Aziz dan Ghani sudah berusaha lepas dari kecanduan narkoba berat. Segala upaya telah dilakukan namun gagal. Bahkan banyak teman telah meninggal karena narkoba. Adakah harapan untuk mereka?
Bukankah sangat berat orang terlepas dari kecanduan narkoba? Bagaimanakah cara agar pemuda Islam bebas dari narkoba?
Narkoba (obat terlarang) jelas adalah haram. Banyak dalil Al-Quran yang melarangnya. contohnya: “Agama melarang segala yang memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah)” (HR Abu Daud Nomor 3686).
Kita akan melihat kisah nyata dua anak muda yang berjuang untuk bebas dari kecanduan berat. Kisah mereka akan menginspirasi para Mukmin dari narkoba. Mari kita simak kisahnya.
Kisah Aziz Terjerumus Narkoba
Aziz (nama alias) bekerja di dunia hiburan. Ia memulai karirnya sebagai juru kamera. Dari situlah ia mengenal berbagai artis dan rumah produksi.
Karir Aziz mulai menanjak. Ia bahkan mendapat tanggung jawab untuk membuat berbagai iklan dan video klip musik.
Namun, saat itulah ia terlibat pergaulan yang salah. Ia terjerumus kecanduan narkoba. Aziz menjadi pecandu berat.
Aziz mencoba untuk lepas namun gagal. Bertahun-tahun Ia berusaha tapi selalu jatuh kembali ke lubang hitam ini. Aziz lebih termotivasi lagi saat tahu bahwa banyak temannya yang meninggal karena OD (over dosis/ kelebihan dosis). Namun, tetap tidak bisa lepas dari obat terlarang ini.
Sampai satu kali ia sendiri mengalami OD. Saat itulah ia terpojok untuk berseru kepada Allah. Ia berjanji jika saat itu bisa selamat maka mau bertobat.
Bagaimana kisah Aziz selanjutnya? Mari kita simak dahulu kisah Ghani yang mirip dengan Aziz.
Masa Lalu Kelam Kehidupan Ghani
Ghani berasal dari Timur Indonesia. Ia tidak pernah merasakan kasih dari keluarganya.
Saat remaja Ghani terlibat berbagai pergaulan yang salah. Ia menjadi preman yang ditakuti. Ia sering meminta uang kepada masyarakat. Bahkan suka menyiksa korbannya.
Ghani juga kecanduan narkoba. Ia malahan salah satu pengedar utama. Ghani merasa ia tidak takut kepada apapun juga.
Mirip dengan Aziz, satu kali Ghani mengalami OD. Saat itulah seolah seluruh kehidupan terlintas di benaknya. Ia menjadi takut dan sadar butuh pertolongan ilahi. Ghani berdoa meminta pertolongan pada Allah.
Terang yang Menyelamatkan Aziz dan Ghani
Dalam keadaan terpojok, Aziz maupun Ghani memiliki kesamaan. Yaitu mereka meminta pertolongan kepada Isa Al-Masih. Mereka teringat bahwa pernah ada yang menyatakan Allah memberikan Isa Al-Masih sebagai “Terang yang Menyelamatkan.”
Kitab Allah menyatakan: “. . . Yesus [Isa Al-Masih] . . . menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21). Juga pada bagian lain jelas menyatakan: “Pada mulanya adalah Firman (Kalimatullah, Isa Al-Masih). Firman itu adalah Allah. Dalam Dia ada terang manusia. Terang (Kalimatullah, Isa Al-Masih) itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-5, parafrasa).
Mukjizatpun terjadi. Aziz dan Ghani selamat! Keduanya tidak meninggal padahal tadinya kelebihan dosis sangat parah.
Proses Pemulihan Aziz Dan Ghani
Setelah peristiwa OD, Aziz menjadi sadar ia butuh pertolongan. Ia memutuskan untuk meninggalkan dunia hiburan. Ia juga jujur mengakui keadaanya kepada keluarganya.
Selanjutnya Aziz menjalani proses rehabilitasi. Ia harus melalui proses panjang agar benar-benar bersih dari kecanduan narkoba. Untungnya keluarga menerima Aziz dan mendukung proses pemulihan ini.
Ghani pun melakukan hal yang serupa. Ia rindu berubah. Ia berhenti menjadi preman dan pengedar. Ia meminta saran pada pengikut Isa untuk perbaikan dirinya. Dalam proses pemulihan ini Ghani belajar mengampuni orang-tuanya yang dahulu pernah berkali-kali memukulnya.
Berbeda dari Aziz, Ghani mengalami mukjizat. Saat ia menjadi pengikut Isa, secara ajaib seluruh kecanduannya langsung hilang.
Selanjutnya Aziz maupun Ghani memutuskan menjadi pengikut Isa. Mereka tidak berusaha mencari kasih dan percaya diri melalui obat terlarang. Kasih Allah melalui Isa Al-Masih mengubah hidup mereka.
Walau proses pemulihan berbeda, namun keduanya sekarang telah bebas total dari kecanduan. Kehidupan mereka berubah menjadi penuh dengan damai. Juga mereka mengalami pemulihan hubungan dengan keluarga. Sekarang mereka hidup untuk bersaksi mengenai terang Allah melalui Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih Pernyataan Terang Allah Bagi Manusia
Allah menyatakan rahmat-Nya melalui Isa. Hal ini membuat pemuda Islam bebas dari narkoba. Isa yang adalah terang, menolong kehidupan manusia yang penuh kegelapan.
Isa berkata: “Aku datang sebagai Terang yang bersinar di dalam dunia yang gelap ini, agar semua yang percaya kepada-Ku tidak lagi berjalan di dalam gelap” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:46). Al-Quran juga menyatakan “. . . [Isa Al-Masih adalah] rahmat dari Kami” (Qs 19:21).
Maukah Anda mengalami terang Allah? Maukah Anda terbebas dari kecanduan narkoba serta ikatan-ikatan berbagai dosa? Mari mengimani Isa Al-Masih, Terang Dunia. Melalui-Nya kita akan mendapatkan keselamatan. Anda akan mengalami kasih Ilahi yang mengubah hidup.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana cara terlepas dari kecanduan narkoba berat?
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa Al-Masih menjadi jalan Allah menolong manusia dari kecanduan narkoba?
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa Al-Masih adalah pernyataan rahmat Allah bagi manusia, terutama manusia yang kecanduan narkoba? Jelaskan jawaban Saudara.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Karena Allah Maha Pengasih, Ia Tidak Mau Memurkai Umat-Nya
- Apakah Benar Al-Quran Menyatakan Semua Mukmin Berdosa?
- Tenaga Kerja Wanita Muslimah Rentan Pengaruh Negatif
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].