• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
peti-mati

Islam dan Kristen: Apa yang Terjadi Setelah Manusia Mati?

Isa Dan Islam > Artikel > Ajaran Isa dan Islam > Dosa dan Keselamatan > Islam dan Kristen: Apa yang Terjadi Setelah Manusia Mati?
23 September 2013 | 252 Komentar

peti-mati-pembaringan-terakhir-untuk-manusia apa yang terjadi setelah manusia matiMengapa manusia mengalami kematian? Apa yang terjadi setelah mati? Apakah ada kehidupan lagi setelah kematian? Atau apakah kematian adalah akhir dari segalanya bagi manuisa? Pertanyaan-pertanyaan ini sering terlintas dalam pikiran kita. 

Kelahiran dan kematian adalah satu paket takdir manusia. Lazimnya kelahiran dirayakan dengan penuh sukacita. Sebaliknya kematian membawa dukacita yang mendalam. Jelas tidak seorangpun yang menanti-nantikan saat kematian. Tetapi, semua menanti-nantikan kelahiran seorang anak. Umumnya manusia enggan membicarakan perihal kematian, apalagi menghadapinya serta memikirkan tentang apa yang terjadi setelah mati.

Penyebab yang Membuat Manusia Harus Mati 

Mengapa manusia harus mengalami kematian? Jawabannya: Karena dosa. Kematian menurut ajaran Kristen diakibatkan karena dosa. Manusia mati secara jasmani (terpisahnya jiwa dari tubuh) maupun rohani (terpisahnya jiwa dari Tuhan). 

Firman Allah di dalam Injil, Surat Roma 6:23 memberitahukan kepada kita bahwa kematian (maut) adalah upah atas dosa. Fakta ini dimulai sejak keberdosaan Adam dan Hawa. Sebelum berdosa, mereka kekal di Firdaus. Dan setelah berdosa, Adam dan Hawa beserta anak cucunya mutlak mengalami kematian.

Kematian rohani yang dialami manusia, mengakibatkan terpisahnya hubungan antara jiwa manusia dengan Allah Sang Pencipta. Dosa mengakibatkan manusia tidak dapat masuk ke surga, tahta Allah yang suci. “Sesungguhnya barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam” (Qs 20:74).

Siapakah yang Berkuasa Atas Kematian?

Manusia tidak dapat menyingkapkan seutuhnya misteri mengenai apa yang terjadi setelah mati, bahkan tentang bagaimana nasib yang pasti dialami dibalik tabir kematian. 

Suatu hari Isa Al-Masih berkata kepada pengikut-Nya, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:23). Isa bukan berasal dari dunia, tetapi “dari atas.” Sehingga Isa mampu menyingkapkan tabir mengenai alam-atas, alias alam roh/ghaib.

Isa Al-Masih juga berkuasa sebagai Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Alkitab berkata: “Dia-lah [Isa Al-Masih] yang ditentukan Tuhan menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati” (Injil, Kisah Para Rasul 10:42).

Amal, Dasar Keselamatan yang Diharapkan Banyak Orang

Apa yang terjadi setelah mati? Kehidupan setelah kematian menurut ajaran Kristen adalah surga kekal bagi yang percaya kepada Isa Al-Masih. Nasib orang Kristen di akhirat terjamin karena Rahmat Allah Melalui Isa Al-Masih! 

Pertanyaan penting, dimanakah posisi anda saat ini? Yakinkah anda, kematian menghantarkan anda bertemu Sang Pencipta di surga? Atau akan tinggal di neraka yang mengerikan selama-lamanya? Saya percaya, setiap orang mencari cara agar diterima di surga, termasuk dengan cara beramal.

Namun ternyata segala amal ibadah manusia sia-sia belaka. Dalam sebuah hadist Muhammad berkata, “Mendekatlah dan berusahalah benar! Ketahuilah bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya. Para sahabat bertanya “Ya Rasullah, tidak juga engkau? Rasullulah berkata: “Tidak juga aku, kecuali Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia-Nya” (Hadis Sohih Muslim KH. Adib Basri Mustafa Hal. 819 No 76).

Isa Al-Masih Pemberi Hidup Kekal

Allah itu adil. Ia menghukum dengan siksa neraka bagi orang berdosa, yang tidak melalui jalan pengampunan yang telah Ia sediakan. Tetapi Ia menyelamatkan orang berdosa, yang percaya akan jalan pengampunan-Nya. Jalan itu adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia, mati tersalib dan kemudian bangkit dari kematian. Dialah yang disebut Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih memiliki kuasa atas surga dan alam akhirat. Ia memberikan jaminan keselamatan. Orang yang telah menerima jaminan keselamatan tidak perlu takut dalam menghadapi kematian. Karena Allah telah menyediakan tempat bagi kita di surga. Isa Al-Masih berkata, “Akulah Kebangkitan dan Hidup; barang-siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun Ia sudah mati”(Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut saudara, apakah yang menyebabkan manusia mengalami kematian?
  2. Bagaimana manusia dapat melihat apa yang terjadi di balik tabir kematian?
  3. Menurut saudara, bagaimana seharusnya kita menyikapi sebuah kematian?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di: [email protected].

[Staf Isa dan Islam – Siapkan saudara menghadapi kematian? Sudahkah saudara memiliki jaminan keselamatan itu?. Bila berkenan, saudara bisa mendapatkannya pada artikel ini.]

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Islam dan Kristen: Apa yang Terjadi Setelah Manusia Mati?“ Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Kristen Dan Islam – Apa Yang Terjadi Setelah Manusia Mati?
  2. Takut Menghadapi Kematian, Wanita Muslim Mengalaminya!
  3. Bagaimana Menghindari Neraka Dan Api Kekalnya?
  4. Manfaat Sholat Taubat Tiap Hari Dan Jaminan Sorga
  5. Model Pengampunan Allah Yang Menyelamatkan Di Hari Kiamat

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Kategori: Ajaran Isa dan Islam, Dosa dan Keselamatan

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

252 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
garapasir
3 Oktober 2013 8:23 am

*
Dear staff Isadanislam,

Menurut kami. Kematian adalah rahasia Allah semata. Tidak ada yang tahu kapan, di mana dan bagaimana seseorang akan mati. Karena kematian menyangkut terpisahnya ruh dengan badan. dan terputusnya amalan seseorang, dan tidak ada yang tahu banyak tentang ruh kecuali Allah swt.

Qs 17:85, “ Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, “Ruh itu urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit”

Kita dalam kehidupan ini mengalami 5 alam kehidupan
1. alam arwah
2. alam kandungan
3. alam dunia
4. alam kubur
5. alam akhirat

Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25 “Akulah Kebangkitan dan Hidup; barang-siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun Ia sudah mati.”

Kami percaya akan ada kehidupan setelah kematian, setiap manusia yang mati, akan bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya di dalam kubur, sampai batas akhir jaman atau kiamat.

Balas
staff
8 Oktober 2013 2:58 am
Balasan ke  garapasir

~
Saudara Garapasir,

Benar sekali bahwa tidak ada manusia yang tahu kapan waktu kelahiran dan kematiannya. Hanya Isa Al-Masih yang tahu kapan saat mati dan kebangkitan-Nya. Bagi kita yang terutama bukan soal kapan mati tetapi kematian yang mana yang kita inginkan.

Ada kematian yang disambut dengan semarak sorgawi namun adapula kematian yang disambut kegelapan teramat mengerikan. Isa Al-Masih akan menyambut orang-orang suci yang telah dibersihkan dari dosa oleh kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih. Namun bagi orang yang menolak Isa Al-Masih tempat yang pantas baginya di tempat kedua. Mengapa? Karena orang tersebut mati dengan tetap membawa dosa.

Isa Al-Masih berkata, “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Injil, Rasul Besar Matius 26:28).

~
NN

Balas
petrus
3 Oktober 2013 12:41 pm

*
Kata staff Isadanislam:

Mengapa manusia harus mengalami kematian? Jawabannya: Karena dosa. Dosa membuat manusia mengalami kematian, secara jasmani (terpisahnya jiwa dari tubuh) maupun rohani (terpisahnya jiwa dari Tuhan).

Komen :
Darimana admin memperoleh definisi kata “jasmani” dan “rohani” seperti di atas? Apa ada dalam PB?

Roh (rohani) itu milik Allah, roh itu suci dan saat roh menempati jasad (jasmani), barulah tercipta dosa. Roh itulah yang nantinya akan bertanggung jawab terhadap jasad yang ditempatinya dihadapan Pencipta roh (Allah).

Tidak ada sedikitpun campurtangan Adam untuk urusan roh maupun kematian manusia. Manusia mengalami kematian karena menempati dunia yang tidak kekal.

Balas
staff
8 Oktober 2013 2:54 am
Balasan ke  petrus

~
Saudara Petrus,

Jujur kami katakan bahwa konsep roh, dosa dan kematian yang saudara paparkan adalah salah. Kami memaklumi karena saudara sebagai Muslim. Sebab Islam tidak banyak tahu perkara rohaniah. Ada banyak aturan dalam Islam semuanya berbicara tentang perkara lahiriah bukan batiniah atau rohaniah. Karena ajaran tersebut dibuat oleh mahluk lahir.

Saudara berkata roh itu milik Allah, roh itu suci tetapi saat masuk ke dalam jasad maka terciptalah dosa. Apa sebabnya sehingga tercipta dosa oleh karena roh masuk dalam jasad. Bukankah menurut saudara tadinya roh itu suci. Lalu semakin aneh keyakinan saudara karena saudara katakan roh bertanggung jawab atas jasad yang ditempatinya. Jadi kesimpulan keyakinan saudara bahwa jasadlah kambing hitamnya dan roh manusia tidak bersalah melainkan hanya bertanggungjawab atas jasad.

Saudaraku percayalah kepada Injil maka saudara akan menemukan jawaban yang benar dari Allah mengenai kematian dan roh tersebut.
~
NN

Balas
garapasir
4 Oktober 2013 1:47 am

*
Dear admin,

Jika manusia mati karena dosa-dosa Adam, lalu kenapa seluruh umat Nasrani percaya bahwa pengorbanan Yesus itu adalah untuk penebusan semua umat manusia di dunia atas dosanya. Kalau kalian berpikir dengan akal sehat, Adam yang berdosa sudah ditebus dengan pengorbanan Yesus, tetapi manusia masih saja dapat mati dan tidak kekal di dunia.

Berarti kesimpulannya adalah, pengorbanan Yesus itu sia-sia. (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:23) “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini”

Kalau kalian menyimpak firman ini, itu adalah firman untuk
Yesus dengan Tuhannya yaitu Allah swt, “Kamu berasal dari bawah (Yesus), Aku dari atas (Allah), kamu dari dunia ini (Yesus), aku bukan dari dunia ini (Allah) jadi antara Yesus dan Allah berbeda, Yesus ditakdir sebagai manusia yang menyampaikan wahyu sedangkan Allah adalah Tuhan dari semua mahluk hidup.

Hakekatnya manusia tidak dapat berubah menjadi Tuhan.

Balas
staff
8 Oktober 2013 3:29 am
Balasan ke  garapasir

~
Saudara Garapasir,

Dunia dengan segala isinya yang dapat kita lihat, raba dan rasakan akan menemukan akhir dari ketidakkekalan. Yang kekal adalah Roh. Kehidupan akhirat adalah tempat kekal dimana hanya yang sifatnya roh ada di sana. Ada tertulis dalam Firman Allah “Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa” (Injil, Surat 1 Korintus 15:50).

Sejak peristiwa Adam dan Hawa tertipu dengan memilih tawaran iblis makan buah terlarang maka roh manusia sudah terjual kepada kerajaan maut. Penderitaan fisik dan kematian melengkapi perubahan kepemilikan itu. Kerajaan Maut beserta manusia didalamnya akan menuju kekekalan yang menakutkan sebagai hukuman Allah.

Tetapi Allah menebus manusia, seluruh esensi baik dalam tubuh, jiwa dan rohnya manusia, telah ditebus oleh darah Isa Al-Masih. Dan yang kekal, yaitu roh manusia, yang masuk dalam sorga-Nya. Namun tubuh badani kembali menjadi debu.
~
NN

Balas
answer
4 Oktober 2013 12:21 pm

*
To: Garapasir,

Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25 “Akulah Kebangkitan dan Hidup; barang-siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun Ia sudah mati”

Artinya: Barangsiapa percaya dan mengaku bahwa Yesus (Isa Al-Masih) adalah Tuhan dan juga Juruselamat, maka ia tidak akan binasa melainkan hidup.

“Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Injil, rasul Besar Yohanes 8:23). Ini adalah perkataan Yesus. Karena benar Yesus berasal dari surga, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Jadi Yesus adalah Firman Allah yang hidup, yang telah menjelma menjadi manusia, dan menjadi Juruselamat bagi semua orang.

Bagi iman yang percaya tidak akan takut akan kematian, karena Yesus sudah menjamin hidup kekal dan tidak akan binasa di api neraka.

Balas
staff
25 Juli 2014 4:22 am
Balasan ke  answer

~
Saudara Answer benar, bahwa Injil, Rasul Besar Yohanes 8:23 ini adalah perkataan Isa Al-Masih atas tanggapan orang banyak dari ayat sebelumnya.

“Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:23). Kata “Kamu” ditujukan bagi orang banyak, sedangkan “Aku” menunjuk pada diri Isa Al-Masih.

Ayat itu menunjukkan bahwa Isa Al-Masih bukan berasal dari dunia seperti orang banyak itu, tetapi Isa Al-Masih berasal dari atas. Mari perhatikan ayat ini dari mana Isa Al-Masih berasal, apa yang di maksud “atas”: “Dia [Isa Al-Masih] yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13). Isa Al-Masih berasal dari sorga.
~
Daniar

Balas
garapasir
5 Oktober 2013 2:26 am

*
To: Answer

Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30, “Aku dan bapa adalah satu.” Jika anda mengambil kutipan tersebut, harus anda kaji kembali artinya. Aku adalah Aku/Yesus, sedangkan Bapa adalah satu/esa, jadi antara Aku dan Bapa berbeda.

Bila anda menganggap kata aku adalah bapa, kenapa di Injil tidak tertulis “Aku Yesus adalah Tuhan yang esa maka sembahlah aku”. Itu menurut kami lebih masuk akal.

Jika Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, kenapa pada saat disalib Dia berkata ala..ala..ala lema sabtani. Cerita itu menurut kami punya kesamaan, seperti cerita dewa wisnu dengan menjelma sebagai Krisna (manusia).

Dan apabila anda sudah dijamin pada saat mati masuk surga, kenapa anda tidak bersegera untuk mati saja? Beda seperti hal umat Muslim yang harus beribadah dan beramal soleh secara keseluruhan, baru mendapatkan rahmat dan ampunan Tuhan seluruh alam.

Balas
staff
8 Oktober 2013 4:18 am
Balasan ke  garapasir

~
Saudara Garapasir,

Bila saudara mengikuti logika, memang benar. Seharusnya Yesus berkata seperti yang saudara tuliskan. Tapi apakah saudara ingin membatasi kuasa Allah dengan logika anda? Tentu tidak, bukan?

Menurut kami sangat masuk akal dan bisa diterima logika, mengapa Yesus tidak berkata “Aku Yesus adalah Tuhan yang esa maka sembahlah aku.”

Alasannya, karena pada situasi itu Yesus berbicara dalam kondisi Dia sebagai manusia. Sehingga, jelas tidak mungkin Dia berkata “aku adalah tuhan, sembahlah aku.” Bagaimana mungkin seorang manusia berkata dia adalah tuhan dan minta disembah? Tentu saudara dapat membayangkan apa yang akan terjadi terhadap Yesus bila Dia berkata demikian, bukan?

Tetapi satu hal yang perlu Sdr. Garapasir ketahui, walaupun Yesus tidak pernah berkata secara langsung bahwa Dia adalah Kalimat Allah yang datang ke dunia, bukan berarti Dia tidak pernah menyatakan keilahian-Nya.

Isa Al-Masih berkata, “Akulah Kebangkitan dan Hidup; barang-siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun Ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25). Ayat ini menyatakan bahwa Yesus adalah sumber kehidupan. Jelas, hanya Allah yang berhak disebut sebagai sumber kehidupan, bukan? Dan Yesus menyatakan bahwa Dia mempunyai hak yang sama dengan Allah.

Saudara bertanya mengapa kami tidak segera mati saja kalau sudah yakin masuk sorga. Maaf, menurut kami pertanyaan ini sangat konyol. Kematian adalah rahasia Ilahi. Rencana dari Allah. Apakah saudara ingin melawan rencana Allah yang sudah ditetapkan atas diri saudara?
~
SO

Balas
answer
5 Oktober 2013 9:25 am

*
To Garapasir,

Kata esa itu tidak sama dengan wahid, karena esa itu berarti satu dalam satu kesatuan yang kompleks, bukan satu/tunggal yang absolut. Ambil contoh penggaris segitiga, biarpun itu mempunyai tiga sudut, tapi dia tetap satu.

Karena Yesus adalah Firman Allah yang berkenan menjadi manusia, jadi Yesus dan Bapa adalah satu.

Perkataan Eli, Eli Lamasabakthani, merupakan permulaan dari Kitab Mazmur 22, karena Yesus adalah 100% manusia juga. Maka Dia bisa merasa sakit dan takut kehilanggan Bapa karena pada saat itu semua dosa manusia ditangguhkan kepada-Nya.

Jadi teringat waktu iblis mencobai Tuhan Yesus, tapi apa kata Yesus? Enyahlah kau iblis! Jadi buat apa anda mencobai saya.

Bagi saya hidup itu karunia Tuhan dan mati juga anugerah Tuhan, jadi iman kekeristenan selalu ada sukacita. Tidak seperti anda dan umat Muslim lainnya. Bahkan nabi anda pun tidak yakin akan akhiratnya sampai membutuhkan doa sholawat dari umatnya.

Balas
staff
25 Juli 2014 4:37 am
Balasan ke  answer

~
Saudara Answer,

Terima kasih atas tanggapan saudara di atas. Semoga menjadi pencerahan bagi semua pengunjung.

Kami sependapat dengan saudara, esa itu berarti satu dalam satu kesatuan yang kompleks. Demikian Isa Al-Masih/Kalimat Allah dan Bapa dan Roh Kudus adalah Allah yang Esa. Banyak artikel kami yang menjelaskan hal itu. Saudara dapat mengunjungi link ini: http://tinyurl.com/dy8j2nk
~
Daniar

Balas
garapasir
5 Oktober 2013 5:53 pm

*
To Answer,

1. Anda memberi perumpaan Tuhan dengan Tri-Tunggal suci, sungguh tidak masuk akal. Lebih masuk akal dengan perumpamaan air. Bisa berubah menjadi embun, uap dan es karena satu senyawa.

2. Anda lebih percaya bahwa penyalipan Yesus itu adalah untuk menangguhkan dosa semua manusia. Pertanyaan saya, kenapa manusia masih mati sedangkan kata admin IDI manusia mati karena dosa. Sedangkan Yesus sudah menangguhkanya.

3. Albaqaroh ayat 94 “Katakanlah jika kamu menganggap kampung akhirat (surga) khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematianmu jika kamu memang benar”

4. Mengenai sholawat nabi, nabi tidak butuh dengan itu, karena dia sudah dijamin masuk surga. Tetapi apa yang dibaca oleh umat Muslim adalah untuk dirinya sendiri, agar dapar syafaat diakhirat nanti.

Balas
staff
8 Oktober 2013 9:15 am
Balasan ke  garapasir

~
Saudara Garapasir,

1. Bila saudara ingin mengetahui lebih jauh tentang Tri-Tunggal Allah, silakan saudara membaca penjelasan kami pada artikel ini: http://tinyurl.com/7y5qolz.

2. Segala makhluk hidup yang ada di dunia ini, suatu saat pasti mati. Karena dunia sifatnya tidak kekal. Yang dimaksud dengan “kematian karena dosa” bukan mati secara jasmani. Tetapi mati secara rohani.

Seseorang yang rohaninya mati karena dosa, apakah upahnya selain binasa di neraka? Agar manusia tidak binasa di neraka, maka Allah mengambil inisiatif mengutus Kalimat-Nya, yaitu Yesus Kristus datang ke dunia. Menjadi korban agar manusia mendapatkan lagi kehidupan rohaninya. Lebih jelasnya silakan membaca penjelasan pada link ini: http://tinyurl.com/nh9x9vf

3. Seperti yang disampaikan oleh Sdr. Answer, untuk apa dia membiarkan dirinya dicobai iblis? Dan kalaupun hari kematian itu tiba, pengikut Isa tidak akan pernah takut menghadapinya. “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Injil, Surat Filipi 1:21).

4. Benarkah Muhammad tidak butuh doa dari umatnya karena dia sudah dijamin pasti masuk sorga? Saudara dapat menemukan jawabannya pada artikel ini: http://tinyurl.com/crjrjk7
~
SO

Balas
answer
6 Oktober 2013 3:27 am

*
To Garapasir,

Anda selalu membatasi Allah dengan kata tidak masuk akal! anda harus tahu, kita sedang bicara tentang siapa? Apakah anda mau membatasi Allah dengan akal logika manusia, jelas tidak akan ketemu, tapi kalau mau mengenal Allah pakailah iman anda.

Selalu saya dengar umat Muslim katakan Allah maha besar, tetapi sayangnya mereka selalu membatasi dengan logika manusia.

Nah, mungkin contoh ini lebih mudah, jiwa, roh, raga, mereka berada dalam satu tubuh yang tidak dapat dipisahkan.

Tolong anda memberikan ayat suci anda yang mengatakan Muhammad pasti masuk surga.

Ingat, di dunia ini tidak ada yang kekal, semua manusia pasti mati, dan upah dosa adalah maut. Jadi barang siapa setelah kematiannya masih diselimuti dosa, maka dia akan binasa di neraka jahanam.

Nah yang perlu anda kritisi adalah, mengapa Allah dan malaikat bershawalat untuk nabi anda juga?
Apakah Muhammad lebih tinggi dari Allah?

Balas
staff
25 Juli 2014 4:56 am
Balasan ke  answer

~
Saudara Answer,

Kami sependapat dengan saudara. “Jadi barang siapa setelah kematiannya masih diselimuti dosa, maka dia akan binasa di neraka jahanam”.

Tetapi ada kabar baik bagi kita semua bahwa Allah menyelamatkan orang berdosa, yang percaya akan jalan pengampunan-Nya. Jalan itu adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia, mati tersalib dan kemudian bangkit dari kematian. Dialah yang disebut Isa Al-Masih.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal [Isa Al-Masih], supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Daniar

Balas
azriady
6 Oktober 2013 8:39 am

*
Segala sesuatu di dunia ini tak ada yang abadi, dunia ini hanya dunia ciptaan. Manusia, hewan dan tumbuhan pasti akan mati, dan itu bukan karena dosa mereka tapi karena telah ditakdirkan untuk mati.

Dunia hanya ujian untuk mengukur seberapa pantas kita bisa tinggal di sorga. Apa yang terjadi setelah kematian cuma Allah saja yang tahu, yang kami tahu manusia pendosa akan dihukum, dan yang telah bersih dari dosa akan masuk sorga.

Tak ada yang bisa menghindari kematian, jika anda percaya bahwa beriman pada Yesus akan memperoleh hidup kekal, bahkan minum racun pun akan selamat seperti yang Injil katakan maka tunjukkan buktinya.

Jika yang dimaksud hidup kekal itu adalah hidup setelah mati, semua manusia pasti akan dihidupkan kembali di alam lain. Semua manusia pasti akan binasa, bahkan alam semesta ini pun akan musnah. Itu semua tak berhubungan dengan dosa, manusia tapi karena Allah maha berkehendak.

Balas
staff
8 Oktober 2013 11:03 am
Balasan ke  azriady

~
Saudara Azriady,

Bila kita kembali ke belakang, melihat bagaimana awalnya Allah menciptakan manusia. Manusia itu suci dan tidak berdosa. Bahkan mereka tidak tahu kalau saat itu mereka dalam keadaan telanjang. Juga tidak ada timbul birahi ketika keduanya terlihat tidak berpakaian. Pada saat ini, manusia masih bersih dari dosa.

Tetapi, ketika manusia itu melanggar ketetapan Allah, maka semua kesempurnaan yang mereka miliki seketika itu juga hilang. Mereka sudah mati secara rohani karena telah melakukan dosa. Inilah perkataan yang Allah ucapkan kepada mereka. “Tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati” (Taurat, Kitab Kejadian 3:3).

Perhatikan kata “nanti kamu mati” pada ayat di atas. “Mati” yang dimaksud di sini bukan mati secara jasmani, melainkan mati secara rohani. Inilah yang dimaksud “manusia mati karena dosa.”

Kami setuju dengan saudara, ketika akhir zaman, manusia pendosa akan dihukum di neraka. Sedangkan mereka yang telah bersih dari dosa akan masuk sorga. Pertanyaan kami: Menurut Sdr. Azriady bagaimanakah seseorang dapat dikatakan bersih dari dosa?
~
SO

Balas
Priskila
6 Oktober 2013 8:40 am

*
Menurut yang saya pahami dan saya yakini, penyebab manusia mati adalah dosa. Kematian di sini bukan hanya kematian secara jasmani tapi juga secara rohani. Kematian jasmani, semua orang pasti akan mengalaminya, tetapi kematian rohani, tidak semua orang mengalaminya.

Pada awalnya, semua orang mengalami kematian secara rohani, yaitu ketika Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa sampai pada keturunannya. Tetapi orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan yang menerima-Nya sebagai Tuhan dan Juruslamatnya, akan mengalami kehidupan baru (hidup secara rohani). Sebab darah Yesus telah menyucikan dosanya.

Dosalah yang membuat orang mati secara rohani, dan jika ia tidak diselamatkan, ia akan binasa di api neraka. Dan bagi saya, sejak saya percaya kepada Sang Juruslamat, kematian itu tidak lagi menjadi hal yang menakutkan. Jadi, pasti selamat, tidak mudah-mudahan. Terimakasih.

Balas
staff
25 Juli 2014 5:02 am
Balasan ke  Priskila

~
Saudara Priskila,

Terima kasih atas pemaparan dan kesaksian saudara di atas, kiranya menjadi berkat dan menguatkan teman-teman yang lain.

Isa Al-Masih berkata, “Akulah Kebangkitan dan Hidup; barang-siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun Ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).
~
Daniar

Balas
azriady
6 Oktober 2013 11:49 am

*
Priskila,

Apa anda mengira Adam dan Hawa telah binasa dalam neraka? Yesus mati menebus manusia berdosa, siapapun yang menerimanya pasti tidak binasa. Lalu bagaimana dengan manusia yang sudah mati tanpa pernah mendengar tentang Yesus, apa mereka sudah terlanjur binasa?

Saya tidak heran bila ada aliran dalam Kristen yang mengadakan ritual minum racun massal, karena mereka percaya meski mereka mati di dunia mereka akan hidup kembali di sorga, namun sepertinya umat Kristen yang masih hidup sekarang tidak berani mati karena masih ragu akan janji Yesus sendiri.

Bagi Muslim masuk neraka atau sorga itu cuma Allah saja yang tahu, selama masih hidup terus berbuat baik insya Allah akan mendapat rahmat dan karunianya. Kematian adalah peristiwa terpisahnya jasad dengan roh, kematian rohani itu bukan makna dari maut yang sebenarnya. Sampai saat ini belum ada Kristen yang hidup kekal selamanya.

Balas
staff
8 Oktober 2013 11:06 am
Balasan ke  azriady

~
Saudara Azriady,

Kami tidak pernah mendengar ada aliran Kristen yang mengadakan ritual minum racun massal. Ini informasi yang baru kami dengar. Terimakasih sudah berbagi informasi dengan kami. Bila tidak keberatan, dapatkah saudara menjelaskan aliran Kristen apakah itu, dan dimana saya bisa mendapatkan informasi ini?

Perhatikanlah ayat ini: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” (Injil, Rasul Besar Matius 4:7). Bila orang Kristen sudah yakin akan keselamatannya, untuk apa dia mencobai Tuhan Allahnya untuk membuktikan hal tersebut? Toh juga suatu hari semua akan mati, bukan?

Sdr. Azriady, di sinilah letak perbedaan antara ajaran Muhammad dengan ajaran Yesus. Yesus dengan jelas mengatakan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Sedangkan Muhammad sendiri hanya memberi janji “mudah-mudahan” kepada pengikutnya. Mudah-mudahan Allah berkenan. Mudah-mudahan Allah berkehendak.

Bagaimana bila Allah tidak berkenan dan tidak berkehendak? Siapkah saudara binasa selama-lamanya?

Renungkanlah ayat ini: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12)
~
SO

Balas
garapasir
7 Oktober 2013 2:50 am

*
To. Answer,

Kutipannya: “Tolong anda memberikan ayat suci anda yang mengatakan Muhammad pasti masuk surga”

Dalam Al-Quran banyak sekali yang menjelaskan tentang jaminan surga, tetapi bahasanya general tidak dikhususkan satu orang saja (Muhammad) tetapi semua manusia.

Qs 11:23: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghu ni syurga; mereka kekal di dalamnya.”

Siapakah orang yang beriman dan beramal sholeh itu, yaitu orang-orang yang percaya bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mengerjakan perintahnya dan menjauhi semua larangannya secara keseluruhan.

Menurut saya keimanan saja tidak cukup tanpa dilandasi pengetahuan tentang zat yang maha kuasa. Anda mengatakan Yesus 100% manusia, dan di sisi lain mengatakan bahwa Yesus itu 100% Tuhan, dimana ayat yg menyatakan demikian?

Balas
staff
8 Oktober 2013 11:03 am
Balasan ke  garapasir

~
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni syurga; mereka kekal di dalamnya” (Qs 11:23)

Menurut Sdr. Garapasir yang dimaksud “orang yang beriman dan beramal sholeh” yang disebut pada ayat di atas adalah: orang-orang yang percaya bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mengerjakan perintahnya dan menjauhi semua larangannya secara keseluruhan.

Sdr. Answer meminta agar Sdr. Garapasir dapat memberikan ayat dari Al-Quran yang menyatakan Muhammad pasti masuk sorga. Lalu saudara mengutip ayat yang menyatakan bahwa orang yang pasti masuk sorga adalah orang yang juga mengakui Muhammad utusan Allah.

Apakah menurut Sdr. Garapasir jawaban saudara menjawab pertanyaan dari Sdr. Answer?

Menurut umat Muslim Allah sudah menjamin Muhammad masuk sorga. Bila tidak ada ayat yang menyatakan demikian, lalu darimana umat Muslim tahu bahwa Muhammad pasti masuk sorga?
~
SO

Balas
answer
7 Oktober 2013 3:25 am

*
To Garapasir,

Berarti bisa saya ambil kesimpulan bahwa Muhammad belum tentu masuk surga? Bagaimana anda yakin nabi anda masuk surga padahal ayat suci anda tidak ada mengatakan demikian.

Baiklah untuk jawaban saudara akan saya jawab: “Aku bukanlah rasul yang pertama diantara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu…” (Qs 46: 9).

“Ya Allah! Ampunilah saya! Kasihanilah saya dan hubungkanlah saya dengan Teman Yang Maha Tinggi …” (Sahih Bukhari Vol. 5 Book 59 No. 715).

Ketahuilah, bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga engkau?” Rasulullah bersabda: “Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya.” (Hadis Shahih Muslim).

Maka dari itu setiap Muslim wajib bershawalat, Assalamu ’alaika ayyuhan Nabi” (semoga keselamatan tercurah kepadamu hai Nabi)

Balas
staff
25 Juli 2014 5:18 am
Balasan ke  answer

~
Saudara Answer,

Membaca kutipan hadist di atas, pertama, nabi umat Muslim minta ampun. Bukankah ini memberitahukan bahwa ia juga berdosa?

Kedua, bahwa keselamatan bukan karena amal, tetapi hanya rahmat (pemberian) dari Allah saja.

Nah, inilah kabar baik bagi kita semua!
“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
~
Daniar

Balas
garapasir
7 Oktober 2013 8:05 am

*
To Answer,

Anda mengutip ayat Qs 46:9 mohon jangan setengah-tengah. Ini lanjutan dari ayat tersebut. “Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang memberi penjelasan”.

Kutipan selanjutanya, “Ketahuilah, bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya”

Saya jelaskan mengenai hal tersebut. Ada jenis orang yang rajin ibadah tetapi dia tidak tahu mengenai ibadah tersebut, hanya mengikuti apa kata orang lain tetapi tidak merujuk ke Al-Quran dan al-hadist, itu adalah sia-sia

Qs 2:208-209, “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan. Ini merupaka sedikit kutipan dari Al-Quran.

Jadi di dalam Islam tidak cukup mengimani, tetapi harus dilandasi ilmu pengetahuan yang cukup, baru Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.

Balas
staff
8 Oktober 2013 1:49 pm
Balasan ke  garapasir

~
Saudara Garapasir,

Mari kita lihat isi ayat lanjutan yang saudara kutip. “Ketahuilah, bahwa setiap orang diantara kalian tidak bakal selamat karena amalnya, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya”

Perhatikan kata “kecuali bila Allah” pada ayat tersebut. Apakah menurut Sdr. Garapasir ayat ini dapat dijadikan sebagai pegangan dan kepastian? Bagaimana bila ternyata Allah tidak melimpahi Muhammad dengan rahmatnya?

Kiranya saudara berkenan merenungkan ayat ini: Renungkanlah ayat ini: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
~
SO

Balas
orang berdosa
7 Oktober 2013 9:43 am

*
Manusia itu pasti akan menghadapi kematian. Orang jahat, baik, suam-suam kuku pasti pada akhirnya akan mati. Setelah mati, apa yang akan kita hadapi? Saya yakin semua orang akan dihakimi dulu oleh Isa Al-Masih, yang adalah Hakim yang adil.

Kita tidak mampu dengan kekuatan sendiri untuk menjadi layak menerima surga. Allah/ Elohim/ Tuhan tahu akan hal itu, sehingga Dia memberikan satu perjanjian dan hukum baru di dalam diri Isa Al-Masih untuk menyempurnakan hukum Taurat Musa sebelumnya.

Saya tidak berkurban binatang lagi, karena sudah cukup dengan pengorbanan Dia di atas kayu salib. Sekarang hidup saya bukan milik saya lagi, tetapi adalah milik Sang Penebus. Hidup saya harus sesuai dengan keinginan Sang Penebus dalam pemikiran maupun perbuatan. Tidak mentang-mentang sudah ditebus bersikap seperti anak iblis dan penuh hawa nafsu dan kedagingan.

Ujilah imanmu dengan pengalaman hidupmu di dunia. Apakah kamu mengenal Allah mu atau tidak?

Balas
staff
25 Juli 2014 7:19 am
Balasan ke  orang berdosa

~
Saudaraku, terima kasih atas komentar saudara di atas.

Kami sependapat dengan saudara, manusia pasti akan menghadapi kematian.

Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah yakinkah kematian menghantarkan setiap orang bertemu Sang Pencipta di surga? Atau akan tinggal di neraka yang mengerikan selama-lamanya?

Kiranya hal ini mulai ditanyakan pada diri sendiri.

Dan yang pasti firman Allah mengatakan, “… karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
~
Daniar

Balas
saswar
7 Oktober 2013 10:10 am

*
To: Garapasir,

Berarti anda setuju bahwa dalam Islam tidak pernah ada tertulis suatu kepastian akan keselamatan jiwa anda. Dari komentar anda saya berkesimpulan bahwa anda setuju Muhammad juga tidak memiliki kepastian selamat masuk surga sesuai kutipan ayat Al-Quran yang anda jelaskan sebelumnya?

Atau, ayat tersebut merupakan bukti bahwa Allah sendiri yang menyuruh Muhammad mengakui bahwa dia belum tentu selamat?

Balas
staff
25 Juli 2014 7:34 am
Balasan ke  saswar

~
Saudara Saswar,

Terima kasih atas tanggapan saudara di atas, kiranya pertanyaan saudara tersebut dapat direnungkan oleh setiap pengunjung.
~
Daniar

Balas
cari tau
8 Oktober 2013 1:50 am

*
To. IDI dan Answer kiranya dapat memberi penjelasan.

Kematian disebabkan dosa. Bagaimana kalau bayi baru lahir kemudian mati. Apakah kematian bayi tersebut karena dosa?

Bagaimana kalau saya mengimani Yesus tapi saya tidak dapat melaksanakan semua firman Yesus. Karena aku hanyalah manusia biasa yang tak lepas dari salah dan dosa. Apakah saya masih dijamin masuk surga oleh Yesus?

Jika tidak celakalah saya, karena saya rela masuk neraka tidak ada kesempatan keluar.

Balas
staff
8 Oktober 2013 1:46 pm
Balasan ke  cari tau

~
Saudara Cari Tau,

Kitab suci Injil dengan jelas mengatakan bahwa anak-anak lahir di bawah kutukan dosa Adam. “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa” (Injil, Surat Roma 5:12). Tapi, karena bayi belum cukup untuk mempunyai iman maka pada hari penghakiman bayi tidak akan dimintakan pertanggung-jawaban atas imannya.

Kekristenan mengajarkan keselamatan diperoleh karena kasih karunia Tuhan melalui iman kepada Yesus Kristus. Tapi, kehidupan kekristenan tidak berhenti sampai di situ saja. Sebagai wujud dari pengakuan bahwa Yesus adalah Juruselamat, seseorang harus menyerahkan hidup sepenuhnya dalam kehendak-Nya. Dengan kata lain, hidup sesuai kebenaran firman Allah. Inilah yang disebut buah dari pertobatan. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat 2 Korintus 5:17).

Bagaimana dengan orang Kristen yang hidupnya tidak sesuai dengan firman Tuhan atau masih berdosa? Firman Allah mengatakan “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).

Seseorang yang ingin mendapatkan hidup kekal, pertama yang harus dilakukan adalah menerima dan mengimani Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat dalam dirinya. Setelah itu, hidup dalam pertobatan atau hidup sesuai kebenaran firman Allah. “Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati” (Injil, Surat Yakobus 2:26)
~
SO

Balas
answer
8 Oktober 2013 3:50 am

*
To: Cari Tau,

Jika menurut saya, dunia itu tidak kekal, setiap manusia pasti akan mengalami kematian termasuk bayi, tetapi yang dimaksud konteks di atas lebih cenderung kehidupan sesudah kematian.

Jadi upah dosa adalah maut juga berarti, jika sesudah kematian anda masih diselimuti dosa maka anda akan binasa di api neraka. Barang siapa mengakui Yesus adalah Juruselamat dan hidup sesuai firman Yesus, maka dia akan selamat setelah kematiannya dan hidup kekal tidak akan binasa.

Jika anda sudah bertobat maka akan ada buah pertobatan dan Roh Kudus selalu menyertai engkau, sebab yang lama telah berlalu. Jadi kedagingan anda juga telah disalibkan, bukan hanya ingin nafsu duniawi saja. Roh Kuduslah yang akan menuntun anda menjadi selalu benar dihadapan Tuhan.

Demikian penjelasan saya semoga anda mengerti.

To: Garapasir,
Anda tidak perlu menulis berkolom-kolom, karena apa yang anda jelaskan pun tidak ada yang menjamin nabi anda masuk surga. Apalagi umatnya wajib shawalat untuk nabi anda. Sedangkan Yesus memberikan syafaat kepada setiap manusia yang percaya bahwa Dia adalah Juruselamat.

“Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus [Isa Al-Masih] telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus [Isa Al-Masih] akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia” (Injil, Surat 1 Tesalonika 4:14).

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Para Rasul 4:12).

Jadi sangat jelas bukan lagi abu-abu.

Balas
staff
25 Juli 2014 7:43 am
Balasan ke  answer

~
Saudara Answer,

Terima kasih atas tanggapan-tanggapan saudara di atas. Kiranya menjadi pencerahan bagi saudara-saudara semua.
~
Daniar

Balas
staff
8 Oktober 2013 9:16 am

~
Saudara Petrus,

Terimakasih untuk penjelasan saudara di atas. Sayangnya, pada komentar di atas kita tidak sedang membahas perbedaan sorga agama Islam dengan sorga agama Protestan dan Katolik. Sehingga, maaf kalau terpaksa komentar saudara kami hapus.

Bila Sdr. Petrus ingin memberi komentar untuk artikel di atas, kiranya saudara dapat memberi komentar yang berhubungan dengan pertanyaan berikut ini:

1. Menurut saudara, apakah yang menyebabkan manusia mengalami kematian?

2. Bagaimanamanusia dapat melihat apa yang terjadi di balik tabir kematian?

3. Menurut saudara, bagaimana seharusnya kita menyikapi sebuah kematian?
~
SO

Balas
staff
8 Oktober 2013 9:17 am

~
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

1. Menurut saudara, apakah yang menyebabkan manusia mengalami kematian?

2. Bagaimanamanusia dapat melihat apa yang terjadi di balik tabir kematian?

3. Menurut saudara, bagaimana seharusnya kita menyikapi sebuah kematian?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
~
SO

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Terjadi Revisi Terjemahan dalam Al-Quran dan Alkitab?
  • Apakah Bukti Utama Sifat Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim bagi…
  • Islam dan Kristen: Bagaimana Doa yang Pasti Dikabulkan…
  • Islam Dan Kristen Bertanya: Siapa Lebih Mulia, Adam Atau Isa…
  • “Pandangan Kristen Dan Islam terhadap homoseks”

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz