• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

Yang Melebihi Bulan Ramadhan Bagi Para Mukmin

Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Puasa Ramadhan > Yang Melebihi Bulan Ramadhan Bagi Para Mukmin
28 Mei 2018 | 50 Komentar

kartu-ucapan-selamat-menunaikan-ibadah-puasa-bulan-ramadhanMenurut hadist, umat Islam akan menangisi kepergian bulan Ramadhan. Karena keutamaan bulan Ramadhan melebihi bulan-bulan lainnya.

Apa saja keutamaannya? Adakah keutamaan yang melebihi bulan Ramadhan bagi para Mukmin?

Hadist Soal Keutamaan Bulan Ramadhan

Nabi Islam mengatakan, “Apabila malam terakhir bulan Ramadhan tiba, maka menangislah langit, bumi, dan para malaikat karena musibah menimpa umat Muhammad SAW.”

Nabi Islam menjelaskan alasan Muslim menangisi bulan Ramadhan. Katanya, “. . . karena di bulan Ramadhan itu semua doa diijabah [dikabulkan], semua sedekah diterima, semua kebaikan dilipat-gandakan pahalanya dan siksa ditolak (dihentikan)” (Diriwayatkan dari Jabir).

kartu-ucapan-selamat-idul-fitri-keutamaan-bulan-ramadhanBulan Ramadhan dan Kebutuhan Rohani Manusia

Kebutuhan tertinggi manusia ialah terjamin masuk sorga. Karena itu, sekedar pahala yang berlipat-ganda dan siksa dihentikan belumlah cukup, bukan? Kita membutuhkan pengampunan dosa dan jaminan ke sorga.

Hidup manusia itu penuh dosa. Kita sering melanggar firman Allah. Membenci sesama, menyakiti orang lain, dan banyak dosa lagi yang kita perbuat. Baik yang kita sengaja maupun di luar kesadaran kita.

Umat Muslim percaya bahwa pada bulan Ramadhan pahala digandakan dan siksa dihentikan. Namun menurut ajaran Islam, mereka akan menderita hisab di neraka karena dosa-dosanya.

alkitab-firman-allah-yang-kekalRahasia Ramadhan dalam Wahyu Allah

Wahyu Allah – Taurat, Zabur dan Injil – tidak pernah mengajarkan bahwa Allah mengistimewakan bulan tertentu. Ibrahim, Musa dan para nabi lainnya pun tidak pernah melakukan puasa Ramadhan. Malahan mereka tidak mengenal ajaran bulan Ramadhan seperti itu.

Sebaliknya, Allah membenarkan Ibrahim karena iman kepada-Nya, “. . . kepada Abraham iman diperhitungkan sebagai kebenaran” (Injil, Surat Roma 4:9). Sampaikan pendapatmu di sini akan fakta itu!

kayu-salib-isa-al-masihAdakah Pengharapan dan Keutamaan yang Melebihi Bulan Ramadhan?

Memang kepercayaan soal bulan Ramadhan menyatakan pengharapan umat Islam untuk bebas dari siksa neraka. Sayangnya, Allah SWT tidak menuliskan jaminan sorga dalam Al-Quran. Sebaliknya, dikatakan semua tergantung pada amal baik mereka.

Maka kita tidak dapat bersandar pada bulan Ramadhan, ataupun kebaikan-kebaikan yang kita lakukan. Sebab semuanya itu tidak dapat melepaskan kita dari siksa dan hukuman dosa-dosa kita. Itu semua tidak menjamin keselamatan kita di sorga.

Syukurlah, ada Kalimatullah yang berkuasa mengampuni segala dosa-dosa manusia. Allah berfirman, “. . . darah Yesus [Isa Al-Masih] . . . menyucikan kita dari pada segala dosa” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:7). Hasil penyucian Isa Al-Masih ialah “. . . setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).

Jelas, bukanlah bulan Ramadhan, melainkan keutamaan penebusan dan penyucian Kalimatullah, yang menjamin ke sorga. Isa Al-Masih pasti menyucikan dosa-dosa Anda dan menjamin masuk sorga-Nya, jika Anda percaya kepada-Nya.

Jika ada pertanyaan, emailkanlah di sini!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Manakah yang manusia butuhkan keutamaan bulan Ramadhan atau penebusan Isa Al-Masih? Alasannya?
  2. Mengapa kuasa penyaliban Kalimatullah melebihi kebaikan bulan Ramadhan?
  3. Apa pendapatmu akan kuasa Isa Al-Masih dalam mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Keutamaan Bulan Ramadhan, Adakah Yang Melebihinya?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Gol Utama Warga Islam Pada Bulan Ramadhan
  2. Puasa Dan Pahala Ditinjau Dari Tujuan Penciptaan Manusia
  3. Apakah Allah Akan Mengampuni Semua Dosa Muslim Pada Bulan Ramadhan?

Video:

  1. Hal Terutama Di Bulan Ramadhan
  2. Berapa Banyak Pahala Diperlukan Mukmin Guna Menghapus Dosa?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Kategori: Kepercayaan Orang Islam, Puasa Ramadhan

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

50 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Gandhi Waluyan
31 Mei 2018 3:57 am

~
Saya bingung mau komentar apa. Terus terang artikel ini, sangat tidak ada bobotnya. Mau membandingkan keutamaan bulan ramadhan dengan kematian Yesus yang tragis karena pengkhianatan. Walaupun Kristen mengatakan ini sebagai pengorbanan, namun kenyataan Yesus mati karena hukuman baginya yang mengaku sebagai mesias. Bukan atas perintah Allah untuk dikorbankan.

Kematiannya yang tragis sangat tidak diinginkannya. Banyak bukti ayat Alkitab yang menceritakan bagimana sikap Yesus yang sangat ketakutan menjelang dia ditangkap. Jadi, sangat tidak ada dasarnya sama sekali kematian itu atas kehendaknya. Ingat dengan doa yang dilakukannya berulang menjelang dia ditangkap? Ia ingin tidak ditangkap tapi dia pasrah apabila itu sudah kehendak Allah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juni 2018 9:59 pm
Balasan ke  Gandhi Waluyan

~
Saudara Gandhi,

Kami berharap saudara membaca Injil secara menyeluruh. Sesungguhnya Isa Al-Masih bisa saja melepaskan diri dari penderitaan itu. Tetapi Dia lebih memilih untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman bahwa Dia datang ke dunia “untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

Janji Isa Al-Masih ditepati oleh-Nya. Bagaimana dengan janji Ramadhan? Apakah dengan melaksanakan puasa selama satu bulan dapat menghapuskan dosa manusia? Mengapa? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
Suminar
31 Mei 2018 7:12 am

~
Sdr Admin ,

Salam kenal. Pada forum ini anda sekalian telah masuk pada ranah peribadatan. Jika boleh tahu, apakah pada agama saudara juga ada perintah menjalankan puasa bagi umat yang percaya? Jika ada, bagaimana caranya?
Terimakasih.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juni 2018 10:00 pm
Balasan ke  Suminar

~
Saudara Suminar,

Salam kenal juga dari kami. Walaupun saudara telah memberikan komentar di artikel-artikel lain di situs ini. Saudara perlu mengetahui bahwa pengikut Isa Al-Masih pun berpuasa. Tetapi puasa yang dilakukan bukan untuk mendapatkan pahala atau masuk sorga, melainkan untuk memiliki relasi yang lebih dekat dengan Isa Al-Masih.

Puasa tersebut dilaksanakan secara pribadi tanpa diatur oleh aturan agama. Sehingga hal itu tidak menyebabkan sah atau tidak sahnya berpuasa. Kami berpuasa setiap hari Jumat mulai dari jam 6 pagi hingga jam 6 sore. Tetapi ada yang berpuasa mulai dari jam 19.00 WIB hingga jam 18 WIB keesokan harinya. Dengan demikian, tidak ada aturan khusus mengenai puasa.

Pertanyaannya, mengapa saudara berpuasa? Apa yang saudara harapkan dari puasa? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Hamba
31 Mei 2018 1:36 pm

~
Pertanyaan staff 1,2,3. Jawabannya cukup satu. “Apakah al-masih itu mengatakan “Akulah Allah, maka sembahlah Aku” atau “Segala doamu pasti akan aku kabulkan”. Tidak ada, bukan? Saya bukan orang yang menyimpulkan. Saya butuh kejelasan. Jika saya ingin bernegoisiasi dengan mitra kerja lain maka saya pastikan siapa yang saya ajak bicara.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juni 2018 10:00 pm
Balasan ke  Hamba

~
Saudara Hamba,

Sangat baik bila kita berdiskusi sesuai dengan topik yang ada. Jawaban saudara tidak menjawab pertanyaan kami pada poin 1, 2, dan 3. Bukankah pertanyaan yang diberikan sederhana? Kami berharap saudara dapat menjawabnya sesuai dengan pertanyaan tersebut.

Bila saudara tertarik mendiskusikan tentang Ketuhanan Isa Al-Masih, maka silakan saudara klik ini https://tinyurl.com/y8w8qv3r untuk berdiskusi lebih lanjut. Kami berharap saudara pun mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Sebab seringkali saudara tidak pernah menjawab pertanyaan kami karena saudara tidak mampu.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
1 Juni 2018 1:31 pm

~
To: Gandhi,
Lukas 22:42 (TB), “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.” Memang secara kemanusiaan Yesus sangat takut menanggung dosa saya, anda dan seluruh umat manusia, sampai keringatnya meneteskan darah, tapi karena kasih-Nya pada manusia dan ketaatan-Nya pada kehendak Bapa, Ia rela menundukkan Diri-Nya pada kehendak Allah Bapa. Beda dengan Alloh SWT yang cuma bisanya menuntut dan menyuruh manusia harus begini dan begitu, tidak boleh ini dan itu, tidak mau menolong manusia dan merasakan kelemahan manusia alias NATO (not action talk only).

To: Suminar,
Pengikut Kristus tidak di tentukan tanggal dan kapan harus puasa, yang pasti pengikut Kristus berpuasa tidak pakai pengumuman, tidak pakai tutup-tutup warung, tidak pakai sweeping apapun, tetapi pengikut Kristus berpuasa sebagai lambang merendahkan diri di hadapan Allah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Juni 2018 11:05 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Kami setuju dengan saudara bahwa puasa yang dilakukan pengikut Isa Al-Masih tidak ditentukan tanggal dan waktu khusus. Itu sebabnya, puasa yang dilakukan pengikut Isa Al-Masih berasal dari kesadaran diri untuk dekat dengan Isa Al-Masih. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Mariyah
2 Juni 2018 4:13 am

~
Sdr. Admin,

Hadist Rasulullah Saw tentang Ramadhan, dan QS 2:183-187 yang berisi kewajiban berpuasa bagi orang beriman, mengindikasikan bahwa keutamaan Ramadhan tidak diragukan. Allah tidak akan pernah menyalahi janji, maka manusia wajib berusaha masuk dalam kriteria yang ditetapkan.

Isa Al-Masih tidak punya kapasitas dan tidak pernah menjanjikan mengampuni dosa. Apalagi menjamin hidup kekal. Beliau paham, bahwa ampunan adalah hak Allah, dan Allah telah tetapkan bahwa setiap makhluk yang bernyawa pasti mengalami mati. Sangat mustahil seorang nabi mengucapkan kalimat bukan ranahnya seperti itu (mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Juni 2018 11:11 pm
Balasan ke  Mariyah

~
Saudara Mariyah,

Tentu saja pengakuan bahwa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa belum dapat diterima sepenuhnya. Tetapi itu adalah fakta yang tertulis dalam Injil. Injil menyatakan, “‘Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa’ –lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu–:’Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!'” (Injil, Rasul Besar Matius 9:6).

Mengacu pada firman Isa Al-Masih tersebut, maka mungkinkah kita menolak yang difirmankan Isa Al-Masih? Mengapa? Kemudian, apakah janji di bulan Ramadhan akan terpenuhi? Dari mana saudara mengetahuinya? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
Amorata
2 Juni 2018 5:17 pm

~
Semakin hari, semakin sedikit yang komen di sini, karena harus tunggu persetujuan dari admin dulu. Mengapa kurang profesional? Kalau memang cuma hanya untuk suatu kebenaran, kan harus tidak usah lama pertanyaan yang masuk tunggu dikaji dulu, kita pun yang mau masuk jadi sebel.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Juni 2018 11:17 pm
Balasan ke  Amorata

~
Saudara Amorata,

Kami memohon maaf untuk ketidaknyamanan ini. Namun, kami menggunakan sistem baru sebagai hasil dari evaluasi terhadap banyaknya pengunjung yang memberikan komentar di luar topik dan menggunakan bahasa yang tidak santun. Itu sebabnya, sistem ini dibuat. Kami berharap saudara tetap semangat, sekalipun ada perubahan sistem tersebut. Terimakasih untuk pengertian saudara.
~
Solihin

Balas
Suminar
6 Juni 2018 12:37 pm

~
Sdr Solihin dan Hendy,

Sdr Solihin berpuasa secara pribadi setiap hari Jumat, dst. Sdr Hendy puasanya tidak tentu waktu dan tanggalnya. Rasanya jawaban anda sekalian terlalu singkat. Agar mendapatkan gambaran yang lebih konkret, ijinkan saya mengharapkan jawaban sbb:
1. Anda puasa setiap Jumat, apakah orang Kristen lain juga puasa pada hari yang sama?
2. Bagaimana cara puasa anda? Tidak makan-minum atau cara lain?
3. Anda katakan bahwa puasa anda bukan untuk mendapatkan pahala atau masuk sorga melainkan untuk memiliki relasi yang lebih dekat dengan Yesus. Jika sudah dekat, apa yang anda harapkan?
4. Apakah benar ada puasa menjelang paskah atau natal? Berapa hari dan bagaimana caranya?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juni 2018 11:57 am
Balasan ke  Suminar

~
Saudara Suminar,

Isa Al-Masih tidak menentukan waktu khusus untuk berpuasa seperti yang dilakukan Muslim. Lagi pula, puasa bukan sebuah kewajiban seperti yang dilakukan dan dipahami saudara-saudara Muslim. Tentu ini dua hal yang berbeda.

Bagaimana dengan pertanyaan kami? Mengapa saudara berpuasa? Apa yang saudara harapkan dari puasa? Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Mariyah
6 Juni 2018 1:37 pm

~
Sdr. Solihin,

Sebodoh-bodohnya orang masa kini, tentu paham ada tidaknya korelasi (hubungan keterkaitan) antara dosa dan lumpuh, antara mukjizat dan kekuasaan pengampunan dosa. Tidak salah anda mengutip ayat itu, tapi mestinya perlu diperhatikan korelasi ayat itu sendiri atau dengan ayat lain.

Jika Matius mengatakan pada Mat 6:14, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.” Bukankah pernyataan Matius 6:14 lebih masuk akal daripada Mat 9:6? Mengapa kita tidak cenderung pada ayat ayat yang masuk akal saja sehingga tidak terjadi pengkultusan yang berlebihan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juni 2018 11:57 am
Balasan ke  Mariyah

~
Saudara Mariyah,

Membaca Alkitab perlu juga memerhatikan konteks setiap ayat. Konteks Injil, Rasul Besar Matius 6:14 adalah pengajaran Isa Al-Masih tentang doa. Lagi pula, yang disinggung di sana adalah kesalahan, bukan dosa. Jelas, manusia bisa mengampuni kesalahan orang lain. Tetapi yang disinggung Isa Al-Masih adalah dosa. Ini berarti menekankan hakikat, bukan perbuatan. Itu sebabnya, ahli Taurat menyatakan bahwa Isa Al-Masih menghujat Allah (Injil, Rasul Besar Matius 9:3).

Bagaimana dengan pertanyaan kami? Mengacu pada firman Isa Al-Masih tersebut, maka mungkinkah kita menolak yang difirmankan Isa Al-Masih? Mengapa? Kemudian, apakah janji di bulan Ramadhan akan terpenuhi? Dari mana saudara mengetahuinya? Bagaimana saudara menjelaskan hal ini?
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
7 Juni 2018 4:48 pm

~
To: Suminar,

Jawaban pertanyaan anda:
1. Kalau saya puasa hari Jumat, orang lain belum tentu puasa hari Jumat juga.
2. Saya berpuasa bisa makan dan minum, biasa berpuasa tidak makan daging saja, bisa berpuasa tidak nonton sinetron untuk ibu-ibu, dll, puasa tidak harus makan dan minum, yang penting maksudnya adalah merendahkan hati di hadapan Allah dan belajar menguasai diri. Tapi puas tidak berhubungan dengan keselamatan di akhirat.
3. Pengikut Kristus berpuasa untuk merendahkan diri, supaya kita bisa taat akan kehendak Allah dengan tujuan memperoleh mahkota kehidupan atau upah, bukan surga, surga bagi pengikut Kristus adalah kepastian.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juni 2018 11:57 am
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Kami berterimakasih karena saudara berkenan membagikan pengalaman saudara dalam berpuasa. Memang puasa yang dilakukan saudara-saudara Muslim berbeda dengan puasa yang dilakukan pengikut Isa Al-Masih. Kiranya informasi ini memberikan pencerahan kepada saudara Suminar.
~
Solihin

Balas
At31s
8 Juni 2018 10:32 am

~
Penasaran, kenapa Isa lebih utama dari nabi manapun dan mengapa semua cara hidup dan mujizatnya bukti nyata keberadaan Kristen saat ini? Jika boleh ditanya Isa kok spesial kali? Apakah Isa sendiri lebih penting sekali dari segala sesuatu?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juni 2018 11:58 am
Balasan ke  At31s

~
Saudara At31s,

Kami senang bahwa saudara memiliki rasa penasaran terhadap Isa Al-Masih. Bila saudara ingin mengenal Isa Al-Masih secara komprehensif dan benar, maka kami mempersilakan saudara membaca Injil dengan teliti dan cermat. Kami pun memiliki artikel yang membahas tentang Isa Al-Masih secara khusus. Silakan saudara klik ini: https://tinyurl.com/y8w8qv3r. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Abdul Somad
9 Juni 2018 8:47 pm

~
Amorata: “…kan harus tidak usah lama pertanyaan yang masuk tunggu dikaji dulu, kita pun yang mau masuk jadi sebel.”

Itu sebabnya saya minta admin menghapus semua posting yang pernah saya kirim. Tapi tidak juga dihapus, ya sudahlah. Saya kumat lagi menulis post baru. Saya melihat admin meloloskan pertanyaan-pertanyaan Muslim yang diulang-ulang terus menerus dan out of topic sementara jawaban non Muslim dihapus begitu saja karena dianggap out of topic. Ini kurang fair. Mestinya admin hanya meloloskan post mengikuti alur diskusi yang sesuai artikel sampai didapat kesimpulan tunggal atau Muslim out karena sudah tidak sanggup memberi argumen.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juni 2018 11:58 am
Balasan ke  Abdul Somad

~
Saudara Abdul,

Kami berusaha untuk mengikuti ketentuan yang ada. Kami pun memberlakukan hal yang sama kepada saudara-saudara Muslim. Komentar yang sama pun sering disampaikan kepada kami. Tetapi kami mengetahui dan menjelaskan alasan dihapusnya komentar, yaitu karena tidak sesuai topik, menggunakan kata-kata kasar, melebihi satu kolom, dan sebagainya.

Itu sebabnya, kami dapat memahami dan memaklumi tulisan saudara. Lagi pula, bukankah kami telah mengkonfirmasi hal ini kepada saudara? Mengapa saudara meminta komentar-komentar saudara dihapus? Bukankah saudara pun tidak memberikan jawaban untuk hal ini? Karena itu, kami dapat menjamin dan menyatakan bahwa kami bersikap adil kepada pengunjung situs ini. Harap ini dapat dipahami.
~
Solihin

Balas
edo
20 Juni 2018 6:01 am

~
Apakah seseorang yang telah menerima Isa Al-Masih pasti dijamin masuk surga, walaupun setelah (penerimaan) itu, orang tersebut melakukan kesalahan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Juni 2018 6:26 am
Balasan ke  edo

~
Saudara Edo,

Setiap orang yang telah menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pasti masuk sorga. Sebab Isa Al-Masih berfirman, “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).

Itu sebabnya, orang yang menerima keselamatan disucikan oleh Isa Al-Masih. Setelah menerim rahmat tersebut, setiap orang yang telah menerima rahmat Isa Al-Masih diharuskan untuk menaati Isa Al-Masih dengan menyayangi Allah dan manusia (Injil, Rasul Markus 12:30-31). Bagaimana menurut saudara dengan janji Ramadhan? Apakah saudara menjadi suci setelah berpuasa selama satu bulan? Mengapa?
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
21 Juni 2018 12:50 pm

~
Edo: “Apakah seseorang yang telah menerima Isa Al-Masih pasti dijamin masuk surga, walaupun setelah (penerimaan) itu, orang tersebut melakukan kesalahan?”

Res
Kalau seseorang telah menerima Isa Al-Masih pasti dan diberi jaminan masuk surga, walaupun dalam kehidupan sehari-hari masih melakukan kesalahan, karena setelah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, manusia akan dilahirkan kembali secara roh dan manusia tersebut menjadi ciptaan baru. 2 Korintus 5:17 (TB), “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” Jadi setelah rohnya lahir baru, ada proses pendewasaan dari roh menjadi sempurna.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Juni 2018 5:04 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Saudara memberikan penjelasan yang baik. Kami berharap hal itu dapat membantu saudara Edo memahami keselamatan dalam Isa Al-Masih. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Leon Leon
22 Oktober 2018 12:37 pm

~
Agama adalah racun untuk kamu semua!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
25 Oktober 2018 8:35 pm
Balasan ke  Leon Leon

~
Saudara Leon,

Saudara memberikan pernyataan yang menarik bahwa agama adalah racun. Barangkali saudara dapat menjelaskan lebih lanjut maksud tulisan saudara tersebut. Sebab masyarakat Indonesia adalah masyarakat agamis. Apakah ini berarti masyarakat Indonesia salah memiliki agama?

Namun, bila kita mengacu pada artikel di atas, maka janji Allah adalah janji yang sungguh telah terbukti. Sebab Allah sendiri telah nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Hal ini yang difirman Isa Al-Masih bahwa Dia datang untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Kalau boleh tahu, mengapa saudara menyatakan agama adalah racun?
~
Solihin

Balas
Hamba illahi
8 Mei 2019 11:09 am

~
Mengenai puasa. Contoh nabi Daud ada dalam kitab saudara, ia melakukan sehari puasa sehari tidak selama hidupnya, karena nabi Daud lebih dahulu dibandingkan nabi Isa dan nabi Muhammad, juga nabi Ibrahim diperintahkan untuk melakukan qurban. Di kitab kami diperintahkan untuk melaksanakan idul qurban, karena nabi-nabi terdahulu sudah melakukan perintah dari Tuhannya. Di kitab anda adakah perintah dan aturannya untuk puasa dan qurban? Coba tunjukkan karena kami dari dahulu tidak tahu kalau Isa dan stafnya berpuasa juga.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Mei 2019 6:16 pm
Balasan ke  Hamba illahi

~
Saudara Hamba Illahi,

Isa Al-Masih mengajarkan berpuasa bukan untuk dipublikasikan, melainkan puasa merupakan bentuk ibadah yang bersifat personal (Injil, Rasul Besar Matius 6:16-18). Itu sebabnya, pengikut Isa Al-Masih berpuasa tidak pernah memberitahukan kepada siapapun.

Tentu amat berbeda dengan Muslim, bukan? Pertanyaannya, apakah menjalankan puasa memberikan kepastian masuk sorga? Mengapa? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin

Balas
Fvckyahweh
9 Mei 2019 1:06 pm

~
Mengapa Yesus disalib? Untuk menebus dosa umatnya? Kenapa seorang yang dikatakan tuhan rela disiksa demi umatnya? Ketika tuhan disiksa kepada siapa dia meminta perlindungan? Tolong tidak usah jawab dengan jawaban “pertanyaan anda tidak ada hhbungannya dengan point 1, 2 dan 3”. Kenapa artikel yang dibuat di sini selalu berusaha menyudutkan Islam? Sedangkan tidak mempunyai pemahaman yang mendalam tentang Islam.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Mei 2019 6:16 pm
Balasan ke  Fvckyahweh

~
Saudara Fvckyah,

Artikel di atas tidak menyudutkan Islam. Artikel di atas merupakan sebuah perbandingan janji Isa Al-Masih dengan puasa. Dalam ibadah, maka diperlukan kepastian, bukan angan-angan, bukan? Karena itu, artikel di atas berusaha mengungkap kebenaran. Bila saudara ingin mendiskusikan tentang penyaliban Isa Al-Masih, silakan saudara klik ini: https://tinyurl.com/ybe3px2w
~
Solihin

Balas
Hamba illahi
14 Mei 2019 9:47 pm

~
Solihin,

Dalam ayat yang anda sebutkan tidak ada aturan dalam puasa dari pagi atau malam atau siang sampe entah kapan, bagaimana mau berpuasa jika peraturan tidak ada penjelasannya baik dari pagi ke siang atau dari siang ke malam dalam berpuasa. Bagaimana nabi anda mencontohkan dalam berpuasa karena tidak mungkin Allah menurunkan untuk berpuasa tidak di contohkan nabinya dan aturannya.

Kepastian dalam surga hanya Tuhan yang berhak menentukan, seperti kasus dalam persidangan belum tentu saksi itu bersalah, dan sebaik baiknya hakim adalah Allah swt.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Mei 2019 6:27 pm
Balasan ke  Hamba illahi

~
Saudara Hamba Illahi,

Memang benar tidak ada ketentuan waktu yang diberikan Isa Al-Masih. Ini berarti puasa dilakukan bukan atas dasar aturan, melainkan kasih kepada Allah. Itu sebabnya, kami mengajukan pertanyaan kepada saudara, tetapi saudara tidak menjawabnya. Pertanyaannya, apakah menjalankan puasa memberikan kepastian masuk sorga? Mengapa? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?
~
Solihin

Balas
Hamba illahi
20 Mei 2019 9:52 am

~
Solihin,

Anda jika berpuasa tidak ada aturan atau dicontohkan nabinya untuk apa puasa. Itu bukan puasa tapi mengada-ada puasa yang tidak dicontohkan oleh nabinya. Mengenai orang berpuasa masuk surga atau tidak hanya bisa Allah yang menentukan, tidak bisa manusia memutuskan masuk surga atau neraka. Puasa hakikatnya untuk menjaga diri dari nafsu dan murka, juga belajar bagaimana orang miskin tidak makan dan minum selama seharian.

Puasa berguna bagi kesehatan tubuh, berpuasa menambah amal baik untuk esok hari akhir dimana amal baik dan buruk kita ditimbang, tidak asal langsung masuk surga enak sekali, lalu tanggung jawab atas kesalahan di dunia dimana akan dibalas, itulah mengapa ada surga dan neraka.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juni 2019 5:01 pm
Balasan ke  Hamba illahi

~
Saudara Hamba Illahi,

Adalah hak saudara untuk menyatakan bahwa puasa yang dilakukan pengikut Isa Al-Masih adalah mengada-ada. Kami menghargai hal itu. Tetapi pernyataan di atas tidak menjawab pertanyaan kami. Pertanyaannya, apakah menjalankan puasa memberikan kepastian masuk sorga? Mengapa? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?

Bila saudara telah menjawab pertanyaan kami, maka kita akan mengetahui siapakah yang mengada-ada. Sebab kita mesti mengetahui apa tujuan beribadah dan mengapa kita melakukan ibadah tersebut agar kita beriman dengan menyertai logika. Bukankah demikian?
~
Solihin

Balas
abdullah
21 Mei 2019 3:27 am

~
Manakah yang manusia butuhkan keutamaan bulan Ramadhan atau penebusan Isa Al-Masih? Alasannya?

Jelas keutamaan bulan Ramadhan dpd penebusan Isa Al-Masih. Sebab kami Muslim tidak mengenal istilah “penebusan dosa”. Konsep penebusan dosa bukan sekedar tidak berdasar, tapi juga tdak logis. Umat Nasrani selalu mengatakan: “Hukuman dosa adalah maut” (yaitu kematian Isa Al Masih yang mati di atas kayu salib untuk menebus dosa manusia). Sedangkan bagi kami Muslim solusi mengatasi dosa adalah taubat, yaitu menyesal atas kesalahan yang pernah kita lakukan dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi. Dan bila cara tersebut tidak kita lakukan maka hukumannya adalah siksa. Jadi tidak bergantung pada pilihan lain (seperti Isa Al Masih).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juni 2019 5:05 pm
Balasan ke  abdullah

~
Saudara Abdullah,

Kami senang saudara berbicara logis dan tidak logis. Bila saudara berkenan, maka kita dapat melakukan perbandingan yang seimbang, apakah penebusan manusia dari dosa adalah logis dibandingkan berpuasa. Pertama, penebusan manusia dari dosa. Manusia berdosa dan terbelenggu dosa sehingga tidak mungkin bisa lepas dari belenggu itu jika tidak ada yang menolong. Itu sebabnya, Pribadi yang derajatnya lebih tinggi diperlukan untuk menolong. Tentu ini logis, bukan?

Kedua, puasa. Muslim berpuasa agar dosanya diampuni. Tetapi benarkah puasa dapat menghapuskan dosa saudara? Apakah saudara mampu puasa satu bulan penuh tanpa batal satu kalipun? Apakah puasa yang saudara lakukan hanya sekedar menahan lapar dan haus? Bagaimana dengan kesombongan, iri hati, berpikir kotor, dan sebagainya? Dengan demikian, apakah saudara pasti masuk sorga dengan puasa? Manakah lebih logis?
~
Solihin

Balas
Paulus
23 Mei 2019 9:56 pm

~
“Apakah menjalankan puasa memberikan kepastian masuk sorga? Mengapa? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran?”

Respon:
Tentu saja puasa itu memberikan kepastian masuk surga, sebab puasa adalah salah satu ibadah yang diperintahkan allah, perintah puasa ada dalam Qs 2:183, dan jaminan masuk surganya ada dalam Qs 2:25. Di ayat ini allah berjanji kepada orang yang beriman dan mengerjakan amal soleh mereka akan masuk surga, dan puasa adalah salah satu amal soleh yang diperintah allah. Begitu juga ajaran Isa. Dia juga mengajarkan hal yang sama bawa beriman kepada allah dan mengikuti perintahnya adalah jalan untuk masuk surga (Mat 19:16-18).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
3 Juni 2019 5:09 pm
Balasan ke  Paulus

~
Saudara Paulus,

Kami menghargai pernyataan dan pendapat saudara di atas. Sekalipun pendapat tersebut mesti dikaji ulang. Mengapa? Surah Al Baqarah 2:25 tidak berbicara tentang puasa, kecuali tafsiran saudara. Bila puasa yang memberikan jaminan pasti masuk sorga, maka hal itu akan dinyatakan secara jelas, bukan bersifat tafsiran sebagaimana dilakukan oleh saudara.

Kami bertanya kepada saudara. Bagian mana dari Qs 2:25 yang menyatakan puasa dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga? Kami berharap saudara tidak berasumsi.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Persiapan Diri Terbaik Bagi Mukmin Menjelang Bulan Ramadhan
  • Benarkah Dosa Mukmin akan Diampuni Allah di Bulan Ramadhan?
  • 5 Keutamaan Bulan Ramadhan! Cukupkah Mendapatkan Ampunan…
  • Bagaimana Cara Menggapai Tujuan Utama Puasa Bulan Ramadhan?
  • Keistimewaan Bulan Puasa Ramadan: Menemukan Jalan Lurus!

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz