• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
jembatan

Kesaksian dari Jawa Barat: Takut Akan Maut

Isa Dan Islam > Artikel > Kesaksian > Takut Mati > Kesaksian dari Jawa Barat: Takut Akan Maut
29 Desember 2009 | 75 Komentar

KETAKUTAN AKAN MAUT – JEMBATAN YANG HALUS

jembatan

Saat saya berusia tiga belas tahun, saya dan teman-teman mulai belajar Al-Quran di rumah seorang Haji. Pak Haji sering menceritakan tentang kematian dan apa yang terjadi pada orang yang meninggal. Dia menjelaskan bahwa kematian seperti menyeberang jembatan yang sangat halus, lebih halus dari sehelai rambut. Sungguh, hal itu merupakan penjelasan yang sangat menakutkan, saat itu saya takut akan maut yang akan datang menjemput kelak.

Menurut Pak Haji, jika kami ingin selamat menyeberang jembatan halus itu, kami harus banyak beramal. Namun, itupun belum dapat menjamin bahwa kami pasti masuk sorga. Sebab, bagi seorang Muslim tidak ada “kepastian” akan sorga.

Karena rasa takut akan pengajaran Pak Haji mengenai kematian, saya memutuskan untuk tidak mengikuti pelajarannya jika topik yang diajarkan mengenai kematian.

Kejadian Di Liang Kubur

Menurut kepercayaan orang Muslim, seseorang yang meninggal dan jasadnya telah dimasukkan ke dalam liang kubur, maka orang-orang yang membawa jenazahnya harus terlebih dahulu mundur tujuh langkah dari kuburan.

Sesaat setelah jenazah selesai dimakamkan, maka akan datang dua malaikat. Yaitu Munkar dan Nankir. Bersamaan dengan kedatangan mereka, orang yang dalam kubur itupun akan kembali hidup. Kedua malaikat itupun menanyakan beberapa pertanyaan. Antara lain: “Siapakah nabi saudara?”, “Buku manakah buku suci saudara?”. Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang menurut saya cukup sulit.

Pak Haji juga memberi pada kami semua jawaban-jawaban atas pertanyaan tersebut. Dan sekali lagi dia menegaskan, sekalipun kami sudah memberikan jawaban yang betul, masih belum dapat menjamin masuk sorga.

Berteman Dengan Orang Kristen

Seiring berjalannya waktu, sayapun melanjutkan pendidikan ke SMU. Di sekolah ini saya juga mendapat pendidikan agama, tetapi saya sangat senang dengan ajaran-ajarannya yang positif, tidak ada pelajaran yang membuat saya memikirkan takut akan maut. Antara lain, kami diajarkan bahwa Allah Maha Esa adanya. Kami wajib mencintai orang tua, tidak boleh mencuri, membenci dll.

Di sekolah ini saya berteman dengan orang Kristen. Walau saya menganggap agama Kristen agama palsu, tapi saya terpengaruh oleh kelakuan orang Kristen yang cukup baik. Mereka meneladani apa yang diajarkan oleh agama mereka.

Sebaliknya, di kampung kami para tetangga sering bertengkar dan kadang minta pertolongan dukun untuk mengutuk orang lain. Laki-laki mempunyai isteri lebih dari satu sehingga para isterinya sering bertengkar soal harta. Walau kehidupan orang Kristen baik, tapi saya tidak ingin menjadi Kristen, sebab Kristen agama palsu.

Amal ibadah tidak dapat menyelamatkan

Sesudah tamat SMU, saya melanjut ke universitas. Di sinipun saya mendapat pendidikan agama. Saya mulai banyak berdoa untuk mendapat keyakinan bahwa Islam adalah agama benar. Tetapi ketakutan itu tetap ada, dan saya tidak mendapatkan kepuasan dalam hati.

Satu hari saya bertemu dengan seorang Kristen. Kami berdiskusi tentang agama, sorga dan jalan menuju sorga. Dari hasil diskusi dengan dia, saya menyadari bahwa saya tidak dapat mengusahakan keselamatan saya sendiri melalui setiap amal yang saya lakukan. Karena dosa yang saya lakukan lebih banyak. Namun saya menemukan satu janji dalam Injil, bahwa darah Isa Al-Masih dapat membersihkan hati saya dari segala dosa.

Menerima Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat

Sebagai akibatnya, saya bertobat dan meminta Isa Al-Masih menjadi Juruselamat saya. Setelah saya menerima keselamatan dari-Nya, saya tidak takut akan maut dan menyeberang jembatan halus. Saya menyadari bahwa Dialah yang membawa saya ke sorga pada saat kematin.

“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita [dengan darah Isa al-Masih] dari segala kejahatan.” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9)

(Irawan Djafar)

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kesaksian dari Jawa Barat: Takut Akan Maut”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Kategori: Kesaksian, Takut Mati

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

75 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
anti yesus
17 Desember 2010 2:29 am

*
Yang bener saja, Yesus disalib saja tidak ada yang menolong. Bagaimana mungkin Dia bisa menolong orang lain

Balas
staff
24 Desember 2010 5:10 am
Balasan ke  anti yesus

~
Saudara Hadi, Isa Al-Masih menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi umat manusia. Ia memang tidak merencanakan untuk bisa lepas dari kayu salib. Justru rencana-Nya adalah untuk menjadi korban, menggantikan manusia berdosa yang harus dihukum.

Persis seperti janji Allah sewaktu manusia (Adam dan Siti Hawa) jatuh dalam dosa, bahwa akan ada ‘keturunan perempuan’ yang akan meremukkan kepala iblis, dan iblis akan meremukkan tumitnya.

“Berfirmanlah Allah: “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Taurat, Kitab Kejadian 3:15)

Meremukkan kepala iblis, maksudnya Isa akan mengalahkan iblis untuk selamanya, melalui kematian-Nya. Diremukkan tumit-Nya, maksudnya bahwa Isa akan menderita, mati, dan bangkit kembali.

Isa Al-Masih adalah Yang Dijanjikan dan Yang Diurapi oleh Allah sendiri. Itu sebabnya Isa diberi gelar Al-Masih.

Untuk mengenal lebih lanjut tentang Isa sebagai jalan keselamatan, silahkan Saudara merenungkan: [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url]
~
CA

Balas
yusoff
27 Februari 2011 2:47 pm

*
Tentang akhlak umat Islam memang diakui orang banyak yang tidak bagus dan mengecewakan, seperti korupsi, dan lain-lain. Terutama di negara yang padat penduduk dan susah hidupnya seperti di Indonesia.

Namun itu bukan bermakna ajaran Islamnya mengajarkan seperti itu, tetapi pemeluknya yang tidak mau mengikuti ajaran agamanya dengan benar.

Tidak mengherankan jika Allah ingin membuat jembatan halus seperti rambut dibelah tujuh, sebab Allah itu Maha berkuasa. Itu perkara ghaib yang tidak dapat dipikirkan oleh akal pikiran kita yang terbatas.

Akal pikiran kitapun Allah yang ciptakan. Tentang bagaimana alam akhirat, surga dan neraka. Kita sekarang belum melaluinya, tetapi akhirnya pasti akan melaluinya setelah mati nanti.

Kita jalankan saja tugas kita sebagai hamba-Nya di dunia semampu kita.

Balas
staff
12 Maret 2011 1:41 am
Balasan ke  yusoff

~
Saudara Yusoff,

Kami tidak pernah mengatakan akhlak orang Islam kurang baik. Tidak sedikit orang Islam yang baik, ramah, dan jujur. Tapi bila kita lihat negara yang notabene menganggap dirinya Islam, memang jarang ada yang bagus. Lihatlah, di zaman ini, banyak negara di Timur Tengah yang sedang kolaps.

Pemberi kesaksian di atas mengatakan mustahil bagi manusia dapat mencapai sorga dengan kekuatan dan usaha sendiri. Hal itu bagaikan menyeberangi jembatan yang tipisnya seperti sehelai rambut dibelah tujuh. Bagaimana bisa mencapai sorga dengan berjalan di atas jembatan itu?

Nabi Saudara berkata: “Mendekatlah dan berusahalah benar! Ketahuilah, bahwa setiap orang di antara kalian tidak bakal selamat karena amalnya.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak juga engkau?” Rasulullah bersabda: “Tidak juga aku, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat dan karunia dari-Nya.” (Hadits Shahih Muslim).

Keselamatan mustahil dicapai lewat amal perbuatan. Keselamatan hanya bisa didapat jika Allah melimpahi kita dengan rahmat dan karunia dari-Nya.

“Sebab karena kasih karunia, kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8).
~
CA

Balas
adin anaphalis
24 Maret 2011 7:30 am

*
Jembatan menuju surga akan terlihat sangat indah dan ada angkutan yang siap membawa kita bila hati dan amalan kita bersih, tetapi sebaliknya akan terlihat seperti rambut terbelah tujuh dan setajam pedang bila kita melakukan banyak dosa.

Mari kita saling mendoakan agar kelak kita selamat melewatinya. Umat Muslim tak ada salahnya mendoakan umat agama lain, selama mereka yang didoakan itu masih hidup. Tapi haram hukumnya mendoakan umat lain yang sudah wafat.

“Berbahagialah segala orang yang mendamaikan orang, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah” (Matius 5:9)

Balas
staff
7 April 2011 5:08 am
Balasan ke  adin anaphalis

~
Alkitab sangat jelas menyatakan bahwa keselamatan adalah semata-mata karena anugrah melalui iman di dalam Isa Al-Masih.

Seseorang diselamatkan melalui iman – hanya melalui iman, bukan karena melakukan perbuatan baik. Pada saat seseorang sungguh-sungguh percaya Isa Al-Masih, sesungguhnya dia telah diselamatkan dan keselamatannya pasti terjamin. Bukan lagi mudah-mudahan selamat.

Jaminan keselamatan pada seseorang dibuktikan dengan kehidupannya yang membenci dosa. Mereka adalah ciptaan baru di dalam Isa Al-Masih, yaitu orang-orang yang tidak akan terus menerus hidup dalam dosa. “Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:6).

Orang yang sudah  mempunyai kepastian keselamatan, tidak lagi berdoa untuk keselamatannya.

Mereka berdoa kepada Allah, agar Allah membuka hati orang lain yang belum selamat untuk menerima anugrah keselamatan di dalam Isa Al-Masih.
~
SL

Balas
Heriyanto
25 Maret 2011 2:08 pm

*
Enak benar jadi manusia, berbuat apa saja tidak masalah. Kan dosa-dosanya sudah ditebus.

Balas
staff
13 April 2011 9:39 pm
Balasan ke  Heriyanto

~
Alkitab sangat jelas menyatakan bahwa keselamatan adalah semata-mata karena anugrah melalui iman di dalam Isa Al-Masih.

Seseorang diselamatkan melalui iman – hanya melalui iman, bukan karena melakukan perbuatan baik. Pada saat seseorang sungguh-sungguh percaya Isa Al-Masih, sesungguhnya dia telah diselamatkan dan keselamatannya pasti terjamin. Bukan lagi mudah-mudahan selamat.

Jaminan keselamatan pada seseorang dibuktikan dengan kehidupannya yang membenci dosa.

Mereka adalah ciptaan baru di dalam Isa Al-Masih, yaitu orang-orang yang tidak akan terus menerus hidup dalam dosa.

“Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:6).
~
SL

Balas
ujang
12 April 2011 3:01 am

*
Kaum Muslim memang percaya bahwa Isa Al-Masih adalah seorang nabi yang membawa keselamatan, tapi bukan untuk disembah.

Balas
staff
13 April 2011 9:52 pm
Balasan ke  ujang

~
Jikalau Saudara mengaku percaya bahwa Isa Al-Masih adalah pembawa keselamatan atau Juru Selamat, maka Saudara harus pula merenungkan apa makna gelar “Al-Masih” yang hanya diberikan kepada Isa Al-Masih seorang.

Kata “Masih’, atau “Mesias” berarti “Yang diutus dan diurapi oleh Allah”. Melihat pada sejarah kata “Mesias” dalam Taurat, Zabur, dan Kitab Nabi-Nabi, maka kita mengetahui bahwa Sang “Mesias” tersebut adalah satu-satunya Sang Juru Selamat yang dijanjikan oleh Allah. Dan kalau kita mau meneliti lebih lanjut, maka kata “Juru Selamat” di dalam Kitab Suci hanya dipakai bagi Allah seorang.

Allah itu sendiri pula yang kemudian berkenan menjelma menjadi manusia. “Pada mulanya adalah Firman (Kalimat Allah); Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman (Kalimat Allah) itu adalah Allah.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).

KItab Saudara menjelaskan bahwa Kalimat Allah itu adalah Isa Al-Masih, dan Dia adalah perwujudan dari Roh Allah itu sendiri. (Qs 3:45, 4:171, 21:91).
~
CA

Balas
arsun
12 Mei 2011 7:41 am

*
Darah Yesus dapat membersihkan hati dari dosa? Bagaimana bisa? Toh Dia sendiri saat disalibkan tidak ikhlas. Kemudian orang yang menyalibkan-Nya apakah dihukum?

Balas
staff
18 Mei 2011 9:00 pm
Balasan ke  arsun

~
Saudara Arsun, Isa Al-Masih sungguh ikhlas untuk menerima dan menanggung hukuman atas dosa yang diperbuat oleh umat manusia.

Kitab Suci mengatakan bahwa Ia sendirilah yang telah menyerahkan nyawa-Nya bagi kita: “Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita.” ( Surat Pertama Rasul Yohanes 3:16).

Walaupun peristiwa penyaliban adalah merupakan rencana dan kehendak Allah, tetapi kehendak Allah itu tidak dipaksakan-Nya kepada orang-orang yang menyalibkan Isa Al-Masih, untuk harus mereka yang melakukannya.

Manusia melakukan dosa tanpa paksaan, melainkan dengan kerelaan hati atau pilihan sendiri. Ketika Saudara melakukan dosa, apakah Saudara melakukannya dalam keadaan dipaksa oleh Allah? Tidak bukan?

Itulah sebabnya kita semua harus bertanggungjawab atas semua dosa yang telah pernah kita lakukan.

Namun tidak usah kuatir. Hukuman atas dosa kita telah ditanggung oleh Isa Al-Masih di atas kayu salib, jika kita menyerahkan diri kita untuk mau percaya kepadanya. Jika demikian, maka sorga sudah menjadi milik kita (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
CA

Balas
Obat Diabetes
20 Juli 2011 3:28 am

*
Mantap, penjelasannya rasional dan tidak mengada-ada. Umat Muslim mendasarkan kepercayaannya bahwa banyak beramal dan beribadah dapat masuk surga, tapi mereka lupa bahwa sebanyak apapun amal ibadahnya tidak akan melebihi berat dosanya.

Untuk itulah diperlukan Yesus untuk menghapus dosa-dosa. Yesus datang ke dunia karena kehendak Allah sendiri dan setiap Minggu umat Kristen ke gereja untuk diundang ke perjamuan Tuhan, mengakui dosa dan minta pengampunan melalui Yesus Kristus.

Balas
staff
20 Juli 2011 11:52 am
Balasan ke  Obat Diabetes

~
“Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Isa adalah sang “Jalan”. Melalui Dia orang dapat belajar mengenai “Kebenaran” tentang Allah dan menemukan “Hidup” bersama Allah.
~
SO

Balas
staff
17 April 2013 3:04 pm

~
Saudara Kusnadi,

Sebelumnya maaf karena beberapa komentar saudara kami hapus. Bukan karena kami pengecut atau karena tidak bisa menjawab pertanyaan saudara. Bila saudara ingin memberi komentar, silakan memberi komentar yang tidak melanggar aturan berikut ini:

Pedoman wajib untuk memasukkan komentar:
1. Tidak boleh memakai lebih dari satu kolom komentar.
2. Pertanyaan/masukan harus berhubungan dengan uraian diatas.
3. Sebaiknya satu atau dua pertanyaan dalam satu kolom komentar.
4. Hanya menggunakan bahasa Indonesia yang umum dan dimengerti semua orang.
5. Tidak memakai singkatan-singkatan, misalnya yg, dlm, sdh, tdk, dlsbgnya.
6. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
7. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.

Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].
Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.
~
SO

Balas
Sondang siahaan
23 Mei 2013 10:24 am

*
Yesus Kristus lah Juruselamat saya, kamu dan kita semua.

Balas
sovilia
14 Agustus 2013 4:40 am

*
Saat ini saya seorang Muslim, namun saya lebih percaya bahwa Tuhan Yesus Juruselamat saya sampai selama-lamanya.

Awalnya saya sangat tertarik dengan ajaran Kristus untuk saling mengasihi, memaafkan orang yang telah menyakiti. Tetapi orang Islam yang saya kenal hampir semuanya menyimpan dendam.

Jadi bersukacitalah mereka yang menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamatnya. Karena Dia mau menghapus dosa kita dan mati di kayu salib. Orang yang ingin mengikuti-Nya harus mau memikul salibnya.

Balas
staff
14 Agustus 2013 10:25 am
Balasan ke  sovilia

~
Saudara Sovilla,

Terimakasih untuk komentar saudara di atas. Memang tidak salah seorang Muslim menjadi pengikut Yesus dan menjadikan Dia sebagai Juruselamatnya. Karena yang Yesus butuhkan adalah iman saudara, bukan agama saudara.

Demikian juga tujuan situs ini, bukan untuk mengajak saudara atau siapapun meninggalkan agamanya dan menjadi Kristen. Melalui situs ini kami hanya ingin memperkenalkan satu Pribadi, yaitu Yesus Kristus, yang dapat memberi jaminan keselamatan akherat.

“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23)
~
SO

Balas
eriq
20 Agustus 2013 11:29 am

*
Hai Sovilia, salam kenal.

Saya merinding dengan pernyataan saudara. Saya salut dengan anda. Mungkin 1 di antara 1.000.000 orang yg bisa bilang seperti anda. Kalau anda sudah merasakan kehadirat Tuhan, anda mungkin akan berjumpa dengan Tuhan Yesus secara pribadi.

Jangan ragu lagi, saya sudah pernah mendapatkan doa yang langsung Yesus jawab setelah selesai berdoa.

God bless Sovilia.

Balas
Jawa Kristen
14 Oktober 2013 7:32 pm

*
Bagi saya Islam adalah Isa Alaihi Salam. Isa Sang Damai Allah, Isa pembawa Damai Illahi. Kalau orang Jawa memakai Jarwadasa akan menjadi. Mekaten kula matur sembah nuwun. Mugi sih rahmating Gusti Yesus hamberkahi sederek sedaya.

Balas
walter hasugian
16 Oktober 2013 9:06 am

*
Syalom staf Isa dan Islam,

Mohon ijin alamat blok ini saya cantumkan di pesan pribadi BBM ya bapak/ibu. Gbu.

Balas
staff
17 Oktober 2013 12:26 pm
Balasan ke  walter hasugian

~
Shalom Sdr. Walter,

Tentu kami tidak keberatan bila saudara ingin berbagi alamat website ini. Terimakasih sebelumnya untuk bantuan saudara.

Tuhan memberkati.
~
SO

Balas
roni
23 Oktober 2013 12:47 pm

*
Kita di dunia ini mencari apa sih selain keselamatan? Terus jalannya? Dari ajaran agama, bukan dari fenomena yang ada sekarang, karena gak akan ada habisnya kita nyebutin kejelekan satu sama lain. Lakum diinukum waliyadiin lah. Karena yang pantas menilai baik dan buruk itu cuma Allah. Yang mana kita sama-sama mengakui Dia sebagai Tuhan kita (Tuhan yang tunggal bagi Muslim dan Tuhan Bapa bagi Nasrani).

Balas
staff
29 Oktober 2013 2:41 pm
Balasan ke  roni

~
Saudara Roni,

Tentu kita semua berusaha untuk mencari keselamatan. Ada banyak orang yang beramal dan melakukan perbuatan baik. Tujuannya agar dapat memperoleh keselamatan. Namun ternyata kita tidak dapat memperoleh keselamatan dengan usaha kita sendiri. Agama pun tidak dapat menyelamatkan. Karena hanya Allah yang dapat memberikan jalan dan menjamin keselamatan manusia.

Jalan keselamatan itu hanya ada dalam Isa Al-Masih, Allah yang menjadi manusia. Karena itu Isa Al-Masih berkata, “dan Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).

Sudahkan saudara memperoleh jalan keselamatan yang disediakan Allah?
~
NN

Balas
kebenaran
23 Oktober 2013 12:47 pm

*
Bom terjadi di Irak, Iran, Suriah, Mesir, Pakistan dan negara-negara lain membunuh orang2 yang tidak berdosa. Apakah mungkin Allah mengajarkan manusia untuk membunuh sesama manusia? Sejak zaman Nabi Adam, Musa, Nuh dan Nabi lainnya, Allah menggunakan kuasa-Nya sendiri untuk menghukum manusia yang tidak taat kepada-Nya. .Semoga menjadi bahan perenungan. Jangan sampai terlambat, Isa putra Maryam akan datang sebagai Hakim yang Adil pada hari kiamat.

Balas
staff
29 Oktober 2013 2:29 pm
Balasan ke  kebenaran

~
Saudara Kebenaran,

Allah yang benar tentu tidak pernah megajarkan kekerasan pada umat-Nya. Manusialah yang sering menganggap dirinya paling benar dan memiliki kecenderungan untuk berbuat jahat, termasuk membunuh. Semuanya karena dosa yang telah menjalar kepada seluruh manusia.

Karena itu Allah memberikan jalan agar manusia mengalami penebusan dosa dan dilepaskan dari kuasa dosa yang membelenggu. Allah memberikan jalan keselamatan dengan menjadi manusia dalam Isa Al-Masih. Dan Isa Al-Masih akan datang sebagai Hakim pada akhir jaman. Namun bukan hanya itu, Isa Al-Masih berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Isa Al-Masih memiliki kuasa sebagai Hakim pada akhir jaman dan Ia adalah jalan untuk kita memperoleh keselamatan.
~
NN

Balas
staff
25 November 2013 7:06 am

~
Tolong memberikan komentar yang tidak melanggar norma-norma. Kami berhak menghapus komentar yang kasar, mengejek dan bersifat menyerang termasuk komentar yang tidak ada hubungannya dengan artikel di atas. Silakan menggunakan bahasa yang jelas dan tidak menggunakan singkatan!

PEDOMAN MEMASUKKAN KOMENTAR:

(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
(2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
(3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
(5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
(6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
(7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singkatan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
(8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.
(9) Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.

Kami mempersilakan Saudara mengemail [email protected] untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.

Wassalam,
Staff, Isa dan Islam

Balas
pendosa
5 Februari 2014 6:13 pm

~
Terpujilah Tuhan Allah. Berbahagialah orang yang telah membuka akal pikiran dan mata hatinya yang telah menerima Yesus Kristus. Terlepas dikatakan orang-orang tidak masuk akal. Kiranya Allah Bapa di Sorga membuka akal pikiran, dan mata hati orang yang telah dimatikan akal pikiran dan mata hatinya oleh ajaran Allah bangsa-bangsa lain. Yesus Kristus adalah Juruselamat. Amin.

Balas
andariess
14 Maret 2014 11:36 am

~
Saya dilahirkan dalam sebuah agama Kristien. Masa kecil saya tidak pernah mempercayai keagamaan, kerana naluri sains saya. Tetapi ketika saya sudah menikah, saya merasakan kasih Tuhan. Walaupun sejak kecil sampai menikah saya tidak pernah mentaati-Nya.

Kemudian setelah menikah saya menjadi percaya, walaupun ujian tidak pernah lepas. Saya hampir bunuh diri kerana tidak sanggup untuk menerima, tetapi sampai hari ini saya masih waras kerana Dia tetap ada bersama saya menyelesaikan segala masalah saya.

Saya mohon saudara-saudari dari seberang mendoakan saya juga, terimakasih.

Balas
staff
24 Maret 2014 4:10 pm
Balasan ke  andariess

~
Salam Sdr. Andariess,

Harap saudara dan keluarga dalam keadaan sehat. Tentu kami senang mendoakan saudara. Jika saudara berkenan silakan menuliskan hal-hal yang menjadi pergumulan hidup saudara kepada kami di [email protected].

Sebagai umat percaya tentu setiap ujian tidak pernah lepas dari hidup kita. dan tentu hal tersebutlah yang semakin membuat kita mengenal dan melekatkan diri kita kepada kuasa Allah. Tetaplah percaya dan bertekunlah dalam doa, pasti Allah akan memberikan kekuatan dan jalan keluar dari setiap apapun yang sedang kita alami.

Tuhan memberkati.
~
Salma

Balas
mohammad dyfan R.
18 Maret 2014 3:39 pm

~
Saya memang Muslim Muhamadiyah dari Surabaya. Saya melihat dengan sungguh bahwa orang Kristen itu orang yang rendah hati. Tidak dendam dan murah hati dan umat pemuji yang sangat setia terhadap ajaran Tuhannya dibanding agama saya.

saya mengagumi orang Kristen yang mengampuni dengan kasih yang tulus dan Tuhan mereka yang bernama Yesus Kristus itu. Berbeda dengan agama saya yang seperti ini kepada orang lain, sepertinya saya diberi hidayah oleh Yesus Kristus untuk mengikuti jalan kebenaran oleh-Nya. Terimakasih.

Balas
staff
24 Maret 2014 4:05 pm
Balasan ke  mohammad dyfan R.

~
Salam Sdr. Dyfan,

Harap mas dan keluarga dalam keadaan sehat dalam lindungan Isa Al-Masih. Terimakasih untuk pemaparannya.

Jika saudara berkenan, dapatkan memberitahukan kepada kami mengapa saudara rindu mengikuti jalan kebenaran dalam Isa Al-Masih? Jika saudara tidak keberatan barangkali saudara dapat juga beremail dengan kami di [email protected]. Kami menunggu balasan dari saudara. Tuhan memberkahi.
~
Salma

Balas
alex
17 April 2014 5:16 pm

~
Mendapat karunia itu susah kalau tidak merendahkan hati dihadapan Allah. Jadi kalau ada yang tidak percaya dan masih menghujat, saya pastikan itu berasal dari Iblis. Yesus sudah membedakan antara keturunan Ibrahim sejati dan keterununan ular beludak/iblis. Nah, kalau ada yang tidak percaya dan masih menghujat Yesus, berarti dia keturunan Iblis/ ular beludak yang angkuh. Allah yang hidup itu butuh manusia yang rendah hati. Jadi selama hatinya keras berarti dia milik setan atau Iblis.

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib
  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Yang Terhubung

  • Kesaksian dari Kalimantan Barat: Mencari Petunjuk Allah
  • Kesaksian Orang Sufi Bertobat Dari Algeria
  • Kesaksian Fatimah Tentang Ritual Ajaran Islam
  • Perbuatan Baik Seorang Muslim (Sebuah Kesaksian)
  • Kesaksian Wanita Kristen Menikah Beda Agama

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz