• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Isa dalam Islam > Muhasabah Diri dalam Islam: Menjawab 3 Pertanyaan Nabi Isa

Muhasabah Diri dalam Islam: Menjawab 3 Pertanyaan Nabi Isa

4 Januari 2021 oleh Web Administrator 8 Komentar

pertanyaan sebagai simbol bagaimana muhasabah diri dalam islamSiapakah saya? Bagaimana kualitas hidup saya? Berartikah kehidupan saya saat ini? Tujuan muhasabah diri dalam Islam bermakna menilai diri sendiri dan/atau introspeksi guna memperbaiki diri dengan tujuan mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Muhasabah Diri Dalam Islam

Dalam Islam, muhasabah diri cocok dengan diktum terkenal Bapa Filsafat Socrates. Diktumnya: “Hidup yang tak teruji tak layak dialami” (The unexamined life is not worth living)! Email email kami tentang pengertian Anda mengenai muhasabah.

Beberapa situs Islam dapat menolong kita. Misalnya, “Muhasabah diri dalam Islam, ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan kepada Allah (habluminallah), hubungan kepada sesama manusia (habluminannas), dan hubungan dengan diri sendiri (habluminannafsi).”

Bimbingan Menjalankan Muhasabah Diri Dalam Islam

Walau setuju kepentingan muhasabah, mungkin Anda bertanya, “Apakah ada pedoman yang membimbing saya dalam proses introspeksi ini, sehingga hubungan dengan Allah dan sesama serta dengan diri sendiri dapat diperbarui?”

Penghargaan Al-Quran pada Isa Al-Masih sangat tinggi, “. . . Isa Al-Masih adalah seorang terkemuka di dunia dan akhirat” (Qs. 3:45). Maka tidak salah menjalankan muhasabah dengan menjawab tiga pertanyaan yang muncul dari ajaran Isa, bukan?

Isa Al-Masih dan Hubungan kepada Allah (habluminallah) 

Pertanyaan #1: Apakah saya mengasihi Allah dengan segenap hatiku?

Hukum Taurat Pertama Allah menurut Isa Al-Masih, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu dan segenap akal budimu” (Injil, Rasul Besar Matius 22:37). 

Bagaimana bila seandainya Anda dan pasangan tinggal berjauhan. Sekali seminggu Anda telepon dia. Tapi hanya Anda sendiri yang bicara. Anda tidak pernah mendengar suaranya. Dapatkah Anda berkata, Anda mengasihi pasangan Anda tapi tidak mengijinkan dia bicara, tidak mendengarkan suaranya?

Demikian dengan Allah. Apakah Anda merasa jauh dari Allah? Walau Anda banyak sholat dan doa, apakah Anda pernah mendengar suara-Nya? Kalau tidak, berarti Anda tidak mempunyai hubungan dengan Allah, jauh dari Allah, dan tidak mengenal atau mengasihi Dia. 

Sebagai hasil muhasabah, semoga Anda berkenan mengenal dan mengasihi Allah secara mendalam dengan segenap hati Anda. 

Isa Al-Masih dan Hubungan bagi Sesama Manusia (habluminannas) 

Pertanyaan #2: Apakah saya sungguh mengasihi sesamaku? 

Hukum Taurat Kedua dalam kepentingan, menurut Isa Al-Masih, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar Matius 22:38).       

Menurut Isa Al-Masih, melayani orang tua dan membantu orang miskin baik, tetapi belum cukup. Bagaimana hubungan Anda dengan sesama? Adakah Anda menyimpan dendam terhadap orang lain? Mungkin karena tersinggung atau angkuh, Anda tidak mau berdamai dengan mereka?

Bagaimana dengan musuh? Mereka juga sesama, bukan? Anda perlu bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya mengejek, membenci, ingin melukai mereka?” 

Isa Al-Masih menekankan bahwa kita harus berdamai dengan sesama. Kita harus mengasihi musuh (Injil, Rasul Besar Matius 5:21-26; 5:43-48). Kiranya Anda bersedia memperbaiki hubungan-hubungan yang retak dengan sesama. Silakan mengemail kami ajaran Islam tentang memelihara hubungan dengan musuh. 

seorang sedang belajar muhasabah diri dalam islamIsa Al-Masih dan Hubungan dengan Diri Sendiri (habluminannafsi) 

Pertanyaan #3: Apakah nasib kekal jiwa saya ditentukan? 

Isa Al-Masih pernah bertanya, “Apakah untungnya bagi seseorang, kalau ia memiliki seluruh dunia tetapi kehilangan jiwanya dan hidup kekal?” (Injil, Rasul Besar Matius 16:26, parafrasa).

Mungkin Anda sangat rajin dalam agama. Atau mungkin Anda kurang sembahyang. Rajin atau malas, Anda ragu-ragu mengenai nasib kekal jiwa, hidup, sesudah mati.

Walau kita harus fokus pada hubungan kita dengan Allah dan sesama, juga harus dapat menjawab pertanyaan penting: “Kemanakah jiwa saya, sesudah meninggal dunia? Ke surga atau ke neraka?” Hasil penting Anda dari muhasabah diri dalam Islam ialah dapat menjawab pertanyaan ini! 

Menentukan Nasib Kekal 

Isa Al-Masih dapat menolong Anda menentukan nasib sesudah meninggal dunia.  Kepada para pengikut-Nya Isa berjanji, “Dan Aku memberi hidup kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).  Mereka yang beriman pada Isa Al-Masih memiliki hidup kekal di surga!

Anda ingin memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama. Juga menjadi yakin akan masuk surga bila meninggal suatu hari.

Solusinya, Isa Al-Masih dapat memperbaiki hubungan Anda dengan Allah, juga menolong Anda dalam hubungan dengan sesama. Akhirnya Ia menjanjikan Hidup yang Kekal bagi mereka yang mengimani Dia. 

Kiranya hari ini Anda menjadikan muhasabah Anda komplit dengan menjadi pengikut-Nya!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Pernahkah saudara mengadakan muhasabah diri dalam Islam? Jelaskan hasilnya bagi jiwa saudara!
  2. Apakah saudara merasa ada pertanyaan lain lebih penting dari tiga pertanyaan Isa yang termuat dalam artikel di atas? Jelaskan!
  3. Apakah saudara ingin mendapat kepastian masuk surga sesudah meninggal? Jelaskan alasannya!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait 

Berikut ini tiga link yang berhubungan dengan artikel “Muhasabah Diri dalam Islam: Menjawab 3 Pertanyaan Nabi Isa” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Mengapa Orang Islam Wajib Mengasihi Isa Al-Masih
  2. Ajaran Allah – Membenci atau Mengasihi
  3. Kepastian akan Keselamatan bagi Para Muslim

Video:

  1. Apakah Isa Al-Masih Menjamin Keselamatan?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Isa dalam Islam, Kepercayaan Orang Islam Ditag dengan:featured

Subscribe
Beritahulah
8 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
khairul
31 Januari 2021 2:05 pm

~
Kepada saudara-saudara Kristiani disini sebagai admin, alangkah bijak jika dalam berdakwah tidak dengan melabeli diri dengan simbol-simbol agama lain, khususnya di sini agama Islam yang berdampak kepada kebingunan, kesalahpahaman umat menerima informasi ataupun menyinggung pihak lain sehingga menimbulkan kegaduhan. Karena perlu kita sadari bahwa kondisi saat ini, umat yang tidak sehat gampang sekali tersulut emosinya.

Jadi saran saya, tonjolkan saja simbol-simbol keagamaan Kristiani tanpa menyinggung agama/pihak lain, begitupun kami sebagai bentuk introspeksi diri tanpa menafikannya.
Dalam agama kami diajarkan bahwa “Agamamu adalah Agamamu & Agamaku adalah Agamaku”.
Salam toleransi.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
24 Februari 2021 3:59 pm
Balasan ke  khairul

~
Saudara Khairul,

Terimakasih atas saran dan masukan yang saudara berikan. Tentu kita harus terus menjaga toleransi antar umat beragama. Kami tetap selalu berusaha agar apa yang kami sampaikan tidak menyinggung pihak manapun.

Saudaraku, Islam dan Kriten dua agama yang unik. Simbol-simbol yang ada mewkili keduanya. Keduanya memiliki sejarah perjumpaan di masa lalu. Sehingga sangat menarik untuk kita diskusikan bersama, tanpa menyinggung pihak lain. Kmai berharap kita semua bisa memiliki hati dan pikiran yang terbuka sehingga tidak mudah tersulut emosi yang nerugikan kita semua.

Salam damai.
~
Noni

Balas
John
10 Januari 2022 4:38 pm

~
Tuhan yang Maha Esa itu hanya satu. Bukan satu tapi tiga kepribadian atau lainnya. Bukan satu tapi yang satu lagi diutus sebagai anak. Jika begitu, ada tiga dan bukan Maha Esa lagi.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Januari 2022 3:52 pm
Balasan ke  John

~
Saudara John,

Kami setuju dengan saudara bahwa dalam hitungan matematis satu dan tiga itu tidak sama. Tetapi ada hal yang belum saudara pahami bahwa ada perhitungan lain di dalam semesta ini yang memang tidak mudah memahaminya. Bahwa Allah itu tidak dihitung secara matematis. Kalau Allah itu Tritunggal, bukan dalam pengertian matematis tetapi dalam perhitungan rohani. Kehidupan ini tidak hanya matematis tetapi juga rohani, dan material matematis tidak dapat digunakan dalam penghitungan rohani. Sehingga itulah yang menyulitkan saudara memahami kemahakuasaan Allah sebab membatasinya dengan bahasa matematis.

Apakah saudara sudah mengenal siapa Isa Al-Masih ?Ada banyak pemahaman yang keliru akibat ketidaktahuan. Karena itu alangkah baiknya jika kita bisa berdiskusi bersama untuk memperkaya ilmu kita. Jika saudara berkenan kita bisa melanjutkan diskusi. Silakan hubungi kami di WA 0812-8100-0718
~
Noni

Balas
jesus
15 Januari 2022 6:06 pm

~
Kitab palsu yang omong begitu. Sudah nggak ada lagi aslinya. Padahal tanggung jawab kalian memelihara perkataan Isa Al-Masih sesuai aslinya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Januari 2022 4:05 pm
Balasan ke  jesus

~
Saudara Jesus,

Terimakasih atas tanggapannya. Memang ada kitab-kitab palsu, tetapi kitab suci yang dimiliki para pengikut Isa Al-Masih adalah kitab yang asli. Saudara sendiri tentu saja belum pernah melihat yang aslinya, tetapi begitu yakin mengatakan bahwa ada yang palsu. Karena itu demi keselamatan diri saudara sendiri, marilah mencari kebenaran. Jika saudara tidak keberatan, izinkan diri saudara membaca dan mempelajari Injil itu dengan benar. Semoga berkah Allah menuntun saudara.
~
Noni

Balas
Nm
5 Februari 2022 10:13 pm

~
Kitab palsu itu, karena kalian tidak bisa hafal, meskipun hanya 200 ayat saja. Itu karena kitab kalian berubah terus. Misal ini: Daud memerangi Israel atas hasutan Tuhan atau atas bujukan iblis
a. Tuhan murka lalu menghasut Daud (II Samuel 24: 1).
b. Setan bangkit lalu membujuk Daud (I Tawarikh 21:1)

Ini, mau dibilang apa juga, tidak masuk akal 1 peristiwa kok ditulis begitu. Bayangkan ada buku hukum menulis dua macam untuk satu aturan. Kacau semua. Ini namanya kitab palsu. Buktinya, tidak ada yang hafal karena berubah terus dan aneh aneh semua. Bukan karena pernah lihat aslinya. Yang asli udah tidak ada. Yang ada sekarang kacau balau.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Maret 2022 7:57 am
Balasan ke  Nm

~
Saudara NM,

Kami melihat niat baik saudara sungguh menginginkan kitab Allah yang benar. Bayangkan jika ternyata kitab yang saudaralah ternyata yang palsu, pasti saudara akan sangat kecewa. Demikian juga kami tidak ingin kitab yang palsu. Namun metode yang saudara gunakan untuk membuktikan manakah kitab asli dan palsu yaitu dengan dibuktikan bisa dihafal manusia.

Metode seperti ini sangat rentan dan tidak memiliki dasar yang kuat dari segi apapun. Iblis pun dapat memberikan kuasa kepada manusia untuk menghafal apakah berarti hafalan tersebut dapat dikatakan sebagai kebenaran. Kemudian, perbedaan dua kita dalam penjelasan satu pokok peristiwa adalah hal yang wajar karena perbedaan sudut pandang. Bandingkan media massa A dengan media massa B ketika menjelaskan sebuah peristiwa yang sama. Apakah berarti harus selalu sama sudut pandand, bahasa dan strukturnya? Bagaimana menurut saudara?
~
Noni

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • Benarkah Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani Membawa Kedamaian?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Islam & Nasrani Menjawab Ateis: Alam Semesta Bukti Allah…
  • Kabar Baik! Mukmin Dapat Membersihkan Diri dari Dosa!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • Persiapan Diri Terbaik Bagi Mukmin Menjelang Bulan Ramadhan
  • Menemukan Jalan Mendekatkan Diri Kepada Allah Saat Ramadhan

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz