Umat Islam percaya Al-Quran adalah kitab suci dari Allah dan tidak ada keraguan di dalamnya. “Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya” (Qs 2:2).
Mukmin juga percaya tidak ada pertentangan padanya. “Kalau kiranya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (Qs 4:82).
Namun, bagaimana Al-Quran menurut pandangan orang Kristen? Apakah Anda tahu apa isi dari Al-Quran? Jika diselidiki kadang ada isi yang sulit dimengerti, bukan?
Hal ini menjadi pertanyaan baik umat Islam maupun Kristen. Membahas hal ini juga menjelaskan mengapa sulit bagi orang Kristen mengakui Al-Quran. Mari kita lihat beberapa pertanyaan yang ada.
Al-Quran Menurut Pandangan Orang Kristen
Kadang ada pertanyaan, mengapa sulit bagi orang Kristen mengakui Al-Quran sebagai wahyu Allah? Bukankah ini kitab yang diturunkan terakhir?
Orang Nasrani/Kristen memandang segala KEBENARAN berasal dari Tuhan. Karena itu mereka menilai dan mempelajari segala sesuatu sebelum mengimaninya.
Tantangan bagi orang Kristen untuk mengakui Al-Quran adalah karena banyak sekali perbedaan. Isi Al-Quran banyak berbeda dengan Taurat, Zabur, Injil. Beberapa contohnya:
- Sejarah dan Taurat sepakat. Ayah Ibrahim adalah Terah (Taurat, Kejadian 11:26), bukan Azer (Qs 6:74).
- Apakah benar Ibrahim melindungi berhala besar dan berdusta tentang itu (Qs 21:59)?
- Musa tidak diambil anak oleh isteri Firaun (Qs 28:8,9) melainkan oleh puteri Firaun (Taurat, Keluaran 2:5-10).
- Yang memimpin pertempuran melawan orang Midian adalah Gideon (Taurat, Hakim-Hakim 7). Bukan Saul (Qs 2:249-252) dan juga ini bukan zaman Goliat (Qs 2:252).
- Apakah Isa tidak mati tersalib (Qs 4:157, 158)? Ataukah Al-Quran percaya Isa mati dan bangkit seperti yang tertulis dalam Injil?
“. . . pada hari aku [Isa Al-Masih] dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:33; 5:117).
Jadi misalnya, jika ada yang menyatakan Isa Al Masih tidak tersalib, umat Nasrani pasti menolaknya. Karena hal ini tercatat dalam Injil dan juga dalam catatan sejarah.
Selain itu ada juga berbagai pertanyaan mengenai isi data Al-Quran.
Pertanyaan Mengenai Data Sejarah dalam Al-Quran
Berikut Al-Quran menurut pandangan Kristen dari sisi data sejarah. Ada beberapa contoh informasi isi Al-Quran. Namun, menjadi kebingungan karena datanya. Hal ini menjadi pertanyaan baik bagi Kristen maupun Muslim.
- Berapa lama langit dan bumi tercipta?
Apakah delapan masa, enam masa, dua masa atau empat masa? (Qs 10:4; 7:54; 11:7; 32:4; 41:9-12). - Apakah anak-anak Nuh selamat dari air bah?
“Nuh . . . kami selamatkan dia beserta keluarganya dari bencana yang besar” (Qs 21:76).
“Anaknya (Nuh) menjawab aku akan mencari perlindungan ke gunung . . . dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya, maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan” (Qs 11:42-43). - Apakah Maryam ibu Isa adalah saudara perempuan Harun? (Qs 19:28).
Sejarah mencatat Maryam ibu Isa Al-Masih hidup 1570 tahun setelah Harun. Juga Maryam bukan dari suku Lewi tetapi dari suku Yehuda. Apakah Firaun, Haman dan menara Babel berada pada satu zaman? (Qs 28: 6-8, 38; 40:24, 36).
Sejarah menjelaskan Firaun adalah raja Mesir pada 1.700 SM. Sedang Haman hidup pada zaman Persia, 510 SM. Menara Babel malah jauh sebelum semua zaman itu, sekitar 2.250 SM.- Apakah Firaun tenggelam atau selamat?
“ . . . Kami tenggelamkan dia (Firaun), serta orang-orang yang bersama-sama dia seluruhnya” (Qs 17:103; 28:40).
“. . . Kami selamatkan badanmu (Firaun) supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” (Qs 10:92). - Apakah ada penghancuran total bangsa Mesir?
“. . . Kami berfirman kepada keduanya (Musa dan Harun): Pergilah kamu berdua kepada kaum yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka Kami membinasakan mereka (Mesir) sehancur-hancurnya . . . mereka itu benar-benar telah Kami binasakan dengan sehancur-hancurnya” (Qs 25:35-39).
Tidak ada data sejarah bangsa Mesir hancur total. Bangsa itu masih ada sampai sekarang ini. - Apakah berhala anak lembu emas buatan orang Samiri (Samaria)? (Qs 20:88)
Sejarah mencatat bahwa orang Samiri tidak hidup pada zaman Musa (1500 SM). Mereka berasal dari campuran orang Asyur yang menikah dengan orang Yahudi sekitar tahun 722 SM.
Semua hal ini barulah bagian kecil dari banyak kebingungan lainnya. Kita menghargai para ahli agama yang berusaha menjelaskannya. Namun, kadang sulit memahami perbedaan data yang ada.
Beberapa Pertanyaan Tambahan Lainnya
Selain pertanyaan di atas, terdapat juga beberapa pertanyaan yang tidak berhubungan dengan data sejarah. Contohnya:
- Apakah matahari berdiam atau memiliki garis edar?
“matahari berjalan di tempat peredarannya” (Qs 36:38).
Kita mengetahui dari ilmu pengetahuan bahwa matahari berdiam dan planet yang mengitari matahari. - Apakah berdoa harus menghadap kiblat atau tidak?
“kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke mana pun kamu menghadap di situlah wajah Allah” (Qs 2:115).
“Sungguh Kami melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat . . . Palingkanlah mukamu ke arah Masjidilharam” (2:144). - Benarkah tentara Raja Sulaiman dan para pekerjanya terdiri dari jin dan burung? (Qs 34:12-14; 27:16-18).
- Benarkah susu sapi datang dari perutnya, di “antara kotoran dan darah” (Qs 16:66)?
- Apakah benar waktu mengandung hanya 6 bulan?
Jika waktu “menyusukan anak selama dua tahun (24 bulan)” (Qs 2:233). Dan waktu “mengandung sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan” (Qs 46:15). Bukankah berarti waktu mengandung hanya 6 bulan?
Al-Quran menurut pandangan orang Kristen bertentangan dengan kitab Taurat, Zabur dan Injil. Sulit menerimanya sebagai wahyu yang turun dari Allah.
Terang Yang Menunjukkan Jalan
Al-Quran menyatakan jika ada keraguan, Anda bisa belajar dari kitab sebelumnya. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu” (Qs 10:94).
Kitab ini adalah Taurat, Zabur, dan Injil. Yang “di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)” (Qs 5:44, 46).
Orang Nasrani percaya bahwa kitab Taurat, Zabur, Injil adalah kitab Allah. Terdapat petunjuk dan cahaya bagi keselamatan manusia. Taurat, Zabur dan Injil cukup untuk menuntun manusia pada jalan ke surga.
Karena itu mari kita lihat pesan utama dari Taurat, Zabur, dan Injil. Isi seluruh kitab ini menyatakan Isa Al-Masih. Dialah cahaya Ilahi bagi manusia.
“Akulah [Isa Al-Masih] terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Yohanes 8:12).
Isa Al-Masih adalah petunjuk dan cahaya manusia. Melalui-Nya kita bisa memperoleh keselamatan. Dengan Isa Al-Masih cukup menjadi jalan manusia mendapatkan surga.
Mari kita percaya kepada Isa Al-Masih. Seluruh kitab Allah menyatakan Isa adalah terang bagi manusia. Anda bisa mendapatkan terang hidup sejati melalui Isa.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana Saudara meresponi berbagai pertanyaan mengenai perbedaan data sejarah Al-Quran?
- Adakah ayat Al-Quran yang Saudara sendiri sukar mengerti dan tampak beda dari sejarah/ pengetahuan? Tolong jabarkan.
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai Taurat, Zabur dan Injil yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Kebenaran Al-Quran Menurut Pandangan Kristen?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
- Pertanyaan Mukmin: Apakah Kristen Agama Paulus?
- 5 Pertanyaan Utama Muslim Untuk Nasrani
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].