Krisis ekonomi menyebabkan angka kemiskinan melonjak. Menurut statistik 26juta rakyat Indonesia menderita kemiskinan. Ini berarti jutaan kepala keluarga sulit menafkahi keluarganya.
Memang, kadang-kadang seseorang mendengarkan bisikan setan dan berbuat maksiat yang menyebabkan kemiskinan (Qs 2:268). Namun, mungkin Anda menderita karena krisis ekonomi.
Allah mau menolong Anda. Allah, melalui nabi-nabi-Nya, memberi lima kunci mengatasi kemiskinan. Mari membahas lima kunci tersebut pada artikel ini.
Kunci #1 – Sedia Mengerjakan Pekerjaan Kasar
Terlalu sering seseorang menolak kesempatan mencari nafkah karena pekerjaan yang ada dianggap terlalu rendah. Saya punya seorang teman Nasrani di Amerika dengan gelar S2. Dulu, karena pendapatannya kurang ia terpaksa mencari pekerjaan tambahan. Ia menjadi pembersih losmen termasuk kamar mandi dan wc untuk menafkahkan keluarganya.
Pada zaman Isa Al-Masih, pekerjaan terendah, pekerjaan budak, ialah membersihkan kaki tamu-tamu tuan rumah. Namun, Isa Al-Masih merendahkan diri, menerima tugas ini dan mencuci kaki murid-murid-Nya.
Seorang yang rela mengerjakan apa saja yang halal, walau pekerjaan rendah, biasanya akan dapat menafkahi keluarganya.
Kunci #2 – Jangan Malas
Waktu muda saya bekerja untuk seorang petani. Isteri petani mempunyai pembantu perempuan. Satu hari saya saksikan pembantunya mencuci mobil keluarga. Itu bukan tugasnya. Majikan saya memuji Wanita ini karena ia tidak malas. Walau tidak disuruh, dia selalu mencari pekerjaan yang bukan tanggung-jawabnya.
Dalam Kitab Allah, Allah memuji ibu rumah tangga yang tidak tahu malas (Zabur, Kitab Nabi Solomo 19:15, 31:10-31).
Orang yang tidak malas, selalu rajin dan proaktif biasanya mudah mencari pekerjaan.
Kunci #3 – Belajar Hidup Berhemat
Jangan berfoya-foya, berjudi, dan menggunakan uang untuk hal yang tidak penting. Pakailah pendapatan untuk makan, pakaian, dan kebutuhan keluarga saja! Tidak membeli setiap hal yang tidak diperlukan.
“Orang yang gemar berfoya-foya akan menjadi miskin . . .” (Zabur, Kitab Nabi Solomo 21:17).
Kunci #4 – Tidak Berutang Sama Sekali
Lebih baik makan dan hidup seadanya daripada harus berutang kepada orang lain. Begitu banyak umat beragama susah dan menderita karena pernah meminjam uang pada orang lain.
Raja Besar Solomo yang terkenal juga sebagai nabi Allah menyampaikan hikmatnya sbb:
“Orang yang meminjam diperbudak oleh yang memberi pinjaman” (Zabur, Kitab Nabi Solomo 22:7). Dalam keadaan mendesak, tidak salah minta tolong dari anggota keluarga atau mungkin teman akrab. Tetapi, sebagai prinsip, jauhkan diri Anda dari meminjam apa saja.
Kunci #5 – Menyimpan 10 Persen dari Pendapatan
Raja Solomo juga mengajarkan, “. . . rencana untuk berhemat mendatangkan kekayaan. Jadi orang bijak senang menyimpan untuk masa depan” (Zabur, Kitab Nabi 21:5, 20 parafrasa FAYH). Banyak ahli menganjurkan supaya selalu menghemat 10 persen dari gaji.
Isa Al-Masih Menawarkan “Kunci #6”!
Sebagai Kalimat Allah, Isa Al-Masih Maha-Kuasa. Ia dapat mencukupi kekurangan-kekurangan Anda. Dalam Injil Ia memberi janji-janji indah kepada para pengikut-Nya:
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Injil, Rasul Besar Matius 7:7).
“Berikanlah kepada kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya” (Injil, Rasul Besar Matius 6:11).
Demikian Kunci # 6, ialah meminta tolong kepada Isa Al-Masih sesuai dengan janji-janji-Nya!
Masalahnya, janji-janji ini khusus untuk mereka yang berhubungan erat dengan Dia, yaitu yang menjadi pengikut-Nya. Biasanya Isa Al-Masih mencukupi kebutuhan kita dengan menolong kita mempraktekkan kunci 1-5 di atas. Tetapi, sewaktu-waktu ia akan menolong kita mengatasi krisis dengan menanggapi doa kita. Bersandarlah pada janji ini. Isa Al-Masih akan memberi makanan Anda secukupnya!
Tindakan Awal Supaya “Kunci #6” Menjadi Pegangan Anda
Wahyu Allah dalam Injil menekankan bahwa Isa Al-Masih datang untuk menyelamatkan kita dari dosa dengan cara membayar hutang dosa kita.
Inilah bukti kasih-Nya bagi Anda. Dengan mengimani Dia sebagai Juruselamat yang membayar hutang dosa, Anda akan menjalin hubungan erat dengan Dia. Ia bukan saja menjadi Juruselamat tetapi juga Sahabat, Gembala, dan Tuhan Anda. Pada akhirnya, Ia akan mendengarkan permohonan-permohonan Anda sesuai dengan janji-janji indah di atas.
Isa Al-Masih ingin menolong Anda mengatasi kemiskinan yang menimpa Anda. Ia juga rindu memperkaya Anda dengan jaminan hidup kekal di surga juga!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Antara lima kunci mengatasi kemiskinan di atas, mana yang menjadi penyebab utama orang menjadi miskin? Jelaskan alasan Saudara!
- Apakah Saudara mempunyai kunci lain untuk mengatasi kemiskinan? Kiranya dapat membagikan kunci itu dengan kami.
- Pernahkah Anda berdoa kepada Isa Al-Masih serta minta pertolongan-Nya? Silakan membagikan pengalaman Saudara.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Muhammad, Isa dan Orang Miskin
- Pewaris Surga: Untuk “Hamba Allah” (Islam) atau “Anak Allah” (Kristen)?
- Saat Muslim dan Kristen Meninggal, Pastikah Mereka Masuk Surga?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].