• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kesaksian > Petunjuk Allah > Kesaksian dari Kalimantan Barat: Mencari Petunjuk Allah

Kesaksian dari Kalimantan Barat: Mencari Petunjuk Allah

29 Desember 2009 oleh Web Administrator 24 Komentar

Proses kehidupan saya dalam mencari petunjuk Allah tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, berikut kisahnya.

Saya dilahirkan dan dibesarkan dalam keluarga Islam. Sejak usia delapan tahun saya belajar mengaji dan membaca Al-Quran. Pengalaman ini membuat saya fanatik terhadap agama saya. Saya sangat aktif dalam beribadah, bahkan dengan sungguh-sungguh saya mengajak dan menasihati teman-teman sebaya untuk tetap mempertahankan agamanya. Saya mengatakan kepada teman-teman kemanapun dan dimanapun tidak boleh meninggalkan agama Islam.

Sunset

Perjalanan tanpa tujuanSetelah saya tamat dari SMA tahun 1983 di Bojonegoro, saya mulai memikirkan arti hidup ini. Saya merasa tidak ada arah dan tujuan kemana saya harus melangkah. Saya merasa kosong, meskipun masyarakat sekitar menganggap saya orang baik. Dalam pergumulan yang berat, saya mengambil keputusan untuk pergi dari rumah tanpa setahu dan seijin orang tua. Kepergian saya tidak mempunyai arah dan tujuan yang pasti.

Saya meninggalkan Bojonegoro menuju Semarang terus diantar tukang becak ke pelabuhan. Bertepatan pada hari itu ada kapal laut yang akan berangkat ke Pontianak. Saya mendaftarkan diri untuk ikut perjalanan yang ditempuh selama tiga hari tiga malam. Ditengah-tengah perjalanan saya semakin bingung, kemana saya harus pergi sesudah tiba di Pontianak. Salah seorang penumpang kapal yang berasal dari Banyuwangi menawarkan diri mengajak saya untuk bersamanya. Setelah saya pikirkan dan memutuskan, akhirnya saya menerima tawaran tersebut dan mengikutinya ke Sintang, Kalimantan Barat.

Saya semakin bingung. Dalam kebingungan saya sehari-hari tinggal di mesjid membaca surat Yasin dan shalat tahajub (Shalat pada malam hari) untuk mencari petunjuk Allah.

Menemukan Juruselamat

Pada minggu pagi saya berjalan dan melihat sekumpulan anak yang dipimpin oleh seorang bapak. Bapak tersebut menyapa saya dengan lembut dan saya mendekati beliau. Ia bertanya kepada saya apakah pernah ke gereja? Dengan spontan saya menjawab bahwa saya orang Islam. Saat itu kami tidak banyak berbincang oleh karena beliau mempunyai acara mengajar anak-anak gereja. Tetapi sebelum pergi beliau mengatakan, “Nanti sore datang kesini, ya?” Akhirnya saya berkunjung dan beliau menjelaskan tentang Isa Al-Masih kepada saya. Namun sulit bagi saya untuk percaya oleh karena sejak kecil saya telah bertemu dengan orang Kristen dan tidak suka dengan mereka. Ada ajaran yang sudah sungguh-sungguh meresap hidup saya, yang bunyinya demikian: Allah itu Esa tidak beranak dan tidak diperanakkan. Maka saya sulit untuk percaya kepada Isa Al-Masih.

Dengan setia teman baru ini mengunjungi saya bahkan menawarkan untuk menginap di rumahnya dan saya mengambil keputusan untuk tinggal di rumahnya selama satu minggu.

Pada suatu hari saya bangun pukul 04:00 pagi. Saya minta agar ayat-ayat dari Kitab Injil, yaitu Injil, Rasul Yohanes 1:1; 9:14; 14:6 dan Injil, Kisah Rasul-Rasul. 16:31, dijelaskan kepada saya. Ayat-ayat itu menekankan bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat kita. Pagi itu juga saya menangis dan mengambil keputusan untuk menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi.


Lihat artikel ini dalam bentuk video


 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kesaksian dari Kalimantan Barat: Mencari Petunjuk Allah”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kesaksian, Petunjuk Allah

Reader Interactions

Comments

  1. Domba Kecil mengatakan

    17 Januari 2018 pada 3:20 am

    ~
    Pendapat saya, jika dia Muslim yang taat dan sejak umur delapan tahun belajar mengaji Al-Qur’an pasti saat dalam kebingungan dan pas tinggal di Masjid ia pasti tau apa yang harus dilakukan jika kebingungan, bukannya hanya Shalat Tahajud dan Yasinan. Jika ini benar, masih hidupkah? Saya di Pontianak, teman saya banyak juga di Sintang. Mungkin suruh Tilawah sedikit ke saya boleh jika ia katanya dulu fanatik agama.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Januari 2018 pada 10:34 pm

      ~
      saudara Domba Kecil,

      Kisah seorang yang menemukan keselamatan di dalam Isa Al-Masih di atas, seharusnya dapat menjadi pelajaran bagi sdr dan pengunjung forum ini. Pertama, apakah tujuan arah hidup saudara sudah jelas? Apakah hidup sdr mempunyai arti? Tentunya pikiran tersebut harus dapat dijawab. Apakah di dalam Islam ada janji keselamatan yang pasti? Jika ya, bagaimana caranya dan apakah hal tersebut dicatat dalam Al-Quran? Karena tujuan dari beragama adalah keselamatan yang kekal di sorga. Nah, dengan demikian maka kehidupan seseorang akan menjadi berarti. Bagaimana menurut Sdr. Domba kecil?
      ~
      Purnama

  2. Domba Kecil mengatakan

    19 Januari 2018 pada 9:05 pm

    ~
    Yang saya perhatikan, Staf selalu mengajak keselamatan, dan keselamatan itu hanya melalui Isa Al-Masih yang kalian sebut Yesus. “Sesungguhnya penolongmu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, seraya tunduk (kepada Allah)” (Al-Maidah :55). Hanya mengaku Yesus ini Tuhan maka saya selamat? Kalau begitu Alkitab hanya menjadi novel saja? Dan mereka berkata, “‘Jadilah kamu (penganut) Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk.’ Katakanlah, ‘(Tidak!) Tetapi (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus dan dia tidak termasuk golongan orang yang mempersekutukan Tuhan'” (Qs 2:135).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Februari 2018 pada 8:31 pm

      ~
      Saudara Domba,

      Kita perlu mengacu pada pernyataan firman yang tertulis dalam Injil. Isa Al-Masih berfirman bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Isa (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Tentu ini menimbulkan pertanyaan, tetapi juga pengharapan bahwa manusia memiliki kepastian bebas dari api neraka.

      Tetapi bagaimana dengan saudara? Siapakah yang akan menolong saudara bebas dari api neraka? Bila tidak ada penolong saudara, maka saudara akan kekal di neraka (Qs 43:74). Apakah neraka yang diharapkan saudara? Mengapa? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 2

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!

Artikel Yang Terhubung

  • Muslim dari Balikpapan: Mencari Petunjuk Allah
  • Kesaksian dari Jawa Barat: Takut Akan Maut
  • Kesaksian Orang Sufi Bertobat Dari Algeria
  • Kesaksian Fatimah Tentang Ritual Ajaran Islam
  • Perbuatan Baik Seorang Muslim (Sebuah Kesaksian)

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami