan.
Rahel mengatakan
~
Agus Pirnadi,
Bagaimana jika ternyata Quran menyatakan Isa adalah Tuhan? Apakah saudara keluar dari Islam? Qs 6:57, “Menetapkan hukum itu hanyalah hak Allah. Dia menerangkan yang sebenarnya dan Dia Pemberi keputusan yang paling baik.” Hak mutlak Allah adalah pemberi keputusan yang paling baik, siapa kira-kira pemberi keputusan adil akhir zaman?
Hadis sendiri mengatakan *Bukhari 2070. Lagi Qs 3:49 Isa menciptakan, menyembuhkan orang, berkuasa atas orang mati dan maha tahu. Harusnya hanya Allah SWT hanya dia yang berhak Qs 22:6. Jika masih ditanyakan 3:49 dengan izin Allah, baca pahami 22:6 Allah, Dialah yang hak. Coba dimana ayat kecuali nabi tertentu berhak mendapatkan kuasa Allah SWT dan 4:82 kontradiksi ini tergenapi.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Rahel,
Memang benar yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih memiliki kuasa menciptakan (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3). Tentu ini perlu menjadi bahan pertimbangan bagi setiap orang di forum ini. Itu sebabnya, hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka sehingga manusia memiliki hubungan yang dekat dengan Allah. Terima kasih.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Kevin,
Jika saudara terpengaruh, itu hal yang baik, karena saudara mulai menggunakan akal sehat dalam beragama. Kami tidak pernah merusak agama allah, tapi Islam rusak akibat Quran dan hadis, ajaran moral yang tidak baik.
Aa,
Apakah benar, Islam tidak mengenal “calo”? Bukankah sholawat untuk nabi islam adalah “calo” agar Muslim masuk surga? Apakah dengan sholawat maka saudara akan debat dengan allah Islam?
Agus
Jika saudara beriman pada Isa, maka saudara perlu membaca Injil yang sangat jelas menceritakan Isa. Pada Yohanes 17:3, yang mengutus Isa adalah Bapa. Dan Bapa adalah satu dengan Isa. Untuk itulah saudara perlu mengenal Isa agar dapat mengenal Allah dan lebih dekat dengan Allah.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Mempelajari Injil secara menyeluruh akan menolong banyak orang menemukan kebenaran sesungguhnya. Seseorang tidak mungkin dapat mendekatkan diri dengan Allah jika ada penghalang antara manusia dan Allah. Dengan demikian, diperlukan keberanian untuk memercayai Isa Al-Masih sebagai Penyelamat manusia. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin