Pernahkah Anda semangat menyambut Ramadhan dan menyiapkan diri berpuasa agar dapat mendekatkan diri kepada Allah? Sayangnya, Ramadhan berlalu dan Anda tidak merasa lebih dengan Allah? Mengapa hal itu terjadi?
Banyak orang Muslim benar-benar ingin mendekatkan diri kepada Allah setiap Ramadhan. Tapi, banyak juga tidak merasa lebih dekat dengan Allah setelah bulan puasa. Jadi seharusnya, bagaimana?
Harus Mengevaluasi Motivasi Puasa Dulu
Anda harus terlebih dahulu mengevaluasi motivasi berpuasa. Mengapa Anda berpuasa tahun ini? Misalnya:
- Ikut puasa wajib dalam agama Islam
- Semua anggota keluarga, tetangga, dan teman akan berpuasa
- Ingin mengasihi orang miskin
- Ingin mendapat pahala dari Allah
- Ingin Allah membersihkan dan mengampuni semua dosa
- Ingin manfaat puasa bagi kesehatan
Motivasi di atas tidak salah, tapi mungkin masih kurang. Ada motivasi yang lebih mulia lagi yaitu untuk Allah saja. Silakan mengirim email kepada kami dan jelaskan mengapa Anda berpuasa tahun ini.
Motivasi Puasa Yang Lebih Mulia
Mungkin motivasi Anda seperti tertulis dalam Al-Quran: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (Qur’an, Sura Al Baqarah [2]:183).
Motivasi itu mulia – Muslim dan Kristen setuju. Kita semua ingin menjadi orang yang bertakwa. Takwa berarti melaksanakan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan Allah.
Tapi, apakah puasa dan berusaha keras untuk mematuhi perintah Allah mampu membersihkan hati kita? Adakah jaminan, bila Anda puasa setiap bulan Ramadhan lalu Allah akan mengampuni semua dosa Anda selamanya? Jika Anda ingin dibersihkan dari semua dosa selamanya, silakan mengemail kami.
Satu-Satunya Cara Mendekati Allah
Hanya ada satu cara untuk mendekati Allah, yaitu melalui Isa Al-Masih. Jika kita sungguh-sungguh ingin suci dan bertakwa, Allah harus mengampuni semua dosa kita terlebih dulu. Allah hanya bisa mengampuni dosa Anda melalui pengorbanan Isa.
Sebenarnya, Allah sangat mengasihi Anda. Ia ingin agar Anda mengenal Dia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya [Kalimat-Nya] yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya . . . beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
“Inilah hidup yang kekal . . . mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Isa Al-Masih . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3).
Pengikut Isa Al-Masih sering mengalami kehadiran Allah dan bisa bicara dengan Allah langsung. Mengapa demikian? Karena mereka yakin Isa sudah mengampuni semua dosanya. Juga, Allah sudah berjanji untuk tinggal beserta mereka selamanya.
Anda juga bisa merasa sangat dekat dengan Allah sepanjang tahun, bukan hanya bulan puasa! Kuncinya, berdoa sbb: “Allah Maha Pencipta, saya sudah berdosa. Tunjukilah saya jalan yang lurus. Tolong saya mengerti bagaimana Isa Al-Masih dapat mengampuni dosa saya.”
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Saudara ingin ikut puasa tahun ini? Menurut Saudara, motivasi yang paling mulia seperti apa?
- Bagaimana pengalaman Saudara bulan Ramadhan biasanya? Biasanya merasa sangat dekat dengan Allah atau tidak?
- Apakah Saudara bisa sangat dekat dengan Allah tanpa dibersihkan semua dosa terlebih dulu? Apakah Saudara punya jaminan semua dosa sudah diampuni? Jelaskan.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Apakah Allah Itu Dekat Atau Jauh Bagi Muslim?
- Gol Utama Warga Islam Pada Bulan Ramadhan
- Tujuan Puasa Ramadhan Untuk Hati Yang Bersih
- Teladan Puasa Isa Al-Masih Untuk Bulan Ramadhan
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
rama mengatakan
*****
Mengapa Saudara ingin ikut puasa tahun ini? Menurut Saudara, motivasi yang paling mulia seperti apa?
