Sayang, Bella melakukan kesalahan. Dia hamil sebelum menikah. Malah pacarnya memberi tekanan agar ia menggugurkan kandungan.
Ibu Annisa, sangat hancur hati saat mengetahui anaknya mau aborsi. Ia berusaha meyakinkan Bella untuk tidak aborsi.
Melihat Ibu Annisa sering menangis, Bella mengurungkan niatnya. Ia menunda untuk mengambil waktu diskusi dengan teman-temanya yang berasal dari agama berbeda.
Bella berteman dengan Afifah yang beragama Islam dan Marta yang Nasrani. Ia ingin mengetahui pandangan aborsi menurut Islam dan Nasrani. Lagi, apakah dosa aborsi diampuni Allah? Jawaban dari pertanyaan ini sangat penting bagi Bella.
Mari kita lihat cara Afifah dan Marta menasihati temannya. Bagaimana akhirnya keputusan Bella?
Melihat Pengertian Dasar dari Aborsi
Istilah aborsi berarti pengguguran kandungan. Dalam terminologi kedokteran berarti terhentinya proses kehamilan. Hal ini karena berbagai faktor eksternal yang menyebabkan kematian bayi, bukan karena faktor alami.
Orang melakukan aborsi dengan beberapa metode. Menggunakan obat minum atau suntik. Bisa juga dengan tindakan medis (aspirasi vakum). Maupun dengan berbagai cara tradisional.
Penelitian Elliot Institutes (2005) menyatakan 95% pria memegang peran utama dalam keputusan aborsi. 80% wanita ingin melahirkan jika mendapat dukungan pria.
Sama seperti Bella, ia terdorong karena pendapat pacarnya. Banyak wanita muda lain juga melakukan aborsi terutama karena alasan ini.
Beruntung bagi Ibu Annisa dan Bella. Mereka memiliki banyak teman yang baik. Beruntung juga Ibu Annisa mempunyai hubungan baik dengan putrinya.
Pandangan Islam Tentang Aborsi
Afifah, seorang Muslimah, adalah teman akrab Bella. Ia dengan terus-terang menyatakan aborsi dalam Islam tidak benar, itu adalah dosa! Dalilnya adalah karena banyak perintah di Al-Quran yang melarang pembunuhan orang tidak bersalah. Hal ini termasuk bayi yang tidak berdosa.
Afifah memberi ayat berikut:
“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. . . . Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar” (Qs 17:31).
Bahkan ada banyak ancaman bahwa hukuman Allah menanti bagi orang yang melakukan pembunuhan.
“Dan barang siapa yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya” (Qs 4:93).
Apakah dosa aborsi diampuni Allah? Bagaimana cara menebus diri dari dosa aborsi dalam Islam? Karena hal ini sangat menakutkan bagi Bella. Ia merasa cemas dengan akibat perbuatannya di akhirat nanti.
Memang ada beberapa perbedaan pandangan mengenai waktu aborsi. Terutama karena ada perbedaan pendapat kapan bayi mulai memiliki ruh di dalam dirinya.
Ada pandangan yang mengatakan janin baru menjadi “manusia” setelah 40 hari. “Sesungguhnya seorang manusia mulai diciptakan dalam perut ibunya setelah diproses selama empat puluh hari” (Shahih Muslim 4781). Namun, ada pandangan lain yang menyatakan sampai 120 hari.
Bagaimanapun, menurut Afifah, jelas pandangan Islam melarang orang melakukan pengguguran kandungan. Pandangan ini umum berlaku pada semua mazhab Islam.
Walau telah mendengar nasihat Afifah, Bella masih ragu. Ia masih mempertimbangkan tekanan pacarnya. Bella berpikir untuk mencari nasihat lain.
Aborsi Menurut Pandangan Umat Nasrani
Bella berharap pandangan Nasrani mengenai aborsi lebih fleksibel. Karena itu ia mendatangi Marta, untuk menanyakan pandangannya.
Marta menjelaskan bahwa umat Nasrani percaya Allah sumber kehidupan (Taurat, Ulangan 27:16). Karena itu umat Nasrani sangat menghargai kehidupan. Tidak ada satu pun kehidupan yang boleh terabaikan. Termasuk walau masih dalam bentuk janin.
Ada beberapa pandangan dasar umat Nasrani mengenai Allah dan kehidupan. Marta mengungkapkan beberapa contoh:
- Manusia Berharga di Hadapan Allah.
“Engkau berharga di mata-Ku, Aku menghargai dan mengasihi engkau” (Taurat, Yesaya 43:4 BIS).
- Allah telah mengenal manusia bahkan sebelum ia lahir.
“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau” (Taurat, Yeremia 1:5).
- Allah memiliki rencana bagi setiap manusia.
“Kita adalah ciptaan Allah, . . . Allah membentuk kita supaya kita melakukan hal-hal yang baik yang sudah dipersiapkan-Nya untuk kita” (Injil, Surat Efesus 2:10 BIS).
Marta menjelaskan, karena itu umat Nasrani yang baik mendukung kehidupan. Ajaran Allah mengajak untuk manusia tidak melakukan pengguguran bayi.
Selanjutnya Marta menjelaskan menurut pandangan umat Nasrani kehidupan terhitung sejak hari pertama mengandung. Allah yang telah memberikan kehidupan sejak dari awalnya.
Baik Afifah maupun Marta menentang aborsi. Bella sedih dan kecewa dengan nasihat temannya. Ia merasa terpojok! Jadi, ia tetap bersikeras dan bertekad menggugurkan janinnya.
Apakah Dosa Aborsi Diampuni Allah?
Marta minta ijin membagikan satu kisah nyata. Ia berharap kisah ini menolong Bella untuk membuat keputusan yang penuh hikmat.
Marta menceritakan kisah nyata dari Ajeng (nama samaran). Ialah wanita muda seperti Bella, ia pernah melakukan aborsi. Ia hidup dalam penyesalan.
Ajeng adalah remaja putri yang tinggal jauh dari orang tua. Ia terlibat berbagai pergaulan negatif. Ajeng pernah aborsi bahkan sampai enam kali.
Ia sangat depresi. Ajeng merasa sangat bersalah karena membunuh bayinya. Ia berusaha lepas dari pergaulannya namun selalu gagal.
Sampai akhirnya Ajeng memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua. Ia ingin mengakui semua keadaannya. Ia sudah tidak tahan dengan kondisinya.
Ajeng mendapat penerimaan orang tua. Mama Ajeng menyatakan ia mengampuni anaknya. Saat itulah hati Ajeng sangat tersentuh. Ia memutuskan untuk bertobat dari hidup lamanya.
Ajeng mulai lebih sering mendalami ajaran Isa. Ia mendapatkan kasih Allah saat mengambil keputusan menjadi pengikut Isa. Ia tidak ingin hidupnya kembali seperti dahulu.
Beberapa tahun kemudian Ajeng bertemu pria baik dan menikah. Mereka memulai kehidupan yang baru.
Namun, saat mengandung Ajeng takut anaknya akan cacat. Ia takut ada dampak kesehatan karena telah banyak melakukan aborsi.
Ajeng dan suami berdoa minta rahmat dan ampunan Allah melalui Isa. Mereka memohon agar mendapat anak yang sehat.
Ajeng sangat bersukacita saat menggendong bayinya. Ia melihat anaknya dalam keadaan baik. Ia sangat bersyukur karena mendapat ampunan dan pertolongan Allah melalui Isa.
Bella terharu mendengar kisah ini dari Marta. Hatinya tersentuh. Ia akhirnya memutuskan untuk tidak aborsi. Walau sulit, ia mau membesarkan anaknya. Ia mau melihat rencana Allah yang baik untuk masa depan anaknya.
Ibu Annisa pun lega. Ia berterima-kasih atas dukungan Afifah dan Marta menolong Bella. Ia juga bersyukur atas rahmat dan pengampunan Allah yang menolong anaknya berubah.
Ada Pengampunan dan Pertolongan Allah Bagi yang Melakukan Aborsi
Artikel ini mengingatkan kita untuk jangan menggugurkan ataupun melakukan aborsi! Pasti akan ada penyesalan di masa depan. Namun, jika kita pernah khilaf, ada pertolongan Allah bagi kehidupan kita.
Allah penuh kasih mengerti keadaan manusia. Ia menyediakan jalan agar manusia seperti Bella dan Ajeng bisa bebas dari dosa, termasuk dosa aborsi. Jalan Allah adalah melalui Isa Al-Masih.
Isa adalah pernyataan kasih Allah. Isa, Kalimatullah, rela mati tersalib untuk menebus jiwa dua wanita ini dan semua manusia. Allah menyatakan kasih-Nya bukan hanya dengan menciptakan manusia. Namun, juga dengan memberikan jalan agar manusia bisa selamat jika mengimani Isa, Kalimat-Nya.
Jika Anda bersandar pada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, maka Allah akan mengampuni semua dosa, termasuk dosa aborsi. Ia akan membuat hidup Anda menjadi baru.
“ . . . Tetapi sekarang kalian dinyatakan bersih dari dosa. Kalian sudah menjadi milik Allah yang khusus. Kalian sudah berbaik kembali dengan Allah, karena kalian percaya kepada Tuhan Yesus Kristus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat 1 Korintus 6:11 BIS).
Bagaimana pun keadaan Anda, Allah sanggup menolong. Apakah seperti Bella yang menanggung akibat pergaulan bebas atau bahkan pernah melakukan aborsi. Kasih Allah sanggup memulihkan Anda.
Maukah Anda mengalami pemulihan Allah sama seperti Ajeng? Mari ambil keputusan untuk mengimani Isa Al-Masih dan menjadi pengikut-Nya! Tersedia pengampunan dan pemulihan Allah bagi hidup Anda!
Untuk memperdalam isi artikel ini kiranya Anda mempertimbangkan tiga tawaran di bawah ini:
- Membaca Kitab Allah dengan mengundah Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.
- Menyelidiki Kisah Isa Al-Masih dalam kursus gratis, klik disini.
- Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Untuk penjelasan tambahan klik disini.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Islam dan Nasrani: Apakah Dosa Aborsi Diampuni Allah?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Inspirasi Kisah Agar Pemuda Islam Bebas Dari Narkoba
- Orang Beragama Mencabuli Keponakan
- Hakikat Manusia Dalam Al-Quran: Berdosakah Semua Mukmin?
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Pernahkah saudara terpikir untuk aborsi? Bisakah saudara menceritakan pergumulan saudara kepada kami?
- Menurut saudara apakah persamaan antara nasihat Afifah dan Marta yang dibagikan kepada Bella? Jelaskan jawaban saudara!
- Bagaimana pendapat saudara mengenai pengampunan dan pemulihan Allah melalui Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].