Sifat Allah yang Maha Besar dan Keagungan Allah membuat manusia tidak dapat memahami Dia secara penuh. Demikian juga halnya dengan Ke-Esa-an Allah dalam Tri-Tunggal yang Kudus. Manusia yang serba terbatas tidak akan mampu memahami tentang keberadaan Allah yang Maha Besar dan tidak terselami keberadaanNya, pengetahuan yang terbatas dari manusia tidak akan mampu menjangkau Sang Pencipta.
Allah Tiga Pribadi Yang Esa
Alkitab mengajarkan bahwa Allah adalah Esa. Tetapi Alkitab juga mengajarkan bahwa Allah terdiri dari tiga pribadi, yaitu Allah Bapa, Kalimat Allah dan Allah Roh. Namun ini bukan berarti bahwa Allah ada tiga. (Sebagai contoh, manusia terdiri dari tiga bagian yaitu tubuh, jiwa, dan roh. Tetapi tidak disebut tiga orang, melainkan hanya satu saja). Demikian juga halnya dengan Allah, bukan berarti ada tiga Allah melainkan “Allah yang Esa yang terdiri dari tiga Pribadi yang berada bersama dalam kekekalan”. Atau dengan kata lain “Allah yang Mahaesa yang beroknum tiga.” Tetapi dengan penjelasan ini menimbulkan pertanyaan, yaitu apa kaitannya Allah Tritunggal dan Keselamatan Manusia? Sebelum terjawab, mari kita pelajari lebih dulu dan perjelas tentang Tri-tunggal menurut Kitab Suci Allah.
Fakta bahwa Allah adalah Tri-Tunggal yang Esa
Dalam Kitab Taurat, Kejadian 1:26, 3:22, kata “KAMI” yang Allah gunakan menunjuk pada PribadiNya yang “jamak” (lebih dari satu) atau dalam bahasa aslinya disebut ELOHIM. Kitab Nabi Yesaya 48:16, juga menjelaskan adanya tiga Pribadi yang berbeda.
Tetapi dalam Kitab Taurat, Ulangan 6:4; Injil, Surat 1 Korintus 8:4; Injil, Surat Galatia 3:20; dan Injil, Surat 1 Timotius 2:5, kita dapat membaca bahwa Allah itu adalah Esa. Dalam Injil juga ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang Ketritunggalan yang kudus, diantaranya dalam Injil Rasul Matius 3:16-17, Injil Rasul Matius 28:19, Injil, Surat 2 Korintus 13:14.
Pengertian Pribadi dalam Tri-Tunggal
Arti dari Ketritunggalan yang kudus adalah Allah yang Esa adanya, tetapi dapat kita bedakan dengan:
Allah sebagai Bapa yang memelihara, memberi kasih seorang Bapa Sejati. Bapa Sorgawi tidak pernah sama dengan para bapa (bapak-bapak atau para ayah) dunia ini dalam hal kasih dan karakter yang tidak dapat terbandingi dengan kasih dan karakter Bapa Sorgawi.
Kalimat Allah sebagai teladan dengan Ia merendahkan diri-Nya dalam rupa manusia Isa Al-Masih, taat pada semua hukum yang telah Ia tetapkan sehingga mati di kayu salib, dikuburkan, lalu bangkit dari antara orang mati dan naik ke surga
Allah Roh Kudus, sebagai Pembimbing, Pendamping, Penolong dan Penghibur yang berada dalam hati setiap manusia yang mengaku bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan dan hidup didalam-Nya.
Walaupun ketiga Pribadi tersebut mempunyai peranan yang berbeda, tetapi Kepribadian Allah Bapa tidaklah lebih tinggi daripada Kalimat Allah dan Roh Kudus.
Tritunggal Dan Keselamatan Manusia
Bagaimana dengan keselamatan, apakah ketiga oknum tersebut berperan dalam keselamatan?. Injil, Rasul Yohanes 3:16 mengatakan Allah adalah yang merencanakan keselamatan manusia. Injil, Surat 2 Korintus 5:19 membuktikan bahwa Kalimat Allah adalah yang melaksanakan penyelamatan tersebut dan Allah Roh sebagai penyempurna keselamatan tertulis dalam Injil, Rasul Yohanes 3:6. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Allah sebagai Perencana Keselamatan, Kalimat Allah sebagai PELAKSANA KESELAMATAN dan Allah Roh sebagai PENYEMPURNA KESELAMATAN kita.
Hal inilah yang menjadi dasar bagi orang Kristen yang selalu menutup kebaktian mereka dengan kata-kata: “Dan kiranya berkat anugerah dari Allah Bapa, persekutuan Roh Kudus, dan kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kamu sekalian.”
Saodah
AkuAja mengatakan
@Syams
Dalam Injil, Isa membangkitkan orang mati, menyembuhkan orang yang buta sejak lahir, mengusir setan yang merasuk ke dalam tubuh orang lain, mengampuni seorang wanita yang punya penyakit pendarahan, ketika perempuan itu menyentuh ujung jubah Isa, seketika penyakitnya disembuhkan.dan lain lain.
staff mengatakan
~
Saudara AkuAja,
Terimakasih untuk bantuan penjelasan saudara kepada Syams.
~
Noni
AkuAja mengatakan
Buat teman teman muslim:
Tritunggal itu kalo saya ibaratkan, skali lagi ini ibarat, ibarat anda merekam suara anda di hape anda.Lalu rekaman suara anda tersebut, anda kirim ke orang lain dan didengarkan ke orang tersebut.Anda menjadi 3 oknum disini:
1.diri anda yang merekam, 2.diri anda yang menjadi rekaman di hape dan terpisah dari anda, tetapi itu tetaplah anda. 3.diri anda yang didengar orang lain via rekaman suara anda tadi.
Walopun diri anda yang no 2 dihapus/dibunuh, tetapi anda yg no 1 & 3 tidak otomatis terhapus/terbunuh juga bukan? Kira kira seperti itu.
staff mengatakan
~
Saudara AkuAja,
Semua perumpamaan itu adalah upaya untuk mengenal pribadi Allah, namun perumpamaan apapun itu terbatas. Oleh karena itu manusia harus membaca dan mentaati Alkitab Firman Allah. Firman-Nya lah yang menjelaskan pribadi Allah.
~
Noni
muherwin mengatakan
~
Saya percaya dengan Isa Al-Masih adalah utusan Tuhan, bukan Tuhan seperti nabi-nabi sebelumnya karena tidak ada satu ayat pun yang menyatakan “Aku adalah Tuhanmu” kepada manusia.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Muherwin,
Benar sekali bahwa tidak pernah ada kalimat Isa berkata “Akulah Tuhan”. Sebab tanpa Isa mengatakan diri-Nya Tuhan, semua orang bisa melihat siapa Isa melalui setiap perkataan dan perbuatan-Nya yang penuh kuasa. Dan kuasa yang dimiliki Isa adalah kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah.
Jika saudara membaca Kitab Injil, saudara akan menemukan banyak sekali ayat yang menunjukan dan membuktikan bahwa Isa Al-Masih/Yesus adalah Tuhan.
Isa berkata bahwa Ia memberikan hidup kekal pada manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26). Isa juga menyatakan bahwa Ia berkuasa mengampuni dosa manusia (Injil, Rasul Besar Matius 9:2).
Isa berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (injil, Rasul Besar Yohanes 8:12.
~
Noni