– Karena Tuhan mewajibkan.
Bagaimana pengalaman Saudara bulan Ramadhan biasanya? Biasanya merasa sangat dekat dengan Allah atau tidak?
– Sangat dekat.
Apakah Saudara bisa sangat dekat dengan Allah tanpa dibersihkan semua dosa terlebih dulu?
– Jika Tuhan sudah berkenan maka bisa.
Apakah Saudara punya jaminan semua dosa sudah diampuni? Jelaskan.
– Hanya tuhan yang bisa menjamin pengampunan dosa.
Gandhi Waluyan mengatakan
~
Puasa Ramadhan adalah salah satu perintah Allah kepada orang beriman. Bagi yang tidak beriman apalagi bukan Muslim tidak menjadi kewajiaban baginya. Karena hanya akan mendapat kesia-siaan saja. Perintah-perintah Allah itu memang ditujukan kepada orang beriman. Orang beriman sudah pasti Muslim dan berakal. Jadi, jangan tanyakan lagi motivasi kepada orang beriman.
Yang seharusnya ditanyakan itu apakah pengikut Yesus sudah melaksanakan perintah Yesus? Yesus berdoa kepada Allah sebagaimana tertulis dalam Yohanes 17:3 itu karena murid-muridnya telah mengenal Allah sebagai Allah yang benar dan Yesus hanya sebagai utusan, bukan Yesus sebagai Tuhan. Jelas di sini perintah Yesus adalah mengenal Allah dan mengasihi Allah sebagaimana tertulis dalam Matius 22:37.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Gandhi,
Kami selalu berusaha mengamalkan perintah Isa Al-Masih untuk mengasihi Allah dan sesama. Itu adalah perintah Isa Al-Masih. Saudara mengutip Injil, Rasul Besar Yohanes 17:3 tidak sesuai dengan konteksnya. Ayat itu bukan perintah Isa Al-Masih, melainkan komunikasi Isa Al-Masih dengan Bapa. Jelas, saudara tidak memahami ayat tersebut dengan tepat.
Jika saudara membaca ayat 1-5, maka saudara akan menemukan firman Isa Al-Masih, “Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.” Pertanyaannya, mengapa Isa Al-Masih memiliki kemuliaan sebelum dunia ada? Mengapa Bapa harus memuliakan Isa Al-Masih? Apakah dengan berpuasa saudara pasti masuk sorga? Mengapa? Bagaimana saudara?
~
Solihin
Fitri liana mengatakan
~
Puasa itu hukumnya wajib bagi semua umat Islam karena itu adalah rukun Islam. Kita puasa pagi ada yang bersekolah ada yang bekerja dan malamnya kita juga masih beribadah seperti sholat tarawih dan tadarus. Jadi, tidak ada pagi sampai sore puasa lalu malamnya bersenang-senang. Dan berpuasa itu bukan hanya Ramadhan saja ada puasa Sunnah sebelum hari raya idul adha, puasa Senin Kamis, puasa Rajab dll semua puasa itu bisa menghapus semua dosa jika dilakukan dengan niat yang sungguh-sungguh.
Semua orang di dunia ini berdosa dan pasti akan mencicipi neraka tidak ada yang bisa menjamin masuk surga termasuk nabiku atau Tuhanmu, apa ada bukti nyata bahwa Isa Al-Masih bisa menjamin masuk surga? Bukan bukti ayat.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Fitri,
Saudara menyatakan bahwa semua puasa bisa menghapus semua dosa. Tetapi selanjutnya saudara menyatakan bahwa semua orang di dunia ini akan mencicipi neraka. Pernyataan saudara bersifat kontradiktif. Bila puasa dapat menghapus dosa, maka orang yang berpuasa tidak akan masuk neraka, bukan? Pertanyaannya, mengapa saudara menyatakan bahwa semua orang di dunia pasti akan mencicipi neraka?
Mengenai bukti Isa Al-Masih menjamin sorga. “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Itu adalah bukti ayat. Bila bukan bukti ayat yang diminta oleh saudara, maka bentuk bukti seperti apa yang diharapkan oleh saudara?
~
Solihin