• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Etika Islam dan Nasrani > Dosa > Jangan Aborsi! Inilah Pandangan Aborsi dalam Islam dan Nasrani

Jangan Aborsi! Inilah Pandangan Aborsi dalam Islam dan Nasrani

7 Maret 2022 oleh Web Administrator 4 Komentar

Sayang, Bella melakukan kesalahan. Dia hamil sebelum menikah. Malah pacarnya memberi tekanan agar ia menggugurkan kandungan.

Ibu Annisa, sangat hancur hati saat mengetahui anaknya mau aborsi. Ia berusaha meyakinkan Bella untuk tidak aborsi.

Melihat Ibu Annisa sering menangis, Bella mengurungkan niatnya. Ia menunda untuk mengambil waktu diskusi dengan teman-temanya yang berasal dari agama berbeda.

Bella berteman dengan Afifah yang beragama Islam dan Marta yang Nasrani. Ia ingin mengetahui pandangan aborsi menurut Islam dan Nasrani.

Mari kita lihat cara Afifah dan Marta menasihati temannya. Bagaimana akhirnya keputusan Bella?

Melihat Pengertian Dasar dari Aborsi

Istilah aborsi berarti pengguguran kandungan. Dalam terminologi kedokteran berarti terhentinya proses kehamilan. Hal ini karena berbagai faktor eksternal yang menyebabkan kematian bayi, bukan karena faktor alami.

Orang melakukan aborsi dengan beberapa metode. Menggunakan obat minum atau suntik. Bisa juga dengan tindakan medis (aspirasi vakum). Maupun dengan berbagai cara tradisional.

Penelitian Elliot Institutes (2005) menyatakan 95% pria memegang peran utama dalam keputusan aborsi. 80% wanita ingin melahirkan jika mendapat dukungan pria. 

Sama seperti Bella, ia terdorong karena pendapat pacarnya. Banyak wanita muda lain juga melakukan aborsi terutama karena alasan ini.

Beruntung bagi Ibu Annisa dan Bella. Mereka memiliki banyak teman yang baik. Beruntung juga Ibu Annisa mempunyai hubungan baik dengan putrinya.

Pandangan Aborsi dalam Islam

Afifah, seorang Muslimah, adalah teman akrab Bella. Ia dengan terus-terang menyatakan aborsi dalam Islam tidak benar. Dalilnya adalah karena banyak perintah di Al-Quran yang melarang pembunuhan orang tidak bersalah. Hal ini termasuk bayi yang tidak berdosa.

Afifah memberi ayat berikut:

“Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut kemiskinan. . . . Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa yang besar” (Qs 17:31).

Bahkan ada banyak ancaman bahwa hukuman Allah menanti bagi orang yang melakukan pembunuhan.

“Dan barang siapa yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya” (Qs 4:93).

Hal ini sangat menakutkan bagi Bella. Ia merasa cemas dengan akibat perbuatannya di akhirat nanti.

Memang ada beberapa perbedaan pandangan mengenai waktu aborsi. Terutama karena ada perbedaan pendapat kapan bayi mulai memiliki ruh di dalam dirinya.

Ada pandangan yang mengatakan janin baru menjadi “manusia” setelah 40 hari. “Sesungguhnya seorang manusia mulai diciptakan dalam perut ibunya setelah diproses selama empat puluh hari” (Shahih Muslim 4781). Namun, ada pandangan lain yang menyatakan sampai 120 hari.

Bagaimanapun, menurut Afifah, jelas pandangan Islam melarang orang melakukan pengguguran kandungan. Pandangan ini umum berlaku pada semua mazhab Islam. 

Walau telah mendengar nasihat Afifah, Bella masih ragu. Ia masih mempertimbangkan tekanan pacarnya. Bella berpikir untuk mencari nasihat lain.

Pandangan Aborsi Menurut Umat Nasrani

Bella berharap pandangan Nasrani mengenai aborsi lebih fleksibel. Karena itu ia mendatangi Marta, untuk menanyakan pandangannya.

Marta menjelaskan bahwa umat Nasrani percaya Allah sumber kehidupan (Taurat, Ulangan 27:16). Karena itu umat Nasrani sangat menghargai kehidupan. Tidak ada satu pun kehidupan yang boleh terabaikan. Termasuk walau masih dalam bentuk janin.

Ada beberapa pandangan dasar umat Nasrani mengenai Allah dan kehidupan. Marta mengungkapkan beberapa contoh:

  • Manusia Berharga di Hadapan Allah.
    “Engkau berharga di mata-Ku, Aku menghargai dan mengasihi engkau” (Taurat, Yesaya 43:4 BIS).
  • Allah telah mengenal manusia bahkan sebelum ia lahir.
    “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau” (Taurat, Yeremia 1:5).
  • Allah memiliki rencana bagi setiap manusia.
    “Kita adalah ciptaan Allah, . . . Allah membentuk kita supaya kita melakukan hal-hal yang baik yang sudah dipersiapkan-Nya untuk kita” (Injil, Surat Efesus 2:10 BIS).

Marta menjelaskan, karena itu umat Nasrani yang baik mendukung kehidupan. Ajaran Allah mengajak untuk manusia tidak melakukan pengguguran bayi.

Selanjutnya Marta menjelaskan menurut pandangan umat Nasrani kehidupan terhitung sejak hari pertama mengandung. Allah yang telah memberikan kehidupan sejak dari awalnya.

Baik Afifah maupun Marta menentang aborsi. Bella sedih dan kecewa dengan nasihat temannya. Ia merasa terpojok! Jadi, ia tetap bersikeras dan bertekad menggugurkan janinnya.

Kisah Ajeng Melakukan Aborsi dan Mendapatkan Pengampunan Allah

Marta minta ijin membagikan satu kisah nyata. Ia berharap kisah ini menolong Bella untuk membuat keputusan yang penuh hikmat.

Marta menceritakan kisah nyata dari Ajeng (nama samaran). Ialah wanita muda seperti Bella, ia pernah melakukan aborsi. Ia hidup dalam penyesalan.

Ajeng adalah remaja putri yang tinggal jauh dari orang tua. Ia terlibat berbagai pergaulan negatif. Ajeng pernah aborsi bahkan sampai enam kali.

Ia sangat depresi. Ajeng merasa sangat bersalah karena membunuh bayinya. Ia berusaha lepas dari pergaulannya namun selalu gagal.

Sampai akhirnya Ajeng memutuskan untuk kembali ke rumah orang tua. Ia ingin mengakui semua keadaannya. Ia sudah tidak tahan dengan kondisinya.

Ajeng mendapat penerimaan orang tua. Mama Ajeng menyatakan ia mengampuni anaknya. Saat itulah hati Ajeng sangat tersentuh. Ia memutuskan untuk bertobat dari hidup lamanya.

Ajeng mulai lebih sering mendalami ajaran Isa. Ia mendapatkan kasih Allah saat mengambil keputusan menjadi pengikut Isa. Ia tidak ingin hidupnya kembali seperti dahulu.

Beberapa tahun kemudian Ajeng bertemu pria baik dan menikah. Mereka memulai kehidupan yang baru.

Namun, saat mengandung Ajeng takut anaknya akan cacat. Ia takut ada dampak kesehatan karena telah banyak melakukan aborsi.

Ajeng dan suami berdoa minta ampun dan rahmat Allah melalui Isa. Mereka memohon agar mendapat anak yang sehat.

Ajeng sangat bersukacita saat menggendong bayinya. Ia melihat anaknya dalam keadaan baik. Ia sangat bersyukur karena pertolongan Allah melalui Isa.

Bella terharu mendengar kisah ini dari Marta. Hatinya tersentuh. Ia akhirnya memutuskan untuk tidak aborsi. Walau sulit, ia mau membesarkan anaknya. Ia mau melihat rencana Allah yang baik untuk masa depan anaknya.

Ibu Annisa pun lega. Ia berterima-kasih atas dukungan Afifah dan Marta menolong Bella. Ia juga bersyukur atas rahmat Allah yang menolong anaknya berubah.

Ada Pengampunan dan Pertolongan Allah Bahkan Bagi yang Melakukan Aborsi

Artikel ini mengingatkan kita untuk jangan melakukan aborsi! Pasti akan ada penyesalan di masa depan. Namun, jika kita pernah khilaf, ada pertolongan Allah bagi kehidupan kita.

Allah penuh kasih mengerti keadaan manusia. Ia menyediakan jalan agar manusia seperti Bella dan Ajeng bisa bebas dari dosa, termasuk dosa aborsi. Jalan Allah adalah melalui Isa Al-Masih.

Isa adalah pernyataan kasih Allah. Isa, Kalimatullah, rela mati tersalib untuk menebus jiwa dua wanita ini dan semua manusia. Allah menyatakan kasih-Nya bukan hanya dengan menciptakan manusia. Namun, juga dengan memberikan jalan agar manusia bisa selamat jika mengimani Isa, Kalimat-Nya.

Jika Anda bersandar pada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, maka Allah akan mengampuni semua dosa, termasuk dosa aborsi. Ia akan membuat hidup Anda menjadi baru.

“ . . . Tetapi sekarang kalian dinyatakan bersih dari dosa. Kalian sudah menjadi milik Allah yang khusus. Kalian sudah berbaik kembali dengan Allah, karena kalian percaya kepada Tuhan Yesus Kristus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat 1 Korintus 6:11 BIS).

Bagaimana pun keadaan Anda, Allah sanggup menolong. Apakah seperti Bella yang menanggung akibat pergaulan bebas atau bahkan pernah melakukan aborsi. Kasih Allah sanggup memulihkan Anda.

Maukah Anda mengalami pemulihan Allah sama seperti Ajeng? Mari ambil keputusan untuk mengimani Isa Al-Masih dan menjadi pengikut-Nya! Tersedia pengampunan dan pemulihan Allah bagi hidup Anda!

Untuk memperdalam isi artikel ini kiranya Anda mempertimbangkan tiga tawaran di bawah ini:

  1. Membaca Kitab Allah dengan mengundah Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.
  2. Menyelidiki Kisah Isa Al-Masih dalam kursus gratis, klik disini.
  3. Mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Untuk penjelasan tambahan klik disini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.] 

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Pernahkah saudara terpikir untuk aborsi? Bisakah saudara menceritakan pergumulan saudara kepada kami?
  2. Menurut saudara apakah persamaan antara nasihat Afifah dan Marta yang dibagikan kepada Bella? Jelaskan jawaban saudara!
  3. Bagaimana pendapat saudara mengenai pengampunan dan pemulihan Allah melalui Isa Al-Masih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Inspirasi Kisah Agar Pemuda Islam Bebas Dari Narkoba
  2. Orang Beragama Mencabuli Keponakan
  3. Hakikat Manusia Dalam Al-Quran: Berdosakah Semua Mukmin?

Video:

  1. Muslimah Sholehah Menjadi Pengikut Isa Al-Masih

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Dosa, Etika Islam dan Nasrani

Subscribe
Beritahulah
4 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Wong bodo
1 April 2022 7:13 pm

~
Sudahlah Kristen, bagaimana mungkin Yesus bisa mengampuni dosa aborsi, pengguguran bayi manusia di dalam rahim manusia sementara Ia sendiri lahir melalui rahim manusia? Bukti Ia bukan Tuhan.

Bagaimana mungkin Yesus dapat menyelamatkan manusia, sementara Ia sendiri lahir bergantung melalui rahim manusia? Bukti Ia bukan Tuhan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
6 April 2022 2:06 pm
Balasan ke  Wong bodo

~
Wong Bodo,

Artikel di atas menguraikan pandangan tentang aborsi secara obyektif. Ini baik sekali. Bila saudara meragukan bahwa Isa Al-Masih dapat mengampuni dosa aborsi, maka itu adalah hak saudara.

Kami menyampaikan berdasarkan fakta dan data yang ditemukan dalam kitab suci Injil bahwa Isa Al-Masih memiliki kuasa untuk memberikan ampunan dosa (Injil, Rasul Besar Matius 9:1-6).

Itu sebabnya, Isa Al-Masih pernah berfirman, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa…Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:34, 36). Bukankah ini menakjubkan?

Maukah saudara mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Solihin

Balas
Safar
18 April 2022 7:59 am

~
Jadi, orang Nasrani bebas aborsi, berzina, mencuri, korupsi, merampok, dll. Nanti dapat ampunan Isa. Itu berarti bukti pikiran dan hatinya tidak terpakai.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 April 2022 11:40 am
Balasan ke  Safar

~
Safar,

Artikel di atas telah menjelaskan bahwa Allah menentang aborsi. Ini menjelaskan bahwa aborsi dilarang. Pertanyaannya adalah mengapa saudara membuat pernyataan yang bertentangan dengan yang dituliskan pada artikel di atas?

Membaca artikel dengan cermat akan menolong saudara memiliki pemahaman yang benar. Allah adalah pengasih dan penyayang sehingga tidak memperkenankan manusia untuk melakukan aborsi karena aborsi merupakan tindakan pembunuhan.

Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar Matius 22:39). Mengasihi sesama akan mencegah diri dari tindakan aborsi. Maukah saudara mengenal Isa Al-Masih?
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Pandangan Islam dan Nasrani Tentang Perbudakan Sesama
  • Pandangan Islam Dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni
  • Bagaimana Cara Hidup Damai Menurut Islam dan Nasrani?
  • Keunggulan Agama Islam dan Nasrani Menghadapi Penderitaan
  • Islam Maupun Nasrani Wajib Melawan Perdagangan Manusia

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz