• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Idul Adha > Apakah Qurban Terbaik bagi Muslim Saat Idul Adha?

Apakah Qurban Terbaik bagi Muslim Saat Idul Adha?

5 Juli 2021 oleh Web Administrator 22 Komentar

Kita mengorbankan diri hampir setiap hari. Ayah berkurban dengan bangun pagi-pagi untuk bekerja sepanjang hari guna mencukupi kebutuhan keluarga. Ibu mengorbankan diri ketika menjaga anaknya yang menangis pada jam 2 pagi. Dan banyak lagi.

Pada waktu Idul Adha menjelang, umat Islam sering memikirkan soal qurban. Banyak yang bertanya: “mana qurban terbaik untuk Idul Adha?”

Kita semua ingin memberikan qurban terbaik agar diterima Allah, bukan? Bagaimana cara agar Allah pasti menerima qurban kita di Idul Adha ini?

Cerita Mengenai Qurban Terbaik

Mari, kita melihat satu cerita mengenai qurban terunggul.

Ada satu anak laki-laki yang bernama Dirja. Dia punya ayah dan ibu yang baik. Keluarga besarnya sangat akrab dan mereka tinggal di perumahan yang indah. Suatu hari mereka mengendarai mobil ke rumah kakek dan nenek bersama sepupu, paman dan tantenya.

Laju mobil mereka cukup kencang. Tiba-tiba ada truk menambrak mobil mereka, dan mereka pun harus dilarikan ke rumah sakit.

Para dokter memeriksa setiap orang dan hanya ada satu yang tidak terluka yaitu Dirja. Dokter berkata, ini adalah satu mukjizat. Yang lain luka parah, sedangkan Dirja tidak.

Akibat kecelakaan itu, ada korban yang membutuhkan darah, hati, ginjal, atau jantung baru. Dokter yang duduk di sebelah kanan Dirja lalu menjelaskan kepadanya bahwa mereka semua akan meninggal.

Dirja berpikir cukup lama, lalu bertanya: “Bagaimana jika saya memberikan hati, ginjal, jantung, dan semua darah saya? Apakah mereka masih dapat hidup?”

Dokter heran mendengar pertanyaannya. Walau ide itu baik dan bisa berhasil, dokter tidak bersedia melakukannya. Namun, Dirja tetap menginginkannya.

Dirja ingin menyelamatkan keluarganya karena dia sangat mengasihi mereka. Namun, dia harus memberi pengorbanan terunggul – dirinya sendiri.

Melalui darah dan pengorbanan Dirja, keluarganya semua selamat dan dapat sembuh. Mereka sangat sedih atas pengorbanan Dirja, tetapi mereka juga sangat bersyukur kepadanya. Dirja mengorbankan diri untuk menyelamatkan mereka.

Mengapa Darah Sangat Penting?

Tanpa darah, kita tidak dapat hidup. Dalam Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil dan juga Al-Quran, darah sangat penting. Kitab Taurat menjelaskan alasannya: “karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya . . .” (Taurat, Imamat 17:11).

Juga, Taurat mengajarkan bahwa qurban darah bisa melindungi kita dari hukuman atas dosa.

  • Setelah Nabi Adam dan Hawa berdosa, Allah mengorbankan binatang untuk membuat pakaian bagi mereka. (Kejadian 3:20)
  • Sebelum bangsa Israel keluar dari Mesir, ada malaikat yang membunuh semua anak sulung di sana kecuali bila ada darah domba di tiang dan ambang pintu rumah mereka. (Keluaran 12)

Qurban Terbaik bagi Kita

Pada Idul Adha, umat Islam memperingati saat Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan anaknya sebagai ujian ketaatannya. Namun, Allah menyediakan domba agar Ibrahim tidak harus membunuh anaknya.

Isa Al-Masih memberi qurban terbaik bagi kita. Ketika wafat di salib, Ia mengorbankan diri bagi kita. Melalui darah-Nya, Isa Al-Masih melindungi kita dari hukuman Allah atas dosa.

Jadi, kita bisa hidup karena Isa wafat. Sama seperti Dirja.

Idul Adha ini, kita tidak harus memberi qurban agar Allah akan menerima kita, karena Isa Al-Masih sudah memberi qurban terbaik agar Allah akan mengampuni setiap dosa kita.

Mari, beriman kepada Isa supaya Allah akan menerima Anda di surga, dan Anda bisa hidup dengan bahagia!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut saudara, mengapa umat Islam berusaha memberi qurban terbaik pada Idul Adha?
  2. Mengapa darah begitu penting dalam ajaran Kitab Allah?
  3. Mengapa saudara tidak lagi harus bekerja keras agar berkenan di hadapan Allah?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Qurban Terbaik bagi Muslim Saat Idul Adha?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Mengapa Harus Ada Qurban pada Idul Adha?
  2. Mendalami Makna Tersirat dalam Kurban Idul Adha
  3. Maksud dari Hari Raya Qurban Idul Adha
  4. Pengorbanan Ibrahim, Nabi Islam, dan Isa Al-Masih, Mana yang Termulia?

Video:

  1. Tujuan Idul Adha, Anak Ibrahim Ditebus, dan Keselamatan

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Idul Adha, Kepercayaan Orang Islam

Subscribe
Beritahulah
22 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Very Danial
5 Juli 2021 10:46 am

~
Jika anda ingin membandingkan sesuatu, maka variabel pembandingnya harus liniear atau dalam kedudukan yang setara. Saat anda membandingkan pengorbanan seekor kambing dengan pengorbanan Isa Al-Masih, anda secara tidak langsung membandingkan Isa Al-Masih dengan seekor kambing. Dan saya kira ini tidak pantas.

Dalam Islam, banyak cara untuk menghapus dosa, diantaranya dengan Qurban saat Idul Adha. Tapi tujuan Qurban sebenarnya bukan hanya itu, melainkan membersihkan harta, sebagai bentuk syukur, dan momen untuk berbagi dengan sesama. Pengorbanan Isa Al-Masih untuk menghapus dosa manusia, bukan untuk bersyukur, membersihkan harta, atau berbagi (karena daging Isa Al-Masih tidak dibagikan ke orang miskin untuk dimakan).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Juli 2021 8:39 am
Balasan ke  Very Danial

~
Saudara Very Danial,

Baik sekali penjelasan saudara, menggambarkan keyakinan kebanyakkan umat Islam mengenai kurban. Nabi Yahya pernah berkata: “Pada keesokan harinya Yahya melihat Isa Al-Masih datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).

Sama halnya dengan nabi Yesaya puluhan abad sebelumnya, menubuatkan tentang kurban ini: “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Kitab Nabi Yesaya 53:7). Dari keterangan para nabi sebelumnya itu menjelaskan bahwa kurban hewan adalah kiasan dari kurban yang sempurna yaitu kurban Sang terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45). Inilah jalan Allah. Jadi apakah saudara masih melihat bahwa kurban itu hanya soal sosial dan gizi?
~
Noni

Balas
Endah
6 Juli 2021 10:02 pm

~
Tragedi kononnya Isa Al-Masih disalib itu bukan berkorban atau satu pengorbanan murni. Itu adalah satu penganiayaan dan kezaliman yang melampau terhadap utusan Tuhan. Masakan Isa Al-Masih disalib untuk membersihkan dosa-dosa bejat kamu yang suka berzina, membunuh, menganiaya dan menzalimi orang lain, merogol lalu sewenangnya diampuni dengan darah Isa Al-Masih.

Manakala korban binatang itu pula adalah hadiah dari Tuhan kepada Ibrahim yang telah menunjukkan kesetiaannya dengan sanggup mengorbankan anak yang dikasihinya. Jadi dengan adanya korban gantian ini maka umat manusia dapat bersama mngambil bahagian agar beroleh pahala dan menghapuskan dosa dengan amalan tersebut yang juga memberi manfaat kepada fakir miskin dan orang yang susah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Juli 2021 1:01 pm
Balasan ke  Endah

~
Saudara Endah,

Terimakasih atas tanggapan saudara. Memang benar manfaat kurban secara sosial itu baik dan perlu. Tetapi sangat tidak logis apabila maknanya hanya sebatas itu. Perbaikan gizi dan kepeduliaan sosial bisa di dapat dari pesan dan ajaran lainnya. Namun kurban, memiliki makna khusus. Lihatlah kengerian penyembelihan hewan kurban, seperti itulah kengerian neraka. Jadi ada dua sisi dari kurban yang harus kita pahami yaitu penghakiman dan rahmat.

Penghakiman sebab itu semua dosa akan dihakimi. Rahmat, sebab Allah menyediakan kurban sebagai pengantara. Allah sendiri yang memberikan perintah kurban dan Allah sendiri yang memberikan kurban, yaitu diri-Nya Isa Al-Masih. Inilah rahmat yang terbesar bagi alam semesta. Apakah saudara mempercayai adanya penghakiman dan rahmat dalam kurban atau hanya mempercayai tujuan sosial untuk perbaikan gizi masyarakat?
~
Noni

Balas
kristen jadian
9 Juli 2021 10:50 am

~
Admin,

Dirja itukan manusia bukan Tuhan. Manusia memang patut berkorban karena manusia punyai sumber/kodrat yang sangat terbatas. Allah kan maha segala dan berkuasa atas tiap-tiap sesuatu. Jadinya Allah pasti bisa mengampuni dosa manusia secara terus tanpa syarat.

Lihat Isa Al-Masih sendiri mengampuni manusia secara terus saperti yang tercatat pada Lukas 5:20 dan Lukas 7:48! Jelas di sini “darah korban” sebagai syarat penghapusan dosa adalah satu penipuan yang nyata!.
Lukas 5:20, “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni”.
Lukas 7:48, “Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni”.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Juli 2021 12:53 pm
Balasan ke  kristen jadian

~
Saudara Kristen Jadian,

Memang benar sekali bahwa Isa Al-Masih dapat mengampuni dosa manusia. Bahkan sebelum kematian dan kebangkitan-Nya, Dia telah memberikan pengampunan bagi manusia. Hal ini menunjukkan bahwa diri-Nya memiliki otoritas mengampuni dosa manusia. Namun, dasar dari pengampunan tersebut tetaplah melalui kurban kematian dan kebangkitan-Nya. Dua hal ini harus ada, penghakiman dan anugerah. Dosa tetap harus dihakimi, itulah keadilan ilahi.

Untuk melunasi yang pertama ini, harus ada anugerah atau pemberian. Hanya Allah yang dapat menjalankan kedua hal ini dan Allah menjadi manusia memberikan pengampunan melalui pengorbanan diri-Nya. Nabi Yahya berkata: “Pada keesokan harinya Yohanes melihat Isa Al-Masih datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Istilah anak domba menunjuk kepada pengorbanan Isa Al-Masih melalui penyaliban.
~
Noni

Balas
Gandhi Waluyan
11 Juli 2021 5:38 pm

~
Mengapa saudara tidak lagi harus bekerja keras agar berkenan di hadapan Allah?
Allah mengganti anak Abraham dengan domba, agar kurban selanjutnya adalah hewan. Jika saat itu yang jd kurban tetap anak Abraham. Betapa mengerikan,manusia harus mengorbankan anak kesayangannya.

Lalu Kristen mengklaim Isa Al-Masih mengorbankan diri untuk menebus dosa manusia. Padahal tidak ada sepotong ayatpun tertulis tentang pengorbanan Isa Al-Masih. Yang ada Dia sangat marah dengan Yudas yang sudah mengkhianatinya. Dia berdoa berulang kali agar Allah menyelamatkannya. Dan dikuatkan malaikatpun dia tetap ketakutan sampai peluhnya menetes seperti darah ketanah. Mana pengorbanannya? Apalagi jika baca Yohanes 13:2. Nyata iblis yang merencanakan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
23 Juli 2021 8:46 am
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi Waluyan,

Terimakasih atas penjelasan saudara. Melalui penjelasan saudara kami semakin memahami kesalahpahaman umat Islam mengenai Isa Al-Masih. Sayang sekali kalau ternyata kesalahpahaman itu didapatkan dari para tokoh agama. Karena itu kami mengajak saudara membaca Injil keseluruhan. Hal itu baik bagi saudara agar tidak dipengaruhi oleh informasi yang salah.

Perhatikanlah, ada milyaran orang Kristen di dunia ini dan tanyakanlah kepada mereka, apakah Injil berkata seperti yang saudara sampaikan itu. Lihatlah juga catatan sejarah abad pertama mengenai Isa Al-Masih. Jadi masihkah saudara mempercayai informasi yang tidak akurat itu?
~
Noni

Balas
kristen jadian
12 Juli 2021 12:36 am

~
Admin,

Dia itukan manusia bukan Tuhan. Manusia memang patut berkorban karena manusia punyai sumber/kodrat yang sangat terbatas. Allah kan maha segala dan berkuasa atas tiap-tiap sesuatu. Jadinya Allah pasti bisa mengampuni dosa manusia secara terus tanpa syarat.

Lihat Isa Al-Masih sendiri mengampuni manusia secara terus saperti yang tercatat pada Lukas 5:20 dan Lukas 7:48! Jelas di sini “darah korban” sebagai syarat penghapusan dosa adalah satu penipuan yang nyata!.
Lukas 5:20, “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni”.
Lukas 7:48, “Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni”.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Juli 2021 12:04 pm
Balasan ke  kristen jadian

~
Saudara Kristen Jadian,

Memang benar sekali bahwa Isa Al-Masih dapat mengampuni dosa manusia. Bahkan sebelum kematian dan kebangkitan-Nya, Dia telah memberikan pengampunan bagi manusia. Hal ini menunjukkan bahwa diri-Nya memiliki otoritas mengampuni dosa manusia. Namun, dasar dari pengampunan tersebut tetaplah melalui kurban kematian dan kebangkitan-Nya.

Dua hal ini harus ada, penghakiman dan anugerah. Dosa tetap harus dihakimi, itulah keadilan ilahi. Untuk melunasi yang pertama ini, harus ada anugerah atau pemberian. Hanya Allah yang dapat menjalankan kedua hal ini dan Allah menjadi manusia memberikan pengampunan melalui pengorbanan diri-Nya. Nabi Yahya berkata: “Pada keesokan harinya Yohanes melihat Isa Al-Masih datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Istilah anak domba menunjuk kepada pengorbanan Isa Al-Masih melalui penyaliban.
~
Noni

Balas
kristen jadian
14 Juli 2021 2:05 pm

~
Noni
Dua hal ini harus ada, penghakiman dan anugerah. Dosa tetap harus dihakimi, itulah keadilan ilahi. Untuk melunasi yang pertama ini, harus ada anugerah atau pemberian. Hanya Allah yang dapat menjalankan kedua hal ini dan Allah menjadi manusia memberikan pengampunan melalui pengorbanan diri-Nya.

Respon: Lihat kembali Lukas 5:20 dan Lukas 7:48, apakah ada penghakiman dan anugerah di sana? Tidak ada kan. Hanya lafaz terus dan semuanya langsai.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Juli 2021 9:59 am
Balasan ke  kristen jadian

~
Saudara Kristen Jadian,

Terimakasih atas tanggapan saudara. Memang benar pada ayat-ayat tersebut belumlah sampai pada penghakiman, sebab hari penghakiman itu nanti ketika waktu kiamat itu tiba. Namun Isa Al-Masih memberikan teguran dan kecaman untuk segala dosa dan penyesatan. Hal itu dilakukan beliau agar manusia menerima keselamatan.

Bukankah Iblis lah yang mendalangi penyesatan dan kefasikan. Jadi Isa Al-Masih tidak mungkin tidak menegor dosa, sebab diri-Nya adalah suci.
~
Noni

Balas
RONNY SANTOSO
17 Juli 2021 2:03 pm

~
Sama halnya dengan nabi Yesaya puluhan abad sebelumnya, menubuatkan tentang kurban ini: “Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.” (Kitab Nabi Yesaya 53:7).
Dari keterangan para nabi sebelumnya itu menjelaskan bahwa kurban hewan adalah kiasan dari kurban yang sempurna yaitu kurban Sang terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45). Inilah jalan Allah. Jadi apakah saudara masih melihat bahwa kurban itu hanya soal sosial dan gizi?
~
Noni
Tanggapan :
Itulah anda. Uplek-uplek dalilnya itu-itu saja (Qs 3:45).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Agustus 2021 4:19 pm
Balasan ke  RONNY SANTOSO

~
Saudara Ronny Santoso,

Dalam mengkaji tentu saja kita harus berpedoman pada fakta kebenaran yang ada. Jika fakta yang ada sudah menjelaskan dengan jelas, maka tidak perlu diragukan lagi bukan?

Jika Isa Al-Masih adalah seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat sesuai dengan fakta kebenaran yang ada tentu kita tidak perlu meragukannya lagi. Dan Isa menjadi Kurban Agung untuk melunasi hutang dosa manusia. Isa adalah kurban sesungguhnya, sebab hkurban hewan tidak layak untuk menghapus dosa manusia.
~
Noni

Balas
Anton
25 Agustus 2021 5:23 pm

~
Mengapa orang-orang Islam melakukan apa yang dilakukan oleh Ibrahim yang mereka anggap Abraham itu, yaitu melakukan kurban? Padahal Ibrahim bukan orang Islam, Ibrahim tidak pernah mengucapkan syahadat. Jadi aneh sekali kalau orang-orang Islam melakukan apa yang dilakukan oleh Ibrahim itu, makanya Islam itu agama yang kacau.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 September 2021 10:13 am
Balasan ke  Anton

~
Saudara Anton,

Keyakinan umat Islam bahwa Ibrahim sebagai ayah daripada Ismail. Kemudian Ismail sebagai leluhur daripada bangsa Arab. Sedangkan Arab menjadi tanah kelahiran Islam oleh karena nabi Islam telah mendirikan agama tersebut.

Inilah menjadi titik tolak keyakinan Islam. Memang benar bahwa Ibrahim tidak mengenal nabi Islam dan tidak pula mengucapkan syahadat sebab nabi Islam hidup dalam zaman yang berbeda dengan Ibrahim. Namun ritual kurban yang dilakukan umat Islam sebetulnya dilakukan setiap umat beragama. Hal itu dilakukan oleh nenek moyang setiap suku bangsa sebagai pengingat akan janji Allah akan kurban sejati yang dapat melunasi dosa manusia. Kurban sejati itu adalah Isa Al-Masih. Jadi seharusnya setiap kali umat Islam atau agama lainnya menyembelih kurban hal itu menjadi pertanda akan kurban sejati, Isa Al-Masih.
~
Noni

Balas
Anton
14 September 2021 11:56 pm

~
Meskipun Ismail adalah leluhur bangsa Arab dan Ibrahim adalah ayah dari Ismail tapi mereka bukanlah orang Islam dan mereka tidak ada hubungannya dengan agama Islam. Jadi aneh kalau orang-orang Islam mencontoh apa yang dilakukan oleh Ibrahim.

Saudari Noni jangan katakan ritual kurban dilakukan setiap umat beragama karena umat Kristen tidak pernah melakukan ritual kurban. Umat Kristen tidak perlu melakukan ritual kurban karena sudah ada Yesus Kristus yang menebus dosa manusia yang percaya kepada-Nya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Oktober 2021 4:01 pm
Balasan ke  Anton

~
Saudara Anton,

Terimakasih atas penjelasan saudara. Kami setuju bahwa kenyataanya Kristen tidak mempersembahkan kurban berdarah. Tetapi sistem kurban ini memang ada disetiap agama termasuk di dalam Kristen. Dan seperti kata saudara bahwa kurban yang sejati sudah dilakukan oleh Isa Al-Masih, satu kali untuk selamanya hal itu benar.

Kurban ini menghubungkan setiap agama kepada Isa Al-Masih. Dan umat Kristen di dunia mempersembahkan tubuh mereka sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah.
~
Noni

Balas
Anton
4 Agustus 2022 11:36 am

~
Yesus Kristus memang melakukan kurban, tapi Yesus Kristus bukanlah orang Kristen. Tidak ada ayat di Alkitab yang bermakna umat Kristen melakukan kurban. Jadi, umat Kristen memang tidak melakukan kurban.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Agustus 2022 5:10 pm
Balasan ke  Anton

~
Saudara Anton,

Kami setuju dengan saudara bahwa Isa Al-Masih bukan orang Kristen. Sebab Isa Al-Masih tidak membawa agama. Itu sebabnya, agama tidak dapat menyelamatkan manusia dari siksaan kekal di neraka.

Isa Al-Masih nuzul ke dunia agar manusia bisa dekat kembali dengan Allah. Sebab dosa membuat manusia terpisah dari Allah. Isa Al-Masih berfirman, “Sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

Nah, apakah saudara ingin mengenal Isa Al-Masih yang telah memberikan diri-Nya agar saudara dan kami selamat di akhirat?
~
Solihin

Balas
Anton
6 September 2022 9:33 am

~
Saya adalah pengikut Yesus Kristus. Apakah anda merasa lebih mengenal Isa Al-Masih dibanding saya?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
6 September 2022 11:58 am
Balasan ke  Anton

~
Saudara Anton,

Kami sangat senang bila saudara telah mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Sebab banyak orang yang belum mengenal Isa Al-Masih dengan benar.

Sumber akurat dan valid mengenal Isa Al-Masih adalah kitab suci Injil. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah qurban terbaik untuk menolong manusia sehingga manusia selamat di akhirat.

Bolehkah kami tahu, apakah saudara membaca Alkitab secara menyeluruh untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar?
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran yang Paling Besar!
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Mengapa Harus ada Qurban saat Idul Adha? Apa Tujuannya?
  • Apakah Makna Qurban Idul Adha Bagi Umat Islam?
  • Rahasia Dibalik Qurban Idul Adha yang Mukmin Harus Tahu
  • Berkah Idul Adha: Qurban yang Besar dari Allah Untuk Manusia
  • Maksud Qurban Idul Adha: Bagaimana Pengertian yang Benar?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz